Mklah kebudayaan peradaban india

30
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang India terletak pada 10°-35°LU dan 75°-90°BT. Bagian selatan beriklim tropis,dengan hampir seluruh datarannya merupakan bagian dari hamparan Dekan (Deccan). Di kedua sisi hamparan ini terdapat banjaran pesisir yang berbukit-bukit Ghats\Barat dan Ghats TimurAntara pegunungan Himalaya dan Hindu Kush terdapat celah Kaiber (Kaybar Pass). Di India juga muncul pusat peradaban awal di Asia, yaitu peradaban Lembah Sungai Indus dan Lembah Sungai Gangga. Pada tahun 3000 SM,di lembah sungai Indus ( India) telah berkembang suatu peradaban yang di kenal sebagai Peradaban Mohenjo Daro dan Harappa. Selain peradaban lembah sungai indus. Di India juga terdapat suatu peradaban lembah sungai Gangga. Lembah Sungai Gangga sendiri terletak antara Pegunungan Himalaya dan Pegunungan Windya-Kedna. Sungai itu bermata air di Pegunungan Himalaya dan mengalir melalui kota-kota besar seperti Delhi, Agra, Allahabad, Patna, Benares, melalui wilayah Bangladesh dan beruaram di 1

Transcript of Mklah kebudayaan peradaban india

Page 1: Mklah kebudayaan peradaban india

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

India terletak pada 10°-35°LU dan 75°-90°BT. Bagian selatan beriklim

tropis,dengan hampir seluruh datarannya merupakan bagian dari hamparan Dekan

(Deccan). Di kedua sisi hamparan ini terdapat banjaran pesisir yang berbukit-

bukit Ghats\Barat dan Ghats TimurAntara pegunungan Himalaya dan Hindu Kush

terdapat celah Kaiber (Kaybar Pass).

Di India juga muncul pusat peradaban awal di Asia, yaitu peradaban

Lembah Sungai Indus dan Lembah Sungai Gangga. Pada tahun 3000 SM,di

lembah sungai Indus ( India) telah berkembang suatu peradaban yang di kenal

sebagai Peradaban Mohenjo Daro dan Harappa. Selain peradaban lembah sungai

indus. Di India juga terdapat suatu peradaban lembah sungai Gangga. Lembah

Sungai Gangga sendiri terletak antara Pegunungan Himalaya dan Pegunungan

Windya-Kedna. Sungai itu bermata air di Pegunungan Himalaya dan mengalir

melalui kota-kota besar seperti Delhi, Agra, Allahabad, Patna, Benares, melalui

wilayah Bangladesh dan beruaram di teluk Benggal.Kedua peradaban tersebut

merupakan peradaban tinggi di India.

1.2.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah berjudul “ Sejarah Peradaban

India Kuno” adalah sebagai berikut :

1.Bagaimana Keadaan Geografis India Kuno?

2.Jelaskan Peradaban India Kuno di Lembah Sungai Shindu (Indus) ?

3.Jelaskan Peradaban India Kuno di Lembah Sungai Gangga?

1

Page 2: Mklah kebudayaan peradaban india

1.3.Tujuan

Sesuai dengan rumusan permasalahan sebagaimana yang telah

dikemukakan, maka tujuan adalah sebagai berikut :

1.Untuk mengetahui letak geografis India Kuno.

2.Untuk mengetahui Peradaban India Kuno di Lembah Sungai Shindu (Indus).

3.Untuk mengetahui Peradaban India Kuno di Lembah Sungai Gangga.

2

Page 3: Mklah kebudayaan peradaban india

BAB II

PEMBAHASAN

2.1..Keadaan Geografis India

India terletak pada 10°-35°LU dan 75°-90°BT. Bagian selatan beriklim

tropis,dengan hampir seluruh datarannya merupakan bagian dari hamparan Dekan

(Deccan). Di kedua sisi hamparan ini terdapat banjaran pesisir yang berbukit-

bukit Ghats\Barat dan Ghats TimurAntara pegunungan Himalaya dan Hindu Kush

terdapat celah Kaiber (Kaybar Pass). Celah Kaiber inilah yang di lalui oleh

masyarakat India untuk melakukan aktivitas hubungan dengan daerah-daerah lain

di Asia.Melalui celah itu bangsa-bangsa lain memasuki wilayah India seperti

bangsa Aria,Laskar Cyrus Agung,Islandar Zulkarnaen,bangsa Huna,Mahmud al

Ghasni,dan Timur Lenk. Di tengah-tengah daerah India terdapat pegunungan

Windya.Pegunungan ini membagi India menjadi dua bagian : India Utara dan

India Selatan.Pada daerah India bagian utara mengalir Sungai Shindu

(Indus),Gangga,Yamuna,dan Brahmaputera.Daerah itu merupakan daerah subur

sehingga sangat padat penduduknya.

Daerah India merupakan suatau jazirah benua Asia yang di sebut dengan

nama anak benua.Di sebelah utara daerah India terbentang pengunungan

Himalaya yang menjadi pemisah antara India dan daerah-daerah lain di

Asia.Sungai besar dan suci menghidupi India, seperti; Sindhu, Gangga, Yamuna,

Godavari dan Khrsna. Sungai ini erat hubunganya dengan keagamaan, juga

menyebabkan suburnya hamparan sebelah utara India.Diantara pegunungan

Himalaya dan dataran tinggi Dekan merupakan daerah subur Indo-Gangetik.

Pada bagian timur, Sungai Brahma Putra bergabung dengan Sungai

Gangga membentuk sebuah delta, yang merupakan hutan bakau terbesar di dunia.

India didekapoleh Teluk Bangali pada bagian timur, sedangkan padabagian barat

diapit oleh Pulau Andaman dan Nicolas,sedangkan Laut Arabia yang berada pada

3

Page 4: Mklah kebudayaan peradaban india

barat India memiliki sebuah pulau karang yang dinamakan Pulau

Lakshadweep.Batas India adalah bagian utara terdapat Cina, Nepal dan Butan.

Bagian barat daya terdapat Afganistan,dan Pakistan. Sedangkan perbatasan timur

terdapat Myanmar dan Bangladesh. Pegunungan Palk dan SelatManar

memisahkan Negara tersebut dengan Srilangka.Hamparan Himalaya akan

membentuk India utara dan timur laut sedangkan lainnya merupakan

hamparanIndo-Gangetik yang subur.

India bagian selatan sangat berbeda keadaannya dengan India bagian

utara.Daerah terdiri dari bukit-bukit dan gunung-gunung yang kering dan

tandus.Dataran tinggi di India selatan diberi nama Dataran Tinggi Dekkan.Dataran

Tinggi Dekkan jurang mendapat hujan sehingga daerahnya terdiri atas padang

rumput savana yang amat luas.

2.2.Peradaban Lembah Sungai Shindu (Indus)

A.Pusat Peradaban

Pada tahun 3000 SM,di lembah sungai Indus ( India) telah berkembang

suatu peradaban yang di kenal sebagai Peradaban Mohenjo Daro dan Harappa.Di

tempat ini bangsa Dravida meninggalkan salah satu dari beberapa kebudayaan

tertua di Dunia.Di tempat ini pula di temukan bukti-bukti adanya kehidupan

masyarakat yang sudah berperadaban maju.Kota Mohenjo-Daro di perkirakan

sebagi ibukota daerah lembah Sungai Shindu bagian Selatan dan Kota Harappa

sebagai ibukota lembah sungai Shindu bagian utara.Mohenjo-Daro dan Harappa

merupakan pusat peradaban bangsa India pada masa lampau.

Peradaban Lembah Indus diperkirakan sekitar 2500 SM di bagian barat

dari Asia Selatan, sekarang adalah di Pakistan dan India barat. Hal ini sering

disebut sebagai peradaban Harappa karena kota yang ditemukan pertama kali

adalah kota Harappa,baru Mohenjo daro. The Indus Valley adalah tempat yang

terbesar dari tempat kota peradaban kuno yaitu,di Mesir, Mesopotamia, India dan

Cina. Ia mulaiditemukan 1920-an. Sebagian besar dari reruntuhan desa, termasuk

kota-kota besar, merupakan tanda tanya tentang orang-orang dengan budaya yang

4

Page 5: Mklah kebudayaan peradaban india

sangat tinggi dan sulit di jawab.Persamaan rencana konstruksi antara

Mohenjodaro dan Harappa menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari

pemerintahan dengan organisasi yang sangat kompak . Kedua kota dibangun sama

jenis dalam bentuk dan bahan dari batu bata. Kedua kota mungkin ada secara

bersamaan dan ukuran menunjukkan bahwa keduanya merupakan ibu kota

provinsi. Kontras dengan peradaban lainnya, kuburan di kota ini tidak indah, lebih

sederhana , ini bukti bahwa dalam peradaban ini tidak ada kelas-kelas sosial. Sisa-

sisa istana atau kuil-kuil di kota belum ditemukan. Tidak ada bukti yang

menunjukkan aktivitas militer, ada kemungkinan bahwa Harappa peradaban yang

damai .

Peradaban Harappa dimulai sekitar 2500 SM dan mulai menurun sekitar

2000 SM. Penyebab dari kehancuran tidak tentu. Satu teori menunjukkan bahwa

orang-orang Arya bermigrasi ke daerah ini. Orang-orang Arya mungkin telah

memasuki wilayah dengan kekerasan, membunuh para penduduk dan membakar

kota. Namun, teori lain yang didukung oleh bukti-bukti yang lebih baru,

menunjukkan bahwa peradaban ini mulai menurun sebelum tibanya orang Arya.

Penduduk di lembah Indus buyar sebelum orang Arya memasuki wilayah Indus

sebagai pengembara . Orang Arya mengambil alih wilayah ini sejak sebagian

besar penduduk sebelumnya menyingkir. Salah satu penyebab dari pengungsian

akibat dari masalah-masalah pertanian, erosi tanah, penipisan dari lapisan tanah

yang diakibatkan oleh arus Sungai Indus. Tidak banyak yang diketahui tentang

agama dari peradaban Harappa. Tidak seperti di Mesopotamia atau Mesir, yang

berlimpah dengan candi dan altar, candi dan altar tidak ditemukan di Harappa, tak

satupun yang bisa menyerupai sebuah candi atau apapun yang melibatkan

masyarakat dengan ibadah. Namun, sejumlah tokoh di berbagai stempel dan

patung mewakili beberapa jenis ibadah , ada wanita seperti dewi, jenis lelaki yang

memiliki kepala dengan tanduk lembu jantan. Dari berbagai benda seni yang

ditemukan di situs tersebut, tampak seolah-olah orang Harappa menyembah benda

atau alam animistik ,namun ini baru berupa terkaan sementara.

5

Page 6: Mklah kebudayaan peradaban india

B.Pemerintahan

1.CandraGupta Maurya

Setelah berhasil menguasai Persia, pasukan Iskandar Zulkarnaen

melanjutkan ekspansi dan menduduki India pada tahun 327 SM melalui Celah

Kaibar di Pegunungan Himalaya. Pendudukan yang dilakukan oleh pasukan

Iskandar Zulkarnaen hanya sampai di daerah Punjab. Pada tahun 324 SM muncul

gerakan di bawah Candragupta. Setelah Iskandar Zulkarnaen meninggal tahun 322

SM, pasukannya berhasil diusir dari daerah Punjab dan selanjutnya berdirilah

Kerajaan Maurya dengan ibu kota di Pattaliputra.

Candragupta Maurya menjadi raja pertama Kerajaan Maurya.Pada masa

pemerintahannya,daerah kekuasaan Kerajaan Maurya diperluas ke arah

timur,sehingga sebagian besar daerah India bagian utara menjadi bagian dari

kekuasaannya.Dalam waktu singkat,wilayah kerajaan Maurya sudah mencapai

daerah yabg sangat luas,yaitu daearh Kashmir di sebelah barat dan lembah Sungai

Gangga di sebelah Timur.

2.Ashoka

Pada masa pemerintahan Ashoka (268-232) cucu Candragpta

Maurya,kerajaan Maurya mengalami masa yang gemilang.Kalingga dan Dekkan

berhasil di kuasai.Namun setelah ia menyaksikan korban bencana perang yang

maha dasyat di Kalingga,timbul penyesalan.Sejak saat itu,ia tidak lag melakukan

peperangan,bahkan ia mencita-citakan perdamaian dan kebahgiaan umat manusia.

Mula-mula Ashoka beragama Hindu, tetapi kemudian menjadi pengikut

agama Buddha.Setelah Ashoka meninggal kerajaannya terpecah belah menjadi

kerajaan kecil.Peperangan sering terjadidan baru pada abad ke-4 M muncul

seorang raja yang berhasil mempersatukan kerajaan yang terpecah belajh itu.Maka

berdiri Kerajaan Gupta denagn Candragupta I sebagai rajanya.

C.Perekonomian

Masyarakat lembah Sungai Indus sudah mengadakan hubungan dagang

dengan bangsa Sumeria di Mesopotamian dan bangsa-bangsa dari negeri-negeri

6

Page 7: Mklah kebudayaan peradaban india

lainnya.Hal itu dibuktikan dengan penemuan-penemuan benda-benda dari lembah

Sungai Shindu Sumeria.

Kota Sutkagedon memainkan peranan penting dalam perdagangan antara

lembah Sungai Shindu dan bangsa Sumeria.Kota Sutkagedon merupakan kota

perbatasan yang terletak di Balukhistan.Perdagangan Sumeria melalui Sutkagedon

dapat dilaksanakan dengan dua cara.

1.Dengan jalan laut dapat dibuktikan melalui sebuah material dan pecahan benda-

benda yang membuat gambar perahu layar.

2.Dengan jalan darat yang dapat dilaksanakan baik dengan mempergunakan

tenaga kuda maupun unta.Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya terracotta

kereta kecil (teracoota = tanah liat yang di bakar).

D.Kepercayaan

Kepercayaan masayakarakat lembah Sungai Shindu bersifat Polytheisme

(memuja banyak Dewa).Dewa-dewa yang dipujanya seperti dea bertanda

besar,dan dewa perempuan yang melambangkan kemakmuran serta kesuburan

(Dewi Ibu)

Masyarakat Lembah Sungai Shindu juga menyembah binatang-bintang

sepert buaya ,gajah,dan lain-lain,serta menyembah pohon seprti pohon pipal

(beringin).Pemujaan tersebut dimaksudkan sebagai tanda terimakasih terhadap

kehidupan yang dinikmatinya,berupa kesejahteraan dan perdamaian.

E.Hilangnya Peradaban Sungai Indus

Peradaban Sungai Indus runtuh akibat serbuan bangsa Arya tahun 1000

SM melalui celah Khyber. Sejarah bangsa Arya diperoleh dari kitab Rigveda.

Setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravida di Lembah Sungai Indus dan

menguasai daerah yang subur, akhirnya mereka hidup menetap

7

Page 8: Mklah kebudayaan peradaban india

F.Peninggalann dan Hasil Kebudayaan Kota Mohenjodaro-Harappa

1.Tata Kota

Pembangunan Kota-Mohenjodaro dan Harappa di dasarkan suatu perencanaan tata

kota yang pasti dan teratur baik.Jalan-jalan di dalam kota sudah teratur dan lurus-

luruh dengan lebarnya mencapai sekitar 10 meter dan di sebelah kanan-kiri jalan

dengan lebarnya setengah meter.Gedung-gedung dan rumah tempat tinggal serta

pertokoan dibangun secara teratur dan berdiri kokoh.Gedung gedung dan rumah

tempat tinggal dan pertokoan itu sudah di buat dari batu bata lumpur.

Wilayah kota dibagi atas beberapa bagian atau blok.Masing-masing bagiab

atau blok berbentuk bujur sangkar atau empat persegi panjang.Tiap-tiap blok

dibagi oleh lorong-lorong yang satu sama lainnya saling berpotongan.Pada

tempat-tempat itulah penduduk membangun rumah tempat tinggal.Dan juga di

bangun gedung-gedung sebagai tempat untuk menjalankan pemerintahan.Lorong-

lorong dan jalan-jalan dilengakapi dengan saluran air,sebagai tempat menyalurkan

air dari rumah tangga ke sungai.Saluran-saluran itu di jaga dengan baik

kebersihannya sehingga tetap berfungsi dengan baik.

2.Sanitasi (Kesehatan)

Teknik-teknik atau cara pembangunan rumah yang telah memperhatikan

faktor-faktor kesehatan dan kebersihan lingkungan.Kamar-kamar dilengkapi

dengan jendela-jendela yang lebar dan berhubungan langsung dengan udara

bebas,sehingga perputaran dan peragantian udara cukup lancar.Di samping

8

Page 9: Mklah kebudayaan peradaban india

itu,saluran pembuangan limbah dari kamar mandi dan jamba yang ada di dalam

rumah dihubungkan langsung dengan jaringan saluran umum yang di bangun dan

mengalir di bawah jalan,di mana pada setiap lorong terdapat saluran air menuju ke

sungai.

3.Sistem Pertanian dan Pengairan

Daerah-daerah yang berada di sepanjang lembah sungai Shindu merupakan

daerah-daerah yang subur.Di sepanjang lembah Sungai Shindu itu,masyarakat

mengusahakan pertanian,sehingga pertanian menjadi mata pencaharian utama

masyarakat India.Pada perkembangan selanjutnya,masyarakat telah berhasil

menyalurkan air yang mengalir di lembah Sungai Shindu sampai jauh ke daerah

pedalaman.Usaha ini dilakukakan dengan membuat saluran-saluran irigasi dan

mulai membangun daerah pertanian di wilayah pedalaman.

Pembuatan saluran irigasi dan pembangunan daerah-daearh pertanian

menunjukkan bahwa masyarakat lembah Sungai Shindu telah memiliki tingkat

peradaban yang tinggi.Hasil-hasil pertanian yang utama adalah :

padi,gula,jelai,kapas,dan teh.

4.Teknologi

Mereka telah mampu membuat barang-barang terbuat dari emas dan

perak,alat-alat rumah tangga,alat-alat pertanian,kain dari kapas serta bangunan-

bangunan.Kemampuan ini dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan

budaya yang ditemukan,seperti bangunan kota Mohenjo-Daro dan

Harappa,berbagai macam patung,perhiasan emas dan perak,dan berbagai macam

materai dengan lukisannya yang bermutu tinggi.Juga di temukan alat-alat

peperangan seperti tomba,pedang,dan anak panah.Di samping itu,ditemukan juga

alat-alat peninggalan budaya.

9

Page 10: Mklah kebudayaan peradaban india

Dari hasil penggalian di karca kota Harappa ditemukan beberapa arca yang

masih sempurna bentuknya dan dua buah Torso (arca yang telah hilang

kepalanya).Bagian dari satu Torso mula-mula bertangan empat dan berkepala

tiga.Berdiri di atas kaki kanan dengan kaki terangkat.(Patung ini mirip dengan

patung Siwa Nataraya dari zaman kesenian Cola,India Selatan).

Arca

Di Kota Mohenjo-Daro ditemukan arca seorang pendeta berjanggut.Arca

ini memakai pita yang melingkari kepalanya dan berpakain yang

berhiaskan gambar-gambat yang menyerupai daun semanggi.Hiasan

dengan daun semanggi juga lazim di pakai di daerah

Mesopotamia,Mesir,dan Kreta.Arca yang lain ditemukan berbentuk gadis

penari yang terbuat dari perunggu.

Alat-alat rumah tangga dan senjata

Masyarakat Lembah Sungai Shindu telah mengenal teknik

perundagian.Peralatan-peralatan rumah tangga dan senjata telah terbuat

dari benda-benda logam seperti perunggu.Pengetahuan teknik perundagian

itu tidak di kenal oleh setiap orang sehingga untuk mendapatkan benda-

benda tersebut muncul sistem perekonomian.

2.3.Peradaban Lembah Sungai Gangga

A.Pusat Peradaban

Lembah Sungai Gangga terletak antara Pegunungan Himalaya dan

Pegunungan Windya-Kedna. Sungai itu bermata air di Pegunungan Himalaya dan

mengalir melalui kota-kota besar seperti Delhi, Agra, Allahabad, Patna, Benares,

melalui wilayah Bangladesh dan beruaram di teluk Benggala. Sungai Gangga

bertemu dengan sungai Kwen Lun. Dengan keadaan alam seperti ini tidak heran

bila Lembah Sungai Gangga sangat subur.

10

Page 11: Mklah kebudayaan peradaban india

Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa Aria yang

termasuk bangsa Indo German. Mereka datang dari daerah Kaukasus dan

menyebar ke arah timur. Bangsa Aria memasuki wilayah India antara tahun 2000-

1500 SM, melalui celah Kaiber di pegunungan Himalaya. Mereka adalah bangsa

peternak dengan kehidupannya terus mengembara. Tetapi setelah berhasil

mengalahkan bangsa Dravida di Lembah Sungai Shindu dan menguasai daerah

yang subur, mereka akhirnya bercocok tanam dan hidup menetap. Selanjutnya

mereka menduduki Lembah Sungai Gangga dan terus mengembangkan

kebudayaannya.

Pada dasarnya peradaban dan kehidupan bangsa Hindu telah tercantum

dalam kitab suci Weda (Weda berarti pengetahuan), juga dalam kitab Brahmana

dari Upanisad. Ketiga kitab itu menjadi dasar kehidupan orang-orang Hindu.Kitab

suci Weda merupakan kumpulan dari hasil pemikiran para pendeta (Resi).

Pemikiran-pemikiran para pendeta (Resi) itu dibukukan oleh Resi Wiyasa.

Empat bagian Kitab Weda

· Reg-Weda, berisi syair-syair pemujaan kepada dewa-dewa.

· Sama-Weda, memuat nyanyian-nyanyian yang dipergunakan untuk memuja

dewa-dewa.

· Yayur-Weda, memuat bacaan-bacaan yang diperlukan untuk keselamatan.

· Atharwa-Weda, memuat ilmu sihir untuk menghilangkan marabahaya.

Keempat buku itu ditulis pada tahun 550 SM dalam bahasa Sansekerta.

Ajaran agama Hindu memuja banyak dewa (polytheisme). Dewa utama yang

dipuja dalam agama Hindu adalah Dewa Brahma sebagai pencipta, Dewa Wisnu

sebagai pemelihara atau pelindung, Dewa Siwa sebaga pelebur

(pembinasa/penghancur). Di samping itu, juga dipuja dewa-dewa seperti Dewi

Saraswati (Dewi Kesenian), Dewi Sri (Dewi Kesuburan), Dewa Baruna (Dewa

Laut), Dewa Bayu (Dewa Angin), Dewa Agni (Dewa Api), dan lain-lain.Umat

Hindu yang ada di India berjiarah ke tempat-tempat suci seperti kota Benares,

yaitu sebuah kota yang dianggap sebagai tempat bersemayamnya Dewa Siwa.

11

Page 12: Mklah kebudayaan peradaban india

Sungai Gangga juga dianggap keramat dan suci oleh umat Hindu. Menurut

kepercayaan umat Hindu India, “air Sungai Gangga” dapat menyucikan diri

manusia dan menghapus segala dosa.

Agama Budha muncul ketika beberapa golongan menolak dan menentang

pendapat kaum Brahmana. Golongan ini dipimpin oleh Sidharta Gautama (531

SM).Sidharta Gautama adalah putera mahkota dari kerajaan Kapilawastu (Suku

Sakia). Ia termasuk kasta Ksatria. Setelah kurang lebih tujuh tahun mengalami

berbagai cobaan berat, penyesalan dan penderitaan, akhirnya ia mendapatkan sinar

terang di hati sanubarinya dan menjadilah Sidharta Gautama Sang Budha (artinya

Yang Disinari).

Pertama kali Sang Budha berkotbah di Taman Rusa (Benares). Agama

Budha tidak mengakui kesucian kitab-kitab Weda dan tidak mengakui aturan

pembagian kasta di dalam masyarakat. Oleh karena itu ajaran agama Budha

sangat menarik bagi golongan kasta rendah. Kitab suci agama Budha bernama

Tripitaka (Tipitaka).

B.Pemerintahan

Perkembangan sistem pemerintahan di Lembah Sungai Gangga

merupakan kelanjutantan sistem pemerintahan masyarakat di daerah Lembah

Sungai Indus. Runtuhnya Kerajaan Maurya menjadikan keadaan kerajaan menjadi

kacau dikarenakan peperangan antara kerajaan-kerajaan kecil yang ingin

berkuasa. Keadaan yang kacau, mulai aman kembali setelah munculnya kerajaan-

kerajaan baru. Kerajaan-kerajaan tersebut di antaranya Kerajaan Gupta dan

Kerajaan Harsha.

1.Kerajaan Gupta

Kerajaan Gupta didirikan oleh Raja Candragupta I (320-330 M) dengan

pusatnya di lembah Sungai Gangga. Kerajaan Gupta mencapai masa yang paling

gemilang ketika Raja Samudra Gupta (cucu Candragupta I) berkuasa. Ia menetap

di kota Ayodhia sebagai ibu kota kerajaannya.Raja Samudragupta digantikan oleh

anaknya yang bernama Candragupta II (375-415 M). Candragupta II terkenal

sebagai Wikramaditiya. Pada masa pemerintahan Candragupta II terkenal seorang

pujangga yang bernama Kalidasa dengan karangannya berjudul Syakuntala.

12

Page 13: Mklah kebudayaan peradaban india

Masa kejayaan Kerajaan Gupta terjadi pada masa pemerintahan

Samudragupta (Cucu Candragupta 1). Pada masa pemerintahannya Lembah

Sungai Gangga dan Lembah Sungai Indus berhasil dikuasainya dan Kota Ayodhia

ditetapkan sebagai ibukota kerajaan.Pengganti Raja Samudragupta adalah

Candragupta II, yang dikenal sebagai Wikramaditiya. Ia juga bergama Hindu,

namun tidak memandang rendah dan mempersulit perkembangan agama Budha.

Bahkan pada masa pemerintahannya berdiri perguruan tinggi agama Buddha di

Nalanda. Di bawah pemerintahan Candragupta II kehidupan rakyat semakin

makmur dan sejahtera..Kesusastraan mengalami masa gemilang. Pujangga yang

terkenal pada masa ini adalah pujangga Kalidasa dengan karangannya berjudul

"Syakuntala". Perkembangan seni patung mencapai kemajuan yang juga pesat.

Hal ini terlihat dari pahatan-pahatan dan patung-patung terkenal menghiasi kuil-

kuil di Syanta.

Setelah meninggalnya Candragupta II, kerajaan Gupta mulai mundur.

Bahkan berbagai suku bangsa dari Asia Tengah melancarkan serangan terhadap

kerjaan Gupta. Maka hampir dua abad, India mengalami masa kegelapan dan baru

pada abad ke-7 M tampil seorang raja kuat yang bernama Harshawardana.

2.Kerajaan Harsha

Ibu kota Kerajaan Harsa adalah Kanay. Salah seorag rajanya yaitu

Harshawatdhana,adalah seorang pujangga besar.Pada zamannya kesusteraan dan

masa kekuasaannya berkembang pesat. Pujangga yang terkenal di masa kekuasaan

Harshawardana bernama pujangga Bana dengan buku karangannya berjudul

Harshacarita.

Pada mulanya raja Harsha memeluk agama Hindu,tetapi kemudia

memeluk agama Budha.Wihara dan Stupa banyak di bangun di tepi Sungai

Gngga,juga di tempat-tempat penginapan dan rumah-rumah sakit didirikan untuk

memberikan pertolongan dengan Cuma-Cuma.Candi-candi yang rusak di

perbaiki,bahkan candi-candi baru juga di bangun.

Setelah masa pemerintahan Raja Harshawardana hingga abad ke-11 M

tidak pernah diketahui adanya raja-raja yang berkuasa. India mengalami masa

kegelapan.

13

Page 14: Mklah kebudayaan peradaban india

C.Masyarakat Lembah Sungai Gangga

Bangsa Aria berhasil mengambil alih kekuasaan politik, sosial dan

ekonomi. Akan tetapi, dalam kebudayaan terjadi percampuran (asimilasi) antara

Aria dan Dravida. Percampuran budaya itu melahirkan kebudayaan Weda.

Kebudayaan inilah yang melahirkan agama dan kebudayaan Hindu atau

Hinduisme. Daerah perkembangan pertamanya di lembah Sungai Gangga yang

kemudian disebut Aryawarta (negeri orang Aria) atau Hindustan (tanah milik

orang Hindu).

Bangsa Aria berusaha untuk tidak bercampur dengan bangsa Dravida yang

merupakan penduduk asli India. Mereka menyebut bangsa Dravida adalah anasah

artinya tidak berhidung atau berhidung pesek dan dasa artinya raksasa. Untuk

memelihara kemurnian keturunannya, diadakan sistem pelapisan (kasta) yang

dikatakannya bersumber pada ajaran agama. Bangsa Aria berhasil mengambil alih

kekuasaan politik, sosial dan ekonomi. Akan tetapi, dalam kebudayaan terjadi

percampuran (asimilasi) antara Aria dan Dravida. Percampuran budaya itu

melahirkan kebudayaan Weda. Kebudayaan inilah yang melahirkan agama dan

kebudayaan Hindu atau Hinduisme. Daerah perkembangan pertamanya di lembah

Sungai Gangga yang kemudian disebut Aryawarta (negeri orang Aria) atau

Hindustan (tanah milik orang Hindu).

Untuk mempertahankan kekuasaannya di tengah kehidupan masyarakat,

bangsa Arya berusaha menjaga kemurnian ras. Artinya, mereka melarang

14

Page 15: Mklah kebudayaan peradaban india

perkawinan campur dengan bangsa Dravida. Untuk itulah, bangsa Arya

menciptakan sistem kasta dalam kemasyarakatan.

Sistem kasta didasarkan pada kedudukan, hak dan kewajiban seseorang dalam

masyarakat. Pembagian golongan atau tingkatan dalam masyarakat Hindu terdiri

dari empat kasta atau caturwarna, yakni :

Brahmana (pendeta), bertugas dalam kehidupan keagamaan;

Ksatria (raja, bangsawan dan prajurit), berkewajiban menjalankan pemerintahan

termasuk mempertahankan negara,

Waisya (pedagang, petani, dan peternak), dan

Sudra (pekerja-pekerja kasar dan budak).

Kasta Brahmana, Kastria, Waisya terdiri dari orang-orang Aria. Kasta Sudra

terdiri dari orang-orang Dravida. Selain keempat kasta di atas, ada lagi kasta

Paria/Candala atau Panchama. Panchama yang berarti “kaum terbuang”. Kasta ini

dipandang hina, karena melakukan pekerjaan kotor, orang jahat dan tidak boleh

disentuh, lebih-lebih bagi kaum Brahmana.

D.Sistem Kepercayaan

Agama Hindu

Agama dan kebudayaan Hindu lahir pertama kali di India sekitar tahun

1500 SM. Agama dan kebudayaan Hindu ini mengalami pertumbuhan pada

zaman Weda. Kebudayaan Hindu merupakan perpaduan antara kebudayaan

bangsa Aria dari Asia Tengah yang telah memasuki India dengan kebudayaan

bangsa asli India (Dravida). Hasil percampuran itulah yang disebut agama Hindu

atau Hinduisme. Daerah perkembangan pertamanya di lembah Sungai Gangga

yang disebut Aryawarta (negeri orang Aria) dan Hindustan (tanah milik orang

Hindu). Sejak berkembangnya kebudayaan Hindu di India maka lahir agama

Hindu. Dari India, agama Hindu menyebar ke seluruh dunia dan banyak

memengaruhi kebudayaan-kebudayaan di dunia, termasuk Indonesia.

15

Page 16: Mklah kebudayaan peradaban india

Gambar.Candi Kailasa

Menurut pendapat para ahli sejarah, berdasarkan temuan berbagai

peninggalan sejarah, diyakini bahwa bekas kota Mahenjo-Daro (Larkana) dan

Harappa (Punjab) di lembah Sungai Indus merupakan tempat timbul dan

berkembangnya agama Hindu.

Agama Hindu tumbuh bersamaan dengan kedatangan bangsa Arya (Indo-

Jerman) ke India kira-kira tahun 1500 SM. Mereka datang melewati celah Kaiber.

Celah tersebut terletak di pegunungan Hindu Kush, sebelah barat laut India. Itulah

sebabnya celah Kaiber terkenal dengan sebutan “Pintu Gerbang India”. Kemudian

bangsa Arya mendesak bangsa Dravida dan Munda yang telah mendiami daerah

tersebut.

Akhirnya bangsa Arya berhasil menempati daerah celah Kaiber yang

sangat subur. Bangsa Dravida mendiami Dataran Tinggi Dekan (India Selatan).

Bangsa Munda mendiami daerah-daerah pegunungan. Pemeluk agama Hindu

mengenal tiga dewa tertinggi yang disebut Trimurti, yakni Brahma (dewa

pencipta), Wisnu (dewa pelindung), dan Syiwa (dewa perusak). Dewa-dewi

lainnya antara lain : Agni (dewa api), Bayu (dewa angin), Surya (dewa matahari),

Candra (dewa bulan), Indra (dewa perang), Saraswati (dewi pengetahuan dan

seni), Lakshmi (dewi keberuntungan), dan Ganesha (dewa pengetahuan dan

penolong).

Sumber ajaran Hindu adalah kitab Weda, yang bermakna pengetahuan Hindu.

Kitab-kitab penganut Hindu:

Kitab Weda

16

Page 17: Mklah kebudayaan peradaban india

Terdiri dari 4 Samhita atau himpunan, yaitu:

1) Reg Weda (merupakan kitab yang tertua), berisi puji-pujian kepada dewa

2) Sama Weda, berisi nyanyian-nyanyian suci yang merupakan pujian pada waktu

melaksanakan upacara

3) Yajur Weda, berisi doa-doa yang diucapkan pada waktu upacara sesaji.

4) Atharwa Weda, berisikan doa-doa bagi penyembuhan penyakit dan nyanyian

sakti kaum brahmana.

Kitab Brahmana

Berisi penjelasan kitab Weda, yang disusun oleh para pendeta.

Kitab Upanishad

Berisi petunjuk-petunjuk, agar orang dapat melepaskan diri dari samsara, dan

dapat mencapai moksa (kebahagiaan abadi).

Kitab yang berisikan cerita kepahlawanan:

1)Mahabharata, karya Wiyasa berisikan cerita peperangan antara Pandawa

melawan Kurawa. Keduanya masih keluarga seketurunan, yang memperebutkan

tahta kerajaan Astina. Perebutan akhirnya dimenangkan oleh Pandawa.

2) Ramayana, karya Walmiki menceritakan peperangan antara Rama dengan

Rahwana. Peperangan ini akhirnya dimenangkan oleh Rama. Cerita Ramayana

melambangkan kejujuran (dilambangkan Rama) melawan keangkaramurkaan

(dilambangkan Rahwana).

Inti ajaran agama Hindu didasarkan pada karma, reinkarnasi dan moksa.

Karma adalah perbutan baik buruk dari manusia ketika di dunia yang menentukan

kehidupan berikutnya. Reinkarnasi ialah penjilmaan kembali kehidupan manusia

sesuai dengan karmanya. Bila seseorang berbuat baik akan lahir kembali ke

tingkat yang lebih tinggi; sebaliknya jika berbuat buruk mengakibatkan

reinkarnasi ke tingkat yang lebih rendah, misalnya lahir sebagai hewan. Keadaan

hidup-mati kembali merupakan persitiwa hidup yang menderita (samsara). Moksa

ialah tingkat hidup tertinggi yang terlepas dari ikatan keduniawian atau terbebas

dari reinkarnasi.

Agama Hindu mengenal pembagian masyarakat atas kasta-kasta, yaitu

Brahmana, terdiri dari golongan pendeta, bertugas mengurus soal kehidupan

17

Page 18: Mklah kebudayaan peradaban india

keagamaan; Ksatria, terdiri dari golongan bangsawan dan prajurit, berkewajiban

menjalankan pemerintahan termasuk mempertahankan negara; Waisya, bertugas

untuk berdagang, bertani, dan beternak; Sudra, bertugas untuk melakukan

pekerjaan-pekerjaan kasar, seperti budak dan pelayan. Adanya sistem kasta

(caturwarna) tersebut pada dasarnya merupakan pembagian tugas dan kelas dalam

masyarakat Hindu yang didasarkan atas keturunan. Perkawinan antar kasta

dilarang, terhadap yang melanggar dikeluarkan dari kasta (out cast) dan masuk

dalam golongan atau kasta Paria.

E.Bentuk Kebudayaan Lembah Sungai Gangga

Kebudayaan Lembah Sungai Gangga merupakan campuran antara

kebudayaan bangsa Arya dengan kebudayaan bangsa Dravida. Kebudayaan ini

lebih dikenal dengan kebudayaan Hindu. Daerah-daerah yang diduduki oleh

bangsa Indo-Arya sering disebut dengan Arya Varta (Negeri Bangsa Arya) atau

Hindustan (tanah milik bangsa Hindu). Bangsa Dravida mengungsi ke daerah

selatan, kebudayaannya kemudian dikenal dengan nama kebudayaan Dravida.

Di Lembah Sungai Gangga inilah kebudayaan Hindu berkembang, baik di

wilayah India maupun di luar India. Masyarakat Hindu memuja banyak dewa

(Politeisme). Dewa-dewa tersebut, antara lain, Dewa Bayu (Dewa Angin), Dewa

Baruna (Dewa Laut), Dewa Agni (Dewa Api), dan lain sebagainya. Dalam agama

Hindu dikenal dengan sistem kasta, yaitu pembagian kelas sosial berdasarkan

warna dan kewajiban sosial. Dalam perkembangan selanjutnya, sistem kasta inilah

yang menyebabkan munculnya agama Buddha. Hal ini dipelopori oleh Sidharta

Gautama.

Agama Buddha mulai menyebar ke masyarakat India setelah Sidharta

Gautama mencapai tahap menjadi Sang Buddha. Agama Buddha terbagi menjadi

dua aliran, yaitu Buddha Mahayana dan Buddha Hinayana. Peradaban Sungai

Gangga meninggalkan beberapa bentuk kebudayaan yang tinggi seperti

kesusastraan, seni pahat, dan seni patung. Peradaban dari lembah sungai ini

kemudian menyebar ke daerah-daerah lain di Asia termasuk di Indonesia

18

Page 19: Mklah kebudayaan peradaban india

BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Daerah India merupakan salah satu tempat munculnya peradaban tertua di

dunia khususnya di Asia. Daerah India merupakan suatu Jazirah Benua Asia yang

disebut dengan nama anak benua.Di tengah-tengah daerah India terdapat

Pegunungan Windya. Pegunungan ini membagi India menjadi dua bagian, yaitu

India Utara dan India Selatan.Di India terdapat suatu peradaban tertinggi yaitu

peradaban Lembah Sungai Indhus dan Lembah Sungai Gangga. Peradaban

Lembah Sungai Indus teratas peradaban kota Mohenjodaro-Harappa.

Munculnya peradaban Harappa lebih awal dibanding kitab Veda, saat itu

bangsa Arya belum sampai India. Waktunya adalah tahun 2500 sebelum masehi,

bangsa Troya mendirikan kota Harappa dan Mohenjondaro serta kota megah

lainnya didaerah aliran sungai India. Tahun 1500 sebelum masehi, suku Arya baru

menjejakkan kaki di bumi India Kuno. Asal mula peradaban India, berasal dari

kebudayaan sungai India, mewakili dua kota peninggalan kuno yang paling

penting dan paling awal dalam peradaban sungai India, yang sekarang letaknya di

kota Mohenjodaro, propinsi Sindu Pakistan dan kota Harappa dipropinsi Punjabi.

Kebudayaan Lembah Sungai Gangga merupakan campuran antara kebudayaan

bangsa Arya dengan kebudayaan bangsa Dravida. Kebudayaan ini lebih dikenal

dengan kebudayaan Hindu. Di Lembah Sungai Gangga inilah kebudayaan Hindu

berkembang, baik di wilayah India maupun di luar India. Masyarakat Hindu

memuja banyak dewa (Politeisme). Agama Buddha mulai menyebar ke

masyarakat India setelah Sidharta Gautama mencapai tahap menjadi Sang

Buddha. Peradaban Sungai Gangga meninggalkan beberapa bentuk kebudayaan

yang tinggi seperti kesusastraan, seni pahat, dan seni patung. Peradaban dari

lembah sungai ini kemudian menyebar ke daerah-daerah lain di Asia termasuk di

Indonesia.

19

Page 20: Mklah kebudayaan peradaban india

DAFTAR PUSTAKA

Badrika,i Wayan.2006.Sejarah.Jakarta : Erlangga

Atma.2012.http://attarmasiejaya77.blogspot.com/2012/03/peradaban-lembah-

sungai-indus.html. diakses tanggal 20 Mei 2012 (Sumberdari Internet)

Nasir.2011.http://nasir9.wordpress.com/2011/01/09/sejarah/. diakses tanggal 20

Mei 2012 (Sumberdari Internet)

Ridwan.2009.http://ridwan-site.blogspot.com/2009/05/peradaban-lembah-sungai-

indus.html. diakses tanggal 20 Mei 2012 (Sumberdari Internet)

Ridwan.2009.http://ridwan-site.blogspot.com/2009/05/peradaban-lembah-sungai-

gangga-india.html. diakses tanggal 20 Mei 2012 (Sumberdari Internet)

20