MK-Andi Nur Shella.pdf

25
UNIVERSITAS INDONESIA GAYA KEPEMIMPINAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) DAHLAN ISKAN TERHADAP PERUSAHAAN JASA MARGA (Studi Kasus: Permasalahan KemacetanDi Pintu MasukJalan Tol Semanggi) Makalah Non Seminar Andi Nur Shela NPM : 1106057992 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI Depok November 2014 Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Transcript of MK-Andi Nur Shella.pdf

Page 1: MK-Andi Nur Shella.pdf

UNIVERSITAS INDONESIA

GAYA KEPEMIMPINAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)

DAHLAN ISKAN TERHADAP PERUSAHAAN JASA MARGA

(Studi Kasus: Permasalahan KemacetanDi Pintu MasukJalan Tol Semanggi)

Makalah Non Seminar

Andi Nur Shela

NPM : 1106057992

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

Depok

November 2014

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 2: MK-Andi Nur Shella.pdf

UNIVERSITAS INDONESIA

GAYA KEPEMIMPINAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)

DAHLAN ISKAN TERHADAP PERUSAHAAN JASA MARGA

(Studi Kasus: Permasalahan KemacetanDi Pintu MasukJalan Tol Semanggi)

Makalah Non Seminar

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Andi Nur Shela

NPM : 1106057992

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

Depok

November 2014

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 3: MK-Andi Nur Shella.pdf

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 4: MK-Andi Nur Shella.pdf

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 5: MK-Andi Nur Shella.pdf

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 6: MK-Andi Nur Shella.pdf

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 7: MK-Andi Nur Shella.pdf

1

Universitas Indonesia

ABSTRAK

Nama : Andi Nur Shela

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Judul :GAYA KEPEMIMPINAN MENTERI BADAN USAHA MILIK

NEGARA (BUMN) DAHLAN ISKANTERHADAP PERUSAHAAN

JASA MARGA

(Studi Kasus: Permasalahan Kemacetan Di Pintu Masuk Jalan Tol Semanggi)

Jurnal ini membahas mengenai gaya kepemimpinan seorang Menteri Badan Usaha Milik

Negara(BUMN) kepada salah satu perusahaan dibawah kepemimpinannya, yaitu Jasa Marga.

Sebagai salah satu perusahaan BUMN, Jasa Marga memerlukan dukungan dan pengarahan

manajemen yang memadai sehingga, seluruh kegiatan perusahaan berorientasi terhadap visi

misi yang telah ditetapkan. Kepemimpinan dalam sebuah perusahaan akan menentukan

bagaimana struktur, sistem ,dan budaya dipelihara serta dikembangkan sehingga terjadi

kebersamaan untuk mencapai visi misi perusahaan tersebut. Gaya seorang pemimpin dapat

mempengaruhi kinerja para anggotanya. Sebagai seorang pemimpin, Dahlan Iskan

menerapkan gaya kepemimpinan situasioanal kepada Jasa Marga. Jenis penelitian ini

merupakan penelitian deskriptif dengan tujuan untuk membuat deskripsi mengenai gaya

kepemimpinan Dahlan Iskan terhadap perusahaan Jasa Marga.

Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan ; Jasa Marga

ABSTRACT

Name : Andi Nur Shela

Study Program : Science Communication

Title :DAHLAN ISKAN'S LEADERSHIP STYLE TO JASA MARGA

(Case Study : Traffic Jam In Front Of Semanggi Toll Entry)

This journal discusses about the leadership style of State-Owned Enterprises Minister

to one of its subordinates, Jasa Marga. As one of the state-owned enterprises, Jasa Marga

needs sufficient support and managerial instructions in order of assuring all of its actions are

in the appointed vision and mission. Leadership in an enterprise will determine how the

structure, system and working culture are developed, in order of creating a togetherness in

achieving its appointed vision and mission. One‟s leadership style can affect its subordinates.

As a leader, dahlan iskan applies situational leadership to Jasa Marga. This is a descriptive

research in order to describe dahlan iskan's leadership style to Jasa Marga.

Keywords : Leadership style; Jasa Marga

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 8: MK-Andi Nur Shella.pdf

2

Universitas Indonesia

1. PENDAHULUAN

Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang memiliki permasalahan

yang lebih kompleks dibandingkan dengan negara –negara maju. Mulai dari pertumbuhan

penduduk yang tinggi, kesenjangan sosial, pendidikan , hingga kurangnya sarana dan prasana

untuk menunjang pembangunan. Diantara berbagai macam permasalahan tersebut , terdapat

satu masalah yang sudah menjadi kebiasaan rutin dan sulit untuk diatasi, yaitu kemacetan.

Kemacetan adalah situasi atau keadaan dimana tersendatnya atau terhentinya arus lalu lintas

yang disebabkan oleh banyaknya jumlah keadaan yang melebihi luas area jalan. Kemacetan

di Indonesia sering terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya , Medan

dan Denpasar. Jakarta atau yang lebih dikenal dengan sebutan kota metropolitan merupakan

ibukota Republik Indonesia.

Jakarta menjadi pusat perekonomian dan perkantoran di Indonesia. Sebagai kota yang

besar , Jakarta mempunyai berbagai macam masalah yang dihadapi. Salah satu masalah yang

tidak kunjung selesai adalah kemacetan. Kemacetan di Jakarta menjadi peristiwa rutin yang

dialami oleh masyarakat. Hampir setiap saat kemacetan yang tejadi membuat lalu-lintas di

ibukota terasa begitu tidak nyaman bagi para pengguna jalan. Hal ini terjadi karena

pertumbuhan jalan dengan pertambahan jumlah kendaraan tidak seimbang sehingga membuat

lalu-lintas Jakarta menjadi macet. Laju pertumbuhan kendaraan di Jakarta adalah sebesar

14% per tahun, sementara penambahan luas jalan hanya 4,9% per tahun (Lampiran

Keputusan Menteri Negara Perumahan dan Permukiman Nomor10/KPTS/M/1999).

Hal ini sungguh ironis bagi masyarakat kota Jakarta. Angka tersebut memperlihatkan

kepada kita bahwa laju pertumbuhan kendaraan tiga kali lipat dibandingkan dengan

penambahan luas jalan. Semakin banyaknya jumlah mobil-mobil pribadi dan kurangnya rasa

kedisiplinan para pengendara dalam mengendalikan kendaraannya juga menjadi faktor

timbulnya kemacetan. Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi kalau kemacetan di Jakarta

adalah masalah utama yang sulit untuk diatasi. Oleh karena itu, warga Jakarta dan pemerintah

harus memikirkan hal-hal untuk memperbaiki dan mengatasi masalah kemacetan di Jakarta.

Salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi kemacetan adalah dengan membangun jalan

tol atau jalan bebas hambatan.

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 9: MK-Andi Nur Shella.pdf

3

Universitas Indonesia

Di Indonesia telah terdapat sebuah perusahaan yang menangani jalan tol antar kota

dan luar kota, perusahaan tersebut adalah Jasa Marga. Jasa Marga merupakan salah satu

Badan Usaha Milik Negera ( BUMN ) yang di pemimpin oleh seorang menteri. Sebagai salah

satu perusahaan BUMN, Jasa Marga dituntut untuk memiliki tanggung jawab dan

profesionalitas terhadap visi dan misinya. Akan tetapi, fakta yang terjadi dilapangan masih

terdapat berbagai permasalahan terkait jalan tol dalam kota, salah satunya sering terjadinya

kemacetan di pintu tol dalam kota.

Dalam mewujudkan visi dan misi, disamping kemajuan teknologi perusahaan Jasa

Marga memerlukan tenaga kerja manusia yang profesional dan bertanggung jawab. Tenaga

kerja yang bekerja sesuai dengan fungsinya akan menunjang keberhasilan perusahaan dalam

mencapai visi dan misi. Akan tetapi, disamping tenaga kerja, peran pemimpin tidak kalah

penting didalam sebuah perusahaan. Seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan dalam

mengarahkan, mengelola, mempengaruhi, memotivasi ,dan memerintah bawahannya untuk

memperoleh tujuan yang diinginkan perusahaann. Jasa Marga sebagai salah satu perusahaan

BUMN membutuhkan seorang pemimpin untuk mengarahkan para pegawai dalam

melakukan aktivitas agar sesuai dengan visi misi Jasa Marga.

Kepemimpinan yang terdapat dalam sebuah perusahaan memainkan peran dominan

dalam keberhasilan perusahaan.Kepemimpinan berkaitan dengan dua kemampuan yang harus

dimiliki oleh pemimpin yaitu kemampuan individu dan kemampuan teknis. Kemampuan

individu berkaitan erat dengan fitrah manusia yang diciptakan untuk menjadi pemimpin ,

yang membedakan adalah kemampuan teknis, yaitu bagaimana cara pemimpin memilih cara

memimpin yang tepat untuk bawahannya. Setiap lembaga , perusahaan , atau organisasi

membutuhkan pemimpin dengan kemampuan teknis yang khas. Dalam ruang lingkup BUMN

maka seorang menteri dituntut memiliki kemampuan teknis dalam perusahaan yang dibawah

kepemimpinannya.

Sukses atau tidaknya seorang pemimpin dalam menjalankan fungsi kepemimpinannya

ditentukan oleh kemampuan tingkat pemahamannya terhadap situasi perusahaan dan kondisi

para pegawainya. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinannya,setiap pemimpin mempunyai

perilaku dan cara yang khas dalam memimpin , yang mana dari perilaku tersebut dapat

menunjukan gaya kepemimpinannya. Gaya kepemimpinan dapat mencerminkan apa yang

dilakukan pemimpin dalam mempengaruhi anak buahnya guna merealisasikan tujuan yang

telah ditetapkan. Dan gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh besar ketika dipergunakan

oleh pimpinan di dalam kepemimpinannya.

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 10: MK-Andi Nur Shella.pdf

4

Universitas Indonesia

1.1.Masalah Penelitian

Jasa Marga merupakan salah satu perusahaan BUMN yang mempunyai peran penting

dalam menunjang fasilitas jalan tol antar dan luar kota di Indonesia. Oleh karena itu, Jasa

Margasebagai sebuah perusahaan milik negaramemerlukan seorang pemimpin yang memiliki

gaya kepemimpinanyang tepat, sehingga dapat menggerakkan kemampuan tenaga kerja

seoptimal mungkin.Dalam hal ini, menteri BUMN, Dahlan Iskan,merupakan pemimpin dari

salah satu anak perusahaan BUMN yaitu Jasa Marga.Maka dari itu pertanyaan penelitian

yang muncul dalam penelitian ini adalah Bagaimana gaya kepemimpinan Dahlan Iskan

terhadap perusahaan Jasa Marga saat terjadi kemacetan di pintu tol Semanggi?

1.2.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gaya kepemimpinan Menteri BUMN ,

Dahlan Iskan, dalam memimpin perusahaan dibawah kepemimpinannya, yaitu Jasa Marga.

2. TINJAUAN TEORITIS

2.1.Profil Perusahaan Jasa Marga

Untuk mendukung gerak pertumbuhan ekonomi, Indonesia membutuhkan jaringan

jalan yang handal. Melalui Peraturan Pemerintah No. 04 Tahun 1978, pada tanggal 01 Maret

1978 Pemerintah mendirikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Tugas utama Jasa Marga adalah

merencanakan, membangun, mengoperasikan dan memelihara jalan tol serta sarana

kelengkapannya agar jalan tol dapat berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang

memberikan manfaat lebih tinggi daripada jalan umum bukan tol.

Pada awal berdirinya, Perseroan berperan tidak hanya sebagai operator tetapi

memikul tanggung jawab sebagai otoritas jalan tol di Indonesia. Hingga tahun 1987 Jasa

Marga adalah satu-satunya penyelenggara jalan tol di Indonesia yang pengembangannya

dibiayai Pemerintah dengan dana berasal dari pinjaman luar negeri serta penerbitan obligasi

Jasa Marga dan sebagai jalan tol pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh Perseroan,

Jalan Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) merupakan tonggak sejarah bagi perkembangan

industri jalan tol di Tanah Air yang mulai dioperasikan sejak tahun 1978.

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 11: MK-Andi Nur Shella.pdf

5

Universitas Indonesia

Pada akhir dasawarsa tahun 80-an Pemerintah Indonesia mulai mengikutsertakan

pihak swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan jalan tol melalui mekanisme Build,

Operate and Transfer (BOT). Pada dasawarsa tahun 1990-an Perseroan lebih berperan

sebagai lembaga otoritas yang memfasilitasi investor-investor swasta yang sebagian besar

ternyata gagal mewujudkan proyeknya. Beberapa jalan tol yang diambil alih Perseroan antara

lain adalah JORR dan Cipularang.

Dengan terbitnya Undang Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan yang

menggantikan Undang Undang No. 13 tahun 1980 serta terbitnya Peraturan Pemerintah No.

15 yang mengatur lebih spesifik tentang jalan tol terjadi perubahan mekanisme bisnis jalan

tol diantaranya adalah dibentuknya Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai regulator

industri jalan tol di Indonesia, serta penetapan tarif tol oleh Menteri Pekerjaan Umum dengan

penyesuaian setiap dua tahun. Dengan demikian peran otorisator dikembalikan dari Perseroan

kepada Pemerintah. Sebagai konsekuensinya, Perseroan menjalankan fungsi sepenuhnya

sebagai sebuah perusahaan pengembang dan operator jalan tol yang akan mendapatkan ijin

penyelenggaraan tol dari Pemerintah.

2.2.Pemimpin

Pemimpin adalah seseorang yang berusaha mempengaruhi para anak buahnya untuk

mewujudkan tujuannya. Pemimpin dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu pemimpin

formal dan informal. Pemimpin formal adalah pemimpin yang menduduki suatu jabatan

formal didalam organisasi karena dipilih oleh publik yang memiliki hak. Sementara

pemimpin informal adalah pemimpin didalam lingkungan masyarakat yang tidak menduduki

jabatan formal tetapi mempunyai pengaruh terhadap keputusan di lingkungan masyarakat.

Menurut Miftha Thoha dalam bukunya Perilaku Organisasi (1983 : 255) Pemimpin

adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki kemampuan untuk

mempengaruhi orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk alasannya. Sementara

itu menurut Kartini Kartono (1994 . 33) Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki

kecakapan dan kelebihan , sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk

bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa

tujuan. Dari rumusan-rumusan di atas dapat disimpulkan bahwa pemimpin adalah seseorang

yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang lain demi

pencapaian tujuan tertentu.

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 12: MK-Andi Nur Shella.pdf

6

Universitas Indonesia

Menurut Keith Davis, ada tiga keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin,

yaitu :

1. Keterampilan teknis yang menunjukan seseorang memiliki pengetahuan dan

kemampuan dalan setiap jenis proses.

2. Keterampilan insani adalah kemampuan untuk bekerja dengan orang lain secara

efektif dan membina kerja sama.

3. Keterampilan konseptual yaitu kemampuan untuk berfikir yang berkaitan dengan

perencanaan jangka panjang. Misalnya kerangka kerja dan model (Onong,1988:95-

96)

Pemimpin dapat dikelompokan sesuai perilaku kepemimpinan dalam implementasi

pekerjaannya. Ada pemimpin yang berhasil dan pemimpin yang efektif. Seorang pemimpin

yang berhasil adalah pemimpin yang mampu membuat orang lain atau bawahannya

berkelakuan seperti yang dikehendaki oleh atasannya. Pekerjaan diselesaikan dan kebutuhan

atasan terpenuhi tetapi kebutuhan orang lain terabaikan. Artinya seseorang dapat berhasil

melalui hasil paksaan, ancaman, rasa takut, dan penipuan. Tipe perilaku pemimpin seperti ini

hanya akan memberikan hasil jangka pendek pada sebuah organisasi atau perusahaan.

Sedangkan pemimpin yang efektif adalah seorang pemimpin yang mampu membuat

orang lain atau bawahannya mau mengerjakan apa yang diperintahkan oleh pemimpin.

Kepatuhan dari bawahan dikarenakan pimpinan memiliki beberapa karateristik yang melekat

dalam dirinya, diantaranya : sangat cakap, kuat, inovatif , berpikir tegas, sangat setia,

melindungi, bermurah hati kepada kelompok, sangat membimbing, ramag, dan lain-lain.

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang sedikit berbicara tapi banyak menghasilkan dan

menghargai setiap usaha dari para pegawainya.

2.3.Kepemimpinan Dalam Perusahaan

Istilah kepemimpinan berasal dari kata dasar “pimpin” yang artinya bimbing atau

tuntun. Dari kata “pimpin” lahirlah kata kerja “memimpin” yang artinya membimbing atau

menuntun dan kata benda “ pemimpin” yaitu orang yang berfungsi memimpin. Dalam

kehidupan sehari-hari sering terjadi salah pengertian dengan kata “pimpinan”, “kepimpinan”,

dan “kepemimpinan” yang digunakan tidak ada bedanya. Untuk menghindarkan salah

pengertian istilah kepemimpinan memakai istilah leadership dan kata kepimpinan memakai

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 13: MK-Andi Nur Shella.pdf

7

Universitas Indonesia

istilah management. Meskipun kata kepemimpinan dan manajemen memiliki arti yang

berbeda , namun kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan. Berikut ini akan ditunjukkan

beberapa perbedaan antara kepemimpinan dengan management :

1. Kepemimpinan lebih mengarah kepada kemampuan individu atau seoarang

pemimpin, sedangkanmanagement mengarah kepada sistem dan mekanisme kerja

seorang pemimpin.

2. Kepemimpinan merupakan kualitas hubungan interaksi antara pemimpin dengan

pengikut, sedangkan management merupakan fungsi status atau wewnang di sebuah

instansi.

3. Kepemimpinan lebih diarahkan untuk mewujudkan keinginan pemimpin, sedangkan

management mengarah kepada tercapainya tujuan organisasi secara langsung.

Kepemimpinan merupakan salah aspek terpenting dalam kehidupan perusahaan, serta

merupakan faktor kunci keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan. Menurut Stoner dan Mary Parket Follet yang dikutip T. Hani Handoko

dalam Skripsi Gaya Kepemimpinan Situasional Kepala Perpustakaan Universitas X karya

Muhammad Irsyad Alfatih, sebagai berikut:

“…bahwa kepemimpinan telah didefinisikan : kepemimpinan manajerial dapat didefinisikan

sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari

sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya”

Kepemimpinan dalam masing-masing organisasi memiliki ciri-ciri khusus , hal

ituterletak pada perbedaan tujuan dan anggota organisasinya. Kepemimpinan menurut Terry

dalam Davis (1985) “Leadership is the relationship in which one person, or the leader,

influences others to work together willingly on related tasks to attain that which the leader

desires”, kepemimpinan adalah proses mendorong dan membantu orang lain untuk bekerja

dengan antusias guna mencapai tujuan.

Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi

orang lain agar bekerja sesuai tujuan dan sasaran perusahaan. Nasution (2004) mengatakan

bahwa seorang pemimpin harus mengembangkan suatu gaya dalam memimpin bawahannya.

Suatu gaya kepemimpinan dapat dirumuskan sebagai suatu pola perilaku yang dibentuk untuk

diselaraskan dengan kepentingan-kepentingan organusasi dan karyawan untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan.

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 14: MK-Andi Nur Shella.pdf

8

Universitas Indonesia

Thoha (2007) mengemukakan ada beberapa gaya kepemimpinan, diantaranya gaya

kepemimpinan situasional, yaitu gaya yang didasarkan pada hal-hal berikut ini : 1) jumlah

petunjuk dan dan pengarahan yang diberikan oleh pimpinan, 2) jumlah dukungan emosional

yang diberikan oleh pimpinan , 3) tingkat kesiapan atau kematangan para pengikut dalam

melaksanakan tugas khusus, fungsi, atau tujuan tertentu.

Keith Davis mengatakan terdapat 4 ciri utama yang mempunyai pengaruh terhadap

kesuksesan kepemimpinan dalam organisasi , diantaranya yaitu : kecerdasan, kedewasaan

sosial hubungan sosial yang luas, motivasi diri dan dorongan berprestasi dan sikap-sikap

hubungan manusiawi. Pemimpin yang mempunyai ciri-ciri tersebut dalam kepemimpinannya

pasti akan menjadi seorang pemimpin yang efektif.

2.4.Gaya-gaya Kepemimpinan

Istilah gaya kepemimpinan merupakan cara yang dipergunakan pemimpin untuk

mempengaruhi pengikutnya. Gaya kepemimpinan dianggap sebagai modalitas seorang

pemimpin , karena sukses dan gagalnya keberhasilan seseorang dalam memimpin ditentukan

oleh kualitas kepemimpinan yang dimiliknya. Salah satu gaya kepemimpinan adalah , gaya

kepemimpinan situasional.

2.5.Teori Situasional

Teori situasional yang paling dikenal adalah teori Hersey dan Blanchard (1974). Teori ini

menekankan pada gaya kepemimpinan dan kesiapan para bawahan yang harus cocok. Teori

ini juga didasarkan pada tinggi rendahnya perilaku hubungan dan tinggi rendahnya perilaku

tugas menuju efektivitas.

2.6.Gaya Kepemimpinan Situasional

Berkaitan dengan perilaku pemimpin ,terdapat 2 hal yang biasanya dilakukan oleh pemimpin

kepada bawahannya: perilaku mengarahkan dan mendukung. Perilaku mengarahkan lebih

dirumuskan sejauh mana seorang pemimpin melibatkan diri dalam komunikasi satu arah,

sedangkan perilaku mendukung adalah sejauh mana seorang pemimpin melibatkan diri dalam

komunikasi dua arah. Dari kedua norma perilaku tersebut, dapat diketahui empat gaya dasar

kepemimpinan situasional :

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 15: MK-Andi Nur Shella.pdf

9

Universitas Indonesia

1. Directing, yaitu seorang pemimpin menjelaskan apa yang seharusnya perlu dikerjakan

oleh para pegawainya. Pada saat seperti ini seorang pemimpin dihadapkan pada tugas-

tugas yang rumit sedangkan para pegawai atau staf nya belum siap menerima tugas-

tugas yang diberikan. Dalam hal ini pemimpin berusaha untuk memotivasi para

pegawainya.

2. Coaching, yaitu ketika pegawainya sudah mulai termotivasi sehingga sudah siap

untuk mengerjakan tugas-tugasnya. Pada tahap ini seoarang pemimpin selalu

memberikan penjelasan yang sifatnya rinci dan membangun hubungan yang harmonis

3. Supporting, pada tahap ini para pegawai sudah mengenal teknik dari pemimpin.

Pemimpin akan menciptakan iklim komunikasi yang lebih baik dan mengharapkan

dukungan dari para pegawainya dalam mengambil keputusan.

4. Delegating, yaitu seorang pemimpin dapat mendelegasikan tugas, namun pegawai

yang dipilih harus yang benar-benar kompeten bila ingin berhasil

3. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam jurnal ini adalah penelitian deskriptif. Metode ini

dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis

dan memberikan pemahaman dan penjelasan yang secukupnya. Metode dianggap cukup tepat

untuk melakukan pendekatan terhadap fakta yang akan diteliti yaitu gaya kepemimpinan

seorang pemimpin. Teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

adalah studi pustaka. Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data yang diarahkan

dengan pencarian data dan informasi melalui dokumen-dokumen , baik dokumen tertulis ,

foto-foto, gambar, maupun dokumen elektronik yang dapat mendukung dalam proses

penulisan. Dokumen tersebut tidak hanya di himpun melainkan di analisis untuk mengetahui

hasil penelitian.

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 16: MK-Andi Nur Shella.pdf

10

Universitas Indonesia

4. ANALISIS

4.1.Profil Dahlan Iskan

“Banyak yang tidak menyadari bahwa untuk bisa menjadi pemimpin yang baik sebenarnya

harus pernah membuktikan dirinya pernah menjadi orang yang dipimpin.

--- Dahlan Iskan

Sepenggal kalimat yang diucapkan oleh Dahlan Iskan , Menteri BUMN Republik Indonesia

tersirat makna bahwa beliau adalah sosok pemimpin yang mengawali karirnya dari bawah.

Kata-kata tersebut mencerminkan perjalanan hidup seorang anak buah yang dipimpin berhasil

menjadi seorang pemimpin.

Lulusan SMA, Penguasa Media, hingga Penguasa BUMN

Dahlan lahir di sebuah desa di Magetan, 17 Agustus 1952. Tanggal 17 agustus adalah

tanggal lahir pilihan Dahlan sendiri, karena orang tua nya tidak ingat tanggal berapa anaknya

dilahirkan. Beliau dibesarkan di lingkungan keluarga yang serba kekurangan. Tanggal 17

Agustus dipilihnya agar sama dengan tanggal lahir Indonesia. Pendidikan tertinggi Dahlan

hanya sampai SMA. Setelah lulus pada tahun 1975, Dahlan mengawali karir menjadi reporter

surat kabal kecil di Samarinda. Setahun kemudian, Dahlan diterima bekerja diTempo sebagai

wartawan. Setelah keluar dari Tempo, ia memimpin surat kabar Jawa Pos , sejak tahun 1982.

Dibawah kepemimpinannya , Jawa Pos menjadi salah satu surat kabar terbesar (Jawa Pos

News Network ).

Pada saat memimpin Jawa Pos, Dahlan terkenal sebagai pemimpin yang sigap dan

bertindak cepat dalam menanggapi masalah. Mungkin hal ini yang menjadi salah satu alasan

SBY memilih Dahlan sebagai Direktur Utama PLN. Dibawah kepemimpinan Dahlan Iskan,

PLN menjadi salah satu perusahaan negara yang berprestasi. Pada tanggal 17 Oktober 2011,

ketika reshuffle kabinet , Dahlan terpilih menjadi Menteri BUMN dan meninggalkan

jabatannya sebagai Dirut di PLN.

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 17: MK-Andi Nur Shella.pdf

11

Universitas Indonesia

Pembahasan KasusPermasalahan Kemacetan di Pintu Jalan Tol

Dibalik praktik gaya kepemimpinan situasional terdapat suatu filosofi bahwa

pemimpin harus dapat mengubah orang lain, meneladani, serta mengamati kemajuan dari

orang yang dipimpin. Dia harus memiliki rasa sensitivitas untuk mem”baca” siapa yang dia

pimpin sehingga dapat menentukan gaya memimpin yang paling cocok bagi mereka.

Dahlan Iskan merupakan seorang pemimpin dari berbagai perusahaan milik negara

yang memiliki andil dalam kelangsungan hidup rakyat Indonesia. Sejak menjadi Menteri

BUMN, gaya kepemimpinan Dahlan Iskan banyak menjadi sorotan dari berbagai media.

Dahlan membuat suatu terobosan atau gebrakan baru yang tidak umum dilakukan oleh

seorang menteri. Dahlan Iskan sering menjadi trending topic diberbagai media cetak dan

sosial akibat tindakan spontan yang dilakukannya. Salah satu aksi Dahlan yang heboh

diberitakan oleh media sampai menjadi worldwide trending topic twitter ialah aksi

mengamuk Dahlan di loket jalan tol semanggi.

Aksi marah-marah Dahlan merupakan akibat dari ulah perusahaan dibawah

kepemimpinannya yaitu Jasa Marga. Petugas pintu tol Jasa Marga terlambat membuka pintu

tol yang mengakibatkan kemacetan panjang di pintu tol Semanggi. Jalan tol dibangun oleh

pemerintah untuk mengurangi kemacetan ,maka sudah seharusnya loket yang dibuka tidak

hanya satu. Dirut Jasa Marga seharusnya mengontrol para pegawainya untuk bekerja sesuai

dengan tanggung jawabnya, dan menyampaikan instruksi yang diberikan oleh Dahlan Iskan.

Dalam berbagai pemberitaan di media massa maupun di situs online, sering terjadinya

kemacetan di pintu jalan tol akibat para pegawainya sering menutup loket masuk tol dengan

seenaknya, hal ini yang membuat kemacetan lalu lintas di sekitar gerbang tol semakin

bertambah.

Tentu saja hal ini membuat masyarakat merasa dirugikan dan sangat kecewa terhadap

kinerja PT. Jasa Marga. Perkembangan sebuah perusahaan merupakan harapan bagi setiap

individu yang ada di dalam perusahaan tersebut begitupun dengan perusahaan Jasa Marga.

Semua masyarakat sangat berharap adanya perubahan dan kemajuan di dalam PT. Jasa

Marga, hal ini untuk mengurangi kemacetan yang sulit untuk diatasi.

Sebuah perusahaan, baik pemerintah maupun swasta harus mempunyai kinerja

perusahaan, hal ini akan menjadi ukuran sejauh mana perusahaan efisien dan efektif dalam

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 18: MK-Andi Nur Shella.pdf

12

Universitas Indonesia

penggunaan sumber daya, baik sumber daya keuangan maupun sumber daya manusia.

Tujuannya adalah untuk memenuhi kepuasan publik dan mencapai tujuan perusahaan. Oleh

karena itu, pemimpin dalam sebuah perusahaan harus melakukan sistem pengawasan di

dalam kinerja perusahaan tersubut. Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa

segala aktivitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan ( Stoner, Freeman

& Gilbert , 1995 ).

Beberapa gejala perusahaan yang membutuhkan pengawasan apabila terdapat

penurunan kualitas pelayanan, tidak terorganisasi setiap pekerjaan dengan baik, dan adanya

penghamburan dan inefisiensi. Salah satu tujuan dari pengawasan adalah untuk

meminimalkan kegagalan di dalam perusahaan. Dalam kasus diatas, Menteri BUMN Dahlan

Iskan telah menunjukan kewajibannya sebagai seorang pemimpin untuk melakukan

pengawasan kepada perusahaan yang dipimpinnya, yaitu Jasa Marga.

Terkait dengan kasus kemacetan di pintu tol Semanggi, lantas aksi apa yang

dilakukan Dahlan Iskan ? beliau membuang kursi penjaga pintu tol, membuka dua

penghalang gerbang pintu tol yang kosong, dan membiarkan mobil-mobil masuk tanpa

membayar, sekita ada 100 mobil diperbolehkan melintas gratis. Berbagai media ramai

memberitakan aksi spontan yang dilakukan Dahlan Iskan. Tengoklah salah satu headline

media : “Dahlan Iskan Ngamuk di Loket Jalan Tol “(Metro TV, 20 Maret 2012)

“Act speaks louder than words”pepatah ini sesuai dengan Dahlan Iskan. Dahlan tidak

hanya mengandalkan kata-kata indah ketika menjadi pemimpin , tetapi ia memberikan aksi

yang menggugah. Sejak menjadi pimpinan di Jawa Pos, Dahlan selalu turun langsung ke

lapangan hingga ke lapis bawah , dan semua itu ia lakukan tanpa perencanaan. Mendampingi

dan mengawal setiap pembangunan pembangkit listrik (Politikana,2010), memilih naik KRL,

menginap di rumah susun, sampai menolak kehadiran media saat pasar murah (Metro TV

News, Desember 2011). Aksi turun langsung Dahlan Iskan memberikan hasil nyata bagi

perusahaan yang di pimpinnya.

Sebelum peristiwa ini terjadi , Dahlan Iskan sering memberikan pesan kepada pihak

Jasa Marga agar tidak ada antrean mobil di sepanjang pintu tol. Dan telah memberikan

instruksi bahwa antrean mobil paling banyak lima di pintu tol. Akan tetapi, pada

kenyataannyahanya satu loket yang difungsikan sedangkan dua loket yang lainnya tutup. Hal

ini yang membuat Dahlan „ngamuk‟karena sudah tiga bulan ia meminta kepada Jasa Marga

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 19: MK-Andi Nur Shella.pdf

13

Universitas Indonesia

untuk memperbaiki pelayanan jalan tol. Berikut tanggapan Dahlan melalui telepon di

Headline News Metro TV, (Rabu, 21 Maret 2012)

“Hampir setiap minggu saya SMS direksi jasa marga mengingatkan komitmen

kepada masyarakat yang harus kita penuhi. Setiap kali saya masuk gerbang tol yang antre

panjang saya selalu SMS kepada direksi Jasa Marga. Tapi kok tidak ada tindakan nyata,”

tegasnya.

“Saya tidak henti-hentinya mengingatkan itu. Pelayanan itu harus baik. Apalagi ini

melayani orang yang mau membayar. Kalau melayani orang yang mau bayar saja tidak baik,

bagaimana melayani masyarakat kecil yang tidak punya uang?

Menurut pakar komunikasi politik, Effendi Ghazali, gaya kepemimpinan Dahlan

sangat berbeda jika dibandingkan dengan pemimpin-pemimpin yang lain di Indonesia.

Effendi menilai bahwa Dahlan memiliki supportive style,yaitu berani melakukan aksi yang

pasti didukung rakyat (Effendi Ghazali, dalam Tempo.co, 21 Maret 2012). Seperti contohnya

ketika Dahlan membuka dan menggratiskan loket tol. Tindakan Dahlan wajar sebagai

pengguna jalan yang marah, tetapi karena sadar posisinya sebagai pemimpin perusahaan yang

bertanggungjawab, Dahlan berani melakukan terobosan yang patut diapresiasi.

Apabila dilihat dari segi gaya kepemimpinannya, Dahlan Iskan memiliki gaya

kepemimpinan situasional. Salah satu gaya dasar dalam kepemimpinan situasional adalah

Mengarahkan. Gaya kepemimpinan ini memiliki ciri-ciri :

1. Tinggi tugas dan tinggi hubungan.

2. Pemimpin menerangkan keputusan

3. Pemimpin memberikan kesempatan untuk menjelaskan

4. Pemimpin masih banyak melakukan pengarahan atau instruksi

5. Pemimpin mulai melakukan komunikasi dua arah

Selaku menteri BUMN, Dahlan telah melakukan pengarahan atau memberikan instruksi

secara rutin kepada pihak Jasa Marga perihal antrean mobil di setiap gerbang pintu tol. Hal

ini sesuai dengan pernyataan di berita online.

“Kondisi ini bertentangan dengan instruksi Dahlan, yang menginginkan bahwa antrean di

setiap gerbang tol hanya maksimal lima mobil “(Liputan 6.com , selasa 20 maret 2012 )

"Padahal saya sudah bilang Jasa Marga puluhan kali," kata Dahlan."Saya tegur, tidak boleh

ada antrean panjang."( Tempo.Co, Jakarta )

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 20: MK-Andi Nur Shella.pdf

14

Universitas Indonesia

Sebuah perusahaan akan dikatakan berhasil dalam pencapaian tujuannya apabila dapat

menjawab dan memenuhi semua tuntutan yang ada dilingkungannya. Perusahaan dapat

berkembang jika mendapatkan dukungan dari para pegawainya. Para pegawai yang

berprestasi dan berdedikasi tinggi sangat diperlukan untuk menunjang perkembangan sebuah

perusahaan. Akan tetapi, prestasi seorang pegawai tidak terlepas dari gaya kepemimpinan

dari seorang pemimpin. Dahlan Iskan telah membuktikan bagaimana cara ia mempimpin

sebuah perusahaan melalui gaya kepemimpinannya. Gaya kepemimpinan beliau terbilang

sukses karena telah membawa perkembangan di Jawa Pos dan perubahan PLN.

Di dalam sebuah perusahaan harus tercipta komunikasi dua arah yang baik antara

pimpinan dengan para pegawainya agar dapat memberikan efek positif bagi kemajuan

perusahaan.Hal tersebut akan membuat sebuah perusahaan semakin berkembang dan mampu

bekerjasama untuk memenuhi tuntutan lingkungannya. Komunikasi dapat diartikan sebagai

“sharing information “ antara dua orang atau kelompok untuk mencapai suatu kesamaan

pemahaman atau persepsi tentang beberapa hal. Komunikasi yang baik merupakan aspek

yang esensial di dalam sebuah perusahaan.

Sebagai pemimpin BUMN, Dahlan Iskan memberikan tugas kepada pihak Jasa Marga

untuk memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan kepada masyarakat. Ini merupakan

kewajiban dari perusahaan Jasa Marga untuk melayani masyarakat yang mau membayar tol.

Pemberian tugas juga disertai dengan pengawasan serta kontrol secara rutin. Dahlan Iskan

tidak akan ragu untuk mengirimkan sms kepada Dirut Jasa Marga untuk mengingatkan

komitmennya kepada masyarakat yang harus dipenuhi. Sms tersebut dikirimkan hampir

setiap minggu kepada direksi Jasa Marga, terlebih ketika melihat antrean panjang di pintu tol.

Ini merupakan gaya kepemimpinan Dahlan Iskan untuk berkomunikasi dengan direksi Jasa

Marga. Beliau tidak hanya memberikan tugas atau tanggung jawab yang tinggi kepada pihak

Jasa Marga, tetapi juga melakukan kontrol dan pengawasan melalui hubungan komunikasi

yang baik.

Ketika langkah-langkah persuasi dan akomodatif tidak mampu memberikan

perubahan. Dahlan, mengambil tindakan tegas dengan aksinya turun langsung ke jalan tol dan

membuka penghalang pintu tol. Aksi marahnya Dahlan Iskan menjadi cambukan bagi Dirut

Jasa Marga untuk bekerja lebih baik lagi dan meminta maaf secara resmi kepada masyarakat

melalui liputan media. Direktur Utama PT.Jasa Marga merasa malu atas kelalaian

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 21: MK-Andi Nur Shella.pdf

15

Universitas Indonesia

petugasnya. Pemberitaan kasus ini telah tersebar luas di berbagai macam media dan menjadi

shock therapy bagi Jasa Marga sebagai operator tol.

Sebagai seorang pemimpin, Dahlan memberikan kesempatan kepada Jasa Marga

untuk memperbaiki kinerjanya dan memberikan penjelasan kepada masyarakat perihal

insiden kemacetan tersebut. Hal ini terpapar dalam tanggapannya di media online Tempo.Co,

Jakarta

"Tapi setelah saya ngamuk tadi berubah enggak?" kata Dahlan. "Jika tidak, saya

akan ambil tindakan. Saya masih lihat mereka mampu memperbaiki diri."

Dari sini kita dapat melihat bagaimana gaya kepemimpinan Dahlan Iskan kepada salah

perusahaan BUMN yaitu Jasa Marga. Aksi gaya kepemimpinan Dahlan melalui persuasi dan

mempengaruhi lebih membawa hasil dibanding hanya melalui keindahan kata-kata dan

wacana. Aksi spontan yang dilakukan Dahlan Iskan mampu menampar penjaga tol Jasa

Marga untuk lebih disiplin lagi dalam bekerja.

5. Kesimpulan

Gaya kepemimpinan merupakan model yang digunakan dan dipercaya oleh para

pemimpin dalam memimpin sebuah perusahaan ,pemecahan masalah, dan pengambilan

keputasan yang dalam pelaksanaannya terkait dengan berbagai perilaku karyawan yang ada

dalam perusahaan. Berdasarkan hasil analisis tentang “Gaya Kepemimpinan Menteri BUMN

Dahlan Iskan terhadap Perusahaan Jasa Marga”, maka penulis dapat mengemukakan

kesimpulan sebagai berikut :

Dahlan Iskan menerapkan gaya kepemimpinan situasional dalam memimpin

perusahaan Jasa Marga. Hal ini dapat ditunjukan melalui bagaimana beliau memberikan tugas

kepada pihak Jasa Marga untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,

melakukan pengarahan dalam bekerja , menjalin hubungan dan komunikasi dengan para

bawahannya, menerangkan keputusan, dan memberikan kesempatan kepada pihak Jasa

Marga untuk menjelaskan masalah kemacetan di pintu tol Semanggi kepada masyarakat

melalui media massa serta berkomitmen untuk memperbaiki kinerja.

Dahlan Iskan merupakan sosok pemimpin yang tidak hanya mengandalkan kata-kata

indah, tetapi lebih menerapkan aksi spontan untuk terjun langsung ke lapangan. Gaya

kepemimpinan khas beliau ini mampu membuat dampak perubahan yang besar bagi

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 22: MK-Andi Nur Shella.pdf

16

Universitas Indonesia

perusahaan yang di pimpinnya. Terkait peristiwa aksi „ngamuk‟-nya di pintu tol Semanggi,

mampu memberikan efek besar kepada direksi Jasa Marga dalam memperbaiki kinerjanya.

Oleh karena itu gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin sangat diperlukan untuk

mendukung dan mengarahkan kinerja para bawahannya di dalam perusahaan.

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 23: MK-Andi Nur Shella.pdf

17

Universitas Indonesia

Daftar Pustaka

Alfatih, M. I. 2009. Gaya Kepemimpinan Situasional Kepala Perpustakaan Universitas

X.Skripsi. Ilmu Perpustakaan. Universitas Indonesia. Depok.

Aliya, Angga. 2012. Dahlan Iskan Ngamuk di Pintu Tol Semanggi .

http://www.tempo.co/read/fokus/2012/03/20/2311/Giliran-Jasa-Marga-Kena-Semprotan-

Dahlan. 21 November 2014 (20:46)

Bartlett Interactive.(n.d.).An internet marketing corporation. Retrieved November 17,

2014,from Bartlett Interactive: http://www.bartlettinteractive.com/services/overview

Five Tool Group. (n.d.). A Transport Event Consultant. Retrieved November 15, 2014, from

Five Tool Group: http://www.fivetoolgroup.com/

Harmathilda. 2005. Analisis Gaya Kepemimpinan Dekan Fakultas X pada Universitas Negeri

(Periode 2004-2005). Skripsi. Ilmu Administrasi Negara. Universitas Indonesia. Depok.

Hutagalung, R. F. 1992 . Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus

Perbandingan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah SMA Negeri IV dan SMA I PSKD

Jakarta Pusat). Skripsi. Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Depok.

Jasa Marga. (n.d.). Info Perusahaan . Retrieved November 22, 2014, from Jasa Marga:

http://www.jasamarga.com/id_/profil-perusahaan/sekilas-jasa-marga.html

Kristanti, Aryani., dkk. 2012. Giliran Jasa Marga kena Semprotan Dahlan

.http://finance.detik.com/read/2012/03/20/073809/1871563/4/dahlan-iskan-ngamuk-di-

pintu-tol-semanggi. 20 November 2014 (15:23)

Nastiti, A.D. Retorika Aksi Ala Dahlan

Iskan.http://www.academia.edu/7185882/Retorika_Aksi_Dahlan_Iskan. 19 November

2014 (19:25)

Nastuti, A, dan Ola, S. 2009. Hubungan gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja perawat

di RSIA Jati Sampurna Bekasi. Tugas Akhir .Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu

Keperawatan. Depok.

Natsir, S. (2006). Kepemimpinan transformasional dan kharisrratik terhadap perilaku kerja

dan kinerja karyawan: studi kasus. Manajemen Usahawan Indonesia XXXV (1), 36-43.

Mel. 2012. Dahlan Iskan Ngamuk , Jasa Marga Akui Lalai : Liputan 6.com.

https://id.berita.yahoo.com/dahlan-iskan-em-ngamuk-em-jasa-marga-akui071300860.html.

21 November 2014 (21:10)

Riyadi, S. (2011). Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Manufaktur di Jawa Timur. JURNAL

MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN 13 (1), 40-45.

Susanto, E.M., dan Stiawan, B. (2000). Peranan Gaya Kepemimpinan yang Efektif dalam

Upaya Meningkatkan Semangat dan Kegairahan Kerja Karyawan di Toserba Sinar Mas

Sidoarjo. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan 2 (2), 29 – 43.

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 24: MK-Andi Nur Shella.pdf

18

Universitas Indonesia

WawoRuntu, B. (2003). Determinan Kepemimpinan. Makara, Sosial Humaniora 7(2): 71-81

Wayne Pace, R. & Faules, Don F. (1993). Komunikasi Organisasi. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Referensi tambahan

Bahan kuliah dosen Dedi Suharudin , Dunamis Foundation

Bahan kuliah Asas-Asas Manajemen

AFA News COMMUNICATION SPECIALIST

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014

Page 25: MK-Andi Nur Shella.pdf

19

Universitas Indonesia

Lampiran Berita

Sumber beritia dikutip dari Tempo.Co, Jakarta.

Dahlan Iskan: Saya Bukan Marah Lagi, Tapi Ngamuk!

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan kembali marah-marah

dengan ulah perusahaan di bawah kepemimpinannya. Tadi pagi, Selasa 20 Maret 2012, ketika

akan berangkat ke Cengkareng untuk menghadiri Rapat Kantor PT Garuda Tbk. pukul 07.00

WIB, Dahlan dihadang antrean kendaraan panjang di pintu tol dekat Semanggi menuju Slipi,

Jakarta Barat. Ia pun mengamuk. Dahlan membenarkan aksinya itu. Ia mengaku bukan lagi

marah, tapi mengamuk. "Saya bukan marah lagi, tapi ngamuk," kata Dahlan, saat dihubungi

wartawan melalui telepon, Selasa 20 Maret 2012.

Menurut Dahlan, ia tak tahan melihat antrean mobil di pintu tol sudah mencapai 30

mobil pada pukul 6.10 WIB. Amarahnya meledak ketika melihat ternyata hanya satu loket

yang difungsikan. Dua loket lainnya mangkrak karena tidak ada petugasnya. "Padahal saya

sudah bilang Jasa Marga puluhan kali," kata Dahlan."Saya tegur, tidak boleh ada antrean

panjang."

Akhirnya, Dahlan segera memutuskan untuk membuka penghalang pintu dan

meminta agar mobil yang antre segera lewat loket untuk memecah antrean, tanpa membayar.

Termasuk diantaranya yang lewat adalah Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar. "Sebanyak

100 mobil adalah. Daripada tidak jalan begitu," kata dia. Dahlan berjanji akan mengevaluasi

manajemen Jasa Marga usai peristiwa ini. "Tapi setelah saya ngamuk tadi berubah enggak?"

kata Dahlan. "Jika tidak, saya akan ambil tindakan. Saya masih lihat mereka mampu

memperbaiki diri."

Gaya kepemimpinan..., Andi Nur Shela, FISIP UI, 2014