Mixed Pain I

5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. DEFINISI Nyeri campuran merupakan kombinasi dari nyeri nosiseptif dan nyeri neuropatik. Nyeri nosiseptif terjadi karena stimulasi dari nosiseptor dan bisa berasal dari somatik (dari tulang, sendi, atau jaringan lunak) ataupun dari visceral (inflamasi, distensi, atau stretching dari organ dalam). Sedangkan nyeri neuropatik merupakan nyeri yang diakibatkan karena lesi primer atau disfungsi pada sistem syaraf. 1 B. ETIOLOGI Nyeri secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis yang terdiri dari nyeri nosiseptif, neuropatik, campuran, dan nyeri yang penyebabnya tidak jelas (pain of unknown origin). Jika nyeri nosiseptif dan nyeri neuropatik terjadi dalam satu waktu maka akan menjadi suatu nyeri campuran. 4 Nyeri nosiseptif berdasar penyebabnya dapat dibagi menjadi 2, yaitu yang penyebabnya berasal dari somatik (superfisial dan dalam) dan yang berasal dari visceral. Nyeri yang berasal dari somatik superfisial merupakan nyeri yang bersumber dari nosiseptor di bagian kulit dan jaringan subkutis. Stimulus yang efektif untuk menimbulkan nyeri didaerah ini dapat berupa rangsangan mekanis, suhu, mekanis, kimiawi, ataupun listrik. Sedangkan nyeri yang berasal dari somatik dalam mengacu

description

interna

Transcript of Mixed Pain I

Page 1: Mixed Pain I

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI

Nyeri campuran merupakan kombinasi dari nyeri nosiseptif dan nyeri

neuropatik. Nyeri nosiseptif terjadi karena stimulasi dari nosiseptor dan bisa

berasal dari somatik (dari tulang, sendi, atau jaringan lunak) ataupun dari visceral

(inflamasi, distensi, atau stretching dari organ dalam). Sedangkan nyeri neuropatik

merupakan nyeri yang diakibatkan karena lesi primer atau disfungsi pada sistem

syaraf. 1

B. ETIOLOGI

Nyeri secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis yang terdiri

dari nyeri nosiseptif, neuropatik, campuran, dan nyeri yang penyebabnya tidak

jelas (pain of unknown origin). Jika nyeri nosiseptif dan nyeri neuropatik terjadi

dalam satu waktu maka akan menjadi suatu nyeri campuran. 4

Nyeri nosiseptif berdasar penyebabnya dapat dibagi menjadi 2, yaitu yang

penyebabnya berasal dari somatik (superfisial dan dalam) dan yang berasal dari

visceral. Nyeri yang berasal dari somatik superfisial merupakan nyeri yang

bersumber dari nosiseptor di bagian kulit dan jaringan subkutis. Stimulus yang

efektif untuk menimbulkan nyeri didaerah ini dapat berupa rangsangan mekanis,

suhu, mekanis, kimiawi, ataupun listrik. Sedangkan nyeri yang berasal dari

somatik dalam mengacu pada nyeri yang berasal dari otot, tendon, ligamentum,

tulang, dan sendi. Struktur-struktur ini memiliki lebih sedikit reseptor nyeri

sehingga lokalisasi nyeri sering tidak jelas. Stimulus yang membangkitkan nyeri

pada daerah somatik dalam antara lain karena iskemik, kontraksi terus menerus,

spasme, serta inflamasi.3,4

Nyeri nosiseptif visceral mengacu pada nyeri yang berasal dari organ-

organ tubuh. Reseptor nyeri visceral lebih jarang dibandingkan dengan reseptor

nyeri somatic dan terletak di dinding otot polos organ-organ berongga (lambung,

kandung empedu, saluran empedu, ureter, kandung kemih) dan di kapsul organ-

organ padat (hati, pancreas, ginjal). Mekanisme utama yang menimbulkan nyeri

visceral adalah peregangan atau distensi abnormal dinding atau kapsul organ,

iskemia, dan peradangan.3,4

Page 2: Mixed Pain I

Nyeri neuropatik berasal dari saraf perifer di sepanjang perjalanannya atau

dari SSP karena gangguan fungsi, tanpa melibatkan eksitasi reseptor nyeri spesifik

(nosiseptor). Nyeri neuropatik sering memiliki kualitas seperti terbakar, perih,

atau seperti tersengat listrik. Karena nyeri ini berhubungan erat dengan SSO,

maka nyeri sering bertambah parah oleh stress emosi atau fisik, dan mereda oleh

relaksasi. Nyeri jenis ini dapat terjadi karena lesi di SSP atau kerusakan saraf

perifer.3

C. PATOFISIOLOGI

Idem Pipit

D. TANDA DAN GEJALA

Pada kasus nyeri campuran, seorang klinisi harus memperhatikan bahwa

ada dua elemen yang harus ada pada penegakan diagnosisnya, yaitu nyeri

neuropatik dan nyeri nosiseptif yang dideskripsikan oleh pasien.

1. Nyeri nosiseptif

- apabila hanya kulit yang terlibat : rasa menyengat, tajam, teriris, atau

seperti terbakar; tetapi apabila pembuluh darah ikut berperan, nyeri

menjadi berdenyut.1,2

- nyeri pada somatic dalam dirasakan lebih difus daripada nyeri pada

kulit dan cenderung menyebar ke daerah sekitarnya. Nyeri akibat

suatu cedera akut pada sendi memiliki lokalisasi yang jelas dan

biasanya dirasakan sebagai rasa tertusuk, terbakar, atau berdenyut.

Pada peradangan kronik sendi (arthritis), yang dirasakan adalah nyeri

pegal-tumpul yang disertai seperti tertusuk apabila sendi ikut

bergerak. Nyeri tulang lokalisasinya kurang jelas dan sering dirasakan

sebagai rasa pegal-tumpul atau linu sedangkan untuk otot sering

dirasakan sebagai suatu kram dan menghebat saat kontraksi.1,2

- nyeri yang disalurkan melalui jalur visceral sejati kurang jelas

lokalisasinya dan sering dirujuk ke suatu daerah permukaan kulit

(dermatom) yang jauh dari asalnya. Sedangkan nyeri yang disalurkan

melalui jalur parietal dirasakan tepat di atas daerah yang nyeri

sebagai contoh nyeri kolik. 1,2

2. Nyeri neuropatik

Page 3: Mixed Pain I

Dibedakan menurut stimulusnya, yaitu:

a. Stimulus Independent Pain (Gejala nyeri diutarakan oleh pasien):

- Rasa terbakar kontinyu

- Nyeri seperti ditusuk, menyentak intermiten

- Nyeri seperti tersetrum

- Parestesia

- Disestesia 2,3

b. Stimulus Evoked Pain (Nyeri dibangkitkan pada pemeriksaan):

- Alodinia

Nyeri yang disebabkan oleh stimulus yang secara normal tidak

menimbulkan nyeri.

- Hiperalgesia

Respon yang berlebihan terhadap stimulus yang secara normal

menimbulkan nyeri. 2,3

Page 4: Mixed Pain I

DAFTAR PUSTAKA

1. Anthony S. Fauci. 2010. Harrison's Internal Medicine, 18 th. Edition. USA:

McGraw – Hill, page 275 – 292.

2. Baron, Ralf. 2006. Mechanisms of Disease: Neuropathic Pain-a Clinical

Perspective. Nature Clinical Practice: Neurology. 2(2).

3. Price, Sylvia A., Wilson, Lorraine M. 2008. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-

Proses Penyakit edisi 6. Jakarta: EGC, hal. 1063-1101.

4. Ritchie, Mark. 2011. Mixed Pain. Midlife and Beyond. 41: 624-627