description
Transcript of [email protected]
PAGE
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktek Belajar Lapangan (PBL) adalah kegiatan dari kurikulum D-III Keperawatan yang merupakan gabungan dari mata kuliah praktek keperawatan komunitas, praktek keperawatan keluarga dan praktek keperawatan gerontik dilaksanakan dalam satu paket.
PBL ini juga merupakan salah satu usaha mahasiswa untuk melaksanakan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam pengabdian keilmuan untuk masyarakat disamping penting juga untuk pengembangan wawasan sosial kemasyarakatan dan penerapan ilmu mahasiswa secara nyata.
Dalam pelaksanaan PBL menganut prinsip-prinsip dasar PHC dan PKMD yaitu melaksanakan pada upaya promotif dan preventif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif, keluarga sebagai unit utama dalam keperawatan dengan pendekatan dilakukan terhadap keluarga binaan (Family Approach) dan juga pendekatan terhadap masyarakat mulai survey mawas diri dengan melibatkan partisipasi masyarakat (community approach).
Pendekatan pemecahan masalah kesehatan baik keluarga maupun masyarakat yang ditujukan pada individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat secara keseluruhan, dilakukan mulai proses keperawatan yang terdiri dari 4 tahap yaitu: pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.Berkaitan dengan hal di atas mahasiswa PBL dapat berperan sebagai : pelaksana (provide or nursing care) Health Education Hemonitor, Inovator, Organisastor, role model, fasilitator, coordinator of service dan manager, sehingga seakhirnya masyarakat tahu, sadar dan masyarakat secara mandiri menyelesaikan masalah-masalah yang ada Di Gampong Mesjid Geuleuding Kecamatan Padang Tiji.1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mendapatkan gambaran dan pengalaman nyata dalam penerapan Asuhan Keperawatan Komunitas, Asuhan Keperawatan Keluarga dan Asuhan Keperawatan Gerontik Di Gampong Mesjid Geuleuding Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie ..
1.2.2 Tujuan Khusus
1.2.2.1 Mahasiswa dapat melakukan tehnik pengumpulan data yang benar
1.2.2.2 Mahasiswa dapat melakukan pengolahan data, analisa data dan menentukan masalah kesehatan serta perioritas masalah kesehatan masyarakat.
1.2.2.3 Mahasiswa mampu merencanakan alternatif pemecahan terhadap masalah-masalah kesehatan.
1.2.2.4 Mahasiswa dapat melakukan kegiatan-kegiatan dengan menggerakkan partisipasi masyarakat.
1.2.2.5 Mahasiswa dapat mengevaluasi kebersihan tindakan / program yang dilaksanakan.
1.2.2.6 Mahasiswa dapat mendokumentasikan dalam bentuk laporan.
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat bagi mahasiswa
Mahasiswa mempunyai pengetahuan secara nyata tentang masalah-masalah kesehatan yang ada di dalam komunitas serta dapat mencari solusi dalam upaya menangani masalah-masalah kesehatan dalam masyarakat.
1.3.2 Manfaat kepada masyarakat
Masyarakat menyadari adanya masalah kesehatan yang terjadi dalam lingkungan yang menyimpang dari segi dan nilai-nilai kesehatan dan mendapatkan pengetahuan tentang masalah-masalah yang terjadi dalam masyarakat khususnya dibidang kesehatan.
1.3.3 Manfaat bagi institusi pendidikan
Institusi pendidikan dapat menilai kemampuan dan ketrampilan Mahasiswa dilapangan sesuai dengan perkuliahan yang telah diterapkan dari Akademik, serta mampu menerapkan pengembalian pendidikan sesuai dengan masalah yang didapatkan oleh mahasiswa PBL dalam masyarakat.
1.3.4 Manfaat bagi profesi kesehatan khususnya keperawatan
Profesi keperawatan dapat melakukan peningkatan pelayanan dalam masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan.1.4 Sistematika Penulisan
Laporan ini disusun dalam beberapa bab secara sistematis.
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
1.2.2 Tujuan Khusus
1.3 Manfaat
1.4 Sistematika Penulisan
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perawatan Kesehatan Komunitas
2.2 Tujuan Perawatan Kesehatan Komunitas
2.3 Sasaran
2.4 Ruang Lingkup Keperawatan Kesehatan Komunitas
2.5 Kegiatan Praktik Keperawatan Komunitas
2.6 Prinsip Dasar
2.7 Model Pendekatan
2.8 MetodeBAB IIIASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
3.1 Tahap Persiapan
3.2 Tahap Pelaksanaan
3.2.1 Pengkajian
3.2.2 Analisa Data
3.2.3 Penapisan Masalah
3.2.4 Prioritas Masalah
3.2.5 Perencanaan
3.2.6 Pelaksanaan
BAB IVPEMBAHASAN
4.1 Persiapan
4.2 Pengkajian
4.3 Perencanaan
4.4 Pelaksanaan
4.5 Evaluasi
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA2.1 Keperawatan Kesehatan Komunitas
Keperawatan Kesehatan Masyarakat adalah suatu bidang keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif dan mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat sebagai kesatuan yang utuh, melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga mandiri dalam upaya kesehatan.
Perawatan kesehatan masyarakat adlaah upaya berdasarkan kemanusiaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwujudnya manusia sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya.
Menurut WHO mengatakan:
Lapangan perawatan khusus yang merupakan gabungan ketrampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna meningkatkan kesehatan penyempurnaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada individu, keluarga yang mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.
Dari berbagai definisi di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perawatan kesehatan masarakat adalah bidang khusus dari keperawatan yang merupakan gabungan dari ilmu keperawatan ilmu kesehatan masyarakat, ilmu sosial yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan diberikan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik yang sehat maupun yang sakit (mempunyai masalah kesehatan/keperawatan), secara komprehensif melalui upaya-upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitas dan resosialitatif dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat secara terorganisir bersama team kesehatan lainnya untuk dapat mengenal masalah kesehatan dan masyarakat yang mereka hadapi serta memecahkan masalah-masalah yang mereka miliki menggunakan pendekatan proses keperawatan sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat sehingga dapat meningkatkan fungsi kehidupan dan derajat kesehatan seoptimal mungkin dan diharapkan dapat mandiri dalam melihat kesehatan.
Unsur-unsur perawatan kesehatan masyarakat adalah:
2.1.1 Bagian integral dari pelayanan kesehatan, khususnya keperawatan
2.1.2 Merupakan bidang khusus dari masyarakat.
2.1.3 Gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu sosial (Interaksi sosial dan peran serta masyarakat)
2.1.4 Sasaran pelayanan adalah individu, keluarga, kelompok adalah individu, keluarga kelompok khusus dan masyarakat baik yang sehat maupun yang sakit.
2.1.5 Ruang lingkup kegiatan adalah upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan resosialitatif (lebih didekatkan kepada upaya promotif dan preventif).
2.1.6 Melibatkan partisipasi masyarakat
2.1.7 Bekerja secara team
2.1.8 Menggunakan pendekatan pemecahan masalah dan perilaku
2.1.9 Menggunakan proses keperawatan sebagai pendekatan ilmiah
2.1.10 Bertujun untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
2.2 Tujuan Perawatan Kesehatan Komunitas
2.2.1 Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan memampukan masyarakat secara menyeluruh dalam memelihara kesehatannya untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal secara mandiri.
2.2.2 Tujuan khusus
2.2.2.1 Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat.
2.2.2.2 Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk melaksanakan upaya perawatan dasar dalam rangka mengetahui masalah keperawatan.
2.2.2.3 Tertanganinya kelompok keluarga rawan yang memerlukan pembinaan asuhan keperawatan.
2.2.2.4 Tertanganinya kelompok masyarakat khusus/rawan yang memerlukan pembinaan dan asuhan keperawatan dirumah, dipanti dan masyarakat.
2.2.2.5 Tertanganinya kasus-kasus yang memerlukan penanganan tindak lanjut dan asuhan keperawatan di rumah.
2.2.2.6 Terlayaninya kasus-kasus tertentu yang termasuk kelompok resiko tinggi yang memerlukan penanganan dan asuhan keperawatan dirumah dan di Puskesmas.
2.2.2.7 Teratasi dan terkendalinya keadaan lingkungan fisik dan sosial untuk menuju keadaan sehat yang optimal.
2.3 Sasaran
Individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik yang sehat atau sakit atau yang mempunyai masalah kesehatan karena ketidaktahuan, ketidak mauan serta ketidakmampuan.
2.4 Ruang Lingkup Keperawatan Kesehatan Komunitas
Ruang lingkup praktek keperawatan kesehatan masyarakat meliputi:
2.4.1 Promotif (peningkatan kesehatan)
Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga kelompok dan masyarakat dengan jalan
2.4.1.1 Penyuluhan kesehatan
2.4.1.2 Peningkatan gizi
2.4.1.3 Pemeliharaan kesehatan perorangan
2.4.1.4 Pemeliharaan kesehatan lingkungan
2.4.1.5 Olahraga teratur
2.4.1.6 Rekreasi
2.4.1.7 Pendidikan seks
2.4.2 Preventif (pencegahan)
Upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan terhadap individu, keluarga, kelompok dan masyarakat melalui kegiatan:
2.4.2.1 Imunisasi
2.4.2.2 Pemeriksaan kesehatan berkala melalui posyandu, puskesmas dan kunjungan rumah.
2.4.2.3 Pemberian Vitamin A, iodium
2.4.2.4 Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui.
2.4.3 Kuratif (pemeliharaan kesehatan dan pengobatan)
Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau masalah kesehatan melalui kegiatan:
2.4.3.1 Perawatan orang sakit dirumah
2.4.3.2 Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut dari Puskesmas atau rumah sakit
2.4.3.3 Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis
2.4.3.4 Perawatan payudara
2.4.3.5 Perawatan tali pusat bayi baru lahir
2.4.4 Rehabilitatif (pemulihan kesehatan)
Upaya pemulihan terhadap pasien yang dirawat dirumah atau kelompok-kelompok yang menderita penyakit tertentu seperti TBC, Kusta dan cacat fisik lainnya melalui kegiatan:
2.4.4.1 Latihan fisik pada penderita kusta, patah tulang dan lain sebagainya.
2.4.4.2 Fisioterapi pada penderita strooke, batuk efektif pada penderita TBC dan lain-lain.
2.4.5 Resosialitatif
Upaya untuk mengembalikan penderita kemasyarakat yang karena penyakitnya dikucilkan oleh masyarakat seperti : penderita AIDS, kusta dan wanita tuna susila.
2.5 Kegiatan Praktek Keperawatan Komunitas
Kegiatan praktek perawatan kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh perawat mencakup hal-hal yang sangat luas, tentunya sesuai dengan tingkat pelayanan kesehatan di mana perawat kesehatan masyarakat adalah sebagai berikut:
2.5.1 Memberikan asuhan keperawatan langsung kepada individu, keluarga, kelompok-kelompok khusus baik di rumah (home nursing), di sekolah (scool health nursing), di perusahaan, di Posyandu, di Polides, dan di daerah binaan kesehatan masyarakat.
2.5.2 Penyuluhan/ pendidikan kesehatan masyarakat dalam rangka merobah prilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
2.5.3 Konsultasi dan pemecahan masalah kesehatan yang dihadapi.
2.5.4 Bimbingan dan pembinaan sesuai dengan masalah yang mereka hadapi.
2.5.5 Melaksanakan rajukan terhadap kasus-kasus yang memerlukan penangganan lebih lanjut.
2.5.6 Penemuan kasus pada tingkat individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
2.5.7 Sebagai penghubung antara masyarakat dengan unit pelayanan kesehatan.
2.5.8 Melaksanakan asuhan kesehatan komunitas, memiliki pengenalan maslah kesehatan masyarakat, perencanaan kesehatan, pelaksanaan dan penilaian kegiatan menggunakan proses keperawatan sebagai suatu pendekatan ilmiah keperawatan.
2.5.9 Mengadakan koordinasi diberbagai kegiatan asuhan keperawatan komuniti.
2.5.10 Mengadakan kerja sama lintas program dan lintas sektoral dengan instansi terkait.
2.5.11 Memberikan teladan yang dapat dijadikan panutan oleh individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang berkaitan dengan keperawatan dan kesehatan.
2.5.12 Ikut serta dalam penelitian untuk mengembangkan perawatan kesehatan masyarakat sesuai dengan tingkat pelayanan dan pendidikan yang dimiliki.
2.6 Prinsip Dasar
Prinsip dasar dalam praktek keperawatan kesehatan masyarakat adalah sebagai berikut:
2.6.1 Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat
2.6.2 Sasaran terdiri dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
2.6.3 Perawat kesehatan bekerja dengan masyarkat bukan bekerja untuk masyarakat.
2.6.4 Pelayanan keperawatan yang diberikan lebih menekankan pada upaya promotif dan preventif dengan tidak melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif.
2.6.5 Dasar utama dalam pelayanan perawatan kesehatan masyarakat adalah menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang dituangkan dalam proses keperawatan.
2.6.6 Kegiatan utama perawatan kesehatan masyarakat adalah dimasyarakat dan bukan dirumah sakit.
2.6.7 Pasien adalah masyarakat secara keseluruhan baik yang sakit maupun yang sehat.
2.6.8 Perawatan kesehatan masyarakat ditekankan kepada pembinaan prilaku hidup sehat masyarakat.
2.6.9 Tujuan perawatan kesehatan masyarakat adalah meningkatkan fungsi kehidupan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin.
2.6.10 Perawat kesehatan masyarakat tidak bekerja secara sendiri tetapi bekerja secara team.
2.6.11 Sebagian besar waktu dari seorang perawat kesehatan masyarakat digunakan untuk kegiatan meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit, melayani masyarakat yang sehat atau yang sakit. Penduduk sakit yang tidak berobat ke Puskesmas, pasien yang baru kembali dari rumah sakit.
2.6.12 Home visite sangat penting.
2.6.13 Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan utama.
2.6.14 Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus mengacu pada sistem pelayanan kesehatan yanga ada.
2.6.15 Pelaksanaan Asuhan Keperawatan dilakukan di institusi pelayanan kesehatan yaitu Puskesmas, Institusi seperti sekolah, panti dan lainnya dimana keluarga sebagai unit pelayanan.
2.7 Model Pendekatan
Dalam memecahkan masalah kesehatan masyarakat yang ditunjukkan kepada individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat secara keseluruhan, pendekatan digunakan oleh perawat kesehatan adalah.
2.7.1 Problem solving approach
Pendekatan pemecahan masalah yang dituangkan dengan menggunakan proses keperawatan.
2.7.2 Family Approach
Pendekatan terhadap keluarga binaan.
2.7.3 Case approach
Pendekatan dilakukan berdasarkan kasus yang datang ke Puskesmas yang dinilai memerlukan tindak lanjut.
2.7.4 Community Approach
Pendekatan dilakukan terhadap masyarakat daerah binaan melalui survey mawas diri (self survey) dengan melibatkan partisipasi masyarakat.
2.8 Metodologi
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat metodologi yang digunakan oleh perawat adalah proses keperawatan sebagai suatu pendekatan ilmiah dalam bidang keperawatan, melalui tahap-tahap sebagai berikut:
2.8.1 Pengkajian
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perawat kesehatan masyarakat dalam mengkaji masalah kesehatan baik ditingkat individu, keluarga, kelompok dan masyarakat adalah:
2.8.1.1 Pengumpulan data, adalah untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi oleh individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi dengan menggunakan instrumen pengumpulan data dalam menghimpun informasi.
2.8.1.2 Analisa data, dilaksanakan berdasarkan data yang telah diperoleh dan susun dalam suatu format yang sistematis dalam menganalisa data memerlukan pemikiran yang kritis.
2.8.1.3 Merumuskan masalah keperawatan kesehatan dan diagnosa keperawatan kesehatan masyarakat diberbagai tingkat sesuai dengan urutan prioritasnya.
2.8.2 Perencanaan Asuhan Keperawatan (Nursing Care Plan)
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah:
2.8.2.1 Menetapkan tujuan dan sasaran pelayanan
2.8.2.2 Menetapkan rencana kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan dan keperawatan.
2.8.2.3 Menetapkan kriteria keberhasilan dari rencana tindakan yang akan dilakukan.
2.8.3 Pelaksanaan
Melaksanakan rencana yang telah disusun dengan melibatkan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, sepenuhnya dalam mengatasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi, hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan perawat kesehatan masyarakat adalah:
2.8.3.1 Melaksanakan kerja sama lintas program dan lintas sektoral dengan instansi terkait
2.8.3.2 Mengikut sertakan partisipasi aktif individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya.
2.8.3.3 Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada dimasyarakat.2.8.4 Penilaian
Penilaian yang dilakukan berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai, sesuai dengan perencanaan yang telah disusun semula. Ada 4 (empat) dimensi yang harus dipertimbangkan dalam penilaian yaitu:
2.8.4.1 Daya guna
2.8.4.2 Klasik guna
2.8.4.3 Kelayakan
2.8.4.4 KecukupanBAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS MASYARAKAT GAMPONG MESJID GEULEUDING KECAMATAN PADANG TIJI KABUPATEN PIDIE.
Asuhan keperawatan komunitas yang telah dilaksanakan oleh Mahasiswa Akademi Keperawatan Jabal Ghafur Sigli Angkatan XIX dalam praktek dimasyarakat berlangsung mulai tanggal 30 Maret 25 April 2015 di Gampong Mesjid GeuleudingKecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie.
Tahap Persiapan
3.1.1 Penyerahan Mahasiswa
Kegiatan praktek keperawatan komunitas diawali kegiatan penerimaan mahasiswa yang dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2015 di Balai Desa Kecamatan Padang Tiji. Dalam acara serah terima tersebut mahasiswa mendapatkan penjelasan dari Muspika Kecamatan Padang Tiji, pihak pendidikan, Puskesmas dan Kelurahan.
3.1.2 Orientasi Lapangan (Studi Kelayakan)
Acara tersebut dilanjutkan dengan orientasi ke wilayah Gampong Mesjid Geuleuding, untuk mengenal lebih jauh kondisi lahan organisasi dan struktur masyarakat dan batas-batas wilayah Gampong Mesjid Geuleuding, pengumpulan Data
Dari data-data yang telah dikumpulkan selanjutnya mahasiswa melakukan tabulasi data (seperti terlihat dalam tabel) dan selanjutnya dilakukan analisis data.
3.2 Tahap Pelaksanaan
3.2.1 Tahap Pengkajian
3.2.1.1 Data Demografi
Gampong Mesjid Geuleuding merupakan desa yang terletak tidak jauh dari Kecamatan dan mayoritas penduduk bermata pencaharian di bidang pertanian.
Batas wilayah yang dijadikan target pengkajian, sebelah utara dibatasi oleh jalan kemukiman, disebelah selatan dibatasi oleh lueng asan cut, disebelah timur dibatasi oleh menasah sagoe dan disebelah barat oleh jeurat keutapang. Fasilitas umum yang dimiliki terdiri dari menasah dan mesjid. Fasilitas pelayanan kesehatan yang dimiliki sementara masih memiliki satu Posyandu balita.
Kegiatan rutin yang dilakukan oleh warga Gampong Mesjid Geuleudieng meliputi pengajian rutin bagi kaum wanita yang dilaksanakan pada tiap hari senin dan jumat, dan melaksanakan wirid pada malam jumat. posyandu dilakukan tiap sebulan sekali, dan pengajian anak-anak tiap malamnya.
Gampong Mesjid Geuleudieng terdiri dari 60 KK dengan 240 jiwa yang terdiri dari 27 balita, 67 anak usia sekolah, 30 orang remaja, dan 14 orang usia lanjut.
Setelah dilakukan pengkajian data pada tanggal 31 maret 4 April 2015 dengan tekhnik wawancara dan observasi didapatkan data sebagai berikut:1. Data Demografi
Tabel 3.1Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015.
NoUmurLaki-laki%Perempuan%Total%
1
2
3
4
5
60 5
6 12
13 18
19 35
36 54
> 5516151437221513,5%
12,7%
11,86%
31,3%
18,6%
11,8%1122163127149.16%
18,3%
13.3%
25,8%
21,6%
11,6%27373068492811,25%
15,4%
12,5%
28,3%
20,4%
11,6%
Total 118100122100240100
Analisa Data:
Berdasarkan tabel 3.1 di atas, umur penduduk terbanyak laki-laki adalah 19-35 tahun, yaitu 37 orang (31,3%) sedangkan untuk perempuan terbanyak pada umur 19-35 tahun, juga yaitu 31 orang (25,8%).
Tabel 3.2.
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015.NoPendidikanFrekuensi%
1
2
3
4
5
6Belum sekolah
TKSDSMPSMAPT203231386
15,8%
3,79%
18,17%
16,4%
10,1%7,5%
Total79100
Analisa Data :
Berdasarkan tabel 3.2 di atas, mayoritas penduduk yang paling banyak berpendidikan SD sebanyak 23 0rang (18,17%) .
Tabel 3.3Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015.NoJenis PekerjaanFrekuensi%
1
2
3
4
5
6
78Wiraswasta
Tani
IRT
Pelajar
HonorPNS
Tidak bekerjaPensiun143421507932111,4%
15,5%
12,4%
26,3%
1,6%
1,6%
31,2%
Total168100
`Analisa Data:
Berdasarkan tabel 3.2 di atas mayoritas penduduk berada di tingkat pelajar yaitu 58 orang (24,16%), tetapi ada juga penduduk bekerja sebagai petani yaitu sebesar 55 orang (22,9%). Hal ini berpengaruh dalam penggunaan fasilitas kesehatan dalam keluarga dan kelompok masyarakat pada umumnya.Tabel 3. 4Distribusi Penduduk Berdasarkan Penyakit 3 Bulan Terakhir Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015.NoPenyakit 3bln terakhirFrekwensi%
1
2
3
4
56
78Hipertensi
Rematik
Batuk/pilekAsam uratasma
diabetes melituskatarak
lain lain11116514211
12
1054,5%
4,5%
27,8%
5,8%
8,75%0,41%
5%
43,7%
Total240100
Analisa Data:
Berdasarkan tabel di atas sebagian penduduk menderita penyakit lainnya yaitu 43,7% 105 jiwa dan yang menderita batuk/pilek sebanyak 65 jiwa (27,8%).1. Data lingkungan fisika. perumahan
Table 3.5
Distribusi Tipe Rumah Di Gampong Mesjid Geuludieng Kecamatan padang Tiji Kabupaten pidie Tahun 2015.
NoTipe RumahFrekuensiPersentase
1
2
3Permanen
Semi permanen
Tidak permanen14
27
729,1%56,3%14,6%
Total48100
Analisa Data:
Berdasarkan table diatas mayoritas tipe rumah 27 rumah (56,3% tipe rumah penduduk adalah semi permanen, dan yang tidak permanen yaitu 7 rumah (14,6%)Tabel 3.6Distribusi Perumahan Berdasarkan Membuka Jendela Rumah Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Tahun 2015
NoMembuka jendela rumahFrekuensiPersentase
1
2
3
4Setiap hari
Setiap pagi saja
Sore hari saja
Tidak pernah298
0
1160,516,60
22,9
Total48100
Analisa data:Berdasarkan tabel diatas mayoritas rumah yang jendela terbuka setiap hari 29 rumah (60,5%). Dan rumah yang jendelanya terbuka setiap pagi saja 8 rumah (16,6%)Tabel 3.7Distribusi Perumahan Berdasarkan Membersihkan Rumah Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Tahun 2015NoMembersihkan rumahFrekuensiPersentase
1
2
3
42 kali sehari1 kali sehari2 kali sehari>2 hari sekali8323516,7%66,6%6,3%10,4%
Total48100
Analisa data :Berdasarkan tabel diatas mayoritas penduduk membersihkan rumah 1 kali sehari 32 rumah (66%). Dan yang membersihkan rumah 2 kali sehari 3 rumah (6,3%).
Tabel 3.8
Distribusi Perumahan Berdasarkan Membersihkan HalamanRumah Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Tahun 2015
NoMembersihkan halaman rumahFrekuensiPersentase
1
2
3
41 kali sehari
2 kali sehari
Seminggu sekali
Tidak pernah3873079,114,66,30
Total48100
Analisa data :Berdasarkan tabel di atas mayoritas penduduk membersihkan halaman rumah 1 kali sehari 38 rumah (79,1%)b. sumber air bersih
Tabel 3.9Distribusi Sumber Air Untuk Memasak Dan Minum Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Tahun 2015
NoSumber airFrekuensiPersentase
1
2
3
4PAM
Sumur pompa
Sumur bor
Sumur gali0
0
2
460
0
4,1%
95,9
Total48100
Analisa data :
Dari tabel di atas mayoritas penduduk menggunakan sumber air untuk memasak dan minum dari sumur gali 46 rumah (95,9%).
Tabel 3.10
Distribusi Sumber Air Berdasarkan Kondisi Air Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Tahun 2015NoKondisi airFrekuensiPersentase
1
2
3
4Bersihkeruh berasatidak berasa4710097,9%2,1%00
Total48100
Berdasarkan tabel diatas mayoritas penduduk kondisi air sumur bersih 47 rumah (97,9%).Tabel : 3.11Distribusi cara pengolahan air minum keluarga Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015.NoPengolahan air minumFrekwensi%
1Dimasak4083,4%
2air mentah langsung diminum00%
3air isi ulang816,6%
Jumlah48100%
Analisa data:Berdasarkan tabel diatas mayoritas cara pengolahan air minum keluarga yang dimasak sebanyak 40 keluarga (83,4%), sedangkan cara pengolahan air minum isi ulang sebanyak 8 keluarga (16,6%).
Tabel 3.12
Distribusi Sumber Air Untuk Mandi Dan Mencuci Di Gampong Mesjid Geuleudieng Tahun 2015NoSumber airfrekuensiPersentase
1
2
3PAM
Sumur
Air sungai0
48
0
0
100%
0
Total48100
Analisa dataBerdasarkan tabel diatas seluruh penduduk menggunakan air sumur 48(100%) untuk mandi dan mencuci. Tabel 3.13
Distribusi Perumahan Berdasarkan Jarak Septik Tank Dengan Sumber Air Di Gampong Mesjid GeuleudiengKecamatan Padang Tiji Tahun 2015
NoJarak septik tank dg sumber airfrekuensiPersentase
1
2Kurang dari 10 meter
Lebih dari 10 meter22
2645,5%54,5%
Total48100
Analisa data :Berdasarkan tabel diatas mayoritas penduduk jarak sumber air dg septik tank yaitu kurang dari 10 meter 22 rumah (4,55%), lebih dari 10 meter 26 rumah (54,5%).Tabel 3.14Distribusi Perumahan Berdasarkan Tempat Penampungan Air Di Gampong Mesjid Geuleudieng kecamatan Padang Tiji Tahun 2015NoTempat penampungan airfrekuensiPersentase
1
2
3
4Bak
Ember
Gentong/guci
Dan lain lain26
17
0
554,1%35,4%0%10,5%
Total48100
Analisa data :
Dari tabel diatas mayoritas tempat penampungan air menggunakan bak 26 rumah 54,1%, dan menggunakan ember 17 rumah 35,4%.
Tabel 3.15 :
Distribusi Perumahan Berdasarkan Kondisi Tempat Penampungan Air di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015
NoKondisi tempat penampungan airfrekuensiPersentase
1
2Tertutup
Terbuka143429,2%70,8%
Total48100
analisa data :
berdasarkan tabel diatas mayoritas 34 rumah (70,8%) kondisi tempat penampungan air terbuka, dan 14 rumah (29,2%) tempat penampungan air tertutup.
c. sumber makanan
Tabel 3.16 :
Distribusi Penduduk Berdasarkan Komposisi Makanan di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Tahun 2015.NoKomposisi makananFrekuensiPersentase
1
2
3
4Nasi dan lauk
Nasi,lauk,dan sayur
Nasi,lauk,sayur,buah
Nasi dan karbohidrat448
8
0
6,78013,3
0
Total60100
Analisa data :Berdasarkan tabel diatas mayoritas 48 KK (80%) mengkonsumsi nasi,lauk,dan sayur. dan hanya 4 KK (6,6%) mengkonsumsi nasi dan lauk.Tabel : 3.17
Distribusi Penduduk Berdasarkan Makanan Yang di Konsumsi di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie
Tahun 2015
No Makanan yg dikonsumsiFrekuensiPersentase
1
2
3
4Berminyak dan bersantanMakanan yang asinTidak adaJeroan512
2585,1%3,3%3,3%8,3%
Total60100
Analisa data :
Berdasarkan tabel diatas mayoritas 51 KK (85%) mengkonsumsi makanan berminyak dan bersantan , dan hanya 5 KK (3,3%) mengkonsumsi makanan yang asin.Tabel :3. 18
Distribusi Penduduk Berdasarkan Cara Mengolah Sayur di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Tahun 2015.NoMengolah sayurFrekuensiPersentase
12Dipotong,dicuci lalu dimasakDicuci,di potong, lalu dimasak501083%17%
Total60100
Analisa data :
Berdasarkan tabel diatas mayoritas penduduk mengolah sayur dengan cara dipotong ,dicuci, lalu dimasak, 50 KK (83% )dan hanya 10 KK (17%) mengolah sayur dengan cara dicuci,dipotong,lalu dimasak.Tabel :3. 19
Distribusi Penduduk Berdasarkan Cara Memasak Sayur di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Tahun 2015NoMemasak sayurFrekuensiPersentase
1
2
3
4MatangLembekBerwarna hijau Berubah warna435
8
4
72%8,3%
13,3%6,4%
Total60100
Analisa data :
Dari tabel diatas mayoritas penduduk 43 KK (72%) memasak sayur matang, dan hanya 4 KK (6,4%) memasak sayur sampai berubah warna .Tabel 3.20Distribusi Keluarga Mengolah buah- buahan Di Gampong Mesjid GeuleudingKecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015.
..NoMengolah buah-buahanFrekuensiPersentase
1
2Di potong, di cuci lalu di masakDi cuci, di potong lalu di masak31
29
51,7
48,3
Total60100
Analisa Data:
Berdasarkan tabel diatas mayoritas cara mengolah buah dg cara di potong,di cuci lalu di masak 31 KK(51,7%) dan 29 KK (48,3%) mengolah buah dg cara dicuci,dipotong,lalu dimasak.Tabel 3.21Distribusi Pendduduk Berdasarkan Cara Penyajian Makanan di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015.NoPenyajian makanan FrekuensiPersentase
1
2Di tutupTerbuka55591,7%8,3%
Total60100
Analisa Data :
Berdasarkan tabel diatas mayoritas penduduk menyajikan makanan dengan cara ditutup 55 KK (91,7%). Dan hanya 5KK (8,3%) menyajikan makanan dengan cara terbuka.d. olahraga
Tabel 3.22Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Olahraga Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie
Tahun 2015
NoJenis olah ragaFrekuensiPersentase
1
2
3
4Senam jantung sehat
Lari
Senam lansia
Tidak pernah1
20
57
1,6
3,40
95
Total60100
Analisa Data :Berdasarkan tabel diatas mayoritas penduduk tidak pernah melakukan olahraga 57 KK( 95%) dan hanya 2 KK (3,4%) yang melakukan olahraga lari
Tabel 3.23Distribusi Olahraga Yang Dilakukan Oleh Anggota Keluarga DiMesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie
Tahun 2015NoOlahraga yang dilakukanFrekuensiPersentase
1
2
34Setiap hari1 kali seminggu3 kali semingguTidak pernah 03
0570%
5%
0%95%
60100
Analisa Data :
Dari tabel diatas anggota keluarga tidak pernah melakukan olahraga 57 orang( 95%), dan yang melakukan olahraga 1 kali seminggu 3 orang (5%) e. sistem pembuangan air limbah
Tabel 3.24Distribusi Perumahan Berdasarkan Membersihkan Bak Mandi di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie
Tahun 2015NoMembersihkan bak mandiFrekuensiPersentase
12
32 kali seminggu
1 kali seminggu
Tidak pernah 835
516,6%72,9%10,5%
48100
Analisa Data :
Dari tabel diatas mayoritas perumahan yang membersihkan bak mandi 1 kali seminggu 35 rumah (72,9%). Dan yang tidak pernah membersihkan bak mandi 5 rumah (10,5%)Tabel 3.25Distribusi Perumahan Yang Membersihkan Tempat Penampungan Bak Mandi Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie
Tahun 2015
NoMembersihkan tempat penampungan airFrekuensiPersentase
1
2
33 kali seminggu
1 kali seminggu
Tidak pernah 7
35
614,5%81,2%4,3%
48100
Analisa Data :
Berdasarkan tabel diatas mayoritas 35 rumah (81,2%) membersihkan tempat penampungan air 1 kali seminggu. Dan yang tidak pernah membersihkan tempat penampungan air 6 orang (4,3%)Tabel 3.26
Distribusi Perumahan Yang Membersihkan Tempat Penampungan Air Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015
NoMembersihkan tempat penampungan airFrekuensiPersentase
1
2
34 kali seminggu
1 kali seminggu
Tidak pernah 7
35
614,5
81,2
4,3
48100
Analisa Data :
Berdasarkan tabel diatas mayoritas 35 rumah (81,2%) membersihkan tempat penampungan air 1 kali semingguTabel 3.27Distribusi Penduduk Berdasarkan Kebiasaan Mengalirkan Air Limbah Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie
Tahun 2015.
NoMengalirkan air limbahFrekuensiPersentase
1
2
3Dibuang ke selokan sekitar rumahTempat pembuangan khususSembarangan tempat26121054,1%25%20,9%
48100
Analisa Data :
Berdasarkan tabel diatas 26 (54,1%) perumahan mengalirkan air limbah ke selokan sekitar rumah. Dan 12(25%) rumah mengalirkan ke tempat pembuangan khusus, dan 10 (20,9) rumah membuang di sembarangan tempat. Tabel 3.28Distribusi Perumahan Berdasarkan Kebiasaan Pembuangan Saluran Air Limbah(SPAL) Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015
NoPembuangan saluran limbah (SPAL)FrekuensiPersentase
1
2
3
4Tertutup mengalirTertutup tergenangTerbuka mengalir
Terbuka tergenang69132012,5%18,7%27,8%41%
Total48100
Analisa Data :
Berdasarkan tabel diatas 20 (41,6%) rumah mengalirkan SPAL dengan cara terbuka tergenang, dan 13(27,8%) rumah mengalirkan dengan cara terbuka mengalir.Tabel 3.29Distribusi Penduduk Berdasarkan Kebiasaan Keluarga Membersihkan SPAL Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015.
NoMembersihkan SPALFrekuensiPersentase
1
2
31minggu sekali
Jarang
Tidak pernah 5
26
1710,4
54,1
35,5
Total48100
Analisa Data:
Berdasarkan tabel diatas 26 (54,1%) rumah jarang di bersihkan SPAL nya, dan 17 (35,5%) tidak pernah membersihkan SPAL nya.
Tabel 3.30Distribusi Penduduk Berdasarkan Sistem Pembuangan Air Limbah (SPAL) Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015NoSistem pembuangan air limbah (SPAL)FrekuensiPersentase
1
2
3Dibuang keselokan sekitar rumah
Tempat pembuangan khususSembarangan tempat23
12
1347,9%25%27,1%
Total48100
Analisa Data:
Dari tabel diatas 23(47,9%) rumah sistem pembuangan air limbah nya di buang ke selokan sekitar rumah, 13(27,1%) dibuang di sembarangan tempat.f. sistem pembuangan sampahTabel 3.31Distribusi Sistem Pembuangan Sampah Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015
NoTempat pembuangan sampahFrekuensiPersentase
1
2
3
4
5TPU
sungai
ditimbun
dibakar
disembarang tempat0004080%0%0%83,3%16,7%
Total48100
Analisa Data:
Dari tabel diatas mayoritas40 (83,3%) pembuangan sampah adalah di bakar. Hal ini sebenar nya tidak memenuhi syarat kesehatan karena akan menimbulkan Dampak lingkungan berupa asap yang dapat menyebabkan infeksi saluran nafas.
Tabel 3.32
Distribusi Tempat Penampungan Sampah sementara Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015.NoTempat pembuangan sementaraFrekuensiPersentase
1
2AdaTidak ada/sembarangan371177,822,9
Total48100
Analisa Data:Dari tabel di atas mayoritas penduduk Desa MasjidGeuleudieng memiliki tempat penampungan sampah sementara yaitu (77,8%).Tabel 3.33
Distribusi Kondisi Tempat Penampungan Sampah Sementara Di Desa Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015.NoKondisi Tempat pembuangan sementaraFrekuensiPersentase
1
2TerbukaTertutup47
197,92,1
Total48100
Analisa data:
Dari tabel di atas mayoritas penduduk Desa mesjid geuleudieng memiliki tempat penampungan sampah sementara adalah terbuka (97,9%), kondisi seperti ini dapat menimbulkan bahaya lingkungan bila tidak di rawat dengan baik.Tabel 3.34
Distribusi berdasarkan jarak pembuangan sampah dengan rumah di desa mesjid geuleudieng Kecamatan padang tiji Kabupatenpidie tahun 2015. NoJarak Tempat pembuangan FrekuensiPersentase
1
2dari 2 meter202841,658,4
Total48100
Analisa Data:
Dari tabel di atas mayoritas penduduk desa mesjid geuleudieng tempat penampungan sampah jarak lebih dari 5 meter dari rumah adalah (58,4%), hal ini sesuai dengan syarat kesehatan, tapi jika kurang dari 5 meter maka dapat menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan seperti asma, dan ispa.
g. sistem pembuangan kotoran rumah tangga
Tabel 3.35
Distribusi Kebiasaan Keluarga BAB Di Desa Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015.
NoKebiasaan BABFrekuensiPersentase
1
2
3
4WC pribadi
WC umum
Sembarangan tempat
Lain lainnya337
7
168,7%14%14%
4%
Total48100
Analisa Data:
Dari tabel di atas mayoritas penduduk desa mesjid geuleudieng keluarga BAB di WC pribadi adalah (68,7%), sadangkan keluarga buang air BAB di sembarangan tempat adalah(14%), Hal ini tidak sesuai dengan nilai2 kesehatan karena pembuangan kotoran keluarga di sembarangan tempat dapat menyebabkan penyakit menular seperti diare dan kulit.
Tabel 3.36
Distribusi Sistem PembuanganKotoran keluarga Berdasarkan jenis jamban yang di gunakan Di Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Tahun 2015.NoWC yang digunakan FrekuensiPersentase
1
2
3
4Cemplungangsa trine
tempat terbuka
lainnya393
1
081,2%7,25%12,5%0%
Total48100
Analisa Data:
Dari tabel di atas mayoritas penduduk desa mesjid Geuleuding keluarga yang menggunakan jamban jenis cemplung adalah (81,2%),
h. hewan peliharaan
Tabel 3.37
Distribusi Kepemilikan Hewan Ternak Di Rumah Di Desa Mesjid Geuleudieng KecamatanPadang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015.NoKepemilikan hewan ternakFrekuensiPersentase
1
2Ada
Tidak ada361275%25%
Total48100
Analisa Data:
Dari tabel di atas mayoritas penduduk yang memelihara hewan ternak adalah 36 rumah (75%), dan yang tidak memelihara hewan ternak adalah 12 rumah(25%).
Tabel 3.38
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Ternak Yang Di Pelihara Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015.NoBinatang peliharanFrekuensiPersentase
1
23
4Ayam
Kambing
Kerbau
Lainnya1786
547,2%22,2%16,6%14%
Total36100
Analisa Data:
Dari tabel di atas mayoritas masyarakat yang memelihara ayam adalah 17 penduduk (47,2%). Dan hanya 5 penduduk (14%) yang memelihara binatang lainnya seperti bebek dan kelinci.
Tabel 3.39Distribusi cara pemeliharaan ternak di Gampong Mesjid geuleuding Kecamatan Padang tiji Kabupaten Pidie tahun 2015NoCara memperlakukan binatang ternakFrekuensiPersentase
1
2Di kurung sajaDibiarkan terlepas191753%47%
Total36100
Analisa Data :Dari tabel di atas sebagian besar penduduk mengurung ternak mereka 19 hewan ternak (53%) sedangkan 17 hewan ternak (47%) di biarkan terlepas.Tabel 3.40
Distribusi Letak Kandang di Gampong Mesjid geuleuding kecamatan padang tiji kabupaten pidie tahun 2015NoLetak kandangFrekuensiPersentase
1
2
3Menempel dengan rumahTerpisah dengan rumah 5M025110%69%31%
Total36100
Analisa Data :Dari tabel di atas sebagian besar masyarakat 25 kandang (69%) letak kandang terpisah dengan rumah 5M. Tabel 3.41
Distribusi Membersihkankan Kandang Ternak Di Masyarakat Gampong Mesjid Geuleuding Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015NoKebiasaan membersihkan kandang ternakFrekuensiPersentase
1
2
3Setiap hari
jarangtidak pernah1317636%47%17%
Total36100
Analisa Data :Dari tabel di atas sebagian besar masyarakat yang jarang membersihkan kandang 17 kandang (47%) dan ada 6 kandang (17%) yang tidak pernah di bersihkan. Tabel 3.42
Distribusi pengolahan limbah Di Masyarakat Gampong Mesjid Geuleuding kecamatan padang tiji kabupaten pidie tahun 2015NoCara pengolahan limbah FrekuensiPersentase
1
2
3Dibiarkan saja
Dijadikan pupukLainnya2210461%28%11%
Total36100
Analisa Data :Dari tabel di atas sebagian masyarakat membiarkan saja limbah ternak yaitu 22 kandang (61%) dan 4 kandang (11%) pengolahan limbahnya dengan cara lainnya seperti dibuang.i. pendapatan
Tabel 3.41
Distibusi sumber pendapatan di masyarakat Gampong Mesjid geuleuding kecamatan padang tiji kabupaten pidie tahun 2015NoSumber pendapatan keluargaFrekuensiPersentase
1
2
3
4
5Kepala keluarga
istrianak usia sekolah
anak usia dewasa
lainnya5140
1
485%6,7%0%
1,6%
6,7%
Total60100
Analisa Data :Dari tabel di atas sebagian besar masyarakat Gampong Mesjid geuleuding sebanyak 51 KK (85%) keluarga mempunyai sumber pendapatan dari kepala keluarga, dan hanya 1 KK (1,6%) yang sumber pendapatannya dari anak usia dewasa.Tabel 3.42Distribusi pendapatan rata rata keluarga perbulan di masyarakat Gampong Mesjid geuleuding kecamatan padang tiji kabupaten pidie tahun 2015NoPendapatan keuanganFrekuensiPersentase
1
2< 1.200.000
>1.200.000451575%25%
Total60100
Analisa data :Dari tabel di atas sebagian besar masyarakat gampong mesjid geuleuding sebanyak 45 KK (75%)keluarga memiliki pendapatan 1.200.000.Tabel 3.43Distribusi sumber dana di masyarakat Gampong Mesjid geuleuding kecamatan padang tiji kabupaten pidie tahun 2015NoSumber dana yang digunakanfrekuensiPersentase
1
2
3
4Asuransi
pribaditabungan
tidak ada0505
5084%8%
8%
Total60100
Analisa data :Dari tabel di atas sebagian besar masyarakat Gampong Mesjid geuleuding sebanyak 50 KK (84%) keluarga memiliki sumber dana pribadi. Dan 5 KK(8%) memiliki sumber dana tabungan.3.KONDISI KESEHATAN UMUM
a.pelayanan kesehatan
Tabel 3.44Distribusi pelayanan kesehatan di masyarakat Gampong Mesjid geuleuding kecamatan padang tiji kabupaten pidie tahun 2015NoPelayanan kesehatan yang dikunjungifrekuensiPersentase
1
2
3
4
5
6
7Puskesmas
klinik/dokterbidan desa
RSU
Polindes
Dukun
Lainnya4159
5
0
0
068,3%8,3%15%
8,4%0%
0%
0%
Total48100
Analisa data :Dari tabel di atas sebagian besar masyarakat Gampong Mesjid geuleuding sebanyak 41 (68,3%) orang suka mengunjungi pelayanan kesehatan puskesmas
Tabel 3.45Distribusi jarak rumah dengan pelayanan kesehatan di masyarakat Gampong Mesjid geuleuding kecamatan padang tiji kabupaten pidieNoJarak rumah dengan pelayanan kesehatanfrekuensiPersentase
1
2Lebih dari 3 KM
Kurang dari 3 KM501083,3%16,7%
Total48100
Analisa Data :Dari tabel di atas sebagian masyarakat gampongn mesjid geuleuding sebanyak 50 (83.3%) rumah memiliki jarak >3km dari pelayanan kesehatanTabel 3.46Distribusi kendaraan yang digunakan masyarakat gampong mesjid geuleuding kecamatan padang tiji kabupaten pidieNoKendaraan yang digunakanfrekuensiPersentase
1
2
3
4
5Kendaraan pribadi
Kendaraan tetangga
Kendaraan umum
Jalan kaki
Lainnya45210
3
075%3,3%16,7%5%0%
Total48100
Analisa data:Dari tabel di atas masayarakat gampong mesjid geuleuding sebanyak 45(75%) rumah menggunakan kendaraan pribadiTabel 3.47Distribusi informasi kesehatan yang didapatkan masyarakat gampong mesjid geuleuding kecamatan padang tiji kabupaten pidieNoInformasi kesehatan yang pernah didapatkanfrekuensiPersentase
1
2
3
4
5
6
7Menu seimbang keluarga
Nutrisi balita
Imunisasi balita
Bahaya merokok
Bahaya narkoba
Pola hidup bersih dan sehat
Lainnya52
19
2
5
278,3%3,3%
31,6%
3,3%
0%
8,5%
45%
Total48100
Analisa data :Dari tabel di atas masyarakat gampong mesjid geuleudieng sebanyak 19(31,6%) jiwa mendapatkan informasi imunisasi balitaTabel 3.48Distribusi keadaan keluarga saat pergi kepelayanan kesehatan di masyarakat gampong mesjid geuleuding kecamatan padang tiji kabupaten pidie
NoKeadaan keluarga saat pergi ke pelayanan kesehatanfrekuensiPersentase
1
2
3
4
Ketika sakit berat
Baru muncul gejala ringan
Setelah beberapa hari tidak sembuh Setelah diberikan obat dari warung tetapi tidak sembuh4524
06,686,66,80
Total48100
Analisa data :Dari tabel di atas masyarakat gampongmesjid geuleuding serbanyak 52(86,6%)jiwa baru muncul gejala ringan.Tabel 3.49Distribusi informasi kesehatan yang ingin keluarga ketahui di masyarakat gampong mesjid geuleuding kecamatan padang tiji kabupaten pidie
NoInformasi kesehatan yang ingin keluarga ketahuifrekuensiPersentase
1
2
3
4
5
6
7Menu seimbang
Nutrisi balita
Imunisasi balita
Bahaya merokok/narkoba
Rematik
Hipertensi
Lainnya14
9
1
5
401,66,6
15
1,6
8,3
66,9
Total48100
Analisa data:Dari tabel diatas dari gampong mesjid geulidieng sebanyak 40(66,9) jiwa lainnya
Tabel 3.50Distribusi kesehatan yang dialami di masyarakat gampong mesjid geuleuding kecamatan padang tiji kabupaten pidieNoKesehatan yang dialami masyarakatFrekuensiPersentase
1
2
3
4
5Sakit pada persendian
Sakit kepala/gigi
Nyeri dada
Demam
Jatuh2811
4
17
046,6%18,3%
6,6%
28,5%
0%
Total60100
Analisa data:
Dari tabel diatas dari masyarakat mejid geulidieng28(46,6%) jiwa sakit pada persendian.Tabel 3.51Distribusi kesehatan asuransi kesehatan di masyarakat gampong mesjid geuleuding kecamatan padang tiji kabupaten pidie tahun 2015NoAsuransi kesehatanFrekuensiPersentase
1
2JKRA
Lannya144623,3%76,7%
Total48100
Analisa Data:
Dari tabel diatas mayoritas penduduk menggunakan asuransi kesehatan lainnya 46 (76,7%).
b.pasangan usia subur (pus)Tabel 3.52Distribusi Penduduk Berdasarkan Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamtan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015NoPasangan usia suburFrekuensiPersentase
1
2Ada
tidak ada194132%68%
Total60100
Analisa Data:Dari tabel diatas mayoritas jumlah masyarakat yang tidak tergolong dalam pasangan usia subur 41 KK (68%), sedangkan dalam pasangan usia subur 19 KK (32%).Tabel 3.53Distribusi PUS Yang Menjadi Akseptor KB Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamtan Padang Tiji Kabupaten Pidie
Tahun 2015NoPUS yang menjadi akseptor KBfrekuensiPersentase
1
2Ada
tidak ada15475%25%
Total20100
Analisa Data:
Dari tabel diatas mayoritas penduduk gampong mesjid geuleudieng yang tidak tergolong dalam PUS yang menjadi akseptor KB adalah (25%), sedangkan yang tergolong dalam akseptor KB adalah (75%).Tabel 3.54Distribusi Jenis Kontrasepsi Yang Di Pakai PUS Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamtan Padang Tiji Kabupaten Pidie
Tahun 2015NoJenis kontrasepsifrekuensipersentase
1
2
3
4
5Pil
IUD
Spiral
Suntik
Lainnya101
11
27%0%7%73%13
Total15100
Analisa Data:
Dari tabel diatas mayoritas pasangan usia subur yang menggunakan alat kantrasepsi suntik adalah 11 KK (73,%). Dan hanya 1KK(7%) yang menggunakan pil.Tabel 3.55Distribusi Jumlah Ibu Hamil Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015NoIbu hamilfrekuensiPersentase
1
2Iya
Tidak 2583,3%96,7%
Total60100
Analisa Data:
Dari tabel diatas penduduk gampong mesjid geuleudieng yang sedang hamil adalah 2 orang (3,3%), dan yang tidak hamil 58 orang (96,7%)Tabel 3.55
Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia Kehamilan Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015NoUsia kehamilan Frekuensipersentase
1
2
3Trimester I
Trimester II
Trimester III0200%100%0%
Total2100
Analisa data :Dari tabel di atas ibu hamil yang berada pada trimester II adalah 2 orang (100%).Tabel 3.56
Distribusi Penduduk Berdasarkan Tempat Periksa Kehamilan Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamtan Padang Tiji Kabupaten Pidie
Tahun 2015NoTempat pemeriksaan
frekuensipersentase
1
2
3
4Puskesmas
Bidan
Dokter
Lainnya01100%50%50%
0%
Total2100
Analisa Data :
Dari tabel diatas mayoritas ibu hamil yang memeriksakehamilan nya pada bidan adalah (50%), dan yang memeriksa pada dokter (50%).Tabel 3.57Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia Kehamilan Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamtan Padang Tiji Kabupaten Pidie
Tahun 2015NoUsia ibu hamilFrekuensipersentase
1
220-35 tahun
>35 tahun11(50%)(50%)
Total2100
Analisa data:Dari tabel di atas mayoritas ibu hamil yang beranjak usia 20-35 tahun adalah (50%), dan yang beranjak usia > 35 tahun adalah (50%).Tabel 3.58
Distribusi Penduduk Berdasarkan Frekuensi Kehamilan Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamtan Padang Tiji Kabupaten Pidie
Tahun 2015NoKehamilan keberapaFrekuensiPersentase
1
23
4Pertamakeduatiga
lebih dari 3100
150%0%0%
50%
Total2100
Analisa data:Dari tabel di atas ibu hamil yang kehamilan pertama adalah 1 orang (50%), dan kehamilan lebih dari 3 adalah 1 ibu (50%).Tabel 3.59Distribusi Penduduk Berdasarkan Penyakit Yang Di Derita Ibu Hamil Di Desa Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten
Pidie Tahun 2015NoPenyakit yang di derita ibu hamilfrekuensiPersentase
1
23
4
5
6
7Hipertensi
anemia
mual/muntah
bengkak/oedema
varises
tidak ada keluhan
lainnya000
1
0
1
00%0%0%50%
0%
50%
0%
Total2100
Analisa Data :
Dari tabel di atas penyakit yang di derita ibu hamil adalah bengkak/edema (50%).
Dan tidak ada keluhan (50%).Tabel 3.60
Distribusi Penduduk Berdasarkan Imunisasi TT Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015
NoImunisasi TTfrekuensipersentase
1
2Lengkap
tidak lengkap20100%0%
Total2100
Analisa Data :
Dari tabel di atas ibu hamil yang mendapatkan imunisasi TT lengkap adalah(100%)
Tabel 3.61
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang TijiKabupaten Pidie Tahun 2015.NoPemberian asi eksklusiffrekuensipersentase
1
23
43 bulan6 bulan
1 bulan
Tidak diberikan020
00%100%0
0
Total2100
Analisa Data:
Dari tabel di atas mayoritas pemberian ASI eksklusif pada bayi yang usia 6 bilan adalah (100%).
Tabel 3.62
Distribusi Berdasarkan Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Bayi Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015.NoMakanan pendamping asifrekuensipersentase
1
23< 3 bulan6 bulan
0020%0%100%
Total2100
Analisa Data:Berdasarkan tabel di atas mayoritas pemberian makanan pendamping ASI pada bayi >6 bulanadalah (100%).
Tabel 3.63
Distribusi Bedasarkan Jenis Makanan Yang Di Berikan Pada Anak Usia > 1 Tahun 3 Tahun Di Gampong Mesjid Geuleuding Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015.
NoJenis makanan yang diberikan pada anak usia >1 thn dan 3 thnfrekuensipersentase
1
23Nasi + ikan
Nasi +ikan +sayur
Nasi +ikan+sayur+buah212118%48%
44%
Total25100
Analisa Data : Dari tabel di atas mayoritas yang memberikan makanan nasi+ ikan + sayur adalah (48%), yang memberikan nasi + sayur +ikan + buah adalah (44%), dan yang memberikan nasi+ikan adalah (8%).d.balita
tabel 3.64
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jumlah Balita Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015.NoJumlah balitafrekuensiPersentase
1
2Ada
Tidak ada253541,6%58,4%
Total60100
Analisa Data :
Dari tabel di atas mayoritas yang tidak tergolong dalam balita dari masyarakat gampong mesjid geuleuding adalah 35 (58,4%), sedangkan yang termasuk dalam balita adalah 25( 41,6%).
Tabel 3.65
Distribusi Penduduk Berdasarkan Imunisasi Balita Di Gampong Mesjid Geuledieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015.NoImunisasi balitafrekuensipersentase
1
23lengkap
tidak lengkap
tidak sama sekali1510%060%40%
0%
Total48100
Analisa Data :
Dari tabel di atas mayoritas balita yg mendapatkan imunisasi lengkap adalah (60%), sedangkan yank tidak lengkap adalah (40%).Tabel 3.66Distribusi Penduduk Betdasarkan Kebiasaan Ke Posyandu Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten PidieTahun 2015.NoKunjungan posyandufrekuensiPersentase
1
2Ada
tidak ada250100%0%
Total25100
Analisa Data:
Dari tabel di atas semua ibu yang membawa balita ke posyandu adalah (100%).
Tabel 3.67Distribusi Penduduk Berdasarkan Hasil Penimbangan Balita Di Desa Mesjid Geuleuding Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Taun 2015.NoHasil penimbangan balitafrekuensipersentase
1
23
4Hijau
diatas hijau kuning
dibawah titik titik
dibawah merah12120
148%48%0%
4%
Total25100
Analisa Data :
Berdasarkan tabel di atas mayoritas hasil penimbangan balita di gampong mesjid geuleudieng yang berada pada garis hijau adalah (48%), dan yang berada pada garis di atas hijau kuning adalah (48%)Tabel 3.68Distribusi Penduduk Berdasarkan Penanganan Balita Yang Mengalami Ke Kurang Berat Badan Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015.NoPenanganan balita yang kurang berat badanfrekuensipersentase
1
2
3Konsultasi petugas kesehatan
Memberi tambahan vitamin
Menyediakan menu bagi balita135
7
52%20%
28%
Total25100%
Analisa Data:
Dari tabel di atas mayoritas penduduk yang penanganan balita mengalami kekurangan berat badan drngan mengkonsultasi petugas kesehatan adalah (52%), sedangkan yang menyediakan menu bagi balita adalah (28%).
Tabel 3.69Distribusi Penduduk Berdasarkan Pemberian Makanan Tambahan Pada Balita Di Gampong Mesjid Geuledieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten
Pidie Tahun 2015.NoPemberian makanan tambahan pada balitafrekuensipersentase
1
23Sering
Kadang- kadang
Jarang612
724%48%
28%
Total25100
Analisa Data :Dari tabel di atas mayoritas ibu yang kadang kadang memberikan makanan tambahan pada balita adalah (48%), sedangkan yang jarang memberikan adalah (28%), dan yang jarang memberikan adalah (24%).
Tabel 3.70Distribusi Berdasarkan Penyakit Yang Di Alami Bayi/ Balita Dalam 6 Bulan Terakhir Di Gampong Mesjid Geuledieng Kecamatan Padang Tiji
Kabupaten Pidie Tahun 2015.NoPenyakit yang dialami bayi/balita dlm 6 bulan terakhirFrekuensipersentase
1
2ISPA
Batuk> dari 3 minggu
Cacingan
Diare121
5
748%4%
20%
28%
Total25100%
Analisa Data :
Dari Tabel di atas mayoritas bayi/ balita yang mengalami penyakit ispa adalah (48%) dan yang mengalami penyakit diare adalah( 28%)Tabel 3.71Distribusi Berdasarkan Yang Di Lakukan Ibu Bila Anak Sakit Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015.NoYang dilakukan ibu bila anak sakitFrekuensiPersentase
1
2Beli obat kewarung
Berobat ke puskesmas
Minum obat tradisional023
2
0%92%
8%
Total25100%
Analisa Data :
Dari tabel di atas mayoritas ibu yang membawa balita berobat ke puskesmas adalah (92%).
Tabel 3.72Distribusi Berdasarkan Anak Yang Mengalami Cacingan Di Gampong Mesjid Geuleuding Kecamatan Padang Tiji Kabupaten PidieTahun 2015.NoAnak yang mengalami cacinganFrekuensipersentase
1
3Memberikan obat cacingan 6 bulan sekali
Berikan obat tradisional718
28%72%
Total25100%
Analisa Data :Dari tabel di atas mayoritas ibu yang memberikan obat cacing tradisional adalah(72%), sedangkan yang memberikan obat cacing 6 bulan sekali adalah (28%).
e.remajatabel 3.73
Distribusi Penduduk Berdasarkan Kebiasaan Remaja Di Gampong mesjid Geuledieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten pidie Tahun 2015.NoPerilaku anak remajaFrekuensiPersentase
1
23
4
5
6
7
8
9
10
11
12Merokok
Suka pulang tengah malam
Telat bangun pagi
Tidak peduli pada keluarga
Makan tidak teratur
Pemarah/uring-uringan
Sering menyendiri
Suka menjual barang berharga dirumah
Malas mandi
Sering bertemu yang tidak dikenal keluarga
Boros dalam menggunakan uang
Bolos sekolah 100
50
6
0
00
1
0
8
0
33,3%0%
16,6%
0%
20%
0%
0%0%3,3%
0%
26,8%
0%
Total30100%
Analisa Data :Dari tabel di atas mayoritas kebiasaan remaja di gampong mesjid geuleuding adalah merokok (33,3%) dan boros dalam menggunakan uang adalah (26,8%).Tabel 3.74Distribusi Berdasarkan Kegiatan Remaja Di Luar Sekolah Di Gampong Mesjid `Geuleuding Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015.NoKegiatan remaja diluar sekolahFrekuensiPersentase
1
23
4Keamanan
karang taruna
olahraga
lain-lainya200
7
3
66,7%0%
23,3%
10%
Total30100%
Analisa Data:
Dari tabel di atas mayoritas kegiatan remaja di gampong mesjid geuledieng adalah kegiatan ke agamaan (66,7%).Tabel 3.75Distribusi Remaja Berdasarkan Penggunaan Waktu Luang Di Gampong Mesjid Geuleuding Kecamatan Padang Tiji KabupatenPidie Tahun 2015.NoPenggunaan waktu luangFrekuensiPersentase
1
23
4Musik/ tv
rekreasi
olahraga
lain-lainnya200
8
2
66,7%0%
26,3%
7%
Total30100%
Analisa Data :
Dari tabel di atas mayoritas remaja yang menggunakan waktu luang adalah musik/tv (66,7%) dan olahraga adalah( 26,3%).Tabel 3.76Distribusi Berdasarkan Pendidikan Yang Pernah Remaja Dapatka Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015.NoPenkes yang di dapatkan remajaFrekuensiPersentase
1
2yang mendapatkan penkes
yang tidak dapat penkes1515
50%50%
Total30100%
Analisa Data :
Dari tabel di atas mayoritas remaja tidak mendapatkan pendidikan kesehatan adalah(50%) dan yang mendapatkan pendidikan kesehatan (50%).Tabel 3.77Distribusi Berdasarkan Tanda Tanda Yang Sering Ibu Lihat Pada AnakDi Gampong Mesjid Geuleuding Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015.NoTanda yang ibu lihat pada anak remajaFrekuensipersentase
1
23
4Nafsu makan menurun
Sering menguap
Berat badan menurun
Banyak tidur895
827%30%
16%
27%
Total30100%
Analisa Data :
Dari tabel di atas mayoritas tanda yang ibu lihat pada anak remaja sering menguap (30%) dan berat badan menurun (16%).Tabel 3.78Distribusi Berdasarkan Pengalaman Remaja Tentang Narkoba Di Gampong Mesjid Geuledieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015.
NoPengalaman remaja tentang narkobaFrekuensiPersentase
1
2Pernah mencoba
Tidak pernah menggunakan 0300%100%
Total30100
Analisa Data :Dari tabel di atas semua pengalaman remaja tentang narkoba adalah tidak pernah menggunakan (100%).
Tabel 3.79Distribusi Penduduk berdasarkan keluhan lansia di gampong Mesjid Geuleudieng Kec Padang TijiNOKeluhan penyakit lansiaFrekuensi%
1Ada28100 %
2Tidak ada00 %
Total28100 %
Analisa Data :Dari tabel di atas mayoritas lansia yang mengeluh penyakit 28 orang lansia (100%) , Hal ini dapat disimpulkan bahwa adanya resiko terjadinya peningkatan angka kematian pada lansia.Tabel 3.80distribusi Penyakit lansia yang di derita mayarakat di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan padang tiji tahun 2015NoPenyakit lansiaFrekuensipersentase
1
2
34
5
6hipertensiDiabetes melitusReumatik
Asma
Katarak
Dan lain lain5445
6
418%
14,2%
14,2%18%21,4%14,2%
Total28100%
Analisa Data :
Berdasarkan Tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas penyakit lansia adalah katarak 6 orang (21,4%) dan reumatik sebanyak 4 orang(14,2%).Tabel 3.81Distribusi Penduduk Berdasarkan Penanganan Lansia Di Gampong Mesjid Geuleudieng Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2015NoPenanganan LansiaFrekuensipersentase
1
2
3Sarana Kesehatan
Non Medis
Diobati sendiri262092%8%
0%
Total28100%
Analisa Data :
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas lansia yang menggunakan sarana kesehatan adalah (100%).Tabel 3.82
distribusi penduduk berdasarkan penggunaan waktu senggang lansia di Gampong Mesjid Geuleudieng kecamatan padang Tiji tahun 2015NoPenggunaan waktu senggang lansiafrekuensipersentase
1
2
3
4Berkebun
Rekreasi
Senam
Lain lain2010
672%8%0%20%
Total28100%
Analisa data:Dari tabel di atas mayoritas lansia menggunakan waktu senggang berkebun 20 orang (72%) dan yang berekreasi ketika waktu senggang hanya 1 orang (8%).
3.2.2 Analisa Data
NODATA SUBYEKTIFDATA OBYEKTIFMASALAH KESEHATAN
1.Lingkungan fisik lingkungan yang kurang sehat di Desa Mesjid Geuleudieng.1. Masyarakat yang tidak sekolah 15,8%
2. Keluarga membersihkan rumah 1 kali sehari 66,7%.
3. Keluarga membersihkan SPAL jarang 54,1%
4. Sistem pengolahan sampah di bakar 83,3%.
5. Jarak kandang ternak terpisah dengan rumah