MISKONSEPSI dalam Biologi

8
MISKONSEPSI DAN PENYEBAB TERJADINYA MISKONSEPSI Miskonsepsi adalah ide atau pandangan yang salah tentang suatu konsep yang dimiliki seseorang yang berbeda dengan konsep yang disepakati oleh para ahli (konsep ilmiah). Miskonsepsi timbul karena kesalahan pemahaman orang tersebut terhadap suatu konsep. Seseorang yang memiliki miskonsepsi sangat sulit untuk diubah pandangannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada banyak kesalahan dalam konsep yang dimiliki siswa maupun guru. Tidak semua kesalahan itu dapat dikategorikan miskonsepsi. Kesalahan konsep dapat terjadi karena: 1). Penguasaan konsep oleh siswa belum lengkap, sederhana, dan berbeda. Untuk kasus yang terakhir, yaitu berbeda, seringkali bukanlah kesalahan, oleh karena itu disebut dengan konsep alternatif. 2). Karena ketidakmampuan siswa membedakan atribut (ciri penentu) dari sejumlah ciri umum. Hal ini terjadi karena siswa lebih memusatkan perhatiannya pada atribut umum, yang seringkali sangat menonjol dan mudah diamati dari pada atribut penentu yang memerlukan pengamatan lebih teliti (Kardi, 1997). 3). Karena siswa tidak menguasai konsep prasarat dari suatu konsep tertentu. Hasil penelitian Simson dan 1

Transcript of MISKONSEPSI dalam Biologi

Page 1: MISKONSEPSI dalam Biologi

MISKONSEPSI DAN PENYEBAB TERJADINYA MISKONSEPSI

Miskonsepsi adalah ide atau pandangan yang salah tentang suatu

konsep yang dimiliki seseorang yang berbeda dengan konsep yang

disepakati oleh para ahli (konsep ilmiah). Miskonsepsi timbul karena

kesalahan pemahaman orang tersebut terhadap suatu konsep. Seseorang

yang memiliki miskonsepsi sangat sulit untuk diubah pandangannya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada banyak kesalahan dalam

konsep yang dimiliki siswa maupun guru. Tidak semua kesalahan itu

dapat dikategorikan miskonsepsi.

Kesalahan konsep dapat terjadi karena:

1). Penguasaan konsep oleh siswa belum lengkap, sederhana, dan

berbeda. Untuk kasus yang terakhir, yaitu berbeda, seringkali

bukanlah kesalahan, oleh karena itu disebut dengan konsep

alternatif.

2). Karena ketidakmampuan siswa membedakan atribut (ciri

penentu) dari sejumlah ciri umum. Hal ini terjadi karena siswa

lebih memusatkan perhatiannya pada atribut umum, yang

seringkali sangat menonjol dan mudah diamati dari pada atribut

penentu yang memerlukan pengamatan lebih teliti (Kardi, 1997).

3). Karena siswa tidak menguasai konsep prasarat dari suatu

konsep tertentu. Hasil penelitian Simson dan Arnold (1980)

menunjukkan bahwa karena tidak menguasai konsep gas, benda

hidup, makanan, dan energi, siswa memiliki miskonsepsi

mengenai konsep fotosintesis.

4). Jumlah atribut yang relevan dan tidak relevan, yang digunakan

ketiga mengajarkan konsep juga mempengaruhi tingkat

kesulitan memperoleh/memahami suatu konsep.

1

Page 2: MISKONSEPSI dalam Biologi

5). Istilah sehari-hari yang dijumpai pertama kali oleh siswa di

dalam bahasa Ibunya,. Juga mempengaruhi kesalahan konsep.

MISKONSEPSI DALAM BIOLOGI

Beberapa contoh miskonsepsi dalam Biologi

1. Konsep tentang Makanan:

Miskonsepsi tentang makanan yang banyak dipromosikan.

a. Konsumsi yoghurt setiap hari untuk meningkatkan fungsi pencernaan

Mitos tentang Yoghurt

Baru-baru ini di Jepang, nama “Yoghurt Laut Kaspia” dan “Yoghurt Aloe”

menjadi sangat popular karena memiliki keuntungan-keuntungan kesehatan yang

dipromosikan secara luas,namun ini adalah gambaran yang salah.

Mengapa demikian ?

Kepercayaan akan keuntungan-keuntungan Lactobacillus perlu dipertanyakan.

Dalam tubuh manusia memiliki system pertahanan melawan kuman bakteri dan

virus yang dating dari luar tubuh, seperti lactobacillus akan diserang dan

dihancurkan oleh pertahanan alami jika bukan bakteri yang bermukim di usus.

Dan jika lactobacillus dapat mencapai usus, akan mengacaukann flora usus.

Yoghurt mengandung banyak laktosa, sehingga banyak membutuhkan enzim

lactase. Jika terjadi kekurangan enzim lactase, terjadi gangguan pencernaan yaitu

diare ringan,yang sebenarnya adalah ekskresi kotoran stagnan yang terakumulasi

dalam usus besar, secara keliru dianggap sebagai pengobatan terhadap konstipasi.

b. Minum susu setiap hari untuk menghindari kekurangan kalsium.

Minum susu terlalu banyak menyebabkan osteoporosis

Suatu miskonsepsi umum yang terbesar mengenai susu adalah bahwa “susu

membantu mencegah osteoporosis”

2

Page 3: MISKONSEPSI dalam Biologi

Fakta tentang susu :

Tidak ada makanan lain yang lebih sulit dicerna daripada susu

Kasein, yang membentuk kira-kira 80% dari protein yang terdapat

dalam susu, langsung menggumpal menjadi satu begitu memasuki

lambung,sehingga menjadi sangat sulit dicerna

Susu yang dipasteurisasikan tidak mengandung enzim-enzim yang

berharga,lemaknya telah teroksidasi dan kwalitas proteinnya berubah

akibat suhu yang tinggi

Minum susu terlalu banyak sebenarnya menyebabkan osteoporosis

Umumnya kita percaya bahwa kalsium dalam susu lebih mudah

diserap daripada kalsium yang terdapat dalam makanan, tapi ini tidak

semuanya benar

Kadar kalsium dalam darah manusia biasanya 9- 10 mg. Namun saat

minum susu, konsentrasi kalsium dalam darah tiba-tiba meningkat.

Ketika konsentrasi konsentrasi kalsium dalam darah tiba-tiba

meningkat, tubuh berusaha untuk mengembalikan keadaan abnormal

ini menjadi normal kembali dengan membuang kalsium dari ginjal

melalui urine. Hal inilah yang menyebabkan tubuh kekurangan

kalsium.

2. Konsep tentang Pembelajaran Biologi

1) “Organ pada Tumbuhan : Akar, Batang, Daun,Bunga dan Buah”

Penjelasan/koreksi

Konsep organ adalah kumpulan jaringan dengan fungsi tertentu.

Akar,batang dan daun termasuk organ, karena terdiri dari jaringan-

jaringan antara lain epidermis, parenkim, pengangkut.

Bunga bukanlah organ, karena terdiri dari kelopak bunga, mahkota

bunga, benang sari, putik yang di dalamnya terdapat ovulum. Sedangkan

buah dan biji adalah hasil perkembangan dari bagian bunga yaitu ovulum,

dan buah sebagai hasil perkembangan dari ovarium (bakal buah) yang

melindungi embrio dan berperan dalam proses penyebaran biji

3

Page 4: MISKONSEPSI dalam Biologi

Jadi konsep tentang buah kelapa tidak benar, yang benar adalah BIJI

KELAPA, karena bagian yang kita tanam sebenarnya adalah biji, bukan

buahnya

2) Konsep lokus gen dalam kromosom

Gen-gen berderet teratur di dalam kromosom,dan tempat dimana gen itu

berada disebut lokus. Konsep tersebut berlaku sebelum berkembangnya

biomolekuler, tetapi dengan perkembangan sains dan teknologi maka konsep

tersebut menjadi tidak tepat. Karena tempat gen di dalam kromosom

sebenarnya tidaklah berderet secara teratur, tetapi membentuk pilinan.

Kromosom dilapisi protein, ini juga konsep yang salah

Di dalam kromosom terdapat benang-benang halus yang berpilin yang disebut

kromonema yang sebenarnya merupakan susunan seperti manik-manik yang

disebut kromomer yang merupakan nucleoprotein, setiap kromomer terdiri

dari histon (protein pembentuk DNA) dan DNA yang tersusun atas pita ganda

yang berpilin., seperti pada gambar berikut ini :

4

Fig. 18.17a

Page 5: MISKONSEPSI dalam Biologi

3) Penyerapan zat hanya terjadi dalam usus halus.

Konsep ini kurang tepat, karena sebenarnya penyerapan sudah terjadi

mulai di esofagus.

Esofagus, terjadi penyerapan zat yang larut dalam lemak

(misalnya alkohol)

Lambung, terjadi penyerapan zat yang larut dalam lemak dan

obat-obatan

Usus halus, terjadi penyerapan zat-zat makanan (glukosa,asam

amino)

5

Page 6: MISKONSEPSI dalam Biologi

DAFTAR PUSTAKA

1. Collen Belk and Virginia Borden, Biology Science For

Life,University of Minnesota-Duluth

2. Ibrahim, Muslimin, Prof. DR. H. M.Pd, PRAKONSEPSI DAN

MISKONSEPSI PADA KONSEP IPA, Program Studi Pendidikan

Sains.Program Pascasarjana Unesa

3. Slamet P, Nawangsari,Siti Sutarmi, Buku Pelajaran Biologi Jilid

3A,semester 5,kurikulum 1984, Penerbit Erlangga,Jakarta,1987

4. Shinya Hiromi,MD,The Miracle of Enzyme,Council Oak

Book,Oklahoma,2007

5. Tim Olimpiade Biologi Indonesia, Ringkasan Materi & Latihan Soal

Olimpiade Biologi Internasional,TOBI,Bandung, 2008

6