Miringotomi

21
MIRINGOTOMI

description

tht

Transcript of Miringotomi

MIRINGOTOMI

Anatomi membrana timpani

Definisi

Tujuan

Indikasi

Kontraindikasi

Prosedur

Resiko

Komplikasi

Perawatan Pasca operasi

Anatomi Membrana Timpani

• membrana timpani, normalnya berwarna putih seperti mutiara. Bentuknya tidak datar akan tetapi berbentuk kerucut dengan puncaknya atau umbo mengarah ke kavum timpani

• Letaknya tidak tegak lurus pada liang telinga akan tetapi membuat suatu sudut 45˚ dengan permukaan horizontal dan sagital. Liang telinga dasarnya agak menurun dekat membrana timpani sehingga terdapat suatu ruangan yang dinamakan sinus meatus

• Membran timpani (bergetar saat adanya suara)• Terdiri dari jaringan fibrosa elastis

• Dibagi 4 kwadran ; atas depan, atas belakang, bawah depan dan bawah belakang

• Berfungsi menerima getaran suara dan meneruskannya pada tulang pendengaran

• Gelombang udara disalurkan melalui 3 tulang auditori; maleus, incus, dan stapes

• Merupakan tulang terkecil pada tubuh manusia• Berfungsi menurunkan amplitudo getaran yang

diterima dari membran timpani dan meneruskannya ke jendela oval

Definisi

miringotomi•Miringotomi ialah tindakan bedah insisi membran timpani•lokasi : kuadran postero inferior pars tensa membran timpani

TujuanAgar terjadi

drainase sekret dari telinga

tengah ke liang telinga luar

Mencegah perforasiMeredakan

nyeri yang sangat hebat

Mengambil sampel sekret

untuk identifikasi adakah

mikroorganisme

Indikasi

1. Otitis Media Supuratif Akut

(a) Edema hebat pada mukosa telinga tengah dan hancurnya sel epitel superfisial, serta terbentuknya eksudat yang purulen di kavum timpani, menyebabkan membran timpani menonjol (bulging).

(b) Terapi medikamentosa gagal dalam waktu 48 jam

(c) Bila tidak dilakukan miringotomi kemungkinan besar membran timpani akan ruptur dan nanah keluar ke liang telinga luar

2. Barotrauma (aerotitis)

3. Otitis Media Serosa Akut

4. Otitis Media Serosa Kronis

Kontraindikasi

• Suspek tumor intratimpani

• Miringotomi yang dilakukan pada kasus ini akan mengakibatkan perdarahan profus

Prosedur

• Persiapan – Pada bayi dan anak-anak General anastesi– Pada dewasa kooperatif Lokal anastesi– Mencukur rambut di sekitar telinga

• Operasi – Menggunakan lampu kepala yang mempunyai sinar cukup

terang– Memakai corong telinga yang sesuai dengan besar liang telinga

dan pisau khusus (miringotom) yang digunakan berukuran kecil dan steril.

– Membran tympani dilihat menggunakan otoskop– Insisi dilakukan pada kuadran postero-inferior

Cont.

Insisi kecil di lakukan pada membrana timpani dan dipastikan menghindari ossicle

Pus di belakang membran di suction

• Apabila sekret tebal atau dibutuhkan drainase lebih lama, tuba kecil (grommet) di masukkan pada insisi. Tuba ini menjaga insisi tetap terbuka untuk drainase

Tuba (grommet) di masukkan pada daerah insisi

Tuba tetap mempertahankan darinase dari otitis media

Resiko

• Kerusakan ossicle• Perforasi membran timpani permanen• Grommet mungkin masuk ke dalam dan

terjebak pada telinga tengah daripada keluar ke telinga luar

• Resiko lain terkait sedatif atau general anastesi

• Perdarahan akibat trauma pada liang telinga luar• Dislokasi tulang pendengaran• Trauma pada fenestra rotundum• Trauma pada n. fasialis• Trauma pada bulbus jugulare(bila ada anomali letak)

Komplikasi

Perawatan Pasca Operasi

Telinga harus tetap kering untuk dua minggu pertama. Saat mandi kapas dengan vaselin dapat dipasang pada telinga. Untuk berenang gunakan

penutup telinga khusus.

Apabila tedapat drainase persisten dari telinga untuk beberapa hari atau bila terdapat demam,

nyeri atau iritabilitas segera kontrol

Apabila ada cairan di telinga, gunakan tetes telinga untuk mencegah kebuntuan grommet

Nyeri di kontrol dengan analgetik

References

• Staf Pengajar FKUI. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung tenggorok Kepala dan Leher. Balai Penerbit FKUI.Jakarta.2001

• Zool M, Frey R. Myringotomy and ear tubes.• Vinod K, Anand MD. Myringotomi and

insertion of Grommets.• Marzooq E. Myringotomi.

TERIMA KASIH