minites 2 ss 2

13
Seorang laki-laki 30 tahun, mengeluhkan keluarnya nanah dibelakang telinga kirinya, hal itu dialaminya sebulan ini. Telinganya berair sebulan ini. 1. Penyakit merupakan komplikasi dari OMSK berupa : a. Abses retroaurikular b. Meningitis c. Perikondritis d. Labirintitis e. OE 2. Pemeriksaan garpu tala yang tidak dapat dilakukan adalah : a. Weber test b. Rinne test c. Toynbee test d. Bing test e. Valsava test 3. Cholesteatoma adalah : a. Massa amorfik b. Kista telinga yang menginvasi c. Erosi daun telinga d. Oklusi tuba eustachius e. OE 4. Antibiotik yang dapat diberikan untuk penyakit diatas adalah : a. Penisilin b. Aminoglikosida c. Golongan quinolone d. Golongan sulfa e. Sesuai kultur 5. Tindakan yang dianjurkan pada penyakit diatas adalah : a. Mastoidektomi radikal b. Mastoidektomi sederhana c. Timpanoplasti d. Polipektomi e. Kaak spoeling 6. Jika tidak ada ketelibatan telinga bagian dalam pemeriksaan garpu tala secara weber akan di dapat : a. Tidak ada lateralisasi b. Memanjang c. Lateralisasi ke telinga kanan d. Lateralisasi ke telinga kiri e. Memanjang

description

UJI

Transcript of minites 2 ss 2

Page 1: minites 2 ss 2

Seorang laki-laki 30 tahun, mengeluhkan keluarnya nanah dibelakang telinga kirinya, hal itu dialaminya sebulan ini. Telinganya berair sebulan ini.

1. Penyakit merupakan komplikasi dari OMSK berupa :a. Abses retroaurikularb. Meningitisc. Perikondritisd. Labirintitise. OE

2. Pemeriksaan garpu tala yang tidak dapat dilakukan adalah :a. Weber testb. Rinne testc. Toynbee testd. Bing teste. Valsava test

3. Cholesteatoma adalah :a. Massa amorfikb. Kista telinga yang menginvasic. Erosi daun telinga d. Oklusi tuba eustachiuse. OE

4. Antibiotik yang dapat diberikan untuk penyakit diatas adalah :a. Penisilinb. Aminoglikosidac. Golongan quinoloned. Golongan sulfae. Sesuai kultur

5. Tindakan yang dianjurkan pada penyakit diatas adalah :a. Mastoidektomi radikalb. Mastoidektomi sederhanac. Timpanoplastid. Polipektomie. Kaak spoeling

6. Jika tidak ada ketelibatan telinga bagian dalam pemeriksaan garpu tala secara weber akan di dapat :a. Tidak ada lateralisasib. Memanjang c. Lateralisasi ke telinga kanand. Lateralisasi ke telinga kirie. Memanjang

7. Pada pemeriksaan otoscopy pada penderita akan tampak :a. Liang telinga sempitb. Perforasi membran timpani sentralc. Perforasi membran timpani d. Furunkele. Membran timpani bulging

8. Pada pemeriksaan kaku kuduk dijumpai adanya kekakuan, maka dicurigai adanya :a. Abses subdural

Page 2: minites 2 ss 2

b. Abss petro.....c. Labirintitisd. Osteomyelitise. Meningitis

9. Untuk mengetahui adanya komplikasi OMSK lain , dilakukan :a. Mastoidektomi radikalb. Mastpidektomi simplec. Tonsilektomid. Polipektomie. Mastoidektomi radikal

10. Jika pasien juga mengeluhkan adanya hoyong, kemungkinan terjadi :a. Labirintitisb. Fisria preaurikulac. Abses otakd. Meningitise. Thrombophlebitis

Seorang ibu, 53 tahun mengeluhkan telinga kanannya tidak mendengar dalam 1 bulan . Pada pemeriksaan otoskopi tidak ada kelainan .

11. Pemeriksaan yang dapat dilakukan selanjutnya :a. Garpu talab. Rinoskopi anteriorc. Laringoskopid. Tes pricke. Rinoskopi posterior

12. Pada pemeriksaa webber di dapat lateralisasi ke telinga yang sehat, maka si ibu mengalami :a. Normalb. Tuli sensorinuralc. Tuli konduktifd. Tuli campure. Malingering

13. Diagnosis yang mungin terjadi pada ibu tersebut :a. Serumen propb. Polip nasic. OEd. OMAe. Presbiakusis

14. Si ibu juga mengeluhkan adanya suara berdering, yang disebut dengan :a. Polip b. Konkhac. Tinnitusd. Tonsile. Tragi

15. Jika si ibu mengeluhkan juga hoyong, sehingga terdapat gejala hoyong – tinnitus – tuli, yang merupakan tras dari :a. Meniere’s disease

Page 3: minites 2 ss 2

b. Nasofaring carsinomac. OMSKd. Bezold abscesse. Meningitis

16. Jika pada pemeriksaan dengan weber test terjadi lateralisasi ke telinga yang sakit :a. Tuli sensori neuralb. Normalc. Tuli konduktifd. Tuli campure. Malingering

17. Pada pemeriksaan otoskopi yang inilai adalah :a. Konka nasib. Refleks cahayac. Kompleks osteomeatald. Kokleae. Torus tubarius

18. Malngering adalah kejadian tuli yang :a. Mendengar pada suasana ributb. Terjadi pada dewasa mudac. Terjadi jika tekanan darah tinggid. Dibuat – dibuate. Gangguannya terdapat pada tulang2 pendengaran

19. Jika pada pemerksaan otoskopi memberikan materi menghilang :a. Adanya kelainan pada labiinb. Terkumpulnya cairan pada mempran timpanic. Adanya gangguan keseimbangan di liang telingad. Retraksi membran timpanie. Perforasi membran timpani

20. Pada penderita dengan umur yang lebih tua :a. Kekeroposan tulang labirinb. Rambut getar tidak berfungsi dengan baikc. Cavum timpani megalami degradasid. Tuba eustachius memendeke. Kelemahan pada membran timpani

Seorang bayi laki2 , 3 tahun dibawa ibunya berobat . Pada pemeriksaan otoskopi idapat membran timpani yang bulging .

21. Jika membran timpani bulging yang terjadi pada cavum timpani adalah :a. Terjadi tekanan negatifb. Terkumpulnya pusc. Udara terserap ke dalam pembuluh darahd. Kolaps dinding kavum timpanie. Destruksi tulang

22. Perforasi membran timpani terjadi akibat dari :a. Tekanan pus dari kavum timpani yang mendesakb. Infiltrasi bakteri ke membran timpanic. Membran timpani tertarik akibat tekanan negatif

Page 4: minites 2 ss 2

d. Kolesteatomae. Nekrosis dari membran timpani akibat tekanan pus

23. Bakteri dapat masuk ke dalam kavum timpani melalui :a. Tuba eustachiusb. Tegmen timpanic. Membran timpani intakd. Labirine. Kanalis semisirkularis

24. Pada membran timpani yang bulging, pada pemeriksaan akan dijumpai :a. Manubrium malei menghilangb. Retraksi membran timpanic. Refleks cahaya bergeserd. Manubrium malei menonjole. Perforasi sentral

25. Tindakan yang dapat dilakukan pada membran timpani yang bulging adalah :a. Myringotomib. F.E.S.Sc. Polipektomid. Mastoidektomi sederhanae. Mastoidektomi radikal

26. Si bayi akan mengalami demam tinggi, kemudian turun kembali :a. Si bayi menderita demam berdarahb. Mengalami infeksi yang telah sembuhc. Mengalami dehidrasid. Membran timpani perforasie. Tuba eustachius menutup secara normal

27. Tuba eustachius pada bayi relatif lebih :a. Panjangb. Elastisc. Kerasd. Landaie. Terjang

28. Stadium OM dimana terjadi retraksi membran timpani disebut dengan :a. Resolusi b. Hiperemisc. Supurasid. Oklusie. Perforasi

29. Oklusi tuba eustachius terjadi pada penderita :a. Rinitisb. OMSKc. Labirinitisd. Meningitise. Otomikosis

30. Untuk dapat mengetahui pendengraan pada bayi digunakan pemeriksaan garpu tala :a. Weberb. Rinne

Page 5: minites 2 ss 2

c. Scwabachd. Binge. Tidak dapat dilakukan

31. Seorang anak laki-laki mengeluh mimisan setelah ber,ain sepak bola di siang hari. Perdarahan tidak banyak dan cepat berhenti . Pada kasus ini, anak tersebut mengalami :a. Epistaksis anteriorb. Epistaksis posteriorc. Epistaksis lateral

32. Untuk kasus mimisan yang ringan dan berhenti sendiri biasanya area yang terlibat di dalam rongga hidung adalah :a. Area Brocab. Pleksus Koesselbachc. A. Etmoid posteriord. Fossa rosenmullere. Konka inferior

33. Area tersebut di atas merupakan anastomose dari bebrapa pembuluh darah, kecuali :a. A. Palatina mayorb. A. Sfenopalatinac. A. Labialis superiord. A. Etmoidalis posteriore. A. Etmoidalis anterior

34. Beberapa kelainan darah yang menyebbakan epistasis, kecuali :a. Caisson diseasesb. Trombositopeniac. Hemofiliad. Leukimiae. Hereditary hemorrhagis teleangiektasis (Osler’s disease)

35. Perdarahan hidung dari bagian posterior lebih sulit diatasi sebab perdarahannya masif dan sulit dicari sumbernya . Untuk menganngulanginya dilakukan :a. Pemasangan tampon anteriorb. Pemasangan tampon bellocqc. Pemasangan infusd. Pemasangan transfusi darahe. Pemasangan O2

36. Seorang ibu mengeluh bersin-bersin setiap pagi disertai gatal pada hidung dan mata, hidung tersumbat dan juga keluar ingus encer . Kemungkinan diagnosa yang sesuai untuk kasus ini adalah :a. Rinitis vasomotorb. Rinitis alergic. Rinitis Sikad. Rinitis hipertropie. Rinitis sifilis

37. Rinitis alergi merupakan penyakit yang diperantarai IgE. Menurut Gell dan Coombs penyakit ini termasuk reaksi hipersensitivitas tipe :a. Reaksi sitotoksik/sitolitikb. Reaksi komplek imun

Page 6: minites 2 ss 2

c. Reaksi anafilaksisd. Reaksi tuberkuline. Reaksi imunoglobulin E

38. Pemeriksaan penunjang secara in vitro yang paling bermakna untuk kasus rinitis alergi adalah a. Skin prick testb. Hitung eosinofil darah tepic. IgE totald. Intracutaneus Provocative Food teste. IgE Spesifik dengan RAST atau ELISA

39. Penatalaksanan rinitis alergi yang paling ideal adalah :a. Antihistaminb. Nasal dekongestanc. Menghindari kontak dengan allergen penyebab d. Kortikosteroide. Imunoterapi

40. Komlikasi yang sering terjadi akibat rinitis alergi adalah :a. Sinusitisb. Epistaksisc. Konjugtivitis atropid. Tumor hidung dan sinus paranasale. Batuk kronis

41. Pada kasus common cold atau pilek, mikroorganisme yang paling sering sebagai penyebab adalah :a. Staphylococcus spb. Streptococcus spc. Rhinovorusd. Epstein Barr Viruse. Candida sp

42. Beberapa faktor di bawah ini mempengaruhi keseimbangan vasomotor pada penyakit rinitis vasomotor, kecuali :a. Obat-obat yang menghambat kerja saraf simpatis seperti ergotamin, obat anti

hipertensib. Trauma pada hidungc. Faktor fisik seperti iritasi asap rokok, udara dingin, kelembapan udara yang tinggid. Faktor endorin seperti hamil, pubertas, pil anti hamil dan hopotiroidismee. Faktor psikis seperti cemas, tegang

43. Seorang pasien datang mengeluh hidung tersumbat terus menerus dan berair. Apsien ini telah menggunakan obat tetes hidung selama 1 bulan namun keluhannya tidak berkurang . Hal ini mungkin disebabkan telah terjadi :a. Rinitis vasomotorb. Rinitis hipertofic. Rinitis medikamentosad. Obat tets hidung telah kadaluarsae. Alergi obat tetes hidung

44. Untuk mengatasi asus seperti di atas maka sebagai dokter kita harus :a. Menghentikan pemakaian obat tetes hidungb. Mengganti dengan obat tetes hidung yang baru

Page 7: minites 2 ss 2

c. Memberikan kortikosteroid dengan cara apering offd. Memberikan dekongestan orale. Merujuk ke dokter spesialis THT

45. Seorang wnaita remaja mengeluh hidung tersumbat, keluar ingus kental hijau serta kerak hijau yang bau. Pada rinoskopi anterior tampak rongga hidung lapang , konka inferior dan media arofi. Diagnosa yang sesuai untuk kasus ini adlaah :a. Sinusitis kronisb. Rinitis ozaenac. Rinitis sikad. Rinitis sifilise. Rinitis jamur

46. Mikroorganisme penyebab kasus di atas adalah :a. Haemophilus influenzab. Klabsiella ozaenac. Troponema palladumd. Staphylococcus aureuse. Candida albicans

47. Beberapa hal di bawah ini merupakan pengobatan knservatif untuk kasus di atas, kecuali :a. Cuci hidungb. Antibiotik spektrum luasc. Antijamurd. Vitamin Ae. Preparat Fe

48. Seorang pria usia 50 tahun bekerja di pabrik pembuatanmebel selama 20 tahun datang ke kliik dengan keluhan hidung kanan tersumbat, keluar ingus kental berbau busuk disertai darah. Pipi kanan tampak benjolan sebesar telur ayam . Pria ini mungkin menderita :a. Karsinoma hidung dan sinus paranasalb. Polip hidung dan sinus paranasalc. Epistaksisd. Sinusitise. Rinitis alergi

49. Jika pada pemeriksaan rinoskopi anterior pasien di atas kita jumpai mssa memenuhi cavum nasi kanan mudah berdarah maka pemeriksaan penunjang yang menjadi gold standar untuk menegakkan diagnosis pasti dari pasien di atas adalah :

a. Biopsy masa di hidungb. cT scan bulging dan SPNc. MRId. Fine needle aspiation biopsye. Test alergy

50. Untuk menetukan staging dari kasus di atas maka diperlukan pemeriksaan penunjang yaitu :

a. Fokus p---- sinusb. cT scan bulging dan SPNc. MRI

Page 8: minites 2 ss 2

d. Fine needle aspiation biopsye. nasoendoskopi

51. Pemriksaan yang tepat untuk kasus di atas adalah :a. Imunoterapi b. Ekstruksi polipc. Kombinasi operasi, radioterapi dan kemoterapid. Antibiotike. Tapon hidung

52. Seorang pasien datang dengan keluhan benjolan pada leher kiri disertai mimisan, telinga kiri berdengung dan pandangan mata ganda . Pasien ini mungkin menderita :a. Lymphangiomab. TBC kelenjar getah bening leherc. Karsinoma nasofaringd. Karsinoma hidung dan sinus paranasale. Tumor telinga

53. Pada pemeriksaan rinoskopi posterior tampak massa pada daerah fossa rosenmuller kiri , maka pemeriksaan selanjutnya untuk menegakan diagnosa adalah :a. Biopsi nasofaringb. CT Scan hidung dan sinus paranasalc. CT Scan nasofaringd. Fine needle aspiration biopsy benjolan di lehere. Tes pendengaran

54. Eberapa faktor dibawah ini diduga menjadi penyebab penyakit pasien diatas , kecuali :

a. Epsein barr virusb. Genetikc. Lingkungan spt iritasi bahan kimia , asap kayu bakard. Kebiasaan makan ikan asin atau makanan yang berpengawete. Alergi

55. Gejala lanjut penyakit diatas dapat mengenai saraf otak 3 ,4 ,5 DAN 6. Penjalaran penyakit ini melalui :

a. Foramen jugulareb. Foramen lakrimalc. Fossa rosenmullerd. Basis craniie. Tuba eustachius

56. Gejala lanjut penyakit diatas uga dapat mengenai saraf otak ,10,11 dan 12. Penjalaran penyakit ini melalui :

a. Foramen jugulareb. Foramen lakrimalc. Fossa rosenmullerd. Basis craniie. Tuba eustachius

57. Setelah dilakukan pemeriksaan CT scan pada pasien di atas tampak gambaran massa yang --- nasofaring. Maka staging T di atas berdasarkan AJCC 2002 adalah :

a. T1b. T2ac. T2b

Page 9: minites 2 ss 2

d. T3e. T4

58. Berikut ini adalah antimikroba topical untuk telinga :a. Neomisin sulfatb. Penisilinc. Tetrasiklind. Refampisine. sulfonamide

59. mekanisme kerja antimikroba golongan aminoglikosida..a. terikat pada subuni 50S ribosomb. menghambat sinesta RNAc. merangsang proliferasi bakterid. menganggu keuruhan membran sele. menghancurkan inti sel

60. kontraindikasi penggunaan ceruminolytic adalah :a. acute serumenb. chronic cerumen impactionc. pemeriksan telinga terjadwald. tympanictomy tubese. non poferasi membran tymphani

61. Mekanisme kerja carbamide peroxidea. Mengurangi sintesa prostaglandinb. Menghambat sintesa asam nukleatc. Effervescent foarmingd. Menghambat sintesa RNA

e. Mencegah proliferasi bakteri62. Mekanisme kerja obat berikut sebagai ini sebagai anestitik local otic ---- secara

reversible.. obat tersebut adalah :a. Antipyrineb. Bennocainec. Ofloxacind. Ciproflenxacine. Benzalkonium chloride

63. Ceruminolytic non water and non non oil bassed agemetsa. Hydrogen perosidab. Benzalkonium chloridec. Carbamide peroxide dropsd. Asam asetat 2.5%e. Sodium bicarbonat 10%

64. Ceruminolytic beriku ini yang efektif untuk anak – anak a. Hydrogen perosidab. Benzalkonium chloridec. Carbamide peroxide dropsd. Chlorine salicylate. Asam asetat 2.5%

65. Di bawah ini yang mengenai triethanolamine :

Page 10: minites 2 ss 2

a. Kontraindikasi digunakan untuk cerumen impctionb. Mekanisme kerja dengan memelihara pH basac. Tidak mengemulsi cerumend. Penggunaan nya untuk di rumahe. Adverse effects berupa local dermatitis bila digunakan pada peri-aural area

66. Seorang anak laki-laki 4 tahun diantar ibunya berobat ke RS UISU dengan keluhan nyeri dan benjolan ernnah dilutut kaki kanan sejak 3 hari ini. Pada pemeriksaan fisik dokter menjumpai abses dengan pus membentuk ulkus. Dokter menduga os menderita penyakit pioderma yaitu penyakit yang disebabkan bakteri. Untuk memastikan diagnosanya , dokter elakukan pemeriksaan penunjang dilaboratorium mikrobiologi. Spesimen apa yang diambil oleh dokter untuk dilakukan pemeriksaan :

a. Darahb. Kerokan kulitc. Eksudat lukad. LCSe. Faeces

67. Pemeriksaan mikoskopis yang bisa dilakukan oleh dokter :a. Pewarnan BTAb. Pewarnaan gramc. Pewarnan khususd. Pewarnaan negatif e. Pewarnaan positif

68. Dari hasil pemeriksaan tsbt , dokter menemukan bakteri berbentuk bulat bergerombol berwarna ungu , bakteri yang mungkin menginfeksi os :

a. Streptococcus B hemoltikusb. Streptococcuc pyogenesc. Staphylococcuc aureusd. Diplococcus pneumoniae. Micrococcus sedentarius

69. Selain penyakit pioderma , bakteri dibawah ini juga dapat menginfeksi kulit sebagai penyakit non pioderma:

a. Eschericia colib. Salmonella thypiic. Mycobacterium TBd. Clostridium tetani

70. Mikosis superfisial dermaifita biasanya hanya menginfeksi bagian bagian tubuh yang memiliki kerati,karna jamur ini sifatnya memproduksi nzim ekstraseluler. Bagian tubuh yang paling sering terinfeksi oleh jamur jenis ini adalah :

a. Rambut b. Mulutc. Gigid. Matae. Usus

Page 11: minites 2 ss 2