minites 2 ss 2
description
Transcript of minites 2 ss 2
Seorang laki-laki 30 tahun, mengeluhkan keluarnya nanah dibelakang telinga kirinya, hal itu dialaminya sebulan ini. Telinganya berair sebulan ini.
1. Penyakit merupakan komplikasi dari OMSK berupa :a. Abses retroaurikularb. Meningitisc. Perikondritisd. Labirintitise. OE
2. Pemeriksaan garpu tala yang tidak dapat dilakukan adalah :a. Weber testb. Rinne testc. Toynbee testd. Bing teste. Valsava test
3. Cholesteatoma adalah :a. Massa amorfikb. Kista telinga yang menginvasic. Erosi daun telinga d. Oklusi tuba eustachiuse. OE
4. Antibiotik yang dapat diberikan untuk penyakit diatas adalah :a. Penisilinb. Aminoglikosidac. Golongan quinoloned. Golongan sulfae. Sesuai kultur
5. Tindakan yang dianjurkan pada penyakit diatas adalah :a. Mastoidektomi radikalb. Mastoidektomi sederhanac. Timpanoplastid. Polipektomie. Kaak spoeling
6. Jika tidak ada ketelibatan telinga bagian dalam pemeriksaan garpu tala secara weber akan di dapat :a. Tidak ada lateralisasib. Memanjang c. Lateralisasi ke telinga kanand. Lateralisasi ke telinga kirie. Memanjang
7. Pada pemeriksaan otoscopy pada penderita akan tampak :a. Liang telinga sempitb. Perforasi membran timpani sentralc. Perforasi membran timpani d. Furunkele. Membran timpani bulging
8. Pada pemeriksaan kaku kuduk dijumpai adanya kekakuan, maka dicurigai adanya :a. Abses subdural
b. Abss petro.....c. Labirintitisd. Osteomyelitise. Meningitis
9. Untuk mengetahui adanya komplikasi OMSK lain , dilakukan :a. Mastoidektomi radikalb. Mastpidektomi simplec. Tonsilektomid. Polipektomie. Mastoidektomi radikal
10. Jika pasien juga mengeluhkan adanya hoyong, kemungkinan terjadi :a. Labirintitisb. Fisria preaurikulac. Abses otakd. Meningitise. Thrombophlebitis
Seorang ibu, 53 tahun mengeluhkan telinga kanannya tidak mendengar dalam 1 bulan . Pada pemeriksaan otoskopi tidak ada kelainan .
11. Pemeriksaan yang dapat dilakukan selanjutnya :a. Garpu talab. Rinoskopi anteriorc. Laringoskopid. Tes pricke. Rinoskopi posterior
12. Pada pemeriksaa webber di dapat lateralisasi ke telinga yang sehat, maka si ibu mengalami :a. Normalb. Tuli sensorinuralc. Tuli konduktifd. Tuli campure. Malingering
13. Diagnosis yang mungin terjadi pada ibu tersebut :a. Serumen propb. Polip nasic. OEd. OMAe. Presbiakusis
14. Si ibu juga mengeluhkan adanya suara berdering, yang disebut dengan :a. Polip b. Konkhac. Tinnitusd. Tonsile. Tragi
15. Jika si ibu mengeluhkan juga hoyong, sehingga terdapat gejala hoyong – tinnitus – tuli, yang merupakan tras dari :a. Meniere’s disease
b. Nasofaring carsinomac. OMSKd. Bezold abscesse. Meningitis
16. Jika pada pemeriksaan dengan weber test terjadi lateralisasi ke telinga yang sakit :a. Tuli sensori neuralb. Normalc. Tuli konduktifd. Tuli campure. Malingering
17. Pada pemeriksaan otoskopi yang inilai adalah :a. Konka nasib. Refleks cahayac. Kompleks osteomeatald. Kokleae. Torus tubarius
18. Malngering adalah kejadian tuli yang :a. Mendengar pada suasana ributb. Terjadi pada dewasa mudac. Terjadi jika tekanan darah tinggid. Dibuat – dibuate. Gangguannya terdapat pada tulang2 pendengaran
19. Jika pada pemerksaan otoskopi memberikan materi menghilang :a. Adanya kelainan pada labiinb. Terkumpulnya cairan pada mempran timpanic. Adanya gangguan keseimbangan di liang telingad. Retraksi membran timpanie. Perforasi membran timpani
20. Pada penderita dengan umur yang lebih tua :a. Kekeroposan tulang labirinb. Rambut getar tidak berfungsi dengan baikc. Cavum timpani megalami degradasid. Tuba eustachius memendeke. Kelemahan pada membran timpani
Seorang bayi laki2 , 3 tahun dibawa ibunya berobat . Pada pemeriksaan otoskopi idapat membran timpani yang bulging .
21. Jika membran timpani bulging yang terjadi pada cavum timpani adalah :a. Terjadi tekanan negatifb. Terkumpulnya pusc. Udara terserap ke dalam pembuluh darahd. Kolaps dinding kavum timpanie. Destruksi tulang
22. Perforasi membran timpani terjadi akibat dari :a. Tekanan pus dari kavum timpani yang mendesakb. Infiltrasi bakteri ke membran timpanic. Membran timpani tertarik akibat tekanan negatif
d. Kolesteatomae. Nekrosis dari membran timpani akibat tekanan pus
23. Bakteri dapat masuk ke dalam kavum timpani melalui :a. Tuba eustachiusb. Tegmen timpanic. Membran timpani intakd. Labirine. Kanalis semisirkularis
24. Pada membran timpani yang bulging, pada pemeriksaan akan dijumpai :a. Manubrium malei menghilangb. Retraksi membran timpanic. Refleks cahaya bergeserd. Manubrium malei menonjole. Perforasi sentral
25. Tindakan yang dapat dilakukan pada membran timpani yang bulging adalah :a. Myringotomib. F.E.S.Sc. Polipektomid. Mastoidektomi sederhanae. Mastoidektomi radikal
26. Si bayi akan mengalami demam tinggi, kemudian turun kembali :a. Si bayi menderita demam berdarahb. Mengalami infeksi yang telah sembuhc. Mengalami dehidrasid. Membran timpani perforasie. Tuba eustachius menutup secara normal
27. Tuba eustachius pada bayi relatif lebih :a. Panjangb. Elastisc. Kerasd. Landaie. Terjang
28. Stadium OM dimana terjadi retraksi membran timpani disebut dengan :a. Resolusi b. Hiperemisc. Supurasid. Oklusie. Perforasi
29. Oklusi tuba eustachius terjadi pada penderita :a. Rinitisb. OMSKc. Labirinitisd. Meningitise. Otomikosis
30. Untuk dapat mengetahui pendengraan pada bayi digunakan pemeriksaan garpu tala :a. Weberb. Rinne
c. Scwabachd. Binge. Tidak dapat dilakukan
31. Seorang anak laki-laki mengeluh mimisan setelah ber,ain sepak bola di siang hari. Perdarahan tidak banyak dan cepat berhenti . Pada kasus ini, anak tersebut mengalami :a. Epistaksis anteriorb. Epistaksis posteriorc. Epistaksis lateral
32. Untuk kasus mimisan yang ringan dan berhenti sendiri biasanya area yang terlibat di dalam rongga hidung adalah :a. Area Brocab. Pleksus Koesselbachc. A. Etmoid posteriord. Fossa rosenmullere. Konka inferior
33. Area tersebut di atas merupakan anastomose dari bebrapa pembuluh darah, kecuali :a. A. Palatina mayorb. A. Sfenopalatinac. A. Labialis superiord. A. Etmoidalis posteriore. A. Etmoidalis anterior
34. Beberapa kelainan darah yang menyebbakan epistasis, kecuali :a. Caisson diseasesb. Trombositopeniac. Hemofiliad. Leukimiae. Hereditary hemorrhagis teleangiektasis (Osler’s disease)
35. Perdarahan hidung dari bagian posterior lebih sulit diatasi sebab perdarahannya masif dan sulit dicari sumbernya . Untuk menganngulanginya dilakukan :a. Pemasangan tampon anteriorb. Pemasangan tampon bellocqc. Pemasangan infusd. Pemasangan transfusi darahe. Pemasangan O2
36. Seorang ibu mengeluh bersin-bersin setiap pagi disertai gatal pada hidung dan mata, hidung tersumbat dan juga keluar ingus encer . Kemungkinan diagnosa yang sesuai untuk kasus ini adalah :a. Rinitis vasomotorb. Rinitis alergic. Rinitis Sikad. Rinitis hipertropie. Rinitis sifilis
37. Rinitis alergi merupakan penyakit yang diperantarai IgE. Menurut Gell dan Coombs penyakit ini termasuk reaksi hipersensitivitas tipe :a. Reaksi sitotoksik/sitolitikb. Reaksi komplek imun
c. Reaksi anafilaksisd. Reaksi tuberkuline. Reaksi imunoglobulin E
38. Pemeriksaan penunjang secara in vitro yang paling bermakna untuk kasus rinitis alergi adalah a. Skin prick testb. Hitung eosinofil darah tepic. IgE totald. Intracutaneus Provocative Food teste. IgE Spesifik dengan RAST atau ELISA
39. Penatalaksanan rinitis alergi yang paling ideal adalah :a. Antihistaminb. Nasal dekongestanc. Menghindari kontak dengan allergen penyebab d. Kortikosteroide. Imunoterapi
40. Komlikasi yang sering terjadi akibat rinitis alergi adalah :a. Sinusitisb. Epistaksisc. Konjugtivitis atropid. Tumor hidung dan sinus paranasale. Batuk kronis
41. Pada kasus common cold atau pilek, mikroorganisme yang paling sering sebagai penyebab adalah :a. Staphylococcus spb. Streptococcus spc. Rhinovorusd. Epstein Barr Viruse. Candida sp
42. Beberapa faktor di bawah ini mempengaruhi keseimbangan vasomotor pada penyakit rinitis vasomotor, kecuali :a. Obat-obat yang menghambat kerja saraf simpatis seperti ergotamin, obat anti
hipertensib. Trauma pada hidungc. Faktor fisik seperti iritasi asap rokok, udara dingin, kelembapan udara yang tinggid. Faktor endorin seperti hamil, pubertas, pil anti hamil dan hopotiroidismee. Faktor psikis seperti cemas, tegang
43. Seorang pasien datang mengeluh hidung tersumbat terus menerus dan berair. Apsien ini telah menggunakan obat tetes hidung selama 1 bulan namun keluhannya tidak berkurang . Hal ini mungkin disebabkan telah terjadi :a. Rinitis vasomotorb. Rinitis hipertofic. Rinitis medikamentosad. Obat tets hidung telah kadaluarsae. Alergi obat tetes hidung
44. Untuk mengatasi asus seperti di atas maka sebagai dokter kita harus :a. Menghentikan pemakaian obat tetes hidungb. Mengganti dengan obat tetes hidung yang baru
c. Memberikan kortikosteroid dengan cara apering offd. Memberikan dekongestan orale. Merujuk ke dokter spesialis THT
45. Seorang wnaita remaja mengeluh hidung tersumbat, keluar ingus kental hijau serta kerak hijau yang bau. Pada rinoskopi anterior tampak rongga hidung lapang , konka inferior dan media arofi. Diagnosa yang sesuai untuk kasus ini adlaah :a. Sinusitis kronisb. Rinitis ozaenac. Rinitis sikad. Rinitis sifilise. Rinitis jamur
46. Mikroorganisme penyebab kasus di atas adalah :a. Haemophilus influenzab. Klabsiella ozaenac. Troponema palladumd. Staphylococcus aureuse. Candida albicans
47. Beberapa hal di bawah ini merupakan pengobatan knservatif untuk kasus di atas, kecuali :a. Cuci hidungb. Antibiotik spektrum luasc. Antijamurd. Vitamin Ae. Preparat Fe
48. Seorang pria usia 50 tahun bekerja di pabrik pembuatanmebel selama 20 tahun datang ke kliik dengan keluhan hidung kanan tersumbat, keluar ingus kental berbau busuk disertai darah. Pipi kanan tampak benjolan sebesar telur ayam . Pria ini mungkin menderita :a. Karsinoma hidung dan sinus paranasalb. Polip hidung dan sinus paranasalc. Epistaksisd. Sinusitise. Rinitis alergi
49. Jika pada pemeriksaan rinoskopi anterior pasien di atas kita jumpai mssa memenuhi cavum nasi kanan mudah berdarah maka pemeriksaan penunjang yang menjadi gold standar untuk menegakkan diagnosis pasti dari pasien di atas adalah :
a. Biopsy masa di hidungb. cT scan bulging dan SPNc. MRId. Fine needle aspiation biopsye. Test alergy
50. Untuk menetukan staging dari kasus di atas maka diperlukan pemeriksaan penunjang yaitu :
a. Fokus p---- sinusb. cT scan bulging dan SPNc. MRI
d. Fine needle aspiation biopsye. nasoendoskopi
51. Pemriksaan yang tepat untuk kasus di atas adalah :a. Imunoterapi b. Ekstruksi polipc. Kombinasi operasi, radioterapi dan kemoterapid. Antibiotike. Tapon hidung
52. Seorang pasien datang dengan keluhan benjolan pada leher kiri disertai mimisan, telinga kiri berdengung dan pandangan mata ganda . Pasien ini mungkin menderita :a. Lymphangiomab. TBC kelenjar getah bening leherc. Karsinoma nasofaringd. Karsinoma hidung dan sinus paranasale. Tumor telinga
53. Pada pemeriksaan rinoskopi posterior tampak massa pada daerah fossa rosenmuller kiri , maka pemeriksaan selanjutnya untuk menegakan diagnosa adalah :a. Biopsi nasofaringb. CT Scan hidung dan sinus paranasalc. CT Scan nasofaringd. Fine needle aspiration biopsy benjolan di lehere. Tes pendengaran
54. Eberapa faktor dibawah ini diduga menjadi penyebab penyakit pasien diatas , kecuali :
a. Epsein barr virusb. Genetikc. Lingkungan spt iritasi bahan kimia , asap kayu bakard. Kebiasaan makan ikan asin atau makanan yang berpengawete. Alergi
55. Gejala lanjut penyakit diatas dapat mengenai saraf otak 3 ,4 ,5 DAN 6. Penjalaran penyakit ini melalui :
a. Foramen jugulareb. Foramen lakrimalc. Fossa rosenmullerd. Basis craniie. Tuba eustachius
56. Gejala lanjut penyakit diatas uga dapat mengenai saraf otak ,10,11 dan 12. Penjalaran penyakit ini melalui :
a. Foramen jugulareb. Foramen lakrimalc. Fossa rosenmullerd. Basis craniie. Tuba eustachius
57. Setelah dilakukan pemeriksaan CT scan pada pasien di atas tampak gambaran massa yang --- nasofaring. Maka staging T di atas berdasarkan AJCC 2002 adalah :
a. T1b. T2ac. T2b
d. T3e. T4
58. Berikut ini adalah antimikroba topical untuk telinga :a. Neomisin sulfatb. Penisilinc. Tetrasiklind. Refampisine. sulfonamide
59. mekanisme kerja antimikroba golongan aminoglikosida..a. terikat pada subuni 50S ribosomb. menghambat sinesta RNAc. merangsang proliferasi bakterid. menganggu keuruhan membran sele. menghancurkan inti sel
60. kontraindikasi penggunaan ceruminolytic adalah :a. acute serumenb. chronic cerumen impactionc. pemeriksan telinga terjadwald. tympanictomy tubese. non poferasi membran tymphani
61. Mekanisme kerja carbamide peroxidea. Mengurangi sintesa prostaglandinb. Menghambat sintesa asam nukleatc. Effervescent foarmingd. Menghambat sintesa RNA
e. Mencegah proliferasi bakteri62. Mekanisme kerja obat berikut sebagai ini sebagai anestitik local otic ---- secara
reversible.. obat tersebut adalah :a. Antipyrineb. Bennocainec. Ofloxacind. Ciproflenxacine. Benzalkonium chloride
63. Ceruminolytic non water and non non oil bassed agemetsa. Hydrogen perosidab. Benzalkonium chloridec. Carbamide peroxide dropsd. Asam asetat 2.5%e. Sodium bicarbonat 10%
64. Ceruminolytic beriku ini yang efektif untuk anak – anak a. Hydrogen perosidab. Benzalkonium chloridec. Carbamide peroxide dropsd. Chlorine salicylate. Asam asetat 2.5%
65. Di bawah ini yang mengenai triethanolamine :
a. Kontraindikasi digunakan untuk cerumen impctionb. Mekanisme kerja dengan memelihara pH basac. Tidak mengemulsi cerumend. Penggunaan nya untuk di rumahe. Adverse effects berupa local dermatitis bila digunakan pada peri-aural area
66. Seorang anak laki-laki 4 tahun diantar ibunya berobat ke RS UISU dengan keluhan nyeri dan benjolan ernnah dilutut kaki kanan sejak 3 hari ini. Pada pemeriksaan fisik dokter menjumpai abses dengan pus membentuk ulkus. Dokter menduga os menderita penyakit pioderma yaitu penyakit yang disebabkan bakteri. Untuk memastikan diagnosanya , dokter elakukan pemeriksaan penunjang dilaboratorium mikrobiologi. Spesimen apa yang diambil oleh dokter untuk dilakukan pemeriksaan :
a. Darahb. Kerokan kulitc. Eksudat lukad. LCSe. Faeces
67. Pemeriksaan mikoskopis yang bisa dilakukan oleh dokter :a. Pewarnan BTAb. Pewarnaan gramc. Pewarnan khususd. Pewarnaan negatif e. Pewarnaan positif
68. Dari hasil pemeriksaan tsbt , dokter menemukan bakteri berbentuk bulat bergerombol berwarna ungu , bakteri yang mungkin menginfeksi os :
a. Streptococcus B hemoltikusb. Streptococcuc pyogenesc. Staphylococcuc aureusd. Diplococcus pneumoniae. Micrococcus sedentarius
69. Selain penyakit pioderma , bakteri dibawah ini juga dapat menginfeksi kulit sebagai penyakit non pioderma:
a. Eschericia colib. Salmonella thypiic. Mycobacterium TBd. Clostridium tetani
70. Mikosis superfisial dermaifita biasanya hanya menginfeksi bagian bagian tubuh yang memiliki kerati,karna jamur ini sifatnya memproduksi nzim ekstraseluler. Bagian tubuh yang paling sering terinfeksi oleh jamur jenis ini adalah :
a. Rambut b. Mulutc. Gigid. Matae. Usus