MINIRISET MANAJEMEN SEKOLAH MANAJEMEN SARANA DAN … · Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan...

17
1 MINIRISET MANAJEMEN SEKOLAH MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA DI SEKOLAH SMA DWIWARNA MEDAN Reguler C 2016 OLEH Melva Kristina Sihotang 2163111030 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN 2018

Transcript of MINIRISET MANAJEMEN SEKOLAH MANAJEMEN SARANA DAN … · Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan...

Page 1: MINIRISET MANAJEMEN SEKOLAH MANAJEMEN SARANA DAN … · Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) para anggotanya. Artinya pekerjaan itu tidak

1

MINIRISET

MANAJEMEN SEKOLAH

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA DI SEKOLAH SMA

DWIWARNA MEDAN

Reguler C 2016

OLEH

Melva Kristina Sihotang

2163111030

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2018

Page 2: MINIRISET MANAJEMEN SEKOLAH MANAJEMEN SARANA DAN … · Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) para anggotanya. Artinya pekerjaan itu tidak

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA Miniriset ini dapat

tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih kepada kepada ibu Dr.

H.M.JOHARIS LUBIS, MM., M.Pd selaku dosen mata kuliah Manajemen Sekolah.

Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman

bagi para pembaca. Atas keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, mungkin masih

ada kekurangan dalam miniriset ini, Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan

kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan miniriset ini dan miniriset penulis

berikutnya.

Medan, November 2018

Penulis

Page 3: MINIRISET MANAJEMEN SEKOLAH MANAJEMEN SARANA DAN … · Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) para anggotanya. Artinya pekerjaan itu tidak

3

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I Pendahuluan .......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah .......................................................................................... 1

1.3 Batasan Masalah ................................................................................................ 1

1.4 Rumusan Masalah………………………………………………………………

1.5 Tujuan Penelitian………………………………………………………………

1.6 Manfaat Penelitian……………………………………………………………..

BAB II Pembahasan ......................................................................................................... 2

2.1 Kompetensi guru ................................................................................................ 2

2. 1. 1 Pengertian Kompetensi Guru ................................................................. 3

2. 1. 2 Empat Kompetensi Guru........................................................................ 6

2.2 Manajemen Sarana dan Prasarana………………………………………………

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3. 1 Desain Penelitian………………………………………………………………

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian……………………………………………………

3.3 Objek Penelitian…………………………………………………………………

3.4 Teknik Pengumpulan Data………………………………………………………

3.5 Analisis Data……………………………………………………………………

BAB IV HASIL PENELITIAN

4. 1 Hasil Penelitian……………………………………………………………………

4. 2 Pembahasan……………………………………………………………………

BAB V PENUTUP…………………………………………………………………………

5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………

5.2 Saran………………………………………………………………………….

Daftar Pustaka

Page 4: MINIRISET MANAJEMEN SEKOLAH MANAJEMEN SARANA DAN … · Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) para anggotanya. Artinya pekerjaan itu tidak

4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manajemen sekolah merupakan faktor yang paling penting dalam menyelenggarakan

pendidikan dan pengajaran sekolah, keberhasilannya diukur oleh prestasi yang di dapat, oleh

karena itu dalam menjalankan kepemimpinan, harus menggunakan suatu sistem, artinya dalam

penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang di dalamnya terdapat komponen komponen terkait

sepeti guru guru.

Sekolah merupakan bagian dari suatu lembaga pendidikan harus selalu memberikan

pelayanan tang terbaiknya kepada masyarakat luas, karena keberadaan sekolah yang dekat

dengan masyarakat akan mencerminkan kebutuhan dan kebanggaan bagi masyarakat. Sekolah

sebagai suatu organisasi dalam perkembangan dan pencapaian tujuan harus mengacu kepada

pedoman dan arah pengembangan pendidikan.

Keberhasilan kualitas pendidikan sangat ditentukan kemampuan pengelola dalam

mengelola organisasi (sekolah) seperti mengelola pembelajaran, siswa, sarana dan prasarana,

keuangan serta hubungan dengan masyarakat.

Pembelajar adalah merupakan kegiatan belajar mengajar perlu mendapatkan pengelolaan

yang baik sebagai kegiatan utama di sekolah, siswa sebagai objek pendidikan yang memiliki

berbagai macam karakter dan latar belakang tentunya memerlukan pengelolaan yang baik,

penggunaan sarana dan prasarana, keuangan sebagai alat penunjang keberhasilan pendidikan

harus dikelola dengan baik, juga hubungan sekolah dengan masyarakat luas selalu berkoordinasi,

bekerjasama dalam mengatasi masalah sekolah namun dalm kenyataannya banyak sekolah yang

belum mampu memaksimalkan pengelolaan manajemen sekolah dengan baik.

1.2 Identifikasi Masalah

a. Pengaruh manajemen sarana dan prasarana padam siswa SMA Swasta Dwi Warna

b. Adanya kompetensi guru yang kurang berhasil di dalam kelas

1.3 Batasan Masalah

a. Peneleitian menggunakan metode kuantitatif

1.4 Rumusan Masalah

a. Bagaimana kompetensi Guru pada sekolah SMA Swasta Dwi Warna ?

b. Bagaimana manajemen sarana dan prasarana SMA Swasta Dwi Warna ?

Page 5: MINIRISET MANAJEMEN SEKOLAH MANAJEMEN SARANA DAN … · Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) para anggotanya. Artinya pekerjaan itu tidak

5

1.5 Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui kompetensi Guru pada sekolah SMA Swasta Dwi Warna

b. Untuk mengetahui manajemen sarana dan prasarana SMA Swasta Dwi Warna

1.6 Manfaat Penelitian

Bagi siswa dapat mengetahui manajemen yang sesuai dengan sarana dan prasarana di

SMA Swasta Dwi Warna ?

Page 6: MINIRISET MANAJEMEN SEKOLAH MANAJEMEN SARANA DAN … · Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) para anggotanya. Artinya pekerjaan itu tidak

6

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Kompetensi Guru

2. 1. 1 Pengertian Kompetensi Guru

Kompetensi Guru adalah hasil dari penggabungan dari kemampuan kemampuan yang

banyak jenisnya, dapat berupa seperangkat pengetahuan , keterampilan , dan dikuasai oleh guru

dalam menjalankan tugas keprofesionalannya.

2. 2. 2

1.Kompetensi Profesional Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) para

anggotanya. Artinya pekerjaan itu tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang yang tidak terlatih

dan tidak disiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan itu. Profesional menunjuk pada

dua hal, yaitu (1) orang yang menyandang profesi, (2) penampilan seseorang dalam melakukan

pekerjaan sesuai dengan profesinya (seperti misalnya dokter). Makmum (1996: 82) menyatakan bahwa teacher performance diartikan kinerja guru atau

hasil kerja atau penampilan kerja. Secara konseptual dan umum penampilan kerja guru itu

mencakup aspekaspek; (1) kemampuan profesional, (2) kemampuan sosial, dan (3) kemampuan

personal.

2. Kompetensi Kepribadian Hal ini jelas merupakan kompetensi yang sangat penting karena salah satu tugas guru adalah

membantu anak didik yang bertaqwa dan beriman serta menjadi anak yang baik. Bila guru

sendiri tidak beriman kepada Tuhan dan tidak bermoral, maka menjadi sulit untuk dapat

membantu anak didik beriman dan bermoral. Bila guru tidak percaya akan Allah, maka proses

membantu anak didik percaya akan lebih sulit. Disini guru perlu menjadi teladan dalam beriman

dan bertaqwa. Pernah terjadi seorang guru beragama berbuat skandal sex dengan muridnya,

sehingga para murid yang lain tidak percaya kepadanya lagi. Para murid tidak dapat mengerti

bahwa seorang guru yang mengajarkan moral, justru ia sendiri tidak bermoral. Syukurlah guru

itu akhirnya dipecat dari sekolah.

3.Kompetensi Paedagogik.

Page 7: MINIRISET MANAJEMEN SEKOLAH MANAJEMEN SARANA DAN … · Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) para anggotanya. Artinya pekerjaan itu tidak

7

Selanjutnya kemampuan paedagogik menurut Suparno (2002:52) disebut juga kemampuan

dalam pembelajaran atau pendidikan yang memuat pemahaman akan sifat, ciri anak didik dan

perkembangannya, mengerti beberapa konsep pendidikan yang berguna untuk membantu siswa,

menguasai beberapa metodologi mengajar yang sesuai dengan bahan dan perkambangan siswa,

serta menguasai sistem evaluasi yang tepat dan baik yang pada gilirannya semakin meningkatkan

kemampuan siswa. Pertama, sangat jelas bahwa guru perlu mengenal anak didik yang mau dibantunya. Guru

diharapkan memahami sifat-sifat, karakter, tingkat pemikiran, perkembangan fisik dan psikis

anak didik. Dengan mengerti hal-hal itu guru akan mudah mengerti kesulitan dan kemudahan

anak didik dalam belajar dan mengembangkan diri. Dengan demikian guru akan lebih mudah

membantu siswa berkembang. Untuk itu diperlukan pendekatan yang baik, tahu ilmu psikologi

anak dan perkembangan anak dan tahu bagaimana perkembangan pengetahuan anak. Biasanya

selama kuliah di FKIP guru mendalami teori-teori psikologi tersebut. Namun yang sangat

penting adalah memahami anak secara tepat di sekolah yang nyata.

4. Kompetensi Sosial.

Kompetensi sosial meliputi: (1) memiliki empati pada orang lain, (2) memiliki toleransi

pada orang lain, (3) memiliki sikap dan kepribadian yang positif serta melekat pada setiap

kopetensi yang lain, dan (4) mampu bekerja sama dengan orang lain. 2. 2 Manajemen Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana belajar adalah sesuatu yang dapat memudahkan dan

memperlancar pelaksanaan suatu usaha yang dapat berupa benda.Dalam hal ini sarana dan

prasarana belajar bisa disamakan dengan fasilitas belajar. Besar kemungkinan sarana dan

prasarana belajar merupakan faktor yang mempunyai andil besar dalam meningkatkan hasil

belajar. Kegiatan belajar mengajar merupakan komunikasi dua arah antara tenaga pendidik

dan peserta didik, maka diperlukan sarana dan prasarana untuk mendukungnya seperi media,

ruangan kelas, dan buku sumber. Proses pendidikan itu terdiri dari beberapa unsur yang saling

mempengaruhi satu sama lainnya. Unsur tersebut antara lain tenaga pendidik,peserta

didik,materi pelajaran,sarana dan prasarana belajar, dan lain-lain.

Page 8: MINIRISET MANAJEMEN SEKOLAH MANAJEMEN SARANA DAN … · Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) para anggotanya. Artinya pekerjaan itu tidak

8

Menurut Nana Syaodih (2009, h.49) “Fasilitas belajar merupakan semua yang

diperlukan dalam proses belajar mengajar baik bergerak maupun tidak bergerak agar tercapai

tujuan pendidikan berjalan lancar, teratur, efektif dan efisien”.

Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung

dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar seperti

gedung,ruang kelas,meja kursi,serta alat-alat dan media pembelajaran, adapun yang dimaksud

dengan prasarana pendidikan adalah fasilitas belajar yang secara tidak langsung menunjang

jalannya proses pendidikan atau pengajaran seperti halaman,kebun,taman sekolah, jalan

menuju sekolah tetapi jika dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar

seperti taman sekolah yang digunakan sekolah untuk pengajaran Pendidikan Lingkungan

Hidup, halaman sekolah sekaligus lapangan olahraga, komponen tersebut merupakan tersebut

merupakan prasarana pendidikan.

Page 9: MINIRISET MANAJEMEN SEKOLAH MANAJEMEN SARANA DAN … · Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) para anggotanya. Artinya pekerjaan itu tidak

9

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3. 1 Desain Penelitian

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Penelitian ini telah dilaksanakan pada :

Hari / Tanggal : Sabtu, 03 November 2018

Waktu : 10.00 WIB s/d selesai.

Tempat : Jalan gedung arca, Medan

3.3 Objek Penelitian

Objek penelitian di jalan Gedung Arca. Menggunakan metode kualitatif oleh sisw SMA Swasta

Dwiwarna Medan

3.4 Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi secara langsung

Untuk melengkapi cara memperoleh data yang lengkap penulis mempergunakan metode

observasi, yaitu mengamati, mencari data dari beberapa fakta mengenai hal yang ada

hubungannya dengan permasalahan, menurut Bimo Walgito: “ Observasi adalah penyelidikan

(studi) yang secara sistematis dan disengaja melalui pengamatan ke arah kejadian – kejadian

yang spontan pada saat kejadian itu terjadi. Oleh karena itu observasi adalah merupakan

pengamatan, maka observasi menggunakan alat indera sebagai alat yang utama” . (1994 : 54

3.5 Analisis Data

Hasil penelitian meliputi tentang penjabaran yang didapatkan dari hasil kuesioner pada 20

orang siswa.

Page 10: MINIRISET MANAJEMEN SEKOLAH MANAJEMEN SARANA DAN … · Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) para anggotanya. Artinya pekerjaan itu tidak

10

BAB IV

HASIL PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Suatu lembaga akan dapat berfungsi dengan memadai kalau memiliki sistem manajemen

yang didukung dengan sumber daya manusia, dana/ biaya dan sarana prasarana. Prasarana

pendidikan dalah semua perangkat kelengkapan dasar yang tidak langsung menunjang proses

pendidikan sekolah. Dalam pendidikan misalnya lokasi, tempat, bangunan sekolah dan

sebagainya. Sarana adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung

digunakan dalam proses pendidikan sekolah.

Kami melakukan penelitian di sekolah SMA Swasta Dwi Warna Medan bertempat di jln.

Gedung arca, disana kami meneliti tentang kultur sekolah, manajemen sekolah, 4 kompetensi

guru profesional, karakteristik peserta didik, pelaksanaan proses pembelajaran di kelas,

merumuskan hasil refleksi proses pengamatan pembelajaran.

A. Visi, Misi dan Tujuan sekolah

- Visi:

yaitu meraih prestasi didukung semangat berkarya tinggi dan peningkatan imtaq

- Misi:

Mempersiapkan diri para siswa dalam menghadapi pembaharuan

Menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan

Meningkatkan lingkungan yang nyaman dan bersih

Mengembangkan profesionalisme personil guru dan siswa untuk memperoleh SDM yang

berkualitas

Meningkatkan dan mengembangkan lingkungan pendidikan melalui keimanan dan

ketaqwaan

B. Sarana dan Prasarana

Gedung sekolah bertingkat

Musholla berada dalam kawasan sekolah

Ruang parker yang luas

Kegiatan pendukung

Page 11: MINIRISET MANAJEMEN SEKOLAH MANAJEMEN SARANA DAN … · Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) para anggotanya. Artinya pekerjaan itu tidak

11

1. Pembelajaran memakai in focus

2. Ketersediaan akses internet/wifi

3. Ruang belajar yang nyaman dengan gedung permanen berlantai empat

4. Ruang laboratorium komputer, fisika, kimia, biologi, bahasa dan audio visual

5. Halaman luas serta tersedianya lapangan futsal, volly dan bulu tangkis

6. Peralatan drum band lengkap

7. Usaha kesehatan sekolah (UKS) Dan Poliklinik

8. Ruang aula/ serbaguna

9. Musholla tempat ibadah

10. Transportasi mudah terjangkau dari segala penjuru kota medan

11. Beasiswa bagi siswa/I yang berprestasi dan kurang mampu

a. Perilaku siswa diluar kelas, dapat dilihat dalam gambar dibawah ini :

Dapat dilihat bahwa saat jam pelajaran olahraga, para siswa laki-laki sedang bermain futsall.

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang mereka lakukan pada saat jam pelajaran olahraga.

Hal ini juga mereka lakukan untuk mengembangkan keterampilan atau hobi yang mereka punya.

Disisi lain, selama saya melakukan Magang Di SMA Swasta Dwiwarna Medan, Saya

mengamati perilaku siswa di dalam maupun di luar kelas. Sepanjang yang saya amati, perilaku

siswa di dalam kelas sangat beraneka ragam, ada yang main-main ketika sedang belajar, ada

yang serius memperhatikan gurunya, ada yang tidur, ada yang jalan kesana kemari dan ada yang

suka berbicara kepada guru tentang hal yang tidak penting untuk ditanyakan. Tetapi antara guru

dan murid sangat akrab. Ketika di luar kelas perilaku siswa baik dan sewajarnya, ketika ada guru

Page 12: MINIRISET MANAJEMEN SEKOLAH MANAJEMEN SARANA DAN … · Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) para anggotanya. Artinya pekerjaan itu tidak

12

mereka menyapa dan memberi salam kepada guru tersebut sambil bercanda dengan kata-kata

maupun perbuatan mereka.

1. Kebiasaan yang sedang dibudayakan atau yang sedang membudidaya

Kebiasaan yang sedang membudaya dikalangan peserta didik di Sekolah SMA Swasta

Dwiwarna ini adalah mengikuti arus IPTEK yang terjadi saat ini, seperti eksis dimedia sosial

dengan membawa Hp ke sekolah. Kebiasaan yang sudah membudaya di sekolah tersebut dari

yang saya lihat sendiri adalah siswa selalu menyapa dan menyalam setiap guru yang sedang

berpapasan dengan mereka sehingga terlihat begitu akrab antara guru dan siswa.

4.2 Pembahasan

2. Upaya upaya pembinaan guru dan siswa

Membuat pelatihan untuk guru agar menjadi pendidik yang professional;

Memberi arahan pada siswa agar menjadi manusia yang lebih baik lagi;

Memberi arahan pada guru apabila guru belum memahami kultur dan kebiasaan di

sekolah tersebut.

Menyadarkan siswa akan pentingnya disiplin dalam berbagai hal, begitu juga dengan

guru.

A. Observasi kompetensi utama pendidik

1. Kompetensi pedagogik

Pada kemampuan merencanakan program kegiatan pembelajaran, ibu aida mengembangkan

silabus sesuai standar kompetensi lulusan, kompetensi isi dan kompetensi dasar. Pada RPP kami

tidak diberikan, alasannya karena kami harus membuatnya dulu, dan ibu aida lalu

memberikannya kepada kami. Dalam melaksanakan pembelajaran suasana kelas kondusif dan

siswa pun bekerjasama sama dan disiplin dalam belajar. Selaras dengan aktivitas siswa yang

dijalani. Di penggunan media, beliau hanya memakai bahan ajar sesuai dengan bidang studi,

tidak menggunakan laptop. Dan jelas dalam mengajarkan siswanya. Beliau juga menguasai

sumber belajar yang digunakan.

Metode pembelajaran yang diajarkan sesuai dengan kompetensi dasar, dan terampil dalam

menggunakan metode tersebut. Contohnya waktu kami di dalam kelas kami melihat beliau

mengajarkan tentang narasi, apa yang dimaksud dengan narasi, Strukturnya dan contohnya.

Beliau menjelaskan dengan menarik perhatian siswa tersebut, jika ada yang tidak mengerti, maka

Page 13: MINIRISET MANAJEMEN SEKOLAH MANAJEMEN SARANA DAN … · Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) para anggotanya. Artinya pekerjaan itu tidak

13

beliau menjelaskannya kembali kepada siswa. Siswa diberikan penguatan agar lebih dapat jelas

dalam memahami pelajaran tersebut, tetapi tidak diberi penghargaan. Dalam pengerjaan tugas,

beliau memberikannya secara berkelompok dan diskusi agar bisa bertukar pikiran. Materi yang

dijelaskan sesuai dengan kaitan kehidupan sehari hari. Kondisi belajar sangat optimal dan

mengorganisasi kelas dengan efektif. Untuk merangkum hasil pembelajaran, beliau memberikan

tugas tindak lanjut agar pelaksanaanya bisa dirancang kembali siswa siswa.

2. Kompetensi kepribadian

Pada saat di sekolah, beliau tepat waktu dalam mengajar dengan memberikan teladan kepada

siswa. Beliau disiplin dalam waktu, ketika mengajar pada jam pelajaran jam pertama. Ia masuk

jam 07.00 wib. Ia mengakhiri jam pelajran sesuai dengan waktu yang ditentukan roster. Seragam

yang dipakai beliau adalah pakaian dinas, karena ia sudah cukup lama mengajar di sekolah. Dan

tergolong guru yang sudah bersertifikasi. Dalam penggunaan bahasa ia terlihat sopan kepada

guru, siswa dan kami juga.

Kami tidak pernah melihat bahasa yang tidak sopan, ibu ini juga sangat ramah kepada yang

lainnya. Beliau juga menghargai pendapat orang lain. Ibu ini mendahulukan kepentingan

sekolah/ kedinasan daripada kepentingan pribadi, contohnya saja yaitu ia ada acara pesta

anaknya, tetapi ia mendahulukan kepentingan sekolah, tidak kepentingan pribadi sendiri. Ibu ini

bersikap ramah kepada siapapun, ketika ia menunggu jam pelajarannya, ia sering berbicara

kepada kami dan memberikan tentang pengalamnnya waktu kuliah dan mengajar.

Tata krama sering diberikan kepada siswa, agar tidak melanggar peraturan yang ada. Sanksi

yang dikenakan sangat tegas dan mendidik, agar siswa dapat termotivasi di dalam kelas maupun

di luar kelas. Guru juga mampu menempatkan diri dalam bergaul, agar ada batas guru dengan

siswa. Guru tidak bosan dalam mengajar, ia juga menggunakan waktu dengan membaca dan

memberikan lelucon kepada sswa. Beliau juga membiasakan siswa dalam disiplin waktu, ketika

ada yang terlambat siswa diberikan teguran yang mendidik, agar tidak mengulangi kesalahan

yang pernah dilakukan. Ketika guru meninggalkan pelajaran, ia memberikan alasan yang jelas

kepada muridnya.

3. Kompetensi sosial

Dalam mengajar guru berbicara dengan jelas dan mudah dipahami, guru dapat menjalin

interaksi yang baik kepada seluruh lingkungan sekolah, contohnya saja ketika beliau bersama

Page 14: MINIRISET MANAJEMEN SEKOLAH MANAJEMEN SARANA DAN … · Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) para anggotanya. Artinya pekerjaan itu tidak

14

guru lain, ia mampu berinteraksi dengan baik. Tidak berbelit belit dalam menyampaikan sesuatu.

Di sekolah ia bertata krama dengan baik, mempunyai etika yang sangat bagus. Ia menghargai

dan menghormati lawan berbicara. Dalam menempatkan diri sebagai teladan kepada siswa.

Karena ia sudah mengalami banyak pengalaman menjadi guru. ia juga menghargai pendapat

siswa dalam berinteraksi di waktu diskusi. Ia tidak berbicara sesuka hati kepada yang lain, ia

malah mendahulukan seseorang berbicara. ia juga mampu menjalin kerjasma yang baik untuk

sekolah. Pada saat membuat soal ujian, ia bekerjasama dengan guru lainnya. Ia juga menerima

kritik dari orang lain agar menjadi motivasi bagi beliau. Ia juga peduli terhadap kepada guru

lainnya, ia juga sering memberi kepada orang lain, walaupun kecil tapi sangat bermanfaat. Ia

membentuk kerjasama secara langsung maupun tidak langsung di satuan pendidikan.

A. Observasi pemahaman peserta didik

1. Hasil identifikasi karakteristik peserta didik

Hasil dari Observasi yang telah saya lakukan keterampilan siswa didalam kelas di SMA

Swasta Dwiwarna Medan sangat heterogen. Sebagian siswa sudah banyak tahu, sebagian

lagi belum tahu sama sekali tentang materi yang diajarkan dikelas. Ketika saya

mengamati satu persatu karakteristik peserta didik dikelas tersebut kami memperhatikan

karakter peserta didik dalam proses belajar mengajar dalam mata pelajaran Bahasa

Indonesia ½ dari siswa yang ada didalamnya tidak mudah menangkap pelajaran yang

diberikan guru dan mereka lebih memilih bermain dengan cara menggagu temannya yang

sedang fokus untuk memahami materi yang sedang dijelaskan guru.

Ketika ½ jam berlalu kegiatan observasi kami terus berlanjut dan saya terus

memperhatikan siswa yang sedang belajar dan disana mereka merasa bosan mendengar

gurunya yang sedang menceritakan mengenai topik pembahasan mereka yaitu mengenai

teks. Bukan hanya siswa yang malas saja yang ada di kelas XII Sekolah SMA Swasta

Dwiwarna Medan tetapi ada juga yang mau mendengarkan gurunya yang sedang

menerangkan topik mengenai teks, entah itu karena alasan mereka semangat ketika saya

mengadakan observasi disana atau mereka memang siswa yang disiplin dalam proses

belajar mengajar, menurut saya bisa benar dan bisa saja salah.

Page 15: MINIRISET MANAJEMEN SEKOLAH MANAJEMEN SARANA DAN … · Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) para anggotanya. Artinya pekerjaan itu tidak

15

2. Tingkat partisipasi peserta dalam proses pembelajaran

Partisipasi adalah keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan

ikut bertanggung jawab didalamnya. Dengan observasi yang telah saya adakan di SMA Swasta

Dwiwarna Medan, saya tidak memperhatikan siswa-siswi setiap kelas yang ada disana, akan

tetapi saya diperbolehkan mengadakan observasi di kelas tertentu, dikelas tersebut siswa-siswi

tersebut sedang belajar dan mereka aktif dalam tingkat partisipasi dalam proses belajar mengajar

seperti berikut :

a. Kerja sama dan keterlibatan dalam kelompok

Siswa di kelas XII turut berpartisipasi serta dalam diskusi-diskusi dan kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan dalam kelompok dengan harapan tercapainya nilai yang baik, dari gurunya dalam

kelompok tersebut.

b. Mengajukan pertanyaan

Tidak begitu banyak yang siswa yang mau bertanya,tetapi masih ada siswa yang terlihat

berpartisipasi mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan pertanyaan tersebut kurang jelas baginya

dan mereka tidak dibiasakan untuk selalu bertanya pada gurunya dikelas, mereka akan bertanya

apabila guru sudah memperbolehkan mereka bertanya.

c. Berani memberikan tanggapan terhadap jawaban siswa lain

Siswa-siswi yang saya temui dikelas ketika melakukan observasi, tidak menemukan siswa

yang benar-benar berani dalam menjawab pertanyaan dari gurunya, atau siswa memberikan

tanggapan terhadap temannya sendiri.

d. Memberikan kesimpulan

Siswa yang terlihat berpartisipasi pasti dapat menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

Dengan bisa menyimpulakan materi, siswa tersebut dianggap mengusai materi dengan baik dan

berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Tetapi siswa yang saya temui dikelas tidak mau

memberikan kesimpulannya terhadap pembelajaran yang sedang mereka jalani.

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa partisipasi belajar adalah

keterlibatan mental, emosi, dan fisik peserta didik dalam memberikan respon terhadap kegiatan

yang dilaksanakan dalam proses belajar mengajar hingga mereka sampai kejenjang yang lebih

tinggi seperti perguruan tinggi.

Page 16: MINIRISET MANAJEMEN SEKOLAH MANAJEMEN SARANA DAN … · Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) para anggotanya. Artinya pekerjaan itu tidak

16

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari pembahasan yang ada dapat disimpulkan bahwa:

Sarana dan prasarana pendidikan sangatlah bermanfaat dan berperan penting untuk

menunjang proses pendidikan karena meskipun KBM sudah baik, namun todak didukung dengan

alat alat sarana dan prasarana pendidikan maka hasil yang dicapai tidak akan sesempurna yang

diharapkan.

5.2 Saran

Konsep sekolah efektif adalah sekolah yang mampu mengoptimalkan semua masukan

dan proses bagi ketercapaian output pendidikan, yaitu prestasi sekolah terutama prestasi siswa

yang ditandai dengan dimilikinya semua kemampuan berupa kompetensi yang dipersyaratkan

didalam belajar

Page 17: MINIRISET MANAJEMEN SEKOLAH MANAJEMEN SARANA DAN … · Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) para anggotanya. Artinya pekerjaan itu tidak

17

DAFTAR PUSTAKA

Abdulmuid, Muhibbuddin.2013. Manajemen Pendidikan. Jawa Tengah: Perbit Pengging

Mangkunegaraan.

Bafadal, Ibrahim. 2016. Manajemen di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal

Sekolah Dasar.

Bidwel, 1980. The Analicis Of Educational Productivity. Volume 2. (5 November 2018).

Buhler, Patricia. 2004. Managemet Skills. Jakarta: Prenada Media.

Hadiati, S. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

Kisbiyanto. 2012. Manajemen Sekolah. Yogyakarta: Mahameru.

Kristiawan, Muhammad. Dkk. 2017. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.

Lubis, M. Joharis. 2007. Hubungan Komitmen Organisasi dan Pengetahuan Manajemen

dengan Kinerja Kepala SMP di Kota Medan. Masters Thesis, Unimed.

Nurbaiti. 2015. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Volume 9, Nomor 4. (5

November 2018).

Tim Penyusun. 2015. Manajemen Sekolah dan Kepemimpinan Sekolah. Jakarta: Pusat

Pengembangan Tenaga Kependidikan.