Mingguan_III
-
Upload
lpm-al-millah -
Category
Documents
-
view
4 -
download
0
description
Transcript of Mingguan_III
Bulletin SOEARA PENA Mingguan edisi/III/Th 20111
MINGGUAN EDISI III, JUNI 2011
Bulan-bulan awal setelah masa UTSselalu identik dengan meriahnya kampusoleh pengumuman beasiswa. Beasiswaini terbagi ke dalam 4 kategori beasiswa,yaitu beasiswa prestasi, beasiswa aktifis,beasiswa kurang mampu yang ketiganyadiperoleh dari kampus serta satu yangberasal dari luar kampus yaitu beasiswasupersemar. Supersemar, yaitu beasiswayang diberikan oleh yayasan supersemarJakarta, kepada mahasiswa berprestasi,salah satunya mahasiswa STAINPonorogo. Menurut keterangan AhmadZainal Abdi,SH. STAIN Ponorogo sudahlama membuat jaringan beasiswa denganyayasan supersemar. "Sebenarnyabanyak bentuk beasiswa yang lain, cumaselama ini yang kita jaring itu dariSupersemar, sejak era sebelum reformasiyaitu pada masa orde baru".Ungkapannya (30/5).
Menurut keterangan staff Sub.BagAkademik dan kemahasiswaan ini, adabeberapa persyaratan bagi mahasiswayang ingin mendapatkan beasiswasupersemar yaitu mahasiswa yangmempunyai prestasi terbaik diantara yang
lain sehingga beasiswa ini adalah sebagaipenghargaan atas prestasi merekatersebut. persyaratan yang lain yaituwajib menyerahkan surat keterangantidak mampu serta beberapa persyaratanyang lain. Selama 2-3 tahun terakhir,beasiswa ini diberikan secara berguliruntuk per angkatan yang diambil darimasing-masing prodi disemester empatdengan tujuan untuk perataan. Sesuaidata yang ada pada tahun 2010 laluterdapat 20 mahasiswa yang menerimabeasiswa Supersemar dengan jumlahbeasiswa yang diperoleh sebesar Rp.100.000,- per-bulan. Adapun ditahun2011 sebanyak 15 mahasiswa denganjumlah beasiswa yang diperoleh sebesarRp. 150.000,- per-bulan.
" Kebijakan itu dari yayasanSupersemar, per semester dapatnya, jadilangsung 6 bulan sekali denganmenerima dua kali dalam satu tahun".Tegas staff subbag akademik ini.
Menanggapi pertanyaan sebagianbesar mahasiswa yang menanyakanmengapa Mahasiswa yang menerimaSupersemar diharuskan melampirkan
Bulletin SOEARA PENA Mingguan edisi/III/Th 2011 2
surat keterangan kurang mampu, laki-lakiyang bertugas dilantai 2 gedungakademik STAIN ponorogo ini,menjelaskan bahwa persyaratan tersebutmerupakan sudah ketentuan dari yayasanSupersemar pusat. Dengan kata lainbeasiswa ini berbeda dengan beasiswakurang mampu.
" Beasiswa kurang mampu itu darilembaga ( STAIN Ponorogo) sedangkanbeasiswa Supersemar dari yayasanSupersemar yang memang diberikanuntuk mahasiswa berpestasi diutamakanbagi yang kurang mampu". Terangnya.
Ia menambahkan pula bahwa yangmenangani beasiswa Supersemar adalahdari pihak akademik sesuai prosedur dariketua STAIN dan dilanjutkan kepada PK-3 bidang kemahasiswaan. Adapunpelaksanaan teknisnya langsung dariSub.Bag akademik.
Selain itu, muncul pula pertanyaanmengapa mahasiswa yang sudahmendapatkan beasiswa supersemar masihpula berhak memperoleh beasiswaprestasi?? terkait hal tersebut, menurutstaff Sub Bag. akademik yang mengurusibeasiswa ini, mahasiswa yangmemperoleh beasiswa supersemar bisamendapatkan beasiswa yang lain, sesuaiprosedur yang ada. Hal ini dikarenakanbeasiswa Supersemar sebagaipenghargaan atas prestasinya akan tetapisebagai konsekuensi dikenakan baktikampus selama tiga bulan. "Hal inimenjadi efektif karena Prodi menjaditerasa terbantu" ucapnya.
Drs. Siti Maryam Yusuf,M.Ag selaku
ketua STAIN mengatakan bahwa jumlahbeasiswa Supersemar tahun ini menurunakan tetapi jumlah uangnya meningkatlebih tinggi dari beasiswa prestasi. Beliaumengungkapkan bahwa tujuan diberikanbeasiswa Supersemar adalah untukmemotivasi dan diberikan sekali saja bagiyang berhak, yaitu bagi yang prestasinyabaik dimasing-masing Prodi dan hal itusudah ditentukan oleh Prodi, yangmemprioritaskan prestasi akademik. Ibuketua STAIN Ponorogo inimenambahkan bahwa persyaratan suratketerangan tidak mampu itu bisa sajadirekayasa sehingga pihak akademikmembuat kebijakan untuk lebihmengutamakan mereka yang memilikiprestasi tertinggi di setiap prodinya.
"Kami akan meratakan pembagianbeasiswa karena seseorang yang pintardan bisa mempertahankan prestasinyaitu maka ia bisa mendapatkan beasiswaterus menerus pula dari beasiswaprestasi.” Terang orang nomor satu dikampus hijau itu. (31/5)
Untuk saat ini pihak akademik terusberusaha untuk meningkatkan kualitasprestasi (IP) mahasiswa dan jugameningkatkan penanganan tentangbeasiswa Supersemar, karena hal tersebutdinilai cukup berpengaruh. Jikapenanganan kita bagus dan tepat waktumaka pihak yayasan Supersemar Jakartaterus memberikan beasiswa kepadalembaga kita.Semoga hal ini bisameningkatkan motivasi kita semua.
@devi
Bulletin SOEARA PENA Mingguan edisi/III/Th 20113
Satu tak berarti harus sama. Itu merupakan kata kata yangtepat untuk bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai bentukdan rupa. Mulai dari sabang sampai merauke, dari gadanghingga joglo, dari samosir hingga buru seluruhnya berbagaiwarna.. Setiap suku bangsa berbeda dan mereka memiliki caratersendiri untuk menunjukan bahwa mereka patut untuk diakuisebagai bangsa Indonesia.
Seperti pada peringatan hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Juni yang lalu. Adayang menjalankan ritual adat hingga ada segelintir manusia yang menangis untuk Indo-nesia. Mereka memperingati hari kesaktian pancasila dengan cara mereka tak harussama. Lalu bagaimanakah kita(mahasiswa) memaknai hari pancasila???
Awalnya Pancasila yang menjadi dasar Negara kita tercinta ini mengalami beberapakali perombakan kata - kata tentang isi kandungan di dalamya, sampai - sampai terjadibeberapa kali perselisihan kala itu. Hal itu menunjukkan bahwa tak mudah membuatkata- kata yang menjadi dasar Negara yang bisa diterima oleh semua golongan yangberbeda-beda namun bisa mempersatukan kita semua.
Perombakan kata untuk Pancasila tetap memiliki inti yang sama yaitu Ketuhanan,Kemanusian, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Kelima dasar tersebut menjadipegangan bangsa Indonesia yang seharusnya bukan hanya dijunjung tinggi atau sekedardihafal tatapi harus diterapkan, karena memaknai itu bukan sekedar menghafal tetapimemahami dan menerapkannya dalam dunia nyata.
Begitu banyak perpecahan yang terjadi di Indonesia karena factor tidak satu, yangtidak sama, yang berarti tidak diterapkannya Pancasila. Tidak satu Tuhan, BOM ! Tidaksatu misi , BUNUH ! Tidak sepakat, HAJAR !. Hal -hal tersebut menunjukan dekadensimoral pada bangsa Indonesia. Tampatnya mayoritas bangsa kita sekarang sudah engganuntuk mempelajari pancasila terlebih untuk menerapkannya dalam keseharian. Masing-masing dari kita lebih suka untuk membela ego diri sendiri atau kelompoknya tanpamempertimbangkan bagaimana dan siapa yang akan kita rugikan nanti.
Pada hakikatnya Pancasila menyuruh kita untuk tersadar dari kebodohan dan tidurpanjang kita yang selama ini lebih mementingkan perut dari pada otak, yang lebihmengedepankan ego pribadi dari pada persatuan. Pancasila menjadi poros bagi bangsaIndonesia untuk terus berputar maju dan persatuan menjadi poros pancasila untuk terusmenggelinding kedepan. Jadi Pancasila tanpa persatuan, non sense ! dan bangsa Indo-nesia tanpa Pancasila, carut marut !
Sebagai warga negara Indonesia, tak usah kita mempersoalkan begitu banyakperbedaan, karena perbedaan justru membuat kaya. Satu hal yang pasti, kita tak perlumenyamakan bentuk dan rupa untuk menjadi satu, karena apapun bentuk dan rupa kita,pada kenyataannya kita tetap satu didalam dekapan sayap Garuda.
Semoga kita semua menyadari hal ini. Amin @denita
Bulletin SOEARA PENA Mingguan edisi/III/Th 2011 4
Diterbitkan oleh : LPM aL-Millah STAIN PonorogoPelindung : Ketua STAIN Ponorogo Pimpinan Umum : Lailatul Maulida PimpinanRedaksi : Febriana E. Denita Editor : Tim Redaksi Layouter : Tim Kreatif StaffRedaksi : Devi Sukesti, Ali Mustafa, Ahmad Nur Fauzi.Alamat Redaksi : Jl. Pramuka 156 Ronowijayan, Ponorogo.Email : [email protected], ContactPerson : Denita (085 719 483 388)
SUSUNAN REDAKSIBULETIN MINGGUAN SOEARA PENA EDISI III TAHUN 2011
sebuah kesedihan dalam perkembangan indonesia
@uzhie
"ATM ternyata dalam rencana akan dibangun dua (Mu'amalat dan BRI), tapi dalampengerjaan bank Mu'amalat belum ada tindak lanjut.
"Baru saja SMJ Tarbiyah akan mengadakan "Retorika" pelatihan dalam mengasahkemampuan berbicara.
"Tanggal 1 juni kemarin adalah hari Kesaktian Pancasila, tapi dalam kenyataannyabanyak dari kita yang kurang tahu akan itu, sungguh ironis Pancasial kita.