MINGGU, 30 JUNI 2019 - gkigunsa.or.id mempersiapkan diri untuk menyambut undangan Perjamuan...

16
MINGGU, 30 JUNI 2019 PK. 06.00, 08.00, 10.30 & 17.00 WIB Melepaskan Kenyamanan Demi KetaatanGEREJA KRISTEN INDONESIA Jl. Gunung Sahari IV/ 8 Jakarta Pusat

Transcript of MINGGU, 30 JUNI 2019 - gkigunsa.or.id mempersiapkan diri untuk menyambut undangan Perjamuan...

MINGGU, 30 JUNI 2019 PK. 06.00, 08.00, 10.30 & 17.00 WIB

“Melepaskan Kenyamanan Demi Ketaatan”

GEREJA KRISTEN INDONESIA Jl. Gunung Sahari IV/ 8 Jakarta Pusat

2

K E B A K T I A N U M U M G K I G U N U N G S A H A R I

“Melepaskan Kenyamanan Demi Ketaatan” Minggu, 30 Juni 2019

Pk. 06.00, 08.00 & 10.30 WIB Pdt. Riseida Novlia (GKI Serang)

Pk. 17.00 WIB Pdt. Magdalena (PENABUR Bandung)

Sencura Morum

I. PERHIMPUNAN 1.1. Ajakan (duduk) Pnt : Saudara-saudara yang dikasihi Kristus. Hari berganti,

dan waktupun berlalu. Hari kemarin tidak mungkin kita ulang. Sementara hari esok belum kita jelang. Mari kita syukuri semua yang telah kita kerjakan dengan doa dan harap, bahwa semuanya dapat menjadi berkat. Saya mengundang saudara untuk berdiri, dalam rasa syukur kita jumpai Dia, Tuhan Sang pemilik kehidupan.

PUJILAH TUHAN,SANG RAJA

KJ : 10 : 1, 5 1. Pujilah Tuhan, Sang Raja yang Mahamulia!

Segenap hati dan jiwaku, pujilah Dia! Datang berkaum, b’rilah musikmu bergaung, angkatlah puji-pujian!

3

5. Pujilah Tuhan! Hai jiwaku, mari bernyanyi! Semua makhluk bernafas, iringilah kami! Puji terus Nama Yang Mahakudus! Padukan suaramu: Amin.

1.2. Votum & Salam PF : Pertolongan kepada kita datang dari Allah Bapa

Pencipta langit dan bumi, yang kasih setia-Nya kekal untuk selama-lamanya

Jmt : (menyanyikan) Amin, amin, amin. PF : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa

kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai Saudara sekalian.

Jmt : Dan menyertai saudara juga. 1.3. Kata Pembuka (duduk) PF : Saudara, hidup dalam kenyamanan adalah dambaan

dari setiap orang. Tanpa pergumulan dan tanpa kesusahan, yang ada hanyalah tawa dan kegembiraan. Tidak jarang kita berusaha sedemikian rupa demi untuk mendapatkannya, sekalipun untuk hal itu kita dapat mengorbankan sesama. Padahal firman Tuhan menuliskan : “Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh

4

satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.” (Matius 5 : 39-41)

LAWANLAH GODAAN KJ. 436 : 1, 2

1. Lawanlah godaan, s'lalu bertekun; tiap kemenangan kau tambah teguh; nafsu kejahatan harus kautentang; harap akan Yesus: pasti kau menang. Refrein : Mintalah pada Tuhan, agar kau dikuatkan; Ia b'ri pertolongan: pastilah kau menang.

2. Tinggalkan yang jahat, dosa dicegah; tindakanmu tulus tiada bercela: junjung kebenaran, hidup dalam t'rang, harap akan Yesus: pasti kau menang. Refrein.

PERSIAPAN PERJAMUAN KUDUS 1.4. Pemeriksaan Diri Dan Pengakuan Dosa PF : Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,

pada hari Minggu, tanggal 7 Juli 2019, kita akan merayakan Perjamuan Kudus. Untuk menjadikan Perjamuan Kudus tetap bermakna bagi kehidupan imani kita, kita dipanggil untuk selalu bersedia menguji diri, sebelum kita menyambut dan ikut-serta di dalamnya. Panggilan itu kita dengar melalui firman Tuhan dalam 1 Korintus 11:28 yang mengatakan: “hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan

5

itu,” maka sekarang marilah kita bersama-sama mempersiapkan diri untuk menyambut undangan Perjamuan tersebut.

Dalam perjamuan kudus, Kristus mengingatkan kita

kepada anugerah pengorbanan-Nya bagi pengampunan dosa dan keselamatan kita. Kristus juga mengingatkan kita kepada beberapa panggilan-Nya atas kita dan hidup kita. 1. Panggilan untuk hidup dalam persekutuan

dengan Kristus.

Pada perjamuan malam terakhir, Kristus

menghendaki kita melaksanakan perjamuan kudus

untuk mengenang-Nya. Mengenang Kristus berarti

mengalami kehadiran-Nya, dan menyadari secara

pribadi, bahwa seluruh kehidupan Kristus telah

diberikan-Nya bagi kehidupan manusia.

Marilah kita renungkan: Apakah kita masih mengasihi Kristus lebih dari

siapa pun dan apa pun di dalam hidup kita? Apakah kita masih memelihara persekutuan

pribadi dengan Kristus dengan menyediakan waktu kita secara tetap dan rutin untuk berdoa dan membaca firman-Nya setiap hari?

Apakah kita masih mencari dan mengutamakan kehendak-Nya, dan bukan mencari atau mengutamakan kehendak kita sendiri, atau kehendak orang-orang lain di sekitar kita, dalam segala hal yang kita lakukan?

6

2. Panggilan untuk hidup dalam persekutuan

orang percaya. Pada perjamuan malam terakhir, Kristus memecah

roti yang melambangkan tubuh-Nya, dan mengangkat cawan yang melambangkan darah-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan dengan Kristus dan semua orang yang menerima-Nya, sehingga menjadi satu tubuh dan satu roh.

Marilah kita renungkan: Apakah kita masih memelihara hidup dalam

persekutuan orang percaya dengan ikut dan berperan-serta dalam kebaktian Minggu dan kegiatan-kegiatan gereja lainnya?

Apakah kita telah menjadi pengikut hidup Kristus, dan bukan menjadi pemercaya Kristus saja, di dalam hidup kita setiap hari di tengah keluarga, jemaat dan masyarakat?.

Apakah kita telah hidup sebagai anggota tubuh Kristus yang saling mengasihi, saling mengampuni dan saling membangun, seorang terhadap yang lain?

3. Panggilan untuk menjadi saksi-Nya demi keselamatan dunia. Ketika kita bersatu dengan Kristus, kita pun dipersatukan dalam kematian dan kebangkitan Kristus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk mengosongkan diri, menyangkal diri,

7

memikul salib dan mengikut Kristus, serta memberi dan memakai hidup kita demi keselamatan dunia. Marilah kita renungkan: Apakah kita telah menjadi saksi Kristus yang telah

terlebih dulu menyaksikan hidup yang melayani dan bukan dilayani, bahkan hidup yang mengorbankan nyawa-Nya bagi kita dan dunia ini?.

Apakah kita telah menjadi sesama dan saudara bagi sanak keluarga kita, tetangga kita, pegawai kita, dan rekan sekerja kita, khususnya yang papa, hina-dina, terlunta dan menderita?.

Apakah kita telah berupaya untuk menghadirkan damai-sejahtera Kristus dengan menyuarakan dan memperjuangkan keadilan serta kebenaran bagi semua orang yang membutuhkannya?.

Jika kita dengan sungguh-sungguh menjawab setiap pertanyaan itu dalam doa, kita akan sadar bahwa perjamuan kudus sesungguhnya adalah satu anugerah dan satu panggilan. Satu anugerah, karena kita adalah orang-orang berdosa yang tidak pernah sepenuhnya hidup berkenan kepada Kristus. Dan, sekaligus satu panggilan, supaya kita mau hidup baru dengan meninggalkan hidup yang tidak berkenan kepada-Nya.

Dengan menerima anugerah-Nya dan memenuhi panggilan-Nya itu, kita menjadikan perjamuan kudus bermakna dan tidak sia-sia dalam hidup kita. Kiranya Roh Kudus menolong kita semua dalam penyiapan diri untuk merayakan Perjamuan Kudus pada tanggal 7 Juli 2019, mendatang! Marilah kita berdoa .................... (PF Menaikkan Doa)

8

KAR’NA KASIH-NYA PADAKU KJ. 178 : 1, 2

1. Kar'na kasih-Nya padaku Yesus datang ke dunia; Ia t'lah memb'ri hidup-Nya, gantiku yang bercela. Refrein: O, betapa mulia dan ajaib kuasa-Nya! Kasih Jurus'lamat dunia menebus manusia.

2. Dengan sabar dan hikmat-Nya, Yesus pimpin hidupku; Firman dan kebenaran-Nya itulah peganganku. Refrein.

1.5. Berita Anugerah (berdiri) PF : Saudara-saudara firman Tuhan menyapa kita

demikian : “Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.” (1 Korintus 15 : 21-22)

Demikianlah berita anugerah dari TUHAN ! Jmt : Syukur kepada Allah !

KU MAU BERJALAN DENGAN JURUSELAMATKU KJ 370 : 1, 2, 3

1. 'Ku mau berjalan dengan Jurus'lamatku di lembah berbunga dan berair sejuk. Ya, ke mana juga aku mau mengikut-Nya. sampai aku tiba di neg'ri baka.

9

Refrein : Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus; 'ku tetap mendengar dan mengikut-Nya. Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus; ya, ke mana juga 'ku mengikut-Nya!

2. 'Ku mau berjalan dengan Jurus'lamatku di lembah gelap, di badai yang menderu. Aku takkan takut di bahaya apa pun, bila 'ku dibimbing tangan Tuhanku! Refrein.

(jemaat saling memberi salam sambil berkata: Damai Tuhan

bersertamu) 3. Bersama Jurus'lamat hatiku teguh

dilembah dan bukit yang perlu kutempuh. Tuhanku membimbing aku pada jalan-Nya yang menuju rumah Allah yang baka. Refrein.

II. PELAYANAN FIRMAN (duduk) 2.1. Doa memohon pertolongan Roh Kudus. 2.2. Bacaan I : Pnt : Bacaan pertama diambil dari 1 Raja-raja 19 : 15-21

15 Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah, kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik, dan setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi Hazael menjadi raja atas Aram. 16 Juga Yehu, cucu

10

Nimsi, haruslah kauurapi menjadi raja atas Israel, dan Elisa bin Safat, dari Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau. 17 Maka siapa yang terluput dari pedang Hazael akan dibunuh oleh Yehu; dan siapa yang terluput dari pedang Yehu akan dibunuh oleh Elisa. 18 Tetapi Aku akan meninggalkan tujuh ribu orang di Israel, yakni semua orang yang tidak sujud menyembah Baal dan yang mulutnya tidak mencium dia." 19 Setelah Elia pergi dari sana, ia bertemu dengan Elisa bin Safat yang sedang membajak dengan dua belas pasang lembu, sedang ia sendiri mengemudikan yang kedua belas. Ketika Elia lalu dari dekatnya, ia melemparkan jubahnya kepadanya. 20 Lalu Elisa meninggalkan lembu itu dan berlari mengikuti Elia, katanya: "Biarkanlah aku mencium ayahku dan ibuku dahulu, lalu aku akan mengikuti engkau." Jawabnya kepadanya: "Baiklah, pulang dahulu, dan ingatlah apa yang telah kuperbuat kepadamu." 21 Lalu berbaliklah ia dari pada Elia, ia mengambil pasangan lembu itu, menyembelihnya dan memasak dagingnya dengan bajak lembu itu sebagai kayu api; ia memberikan daging itu kepada orang-orangnya, kemudian makanlah mereka. Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya.

Demikianlah sabda Tuhan !

Jmt : Syukur kepada Allah !

11

2.3. Antar Bacaan : Mazmur 16 Refrein : (pertama kali dinyanyikan oleh cantor, kemudian dinyanyikan bersama jemaat) Jaga aku, ya Allah ‘ku berlindung pada-Mu. Hanya Kaulah bagianku, tiada yang baik selain Dikau.

1. Orang-orang yang kudus, yang diam ditanah ini. Merekalah orang mulia yang amat ‘kusuka!

3. Tuhanlah bagianku, warisan dan pialaku. Kau sendiri meneguhkan yang jadi milik-Mu Refrein.

5. 'Ku memuji Tuhan, yang menasehati aku. Nuraniku mengajarku pada waktu malam.

8. Kau tunjukkan padaku, sebuah jalan kehidupan. Sukacitapun melimpah dalam hadirat-Mu Refrein.

2.4. Bacaan II : PL : Bacaan kedua diambil dari Galatia 5 : 1, 13-25

1 Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.

13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. 14 Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini,

12

yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!" 15 Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan. 16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. 17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. 18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. 19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, 20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, 21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. 22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. 24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. 25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,

Demikianlah sabda Tuhan ! Jmt : Syukur kepada Allah !

13

2.5. Bacaan III : PF : Bacaan ketiga diambil dari Kitab Injil Tuhan Yesus

Kristus menurut Lukas 9 : 51-62.

51 Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke sorga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem, 52 dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya. 53 Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem. 54 Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?" 55 Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka. 56 Lalu mereka pergi ke desa yang lain. 57 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi." 58 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya." 59 Lalu Ia berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!" Tetapi orang itu berkata: "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku." 60 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana." 61 Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut

14

Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku." 62 Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."

Demikianlah Firman Tuhan, berbahagialah kita yang mendengarkan, menghayati, dan menjadi pelaku firman dalam hidup keseharian.

Jmt : (Menyanyikan) Haleluya-Haleluya-Haleluya 2.6. Khotbah :

“Melepaskan Kenyamanan Demi Ketaatan”

2.7. Saat Hening Kebaktian I : PS Adoramus Kebaktian II : PS Gita Kalvari Kebaktian III : Ensamble Anak PS Joyfull GKI Serang Kebaktian IV : PS Biduan Sion

2.8. Pengakuan Iman Rasuli (berdiri) Pnt : Bersama dengan gereja di segala abad dan tempat,

marilah kita mengikrarkan pengakuan iman percaya kita, seturut dengan Pengakuan Iman Rasuli. Aku percaya…

2.9. Doa Syafaat (duduk)

15

III. PERSEMBAHAN SYUKUR 3.1. Ajakan Bersyukur ! Pnt : Saudara-saudara marilah kita bawa persembahan

syukur kita kepada Tuhan. Firman Tuhan menuliskan “Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” (Mazmur 107 : 1)

TUHAN, BETAPA BANYAKNYA

KJ. 393:1, 2, 3

1. Tuhan, betapa banyaknya berkat yang Kauberi, teristimewa rahmat-Mu dan hidup abadi. Refrein: T’rima kasih, ya Tuhanku atas keselamatanku! Padaku telah Kauberi hidup bahagia abadi.

2. Sanak saudara dan teman Kaub’ri kepadaku; berkat terindah ialah: ‘ku jadi anak-Mu. Refrein.

3. Setiap hari rahmat-Mu tiada putusnya: hendak kupuji nama-Mu tetap selamanya. Refrein.

3.2. Doa persembahan (berdiri)

16

IV. PENGUTUSAN DAN BERKAT 4.1. Lagu Pengutusan

YESUS, KAWAN ANAK-ANAK KJ. 420 : 1, 4

1. Yesus, Kawan anak-anak, juga Kawanku, bimbing tangan tuntun aku serta-Mu.

4. Tuhan takkan meninggalkan aku, kawan-Mu; kuserahkan s'luruh hidup pada-Mu.

4.2. Pengutusan PF : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan. Jmt : Kami mengarahkan hati kami kepada Tuhan. PF : Jadilah saksi Kristus. Jmt : Syukur kepada Allah. PF : Terpujilah Tuhan. Jmt : Kini dan selamanya. 4.3. Berkat PF : Pulanglah dengan damai sejahtera dan terimalah

berkat Tuhan : Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau, Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia, Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Amin.

Jmt : (menyanyikan) Haleluya, haleluya, haleluya, haleluya, haleluya. Amin, amin, amin.

(Jemaat tetap berdiri sampai prosesi keluar Pelayan Firman)