Mineralogi ~ Ilmu Pertambangan

8
3/5/2015 Mineralogi ~ Ilmu Pertambangan http://miningunlam.blogspot.com/2012/01/mineralogi.html 1/8 Ilmu Pertambangan Share is Beautiful HOME ANGKATAN 2011 DOWNLOADS Mineralogi Mineralogi adalah suatu cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang mineral, baik dalam bentuk individu maupun dalam bentuk kesatuan, diantaranya mempelajari tentang sifat - sifat fisik, cara terjadinya, cara terbentuknya, sifat - sifat kimia, dan juga kegunaannya. Mineralogi terdiri dari kata mineral dan logos. Logos yang berarti ilmu apabila digabungkan dengan mineral maka arti Mineralogi adalah Ilmu tentang Mineral. Mineral adalah suatu zat padat yang terdiri dari unsur atau persenyawaan kimia yang dibentuk secara alamiah oleh proses- proses anorganik, mempunyai sifat-sifat kimia dan fisika tertentu dan mempunyai penempatan atom-atom secara beraturan di dalamnya, atau dikenal sebagai struktur kristal. Selain itu kata mineral juga mempunyai banyak arti, hal ini tergantung darimana kita meninjaunya. Mineral dalam arti farmasi lain dengan pengertian di bidang geologi. Istilah mineral dalam arti geologi adalah zat atau benda yang terbentuk oleh proses alam, biasanya bersifat padat serta tersusun dari komposisi kimia tertentu dan mempunyai sifat-sifat fisik yang tertentu pula. Mineral terbentuk dari atom-atom serta molekul-molekul dari berbagai unsur kimia, dimana atom-atom tersebut tersusun dalam suatu pola yang teratur. Keteraturan dari rangkaian atom ini akan menjadikan mineral mempunyai sifat dalam yang teratur. Mineral pada umumnya merupakan zat anorganik. ( Murwanto, Helmy, dkk. 1992 ) Maka pengertian yang jelas dari batas mineral oleh beberapa ahli geologi perlu diketahui walaupun dari kenyataannya tidak ada satupun persesuaian umum untuk definisinya. Definisi mineral menurut beberapa ahli : L.G. Berry dan B. Mason, 1959 Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas batas tertentu dan mempunyai atom atom yang tersusun secara teratur. D.G.A Whitten dan J.R.V. Brooks, 1972 Mineral adalah suatu bahan padat yang secara structural homogen mempunyai komposisi kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yang anorganik. A.W.R. Potter dan H. Robinson, 1977 Mineral adalah suatu bahan atau zat yang homogen mempunyai komposisi kimia tertentu atau dalam batas batas dan mempunyai sifat sifat tetap, dibentuk dialam dan bukan hasil suatu kehidupan. UU Republika Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 Mineral adalah senyawa anorganik yang terbentuk di alam, yang memiliki sifat fisik dan kimia tertentu, serta susunan kristal teratur atau gabungannya yang membentuk batuan, baik dalam Search SUBSCRIBE TO OUR RSS FEED! FOLLOW US ON TWITTER! FOLLOWERS Join this site w ith Google Friend Connect Members (4) Already a member? Sign in POPULAR POSTS Apa Itu Geologi? Definisi Geologi Geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu terdiri atas 2 kata geo dan logos, geo berarti bumi dan logos berarti il... Mineralogi Mineralogi adalah suatu cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang mineral, baik dalam bentuk individu maupun dalam bentuk kesatuan, diant... Contoh Deskripsi Mineral dan Batuan Beku Batuan Beku Batuan beku adalah batuan yang terbentuk sebagai hasil pembekuan daripada magma. Magma adalah bahan cair pijar di dalam bumi, berasal dari ... Proses Pembentukan Mineral Dalam proses pembentukan mineral ada beberapa poin yaitu: 1. Konsentrasi magma 2. Sublimasi 3. Kontak metamorfosa 4. ... 9:14 PM Ahmad Syahid 4 comments

description

mineralogi

Transcript of Mineralogi ~ Ilmu Pertambangan

Page 1: Mineralogi ~ Ilmu Pertambangan

3/5/2015 Mineralogi ~ Ilmu Pertambangan

http://miningunlam.blogspot.com/2012/01/mineralogi.html 1/8

Ilmu PertambanganShare is Beautiful

HOME ANGKATAN 2011 DOWNLOADS

Mineralogi

Mineralogi adalah suatu cabang ilmu

geologi yang mempelajari tentang mineral,

baik dalam bentuk individu maupun dalam

bentuk kesatuan, diantaranya mempelajari

tentang sifat - sifat fisik, cara terjadinya,

cara terbentuknya, sifat - sifat kimia, dan

juga kegunaannya. Mineralogi terdiri dari

kata mineral dan logos. Logos yang berarti

ilmu apabila digabungkan dengan mineral

maka arti Mineralogi adalah Ilmu tentang

Mineral.

Mineral adalah suatu zat padat yang terdiri

dari unsur atau persenyawaan kimia yang

dibentuk secara alamiah oleh proses-

proses anorganik, mempunyai sifat-sifat

kimia dan fisika tertentu dan mempunyai

penempatan atom-atom secara beraturan di dalamnya, atau dikenal sebagai struktur

kristal. Selain itu kata mineral juga mempunyai banyak arti, hal ini tergantung darimana kita

meninjaunya. Mineral dalam arti farmasi lain dengan pengertian di bidang geologi. Istilah mineral

dalam arti geologi adalah zat atau benda yang terbentuk oleh proses alam, biasanya bersifat

padat serta tersusun dari komposisi kimia tertentu dan mempunyai sifat-sifat fisik yang tertentu

pula. Mineral terbentuk dari atom-atom serta molekul-molekul dari berbagai unsur kimia, dimana

atom-atom tersebut tersusun dalam suatu pola yang teratur. Keteraturan dari rangkaian atom ini

akan menjadikan mineral mempunyai sifat dalam yang teratur. Mineral pada umumnya

merupakan zat anorganik. ( Murwanto, Helmy, dkk. 1992 )

Maka pengertian yang jelas dari batas mineral oleh beberapa ahli geologi perlu diketahui

walaupun dari kenyataannya tidak ada satupun persesuaian umum untuk definisinya.

Definisi mineral menurut beberapa ahli :

L.G. Berry dan B. Mason, 1959

Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam terbentuk secara anorganik,

mempunyai komposisi kimia pada batas batas tertentu dan mempunyai atom atom yang tersusun

secara teratur.

D.G.A Whitten dan J.R.V. Brooks, 1972

Mineral adalah suatu bahan padat yang secara structural homogen mempunyai komposisi kimia

tertentu, dibentuk oleh proses alam yang anorganik.

A.W.R. Potter dan H. Robinson, 1977

Mineral adalah suatu bahan atau zat yang homogen mempunyai komposisi kimia tertentu atau

dalam batas batas dan mempunyai sifat sifat tetap, dibentuk dialam dan bukan hasil suatu

kehidupan.

UU Republika Indonesia Nomor 4 Tahun 2009

Mineral adalah senyawa anorganik yang terbentuk di alam, yang memiliki sifat fisik dan kimia

tertentu, serta susunan kristal teratur atau gabungannya yang membentuk batuan, baik dalam

Search

SUBSCRIBE TO OUR RSS FEED!

FOLLOW US ON TWITTER!

FOLLOWERS

Join this sitew ith Google Friend Connect

Members (4)

Already a member? Sign in

POPULAR POSTS

Apa Itu Geologi?

Definisi Geologi Geologiberasal dari bahasa Yunani yaituterdiri atas 2 kata geo dan logos,geo berarti bumi dan logos berarti

il...

Mineralogi

Mineralogi adalah suatu cabangilmu geologi yang mempelajaritentang mineral, baik dalam bentukindividu maupun dalam bentuk

kesatuan, diant...

Contoh Deskripsi Mineral danBatuan Beku

Batuan Beku

Batuan beku adalah batuan yangterbentuk sebagai hasil pembekuandaripada magma. Magma adalahbahan cair pijar di dalam bumi,

berasal dari ...

Proses Pembentukan Mineral

Dalam proses pembentukan mineral ada beberapapoin yaitu: 1. Konsentrasi magma 2. Sublimasi 3. Kontak metamorfosa 4. ...

9:14 PM Ahmad Syahid 4 comments

Page 2: Mineralogi ~ Ilmu Pertambangan

3/5/2015 Mineralogi ~ Ilmu Pertambangan

http://miningunlam.blogspot.com/2012/01/mineralogi.html 2/8

bentuk lepas ataupun dalam bentuk yang padu.

Sifat - Sifat Fisik Mineral

Warna

Warna adalah suatu yang kita tangkap dengan mata apabila mineral terkena oleh cahaya atau

spektrum cahaya yang dipantulkan oleh mineral itu sendiri. Warna penting untuk membedakan

antara warna mineral yang diakibatkan oleh pengotoran dan warna asli dari mineral itu sendiri.

Banyak mineral mempunyai warna yang khusus, misalnya mineral azurit yang berwarna biru dan

mineral epidon yang berwarna kuning hijau, dll.

Warna mineral dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:

1. Warna Isiokhromatik : Apabila mineral mempunyai warna yang selalu tetap, pada umumnya

dijumpai pada mineral - mineral, yang tidak tembus cahaya (opaque) atau berkilap logam.

Contoh : Magnetit, Galena, Pirit, Pirolusit, dll.

2. Warna Allokhromatik : Apabila mineral warnanya tidak tetap tergantung terhadap mineral

pengotornya, pada umumnya yang dijumpai pada mineral yang tembus cahaya

(transparan/translucent) atau berkilap non logam. Contoh : Kuarsa, Gipsum, Kalsit, dll.

Kilap (Luster)

Kilap ditimbulkan oleh cahaya yang dipantulkan dari permukaan sebuah mineral yang erat

hubungannya itu dengan sifat pemantulan dan pembiasan. Intensitas kilap tergantung dari

indeks bias dari mineral, apabila semakin besar indeks bias mineral, semakin besar pula jumlah

cahaya yang dipantulkan . Nilai ekonomik mineral kadang - kadang ditentukan oleh kilapnya.

Macam - macam kilap antara lain :

1. Kilap Logam (Metallic Luster)

Mineral - mineral opaque yang mempunyai indeks bias sama dengan tiga atau lebih. Contoh :

Galena, Native Metal, Sulfit, Pirit, dll.

2. Kilap Kaca (Vitreous Luster)

Bila terkena cahaya, mineral memberikan kesan seperti kaca. Contoh : Kuarsa, Kalsit, dll

3. Kilap Intan (Diamond Luster)

Bila terkena cahaya, mineral memberikan kesan cemerlang seperti intan. Contoh : Intan

4. Kilap Sutera (Silky Luster)

Bila terkena cahaya, mineral memberikan kesan sutera dan umumnya terdepat pada mineral

yang berserat. Contoh : Asbes, Aktinolit, Gipsum, dll

5. Kilap Damar (Resinous Luster)

Bila terkena cahaya, mineral memberikan kesan seperti getah damar atau kekuning -

kuningan. Contoh : Spalerit, Sulfonit, dll

6. Kilap Mutiara (Pearly Luster)

Bila terkena cahaya, mineral memberikan kesan seperti mutiara atau bagian dalam dari kulit

kerang. Contoh : Muskovit, Talk, Dolomit, dll

7. Kilap Lemak (Greasy Luster)

Bila terkena cahaya, mineral memberikan kesan seperti sabun. Contoh : Serpentinit, dll

8. Kilap Tanah (Earthy Luster)

Bila terkena cahaya, mineral memberikan kesan seperti lempung. Contoh : Kaolin, Limonit,

Pauksit, dll

Cerat

Cerat atau warna goresan merupakan bagian dari warna di dalam mineral, tetapi dalam bentuk

serbuk, dapat diperloeh dengan cara mengikir atau digesekkan di bagian belakang porselen

atau ampelas.

Pecahan

Pecahan adalah kenampakan mineral dalam keadaan pecah, cara mengetahuinya dengan

melalui bidang yang tidak rata, tidak halus, tidak licin, dan tidak teratur. jenis - jenis pecahan

yaitu :

1. Pecahan Konkoidal

Memperlihatkan gelombang seperti kenampakan bagian luar kulit kerang atau botol yang

dipecah. Contoh : Kuarsa, Kalsedon, dll

2. Pecahan Serat

menunjukkan kenampakan permukaan yang gejala seperti serat atau daging. Contoh :

Serpentinit, Asbes, Augit, dll

HOME

Mata Kuliah saya di Semester 1

Matematika 4 SKS Agama 3 SKSFisika 3 SKS Kimia 3 SKSKristalografi dan Mineralogi 3 SKSGeologi Dasar 3 SKS Dengan

jadwal perkuliaha...

Introducing

Assalamualaikum Wr. Wb. Halopara pengunjung blog saya yangmasih nubie ini, baik darimahasiswa pertambangan ataupun

umum. Kali ini saya ...

CATEGORIES

Batuan Beku Geologi Dasar Mineral

Praktikum

BLOG ARCHIVE

▼ 2012 (5)

▼ January (5)

Contoh Deskripsi Mineral dan Batuan Beku

Batuan Beku

Proses Pembentukan Mineral

Mineralogi

Apa Itu Geologi?

► 2011 (2)

BACA JUGA :

PAGEVIEWS

25,996

Deskripsi

Page 3: Mineralogi ~ Ilmu Pertambangan

3/5/2015 Mineralogi ~ Ilmu Pertambangan

http://miningunlam.blogspot.com/2012/01/mineralogi.html 3/8

3. Pecahan Tidak Rata

Menunjukkan kenampakan permukaan yang tidak teratur dan kasar.

4. Pecahan Runcing

Permukaannya tidak teratur dan ujung - ujungnya runcing dan kasar.

5. Pecahan Rata

Permukaannya rata dan cukup halus. Contoh : Lempung, dll

Belahan

Belahan adalah kenampakan minearl untuk membelah melalui bidang yang rata, halus, dan licin,

serta pada umumnya selalu berpasangan. Belahan dapat dibedakan menjadi :

1. Belahan Sempurna (Perfect Cleavage)

Merupakan pecahan yang sejajar terhadap bidang dari satu belahannya dengan

memperlihatkan bidang permukaan yang halus. Contoh : Biotit, Muskovit, dll

2. Belahan Baik (Good Cleavage)

Merupakan mineral lebih mudah belah yang menurut bidang di dalam belahannya bila

dibandingkan dengan belahannya kearah lain. Contoh : Kalsit, Orthoklas, Gipsum, dll

3. Belahan Tidak Jelas (Indistinct Cleavage)

Merupakan bidang belahan seperti garis atau kenampakan striasi pada bidang belahannya.

Contoh : Plagioklas, dll

4. Belahan Tidak Tentu

Merupakan mineral yang tidak ada belahannya. Contoh : Kuarsa, Opal, Kalsedon, dll

5. Belahan Jelas (Distinct)

Merupakan pecahan yang sesuai terhadap bidang dari suatu belahan tetapi juga terpecah

kearah lain. Contoh : Hornblende

6. Belahan Tidak Sempurna (Inperfect Cleavage)

Merupakan bidang belahan yang tidak rata dan juga cukup sukar untuk diamati. Contoh :

Apatit, Native Metal, dll

Ditinjau dari arah belahannya, maka belahan dapat dibedakan menjadi :

1. Belahan satu arah

2. Belahan dua arah

3. Belahan tiga arah

Page 4: Mineralogi ~ Ilmu Pertambangan

3/5/2015 Mineralogi ~ Ilmu Pertambangan

http://miningunlam.blogspot.com/2012/01/mineralogi.html 4/8

4. Belahan empat arah

Bentuk

Bentuk mineral ada dua macam, yaitu :

1. Bentuk Kristalin

Apabila mineral mempunyai bidang yang ideal dan baisanya terdapat pada mineral yang

mempunyai bidang belahan.

2. Bentuk Amorf

Mineral tidak mempunyai batasan yang jelas.

Page 5: Mineralogi ~ Ilmu Pertambangan

3/5/2015 Mineralogi ~ Ilmu Pertambangan

http://miningunlam.blogspot.com/2012/01/mineralogi.html 5/8

Kekerasan

Kekerasan adalah ukuran daya tahan suatu mineral apabila permukaannya digores dengan

mineral lain. Contoh : Mineral X digores dengan menggunakan Mineral Z ternyata pada

permukaan mineral X tergores, maka Mineral Z lebih keras dari mineral X. Berikut tabel Skala

Kekerasan mineral yang dibuat oleh Mohs.

Selain menggunakan mineral, bisa juga menggunakan alat untuk mengukur suatu kekerasan

dari mineral.

Kuku Jari = 2,5

Jarum = 3,0

Uang Logam = 3,5

Paku Besi = 4,5

Pisau Baja = 5,5

Kaca = 5,5 - 6,0

Kikir Baja = 6,0 - 7,0

Ampelas = 8,0 - 9,0

Kemagnetan

Kemagnetan adalah sifat mineral pada gaya tarik magnet. kemagnetan dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Ferromagnetik : tertarik kuat oleh magnet seperti magnetit dan pirotit.

2. paramagnetik : tertarik lemah oleh magnet seperti pirit.

3. Diamagnetik : tidak tertarik oleh magnet.

Sifat Dalam

Sifat dalam adalah reaksi mineral terhadap gaya seperti memberi penekanan, pemotongan,

pembengkokan, pematahan, atau penghancuran. Sifat dalam dibedakan menjadi enam, yaitu:

Page 6: Mineralogi ~ Ilmu Pertambangan

3/5/2015 Mineralogi ~ Ilmu Pertambangan

http://miningunlam.blogspot.com/2012/01/mineralogi.html 6/8

1. Rapuh (Brittle)

Bila digores menjadi tepung, tetapi isinya atau bubuknya tidak pergi ke segala arah dan

mudah untuk dihancurkan.

2. Dapat Diiris (Sectile)

Dapat diiris dengan pisau dan juga pada kenampakannya memberikan kehalusan.

3. Dapat Dipintal (Ductile)

Dapat dibentuk layaknya kapas.

4. Lentur (Elastic)

Bila dibengkokkan dapat kembali keseperti semula.

5. Fleksible

Bila dibengkokkan tidak dapat kembali lagi keseperti semula.

6. Dapat Ditempa

Bila mineral dipukul, dapat menjadi lebih tipis atau melebur.

Berat Jenis

Berat Jenis adalah perbandingan dari berat mineral terhadap volumenya di dalam air.

Kelistrikan (Electricity)

kelistrikan merupakan sifat dalam mineral yang berhubungan dengan arus atau aliran listrik.

Sifat listrik mineral dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Konduktor, yaitu mineral yang mampu menghantarkan listrik.

2. Non-Konduktor atau Isolator, yaitu suatu mineral tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Sifat Kimia Mineral

Berdasarkan sifat - sifat kimia mineral digolongkan menjadi delapan, yaitu:

1. Golongan Native Element

Golongan ini dicirikan dengan hanya memiliki satu unsur kimia. Dibagi menjadi tiga, yaitu:

a. Golongan Logam. Contoh : Au, Cu, Pt, Fe, dll

b. Golongan Semi Logam. Contoh : As, B, dll

c. Golongan Non Logam. Contoh : O2

2. Golongan Sulfida

Golongan ini dicirikan dengan adanya gugus anion, yaitu merupakan persenyawaan kimia,

unsur dari sulfur bergabung pada unsur logam dan semi logam. Sulfida dilapisi oleh hidrotermal

sehingga mudah untuk dioksidasi oleh sulfat. Contoh : Pirit (FeS2), Galena (PbS), dll

3. Golongan Oksida dan Hidroksida

Dicirikan oleh satu gugus anion. Berdasarkan perbandingan antara logam dengan oksigen,

maka golongan oksida dapat digolongkan menjadi oksida sederhana dan juga kompleks. Contoh

: Kuarsa (SiO2 ) untuk oksida dan Mangan (MnO(OH)) untuk hidroksida. Golongan oksida

tersusun oleh unsur - unsur yang bersenyawa dengan oksigen,. Unsur digolongan ini amat

banyak dan biasanya logam berkombinasi dengan gas yang salah satunya adalah oksigen .

Sifat golongan oksida berubah - ubah dan terbentuk pada lingkungan geologi dan tipe - tipe

batuan yang banyak jenisnya.

4. Golongan Halida

Adalah persenyawaan kimiawi dimana unsur - unsur logam bersenyawa dengan unsur - unsur

yang halogen. Dalam golongan ini dicirikan adanya dominasi dari ion-ion halogen

elektromagnetik. Pada umumnya memiliki berat jenis yang rendah. Contoh Halit (NaCl).

5. Golongan Karbonat, Nitrat, dan Borates

Karbonat adalah persenyawaan kimia dimana satu atau lebih unsur - unsur logam atau semi

logam bersenyawa dengan karbonat yang umum, terbentuk ketika kalsium bersenyawa dengan

karbonat radikal. Golongan ini dicirikan oleh adanya suatu gugus anion yang kompleks, hadirnya

tidak stabil, rekasinya disebut fizz test. Contoh mineral karbonat antara lain adalah Kalsit

(CaCO3), Dolomit (CaMg(CO3)2), aragonit (CaCO3), dll

Nitrat adalah persenyawaan kimia dimana salah satu atau lebih unsur - unsur logam atau semi

logam bersenyawa dengan nitrat radikal. Sifat dari golongan ini adalah mudah larut di dalam air,

bila diletakkan dalam nyala api akan melebur. Contohnya adalah soda nitrat (NaNO3)

Borates adalah persenyawaan kimia antara unsur logam persenyawaan dengan borates

radikal.

6. Golongan Sulfat

Sulfat adalah persenyawaan kimia yang dimana satu atau lebih unsur logam bersenyawa

dengan sulfat radikal. golongan ini dicirikan dengan adanya gugus anioin S04, terbentuk dari

larutan. Contohnya adalah Barit (BaSO4), Anhidrit (CaSO4), dll

Page 7: Mineralogi ~ Ilmu Pertambangan

3/5/2015 Mineralogi ~ Ilmu Pertambangan

http://miningunlam.blogspot.com/2012/01/mineralogi.html 7/8

New er Post Older Post

7. Golongan Fosfat

Fosfat adalah golongan persenyawaan kimia dimana salah satu logam bersenyawa dengan

fosfat yang radikal. Golongan ini dicirikan oleh adanya gugus anioin PO4 dan pada umumnya

berkilap kaca atau lemak serta cenderung lunak, rapuh, struktur kristal bagus, serta berwarna.

Contoh Vivianit (Fe3(PO4)3), dll

8. Golongan Silika

Silika adalah persenyawaan kimia dimana antara salah satu logam dengan salah satu dari SiO

memiliki tetrahedralis solo atau berantai. Silika merupakan suatu golongan mineral yang paling

besar dan sangat berlimpah keadaannya. Silika juga merupakan unsur pokok batuan beku dan

metamorf. Contoh : ortoklas (KAlSi3O8).

Posted in: Mineral, Mineralogi, Praktikum, Sifat Fisik, Sifat Kimia, Sifat Mineral

Home

4 comments:

Post a Comment

Enter your comment...

Comment as: Google Account

Publish Preview

Recommend this on Google

lambok parulian simarmata said...

mantap barang tun

June 12, 2013 at 7:25 AM

bento diasdecarvalho said...

mantap bro!!!!!!!

August 4, 2013 at 11:18 PM

Arief Muhammad said...

mantaap, sangat membantu, terimakasih :)

February 16, 2014 at 7:15 PM

GOBBY MAJOR said...

thank's bro God Bless

August 30, 2014 at 3:29 AM

Page 8: Mineralogi ~ Ilmu Pertambangan

3/5/2015 Mineralogi ~ Ilmu Pertambangan

http://miningunlam.blogspot.com/2012/01/mineralogi.html 8/8

Copyright © 2011 Ilmu Pertambangan | Powered by Blogger

Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting Coupons