mineralogi ii.doc

8
MINERAL DAN MINERALOGI A. Mineral Mineral ialah suatu zat terbentuk di alam secara alami yang mempunyai komposisi kimia dan batas batas yang tertentu juga memiliki sifat-sifat yang tetap, sifat fisis dan kimiawinya dapat berupa unsur tunggal bisa juga persenyawaan kimia tetap,dari unsur yang murni sampai dengan yang memiliki unsur yang kompleks dan bisa berbentuk fisik cair, gas, dan padat. Mineral-mineral memiliki struktur atom yang tetap dan berada dalam hubungan yang pas dengan bentuk luarnya. Struktur atom yang tetap dan stabil merupakan kelanjutan dari kumpulan Kristal yang menyatu sesuai dengan bentuk Kristal menjadi mineral dan asosiasi beberapa mineral adalah syarat utama terbentuk batuan. B. Mineralogi Dari bentuk fisik yang bermacam-macam dan komposisi kimiawinya yang kompleks, untuk mempelajarinya dari bentuk fisik, sifat kimia, cara terdapatnya, dan kegunaannya. Ilmu tersebut dinamakan mineralogi salah satu cabang dari ilmu geologi, dalam mineralogi untuk mengenali suatu mineral dilihat dari sifat fisik terutama warna, kilap, cerat, pecahan, belahan, berat jenis Warna ( color )

description

uhuhuh

Transcript of mineralogi ii.doc

Page 1: mineralogi ii.doc

MINERAL DAN MINERALOGI

A. Mineral Mineral ialah suatu zat terbentuk di alam secara alami yang mempunyai

komposisi kimia dan batas batas yang tertentu juga memiliki sifat-sifat yang

tetap, sifat fisis dan kimiawinya dapat berupa unsur tunggal bisa juga

persenyawaan kimia tetap,dari unsur yang murni sampai dengan yang memiliki

unsur yang kompleks dan bisa berbentuk fisik cair, gas, dan padat.

Mineral-mineral memiliki struktur atom yang tetap dan berada dalam

hubungan yang pas dengan bentuk luarnya. Struktur atom yang tetap dan stabil

merupakan kelanjutan dari kumpulan Kristal yang menyatu sesuai dengan bentuk

Kristal menjadi mineral dan asosiasi beberapa mineral adalah syarat utama

terbentuk batuan.

B. Mineralogi

Dari bentuk fisik yang bermacam-macam dan komposisi kimiawinya yang

kompleks, untuk mempelajarinya dari bentuk fisik, sifat kimia, cara terdapatnya,

dan kegunaannya. Ilmu tersebut dinamakan mineralogi salah satu cabang dari

ilmu geologi, dalam mineralogi untuk mengenali suatu mineral dilihat dari sifat

fisik terutama warna, kilap, cerat, pecahan, belahan, berat jenis

Warna ( color )

Melihat dari warna bukanlah satu dari cirri-ciri utama mineral tersebut

dikarenakan mineral memiliki warna-warna yang kebanyakan sama, tetapi

sebagai hal untuk mempermudah mengenali unsur-unsur didalamnya, warna

dibedakan menjadi dua warna Isokrhomatik dan Allokromatik

Sumber : google/searchimage.com

Foto 1Warna mineral

Page 2: mineralogi ii.doc

Kilap

Pantulan atau kenampakan cahaya ketika mineral tersebut terkena

cahaya, kilap erat kaitannya dengan refleksi dan refraksi. Intensitas

kilap tergantung dari indeks bias mineral, semakin besar indeksnya

maka semakin mengkilap. Kilap juga sebagai acuan nilai ekonomik

mineral tersebut.

Sumber : google/searchimage.comFoto 2

Kilap pada mineral

Pecahan ialah rupa atau kenampakan mineral saat keadaan pecah, dan

cara mengenalinya dengan melihat bidang yang tak rata, tidak licin, tidak

halus dan ketidakteraturan, pecahan dibagi menjadi beberapa jenis

didasarkan cirri-cirinya.

Bidang belah.

Mineral dikatenakan bisa pecah maka mempunyai kecenderungan, dari

kecenderungan itulah kita bisa mengetahui mineral tersebut melalui

suatu bidang melihat dari arah tertentunya. Bidang itu adalah kelemahan

dari mineral tersebut dan arahnya tergantung susunan atom didalamnya.

Berat jenis

Ditentukan oleh kepadatan ikatan unsur-unsur tersebut dan juga unsur-unsur pembentuknya.cara untuk mengukur berat jenis ialah berat mineral dibagi volume mineral.

Bentuk

Mineral memiliki bentuk yaitu kristalin dan amorf, pada kristalin mineral

pada umumnya yang mempunyai bidang belah dan batasan yang jelas

sedangkan pada amorf memiliki bidang batasan tidak jelas.

Kekerasan

Page 3: mineralogi ii.doc

Suatu sifat mineral yang menguji resistensi terhadap kemudahan

abrasi atau tergores. Penilaian kekerasan suatu mineral ialah suatu

yang relatif karena menggunakan dua mineral dan menggosokkan

keduanya jika yang satu tergores maka adalah yang lunak.

Tabel 2

Kekerasan mineral

Sumber : google/searchimage.com

C. Klasifikasi Mineral

Keberagam bentuk fisik, komposisi kimia mineral di klasifikasikan dalam

beberapa klasifikasi seperti klasifikasi Berzelius yang mengkategorikan mineral

berdasarkan komposisi kimiawinya menjadi 8 golongan, sedangkan pada

klasifikasi mineral menurut nickel-struntz pengklasifikasiannya berdasarkan

komposisi kimiawinya serta struktur Kristal penyusunnya yang dibagi menjadi 10

golongan, tetapi penggolongan yang sering digunakan di dunia pertambangan

hingga saat ini ialah klasifikasi Berzelius.

Dalam pengklasifikasian Berzelius berdasarkan komposisi kimianya dan

digolongkan menjadi 8 golongan yaitu:

Native Elements

Merupakan unsure yang bebas dan bukan senyawa di bagi menjadi 3

kelompok berdasarkan unsurnya, contoh :emas (Au). Bismuth (Bi)

Sulfides dan Sulfosalts

Dari nama golongannya dapat diperkirakan jika golongan ini di dominasi

komposisi kimia sulfur, contoh : Sylvanite (AuAgTe4)

Halides

Merupakan mineral yang unsur atau senyawanya terdiri dari unsur logam

berikatan dengan unsur halogen, contoh: halite (NaCl)

Page 4: mineralogi ii.doc

Oxides dan hydroxides

Pada golongan oxides unsur yang penting ialah oksigen karena unsur

oksigen pengikat unsur dalam oxides

Carbonates, Nitrates, dan Borates

Golongan ini pada garis besarnya ialah persenyawaan unsur logam dan

semi logam yang bersnyawa dengan Carbonates, Nitrates, dan Borates.

Sulfates, Chromates, Molybdates, dan Tungstates

Komposisi kimia golongan ini didasarkan persenyawaan kimia unsur

atau senyawa logam berikatan dengan salah satu sulfates, Chromates,

Molybdates dan Tungstates.

Phospates, Arsenates, dan Vanadates

Golongan ini hampir sama seperti sulfates yaitu persenyawaan kimia

unsur atau senyawa logam yang bersenyawa dengan salah satu

Phospates, Arsenates, dan Vanadates.

Silicates

Mineral yang terbentuk dan keberadaannya merupakan penyusun

utama pada batuan beku dan metamorf, pada komposisi kimianya ialah

persenyawaan unsur logam dengan Si

Page 5: mineralogi ii.doc

KESIMPULAN

Mineral merupakan benda anorganik yang terbentuk secara alami di alam

dan mempunyai komposisi kimia tertentu dan memiliki batasan-batasan tertentu,

mineral memiliki bentuk-bentuk yang berbeda-beda dikarenakan pada proses

terbentuknya dan juga tergantung dari Kristal-kristal penyusunnya karena Kristal

memiliki banyak bentuk dan dari bentuk yang sama saling menyusun dan

terbentuklah mineral.

Keanekaragaman mineral dapat dilihat dari cirri-ciri fisiknya dan juga dari

komposisi bahan kimianya, karena keanekaragaman pada mineral maka perlu

adanya ilmu yang mempelajari tentang mengenali mineral dari ciri fisik dan kimia

yang dinamakan mineralogi.

Perbedaan fisik tersebut sangatlah penting karena dapat mudah

mendeskripsikannya, dalam pendeskripsian mineral jangan hanya

mendeskripsikan dengan satu ciri fisiknya saja karena setiap ciri fisik

menandakan golongan dan penamaannya.

Pada penggolongannya menurut Berzelius mineral digolongkan menjadi 8

berdasarkan komposisi kimianya, pada penggolongan ini sangat penting karena

dapat diketahui nama serta kandungan unsur dari golongannya.