Mineral Mikro

21
MINERAL MIKRO Tubuh manusia mengandung sejumlah kecil unsur – unsur lain yang ada dalam sistem periodik. Empat persen dari tubuh manusia terdiri atas mineral. Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu. Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khas-nya masing-masing. Berbagai unsur anorganik (mineral)terdapat dalam bahan biologi, tetapi tidak atau belum semua mineral tersebut terbukti esensial, sehingga ada mineral esensial dan non esensial. Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral non esensial adalah logam yang perannya dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya dalam jaringan sangat kecil. Bila kandungannya tinggi dapat merusak organ tubuh makhluk hidup yang bersangkutan. A. Pengertian Mineral Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu : 1. Mineral Makro Adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh lebih dari 100 mg/hari. Yang termasuk dalam mineral makro adalan Natrium (Na), Clorida (Cl), Kalsium (Ca), Kalium (K), Fosfor (P), Magnesium (Mg), Sulfur (S) 2. Mineral Mikro Adalah mineral yang dibutuhkan kuarng dari 100mg sehari. Mineral mikro sangatlah penting untuk menopang hidup kita,walaupun jumlah yang dibutuhkan sedikit.Tapi,jika 1

description

Gizi dasar

Transcript of Mineral Mikro

Page 1: Mineral Mikro

MINERAL MIKRO

Tubuh manusia mengandung sejumlah kecil unsur – unsur lain yang ada dalam sistem periodik. Empat persen dari tubuh manusia terdiri atas mineral. Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu. Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khas-nya masing-masing. Berbagai unsur anorganik (mineral)terdapat dalam bahan biologi, tetapi tidak atau belum semua mineral tersebut terbukti esensial, sehingga ada mineral esensial dan non esensial. Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ.

Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral non esensial adalah logam yang perannya dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya dalam jaringan sangat kecil. Bila kandungannya tinggi dapat merusak organ tubuh makhluk hidup yang bersangkutan.

A. Pengertian MineralMineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu :1. Mineral Makro

Adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh lebih dari 100 mg/hari. Yang termasuk dalam mineral makro adalan Natrium (Na), Clorida (Cl), Kalsium (Ca), Kalium (K), Fosfor (P), Magnesium (Mg), Sulfur (S)

2. Mineral MikroAdalah mineral yang dibutuhkan kuarng dari 100mg sehari. Mineral mikro sangatlah penting untuk menopang hidup kita,walaupun jumlah yang dibutuhkan sedikit.Tapi,jika kita mengalami kekurangan mineral mikro ini,akibatnya bisa mempengaruhi kesehatan kita seluruhnya.

B. Klasifikasi Mineral Mikro Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi :

1. Mineral OrganikAdalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan.2. Mineral AnorganikAdalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh kita. Contohnya : Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri,

1

Page 2: Mineral Mikro

Arsenik, Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain.

Menurut bentuknya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2, yaitu :1. Mineral MakroContohnya: Kalsium, Fosfor, Magnesium, Natrium, Klorida, Kalium2. Mineral MikroContohnya: Besi, Seng, Iodium, Selenium, Tembaga, Mangan, Kromium, Fluor, dan lain-lain

C. Macam- Macam Mineral MikroMineral Mikro merupakan mineral yang jumlah kebutuhannya kurang dari (<100 mg per hari) atau lebih sedikit di bandingkan dengan mineral makro.Yang termasuk mineral mikro antara lain:1. Besi (Fe)

Jenis dan bentuk zat besiDalam bahan pangan terdapat dua macam zat besi yang berbeda mekanisme penyerapan atau absorbsinya di dalam tubuh, yaitu zat besi hem dan non-hem. Zat besi hem dapat diperoleh dari bahan hewani terutama hemoglobin dan mioglobin. Zat besi Heam mudah diserap oleh tubuh Sedangkan zat besi non-hem terutama berasal dari serealia, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan serta beberapa pangan hewani seperti telur dan produk-produk susu. Kedua zat besi dalam tumbuh-tumbuhan agak sulit diserap misalnya kacang kedelai menghalangi penyerapan zat besi non haem walaupun kacang kedelai merupakan sumber utama zat besi nabati. Hal ini disebabkan terdapat asam phytat dan asam oksalat di dalamnya yang menghalangi penyerapan karena dapat membentuk ikatan yang tidak larut (endapan). Phytase, suatu enzim yang terdapat dalam usus, dapat memecah sebagian asam phytat dari makanan. Oleh kerena itu bukan semua mineral dalam makanan akan terbuang. Dalam menu yang normal, biasanya jumlah asam phytat tidak cukup banyak sehingga tidak mengganggu penyerapan zat besi.Dalam penggunaannya sebagai fortifikan (Fortifikasi adalah penambahan satu atau lebih zat gizi mikro dalam bahan makanan), harus diperhatikan beberapa sifat kimia zat besi antara lain: (1) mudah teroksidasi dari bentuk fero menjadi feri sehingga menyebabkan perubahan warna menjadi kuning, hijau atau kehitaman; (2) mudah bereaksi dengan senyawa fenol, seperti tanin dan propil galat sehingga menyebabkan warna kehitam-hitaman; (3) dapat bereaksi dengan belerang membentuk warna hitam; (4) dapat meningkatkan aktivitas enzim oksidatif sehingga menyebabkan perubahan warna, aroma dan rasa; serta (5) dapat mengkatalisis reaksi oksidatif pada umumnya.

2

Page 3: Mineral Mikro

Sumber :Sumber baik besi adalah makanan hewani ,seperti daging,ayam dan ikan .Sumber baik lainnya adalah telur ,serealia tumbuk ,kacang kacangan, sayuran hijau dan bebebrapa jenis buah. Pada umumnya besi didalam daging,ayam dan ikan mempunyai ketersediaan biologic tinggi ,besi didalam serealia dan kacang kacangan mempunyai ketersediaan biologic sedang,dan besi didalam sebagian besar sayuran ,terutama yang mengandung asam oksalat tinggi seperti bayam mempunyai ketersediaan biologic rendah.

Nilai besi berbagai bahan makanan ( mg/100gram)

Bahan Makanan Nilai Fe Bahan MakananNilai Fe

Tempe kacang kedelai murni

10,0 Biscuit 2,7

Kacang kedelai, kering 8,0 Jagung putih, pipil lama

2,4

Kacang hijau 6,7 Roti putih 1,5

Kacang hijau 6,7 Beras setengah giling 1,2

Kelapa tua, daging 2,0 Kentang 0,7

Udang segar 8,0 Daun kacang panjang

6,2

Hati sapi 6,6 Bayam 3,9

Daging sapi 2,8 Sawi 2,9

Telur bebek 2,8 Daun katuk 2,7

Telur ayam 2,7 Kangkung 2,5

Ikan 2,0 Daun singkong 2,0

Ayam 1,5 Pisang ambon 0,5

Gula kelapa 2,8 Keju 1,5

3

Page 4: Mineral Mikro

Fungsi

a. Besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi enzim – enzim yang terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi.

b. Metabolisme energy di dalam tiap sel ,besi bekerja sama dengan rantai protein –pengangkut- electron yang berperan dalam langkah – langkah akhir metabolism energy. Sebanyak lebih dari 80 % besi yang ada dalam tubuh berada dalam hemoglobin.

c. Komponen hemoglobin dan mioglobin berperan dalam transfer oksigen, diperlukan untuk penggunaan energi sebagai bagian kegiatan metabolisme sel.

d. Berperan dalam sistem kekebalan. e. Dibutuhkan oleh otak dalam perannya pada kepekaan reseptor

saraf dopamin.f. Pelarut obat-obatan, obat yang tidak larut air dapat dilarutkan oleh

enzim yang mengandung besi. Angka Kecukupan Besi yang Dianjurkan

Widya karya pangan dan gizi tahun 1998 menetapkan AKG besi untuk Indonesia sebagai berikut :

GolonganUmur

AKB(mg)

GolonganUmur

AKB(mg)

0-6 bln7-11 bln1-3 th4-6 th7-9 th

Pria :10-12 th13-15 th16-18 th19-29 th30-49 th50-64 th>65th

0,578910

13191513131313

Wanita:10-12 th13-15 th16-18 th19-29 th30-49 th50-64 th>65 th

Hamil:Trisemester ITrisemester IITrisemester III

Menyusui:0-6 bl

20262626261212

+ 0+9+13

+ 6+ 6

4

Page 5: Mineral Mikro

7-12 bl

Dampaka. Kelebihan

Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan ,tetapi dapat disebabkan oleh suplemen besi. Kelebihan zat besi dapat menurunkan penyerapan dan penggunaan seng dan tembaga serta peningkatan penggunaan vitamin antioksidan. Kelebihan zat besi juga dapat menyebabkan gangguan fungsi hati, jantung bahkan meninggal dunia. Gejalanya adalah rasa enek,muntah .diare,denyut jantung meningkat,sakit kepala ,mengigau dan pingsan.

b. Kekurangan Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, gangguan fungsional tubuh, baik mental maupun fisik, pucat, rasa lemah, letih, pusing, kurang nafsu makan, menurunnya angka kebugaran tubuh, menurunnya kemampuan kerja, menurunnya kekebalan tubuh dan gangguan penyembuhan luka, kemempuan mengatur suhu tubuh menurun. Pada anak-anak menimbulkan apatis, mudah tersinggung, menurunnya kemampuan untuk berkonsentrasi dan belajar.

Peranan Zat besi dalam tubuh berperan penting dalam berbagai reaksi biokimia,antara lain dalam memproduksi sel darah merah. Sel ini sangat diperlukan untuk mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Zat besi berperan sebagai pembawa oksigen, bukan saja oksigen pernapasan menuju jaringan, tetapi juga dalam jaringan atau dalam sel (Brock dan Mainou-Fowler 1986; King 2006). Zat besi bukan hanya diperlukan dalam pembentukan darah, tetapi juga sebagai bagian dari beberapa enzim hemoprotein (Dhur et al1989). Enzim ini memegang peran penting dalam proses oksidasi-reduksi dalam sel. Sitokrom merupakan senyawa heme protein yang bertindak sebagai agens dalam perpindahan elektron pada reaksioksidasi-reduksi di dalam sel.

Pencernaan dan penyerapanSebelum diabsorsi dalam tubuh besi dibebaskan dari ikatan organic seperti protein.Sebagian besar besi dalam bentuk feri direduksi menjadi bentuk fero.hal ini terjadi dalam suasana asam didalam lambung dengan adanya HCL dan vitamin C yang terdapat dalam makanan. Absorsi terutama terjadi di bagian atas usus halus dengan bantuan alat angkut protein khusus,yaitu transferin dab feritin.,Transferin mukosa mengangkut besi besi dari saluran cerna kedalam sel mukossa dan memindahkan ketrasferin reseptor yang ada dalam sel mukosa.Transferin mukosa kemudian kembali kerongga saluran cerna untuk mengikat besi lain ,sedangkan trasferin reseptor mengangkut besi melalui darah kesemua jaringan tubuh.Faktor – faktor yang mempengaruhi absorbsi besi:

5

Page 6: Mineral Mikro

a. Bentuk besi.Besi-hem dua kali lipat besi-non hem absorbsinya. Bila dimakan bersama, akan meningkatkan absorbsi besi-non hem

b. Asam organic (vitamin C)Perubahan Feri menjadi Fero akan meningkatkan abrorbsi.

c. Asam fitat dan tannin (dalam teh dan kopi)Dapat menghambat absorbs i.

d. Tingkat keasaman LambungDapat meningkatkan absorbs i.

e. Kebutuhan tubuh

MetabolismeFe yang dibebaskan dari proses degradasi Hb dan porfirin  dapat secara cepat terlihat transferin dan dalam feritin serum pada plasma.Transferin mengangkut Fe kembali ke sumsum tulang untuk mensintesisi Hb kembali  atau dimana saja dibutuhkan.Feritin serum secara cepat diambil oleh hati  dan mungkin oleh sel –sel lain.Besi feritin intrseluler juga dimobilisasi untuk diangkut kesum – sum tulang Untuk mobilisasi tersebut Fe yang ada dalam pusat inti feritin harus direduksidikilasi dan dipindahkan kedalam plasma ,dimana dioksidasi kembali menjadi F3+ untuk diangkut pada transferin.

Proses Daur Ulang BesiSel darah merah rata-rata berumur kurang lebih empat bulan. Sel-sel hati dan limpa akan mengambilnya dari darah, memecahnya dan menyiapkan produk-produk pemecahan tersebut untuk dikeluarkan dari tubuh atau di daur ulang. Zat besi sebagian besar di daur ulang. Hati mengikatkannya ke transferin darah, yang mengangkutnya kembali ke sumsum tulang untuk digunakan kembali membuat sel darah merah baru. Hanya sedikit sekali besi dikeluarkan dari tubuh, terutama melalui urin, keringat dan kulit yang mengelupas. Hanya bila terjadi perdarahan, tubuh bisa lebih banyak kehilangan besi. Kehilangan besi. Kehilangan besi pada orang dewasa laki-laki kurang lebih sebanyak 1 mg sehari. Kehilangan besi melalui haid pada perempuan rata-rata sebanyak 0,5 mg sehari

2. Seng (Zn) Sumber

Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati, kerang, biji-bijian(lengkap), serelia, leguminosa dan telur. Serelia tumbuk dan kacang-kacangan merupakan sumber yang terbaik namun mempunyai ketersediaan biologic yang rendah.

FungsiZn memegang peranan esensial dalam banyak fungsi tubuh, yaitu :

6

Page 7: Mineral Mikro

1. Zn Sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor pads kegiatan lebih dari 200 enzim.

2. Zn berperan dalam berbagai aspek metabolisme seperti reaksi yang berkaitan dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat.

3. Zn berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam basa.4. Zn sebagai bagian integral enzim DNA polymerase dan RNA

polymerase yang diperlukan dalam sintesis DNA dan RNA.5. Zn berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat

dan penyembuhan luka.6. Zn berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan

pembentukan sperma.7. Zn berperan dalam kekebalan yaitu, dalam sel T dan pembentukan

antibody oleh sel B. Angka Kecukupan Zn yang diperlukan

Golongan Umur AKS (mg) Golongan

Umur AKS (mg)

0-6 bl 1,3 Wanita:7-11 bl 7,9 10-12 th 12,91-3 th 8,3 13-15 th 15,84-6 th 10,3 16-18 th 9,37-9 th 11,3 19-29 th 9,3

30-49 th 9,8

Pria: 50-64 th 9,8

10-12 th 14,0 >65 th 9,8

13-15 th 18,2

16-18 th 16,9 Hamil:

19-29 th 13,0 Trisemester I + 1,230-49 th 13,4 Trisemester II + 4,250-64 th 13,4 Trisemester

III+ 10,2

>65 th 13,4Menyusui:0-6 bl + 4,57-12 bl + 4,5

Dampaka. Kelebihan

1. Kelebihan Zn hinggga 2 sampai 3 kali menurunkan absorpsi tembaga.

7

Page 8: Mineral Mikro

2. Kelebihan sampai 10 kali mempengaruhi metabolism kolesterol, mengubah nilai lipoprotein dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya aterosklerosis.

3. Kelebihan sampai sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan, anemia, dan gangguan reproduksi.

b. Kekurangan1. Akibat kekurangan seng pertumbuhan badan tidak

sempurna(kerdil).2. Gangguan dan keterlambatan pertumbuhan kematangan

seksual.misalnya, pencernaan terganggu, gangguan fungsi pangkreas, gangguan pembentukan kilomikron dan kerusakan permukaan saluran cerna.

3. Kekurangan Zn menganggu pusat system saraf dan fungsi otak.4. Kekurangan Zn menganggu metabolisme dalam hal kekurangan

vitamin A, gangguan kelenjar tiroid, gangguan nafsu makan serta memperlambat penyembuhan luka.

Absorpsi dan MetabolismeAbsorpsi membutuhkan alat angkut dan terjadi di bagian atas usus halus. Seng diangkut oleh albumin dan transferin masuk ke dalam aliran darah dan dibawa ke hati. Kelebihan seng disimpan di dalam hati dalam bentuk metalotionein. Lainnya dibawa ke pankreas dan jaringan tubuh lainnya. Di dalam pankreas digunakan untuk membuat enzim pencernaan. Sirkulasi seng dalam tubuh dari pancreas ke saluran cerna dan kembali ke pancreas dinamakan sirkulasi enteropankreatik.Absorpsi seng diatur oleh metalotionein yang disintesis di dalam sel dinding saluran cerna. Bila konsumsi seng tinggi, di dalam sel dinding saluran cerna sebagian diubah menjadi metalitionien sebagai simpanan sehingga absorpsi berkurang. Seperti halnya besi, bentuk simpanan ini akan dibuang bersama sel-sel dinding usus halus yang umurnya 2-5 hari. Metalitionien di dalam hati mengikat seng hingga dibutuhkan oleh tubuh. Metalitionien diduga mempunyai peranan dalam mengatur kandungan seng di dalam cairan intraseluler. Distribusi seng antara cairan ekstrakulikuler, jaringan, dan organ dipengaruhi keseimbangan hormon dan situasi stress. Hati memegang peranan penting dalam redistribusi ini.

Faktor- Faktor yang Mengatur Absorpsi Seng1. Status seng tubuh

Bila lebih banyak seng yang dibutuhkan maka lebih banyak pula jumlah seng yang diabsorpsi.

2. Jenis makananSerat dan fitat menghambat ketersediaan biologic seng. Namun, protein histidin membantu absorpsi.

3. Nilai albumin dalam plasma

8

Page 9: Mineral Mikro

Absorpsi seng menurun bila nilai albumin juga menurun, misalnya dalam keadaan kurang gizi atau kehamilan.

4. Alat transpor transferinJuga merupakan alat transport besi. Dalam keadaan normal kejenuhan transferin akan besi biasanya kurang dari 50%. Bila perbandingan antara besi dan seng lebih dari 2:1, transferin yang tersedia untuk seng berkurang sehingga menghambat absorpsi, dan sebaliknya,

Ekskresi Seng dikeluarkan tubuh terutama melalui feses. Selain itu, seng dikeluarkan melalui urin dan jaringan tubuh yang dibuang seperti jaringan kulit, sel dinding usus, cairan haid dan mani.

3. Iodium Sumber

Sumber yodium terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang, rumput laut dan aneka ikan serta hasil olahannya. Untuk memenuhi kecukupan yodium sebaiknya di dalam menu sehari-hari sertakan bahan bahan pangan yang berasal dari laut. Di daerah pantai, air dan tanah mengandung banyak iodium sehingga tanaman yang tumbuh mengandung cukup banyak iodium. Semakin jauh tanah dari pantai maka semakin sedikit pula kandungan iodiumnya sehingga tanaman yang tumbuh termasuk rumput yang dimakan hewan sedikit sekali atau tidak mengandung iodium. Salah satu cara mengurangi kekuranganan iodium yaitu melalui fortifikasi garam dapur dengan iodium.

Fungsi1. Yodium digunakan untuk memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah

hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme, bahkan menentukan berapa lama seseorang bertahan untuk hidup.

2. Dapat mencegah penyakit gondok.3. Berperan dalam perubahan karoten menjadi bentuk aktif vitamin

A.4. Sintesis protein dan absorpsi karbohidrat dari saluran cerna5. Berperan dalam sintesis kolesterol darah

Angka Kecukupan Iodium yang Diperlukan

Golongan Umur AKI (mg) Golongan Umur AKI (mg)

0-6 bl 90 Wanita:7-11 bl 120 10-12 th 1201-3 th 120 13-15 th 1504-6 th 120 16-18 th 1507-9 th 120 19-29 th 150

9

Page 10: Mineral Mikro

30-49 th 150

Pria: 50-64 th 150

10-12 th 120 >65 th 150

13-15 th 150

16-18 th 150 Hamil: + 50

19-29 th 15030-49 th 150 Menyusui:50-64 th 150 0-6 bl + 50>65 th 150 7-12 bl + 50

Dampaka. Kelebihan

1. Kelebihan yodium di dalam tubuh dikenal juga sebagai hipertiroid. Hipertiroid terjadi karena kelenjar tiroid terlalu aktif memroduksi hormon tiroksin.

2. Kelebihan yodium ditandai gejala mudah cemas, lemah, sensitif terhadap panas, sering berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun, nafsu makan bertambah, jari-jari tangan bergetar, jantung berdebar-debar, bola mata menonjol serta denyut nadi bertambah cepat dan tidak beraturan. Jika tidak segera diobati, penderita hipotiroid akan mengalami anemia, sistem pernafasan melemah, penderita mengalami kejang, sehingga aliran darah ke otak berkurang sampai akhirnya terjadi gagal jantung.

b. Kekurangan Pada ibu hamil, kekurangan hormon tiroid, dikhawatikan bayinya akan mengalami cretenisma, yaitu tinggi badan di bawah ukuran normal (cebol) yang disertai dengan keterlambatan perkembangan jiwa dan tingkat kecerdasan.Dalam keadaan normal, yodium dikonsumsi manusia melalui air dan tumbuh-tumbuhan yang menyerap zat tersebut dari tanah. Dalam makanan sehari-hari yodium banyak dikonsumsi dari makanan laut. Akan tetapi, seiring perubahan kondisi geografis dan demografis di suatu daerah, zat yodium yang tersimpan di dalam tanah dapat mengalami kekurangan akibat terkikis oleh tanah karena hujan dan banjir. Kekurangan yodium juga terjadi pada daerah di pegunungan.Akibatnya, manusia hanya mendapat sedikit yodium dalam makanannya dibandingkan kebutuhan seharusnya. Beberapa perubahan patologik yang timbul akibat kehilangan keseimbangan di dalam tubuh dikenal dengan GAKY atau Gangguan Akibat Kekurangan Yodium. Defisiensi yodium ini terdapat di banyak daerah di seluruh Indonesia secara endemik (ditemukan di daerah tertentu dalam waktu lama).

10

Page 11: Mineral Mikro

Daerah endemik untuk defisiensi yodium adalah kepulauan yang besar dan terpencil di pegunungan. Hal ini karena air dan tanah di daerah tersebut miskin akan kandungan zat yodium sementara makanan yang berasal dari laut yang biasanya kaya akan zat yodium tidak dapat dicapai di daerah tersebut. GAKY menyebabkan penderitanya mengalami pembesaran kelenjar gondok. Oleh karena itu, penyakit akibat GAKY disebut juga dengan penyakit gondok. Di daerah endemik gondok, pembesaran kelenjar gondok dapat terjadi pada semua umur.

Adapun akibat yang dapat timbul dari GAKY atau penyakit gondok antara lain:

(1) Pada ibu hamil menyebabkan keguguran spontan, lahir mati dan kematian bayi, mempengaruhi otak bayi dan kemungkinan menjadi cebol pada saat dewasa nanti. Seorang ibu yang menderita pembesaran gondok akan melahirkan bayi yang juga menderita kekurangan yodium. Jika tidak segera diobati, maka pada usia 1 tahun sudah akan terjadi pembesaran kelenjar gondoknya.

(2) Pada masa kanak-kanak, terjadi kretinisme atau manusia kerdil yaitu yang menunjukkan gejala antara lain : misal tinggi badan di bawah normal, kondisi ini disertai berbagai tingkat keterlambatan perkembangan jiwa dan kecerdasan, dari hambatan jiwa ringan sampai dengan yang berat disebut debilitas. Pembesaran gondok yang sangat dikhawatirkan pada anak adalah kemungkinan terjadinya kretinisme ini. Di India, terkenal sebuah desa bernama the abofe of falls yang mana di desa tersebut sebagian besar penduduknya menderita gondok dan menjadikan mereka sebagai orang sinting dan dungu. Kejadian pembesaran kelenjar gondok terbanyak ditemukan pada usia 9-13 tahun pada anak laki-laki dan antara usia 12-18 tahun pada anak perempuan.

(3) Pada orang dewasa, kekurangan yodium menimbulkan keadaan lemas dan cepat lelah, produktivitas dan peran dalam kehidupan sosial rendah, serta gondok pada leher. Selain disebabkan oleh kekurangan yodium murni, penyakit gondok juga bisa timbul akibat zat goiterogen. Zat tersebut ditemukan dalam sayuran dari jenis Brassica seperti kubis, lobak, dan kol kembang. Zat ini juga ditemukan dalam kacang kedelai, kacang tanah, dan obat-obatan tertentu. Zat goiterogen dapat menghalangi pengambilan yodium oleh kelenjar gondok sehingga konsentrasi yodium dalam kelenjar gondok sangat rendah. Selain itu, zat tersebut juga dapat menghambat perubahan yodium dari bentuk anorganik menjadi bentuk organik sehingga menghambat pembentukan hormon tiroksin.

Absorpsi dan EkskresiYodium yang berasal dari makanan dan minuman sangat cepat diabsorsi disaluran pencernan terutama usus halus bagian atas dan lambung dalam

11

Page 12: Mineral Mikro

bentuk iodida. Fried (1973). Proses penyerapan yodium dalam saluran pencernaan hanya memakan waktu 3-6 menit setelah makanan dicerna. Setelah yodium masuk ke pembuluh darah kira-kira sepertiganya ditangkap oleh kelenjar tiroid dengan kadar sekitar 25 kali lebih tinggi dari yodium yang ada dalam darah (Winarno, 1997:163 )Eksresi dilakukan melalui ginjal, jumlahnya berkaitan dengan konsumsi.dalam bentuk ikatan organik di dalam makanan hewani hanya separuh dari iodium yang dikonsumsi dapat diabsorpsi. Di dalam darah, iodium terdapat dalam bentuk bebas dan terikat-protein. Manusia dewasa sehat mengandung 15-20 mg iodium, 70-80 % di antaranya berada dalam kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid harus menangkap 60 µg iodium sehari untuk memelihara persediaan tiroksin yang cukup. Penangkapan iodide oleh kelenjar tiroid dilakukan melalui transport aktif yang dinamakan pompa iodium. Mekanisme ini diatur oleh hormon yang merangsang tiroid (Thyroid-Stimulating Hormone/TSH) dan Hormon Tirotrofin/TRH yang dikeluarkan hipotalamus oleh kelenjar pituitary untuk mengatur sekresi tiroid.hormon tiroksin kemudian dibawa darah ke sel-sel sasaran dan hati. Di dalam sel-sel sasarn dan hati, tiroksin dipecah dan bila diperlukan dapat kembali digunakan. Kelebihan iodium terutama dikeluarkan melalui urin dan sedikit melalui feses yang berasal dari cairan empedu.

4. Tembaga (Cu) Sumber

Sumber makanan utama adalah Daging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong yang dikeringkan, gandum.

Fungsi1. Komponen enzim2. Membantu Pembentukan sel darah merah3. Membantu Pembentukan tulang

Angka Kecukupan Tembaga yang DiperlukanKekurangan tembaga karena makanan jarang terjadi, oleh karena itu, AKG untuk tembaga diindonesia belum ditentukan. Amerika serikat menetapkan jumlah tembaga yang aman untuk dikonsumsi adalah sebanyak 1,5-3,0 mg sehari.

Dampaka. Kelebihan

1. Menyebabkan nekrosis hati atau serosis hati.2. Konsumsi sebanyak 10 -15 mg tembaga sehari dapat menimbulkan muntah – muntah dan diare. Berbagai tahap perdarahan intravascular dapat terjadi , begitupun nekrosis sel sel hati dan ginjal3. Pengendapan tembaga dalam otak dapat menyebabkan kerusakan hati4. Konsumsi dosis tinggi dapat menyebabakan kematian.

b. Kekurangan

12

Page 13: Mineral Mikro

1. Kekurangan tembaga dapat menganggu pertumbuhan dan metabolism, disamping itu terjadi demineralisasi tulang-tulang.

2. Bayi gagal tumbuh kembang edema dengan serum albumin rendah3. Gangguan fungsi kekebalan4. Anemia pada anak-anak yang menderita malnutrisi.

Absorpsi dan Metabolisme TembagaMakanan sehari-hari mengandung kurang lebih 1 mg tembaga. Sebanyak 35-70 % diabsorpsi. Absorpsi sedikit terjadi di dalam lambung dan sebagian besar di bagian atas usus halus secara aktif dan pasif. Absorpsi terjadi dengan alat angkut protein pengikat-tembaga metalotinein yang juga berfungsi dalam absorpsi seng dan kadmium. Jumlah tembaga yang diabsorpsi diduga dipengaruhi oleh banyaknya metalotionein di dalam sel mukosa usus halus.Transport tembaga ke hati terutama menggunakan alat angkut albumin dan transkuprein. Penyimpanan sementara terbaga adalah bentuk kompleks albumin-tembaga. Simpanan dalam hati berupa metalotionein atau seruloplasmin. Tembaga diangkut ke seluruh tubuh oleh seruplasmin dan transkuprein. Tembaga juga dikeluarkan dari hati sebagai bagian dari empedu. Di dalam saluran cerna, tembaga dapat diabsorpsi kembali atau dikeluarkan tubuh bergantung kebutuhan tubuh. Pengeluaran melalui empedu meningkat bila terdapat kelebihan tembaga dalam tubuh.Sedikit tembaga dikeluarkan melalui urin, keringat, dan darah haid. Tembaga dapat diabsorpsi kembali oleh ginjal bila tubuh membutuhkan. Tembaga yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses. Tembaga berinteraksi dengan banyak zat gizi seperti seng, besi, dan vitamin C.hal ini perlu diperhatikan dalam menggunakan suplemen vitamin dan mineral di atas AKG. Seng dan besi dalam jumlah berlebihan menghambat absorpsi tembaga.

5. Mangan (Mn) Sumber

Sumber mangan adalah beras giling, pisang, sayuran hijau, gandum, dan buah - buahan yang dikeringkan.

Fungsi1. Dalam tubuh mangan berperan sebagai katalisator dari beberapa

reaksi metabolik yang penting pada protein, karbohidrat, dan lemak. 2. Pada metabolisme protein, Mn mengaktifkan interkonversi asam

amino dengan enzim spesifik seperti arginase, prolinase, dipeptidase.3. Pada metabolism karbohidrat, Mn berperan aktif dalam beberapa

reaksi konversi pada oksidasiglukosa dan sintesis oligosakharida.4. Pada metabolisme lemak, Mn berperan sebagai kofaktor dalam

sintesis asam lemak rantai panjang dan kolesterol. metabolisme energi & sintesis lemak

Angka Kecukupan Mangan yang Diperlukan

13

Page 14: Mineral Mikro

Golongan Umur AKM (mg) Golongan Umur AKM (mg)

0-6 bl 0,003 Wanita:7-11 bl 0,6 10-12 th 1,61-3 th 1,2 13-15 th 1,64-6 th 1,5 16-18 th 1,67-9 th 1,7 19-29 th 1,8

30-49 th 1,8

Pria: 50-64 th 1,8

10-12 th 1,9 >65 th 1,8

13-15 th 2,2

16-18 th 2,3 Hamil: + 0,2

19-29 th 2,330-49 th 2,3 Menyusui:50-64 th 2,3 0-6 bl + 0,8>65 th 2,3 7-12 bl + 0,8

Dampaka. Kelebihan 1. Keracunan karena kelebihan mangan dapat terjadi bila lingkungan

terkontaminasi oleh mangan. 2. Mengisap mangan yang ada pada debu tambang untuk jangka

waktu lama, menunjukkn gejal-gejala kelainan otak disertai penampilan dan tingkah laku abnormal, yang menyerupai penyakit parkinson.

b. Kekurangan 1. Kekurangan mangan menyebabkan steril pada hewan jantan dan

betina. Keturunan dari induk yang menderita kekurangan mangan, menunjukkan kelainan kerangka dan gangguan kerangka otot

2. Penurunan berat badan3. Iritasi kulit4. mual & muntah5. Perubahan warna rambut6. Pertumbuhan rambut yang lambat

Absorpsi dan Ekskresi ManganMekanisme absorpsi mangan belum diketahui dengan pasti. Faktor makanan mempengaruhi absorpsi mangan. Mangan diangkut oleh protein transmanganin dalam plasma. Setelah diabsorpsi, mangan dalam waktu singkat terlihat dalam empedu dan dikeluarkan dengan feses. Taraf mangan dalam jaringan diatur oleh sekresi selektif melalui empedu

14

Page 15: Mineral Mikro

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita.2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

15