MINERAL MIKRO

28
MINERAL MIKRO

description

MINERAL MIKRO . ADALAH MINERAL YANG DIBUTUHKAN DALAM JUMLAH SEDIKIT (DALAM ppm ). Mineral Mikro. Tubuh mengandung 0,004% Fe, setengahnya dalam bentuk hemoglobin, bentuk lainnya diantaranya sebagai myoglobin Fungsi Fe 1. Komponen hemoglobin dalam bentuk hematin - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of MINERAL MIKRO

Page 1: MINERAL MIKRO

MINERAL MIKRO

Page 2: MINERAL MIKRO

MINERAL MIKRO

ADALAH MINERAL YANG DIBUTUHKAN DALAM JUMLAH

SEDIKIT (DALAM ppm)

Page 3: MINERAL MIKRO

FERRUM (FE) Tubuh mengandung 0,004% Fe,

setengahnya dalam bentuk hemoglobin, bentuk lainnya diantaranya sebagai myoglobin

Fungsi Fe1. Komponen hemoglobin dalam bentuk

hematin2. Merupakan komponen aktif dari

beberapa enzim, sitrokom peroksidase, katalase

Page 4: MINERAL MIKRO

3. Absorpsi dan transport oksigen ke sel, oksigen disimpan dalam ikatan dengan mioglobin di dalam sel

4. Pigmentasi (merah, coklat, hitam)

Defisiensi Fe1. Anemia, terjasi gangguan sintesis sel darah

merah oleh sumsum tulang sehingga darah berkurang dan kadar hemoglobin rendah

2. Diare3. Nafsu makan hilang

Page 5: MINERAL MIKRO

Kebutuhan Fe1. Sangat bervariasi diantara jenis ternak2. Jumlah yang direkomendasikan dalam

ransum3. Sekitar 80 ppm dalam ransum

Sumber Fe4. Bahan makanan yang cukup mengandung

Fe (kuning telur, hijauan, bijian sereal5. Suplemen Fe, berupa ferrosulfat dan iron

dextran injection (bahan cair yang disuntikan)

Page 6: MINERAL MIKRO

CUPRUM (CU)

Bersama dengan Fe berkepentingan pada pembentukan hemoglobin, tapi bukan sebagai molekul hemoglobin, sehingga kekurangan Cu menyebabkan turunnya absorpsi Fe (anemia)

Page 7: MINERAL MIKRO

Fungsi Cu1. Berfungsi pada absorpsi Fe2. Pembentukan Hemoglobin3. Bekerja sebagai aktivator pada

beberapa sistem enzim: Asam askorbat oksidase, metaloprotein, sitokrom oksidase, urat oksidase, tirosinase, katalase.

Page 8: MINERAL MIKRO

JENIS TERNAK KEBUTUHAN/KG RANSUM

Sapi dan Domba 4-5 ppmBabi 6 ppmKuda 5-8 ppmUnggas 2 ppm

Kebutuhan Cu

Toksisitas terjadi bila dosisi 250 ppm

Page 9: MINERAL MIKRO

Defisiensi Cu1. Anemia dan diare (tidak selalu ada)2. Inkoordinasi muskular (Falling desease)3. Kandungan Cu dalam darah dan hati rendah4. Depigmentasi wool, bulu dan rambut

Sumber Cu5. Bahan makan secara umum mengandung Cu6. Dapat diberikan dengan memberikan garam

mineral yang mengandung 0,25-0,5% CuSO4.5H2O

Page 10: MINERAL MIKRO

COBALT (CO)

Gejala defisiensi Co hanya terjadi pada hewan ruminansia, pada ternak lain jarang terjadi

Hewan non ruminansia tidak membutuhkan Co tetapi butuh B12.

Tanah di Australia dan USA minim Co, sehingga ransum perlu disuplementasi Co

Page 11: MINERAL MIKRO

Fungsi Co1. Sebagai komponen molekul Vit B122. Di dalam rumen berfungsi pada

sintesis vitamin B12. Kobalt dalam makanan digunakan mikroba rumen untuk mensintesis vit B12 sehingga bila kekurangan Co akan terjadi defisiensi Vit B12 pada ruminansia

Defisiensi CoDefisiensi Co sama artinya dengan defisiensi vit B12.

Page 12: MINERAL MIKRO

1. Penurunan fertilitas2. Pertumbuhan lambat3. Penurunan produksi susu dan wool4. Anemia

Kebutuhan Co5. 22 ppm/kgBB6. 0,1 ppm dalam rumput cukup untuk

memenuhi kebutuhan hidup ternak

Page 13: MINERAL MIKRO

Sumber dan Suplementasi Co1. Hijauan2. Dapat dilakukan dengan pemberian

garam mineral seperti : Cobalt Chlorida, Cobalt sulfat, Cobalt carbonat.

Page 14: MINERAL MIKRO

IODIUM (I)

Kadar dalam tubuh sangat sedikit sekali, pada hewan dewasa hanya sekitar 0,6 mg/kg BB tetapi sangat penting kehadirannya

Page 15: MINERAL MIKRO

Fungsi IodiumBerkaitan dengan produksi Hormon Thyroxin oleh Kelenjar Thyroid

Defisiensi Iodium1. Kekurangan I menyebabkan rendahnya

produksi Thyroxin dan indikasinya dengan terjadinya pembesaran kelenjar thyroid

2. Terhambat pertumbuhan tubuh, mental, dan kelamin

3. Cepat menjadi tua (bulku/rambut rontok dan kulit menebal) dan hewan menjadi malas

Page 16: MINERAL MIKRO

Kebutuhan Iodium1. 0,2 ppm dalam ransum2. Sapi 1-2 μg/kg BB3. Babi 4,4 μg/kg BB4. Ayam yang sedang tumbuh 350 μg/kg

ransum5. Ayam petelur 300 μg/kg ransum

Page 17: MINERAL MIKRO

Sumber dan Suplementasi Iodium1. Minyak ikan2. Diberikan dalam bentuk garam

mineral (Garam beriodium) yang mengandung 0,01% Potasium iodine atau 0,0076% iodine

Page 18: MINERAL MIKRO

ZINC (ZN) Zn dalam tubuh adalah 0,3 ppm (0,3

mg/kg BB) Banyak terdapat pada jaringan

epidermal (kulit, rambut, bulu dan wool)

Terlibat sebagai aktivator beberapa enzim

Page 19: MINERAL MIKRO

Fungsi ZnBerfungsi dalam proses metabolisme yang berperan sebagai aktivator enzim : Alkali fosfatase, alkohol dehidrogenase, laktat dehidrogenase

Kebutuhan Zn1. Sapi daging 20-30 ppm dalam

ransum2. Domba 20-30 ppm Ransum3. Babi 50 ppm Ransum

Page 20: MINERAL MIKRO

Defisiensi ZnZn dalam makanan jumlah melebihi kebutuhan, sehingga jarang terjadi

1. Parakeratosis di kulit dan saluran pencernaan (penebalan jaringan, bersisik, mnegeras tapi mudah pecah.

2. Pertumbuhan kurang baik3. Bulu/wool tidak sehatSuplementasi Zn

Dapat menggunakan garam mineral Berupa ZnCO3 atau ZnSO4

Page 21: MINERAL MIKRO

Sumber Zn1. Tersebar luas di alam2. Ragi dan bahan pakan asal hewan

(Zn tinggi)

Keracunan ZnBilamana kandungan dalam ransum mencapai 200 mg/kg ransum (jarak antara kebutuhan dengan keracunan cukup jauh

Page 22: MINERAL MIKRO

SELENIUM (SE)Fungsi Se1. Berperan dalam membantu absorpsi dan

pemanfaatan Vit E2. Mencegah degradasi dan fibrosis pada

pankreas ayamKebutuhan Se3. Sekitar 0,1 ppm dalam ransum4. Lebih dari 5 ppm gejlan keracunan alkali

desease, bila makanan spesies tanaman mengandung 30 ppm BK

Page 23: MINERAL MIKRO

Suplementasi SeDapat menggunakan sodium selenite atau sodium selenate sebanyak 0,1 pp untuk babi dan ayam 0m2 ppm untuk kalkun

Page 24: MINERAL MIKRO

MANGAN (MN)Fungsi Mn

Secara biokimia masih sulit dideteksi, dan unsur ini diduga bekerja sebagai aktivator beberapa enzim (Fosfatase, Arginas Karboksilase) yang mempengaruhi fungsi reproduksi yang berkaitan pada :Estrus, ovulasi, perkembangan embrio, produksi susu, pertumbuhan dan perkembangan rangka tubuh

Page 25: MINERAL MIKRO

Kebutuhan Mn1. Sapi Daging dan Domba 1-25 ppm

ransum2. Sapi Perah 10-20 ppm ransum3. Babi 20 ppm ransumDefisiensi Mn4. Menurunkan ovulasi5. Fertilitas menurun6. Reabsorpsi foetus7. Anak lahir lemah

Page 26: MINERAL MIKRO

5. Gangguan estrus6. Menurunkan daya tetas telur7. Menurunkan ketebalan kulit telur

Sumber MnHijauan, bekatul, dedak gandum

Page 27: MINERAL MIKRO

MOLIBDENUM (MO)Fungsi Mo1. Sebagai komponen enzim Xanthine

Oksidase yang penting pada ayam untuk pembentukan Asam urat dan dalam metabolisme Purin

2. Penstimulasi kerja mikroba rumen

Kebutuhan MoKurang dari 0,01 ppm dalam ransum

Page 28: MINERAL MIKRO

Keracunan Mo1. 5-10 ppm dalam ransum2. Penambahan Cu dapat mengurangi

keracunan Mo yaitu 10 ppm Mo dibutuhkan 20 ppm Cu

Sumber MoTersebar luas di alam dan hewan jarang terjadi defisiensi mineral ini