mineral biji.docx

download mineral biji.docx

of 10

Transcript of mineral biji.docx

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    1/24

    1. Mineral dan Bijih 

    Proses dan aktivitas geologi bisa menimbulkan terbentuknya batuan dan jebakan mineral.

    Yang dimaksud dengan jebakan mineral adalah endapan bahan-bahan atau material baik berupa

    mineral maupun kumpulan mineral (batuan) yang mempunyai arti ekonomis (berguna dan

    mengguntungkan bagi kepentingan umat manusia).

    Faktor-faktor yang mempengaruhi kemungkinan pengusahaan jebakan dalam arti

    ekonomis adalah :

    1. entuk !ebakan

    ". esar dan volume #adangan

    $. %adar 

    &. 'okasi geografis

    iaya Pengolahannyaari distribusi unsur-unsur logam dan jenis-jenis mineral yang terdapat didalam kulit

     bumi menunjukkan bah*a hanya beberapa unsure logam dan mineral saja yang mempunyai

     prosentasi relative besar+ karena pengaruh proses dan aktivitas geologi yang berlangsung #ukup

    lama+ prosentase unsur , unsur dan mineral-mineral tersebut dapat bertambah banyak pada

     bagian tertentu karena Proses Pengayaan+ bahkan pada suatu *aktu dapat terbentuk endapan

    mineral yang mempunyai nilai ekonomis.

    Proses pengayaan ini dapat disebabkan oleh :

    1. Proses Pelapukan dan transportasi

    ". Proses ubahan karena pengaruh larutan sisa magma

    Proses pengayaan tersebut dapat terjadi pada kondisi geologi dan persyaratan tertentu.

    %adar minimum logam yang mempunyai arti ekonomis nilainya jauh lebih besar daripada

    kadar rata-rata dalam kulit bumi. Faktor perkalian yang bisa memperbesar kadar mineral yang

    ke#il sehingga bisa menghasilkan kadar minimum ekonomis yang disebut faktor pengayaan (

    nri#hment Fa#tor atau /on#entration Fa#tor ”).

    ari sejumlah unsur atau mineral yang terdapat didalam kulit bumi+ ternyata hanya

     beberapa unsur atau mineral saja yang berbentuk unsur atau elemen tunggal (native element).

    0ebagian besar merupakan persenya*aan unsur-unsur daaan membentuk mineral atau asosiasi

    mineral.

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    2/24

    ineral yang mengandung satu jenis logam atau beberapa asosiasi logam disebut mineral

    logam (etalli# mineral). 2pabila kandungan logamnya trelatif besar dan terikat se#ara kimia

    dengan unsur lain maka mineral tersebut disebut ineral ijih (ore mineral). Yang disebut

     bijih3ore adalah material3batuan yang terdiri dari gabungan mineral bijih dengan komponen lain

    (mineral non logam) yang dapat diambil satu atau lebih logam se#ara ekonomis. 2pabila bijih

    yang diambil hanya satu jenis logam saja maka disebut single ore. 2pabila yang bisa diambil

    lebih dari satu jenis bijih maka disebut #omple4-ore.

    ineral non logam yang dikandung oleh suatu bijih pada umumnya tidak 

    menguntungkan bahkan biasanya hanya mengotori saja+ sehingga sering dibuang. %adang-

    kadang apabila terdapatkan dalam jumlah yang #ukup banyak bisa dimanfaatkan sebagai hasil

    sampingan (by-produ#t5)+ misalnya mineral kuarsa+ fluorit+ garnet dan lain-lain. ineral non

    logam tersebut disebut gangue mineral apabila terdapat bersama-sama mineral logam didalam

    suatu batuan. 2pabila terdapat didalam endapan non logam yang ekonomis+ disebut sebagai

    5*aste mineral.

    Yang termasuk golongan endapan mineral non logam adalah material-material berupa

     padat+ #airan atau gas. aterial-material tersebut bisa berbentuk mineral+ batuan+ persenya*aan

    hidrokarbon atau berupa endapan garam. /ontoh endapan ini adalah mika+ batuan granit+

     batubara+ minyak dan gas bumi+ halit dan lain-lain.

    %adar (prosentase) rata-rata minimum ekonomis suatu logam didalam bijih disebut #ut

    off grade. %andungan logam yang terpadat didalam suatu bijih disebut tenor off ore. %arena

    kemajuan teknologi+ khususnya didalam #ara-#ara pemisahan logam+ sering menyebabkan

    mineral atau batuan yang pada mulanya tidak bernilai ekonomis bisa menjadi mineral bijih atau

     bijih yang ekonomis.

    !enis logam tertentu tidak selalu terdapat didalam satu ma#am mineral saja+ tetapi juga

    terdapat pada lebih dari satu ma#am mineral. isalnya logam /u bisa terdapat pada mineral

    kalkosit+ bornit atau krisokola. 0ebaliknya satu jenis mineral tertentu sering dapat mengandung

    lebih dari satu jenis logam. isalnya mineral Pentlandit mengandung logam nikel dan besi.

    ineral *olframit mengandung unsur-unsur logam 6i+ n dan Fe. %eadaan tersebut disebabkan

    karena logam-logam tertentu sering terdapat bersama-sama pada jenis batuan tertentu dengan

    asosiasi mineral tertentu pula+ hal itu erat hubungannya dengan proses kejadian (genesa) mineral

     bijih.

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    3/24

    esi merupakan logam kedua yang paling banyak di bumi ini. %arakter dari endapan besi

    ini bisa berupa endapan logam yang berdiri sendiri namun seringkali ditemukan berasosiasi

    dengan mineral logam lainnya. %adang besi terdapat sebagai kandungan logam tanah (residual)+

    namun jarang yang memiliki nilai ekonomis tinggi. ndapan besi yang ekonomis umumnya

     berupa  Magnetite,  Hematite,  Limonite dan  Siderite. %adang kala dapat berupa mineral: Pyrite,

     Pyrhotite, Marcasite, dan Chamosite.

    eberapa jenis genesa dan endapan yang memungkinkan endapan besi bernilai ekonomis

    antara lain :

    1. agmatik: Magnetite dan Titaniferous Magnetite

    ". etasomatik kontak: agnetite dan Specularite

    $. Pergantian3replacement : Magnetite dan Hematite

    &. 0edimentasi3 placer : Hematite+ Limonite+ dan Siderite

    . %onsentrasi mekanik dan residual: Hematite+ Magnetite dan Limonite

    7. 8ksidasi: Limonite dan Hematite

    9. 'etusan unung 2pi

    ari mineral-mineral bijih besi+ magnetit adalah mineral dengan kandungan Fe paling

    tinggi+ tetapi terdapat dalam jumlah ke#il. 0ementara hematit merupakan mineral bijih utama

    yang dibutuhkan dalam industri besi. ineral-mineral pemba*a besi dengan nilai ekonomis

    dengan susunan kimia+ kandungan Fe dan klasifikasi komersil dapat dilihat pada 6abel diba*ah

    ini:

    Tabel mineral-mineral bijih besi bernilai ekonomis

    Mineral Susunan kimia Kandungan Fe

    (%)

    Klasifikasi komersil

    agnetit Fe8+ Fe"8$ 9"+& agnetik atau bijih

    hitam

    ;ematit Fe"8$ 91A

    #onomi# ineral eposits+ P. $=".

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    4/24

    esi merupakan komponen kerak bumi yang persentasenya sekitar B. esi atau ferrum

    tergolong unsur logam dengan symbol Fe. entuk murninya ber*arna gelap+ abu-abu keperakan

    dengan kilap logam. 'ogam ini sangat mudah bereaksi dan mudah teroksidasi membentuk karat.

    0ifat magnetism besi sangat kuat+ dan sifat dalamnya malleable atau dapat ditempa. 6ingkat

    kekerasan &- dengan berat jenis 9+$-9+>.esi oksida pada tanah dan batuan menunjukkan *arna

    merah+ jingga+ hingga kekuningan. esi bersama dengan nikel merupakan alloy pada inti bumi3

    inner #ore. ijih besi utama terdiri dari hematit (Fe"8$). dan magnetit (Fe$8&). eposit hematit

    dalam lingkungan sedimentasi seringkali berupa formasi banded iron (?Fs) yang merupakan

    variasi lapisan #hert+ kuarsa+ hematit+ dan magnetit. Proses pembentukan dari presipitasi unsur 

     besi dari laut dangkal. 6a#onite adalah bijih besi silika yang merupakan deposit bijih tingkat

    rendah. 6erdapat dan ditambang di Cnited 0tates+ %anada+ dan /hina. entuk native jarang

    dijumpai+ dan biasanya terdapat pada proses ekstraterestrial+ yaitu meteorit yang menabrak kulit

     bumi. 0emua besi yang terdapat di alam sebenarnya merupakan alloy besi dan nikel yang

     bersenya*a dalam rasio persentase tertentu+ dari 7B nikel hingga 9B nikel. Cnsur ini

     berasosiasi dengan olivine dan piroksen. Penggunaan logam besi dapat dikatakan merupakan

    logam utama. alam kehidupan seharti-hari+ besi dimanfaatkan untuk: ahan pembuatan baja

    2lloy dengan logam lain seperti tungsten+ mangan+ nikel+ vanadium+ dan kromium untuk 

    menguatkan atau mengeraskan #ampuran. %eperluan metalurgi dan magnet %atalis dalam

    kegiatan industri esi radiokatif (iron =) digunakan di bidang medis+ biokimia+ dan metalurgi.

    Pe*arna+ plastik+ tinta+ kosmetik+ dan sebagainya

    a. Besi primer

    Proses terjadinya #ebakan bahan galian bijih besi berhubungan erat dengan adanya

     peristi*a tektonik pra-mineralisasi. 2kibat peristi*a tektonik+ terbentuklah struktur sesar+

    struktur sesar ini merupakan Dona lemah yang memungkinkan terjadinya magmatisme+ yaitu

    intrusi magma menerobos batuan tua. 2kibat adanya kontak magmatik ini+ terjadilah proses

    rekristalisasi+ alterasi+ mineralisasi+ dan penggantian (replacement ) pada bagian kontak magma

    dengan batuan yang diterobosnya.

    Perubahan ini disebabkan karena adanya panas dan bahan #air ( fluida) yang berasal dari

    aktivitas magma tersebut. Proses penerobosan magma pada Dona lemah ini hingga membeku

    umumnya disertai dengan kontak metamorfosa. %ontak metamorfosa juga melibatkan batuan

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    5/24

    samping sehingga menimbulkan bahan #air ( fluida) seperti #airan magmatik dan metamorfik 

    yang banyak mengandung bijih.

    b. Besi Sekunder (ndapan !la"er)

    Pembentukan endapan pasir besi memiliki perbedaan genesa dibandingkan dengan

    mineralisasi logam lainnya yang umum terdapat. Pembentukan pasir besi adalah merupakan

     produk dari proses kimia dan fisika dari batuan berkomposisi menengah hingga basa atau dari

     batuan bersifat andesitik hingga basaltik. Proses ini dapat dikatakan merupakan gabungan dari

     proses kimia dan fisika.i daerah pantai selatan %abupaten nde+ endapan pasir pantai di

     perkirakan berasal dari akumulasi hasil desintegrasi kimia dan fisika seperti adanya pelarutan+

     penghan#uran batuan oleh arus air+ pen#u#ian se#ara berulang-ulang+ transportasi dan

     pengendapan.

    /ebakan mineral alochton  dibentuk oleh kumpulan mineral berat melalui proses

    sedimentasi+ se#ara alamiah terpisah karena gravitasi dan dibantu pergerakan media #air+ padat

    dan gas3udara. %erapatan konsentrasi mineral-mineral berat tersebut tergantung kepada tingkat

    kebebasannya dari sumber+ berat jenis+ ketahanan kimia*i hingga lamanya pelapukan dan

    mekanisma. engan nilai ekonomi yang dimilikinya para ahli geologi menyebut endapan

    alochton tersebut sebagai #ebakan placer .

    !enis #ebakan ini telah terbentuk dalam semua *aktu geologi+ tetapi kebanyakan pada

    umur 6ersier dan masa kini+ sebagian besar merupakan #adangan berukuran ke#il dan sering

    terkumpul dalam *aktu singkat karena tererosi. %ebanyakan #ebakan berkadar rendah tetapi

    dapat ditambang karena berupa partikel bebas+ mudah dikerjakan dengan tanpa penghan#uranA

    dimana pemisahannya dapat menggunakan alat semi-mobile dan relatif murah. Penambangannya

     biasanya dengan #ara pengerukan+ yang merupakan metoda penambangan termurah.

    #ebakan-"ebakan pla"er berdasarkan genesan$a

    & e n e s a ' e n i s

    6erakumulasi in situ  selama

     pelapukan

    Pla#er 

    residual

    6erkonsentrasi dalam media

     padat yang bergerak 

    Pla#er eluvial

    6erkonsentrasi dalam media #air 

    yang bergerak (air)

     Pla#er aluvial

    atau sungai•

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    6/24

      Pla#er 

     pantai•

    6erkonsentrasi dalam media

    gas3udara yang bergerak 

    Pla#er 

    2eolian (jarang)

     Placer residual . Partikel mineral3bijih pembentuk #ebakan terakumulasi langsung di atas

     batuan sumbernya (#ontoh : urat mengandung emas atau kasiterit) yang telah mengalami

     pengrusakan3peng-han#uran kimia*i dan terpisah dari bahan-bahan batuan yang lebih ringan.

    !enis #ebakan ini hanya terbentuk pada permukaan tanah yang hampir rata+ dimana didalamnya

    dapat juga ditemukan mineral-mineral ringan yang tahan reaksi kimia (misal : beryl).

     Placer eluvial . Partikel mineral3bijih pembentuk jenis #ebakan ini diendapkan di atas

    lereng bukit suatu batuan sumber. i beberapa daerah ditemukan pla#er eluvial dengan bahan-

     bahan pembentuknya yang bernilai ekonomis terakumulasi pada kantong-kantong ( pockets)

     permukaan batuan dasar.

     Placer sungai  atau aluvial . !enis ini paling penting terutama yang berkaitan dengan bijih

    emas yang umumnya berasosiasi dengan bijih besi+ dimana konfigurasi lapisan dan berat jenis

     partikel mineral3bijih menjadi faktor-faktor penting dalam pembentukannya. 6elah dikenal

     bah*a fraksi mineral berat dalam #ebakan ini berukuran lebih ke#il daripada fraksi mineral

    ringan+ sehubungan : Pertama+ mineral berat pada batuan sumber (beku dan malihan) terbentuk 

    dalam ukuran lebih ke#il daripada mineral utama pembentuk batuan. %edua+ pemilahan dan

    susunan endapan sedimen dikendalikan oleh berat jenis dan ukuran partikel (rasio hidraulik).

     Placer pantai . /ebakan ini terbentuk sepanjang garis pantai oleh pemusatan gelombang

    dan arus air laut di sepanjang pantai. elombang melemparkan partikel-partikel pembentuk 

    #ebakan ke pantai dimana air yang kembali memba*a bahan-bahan ringan untuk dipisahkan dari

    mineral berat. ertambah besar dan berat partikel akan diendapkan3terkonsentrasi di pantai+

    kemudian terakumulasi sebagai batas yang jelas dan membentuk lapisan. Perlapisan

    menunjukkan urutan terbalik dari ukuran dan berat partikel+ dimana lapisan dasar berukuran

    halus dan3 atau kaya akan mineral berat dan ke bagian atas berangsur menjadi lebih kasar 

    dan3atau sedikit mengandung mineral berat.

    !la"er panai (beach placer ) terjadi pada kondisi topografi berbeda yang disebabkan

    oleh perubahan muka air laut+ dimana Dona optimum pemisahan mineral berat berada pada Dona

     pasang-surut dari suatu pantai terbuka. %onsentrasi partikel mineral3bijih juga dimungkinkan

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    7/24

     pada terrace hasil bentukan gelombang laut. ineral-mineral terpenting yang dikandung jenis

    #ebakan ini adalah : magnetit+ ilmenit+ emas+ kasiterit+ intan+ monaDit+ rutil+ 4enotim dan Dirkon.

    Mineral ikuan dalam endapan pla"er. 0uatu #ebakan pasir besi selain mengandung

    mineral-mineral bijih besi utama tersebut dimungkinkan berasosiasi dengan mineral-mineral

    mengandung Fe lainnya diantaranya : pirit (Fe0")+ markasit (Fe0)+ pirhotit (Fe1-40)+ #hamosit

    EFe"2l" 0i8(8;)&+ ilmenit (Fe6i8$)+ *olframit E(Fe+n)G8&+ kromit (Fe/r "8&)A atau juga

    mineral-mineral non-Fe yang dapat memberikan nilai tambah seperti : rutil (6i8 ")+ kasiterit

    (0n8")+ monasit E/e+'a+Hd+ 6h(P8&+ 0i8&)+ intan+ emas (2u)+ platinum (Pt)+ 4enotim (YP8&)+

    Dirkon (Ir0i8&) dan lain-lain.

    ". ndapan besi laeri

     Hikel 'aterit erdasarkan #ara terjadinya+ endapan nikel dapat dibedakan menjadi "

    ma#am+ yaitu endapan sulfida nikel , tembaga berasal dari mineral pentlandit+ yang terbentuk 

    akibat injeksi magma dan konsentrasi residu (sisa) silikat nikel hasil pelapukan batuan beku

    ultramafik yang sering disebut endapan nikel laterit. enurut ateman (1=>1)+ endapan jenis

    konsentrasi sisa dapat terbentuk jika batuan induk yang mengandung bijih mengalami proses

     pelapukan+ maka mineral yang mudah larut akan terusir oleh proses erosi+ sedangkan mineral

     bijih biasanya stabil dan mempunyai berat jenis besar akan tertinggal dan terkumpul menjadi

    endapan konsentrasi sisa. 2ir permukaan yang mengandung /8" dari atmosfer dan terkayakan

    kembali oleh material , material organis di permukaan meresap ke ba*ah permukaan tanah

    sampai pada Dona pelindihan+ dimana fluktuasi air tanah berlangsung. 2kibat fluktuasi ini air 

    tanah yang kaya akan /8" akan kontak dengan Dona saprolit yang masih mengandung batuan

    asal dan melarutkan mineral , mineral yang tidak stabil seperti olivin 3 serpentin dan piroksen.

    g+ 0i dan Hi akan larut dan terba*a sesuai dengan aliran air tanah dan akan memberikan

    mineral , mineral baru pada proses pengendapan kembali (;asanudin dkk+ 1==").

    oldt (1=79)+ menyatakan bah*a proses pelapukan dimulai pada batuan ultramafik (peridotit+

    dunit+ serpentin)+ dimana pada batuan ini banyak mengandung mineral olivin+ magnesium silikat

    dan besi silikat+ yang pada umumnya banyak mengandung

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    8/24

    dengan oksida dan mengendap sebagai ferri hidroksida. 2khirnya endapan ini akan

    menghilangkan air dengan membentuk mineral , mineral seperti karat+ yaitu hematit dan kobalt

    dalam jumlah ke#il+ jadi besi oksida mengendap dekat dengan permukaan tanah.

    Proses laterisasi adalah proses pen#u#ian pada mineral yang mudah larut dan silika pada profil

    laterit pada lingkungan yang bersifat asam dan lembab serta membentuk konsentrasi endapan

    hasil pengkayaan proses laterisasi pada unsur Fe+ /r+ 2l+ Hi dan /o (Jose et al.+ 1=9= dalam

     Hushantara "

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    9/24

    menghasilkan tanah laterit yang kadang-kadang masih mengandung bongkahan bijih besi

    hematite3goetit berukuran kerikil , kerakal.

    esi 'aterit merupakan jenis #ebakan endapan residu yang dihasilkan oleh proses pelapukan

    yang terjadi pada batuan peridotit3piroksenit dengan melibatkan dekomposisi+ pengendapan

    kembali dan pengumpulan se#ara kimia*i . ijih besi tipe laterit umumnya terdapat didaerah

     pun#ak perbukitan yang relative landai atau mempunyai kemiringan lereng diba*ah 1

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    10/24

    Besi laeri

    ineral ini terbentuk dari pelapukan mineral utama berupa olivine dan piroksin. ineral

    ini merupakan golongan mineral oksida hidroksida non silikat+ mineral ini terbentuk dari unsur 

     besi dan oksida atau Fe8( ferrous o4ides) kemudian mengalami proses oksidasi menjadi Fe"8$

    lalu mengalami presipitasi atau proses hidroksil menjadi Fe"8$;"8 ( geotithe). ineral ini

    tingkat mobilitas unsurnya pada kondisi asam sangat rendah+ oleh karena itu pada profil laterit

     banyak terkonsentrasi pada Dona limonit.

    lumina

    Cnsur 2l hadir dalam mineral piroksin+ spinel (g8.2l"8$)+ pada mineral sekunder 

    seperti /lino#hlor (g8.2l"8$.$0i8".&;"8)+ dan gibbsite (2l"8$.$;"8). 2lumina sangat

    tidak larut pada air tanah yang ber Ph antara &-=.

    d. ksplorasi Bijih Besi.

    Penyelidikan umum dan eksplorasi bijih besi di ?ndonesia sudah banyak dilakukan oleh

     berbagai pihak+ sehingga diperlukan penyusunan pedoman teknis eksplorasi bijih besi. Pedoman

    dimaksudkan sebagai bahan a#uan berbagai pihak dalam melakukan kegiatan penyelidikan

    umum dan eksplorasi bijih besi primer+ agar ada kesamaan dalam melakukan kegiatan tersebut

    diatas sampai pelaporan.

    6ata #ara eksplorasi bijih besi primer meliputi urutan kegiatan eksplorasi sebelum

     pekerjaan lapangan+ saat pekerjaan lapangan dan setelah pekerjaan lapangan. %egiatan sebelum

     pekerjaan lapangan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai prospek #ebakan bijih

     besi primer+ meliputi studi literatur dan penginderaan jarak jauh. Penyediaan peralatan antara lain

     peta topografi+ peta geologi+ alat pemboran inti+ alat ukur topografi+ palu dan kompas geologi+

    loupe+ magneti# pen+ P0+ pita ukur+ alat gali+ magnetometer+ kappameter dan peralatan

    geofisika.

    %egiatan pekerjaan lapangan yang dilakukan adalah penyelidikan geologi meliputi

     pemetaanA pembuatan paritan dan sumur uji+ pengukuran topografi+ survei geofisika dan

     pemboran inti.

    %egiatan setelah pekerjaan lapangan yang dilakukan antara lain adalah analisis

    laboratorium dan pengolahan data. 2nalisis laboratorium meliputi analisis kimia dan fisika.

    Cnsur yang dianalisis kimia antara lain : Fe total+ Fe"8$+ Fe$8&+ 6i8"+ 0+ P+ 0i8"+ g8+ /a8+ % "8+

    2l"8$+ '8?. 2nalisis fisika yang dilakukan antara lain : mineragrafi+ petrografi+ berat jenis ().

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    11/24

    0edangkan pengolahan data adalah interpretasi hasil dari penyelidikan lapangan dan analisis

    laboratorium.

    6ahapan eksplorasi adalah urutan penyelidikan geologi yang umumnya dilakukan melalui

    empat tahap sbb : 0urvei tinjau+ prospeksi+ eksplorasi umum+ eksplorasi rin#i. 0urvei tinjau+

    tahap eksplorasi untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang berpotensi bagi keterdapatan

    mineral pada skala regional. Prospeksi+ tahap eksplorasi dengan jalan mempersempit daerah yg

    mengandung endapan mineral yg potensial. ksplorasi umum+ tahap eksplorasi yang rnerupakan

    deliniasi a*al dari suatu endapan yang teridentifikasi .

    ksplorasi rin#i+ tahap eksplorasi untuk mendeliniasi se#ara rin#i dalarn $-dimensi

    terhadap endapan mineral yang telah diketahui dari pen#ontohan singkapan+ paritan+ lubang bor+

    shafts dan tero*ongan.

    !en$elidikan geologi adalah penyelidikan yang berkaitan dengan aspek-aspek geologi

    diantaranya : pemetaan geologi+ parit uji+ sumur uji. Pemetaan adalah pengamatan dan

     pengambilan #onto yang berkaitan dengan aspek geologi dilapangan. Pengamatan yang

    dilakukan meliputi : jenis litologi+ mineralisasi+ ubahan dan struktur pada singkapan+ sedangkan

     pengambilan #onto berupa batuan terpilih.

    !en$elidikan &eofisika adalah penyelidikan yang berdasarkan sifat fisik batuan+ untuk 

    dapat mengetahui struktur ba*ah permukaan+ geometri #ebakan mineral+ serta sebarannya se#ara

    horiDontal maupun se#ara verti#al yang mendukung penafsiran geologi dan geokimia se#ara

    langsung maupun tidak langsung.

    Pemboran inti dilakukan setelah penyelidikan geologi dan penyelidikan geofisika.

    Penentuan jumlah #adangan (sumberdaya) mineral yang mempunyai nilai ekonomis adalah suatu

    hal pertama kali yang perlu dikaji+ dihitung sesuai standar perhitungan #adangan yang berlaku+

    karena akan berpengaruh terhadap optimasi ren#ana usaha tambang+ umur tambang dan hasil

    yang akan diperoleh.

    alam hal penentuan #adangan+ langkah yang perlu diperhatikan antara lain :

    - emadai atau tidaknya kegiatan dan hasil eksplorasi.

    - %ebenaran penyebaran dan kualitas #adangan berdasarkan korelasi seluruh data

    eksplorasi seperti pemboran+ analisis #onto+ dll.

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    12/24

    - %elayakan penentuan batasan #adangan+ seperti Cut of Grade+ Stripping atio+

    kedalaman maksimum penambangan+ ketebalan minimum dan sebagainya bertujuan untuk 

    mengetahui kondisi geologi dan sebaran bijih besi ba*ah permukaan.

    iposkan oleh eman geo di

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    13/24

    di lingkungan gunungapi kalk-alkali atau batuan dasar sedimen (;eyba et al.+ 1=> dalam

    /orbett dan 'ea#h+ 1==7). 0istem ini umumnya mempunyai variasi endapan sulfida rendah dan

    sulfida tinggi (gambar &). ineral bijih terdiri dari timonidsulfat+ arsenidsulfat+ emas dan perak+stibnite+ argentit+ #inabar+ elektrum+ emas murni+ perak murni+ selenid+ dan mengandung sedikit

    galena+ spalerit+ dan galena. ineral penyerta terdiri dari kuarsa+ ametis+ adularia+ kalsit+

    rodokrosit+ barit+ flourit+ dan hematit. ineral alterasi terdiri dari klorit+ serisit+ alunit+ Deolit+adularia+ silika+ pirit+ dan kalsit.

    ambar $: odel mineralisasi emas-perak lingkaran Pasifik 

    (/orbett+ "

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    14/24

    ambar &: odel fluida sulfida tinggi dan rendah (/orbett dan 'ea#h+ 1==7)

    orrison+ 1==9+ mengemukakan beberapa asosiasi mineral petunjuk sistem hipogen dalam

     proses magmatik yang berhubungan dengan mineralisasi epigenetik sebagai berikut:6abel 1: 2sosiasi mineral petunjuk sistem hipogen dalam proses magmatik yang

     berhubungan dengan mineralisasi epigenetik (orrison+ 1==9).

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    15/24

    Ionasi alterasi dapat mempunyai bentuk geometri yang berbeda-beda+ mulai dari bentuk 

    konsentris+ linier+ sampai tidak teratur dan komplek. Ionasi alterasi endapan Porfiri /u

    mempunyai bentuk konsentris. agian inti3tengah terdiri dari alterasi potasik+ berkomposisi potasium feldspar dan biotit. agian tengah merupakan Donasi alterasi philik tersusun oleh

    kuarsa-serisit-pirit. agian paling luar mempuyai alterasi propilitik+ mineraloginya tersusun olehkuarsa-klorit-karbonat+ dan setempat-setempat terdapat epidot+ albit atau adularia. ndapanepitermal berbentuk urat3vein yang berasosiasi dengan struktur mayor mempunyai pola linier dan

     paralel dengan arah struktur. Crut-urutan Donasi alterasi dari temperatur tinggi ke temperatur 

    rendah adalah argilik sempurna+ serisit+ argilik+ dan propilitik.ineralisasi3alterasi endapan urat yang berasosiasi dengan endapan logam dasar di#irikan oleh

    Donasi pembentukan mineral dari temperatur tinggi sampai rendah. Crat3vein di daerah proksimal

    kaya kandungan tembaga dan rasio logam dibanding sulfur tinggi. aerah ini di#irikan olehhadirnya alterasi argillik sempurna di bagian dalam dan ke arah luar berubah menjadi alterasi

    serisitik. aerah distal kaya kandungan timbal dan Deng+ dan terdiri dari mineral sulfida dengan

    rasio logam dibanding sulfur rendah. 2lterasi yang berkembang di daerah ini berupa alterasi

     propilitik+ semakin ke arah jauh dari urat tersusun oleh batuan tidak teralterasi (Panteleyev+ 1==&A/orbett+ "

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    16/24

    %uarsa butir kasar %uarsa butir halus

    0erisit 0mektit-illit

    Philik Propilitik  

    ambar : Ionasi proksimal , distal tipe endapan urat logam dasar yang berasosiasi dengan

    endapan porfiri tembaga3molibdenum (Panteleyev+ 1==&)

    uilbertdanPark+ 1=>7+ mengemukakan model hubungan antara mineralisasi dan alterasi dalam

    sistem epitermal (gambar 7). eberapa asosiasi mineral bijih maupun mineral skunder erathubungannya dengan besar temperatur larutan hidrotermal pada *aktu mineralisasi. ineral

     bijih galena+ sfalerit dan kalkopirit terbentuk pada horison logam dasar bagian ba*ah dengan

    temperatur O $

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    17/24

    ambar 7: 2lterasi hubungannya dengan mineralisasi dalam tipe endapan epitermal

    logam dasar (uilbert dan Park+ 1=>7)

    erdasarkan pada kisaran temperatur dan p;+ komposisi alterasi pada sistem emas-tembagahidrotermal di lingkaran Pasifik dapat dikelompokan menjadi 7 tipe alterasi (/orbett dan 'ea#h+

    1==7)+ yaitu:

    1) 2rgilik sempurna (silika p; rendah+ alunit+ dan group mineral alunit-kaolinit.") 2rgilik tersusun oleh anggota kaolin (halosit+ kaolin+ dikit) dan illit (smektit+ selang-seling

    illlit-smektit+ illit) dan group mineral transisi (klorit-illit).

    $) Philik tersusun oleh anggota kaolin (piropilit-andalusit) dan illit (serisit-mika putih) berasosiasi dengan mineral pada temperatur tinggi seperti serisit-mika-klorit.

    &) 0ubpropilitik tersusun oleh klorit-Deolit yang terbentuk pada temperatur rendah dan propilitik 

    tersusun oleh klorit-epidot-aktinolit terbentuk pada temperatur rendah.

    ) Potasik tersusun oleh biotit-%-feldspar-aktinolitklinopiroksen.7) 0karn tersusun oleh mineral kalk-silikat (/a-garnet+ klinopiroksen+ tremolit).

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    18/24

    ambar 9: ineralogi alterasi di dalam sistem hidrotermal (/orbett dan 'ea#h+ 1==7)iposkan oleh eman geo di

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    19/24

    Selasa, 12 'uli 3411

    Pengenalan erakan 6anah

    PH2;C'C2H?ndonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng urasia+ lempeng

    Pasifik+dan lempeng 2ustralia yang bergerak saling menumbuk. 2kibat tumbukan antaralempeng itumaka terbentuk daerah penunjaman memanjang di sebelah arat Pulau 0umatera+sebelah0elatan Pulau !a*a hingga ke ali dan %epulauan Husa 6enggara+ sebelah Ctara

    %epulauanaluku+ dan sebelah Ctara Papua. %onsekuensi lain dari tumbukan itu maka

    terbentuk palungsamudera+ lipatan+ punggungan dan patahan di busur kepulauan+ sebarangunungapi+ dan sebaransumber gempabumi. unungapi yang ada di ?ndonesia berjumlah 1"=.

    2ngka itu merupakan1$B dari jumlah gunungapi aktif dunia. engan demikian ?ndonesia ra*an

    terhadap ben#analetusan gunungapi dan gempabumi. i beberapa pantai+ dengan bentuk pantai

    sedang hingga#uram+ jika terjadi gempabumi dengan sumber berada di dasar laut atau samuderadapatmenimbulkan gelombang 6sunami.

    !enis tanah pelapukan yang sering dijumpai di ?ndonesia adalah hasil letusan gunungapi. 6anah

    ini memiliki komposisi sebagian besar lempung dengan sedikit pasir dan bersifat subur.6anahpelapukan yang berada di atas batuan kedap air pada perbukitan3punggungan

    dengankemiringan sedang hingga terjal berpotensi mengakibatkan tanah longsor pada musim

    hujan dengan #urah hujan berkuantitas tinggi. !ika perbukitan tersebut tidak ada tanamankerasberakar kuat dan dalam+ maka ka*asan tersebut ra*an ben#ana tanah longsor.

    PHJ6?2H 62H2; '8H08J  

    6anah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan+ bahan

    rombakan+tanah+ atau material #ampuran tersebut+ bergerak ke ba*ah atau keluar lereng. Prosesterjadinyatanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut: air yang meresap ke dalam tanah

    akanmenambah bobot tanah. !ika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang

     berperansebagai bidang gelin#ir+ maka tanah menjadi li#in dan tanah pelapukan di atasnya akan

     bergerakmengikuti lereng dan keluar lereng.!H?0 62H2; '8H08J  

    2da 7 jenis tanah longsor+ yakni: longsoran translasi+ longsoran rotasi+ pergerakan blok+runtuhan batu+ rayapan tanah+ dan aliran bahan rombakan. !enis longsoran translasi dan rotasipaling

     banyak terjadi di ?ndonesia. 0edangkan longsoran yang paling banyak memakan korban

     ji*a manusia adalah aliran bahan rombakan.1.

    'ongsoran 6ranslasi 'ongsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada

     bidang gelin#ir berbentuk rata ataumenggelombang landai.

    ".'ongsoran Jotasi

    'ongsoran rotasi adalah bergerak-nya massa tanah dan batuan pada bidang gelin#ir berbentuk #ekung.$.

    Pergerakan lok  

    Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerakpada bidang gelin#ir berbentuk rata.'ongsoran ini disebutjuga longsoran translasi blok batu.

    &.

    Juntuhan atu

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    20/24

    Juntuhan batu terjadi ketika sejum-lah besar batuan atau material lain bergerak ke ba*ah dengan

    #ara jatuh bebas.Cmumnya terjadi pada lereng yang terjal hingga meng-gantung terutama di

    daerah pantai. atu-batu besar yang jatuh dapat menyebabkan kerusakan yang parah..

    Jayapan 6anah Jayapan 6anah adalah jenis tanah longsor yang bergeraklambat. !enis tanahnya

     berupa butiran kasar dan halus. !enistanah longsor ini hampir tidak dapat dikenali. 0etelah*aktuyang #ukup lama longsor jenis rayapan ini bisa menyebabkan tiang-tiang telepon+ pohon+

    atau rumah miring ke ba*ah.

    7.2liran ahan Jombakan !enis tanah longsor ini terjadi ketika massa tanah bergerakdidorong

    oleh air. %e#epatan aliran tergantung padakemiringan lereng+ volume dan tekanan air+ dan jenis

    materialnya. erakannya terjadi di sepanjang lembah danmampu men#apai ratusan meter 

     jauhnya. i beberapa tempatbisa sampai ribuan meter seperti di daerah aliran sungai disekitar gunungapi. 2liran tanah ini dapat menelan korban #ukup banyak.

    !2'2 CC 62H2; '8H08J  

    Q

    un#ulnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing.Q

    iasanya terjadi setelah hujan.Q

    un#ulnya mata air baru se#ara tiba-tiba.

    Q6ebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.

    PHY2 6J!2?HY2 62H2; '8H08J  

    Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar daripada

    gayapenahan. aya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatantanah.0edangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut lereng+ air+ beban serta berat

     jenis tanah batuan.

    Faktor-faktor Penyebab 6anah 'ongsor  1.

    ;ujan

    2n#aman tanah longsor biasanya dimulai pada bulan Hovember karenameningkatnya intensitas#urah hujan. usim kering yang panjang akanmenyebabkan terjadinya penguapan air di

     permukaan tanah dalam

     jumlah besar. ;al itu mengakibatkan mun#ulnya pori-pori atau rongga tanah hingga terjadi

    retakan dan merekahnya tanah permukaan. %etika hujan+ air akan menyusup ke bagian yangretak sehingga tanahdengan #epat mengembang kembali. Pada a*al musim hujan+

    intensitashujan yang tinggi biasanya sering terjadi+ sehingga kandungan air padatanah menjadi

     jenuh dalam *aktu singkat. ;ujan lebat pada a*al musim dapat menimbulkan longsor+karenamelalui tanah yang merekah air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng+

    sehingga menimbulkan gerakan lateral. ila adapepohonan di permukaannya+ tanah longsor 

    dapat di#egah karena airakan diserap oleh tumbuhan. 2kar tumbuhan juga akan berfungsimengikat tanah.

    ".

    'ereng terjal 'ereng atau tebing yang terjal akan memperbesar gaya pendorong.'ereng yang

    terjal terbentuk karena pengikisan air sungai+ mata air+ airlaut+ dan angin. %ebanyakan sudut

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    21/24

    lereng yang menyebabkan longsoradalah 1>< apabila ujung lerengnya terjal dan bidang

    longsorannya mendatar.

    $.6anah yangkurang padatdan tebal

    !enis tanah yang kurang padat adalah tanah lempung atau tanah liatdengan ketebalan lebih dari

    "+ m dan sudut lereng lebih dari "".2danya bebantambahan

    2danya beban tambahan seperti beban bangunan pada lereng+ dan kendaraan akan memperbesar 

    gaya pendorong terjadinya longsor+terutama di sekitar tikungan jalan pada daerah lembah.

    2kibatnyaadalah sering terjadinya penurunan tanah dan retakan yang arahnya kearah lembah.=.

    Pengikisan3erosi Pengikisan banyak dilakukan oleh air sungai ke arah tebing. 0elain ituakibat

     penggundulan hutan di sekitar tikungan sungai+ tebing akanmenjadi terjal.1

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    22/24

    ekas longsoranlama

    'ongsoran lama umumnya terjadi selama dan setelah terjadipengendapan material gunung api

     pada lereng yang relatif terjal ataupada saat atau sesudah terjadi patahan kulit bumi. ekaslongsoran lamamemilki #iri:

    Q

    2danya tebing terjal yang panjang melengkung membentuktapal kuda.Q

    Cmumnya dijumpai mata air+ pepohonan yang relatif tebalkarena tanahnya gembur dan subur.

    Qaerah badan longsor bagian atas umumnya relatif landai.

    Q

    ijumpai longsoran ke#il terutama pada tebing lembah.

    Qijumpai tebing-tebing relatif terjal yang merupakan bekas longsoran ke#il pada longsoran lama.

    Q

    ijumpai alur lembah dan pada tebingnya dijumpai retakan danlongsoran ke#il.

    Q'ongsoran lama ini #ukup luas.

    1".2danya bidang diskontinuitas (bidang tidaksinambung) idang tidak sinambung ini memiliki

    #iri:

    Qidang perlapisan batuan

    Q

    idang kontak antara tanah penutup dengan batuan dasar  

    Qidang kontak antara batuan yang retak-retak dengan batuan yang kuat.

    Q

    idang kontak antara batuan yang dapat mele*atkan air dengan batuan yang tidak mele*atkan air (kedap air).

    Q

    idang kontak antara tanah yang lembek dengan tanah yangpadat.idang-bidang tersebut merupakan bidang lemah dan dapat berfungsisebagai bidang lun#uran

    tanah longsor.

    1$.

    Penggundulan hutan6anah longsor umumnya banyak terjadi di daerah yang relatif gunduldimana pengikatan air tanah

    sangat kurang.

    1&.aerah pembuangan sampah

    Penggunaan lapisan tanah yang rendah untuk pembuangan sampahdalam jumlah banyak dapat

    mengakibatkan tanah longsor apalagiditambah dengan guyuran hujan+ seperti yang terjadi di6empatPembuangan 2khir 0ampah 'eu*igajah di /imahi. en#ana inimenyebabkan sekitar 1"<

    orang lebih meninggal.

    G?'2Y2; J2G2H 62H2; '8H08J  

    0etidaknya terdapat =1> lokasi ra*an longsor di ?ndonesia. 0etiap tahunnya kerugian

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    23/24

    yangditanggung akibat ben#ana tanah longsor sekitar Jp >

  • 8/19/2019 mineral biji.docx

    24/24

    ertujuan mempelajari penyebab+ proses terjadinya+ kondisi ben#ana dan tata#ara

     penanggulangan ben#ana di suatu daerah yang terlanda ben#ana tanah longsor.

    0'22 2H 00C2; 6J!2? H/2H21.

    6anggap arurat

    Yang harus dilakukan dalam tahap tanggap darurat adalah penyelamatan dan pertolongankorbanse#epatnya supaya korban tidak bertambah. 2da beberapa hal yang harusdiperhatikan+ antara

    lain:

    Q%ondisi medan

    Q

    %ondisi ben#ana

    QPeralatan

    Q

    ?nformasi ben#ana

    ".Jehabilitasi

    Cpaya pemulihan korban dan prasarananya+ meliputi kondisi sosial+ ekonomi+ dansaranatransportasi. 0elain itu dikaji juga perkembangan tanah longsor dan teknik 

     pengendaliannyasupaya tanah longsor tidak berkembang dan penentuan relokasi korban tanah

    longsor bilatanah longsor sulit dikendalikan.$.

    Jekonstruksi

    Penguatan bangunan-bangunan infrastruktur di daerah ra*an longsor tidak menjadipertimbangan

    utama untuk mitigasi kerusakan yang disebabkan oleh tanah longsor+ karenakerentanan untuk  bangunan-bangunan yang dibangun pada jalur tanah longsor hampir1