1) Jurnal penyesuaian untuk kesalahan atau pos-pos yang belum dibukukan oleh masing-masing perusahaan 2) Jurnal untuk mengeliminasi transaksi antar perusahaan yang melibatkan profit 3) Jurnal untuk mengeliminasi dividend income dan dividend S 4) Jurnal untuk mengeliminasi akun resiprokal Investment in S dengan akun ekuitas S 5) Jurnal untuk alokasi dan amortisasi kelebihan cost atas nilai tercatat asset neto yang diperoleh 6) Jurnal untuk mengeliminasi akun resiprokal lainnya (hutang-piutang, interest expense dan interest income) Urutan pembuatan jurnal eliminasi

induk perusahaan membeli anak perusahaan < 100%, misalnya 90%, >10% = non controlling interest (kepentingan non pengendali) >90% = kepentingan pengendali (controlling interest).

bergabungnya dua atau lebih entitas/perusahaan menjadi satu entitas pelaporan, karena pembelian ekuitas perusahaan/entitas lain.

pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis PSAK No. 22

Kepentingan pihak non-pengendali

IFRS 3penyusunan laporan keuangan konsolidasian , menggabungan laporan keuangan entitas induk dan entitas anak satu persatu dengn menjumlahkan pos-pos sejenis dari aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan dan beban. Agar menyajikan informasi keuangan sebagai entitas ekonomi tunggal, maka maka : Kepentingan non pengendali atas asset neto terdiri dari: harga perolehan di atas FV net asset yang diperolehnya. - Jumlah kepentingan nonpengendali pada tanggal kombinasi awal yang dihitung sesuai PSAK 22 - Bagian kepentingan nonpengendali atas perubahan ekuitas sejak tanggal kombinasi bisnis tersebut

asumsi induk perusahaan menggunakan metode cost. Dalam laporan keuangan (neraca ) induk perusahaan akan menggunakan akun Investment in Subsidiary, dan masuk ke dalam kelompok Non current asset Bila investasi saham menimbulkan hubungan induk- anak, maka perusahaan : > berlangsung sebagai perusahaan yang terpisah >menyusun laporan keuangan masing-masing. >secara hukum entitas-entitas tersebut berdiri sendiri >secara substansi mereka adalah entitas ekonomi tunggal, satu kesatuan usaha >jadi laporan keuangannya harus dikonsolidasikan

Kombinasi Bisnis

a. Jumlah tercatat investasi entitas induk pada setiap entitas anak dengan porsi entitas induk atas ekuitas anak dieliminasi b. Kepentingan non pengendali atas laba atau rugi entitas anak yang dikonsolidasikan selama periodepelaporan diidentifikasi c. Kepentingan non pengendali dan bagian kepemilikan entitas induk atas asset neto entitas anak yang dikonsolidasikan diidentifikasi secara terpisah.

a. Biaya perolehan (cost)

Prosedur konsolidasi

PSAK No. 4 par 35 : >jika entitas induk menyusun laporan keuangan sendiri sebagai informasi tambahan entitas induk tersebut mencatat investasi pada anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi pada:

PSAK 4 LaporanKeuangan Konsolidasi

b. Sesuai PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (sbg sebagai trading atau available for sale securities)

1. Entitas pelaporan

Goodwill

Ditentukan dengan 2 cara Mengapa ? karena Terdapat berbagai kelebihan dari sinerginya dengan anak perusahaan cost/harga perolehan dikurangi (nilai wajar aset neto - nilai wajar saham yang dimiliki kepentingan non pengendali ) kelebihan-kelebihan tersebut tidak bisa diidentifikasikan, maka : >dikelompokkan dalam satu akun berrnama goodwill >dicatat sebagai asset di dalam neracanya.

Tujuan : untuk menyediakan laporan keuangan yang bermanfaat dan relevan bagi para pengguna.

(induk) menyusun laporan konsolidasian.

cost/harga perolehan dari % kepemilikan dikurangi nilai wajar anak perusahaan diperoleh goodwill induk perusahaan saja. harga perolehan > BV net aset yang diperoleh = Excess Value bila masih ada sisa, dialokasikan ke goodwill.

diperoleh goodwill untuk perusaan sebagai satu kesatuan, yaitu goodwill induk dan anak.

dialokasikan ke berbagai akun yang nilai buku dan nilai wajarnya berbeda,

PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasi .mmap - 08/04/2011 - Mindjet