MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN...

16
MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN KELUARGA DAN SIKAP TERHADAP PELUANG USAHA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2010/2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 ProgramStudi Pendidikan Akuntansi Disusun Oleh: TITIK SETIAWATI A 210 090 098 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

Transcript of MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN...

Page 1: MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN …eprints.ums.ac.id/25124/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMuhammadiyah (PTM) di Indonesia yang terletak di jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan

MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN KELUARGA DAN

SIKAP TERHADAP PELUANG USAHA PADA MAHASISWA PROGRAM

STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN

ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA ANGKATAN 2010/2011

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Strata-1 ProgramStudi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:

TITIK SETIAWATI

A 210 090 098

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

Page 2: MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN …eprints.ums.ac.id/25124/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMuhammadiyah (PTM) di Indonesia yang terletak di jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN

Jl. A. Yani Tromol Pos 1-Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102

SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI UMUM

Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:

Nama : Drs. Sudarto Hs, MM

NIP : 130893731

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan,

Nama : TITIK SETIAWATI

NIM : A 210 090 098

Fakultas / Jurusan : KIP / Pend. Akuntansi

Judul Skripsi : MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN

KELUARGA DAN SIKAP TERHADAP PELUANG USAHA

PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA ANGKATAN 2010/2011

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan tersebut dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya

Surakarta, 10 Juli 2013

Pembimbing

Drs. Sudarto Hs, MM

Page 3: MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN …eprints.ums.ac.id/25124/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMuhammadiyah (PTM) di Indonesia yang terletak di jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos 1-Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102

SURAT PERNYATAAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirrahmanirrohim

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

Nama : Titik Setiawati

NIM : A 210 090 098

Fakultas / Jurusan : KIP / Pend. Akuntansi

Jenis : Skripsi

Judul : MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN

KELUARGA DAN SIKAP TERHADAP PELUANG USAHA PADA

MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2010/2011

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1. Memberikan hak bebas royalty kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya,

demi pengembangan ilmu pengetahuan

2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola dalam

bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta menampilkannya dalam bentuk

soft copy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak perpustakaan

UMS, dari semua bentuk tuntutan hokum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya

ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana

mestinya.

Surakarta, 10 Juli 2013

Yang menyatakan

Titik Setiawati

Page 4: MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN …eprints.ums.ac.id/25124/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMuhammadiyah (PTM) di Indonesia yang terletak di jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan

1

MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN KELUARGA DAN

SIKAP TERHADAP PELUANG USAHA PADA MAHASISWA PROGRAM

STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN

ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA ANGKATAN 2010/2011

Titik Setiawati, A.210 090 098 Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.

Tujuan penelitian ini adalah : 1). Untuk mengetahui pengaruh lingkungan

keluarga terhadap minat berwirausaha, 2). Untuk mengetahui pengaruh sikap

terhadap peluang usaha terhadap minat berwirausaha, 3). Untuk mengetahui pengaruh

lingkungan keluarga dan sikap terhadap peluang usaha terhadap minat berwirausaha.

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif yang kesimpulannya

diperoleh berdasarkan pada hasil statistik. Populasi adalah sebanyak 190 mahasiswa

dengan sampel 123 mahasiswa yang diambil dengan teknik proposional random

sampling. Data yang diperlukan diperoleh melalui metode angket sebelumnya angket

telah diuji-cobakan dan diuji validitas dan reliabilitas lingkungan keluarga, sikap

terhadap peluang usaha dan minat berwiausaha. Tehnik analisis data yang digunakan

adalah analisis regresi berganda, Uji t, Uji F, Uji R2, sumbangan relatif dan efektif.

Hasil analisis regresi diperoleh persamaan: Y = 72,162+ 0,207X1+ 0,198X2

yang artinya minat berwirausaha dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan sikap

terhadap peluag usaha. Kesimpulan yang diperoleh adalah: 1) lingkungan keluarga

berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > dari

ttabel atau 2,804 > 1,980 ( =5%) dan nilai signifikasi < 0,05 yaitu 0,006. 2) Sikap

terhadap peluang usaha berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Berdasrkan uji t

diperoleh thitung > ttabel atau 2,458 > 1,980 ( =5%) dan nilai signifikasi < 0,05 yaitu

0,015. 3) Lingkungan keluarga dan sikap terhadap peluang usaha secara bersama-

sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Berdasarkan uji F diperoleh Fhitung >

Ftabel atau 8,465 > 3,072 ( =5%). 4). Variabel lingkungan keluarga memberikan

sumbangan relatif sebesar 55,5% dan sumbangan efektif 6,88%, variabel sikap

tentang peluang usaha memberikan sumbangan relatif sebesar 44,5 % dan sumbangan

efektif 5,52%. 5) Koefisien Determinasi (R²) sebesar 0,124 berarti 12,4% ini

menunjukkan bahwa variabel lingkungan keluarga dan sikap terhadap peluang usaha

berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa sisanya sebesar 87,6%

dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Kata kunci : lingkungan keluarga, sikap terhadap peluang usaha, dan minat

berwirausaha mahasiswa.

Page 5: MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN …eprints.ums.ac.id/25124/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMuhammadiyah (PTM) di Indonesia yang terletak di jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan

2

PENDAHULUAN

Semakin hari penduduk dunia bertambah jumlahnya. Ini dikarenakan angka

kelahiran lebih besar daripada angka kematian. Tentunya fenomena ini menjadi

sesuatu yang harus dipikirkan karena sumber daya yang dimiliki di dunia sangat

terbatas jika manusia tidak kreatif dalam pengelolaannya. Di Indonesia jumlah

pengangguran terus bertambah, sementara itu pertumbuhan lapangan kerja semakin

sempit. Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja

sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu,

atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para

pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu

menyerapnya. Pengangguran sering kali menjadi masalah dalam perekonomian

karena dengan adanya pengangguran,

Produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat

menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya. Tetapi

selama tahun 2011-2012 jumlah pengangguran mulai berkurang, sumber dari Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tentang jumlah pengangguran

selama setahun terakhir di Indonesia mulai berkurang, dengan data sebagai berikut:

http://www.bappenas.go.id/node/165/3685/pada-tahun-2012-jumlah-

pengganggur-di-indonesia-berkurang/

Di triwulan III-2012, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,17%,

sedangkan secara komulatif dari triwulan I hingga III tahun ini adalah 6,29%.

Padahal menurut outlook ekonomi Indonesia, target pertumbuhan ekonomi

yang didapa thingga akhir 2012 adalah 6,3-6,5%. Pertumbuhan ekonomi

cenderung condong kebatas bawah dari target APBN, yaitu di kisaran 6,3

persen, namun jumlah penganggur sampai dengan triwulan III ini berkurang

sebanyak 460 ribu, dari 7,70 juta padatahun 2011 menjadi 7,24 juta orang

sampai pada Agustus tahun 2012. Tingkat pengangguran terbuka (TPT)

menurun dari 6,56 persen (2011) menjadi 6,14 persen (2012). Menurunnya

Page 6: MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN …eprints.ums.ac.id/25124/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMuhammadiyah (PTM) di Indonesia yang terletak di jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan

3

TPT diikuti dengan membaiknya kesempatan kerja formal, yang bertambah

sebanyak 2,67juta dan kesempatan kerja informal berkurang 1,54 juta.

Dari data di atas dapat dilihat bahwa tingkat pengangguran mulai berkurang dan

ini merupakan kabar yang baik untuk membangun bangsa Indonesia. Berkurangnya

jumlah pengangguran ini diikuti dengan membaiknya kesempatan kerja. Dan

entrepreneurship atau berwirausaha adalah solusi cerdas mengatasi pengangguran

dan kemiskinan di Indonesia. Diharapkan setelah lulus para mahasiswa lulusan

perguruan tinggi pendidikan diploma atau sarjana memiliki kemauan dan minat

berwirausaha dan mampu membuka lapangan kerja baru. Sehingga mahasiswa dapat

mempekerjakan para pengangguran dan tidak selalu untuk dipekerjakan.

Minat berwirausaha tidaklah tumbuh secara instan, akan tetapi memerlukan

tahap dan proses sesuai dengan kepribadian masing-masing orang. Oleh karena itu,

langkah yang paling mudah adalah minat berwirausaha harus dipupuk sejak muda.

Dan waktu kuliah adalah waktu yang ideal untuk menumbuhkan minat tersebut.

Karena dengan semangat anak muda yang dimiliki dan dibandingkan dengan tingkat

kecerdasan dan kemandirian yang dimiliki akan lebih mendukung untuk dapat

tumbuhnya minat berwirausaha. Semakin muda maka semakin kuat pula fondasi

minat berwirausaha yang dimiliki, sehingga kelak akan menjadi seorang

wirausahawan yang handal. Menurut Soedjono dalam Suryana (2011:62),

mengungkapkan bahwa:

Proses kewirausahaan atau tindakan kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor-

faktor pemicu, salah satunya adalah kemampuan efektif yang mencakup sikap,

nilai, aspirasi, perasaan dan emosi semua yang sangat bergantung pada kondisi

lingkungan yang ada, maka dimensi kemampuan afektif dan kemampuan

kognitif merupakan bagian dari pendekatan kemampuan kewirausahaan. Jadi,

kemampuan beriwirausaha merupakan fungsi dari perilaku kewirausahaan

dalam mengkombinasikan kreativitas, inovasi, kerja keras dan keberanian

menghadapi resiko untuk memperoleh peluang.

Sedangkan McClelland dalam Suryana (2011:62), mengemukakan bahwa,

“Kewirausahaan ditentukan oleh motif berprestasi, optimisme, sikap nilaidan status

kewirausahaan atau keberhasilan”. Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa minat

Page 7: MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN …eprints.ums.ac.id/25124/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMuhammadiyah (PTM) di Indonesia yang terletak di jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan

4

berwirausaha merupakan suatu bentuk ketertarikan yang timbul akiba tsuatu hasil

eksplorasi atas cara pandang tentang sikap, nilai-nilai aspirasi, perasaan dan emosi

yang dimiliki. Sehingga minat berwirausaha dapat tumbuh dalam diri seseorang.

Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi anak yang

memberikan sumbangan bagi perkembangan dan pertumbuhan mental maupun fisik

dalam kehidupannya. Melalui interaksi dalam keluarga, anak tidak hanya

mengidentifikasikan diri dengan orang tuanya, melainkan juga mengidentifikasikan

atau menyatupadukan diri dengan kehidupan masyarakat dan alam sekitar. Dalam

lingkungan keluarga anak berada sampai ia meninggalkan keluarga untuk membentuk

keluarga sendiri (menikah). Itulah akhir pendidikan dalam lingkungan keluarga. Jadi,

pendidikan dalam lingkungan keluarga dimulai sejak anak lahir kedunia dari

kandungan ibunya dan berhenti ketika anak meninggalkan keluarga asal untuk

mendirikan keluarga baru.

Menurut Muqorobin & Nasir (2004:30), “Peluang usaha akan muncul dalam

setiap perekonomian bilamana dalam masyarakat masih terdapat kebutuhan yang

belum dipenuhi.” Seorang wirausaha haruslah pandai melihat peluang, dengan adanya

peluang maka lapangan usaha baru dapat diciptakan. Tidak hanya pandai dalam

melihat peluang seorang wirausaha harus juga mempunyai kepekaan, kreatifitas,

inovasi dan keberanian dalam mengambil resiko. Peluang, inovasi, kreatifitas dan

keberanian mengambil resiko saja tidak cukup. Seorang wirausaha juga harus

mempunyai keberuntungan. Keberuntungan adalah pertemuan antara persiapan

dengan kesempatan (peluang). Kesempatan dalam melihat sebuah peluang adalah

suatu langkah awal untuk dapat merubah pola piker kita dan memicu kreativitas

sehingga kita dapat memanfaatkan peluang yang ada tersebut dengan maksimal.

Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan

keluarga terhadap minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan

2010/2011. 2) Untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap peluang usaha terhadap

minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Page 8: MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN …eprints.ums.ac.id/25124/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMuhammadiyah (PTM) di Indonesia yang terletak di jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan

5

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2010/2011. 3) Untuk

mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan sikap terhadap peluang usaha

berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Akuntansi

Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2010/2011.

METODE PENELITIAN

Hadari (2005:4), “Metode adalah cara utama yang digunakan untuk mencapai

tujuan”. Sedangkan Hadi (2004:3), menyatakan:

Penelitian adalah suatu usaha untuk membuka, mengembangkan, dan

menguji kebenaran suatu pengetahuan usaha mana yang dilakukan dengan

menggunakan metode-metode ilmiah, ilmu yang membicarakan tentang

ilmiah untuk penelitian.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian

adalah suatu cara pelaksanaan penelitian keilmuan dalam rangka mendapatkan atau

mengumpulkan fakta-fakta yang mendukung tercapainya tujuan penelitian. Metode

penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif tanpa membuat perbandingan atau

menghubungkan dengan variabel lain dengan menggunakan data yang berbentuk

angka, atau data kuantitatif yang diangkakan. Penelitian ini menggunakan hubungan

sebab akibat antara variabel X1, X2 dan variabel Y. Data yang diperoleh dari sampel

penelitian kemudian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan lalu

dipresentasikan.

Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta

dengan populasi kurang lebih 190 mahasiswa FKIP Akuntansi angkatan 2010/2011.

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Mei 2013 sampai dengan selesai.

Pengambilan sampel menurut Sugiyono (2009:126) dengan taraf kesalahan 5%

sejumlah 123 mahasiswa dan menggunakan Teknik Simple Probability Sampling,

yaitu cara pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi stiap unsur

populasi untuk dijadikan anggota sampel yang dilakukan secara acak tanpa

memeprhatikan strata yang ada dalam anggota populasi tersebut. Teknik

Page 9: MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN …eprints.ums.ac.id/25124/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMuhammadiyah (PTM) di Indonesia yang terletak di jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan

6

pengumpulan data dengan menggunakan data angket. Variabel dalam penelitan ini

terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikatnya yaitu minat

berwirausaha (Y), sedangkan variabel bebasnya yaitu lingkungan keluarga (X1) dan

sikap terhadap peluang usaha (X2). Dalam penelitian ini menggunakan instrumen

yang berupa item-item pernyataan dalam bentuk angket yang sebelumnya

diujicobakan pada subjek uji coba yang berjumlah 20 mahasiswa Pendidikan

Akuntansi angkatan 2010/2011 yang tidak menjadi sampel. Hasil uji coba instrumen

dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan uji realibilitas. Hasil dari

pengumpulan data kemudian diuji dengan menggunakan uji prasyarat analisis terdiri

dari uji normalitas dan uji linearitas. Teknik analisis data menggunakan analisis

regresi linier ganda kemudian dilakukan pengujian hipotesis dari hipotesis yang telah

diajukan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Universitas Muhammadiyah Surakarta adalah salah satu Perguruan Tinggi

Muhammadiyah (PTM) di Indonesia yang terletak di jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1

Pabelan Kartasura, Surakarta. Amal usaha bidang pendidikan ini bertekad

mewujudkan kampus sebagai “Wacana Keilmuan dan Keislaman” yakni mampu

menumbuhkan buidaya islam yang menguasai ilmu pengetahuan dan ketrampilan

yang dilandasi nula-nilai keislaman sesuai manhaj Muhammadiyah.

Sebagai bagian dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada hakikatnya merupakan penyelenggara

pendidikan tinggi sekaligus salah satu pusat pengembangan Ilmu Pengetahuan,

Teknologi, dan Seni. Keberadaannya senantiasa mengacu kepada fungsi utama

permahasiswaan tinggi yaitu, (1) Pelestarian dan Pengetahuan (Fungsi Pendidikan),

(2) Perolehan Pengetahuan Baru (Fungsi Penelitian), (3) Pengembangan atau

Tranmisi Pengetahuan (Fungsi Pengabdian Masyarakat).

Page 10: MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN …eprints.ums.ac.id/25124/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMuhammadiyah (PTM) di Indonesia yang terletak di jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan

7

Berdasarkan tujuan utama, FKIP selanjutnya merumuskan visi, misi, dan

tujuan dalam penyelenggaraan pendidikan. Motto FKIP yang senantiasa tercermin

yaitu CAKAP (Cerdas, Amanah, Keteladanan, Andal, Pembaharu). Adapun Visi

FKIP adalah menjadi lembaga pendidik tenaga kependidikan yang menghasilkan

tenaga pendidik yang profesional dan berkepribadian islami. Selanjutnya misi FKIP

adalah (1) Menyelenggarakan pendiidkan, pelatihan dan pembimbingan untuk

menghasilkan tenaga pendidikan yang cakap, berjiwa wira-usaha dan berkepribadian

islami, (2) Melaksanakan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan ipteks

yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan, pelatihan dan pengembangan, (3)

Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang

pendidikan. Akhirnya secara operasional tujuan yang ingin dicapai FKIP adalah (1)

Menghasilkan lulusan yang cakap dan berkepribadian islami sesuai dengan

kompetensi pendidik, (2) Menghasilkan penelitian yang dapat digunakan untuk

meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar, (3) Melaksanakan pengabdian kepada

masyarakat yang terkait dengan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

pendidikan dan kewirausahaan.

Deskripsi Data Penelitian

1. Data Minat Berwirausaha (Y)

Data minat berwirausaha diperoleh dengan angket. Dari hasil analisis output

SPSS For Windows 15.0 diperoleh : Mean sebesar 123,28 dengan standar error

of mean sebesar 0,975, Median sebesar 123, Modus sebesar 112, Skor maksimal

diperoleh angka 148, skor minimal diperoleh angka 89, Standar deviasi sebesar

10,817 yang merupakan akar dari varian yaitu 117,005. Skewness sebesar 0,112

yang diubah ke angka rasio dengan cara membagi dengan Std.Error Skewness

sebesar 0,218 dan diperoleh hasil 0,513. Kurtosis sebesar 0,716 dan diubah ke

nilai rasio dengan cara memebagi dengan Std.Error Kurtosis sebesar 0,433 dan

diperoleh hasil 0,406.

Page 11: MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN …eprints.ums.ac.id/25124/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMuhammadiyah (PTM) di Indonesia yang terletak di jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan

8

2. Data Lingkungan keluarga (X1)

Data lingkungan keluarga diperoleh melalui angket. Dari hasil analisis output

SPSS For Windows 15.0 diperoleh : Mean sebesar 127,43 dengan standar error of

mean sebesar 1,149, Median sebesar 129, Modus sebesar 130, Skor maksimal

diperoleh angka 150, Skor minimal diperoleh angka 102, Standar deviasi sebesar

12,738 yang merupakan akar dari varian yaitu 162,364. Skewness sebesar - 0,134

dan diubah ke angka rasio dengan cara membagi dengan Std.Error Skewness

sebesar 0,218 dan diperoleh hasil -1, 440. Kurtosis diperoleh sebesar -0,817 dan

diubah ke angka rasio dengancara membagi dengan Std.Error Kurtosis sebesar

0,433 dan memperoleh angka -1,886.

3. Data Sikap terhadap peluang usaha (X2)

Data sikap terhadap peluang usaha diperoleh melalui angket. Dari hasil

analisis output SPSS For Windows 15.0 diperoleh : Mean sebesar 125,19 dengan

standar error of mean sebesar 1,053, Median sebesar 126, Modus sebesar 128,

Skor maksimal diperoleh angka 146, Skor minimal diperoleh angka 102, standar

deviasi 11,681 yang merupakan akar dari varian 136,448. Skewness sebesar -

0,051 dan diubah ke angka rasio dengancara membagi dengan Std.Error

Skewness sebesar 0,218 dan diperoleh angka sebesar - 0,233. Kurtosis sebesar -

1,024 dan diubah ke angka rasio dengan membagi dengan std.Error Kurtosis

sebesar 0,433 dan diperoleh hasil -2,364.

Berdasarkan uji validitas diketahui bahwa semua item pernyataan baik dari

variabel minat berwirausaha, lingkungan keluarga, dan sikap terhadap peluang usaha

dinyatakan valid, dinyatakan valid karena memiliki nilai rhitung> rtabel dan nilai

signifikansi < 0,05. Berdasarkan uji reliabilitas (r11) dari minat berwirausaha sebesar

0,933, lingkungan keluarga 0.946, dan sikap tentang peluang usaha sebesar 0,917.

Hasil uji prasyarat analisis dari uji normalitas yang dilakukan untuk

mengetahui apakah dalam sebuah regresi variabel dependen, variabel independen,

Page 12: MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN …eprints.ums.ac.id/25124/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMuhammadiyah (PTM) di Indonesia yang terletak di jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan

9

atau keduanya memiliki distribusi normal atau mendekati normal yang menggunakan

teknik uji Liliefors atau dalam program SPSS disebut juga dengan Kolmogorov-

Smirnov menyimpulkan bahwa data dari minat berwirausaha, lingkungan keluarga,

dan sikap terhadap peluang usaha berdistribusi normal, dengan nilai Lhitung< Ltabel.

Untuk variabel minat berwirausaha yaitu 0,071 < 0,080 atau nilai signifikansi sebesar

0,200. Variabel lingkungan keluarga yaitu sebesar 0,064 < 0,080 atau nilai

signifikansi 0,200. Variabel sikap terhadap peluang usaha yaitu 0,070 < 0,080 atau

nilai signifikansi 0,200.

Hasil uji prasyarat analisis dari uji linearitas yang digunakan untuk

mengetahui apakah model hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat

merupakan hubungan garis lurus (hubungan linier) atau untuk mengetahui apakah

stiap variabel bebas dan variabel terikat bersifat linier atau tidak yang menggunakan

bantuan SPSS For Windows 15.0 antara variabel lingkungan keluarga terhadap minat

berwirausaha menunjukkan bahwa mempunyai hubungan yang linier dengan Fhitung<

Ftabel yaitu 1,479 < 1,538 dan nilai signifikansi 0,067 > 0,05. Sedangkan untuk

variabel sikap terhadap peluang usaha terhadap minat berwirausaha menunjukkan

bahwa mempunyai hubungan yang linier dengan Fhitung< Ftabel yaitu 0,882 < 1,546 dan

nilai signifikansi 0,662 > 0,05.

Uji prasyarat analisis telah terpenuhi, kemudian dilakukan analisis regresi

linier ganda yang dilakukan dengan bantuan SPSS For Windows 15.0. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa lingkungan keluarga dan sikap terhadap peluang

usaha mempunyai pengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa. Hal ini dapat

dilihat dari persamaan regresi linier yaitu Y= 72,162 + 0,207 X1 + 0,198 X2,

berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing

variabel independen bernilai positif, artinya lingkungan keluarga dan sikap terhadap

peluang usaha secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha

mahasiswa. Nilai 72,162 menyatakan jika lingkungan keluarga dan sikap terhadap

peluang usaha dianggap konstan, maka minat berwirausaha akan sama dengan

72,162, nilai 0,207 menyatakan jika lingkungan keluarga meningkat satu poin maka

Page 13: MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN …eprints.ums.ac.id/25124/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMuhammadiyah (PTM) di Indonesia yang terletak di jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan

10

skor minat berwirausaha akan meningkat sebesar 0,207 (dengan asumsi variabel sikap

terhadap peluang usaha dianggap konstan), nilai 0,198 menyatakan jika sikap

terhadap peluang usaha meningkat satu poin maka skor minat belajar akan

meningkat sebesar 0,198 (dengan asumsi variabel lingkungan keluarga dianggap

konstan).

1. Variabel lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa

Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari

variabel lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha mahasiswa adalah

sebesar 0,207 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa lingkungan keluarga

berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa. Kemudian

berdasarkan uji keberartian koefisien regresi linier berganda untuk variabel

lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha mahasiswa diperoleh thitung>

ttabel yaitu 2,804 > 1,980 dan nilai signifikan 0,006 < 0,05, sumbangan relatif

sebesar 55,5% dan sumbangan efektif sebesar 6,88%. Dari hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa semakin baik lingkungan keluarga maka akan semakin tinggi

minat berwirausaha mahasiswa, begitu juga sebaliknya, semakin buruk

lingkungan keluarga maka semakin rendah pula minat berwirausaha mahasiswa.

2. Variabel sikap terhadap peluang usaha Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa

Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel

sikap terhadap peluang usaha terhadap minat berwirausaha mahasiswa adalah

sebesar 0,198 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel sikap

terhadap peluang usaha berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha

mahasiswa. Kemudian berdasarkan uji keberartian koefisien regresi linier

berganda untuk variabel sikap terhadap peluang usaha terhadap minat

berwirausaha mahasiswa diperoleh thitung> ttabel yaitu 2,458 > 1,980 dan nilai

signifikan 0,015 < 0,05, sumbangan relatif sebesar 44,5% dan sumbangan efektif

sebesar 5,52%. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi sikap

terhadap peluang usaha maka semakin tinggi minat berwirausaha mahasiswa,

Page 14: MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN …eprints.ums.ac.id/25124/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMuhammadiyah (PTM) di Indonesia yang terletak di jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan

11

begitu juga sebaliknya, semakin rendah sikap terhadap peluang usaha maka

semakin rendah minat berwirausaha mahasiswa.

3. Variabel Lingkungan Keluarga Dan Sikap Terhadap Peluang Usaha Terhadap

Minat Berwirausaha Mahasiswa.

Hasil uji F atau uji keberartian regresi linier berganda diketahui bahwa nilai

Fhitung> Ftabel yaitu 8,465 > 3,072 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa lingkungan keluarga dan sikap terhadap peluang usaha

secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha

mahasiswa. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin

harmonis atau baik suatu lingkungan keluarga dan semakin tinggi sikap terhadap

peluang usaha akan meningkatkan minat berwirausaha mahasiswa. Begitu juga

sebaliknya, semakin buruk atau kurang baik lingkungan keluarga dan semakin

rendah sikap terhadap peluang usaha maka akan semakin rendah minat

berwirausaha mahasiswa. Kemudian koefisien determinasi yang diperoleh sebesar

0,124 yang berarti bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah

sebesar 12,4%. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel lingkungan

keluarga terhadap minat berwirausaha mahasiswa memberikan sumbangan relatif

55,5% dan sumbangan efektif 6,88%. Variabel sikap terhadap peluang usaha

terhadap minat berwirausaha mahasiswa memberikan sumbangan relatif sebesar

44,5% dan sumbangan efektif 5,52%. Dengan melihat dari sumbangan relatif dan

sumbangan efektif, hal ini menunjukkan bahwa variabel lingkungan keluarga

memiliki pengaruh yang dominan terhadap minat berwirausaha mahasiswa.

IMPLIKASI

Hasil penelitian ini tidak selalu sama dengan penelitian sebelumnya, namun

hasil yang didapat dalam penelitian ini dapat menanmbah keyakinan kita bahwa

lingkungan keluarga dan sikap terhadap peluang usaha berpengaruh positif terhadap

minat berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Fakultas

Page 15: MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN …eprints.ums.ac.id/25124/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMuhammadiyah (PTM) di Indonesia yang terletak di jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan

12

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan

2010/2011.

Hal ini menunjukkan lingkungan keluarga yang baik dan sikap terhadap

peluang usaha yang tinggi akan memberi dampak yang tinggi juga terhadap minat

berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2010/2011,

sebaliknya lingkungan keluarga yang kurang baik dan sikap terhadap peluang usaha

yang rendah akan memberi dampak yang rendah juga terhadap minat berwirausaha

mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2010/201. Sehingga

diperlukan upaya untuk menciptakan lingkungan keluarga yang baik dan

meningkatkan sikap terhadap peluang usaha untuk membantu meningkatkan minat

berwirausaha mahasiswa.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan

tersebut, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hipotesis lingkungan keluarga (X1) berpengaruh terhadap minat berwirausaha

(Y) pada mahasiswa. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t)

yang menunjukkan bahwa thitung> ttabel yaitu 2,804 > 1,980 pada taraf signifikan

5%, dengan sumbangan relatif sebesar 55,5% dan sumbangan efektif 6,88%.

2. Hipotesis sikap terhadap peluang (X2) usaha berpengaruh terhadap minat

berwirausaha pada mahasiswa (Y) dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis

regresi linier berganda (uji t) yang menunjukkan bahwa thitung> ttabel yaitu 2,458 >

1,980 pada taraf signifikan 5%, dengan sumbangan relatif 44,5% dan sumbangan

efektif 5,52%.

3. Hipotesis lingkungan keluarga (X1) dan sikap terhadap peluang usaha (X2)

berpengaruh terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa (Y) dapat diterima.

Page 16: MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN …eprints.ums.ac.id/25124/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMuhammadiyah (PTM) di Indonesia yang terletak di jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan

13

Hal ini berdasarkan analisis uji F yang menunjukkan bahwa Fhitung> Ftabel yaitu

8,465 > 3,072.

4. Dari hasil analisis regresi linier ganda diperoleh persamaan Y = 72,162+

0,207X1+ 0,198X2 yang berarti minat berwirausaha (Y) dipengaruhi oleh

lingkungan keluarga (X1) dan sikap terhadap peluang usaha (X2).

5. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,124 yang menunjukkan bahwa besarnya

pengaruh lingkungan keluarga (X1) dan sikap terhadap peluang usaha (X2)

terhadap minat berwirausaha mahasiswa (Y) adalah sebesar 12,4%.

DAFTAR PUSTAKA

Hadari, Nawami. 2005. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Gajah Mada.

Hadi, Sutrisno. 2004. Penelitian Research. Yogyakarta: BPFE.

Muqorobin Agus dan Nasir Moechammad. 2004. Buku Pegangan

KuliahKewirausahaan. Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suryana. 2011. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat

Bappenas. 2012. Jumlah pengganguran di Indonesia berkurang. (Online),

(http://www.bappenas.go.id/node/165/3685/pada-tahun-2012-jumlah-

pengganguran di-indonesia-berkurang./ diunduh tanggal 6 Maret 2013

pukul 15.30 WIB)