Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

32
EDISI AGUSTUS 2013 Mimb ar Leg islatif 1 EDISI AGUSTUS 2013 www.dprd-lampungprov.go.id DPRD Surati Gubernur tentang Anggaran Pilgub Dewan Desak Pemprov Serahkan KUA-PPAS BKD Diminta Segera Umumkan Formasi CPNSD Pemadaman Bergilir PLN Harus Transparan

description

Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

Transcript of Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

Page 1: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif 1

EDISI AGUSTUS 2013www.dprd-lampungprov.go.id

DPRD Surati Gubernurtentang Anggaran Pilgub

Dewan Desak PemprovSerahkan KUA-PPAS

BKD Diminta SegeraUmumkan Formasi CPNSD

Pemadaman BergilirPLN Harus Transparan

Page 2: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif2

DITERBITKAN OLEHSekretariat DPRD Provinsi Lampung

PELINDUNGGubernur Lampung

Sjachroedin Z.PWakil Gubernur Lampung

Ir.M.S.Joko Umar Said,M.M.

PEMBINAPimpinan DPRD Provinsi Lampung

Ir. Hi. MARWAN CIK ASAN, MMHj. NURHASANAH, SH, MH

Ir. H. INDRA ISMAIL, MMIr. H, HANTONI HASAN, M.Si.

PENASEHATSekretaris Daerah Provinsi Lampung

Ir.Barliang Tihang, M.M

PENANGGUNG JAWABSekretaris DPRD Provinsi Lampung

Hi. Sudarno Eddi, SH,MH

PIMPINAN REDAKSIKabag Perundang-undangan

Hi. Zulfikar, SH, MH

DEWAN REDAKSIKabag Umum

Drs. Hi. Tibransyah, MMKabag Keuangan

Tina Malinda, S. Sos, MMKabag Persidangan

Zurizal, M.Sc.Kasubbag Humas dan ProtokolEdy Nefo Irianto, S.Sos, MM

Kasubbag Publikasi Produk HukumJamaluddin BP, S.Sos

REDAKTUR PELAKSANAKasubbag Dokumentasi, Informasi &

PerpustakaanCakrawala Oemar.

STAF TATA USAHADra. Neli Yuniar

ALAMAT REDAKSIGedung DPRD Provinsi Lampung

Jl. Wolter Monginsidi No. 69 TelukbetungTelp. (0721) 481166Fax (0721) 482166

Web Site : www.dprd-lampungprov.go.id

Dari Redaksi

Penuhi Kebutuhan ListrikT PLN (Persero) Distribusi Wila-yah Lampung mengeluarkankebijakan yang tidak populer:pemadaman bergilir pada malamhari di seluruh Provinsi Lampung

mulai 26—31 Agustus 2013.PLN beralasan, pada periode itu

sedang dilakukan pemeliharaan pipaboiler Pembangkit Listrik Tenaga Uap(PLTU) Tarahan Unit 4. Juga, karenaberkurangnya debit air di PLTA Way Besaidan prioritas untuk pengairan PLTU BatuTegi. Kondisi ini menyebabkan dayaenergi listrik di Lampung defisit sekitar50—60 Mega Watt.

Kebutuhan energi listrik daerahLampung saat ini sekitar 640 MW padawaktu beban puncak antara pukul 18.00—22.00. Sedang pada waktu siang, ke-butuhannya lebih kecil, sekitar 470 MW.

Selama ini, kebutuhan listrik diLampung dipenuhi dari pembangkit listriklokal seperti PLTU Tarahan Unit 3 & 4,PLTP Ulubelu, PLTA Way Besai, PLTABatu Tegi (prioritas untuk pengairan),PLTU Sebalang, PLTG Tarahan, danbeberapa PLTD sewa berskala kecillainnya. Selain itu, juga melalui inter-koneksi listrik Sumbagsel.

Dalam kondisi normal, seluruhpembangkit listrik lokal dan interkoneksiSumbagsel itu menghasilkan listrik rata-rata690 MW. Artinya, pemenuhan kebutuhanlistrik di Lampung tidak ada masalah,bahkan masih surplus sekitar 50 MW.

Namun, kini kondisinya berbeda.Adanya pemeliharaan PLTU Tarahan 4,ditambah dengan berkurangnya debit airdi PLTA Way Besai dan prioritas untukpengairan PLTA Batu Tegi, pasokan listrikmenjadi defisit sekitar 50—60 MW perhari, terutama pada beban puncak.

Bagi masyarakat sulit menerimaalasan dan solusi apa pun yang ditawarkanPLN. Mereka hanya tahu, listrik harus tetapmenyala. Apalagi, hak pelanggan listrikjuga dijamin UU No. 30 Tahun 2009tentang Ketenagalistrikan.

Dalam Pasal 29 undang-undang itudisebutkan, hak konsumen listrik: a)Mendapatkan pelayanan yang baik; b)Mendapatkan tenaga listrik secara terusmenerus dengan mutu dan keandalanyang baik; c) Memperoleh tenaga listrikyang menjadi haknya dengan harga yangwajard) Mendapatkan pelayanan untukperbaikan apabila ada gangguan tenagalistrik; e) Mendapat ganti rugi apabilaterjadi pemadaman yang diakibatkankesalahan dan/atau kelalaian pengo-

perasian oleh pemegang izin usahapenyediaan tenaga listrik sesuai syarat yangdiatur dalam perjanjian jual beli tenagalistrik

Karena itu, hak konsumen listrik untukprotes. Bahkan, kalangan DPRD, Gubernur,dan pengusaha pun menuntut pertang-gung-jawaban PLN terkait pemadamanlistrik bergilir.

Protes saja, tentu tidak menyelesaikanpersoalan. Bahkan, andaikan masyarakatmenuntut PLN agar mengganti kerugianakibat pemadaman listrik bergilir, persoalanlistrik di daerah ini juga belum tentu selesai.

Karena itu, ada baiknya jika semuapihak, terutama pemerintah daerah dan PLNduduk bersama mencarikan solusi persoalanlistrik. Dengan misalnya, membangunperusahaan listrik daerah. Karena hal ini jugadimungkinkan oleh undang-undang. Ataupemda ikut memberikan solusi agar pema-daman tidak terjadi lagi ketika PLN mela-kukan pemeliharaan pembangkit.

Jujur saja, di Lampung masih banyakmasyarakat di pedesaan yang belummenikmati listrik. Yang ada pun, listrikmenjadi semacam asesoris karena lebihsering padam dibandingkan menyala. Bukanpemadaman bergilir, tetapi menyala bergilir.

Hal itu sudah cukup membuktikanbahwa hingga kini PLN tak mampu meme-nuhi seluruh kebutuhan listrik seluruhmasyarakat. Karena itu, pemerintah daerahperlu turun tangan dengan melakukanlangkah nyata. Tidak cukup denganmenyerahkan sepenuhnya kepada PLN.Semua ini, untuk meningkatkan kesejah-teraan masyarakat Lampung. Demi Lam-pung menyala! Redaksi

P

Page 3: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif 3

LAPORAN UTAMA

eputusan mengingatkan Gu-bernur Lampung agar meng-ganggarkan Pilgub Lampungdalam APBDP itu berdasarkan

hasil rapat pimpinan dewan, Rabu (31-7). Rapat yang diikuti tiga pimpinandewan, Marwan Cik Asan, HantoniHasan dan Indra S Ismail, menghasilkansejumlah poin penting.

“Surat ini mengingatkan GubernurLampung agar memasukkan anggaranPilgub 2013 dalam APBD Perubahan,”kata Marwan usai rapat.

Menurutnya, anggaran PilgubLampung akan menjadi prioritas dalampembahasan APBD Perubahan ketim-bang anggaran lainnya. Sehingga, tidakada alasan bagi pemerintah provinsiuntuk tidak menganggarkan pilgub

DPRD Surati Gubernurtentang Anggaran Pilgub

DPRD Lampung akhirnya bersikap tegas dalam masalah polemik PilgubLampung. Lembaga politik itu menyurati Gubernur Sjachroedin ZP. untuk

memasukkan anggaran Pilgub dalam APBD Perubahan.

apapun alasannya. Pasalnya, hal ituadalah perintah konstitusi.

Namun, upaya yang dilakukanpimpinan DPRD Lampung itu, se-pertinya masih harus menungguperkembangan. Pasalnya, tim rasio-nalisasi anggaran Pemilihan Gubernur(Pilgub) Lampung tidak menemukandana tersisa dalam APBD daerah ini.

Padahal ketika turun ke Lampung,tim rasionalisasi anggaran dari Kemen-terian Dalam Negeri (Kemendagri), itumengklaim ada dana Rp370 miliar yangbisa dipangkas dari sejumlah program.Sedangkan kebutuhan dana pilgubhanya Rp300 miliar.

Dirjen Otda DjohermansyahJohan mengakui, hasil cek data lapang-an dengan perkiraan tim Kemendagri

memang tidak seperti yang diharapkan.“Lampung nggak punya uang.

Semua dana yang diperkirakan bisadilakukan penghematan ternyataprogramnya sudah berjalan. Kegiatansudah dikontrak,” katanya.

Apa semua program yang berjalanitu tidak bisa dibatalkan? Menurut dia,itu sudah berdasarkan kajian danpembahasan bersama tim serta ujilapangan. “Hitung-hitungan timKemendagri itu hanya perkiraananggaran yang bisa dihemat dan bukansebuah patokan tersedianya anggaran. Ya, kalau program sudah berjalan,kontrak, sudah termin, nggak bisadibatalkan. Apa gaji yang sudahdibayarkan bisa diambil lagi?” katanya.

Meski demikian, Djohermansyah

K

Page 4: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif4

LAPORAN UTAMA

mengaku masih memiliki jurus pa-mungkas untuk solusi pendanaanPilgub Lampung tahun ini. Namun, diamasih merahasiakannya. Solusi pa-mungkas itu, kata dia, akan dibahaslangsung bersama gubernur tanpamelibatkan pihak manapun, termasukKPU sebagai penyelenggara pemilu.

Karena itu, dia menyatakan akanmemanggil Gubernur Lampung untukmembahas masalah penganggaran inisecara khusus. Namun, dia belummemastikan kapan waktu pertemuanitu. “Paling lambat pekan depan.Sedang kita atur,” ucapnya.

Dia menambahkan, dalam bebe-rapa hari ke depan, dia masih disi-bukkan dengan jadwal ke luar kotasehingga pertemuan tidak bisa di-agendakan pekan ini. “Sedang diaturwaktunya. Yang kita undang gubernursendiri. Ya, pertemuannya bisa diJakarta atau di Lampung,” katanya.

Selain itu, Djohan juga me-nyatakan bisa saja dana bagi hasilkabupaten/kota digunakan untukmendanai Pilgub Lampung. Dia hanyamengingatkan, ada ketentuan yangmengatur penggunaan dana hibah itu,yaitu melalui mekanisme penganggarandalam APBD.

Direktur Keuangan DaerahYuswandi A. Temenggung menyatakan,tidak ada masalah bila dana bagi hasiluntuk kabupaten/kota dari provinsidigunakan untuk mendanai penyeleng-garaan Pilgub Lampung tahun ini.

Syaratnya, proses pengarahanpenggunaan anggaran dan pencairannyamelalui mekanisme yang diatur dalamundang-undang. “Sepanjang ikut

mekanisme, tidak ada masalah. Me-kanisme harus melalui APBD, karenasetiap uang rakyat masuk APBD danditetapkan melalui perda,” kataYuswandi.

Dia menjelaskan, bagi hasil untukkabupaten/kota dari provinsi padaprinsipnya adalah salah satu sumberpendapatan dalam APBD kabupaten/kota yang telah dianggarkan dalamAPBD provinsi.

Menurutnya, apabila kabupaten/kota di Provinsi Lampung akan meng-gunakan dana bagi hasil itu untukmendanai kegiatan penyelenggaraanpilgub, dana bagi hasil tersebut harusterlebih dahulu dianggarkan dalamAPBD masing-masing daerah melaluihibah atau bantuan keuangan kepada

provinsi yang sifatnya “diarahkan”untuk pendanaan kegiatan PilgubLampung. “Itu harus jelas ke manadana tersebut akan diarahkan,” ujarnya.

Kemudian oleh provinsi, lanjutnya,hibah atau bantuan keuangan darikabupaten/kota itu harus dianggarkandalam APBD-nya pada sisi pendapatan.Selanjutnya penggunaannya diang-garkan dalam APBD provinsi untukbelanja kegiatan Pilgub Lampung.

“Dana hibah itu masuk dalamAPBD kabupaten/kota, kemudiandihibah kepada provinsi, selanjutnyaprovinsi menganggarkan di pen-dapatannya. Pencairannya lewat APBDprovinsi yang disetujui gubernur danDPRD. Kemudian dibelanjakan sesuaiyang diarahkan,” ungkapnya. (tim)

Page 5: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif 5

LAPORAN UTAMA

apat yang berlangsung padaKamis (1/8), hadir dari Lam-pung antara lain Ketua DPRDLampung Marwan Cik Asan,

Asisten II Sekdaprov Lampung, KepalaBappeda, Kepala Dispenda, Kepala BiroHukum, Ketua KPU Lampung NanangTrenggono bersama Komisioner KPULampung Sholihin.

Sedang dari Jakarta antara lain DirjenOtonomi Daerah dan Dirjen Anggaran,Direktur Pejabat Negara, dan DirekturKesbangpol Kemendagri, Ferry KurniaRizkiyansyah dari KPU Korwil Lampung.

Rapat Kemendagri SepakatiPilgub Lampung Tahun 2013Rapat bersama Komisi Pemilihan Umum, Pemerintah Provinsi, dan DPRD Lampung diDirektorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, di Jakarta menyepakatipenyelenggaraan pemilihan gubernur Lampung pada tahun 2013 dan pembiayaannya

dianggarkan pada Perubahan APBD tahun 2013.

Ketua KPU Provinsi LampungNanang Trenggono mengatakan, rapatjuga menyepakati proses penganggaranpilgub Lampung itu dalam PerubahanAPBD 2013 yang dilakukan setelahrapat paripurna DPRD tentang LaporanKeterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)APBD Lampung tahun 2013.

Rapat paripurna LKPj yang se-harusnya dilaksanakan Rabu (31/7),ditunda setelah Lebaran karena PemprovLampung belum siap dan dijadwalkanpada 16 Agustus 2013.

Nanang menyebutkan, anggaran

penyelenggaraan Pilgub Lampung 2013diperkirakan Rp300 miliar, denganrincian pembiayaan Pilgub Lampungyang dijalankan KPU Lampung men-capai Rp187 miliar, pembiayaan untukBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu)Rp64 miliar, dan sisanya untukpembiayaan pengamanan oleh pihakKepolisian Daerah Lampung.

Upaya untuk memenuhi besarananggaran tersebut dilakukan dengan duacara, yaitu melakukan rasionalisasi atauefisiensi APBD sehingga ditemukannilai sampai Rp300 miliar.

R

Page 6: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif6

LAPORAN UTAMA

“Bila hasil rasionalisasi dalamAPBD belum mencapai Rp300 miliar,dilakukan dengan meminjam ke BankLampung,” ujar Nanang tentang hasilpertemuan itu pula.

Nanang menambahkan, disepakatilagi bahwa lembaga-lembaga yangterkait dengan penyelenggaraan khu-susnya KPU, Bawaslu dan PoldaLampung harus bertemu untuk mela-kukan sinkronisasi usulan anggaranseoptimal mungkin, sehingga dite-mukan angka yang optimum.

Menurut dia, jadwal untuk pem-bahasan anggaran yang rinci adalahpada 16 Agustus 2013, DPRD mela-kukan paripurna LKPJ, dan 19 Agustus2013, Tim Teknis Kemendagri akanturun ke Lampung untuk membahasrinci simpulan anggaran Pilgub Lam-pung 2013 dengan Tim AnggaranPemerintah Daerah (TAPD) Lampung,Badan Anggaran DPRD, KPU Lampung,Bawaslu, dan Polda.

Pembahasan itu, untuk menda-patkan angka nominal penganggaranyang disepakati bersama. Setelah angkadetail anggaran ditemukan, kemudianlangkah politik diselesaikan olehMendagri, ujarnya lagi.

“Besok, Jumat, 2 Agustus 2013,pukul 13.00 WIB, KPU Lampungmengundang Kapolda dan Ketua BawasluLampung untuk melakukan sinkronisasianggaran Pilgub Lampung 2013 di kantorKPU Lampung,” ujar dia pula.

Pada bagian lain, KPU Lampung

mengharapkan pemerintah segera turuntangan menyelesaikan permasalahanpenyelenggaraan pilgub Lampung.Walaupun sudah diagendakan pada 2Oktober 2013 ini, hingga saat ini KPULampung belum memiliki anggaran terkaitpelaksanaan pemilu gubernur tersebut.

“Kita minta KPU Pusat mengirimsurat kepada Presiden SBY sehingga bisamempercepat pembahasan anggaranpilgub atau setidaknya mencarikansolusi agar pelaksanaan pilgub bisaberjalan,” katanya.

Menurut Nanang, pihaknya ber-harap presiden dapat memberikan

solusi karena memang memilikiperangkat untuk itu, misalnya MenteriKeuangan yang memiliki dana yangmemungkinkan dapat digunakan untukpelaksanaan pemilu kada Lampung.

KPU tetap bersikukuh pelaksanaanpilgub 2 Oktober 2013, walaupunhingga kini masih terjadi terjadi tarikulur dengan Pemerintah Provinsi(pemprov) Lampung karena belumtersedianya anggaran pembiayaan yangdiperlukan.

Berkaitan dengan posisi masa tugasKomisioner KPU Lampung yang akansegera berakhir, sesuai dengan

Page 7: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif 7

LAPORAN UTAMA

ubernur Lampung SjachroedinZP merespons positif hasil rapatdi Dirjen Otda Kemendagri,Kamis (1/8). Gubernur mene-

gaskan, pihaknya akan memasukkananggaran Pilgub Lampung dalam APBDP2013. Namun, besarannya akan dibahasdengan DPRD Lampung.

“Saya sudah siap (menganggarkan).Pokoknya kalau ada pembahasan APBDPerubahan pasti akan dimasukkan(anggaran pilgub). Tapi angkanya perlukesepakatan dengan DPRD,” ujargubernur, Kamis (1/8).

Direktur Jenderal Otonomi Daerah(Dirjen Otda) Kemendagri DjohermansyahJohan menyatakan, ada tiga cara yang bisadilakukan pemprov agar mampu meng-anggarkan dana hibah pilgub dalam APBDPerubahan (APBD-P) 2013 secara cepat.

Dalam kajian Ditjen Otda, langkah itu adalahefisiensi dana belanja dalam APBD-P 2013, menundapenyaluran dana bagi hasil kabupaten/kota, danmengajukan pinjaman ke sejumlah bank.

“Meskipun program pembangunan sudah banyakditenderkan atau bahkan dikerjakan oleh pihak ketiga,pembayarannya kan masih bisa ditunda. Selain itu, pro-gram yang belum dijalankan, bisa ditunda dulu dananyasampai pembahasan APBD 2014,” katanya.

Tak Bisa Pangkas AnggaranSementara itu, Sekdaprov Lampung Berlian Tihang

mengatakan, Pemprov Lampung tidak dapat memangkasanggaran dalam APBD 2013, mengingat sejumlah

Gubernur Respon PositifHasil Rapat di Kemendagri

kegiatan atau program 2013 sedangproses tender bahkan sudah adayang dilaksanakan.

Ia menjelaskan, dana sekitarRp2 triliun telah tersalurkan ke 10satuan kerja perangkat daerah,bahkan dinas di lingkungan Pem-prov Lampung itu telah melak-sanakan kegiatan yang dipro-gramkan.

Selain itu, menurut dia, APBDLampung Tahun 2013 mencapaiRp4,4 triliun, tetapi mengalamidefisit sebesar Rp366 miliar.Semula, defisit itu diharapkan bisateratasi dengan rencana pendapatandari penjualan aset lahan seluas 80hektare di Waydadi Bandarlampungsebesar Rp600 miliar.

Namun, lanjut dia, aset lahan di Waydadi itu harusmemiliki peraturan daerah sebagai payung hukumnya.Akan tetapi, hingga sekarang pembahasannya belumrampung antara DPRD dengan Pemprov Lampung.

“Salah satu penyebab pilgub ditunda adalah Perdatentang Waydadi itu belum rampung,” ujar dia lagi.

Ia mengemukakan bahwa terdapat dua ke-mungkinan mendapatkan dana untuk pilgub, yaknidengan peningkatan penghasilan daerah atau memangkasdana kegiatan atau program satuan kerja di daerahnya.

Menurut dia, APBD Lampung 2013 telah mak-simal, bahkan terdapat defisit sekitar Rp366 miliar.Untuk memangkas anggaran, tidak dimungkinkan karenasejumlah kegiatan pada tahun 2013 telah berjalan. (tim)

keputusan KPU Pusat dan kesepakatan bersama menurut Nanang,akan diperpanjang sampai pelantikan gubernur terpilih.

Sedangkan Wakil Ketua Komisi II Abdul Hakam Najamenyebutkan, masalah yang terjadi saat ini di Lampung akibatadanya kekosongan hukum yang mengatur pelaksanaan pemilukada yang bersamaan tahunnya dengan pelaksanaan pemilulegislatif dan Pilpres. Pasal aturan peralihan dalam UU No 32/2004 tidak bisa dipakai untuk 2013 karena menyebut tahun, yakniuntuk masa jabatan kepala daerah yang habis 2009.

“Awal 2013 hal ini sudah kami prediksikan akan munculmasalah karena tidak ada peraturan yang mengharuskanpelaksanaan pemilu kada tahun ini. Karena itu, Komisi II mendesakpemerintah untuk segera mengeluarkan Perppu yang hingga kinibelum diterbitkan,” ujarnya. (tim)

G

Sjachroedin ZP

Page 8: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif8

LAPORAN UTAMA

epala daerah yang akan ikutberlaga dalam pilgub danmenawarkan diri ikut mem-biayai pilgub adalah Wali Kota

Bandarlampung Herman H.N., WaliKota Metro Lukman Hakim, dan BupatiTulangbawang Barat Bachtiar Basri.

Mereka merelakan penundaanpencairan dana bagi hasil yang ber-sumber dari pajak demi membiayaipilgub. Dana APBN ini merupakanpembagian antara pemerintah provinsi,kabupaten/kota, dan pemerintah pusat.

Sementara itu, sejumlah kepaladaerah di Lampung mengaku tidak mauikut campur soal pilgub, terutamaterkait pembiayaan karena memangbukan tanggung jawab mereka.

Sekretaris Kabupaten LamselSutono, mewakili Bupati Rycko MenozaS.Z.P., mengatakan ada tiga alasanmengapa Kabupaten Lamsel tak mauikut campur menyiapkan dana bersamayang digunakan untuk Pilgub Lampung.

Pertama, kabupaten sebagai daerahotonomi tidak diberikan kewenangan

Kepala Daerah TolakUrunan Dana Pilgub

Beberapa kepala daerah yang menjadi bakal calon gubernur-wakil gubernurLampung menawarkan diri untuk ikut membiayai pemilihan gubernur pada 2013.

Namun, kepala daerah yang lain menolak urunan dana untuk pilgub.

dan kewajiban untuk menyiapkananggaran pilgub maupun pilpres.

“Kita (Lamsel, Red) tidak punyapilgub. Yang kita punya adalah pilbup(pemilihan bupati). Kalau untuk pilbubtentu akan kita siapkan karena itumerupakan kepentingan kabupaten ini,”ungkap Sutono.

Alasan kedua, lanjut Sutono,hingga kini Kabupaten Lamsel tidakpernah menerima surat maupun ins-truksi, baik dari Pemprov Lampungataupun pemerintah pusat, untukmenyediakan anggaran pilgub dalamAPBD.

Ketiga, penyiapan anggaran ber-sama untuk pilgub itu merupakankebijakan yang tidak prioritas bagikabupaten berjuluk Khagom Mufakatini. “Anggaran pilgub itu tidak prioritasuntuk kita. Pembenahan infrastrukturyang kita prioritaskan,” beber KetuaPerhimpunan Penyuluh Pertanian Indo-nesia (Perhiptani) Lamsel ini.

Sedangkan Bupati Lampung BaratMukhlis Basri mengatakan, meng-gunakan dana bagi hasil yang di-dapatkan oleh daerah tidaklah mu-dah. ”Uang itu milik rakyat, jadi tidakmudah untuk mengatakan setuju atautidak. Perlu ada proses pengkajian yangserius untuk dilakukan,” katanya.

Pemkab Lampung Utara juga tegastidak akan menganggarkan biayapelaksanaan Pilgub Lampung. Pasalnya,kabupaten setempat akan melaksanakanpemilihan bupati-wakil bupati yangakan digelar 19 September 2013.

Kita akan melaksanakan pilkada.Jadi, saya rasa berat untuk kita me-nganggarkannya,”ujar Bupati LampuraZainal Abidin melalui Kabag Humasdan Protokol Suwarter Alfian, S.E.kemarin.

Sementara Bupati Lampung TimurErwin Arifin, melalui Sekretaris DP2KASenen Mustakim, mengatakan belumada pemberitahuan penganggaranpelaksanaan pilgub dari PemprovLampung.

“Sampai dengan pembahasanAPBDP kemarin, Lamtim tidak me-ngalokasikan dana untuk pilgub,”katanya.

Senen mengatakan, bila masihdimungkinkan pasti ada anjurangubernur pada waktu evaluasi APBDP.Menurutnya, masih ada kesempatanbila menganggarkan pelaksanaanpilgub.

“Mungkin dievaluasi gubernurpada waktu kita ajukan perbup-nyaseperti apa nanti arahan gubernur,”ungkapnya.

Begitu juga dengan Bupati MesujiKhamamik. Dia menegaskan, kinipihaknya tidak bisa memberikan danabagi hasil pajak ke KPU Lampung yangdialokasi Pemprov Lampung ke Kabu-

KHerman H.N.

Lukman Hakim

Page 9: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif 9

LAPORAN UTAMA

paten Mesuji. Sebab, hingga kini danaitu telah di-setting ke dalam APBDMesuji 2013. Selain itu, kegiatan yangtelah dianggarkan dengan menggunakandana tersebut telah berjalan sesuaiaturan.

Untuk Kabupaten Tanggamus, Wakil Bupati Samsul Hadi menga-takan, soal pendanaan pilgub, PemkabTanggamus menunggu petunjuk dariPemprov Lampung. “Sampai saat ini,petunjuk pemprov itu belum ada,”ungkap Samsul.

Menjadi BlunderTentang hasrat kepala daerah yang

menjadi calon dalam pilgub danmenawarkan diri ikut membiayaipilgub, itu menuai kritik. Memang,sebagai kepala daerah, mereka berhakatas fee dana bagi hasil itu. Tetapi,ketiganya adalah balon gubernur-wakilgubernur. Dan, jika benar hal itu terjadimaka bisa menjadi blunder.

“Logika politiknya, kalau balonyang akan berkompetisi, lalu iamembiayai pemilihan, nah di hasilakhirnya, bagaimana legitimasi politik-nya? Ini bukan persoalan uang,” kataahli hukum Universitas LampungWahyu Sasongko dalam diskusi di KPULampung.

Dari wacana penundaan dana bagihasil ini, Wahyu juga mempertanyakankapasitas ketiganya dalam mengge-lontorkan dana itu. Sebagai kepaladaerah atau sebagai balon gubernur-wakil gubernur yang belum ditetapkan

KPU? Lalu, bagaimana status uang itu?“Kalau yang memakai KPU, oke.

Tapi, kan kita tidak ingin membiayaisedikit, tapi cacat besar, nggak legiti-mate (sah),” kata Wahyu.

Karena itu, Wahyu mengingatkanbahwa jika sekadar ketersediaan, saranHerman H.N. untuk merelakan danabagi hasil memang sangat simpatik.“Tapi, secara legalitas politik, masakcalon yang membiayai kegiatan? KayakMiss World, tapi pesertanya yangmembiayai,” urai pria berkacamata ini.

Yang paling tepat, kata Wahyu,adalah mengambil dana talangan daripemerintah. Kuasa pengguna anggaranmemang ada pada gubernur.

“Nah, jadi kalau ke sana, per-soalannya lalu gubernur mau nggak?Secara pribadi kan katanya nggak adapersoalan dengan personel KPU. Maka,berkomunikasi politiklah, coba dila-kukan. Obrolan dari hati ke hati, kalaugagal pilgub, yang dapat nama jelek jugagubernur lho, sebagai pembina politik,perpanjangan tangan pusat di daerah,”katanya.

Menurut dia, baik-buruknyapolitik di daerah akan mengena padadiri gubernur. “Coba sentuh hatinya.Dana talangan oke, tapi jangan ber-sumber dari yang tadi (dana bagi hasil).Takutnya legitimasi politiknya jadimasalah. Kalau bermasalah, pilkadaulang bukan karena kesalahan pe-nyelenggaraan, tapi sumber dana yangnggak bisa dipertanggungjawabkan,”papar Wahyu.

Akademisi FISIP Unila Hertanto

menambahkan, DPRD sebagai lembagalegislatif setidaknya sudah melaksa-nakan fungsi normatifnya untukmengingatkan eksekutif terkait anggaranpilgub. Menurut dia, sebelum akhirSeptember, di mana batas usulananggaran tertutup, KPU jangan menutuppintu untuk melakukan komunikasipolitik.

Sebaiknya, kata dia, gunakanlahmekanisme dengan lembaga-lembagaterkait. Menteri Dalam Negeri (Men-dagri) adalah satu-satunya saluran untukdimintai pertanggungjawaban dengandasar surat edaran terkait Pilgub 2013ke seluruh kepala daerah serta kepadagubernur dan DPRD Lampung. Se-baiknya, KPU bertemu Mendagri tanpaberwakil.

“Jadi, jangan lagi dilempar keDirjen Kemendagri. Tapi, face to facedengan pernyataan tertulis dan lisan.Minta waktu. Kalau mekanisme inigagal, ada Menko Polhukam. KPUharus menyampaikan kronologis denganalasan Mendagri nggak bersedia ditemuisecara langsung. Kalau pilgub nggakdilaksanakan, masalah polhukam bisaterjadi walaupun nggak diharapkan,”kata Hertanto.

Sementara Komisioner KPU Lam-pung Edwin Hanibal mengatakan, dariasistensi Kemendagri pada 19 Agustus2013, ada lima celah yang bisadigunakan untuk membiayai pilgub.Yaitu memotong anggaran dari satuankerja, anggaran-anggaran yang ada diproyek-proyek yang belum terlaksana,dan dana bagi hasil.

Selanjutnya, sindikasi atau pinja-man bank dan penghematan daribeberapa satuan kerja. Nah, ketikaDirjen Anggaran Kemendagri Hamdanimemebahas dana bagi hasil, Asisten IISetprov Lampung Arinal Junaidimengatakan, anggaran sudah tidak ada.Dana bagi hasil sudah diberikan kepadapemerintah kabupaten/kota dan sudahdiperdakan.

“Pas pertemuan dengan bakalcalon gubernur, Pak Herman H.N.bilang, belum ada dana bagi hasil. PakHerman H.N. bilang, dia memeriksaanggaran setiap hari. Ini bohong berarti,memang niatnya nggak mau mengang-garkan,” kata Edwin. (tim)Khamamik

Wahyu Sasongko

Page 10: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif10

LAPORAN UTAMA

aya rasa ada so-lusinya, cuma inibelum ketemu sa-ja. Atau sudah

ketemu, tetapi belumdiputuskan. Jadi banyakalternatif. Salah satu yangpaling realistis ya sudahlah,Pilgub 2015,” kata Jimlykepada wartawan usaidiskusi publik bertemaPilgub yang Berintegritasyang digelar PersatuanWartawan Indonesia (PWI)Cabang Lampung, Senin (19/8).

Mantan ketua Mahkamah Konsti-tusi (MK) ini mengatakan, bisa sajapilgub digelar pada 2013. Misalnya jikapresiden turun tangan dengan me-ngeluarkan peraturan pemerintahpengganti undang-undang (perppu).Atau, memberikan anggaran dari APBNsebanyak Rp300 miliar dari anggarankhusus.

“Nah, secara legal mungkin.Tetapi ini kan menjelang Pemilu 2014,presiden pun sudah akan mengakhirimasa tugasnya. Jadi, ada banyak sekalirisiko politik, sehingga saya ragu ituakan ditempuh oleh presiden. Se-dangkan kalau tidak ada anggaran,enggak bisa jalan,” kata cendekiawanmuslim ini.

Di tempat yang sama, mantanSekretaris Jenderal Departemen DalamNegeri (Sekjen Depdagri) Siti NurbayaBakar mengatakan, harus dilihat secaraobjektif seluruh kondisi untuk menye-lenggarakan pilgub. Kalau persoalannyadi dasar hukum terkait dana yangmengkhawatirkan, maka direntang sajapasal-pasal yang mengaturnya.

Dibandingkan antara UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerahpada Pasal 64 sampai 67 denganUUNo. 15/2011 tentang PenyelenggaraPemilu pada pasal 9 dan 117. Bahkandi UU tersebut, pada Pasal 125disebutkan bahwa prosedur yang diatur

Jimly Sarankan Pilgub Diundur pada 2015

dengan UU lain ha-rus ikut dengan ke-tentuan uu lain ter-sebut.

“Saya ngerti inimaksudnya. Ini pas-ti tentang Undang-Undang KeuanganNegara, Undang-Undang PengawasKeuangan. Jadi tetapharus ikut aturanmain undang-un-dang,” terang ketua

DPP Partai NasDem ini yang jugamenjadi pembicara dalam diskusitersebut.

Perempuan yang memulai karirpegawai negeri sipil (PNS)-nya diPemprov Lampung sejak 1979 itu

menjelaskan, pada Pasal 134 UU No.15/2011 juga berbunyi bahwa proseduryang ada di UU No. 32/2004 tetapdilaksanakan.

Meski demikian, Siti juga me-ngatakan bahwa tidak mudah menggelarPilgub 2013. Karena di Pasal 117 UUNo. 15/2011, ada bunyi “wajibmencairkan”. Jadi sampai dana dicair-kan, ada prosedur panjang lagi diMenteri Keuangan. Mendagri harusmenjamin bahwa Menkeu akan me-mudahkan pencairan uang untuk PilgubLampung.

“Jadi memang secara teknis agaksulit di 2013, dengan prosedur yangbelibet gitu. Apakah di penyediaananggarannya, termasuk di Pasal 117 ituyang bunyinya dicairkan. Itu agak sulit,”terangnya. (tim)

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie tidakmenyarankan Pilgub Lampung digelar tahun ini jika anggaran tak ada. Paling realistis,

pilgub diundur pada 2015.

erbeda dengan Jimly, Komisioner KPU LampungFirman Seponada menilai, Pilgub 2015 hanyawacana yang tidak jelas. Ini karena KPU sudahmenjaring lima pasangan bakal calon gubernur

dan wakil gubernur. Sedangkan, pilgub saat ini menjadihak politik 38 parpol peserta Pemilu 2009.

Kalau pilgub mundur ke 2015, maka hak politik28 parpol yang tidak lolos Pemilu 2014 akandipangkas. “Dan itu enggak demokratis. Sekarang initahapan tinggal nyari anggaran. Sudah enggak adamasalah. Kalau anggaran sudah clear, jalan 2013.Tahun 2015 enggak mungkin,” tukas Firman.

Menurut dia, justru Pilgub 2013 yang paling minimal risiko. Ini karenamasalah ada di anggaran. Potensi konflik memang juga mesti dihitung. Tetapidari pengalaman pilkada, Lampung adalah provinsi yang paling kondusif.

Sementara jika Pilgub 2014, maka akan berat buat KPU dan masyarakatkarena ada pemilu nasional yang dilaksanakan hingga di daerah. Lalu jika diundurke 2015, itu menyalahi undang-undang karena jelas diatur bahwa pilkadadilaksanakan selambat-lambatnya sebulan sebelum berakhir masa jabatankepala daerah.

Sementara, masa jabatan gubernur Lampung berakhir Juni 2014. “Pilgubdimajukan karena sudah ada yurisprudensi. Lima tahun lalu, pilgub kitadimajukan dan enggak ada masalah,” urainya. (tim)

Pilgub 2013 Paling Minimal Risiko

S“

Jimly Asshiddiqie

Firman Seponada

B

Page 11: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif 11

LAPORAN UTAMA

p20 miliar saja enggakapa-apa. Yang pentingada komitmen daripemda kalau dana itu

dianggarkan,” kata Komisioner KPULampung Handi Mulyaningsih,Selasa (20/8).

Ketua KPU Lampung NanangTrenggono menambahkan, lem-baganya juga akan memilah ang-garan yang masuk pada APBDP2013 dan APBD 2014. Dia jugameminta pejabat eselon dua diPemprov Lampung untuk meng-gunakan data. Sebab dari beberapakali pertemuan dengan KementerianDalam Negeri (Kemendagri), pemprovmenyatakan tidak ada anggaran, namuntak disertai data.

Untuk alokasi anggaran yang akandipilah di APBDP 2013, kata dia, akandikaji sekretariat KPU, Biro Keuangan, danPerencanaan. Namun, anggaran yangharus pada APBDP 2013 adalah untukpembiayaan logistik pilgub dan sosialisasitermasuk rapat-rapat koordinasi. Kemu-dian honor kelompok penyelenggarapemungutan suara (KPPS).

“Honor KPPS harus dibayar, karenamereka hanya bekerja 1 hari, pada saatpemungutan suara,” terangnya.

Idealnya, lanjut Nanang, dari totalRp260 miliar anggaran pilgub untuk KPU,Bawaslu, dan Polda Lampung, bisa di-cover antara Rp120 miliar sampai Rp150miliar dalam APBDP 2013. “Yang penting,ada komitmen untuk anggaran,” tukaspria berkacamata ini.

Nanang melanjutkan, komitmen inijuga harus dilakukan berdasarkan suratdari Mendagri Gamawan Fauzi bernomor910/3378/sj perihal Penyediaan AnggaranGubernur. Surat tertanggal 26 Juni 2013ini ditujukan kepada gubernur dan DPRDLampung. Poin dalam surat itu, antara lain,Pilgub Lampung digelar pada 2013 danmenggunakan APBDP 2013.

KPU: Yang Penting AdaKomitmen Pemda

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung tak mempermasalahkan nominal anggaran untukpemilihan gubernur (pilgub) yang akan masuk APBD perubahan 2013. Dari kebutuhan Rp260miliar untuk KPU, Bawaslu, dan Polda Lampung, tidak masalah jika hanya diberi Rp20 miliar

pada tahap awal.

Nanang ju-ga menilai, usul-an Ketua DewanKehormatan Pe-nyelenggara Pe-milu (DKPP) Prof.J i m l yAsshiddiqie agarpilgub digelarpada 2015, jutrumelanggar UU32/2004 tentangPemerintahanDaerah (Pemda).Pilgub pada

2014 juga rentan pelanggaran dan KPUtak mau ambil risiko.

Dijelaskannya, pada 1 Februari2014, KPU mulai melakukan tender untukPemilu Legislatif (Pileg) 9 April 2014.Waktu paling pas untuk pemungutansuara pilgub adalah 4 Desember 2013dengan putaran kedua sekitar bulanJanuari 2014. Jika pilgub berbarenganpileg, akan ada benturan di logistik,khususnya penambahan kotak suara.

“Untuk pileg kan ada 4 kotak per TPS(tempat pemungutan suara). Yaitu untukcalon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi,dan DPRD kabupaten/kota. Kalau tambahpilgub, berarti per TPS menambah 1 kotaklagi dan butuh dana miliaran nanti,”terangnya.

Namun begitu, Pemprov Lampungmengganggap rekapitulasi perkiraanoptimalisasi penganggaran pada APBDPTA 2013 yang disusun Kemendagri takrealistis. Pasalnya, pemprov menganggapsudah tidak ada lagi anggaran yang dapatdipangkas.

Gubernur Lampung SjachroedinZ.P. mengatakan, pada dasarnya pemprovmempersilakan adanya pemangkasananggaran. Namun, hal tersebut berse-berangan dengan kondisi riil keuanganpemprov yang ada saat ini.

“Kalau saya intinya sudah mem-

persilakan. Kita bukan mempersulit.Silakan saja. Tetapi, apa iya itu realistis?”ujar Sjachroedin.

Menurutnya, pemaparan yang dila-kukan tim pemantau anggaran dariKemendagri hanya omong kosong. Halitu justru menimbulkan kebingungan barubagi masyarakat Lampung. “Kalau bicaraharus berdasarkan data yang tepat dong,”ucapnya.

Kendati demikian, ia tetap meng-hargai pemaparan dari Kemendagritersebut. Menurutnya, kalau hal tersebutbenar dapat dilakukan, ia pun membukapintu lebar-lebar untuk menerima sarandari Kemendagri. “Saya setuju saja selamatidak mengganggu program yang berjalan.Tetapi, apa dana yang lebih? Jadi jangansampai mengganggu kepentingan ma-syarakat,” ujarnya.

Hal serupa dikatakan Kepala BiroKeuangan Setprov Lampung Yanuardi saatditemui di ruangannya usai pertemuandengan tim Kemendagri kemarin. Diamembenarkan bahwa keuangan Lam-pung tidak ada yang dapat dipangkas.

“Mereka (tim Kemendagri, Red)sudah melihatnya dan menelaahnyasendiri. Kita ceritakan apa adanya. Secarariil, keadaan sedang sulit. Pemangkasanitu sangat tidak mungkin. Ini kan sudahberjalan semua,” ujarnya seraya mene-rangkan dari Kemendagri pun belumkeluar kesimpulan dari hasil tinjauantersebut.

Ia lantas merinci proyeksi kemung-kinan dana yang tidak masuk. Besarannyamencapai Rp500 miliar. Pendapatan yangtidak masuk itu di antaranya pendapatandari penjualan aset Waydadi sebesarRp337 miliar, dana perimbangan (Rp38,6miliar), lain-lain pendapatan anggarandaerah yang sah (Rp42 miliar), sertapotensi BBNKB Rp97 miliar.

“Apa yang mau dipangkas kalauperkiraan anggaran yang tidak masuk sajamencapai Rp500 miliar,” ujarnya. (tim)

“R

Nanang Trenggono

Page 12: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif12

WARTA

Dewan Desak Pemprov SerahkanKUA-PPAS

ahkan, sejumlah anggota De-wan berpendapat KUA-PPASAPBDP 2013 harus sudahdiserahkan pada bulan Septem-

ber 2013.“Sebab, dengan sisa waktu tinggal

tiga bulan, proses pembahasan APBD2014 juga perlu dipikirkan,” kata KetuaKomisi III DPRD Lampung AhmadBastari, Senin, 26 Agustus 2013.Menurutnya, Pemprov harus menyusunRancangan APBD Perubahan Tahun2013.

“Apa pun bentuknya, harus adaAPBD Perubahan Tahun 2013. Sebab,itu sudah dalam mekanisme aturanpemerintahan. Kita tetap menunggupemprov. Setidaknya pada bulan Sep-tember mendatang draf RAPBD Peru-bahan sudah masuk,” kata Bastari.

Politisi Partai Amanat Nasional(PAN) ini menuturkan, persoalan defisitatau surplus atau ada tidaknya anggaranpilgub dimasukkan oleh PemprovLampung nantinya dibahas denganDPRD.

Menurutnya, di setiap provinsi diIndonesia lazim mengajukan APBDP.APBDP dipandangnya perlu diajukan,

DPRD Provinsi Lampung mendesak Pemprov segera menyelesaikan penyusunanKebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS)

APBD Perubahan 2013.

mengingat salah satunya terkait pe-nganggaran Pilgub Lampung.

Ahmad Bastari juga membantahapabila pemprov beralasan menungguhasil asistensi tim Kemendagri terkaitanggaran pilgub. Hal itu, menurutnya,terlalu jauh. Kondisi keuangan secarariil, menurut dia, tentu pemprov yangpaling tahu. “Terlalu jauhlah. Nggak

B

sampai begitu. Yang tahu kondisi kankita di sini. Bagaimana pemprov saja.Kemendagri terlalu jauh jika masukwilayah itu,” ujarnya.

Sementara Ketua DPRD LampungMarwan Cik Asan mendesak MendagriGamawan Fauzi membantu mem-berikan solusi untuk Pilgub Lampung.“Kita kan bukan negara federal. Sangatbisa Mendagri memberi solusi yangkonkret atas persoalan ini. Jadi tak lagiada saling lempar bola,” katanya, Selasa27 Agustus 2013.

Legislator asal Partai Demokrat inimelanjutkan secara logika perlu adanyaAPBDP 2013. Adanya agenda pilgubsudah cukup membuat pemprov harusmemasukkan APBDP 2013.

“Di sini kan artinya ada kem-endesakan kebutuhan anggaran. Se-hingga perlu ada perubahan. Kalaupemprov menunggu (kesimpulan timasistensi Kemendagri, Red), ya sah-sahsaja. Tapi, pemprov harus proaktif jugadong,” tegasnya. (tim)

Ahmad BastariMarwan Cik Asan

Page 13: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif 13

WARTA

enurut Ketua DPRD Lam-pung Marwan Cik Asan, jikaBKD memang tengah me-ngatur pembagian formasi

yang telah diberikan pemerintah pusat,tahapan tersebut harus segera dise-lesaikan. Dengan demikian, secepatnyadapat diketahui berapa kebutuhanformasi CPNS yang dibuka.

Masyarakat juga butuh persiapan.Karenanya, instansi terkait juga harusbisa lebih memacu kinerja untukmendukungnya. “Dengan begitu,pendaftaran bisa segera dibuka danmasyarakat dapat mempersiapkan syarat-syarat apa saja yang harus diperlukan,”ujarnya, Selasa, 6 Agustus 2013.

Di sisi lain Marwan mengapresiasilangkah BKD yang tetap bermaksudmengusulkan penambahan formasi CPNS.Dengan catatan, formasi yang sebelumnyadiusulkan dihitung ulang bagian manayang harus menjadi prioritas.

Tahun ini, Lampung hanya menda-patkan 784 formasi umum CPNS untukpemerintah provinsi dan enam ka-bupaten/kota. Menurutnya, jumlahtersebut belum mewakili kebutuhanCPNS Lampung.

Marwan menuturkan saat inipemerintah lebih membutuhkan tenagateknis seperti tenaga medis dan guru.Kalau memang kebutuhan mencapai 35ribu seperti pengajuan Pemprov Lam-pung sebelumnya, itu harus dihitungulang agar jangan sampai belanjapegawai daerah naik hingga 70 persen.

BKD Diminta Segera UmumkanFormasi CPNSD

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung diminta segera mengumumkan pendaftaranCPNSD jalur umum secepatnya pada penerimaan calon pegawai negeri sipil daerah

(CPNSD) tahun ini.

“Penerimaan harus tetap dise-suaikan kebutuhan setiap SKPD. Jangansampai anggaran dibuang percumahanya untuk kebutuhan pegawai,”katanya. Namun kalau formasinyahanya 784 CPNS, masih belum men-cukupi. “Artinya, kebutuhan CPNSharus dihitung ulang dan disesuaikandengan kebutuhan,” katanya.

Disinggung mengenai jumlahpenerimaan CPNS untuk KabupatenPesisir Barat sebanyak 400 formasi,Marwan menilai untuk jumlah tersebutdirasa cukup, mengingat Pesisir Baratmerupakan kabupaten baru. “Namun,tidak ada salahnya pegawainya diambildari kabupaten induk yang sudahberpengalaman,” katanya.

Diketahui, meski Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi (Kemenpan-RB)telah meminta setiap daerah membukapendaftaran CPNSD, Pemprov Lampungtetap menyatakan belum dapat mem-buka peluang tersebut.

Kepala BKD Lampung SyarifAnwar mengatakan hingga kini pihak-nya menunggu petunjuk teknis (juknis)dari pemerintah pusat. “Kami belumberani membukanya. Meski di mediaada pemberitaan agar BKD segeramembuka pendaftaran, kalau juknisnyabelum ada, kami belum bisa melaku-kannya,” ujar dia.

Saat ini, lanjutnya, BKD tengahmengatur pembagian formasi yang telahdiberikan pemerintah pusat. Tentangberapa kebutuhan guru, tenaga medisdan teknis lainnya per kabupaten/kota,hal tersebut harus dimatangkan sebelumpihaknya kembali menyampaikan kepemerintah pusat.

“Dalam beberapa minggu ini,berkas yang sedang kami bahas itu haruskembali lagi ke pusat. Setelah dise-tujui, barulah pendaftaran bisa dibuka.Itu pun kalau pemerintah pusat segeramengirimkan juknisnya,” kata Syarif.

Berbarengan dengan berkas ter-sebut, ia mengatakan, hendak kembalimengirimkan permohonan CPNSDuntuk kabupaten/kota yang tidakmendapat kuota CPNSD berdasarkankeputusan Kemenpan-RB belum lamaini. Tidak masalah bila usulah tersebutkembali disampaikan. Namun, ka-bupaten/kota yang tak mendapat kuotaCPNSD tersebut wajib mengkaji ulangusulan yang disampaikan sebelumnya.

“Jadi usulan harus benar-benarsesuai kebutuhan. Dengan jumlah yangsedikit berkurang, mudah-mudahansaja pemerintah pusat bisa memper-timbangkannya. Soalnya, pada dasarnya,Lampung masih kekurangan PNS,”tuturnya. (tim)

Syarif Anwar

M

Page 14: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif14

WARTA

idang dibuka Ketua DPRD Lam-pung Marwan Cik Asan, dihadiriGubernur Lampung SjachroedinZ.P. dan Wakil Gubernur M.S. Joko

Umar Said, pimpinan dan anggota DPRD,dan seluruh Forkopimda Lampung.

Pidato kenegaraan yang disampaikandalam sidang bersama DPD RI dan DPR RIdi Gedung Nusantara MPR RI/DPR RIJakarta, itu disiarkan melalui sejumlah layarmonitor di Gedung Utama DPRD Lampung.

Pimpinan DPRD dan Gubernur punmenyimak dan menyaksikan bersamapidato kenegaraan Presiden SBY tersebut.Suasana dalam ruang sidang DPRDLampung, baik di lantai satu

maupun tamu undangan yang adadilantai dua, langsung tenang dan heningmendengar pidato yang disampaikankepala negara.

Dalam pidato kenegaraan PresidenSBY sedikitnya menyampaikan empat halpenting yang sekaligus menjadi sorotanPresiden. “Ada empat hal penting yangakan saya sampaikan dalam pidato kaliini,” kata Presiden,

Keempat hal penting yang menjadisorotan Presiden adalah mengenai pen-tingnya kemampuan mengelola ekonomidi tengah ketidapastian ekonomi globalyang masih dilanda krisis, kerukunan dantoleransi bangsa, pentingnya mensuk-seskan penyelenggaran pemilu dansuksesi nasional dan terakhir pentingnyamempertahankan kedaulatan RI.

Pada bagian lain pidatonya, Pre-siden juga mengatakan saat ini peran In-donesia terus berkembang tidak hanyasecara regional namun juga Internasional

Pada 2013 ini, kata Presiden selainakan menjadi tuan rumah pertemuankekuatan ekonomi Asia Pasifik yangtergabung dalam APEC di Bali Oktobermendatang, Indonesia juga akan menjadituan rumah pertemuan World CulturalSummit dan pertemuan tingkat menteriWorld Trade Organization.

“Saya mengajak semua komponenbangsa untuk menyukseskan perhelatanitu,” kata Presiden.

DPRD Gelar Sidang ParipurnaIstimewa HUT ke-68 RI

DPR Provinsi Lampung menggelar Sidang Istimewa DPRD menyambut HUT Kemerdekaan ke-68 Republik Indonesia, Jumat (16/8), dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui siaran televisi.

Ditambahkannya,“kontribusi bangsajuga tercermin dalampemeliharan dunia,Indonesia menjadimenyumbang utamauntuk misi peme-liharan perdamaiandunia, saya percayakita harus berkontri-busi pada pemeliha-raan dunia.” (tim)

nggota DPRD Provinsi Lampung menyesalkan sejumlah warga diKota Bandarlampung tidak memasang bendera Merah Putih dirumahnya pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-68 KemerdekaanRepublik Indonesia

“Masih banyak rumah warga dan pertokoan di KotaBandarlampung, Provinsi Lampung, tidak dipasang bendera Merah Putihpada peringatan HUT Kemerdekaan tahun ini,” kata Anggota Komisi V DPRDProvinsi Lampung Ahmad Nyerupa, di Bandarlampung, Jumat (16/8),mengatakan, minimnya kesadaran masyarakat memasang bendera merahputih di pekarangan rumah masing-masing saat menyambut peringatan hariProklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus karena berkurangnya kesadaranmasyarakat dalam berbangsa dan bernegara.

Menurutnya, peringatan HUT RI merupakan momentum penting baginegara, warga harus memeriahkan dan menyemarakkan Hari KemerdekaanRI dengan semaksimal mungkin, minimal dengan memasang bendera danumbul-umbul di rumah kediaman masing, termasuk kantor perusahaan swastadan bangunan lainnya.

Berdasarkan pemantauan, lanjutnya, nampak rumah toko (ruko) yangmasih memasang bendera Merah Putih ala kadarnya. Bahkan, masihditemukan di perkantoran ada yang tidak memasang bendera sama sekali.

Demikian juga di permukiman warga di sejumlah kecamatan diBandarlampung, terutama sejumlah perumahan warga yang terdapat di jalan-jalan sempit tidak memasang bendera nasional tersebut.

Wustoni, warga Kecamatan Kemiling, mengaku tidak memasang benderakarena melihat warga sekitar lingkungannya tidak memasang bendera MerahPutih itu. HUT ke-68 Kemerdekaan RI juga dirasakan kurang begitu meriaholeh warga daerah itu.

Hal tersebut antara lain karena warga baru usai merayakan Idul Fitri1434 Hijriah. Umumnya warga lebih terfokus untuk menyiapkan Lebaranlalu dan tidak terlalu memikirkan untuk menyemarakkan HUT RI.

“Memang peringatan HUT Kemerdekaan RI kali ini kurang terasagebrakannya. Karena, semua orang khususnya umat Islam baru saja usaimelaksanakan Lebaran,” katanya lagi. (tim)

Disesalkan, Sejumlah WargaTak Kibarkan Bendera

S

A

Page 15: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif 15

WARTA

ebuah negara sampai kapanpun tidak akan berhenti ber-juang selagi negara itu ada, tapiperjuangannya berbeda-beda.

Perjungan kita sekarang bukan lagimengangkat senjata tapi untuk memerangikemiskinan dan kebodohan,” kata Gu-bernur Sjachroedin Z.P. pada upacaraPeringatan HUT ke-68 Kemerdekaan RIdi Lapangan PKOR Wayhalim, Ban-darlampung, Sabtu (17/8/2013).

Gubernur mengatakan bahwa kebo-dohan dan kemiskinan struktural ini salingkait-mengait dan saling menunjang.Kebodohan mengakibatkan kemiskinandan kemiskinan berakibat kebodohan.“Masih sangat banyak rakyat yang ter-perangkap dalam lingkaran kebodohandan kemisikinan,” tegasnya.

Orang bodoh, lanjut dia, sangatgampang dipecah belah karena mudahdipengaruhi untuk berbuat tidak baik.Sedangkan kemiskinan juga terjadidisebabkan oleh sistem sosial, ekonomi,dan politik yang berlaku tidak adil pada

Gubernur Ajak BerjuangAtasi Kemiskinan dan Kebodohan

Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. menyatakan Indonesia telah merdekaselama 68 tahun, tetapi masih banyak rakyat yang terperangkap kemiskinan dan

kebodohan sehingga semua pihak perlu berjuang untuk mengatasinya.

masyarakat.“Orang bodoh mudah untuk dipro-

vokasi, gampang termakan isu sehinggadapat dimanfaatkan pihak tertentu,” jelasSjachroedin. Menurutnya, seseorangdikategorikan ke dalam golongan miskin

apabila hasil pendapatannya berada dibawah garis kemiskinan, tidak cukupuntuk memenuhi kebutuhan hidup mini-mum, yaitu pangan, sandang, kesehatan,papan, dan pendidikan.

Menurutnya, banyak lembaga swa-daya masyarakat banyak melakukandiskusi untuk memecahkan persoalankemiskinan dan kebodohan tetapi disu-supi oleh kepentingan tertentu untukkepentingan politik. Sehingga esensiuntuk memecahkan persoalan kemis-kinan dan kebodohan menjadi biaskarena dikaitkan-kaitkan dengan masalahpolitik.

“Lampung akan menggelar pe-milihan gubernur, berbagai macam isuuntuk pembodohan kepada masyarakatdilontarkan terkait berbagai macampersoalan di daerah,” jelasnya. Karena itu,rakyat harus cerdas, tidak gampangdibodohi dan tidak termakan isu-isu yangtidak benar. “Kita harus bekerja kerasuntuk memerangi kemiskinan dan kebo-dohan di daerah ini,” kata dia.(tim)

erdasarkan data BadanPusat Statistik (BPS)Lampung, hingga maret2013 menyebutkan,

jumlah penduduk miskin diLampung mencapai 1.193,06ribu orang (14,86 persen). Atauberkurang sebesar 0,79 persendibandingkan September 2012yang mencapai 1.218,99 ribu (15,65persen).

Menurut Kepala Bidang NeracaWilayah dan Analisis Sosial Badan PusatStatistik (BPS) Lampung, Budi Cahyono,penurunan tersebut disebabkan be-berapa faktor. Terutama yang berpe-ngaruh adalah faktor komoditi makanan.

“Karena pada maret 2013 sum-bangan garis kemiskinan makanan terha-dap garis kemiskinan sebesar 75,77persen,” ujar Bambang Widjonarko selaku

Penduduk Miskin di Lampung Masih Tinggi

Bidang Statistik Distribusi saat menghadirirapat di BPS.

Komoditi makanan yang berpe-ngaruh besar terhadap nilai garis ke-miskinan perkotaan adalah beras, rokokkretek filter, tempe, dan telur ayam ras.Sedangkan, komoditi yang berpengaruhbesar terhadap nilai kemiskinan pedesaanadalah beras, gula pasir, tempe, rokokkretek filter dan bawang merah.

Dalam hal ini, komoditas makananyang berpengaruh memberikan sum-

bangan terbesar padagaris kemiskinan adalahberas sebesar 38,90persen diperkotaan dan47,37 persen dipedesaan. Sedangkankomoditi bukanmakanan yang mem-perngaruhi adalah biaya

perumahan 28,75 persen dan 28,04persen di pedesaan.

Pada periode September 2012 – maret2013, indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)menunjukan kecenderungan membaik.Dimana Indeks Kedalaman Kemiskinanpada maret 2013 2,2728 lebih rendah dis-banding kondisi September 2012.

“Dari data ini saya harapkan kede-pannya angka kemiskinan di Lampungbisa berkurang lagi,” ujarnya. (tim)

S“

Sjachroedin Z.P.

B

Page 16: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif16

WARTA

pacara dihadiri Ketua DPRD Lampung MarwanCik Asan, Kapolda Lampung Brigjen HeruWinarko, Komandan Korem 043 Garuda HitamKolonel Irwan Sihar Marpaung, Danbrigif-3 Mar

Kolonel Marinir Edi Juardi, dan sejumlah pejabat dilingkungan Pemprov Lampung serta TNI dan Polri setempat.

Upacara HUT ke-68 Kemerdekaan RIUpacara Peringatan HUT ke-68 Kemerdekaan RI di Lapangan PKOR Wayhalim

Bandarlampung, Sabtu, 17 Agustus 2013, berlangsung hikmat.Peringatan HUT Kemerdekaan RI yang bertemakan

“Mari Kita Jaga Stabilitas Politik dan PertumbuhanEkonomi Kita Guna Meningkatkan KesejahteraanRakyat” itu, dipimpin Inspektur Upacara GubernurLampung Sjachroedin Z.P dan Komandan Upacara LetkolMarinir Marihot H. Silalahi. (tim)

U

Page 17: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif 17

WARTA

Page 18: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif18

al itu ditegaskan Sekretaris KomisiIV DPRD Lampung Imer Darius diBandarlampung, Kamis (30 Agustus2013). Ia menilai, banyak kerugian

yang diderita masyarakat akibat pemadamanlistrik.

Karena itu, DPRD Lampung akan mem-pertanyakan bagaimana proses ganti rugi yangdilakukan oleh PT PLN terhadap warga,melalui rapat dengar pendapat. “Kami sudahlayangkan undangan kepada PLN untuk rapatdengar pendapat,” kata Imer.

“Jika PT PLN tidak mau memberikanganti rugi, saya mengimbau warga janganhanya mengeluh. Tapi, melakukan class ac-tion. Perusahaan listrik di Malaysia saja pernahmengganti rugi kepada warga sebesar Rp25miliar lantaran terjadi pemadaman listrik. Nah,mengapa itu tidak bisa dilakukan di negara kita?” katanya.

Komisi IV juga akan mempertanyakan berapa jumlahkebutuhan listrik di provinsi ini. “Nah, jika nanti pasokan listrikdari pembangkit yang dihasilkan lebih besar daripada kebutuhanlistrik, kami akan mempertanyakan ke mana kelebihan listrik itudan mengapa sampai ada pemadaman?” tegas Immer.

Politisi asal Partai Demokrat itu melanjutkan, pihaknya jugamendapatkan informasi jika pasokan listrik yang dihasilkanpembangkit-pembangkit listrik di Lampung ada yang dikirim keProvinsi Sumatera Selatan. “Kebijakan itu juga akan kamipertanyakan, mengapa harus dikirim ke provinsi lain, sementaraprovinsi kita mengalami kekurangan,” katanya.

DPRD Lampung juga berencana meninjau pembangkit-pembangkit listrik yang ada di Lampung untuk mengetahui secarapasti berapa pasokan listrik yang dihasilkan. “Selama ini PT PLNberalasan pemadaman listrik di Lampung lantaran ada alat dipembangkit listrik yang rusak dan adanya pemeliharaan. Itu yangakan kita buktikan dengan berkunjung ke pembangkit listrik yangada di Lampung ini,” tegasnya.

Imer Darius juga menyesalkan alasan PT PLN yang terkesanmengambinghitamkan peralatan yang ada di pembangkit listriksaat dilakukan pemadaman. “Timbul pertanyaan, mengapa PTPLN selalu beralasan ada kerusakan alat ketika ada pemadamanlistrik? Karena itu, saya berpikir, apakah PT PLN saat membangunpembangkit listrik menggunakan alat-alat yang tidak sesuaispesifikasi?” katanya.

Sementara itu, sejawat Imer di Komisi V DPRD Lampung,Ahmad Nyerupa mengatakan

AKTUALITA

PLN Harus Ganti KerugianKonsumen

Pemadaman listrik bergilir di Lampung sejak pertengahan Agustus 2013 dinilaimerugikan masyarakat. PT PLN (Persero) Distribusi Lampung diminta bertanggungjawab dan mengganti kerugian yang diderita masyarakat akibat pemadaman listrik.

PLN Distribusi Lampung harus bertang-gung jawab terhadap kerugikan masyarakatakibat pemadaman listrik.

Menurut dia, tidak sedikit usaha kecilmenengah dan warga yang mengalami keru-gian akibat pemadaman selama belasan jamitu. “PLN harus tanggung jawab! Harus ada win-win solution. Jangan profit oriented saja!Sebab, PLN itu fungsinya public service,”tegasnya.

Ahmad Nyerupa mengatakan, pergantiankerugian kepada warga bisa saja dilakukan olehPLN. Sebab, ia yakin banyak sumber dana yangbisa digunakan PLN. Salah satunya dari retribusilampu jalan.

“Yang bayar retribusi itu kan warga, jadisaya pikir sebagian dari keuntungan PLN dariretribusi tersebut tidak masalah kalau diang-

garkan untuk membayar ganti rugi kepada warga yang merugiakibat pemadaman,” tandasnya.

Politisi asal Partai Gerindra itu menambahkan, pihaknya berharapPLN juga meningkatkan kinerja, khususnya di bagian humas. Diaberharap ketika ada pemadaman, bagian humas perusahaan pelatmerah tersebut segera menyampaikannya kepada publik.

“Jadi, warga tidak berharap-harap dan bisa mengantisipasi.Kan banyak media yang bisa digunakan PLN untuk mengin-formasikan jika ada pemadaman. Seperti malam itu, sebaiknyaPLN segera mengumumkannya melalui radio, yang saya yakinperusahaan radio pastinya memiliki genset,”pungkasnya.

Bahkan, Gubernur Lampung Sjachroedin ZP., mengingatkanPLN untuk belajar dari apa yang terjadi. “Jangan dibiarkan begitusaja. Masyarakat bisa makin marah,” ujarnya.

Sebagai pelanggan listrik, Sjachroedin juga mengakudirugikan dengan adanya pemadaman listrik bergilir. “Terlepassiapa saya, saya ini juga kan konsumen PLN. Saya juga merasadirugikan dong,” ujarnya.

Menurutnya, PT PLN harus segera pandai membaca situasiyang ada. Jangan sampai makin memancing kondisi menjadimakin memanas. Hal ini diungkapkan Gubernur terkait denganadanya informasi masyarakat marah dan merusak kantor PLN diKota Metro. Untuk ini, ia akan meminta stafnya untuk segeramengecek kebenaran informasi itu.

Apapun yang terjadi, ia mengaku, sebagai pelanggan listrikjuga ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. “Listrik byarpet ituberarti ada masalah. Tapi, saya juga belum dapat laporannya.Sebaiknya ada laporan dari PLN kepada saya,” ujarnya. (tim)

H

Imer Darius

Page 19: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif 19

AKTUALITA

arena terjadinya blackout,banyak pengusaha yangmerugi. Seperti industri esbatu, konveksi, hingga tam-

bak udang,” ujar Ketua BPD HimpunanPengusaha Muda Indonesia (Hipmi)Lampung Rivan Novendra Salim.

Menurut dia, meski banyak pe-ngusaha yang mengalami kerugian, PLNtak memberikan solusi. “Karena itu,pengusaha atau pedagang pun me-naikkan harga untuk mengganti biayaproduksi. Dan berujung pada daya belimasyarakat menurun,” jelasnya.

Untuk itu, terus dia, PLN mestinyamemberikan kompensasi atau potonganbeban daya kepada pengusaha. “Kalautoh PLN keberatan, bisa melakukanklasifikasi untuk kompensasinya. Sepertipengusaha yang menggunakan daya20.000 watt saja,” saran dia.

Menurutnya, standar PLN mem-

Pemadaman Listrik RugikanPelaku Usaha

Pemadaman listrik total (blackout) di Lampung selama 17 jam (mulai pukul 18.55-12.43 WIB)pada Senin–Selasa (19-20/8), melumpuhkan perekonomian Lampung. Pelaku usaha pun

menaikkan harga untuk menutupi beban biaya produksi.

berikan kompensasi 2 x24 jam tentu sudah adaproses pertimbangan.Tetapi, PLN juga mestimelihat bahwa padam-nya listrik dua jam sajaakan merugikan pengu-saha sekaligus pereko-nomian lumpuh.

Endang, pemilikKonveksi Panghegar di Jl.Sultan Agung Gg. NuriNo. 30, Sepangjaya, Ban-darlampung, mengakuipemadaman listrik duahari kemarin sempatmembuat pekerjaannya terganggu.

“Tentu rugi lah, karena kita kan pakailistrik untuk menjahit. Total kerugiannyatak besar, sekitar Rp500 ribu. Tetapibagaimana dengan konveksi yang sudahbesar?” ucapnya.

Tak hanya rugi, kon-sumen juga banyak yangmengeluhkan. “Un-tungnya, mereka ada yangpaham kalau listrikpadam,” kata dia.

Senada, Owner Hap-py Poly Toni juga mengakurugi banyak karena tak adagenset. Sehingga harusmenunggu listrik menyala.’’Padahal operasionalmalam hari pengunjungyang datang cukup tinggi,”ungkapnya.

Dia mengaku keru-gian yang diderita mencapai Rp10 juta,karena tidak ada yang berkunjung ketempat usahanya. “Biasanya pengunjungbisa mencapai 100 orang, bahkan lebih.Nah, akibat pemadaman ini tentu me-nurunkan omzet kami,” pungkasnya. (tim)

irektur Operasional Listrik Jawa,Bali, dan Sumatera PLN NgurahAdnyana mengungkap sebabmusabab krisis listrik di wilayah

Sumatera yang kerap terjadi belakangan ini.Menurut Adnyana, pemadaman

bergilir yang terjadi di Sumatera terjadiakibat defisit listrik dan telatnyapembangunan listrik berbahan bakar batubara oleh sejumlah kontraktor asalTiongkok. Seperti di PLTU Nagan Raya(2 x 110 MW) di Meulaboh, Aceh, PLTUPangkalansusu (2 x 200 MW) di SumateraUtara, dan PLTU Teluksirih (2 x 112 MW)di Sumatera Barat.

“Contohnya, PLTU Naganraya yang seharusnyasudah selesai tahun lalu, tapi sampai sekarang masihbelum beres,” ujar Adnyana.

Karena itu, PLN mulai membuat program guna

Krisis Listrik di Sumatera karena Kontraktor Telatmengatasi krisis listrik di wilayahSumatera. Salah satunya denganmenambah pasokan daya listrik yang lebihbesar.

“Di wilayah Medan, Sumut, PLNSumbagut akan menyewa genset 150 MWyang diharapkan segera masuk. Kami jugameminta tambahan pasokan listrik dariInalum. Akhir Oktober juga akan adatambahan 150 MW lagi,” paparnya.

Sementara untuk wilayah Sumbar,dikatakan Adnyana, tidak terlalu parahketimbang Sumut. Krisis listrik di Sumbar,kata dia, hanya sementara karenapembangkit diperbaiki hingga memakan

waktu tiga bulan. “Di mana, dalam satu hingga duabulan ini pembangkit baru di Teluksirih sudah beroperasiwalau biasanya pembangkit baru tidak bisa langsunglancar,’’ ungkapnya. (tim)

“K

Rivan Novendra Salim

D

Ngurah Adnyana

Page 20: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif20

LN harus terbuka sebelumpublik menuntut,” tegas KepalaPusat Studi Kebijakan PublikUniversitas lampung Dr.

Deddy Hermawan, tentang pemadamanlistrik di Lampung yang terjadi sejak 26—31 Agustus 2013.

Menurut Deddy, pemadaman listrikyang dilakukan PLN dapat merugikanmasyarakat. “Barang-barang elektroniktentu akan mengalami penurunan kualitasakibat pemadaman listrik secara tiba-tiba.Jadi harus disampaikan melalui mediapemadaman bergilir ini,” sarannya.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik Unila itu juga menyayangkan sikapPLN yang selalu merasa benar dalampersoalan pemadaman. Padahal, se-harusnya pemadaman bergilir yangdilakukan PLN harus dikoordinasikandengan pemerintah daerah, baik pemprov,pemkot, maupun pemkab, serta DPRDsetempat.

Tujuannya, agar dapat membantumenyampaikan kepada masyarakat apapermasalahannya. Sehingga, masyarakatdapat mengerti. “Kalau seperti ini, pihakPLN selalu merasa benar tanpa adapenjelasan terhadap masyarakat. Karenadalam hal ini, masyarakat yang dirugikan.Sehingga, masyarakat dapat menggugatPLN ke jalur hukum,” tukasnya.

Meski demikian, lanjut Dedy, PLNbelum terlambat untuk menjelaskankepada publik secara terbuka. Sehingga,masyarakat tahu permasalahannya. “PLNtidak cukup merasa benar. Perlu adapenjelasan kepada publik. Kembangkansikap terbuka sehingga tidak terkesanarogan,” pungkasnya.

Pemeliharaan BoilerPT PLN (Persero) Distribusi Lam-

pung akan melakukan pemadaman listrikbergilir di seluruh wilayah Lampung.Pemadaman dilakukan pada malam hariselama enam hari, sejak 26-31 Agustus2013.

Deputi Manajer Hukum dan Humas

AKTUALITA

Pemadaman BergilirPLN Harus Transparan

PT PLN (Persero) Distribusi Lampung harus transparan mengenai permasalahan yangmenyebabkan pemadaman listrik bergilir selama enam hari di seluruh wilayah Lampung.

Pemadaman listrik secara tiba-tiba dapat merugikan masyarakat.

PT PLN (Persero) Distribusi Lampung IKetut Darpa mengatakan, pemadamanbergilir dilakukan karena akan dilakukanpemeliharaan terhadap pipa boilerPembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)Tarahan Unit 4.

Selain itu, juga disebabkan ber-kurangnya debit air di Pembangkit ListrikTenaga Air (PLTA) Way Besai dan prioritasuntuk pengairan PLTA Batutegi. Hal itumembuat pasokan energi listrik di Lam-pung mengalami defisit daya berkisar 50-60 Mega Watt (MW).

“Tetapi, pemadaman bergilir inihanya berlaku pada malam hari. Sedangkansiang hari tidak akan terjadi, dengan catatansistem interkoneksi Sumatera Selatan,transmisi, dan pembangkit listrik diLampung tidak mengalami gangguan,”janji dia, Selasa (27/8).

Ketut menerangkan, sistem ke-listrikan di Lampung saat ini dipasok daribeberapa pembangkit listrik lokal Lam-pung dan sistem interkoneksi Sumbagsel.Untuk pembangkit listrik lokal Lampungdi antaranya PLTU Tarahan Unit 3 dan 4,PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga PanasBumi) Ulubelu, PLTA Way Besai, PLTABatutegi (prioritas untuk pengairan), PLTUSebalang, PLTG (Pembangkit ListrikTenaga Gas) Tarahan, dan beberapa PLTD(Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) sewaberskala kecil lainnya.

Dalam kondisi normal, terus dia, dariseluruh pembangkit listrik lokal daninterkoneksi Sumbagsel mampu meng-hasilkan listrik rata-rata 690 MW. Denganwaktu beban puncak (WBP) antara pukul18.00–22.00 WIB, kebutuhan listrikuntuk Provinsi Lampung mencapaikisaran angka 640 MW. Sedangkanuntuk kebutuhan siang hari mencapaikisaran 470 MW.

Dalam kondisi normal tanpa adapemeliharaan, Lampung memiliki surplusdaya sebesar 50 MW.

Dia mengungkapkan, pemadamanbergilir juga dilakukan dalam rangkamemberi pelayanan yang lebih maksimalkepada pelanggan, yakni dengan me-ngatur pola operasi.

Karena itu, ia mengimbau kepadapelanggan rumah tangga untuk me-ngurangi pemakaian energi listrik denganmematikan lampu sebanyak dua buahmasing-masing setara 20 VA pada WBPpukul 18.00–22.00.

Jika seluruh pelangggan rumahtangga di Lampung yang berjumlah1.392.000 secara serentak melakukan halini, maka dapat dipastikan menurunkanpemakaian listrik sebesar ± 26 MW (20VA x 1.392.000 pelanggan = 26 MW).

Sementara bagi pelanggan dengankontrak di atas 200 kVA, diharapkan dapatmemakai genset pada pukul 17.00–23.00. Jika hal ini dilakukan, dari 335pelanggan dengan daya kontrak ter-pasang 259 MVA, akan menurunkanpemakaian listrik sebesar 50 persensehingga ada penghematan pemakaianlistrik sekitar 43 MW.

Ketut juga menyampaikan permo-honan maaf atas ketidaknyamanan pelang-gan. Jadwal pemadaman bergilir dapatdiakses di www.pln.co.id/lampung ataumengakses layanan pelanggan PLN 123.

“Kami manajemen beserta seluruhpegawai PT PLN Distribusi Lampungmemohon maaf yang sebesar-besarnyakepada para pelanggan atas kondisi yangkurang menyenangkan ini,” pungkasnya. (tim)

P“

Dr. Deddy Hermawan

Page 21: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif 21

ermintaan itu terkait dengan munculnyasoal mucikari anak di Provinsi Lampung,yang belakangan diralat oleh Koor-dinator TeSA Sidik Sasono yang me-

nyatakan data itu tidak valid.“Mereka (TeSA) telah menunjukkan kinerja

yang buruk. Publik sudah geger dengan masalahini, tetapi belakangan mereka justru mengakuibahwa data itu salah. Ini sungguh kinerja tidakbaik,” ujar Ketua Komisi V Yandri Nazir.

Menurut dia, persoalannya bukan sekadarpada pemberhentian koordinator TeSA atau tidak.Tetapi, BP3AD harus melakukan evaluasi terhadapkinerja TeSA. “Pantas atau tidak ia untuk diperta-hankan. Itu semua kewenangan BP3AD,” katanya.

Kendati demikian, Yandri tetap berharapPolda Lampung menyelidiki enam nama lainnyayang sempat diungkap Sidik sebagai mucikarianak di Provinsi Lampung.

Menurut dia, ada baiknya polda tetap melakukanpenelusuran terhadap dugaan nama-nama lainnya. “Kalau satunama kemarin memang tidak terbukti kebenarannya, jangandijadikan sebagai kesimpulan terhadap enam nama lainnya.Penelusuran harus tetap dilakukan,” tukasnya.

Diketahui, pernyataan Koordinator TeSA 129 Lampung SidikSasono terkait keberadaan mucikari anak di provinsi ini berbuahblunder baginya.

Ternyata, Sidik selama ini sebatas melakukan konselingmelalui telepon tanpa melakukan bimbingan ke rumah anak yangdisebut mereka sebagai mucikari.

Hal itu terungkap dalam mediasi yang dilakukan DinasKomunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lampung di aulakonferensi pers Pemprov Lampung, Senin (29/7).

Dalam kegiatan tersebut, salah satu anak yang disebut-sebutsebagai mucikari anak justru mengancam hendak melaporkanSidik ke ranah hukum.

Dia adalah SW (19). Ia tidak terima disebut Sidik sebagaimucikari. Sebab, sebagian temannya mempertanyakan hal itukepada dirinya yang merupakan lulusan salah satu SMK diBandarlampung ini. Bahkan, beberapa temannya telanjurberprasangka buruk kepadanya.

“Ini sudah merusak nama baik saya. Kemungkinan biladisetujui orang tua, saya akan melaporkan Pak Sidik atas dasarpencemaran nama baik,” ujarnya dalam mediasi tersebut.

Dia mengaku baru mengenal Sidik setelah masalah inimencuat. Pihaknya sama sekali tak pernah merasa berkomunikasidengan Sidik untuk melakukan bimbingan konseling. Namun dalampendataan TeSA 129 Lampung yang ditandatangani Sidik, namabeserta alamat lengkap salah satu mucikari itu tertuju kepada SW.

“Saya heran, dari mana bisa muncul alamat rumah saya. Ini

AKTUALITA

Komisi V: Evaluasi KinerjaTelepon Sahabat Anak

Komisi V DPRD Provinsi Lampung meminta Badan Pemberdayaan Perempuan dan PerlindunganAnak Daerah (BP3AD) mengevaluasi kinerja Telepon Sahabat Anak (TeSA) 129 Lampung.

jelas mengada-ada. Dan yang merasa dirugikanbukan hanya saya, tetapi juga keluarga saya,”tuturnya yang sempat menangis dalam mediasitersebut.

Rasa kesal juga diutarakan Panit II UnitPerlindungan Perempuan dan Anak (PPA)Ditreskrimum Polda Lampung Ipda SriAndaryani. “Sekarang saya hanya bisa berpesankepada Pak Sidik, kalau mendapat laporanseperti ini, jangan dahulu dipublikasikan bilabelum meninjau langsung ke lapangan,”ujarnya, yang disetujui oleh Kepala BadanPemberdayaan Perempuan dan PerlindunganAnak Daerah (BP3AD) Lampung HerlinaWarganegara.

Sri Andaryani mengatakan, untuk enamanak lainnya yang disebut oleh TeSA 129Lampung sebagai mucikari masih diselidiki oleh

pihak kepolisian terkait kebenarannya. “Sementara, kami fokus kekasus SW dahulu. Untuk lainnya masih kami telusuri,” kata dia.

Sementara, Sidik mengakui pihaknya hanya melakukankonseling via telepon tanpa meninjau langsung. “Kepada SW,saya minta maaf. Alamat tersebut saya dapatkan dari anak yangmenelepon saya,” singkatnya.

Diketahui, berdasarkan penuturan Sidik, dari bimbingankonseling TeSA, sebanyak tujuh anak diduga berprofesi sebagaimucikari cilik. “Semuanya warga Bandarlampung. Namun, teman-teman yang mereka jual ada yang dari Lampung Selatan, Metro,Tanggamus, dan beberapa kabupaten lainnya,” ujar Sidik.

Di usia yang rata-rata baru belasan tahun, lima anak terdugamucikari ini berstatus siswa sekolah menengah pertama (SMP).Satu di antaranya baru lulus SD. Dan satu lagi masih kelas lima SD.

Sementara itu, Herlina menegaskan jika BP3AD akanmengevaluasi kinerja TeSA 129 Lampung. “Ya, itu pasti. Hal iniselain menjadi pembelajaran bagi kami, juga menjadi bahan kamiuntuk mengevaluasi kinerja TeSA 129 Lampung,” ujarnya.

Menurutnya, evaluasi paling utama akan dilakukan terhadapkoordinator TeSA 129 Lampung. Bahkan, tampaknya, BP3ADmulai membidik nama baru untuk mengisi jabatan koordinatrorTeSA yang saat ini dijabat Sidik Sasono.

“Saya masih cukup baru di BP3AD. Dalam evaluasi nantinya,tentu berkoordinasi dengan pihak-pihak yang selama ini ikutberdampingan dengan TeSA. Mengenai Pak Sidik, bukan tidakmungkin ada orang lain yang menggantikannya. Tetapi tentunyaitu juga berdasarkan evaluasi dan diskusi bersama,” katanya.

Herlina mengaku kecewa dengan pernyataan Sidik yangsudah membuat geger warga Lampung. “Selain kecewa, sayajuga mempertanyakan kenapa selama dua tahun dia (Sidik, Red)tidak bicara tentang mucikari anak. Padahal, mereka wajibberkoordinasi berkala dengan kami,” katanya. (tim)

P

Yandri Nazir

Page 22: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif22

ulai 23 Agustus 2013, DCT daridelapan daerah pemilihan (dapil)tersebut diumumkan hingga 25Agustus 2013. Anggota KPU Lam-

pung Edwin Hanibal menjelaskan KPU sudahmenyusun DCT sejak 16 Agustus. Namun,penetapannya baru dilaksanakan pada 21Agustus 2013, dalam rapat pleno di BandarLampung.

Dari 891 nama yang masuk dalam DCT,kata dia, ada beberapa nama baru dan dua yangnama dicoret karena meninggal dunia. “Ter-dapat beberapa bacaleg yang telah digantidengan alasan caleg meninggal dunia, ter-sandung dugaan ijazah palsu, dan mengun-durkan diri,” katanya.

Mereka berasal daru empat parpol, yakniPartai Golkar, PKB, PDI Perjuangan, dan PartaiDemokrat. Dia merincikan, bacaleg PKB untuk DPRD Lampungdari dapil II Lampung Selatan atas nama Khoirudin dicoret karenadiduga memakai ijazah palsu.

Kemudian terdapat caleg PKB mendaftar di dua partai. “CalegPKB yang dicoret karena mendaftar di dua parpol adalah NovianaRatna Sari dari dapil VII dengan nomor urut 3. Dia digantikanYuli Fitri Astuti,” tuturnya.

Sementara caleg dari Partai Golkar dari dapil II nomor urut 3bernama Sumadi dicoret karena meninggal dunia dan telahdiganti dengan Pramono Adi. Kemudian dari PDIP terdapat satubacaleg dari dapil I nomor urut 6 bernama A. Rozi Susanto R.yang mengundurkan diri dan digantikan oleh Dahlan Anwar.

“Untuk bacaleg yang mengundurkan diri atau meninggaldunia dan tidak diganti, maka nomor urut yang berada dibawahnya naik untuk menggantikannya,” katanya. Dia punmeminta setelah ditetapkannya DCT diharapkan seluruhmasyarakat dan parpol melakukan pengecekan dan pencocokannama caleg hingga masa penyelesaian sengketa DCT pada 14November 2013.

Memperebutkan 85 KursiSementara itu, untuk pemilu legislatif 2014, KPU Lampung

menetapkan 85 kursi di DPRD Lampung dari 8 daerah pemilihan(dapil) yang akan diperebutkan partai politik peserta pileg. KotaMetro yang sebelumnya bergabung dengan Lampung Timur,pada pemilu kali ini disatukan dengan Pesawaran dan Pringsewu.

Kedelapan dapil tersebut: dapil I Kota Bandarlampung 11kursi, dapil II Kabupaten Lampung Selatan (10 kursi), dapil IIIKota Metro, Kabupaten Pesawaran, dan Pringsewu (11), dapil IVKabupaten Lampung Timur (10), dapil V Lampung Tengah (12),dapil VI Lampung Utara dan Waykanan (11 kursi), dapil VIILampung Barat dan Tanggamus (10), dan dapil VIII Tulang-

WARTA

KPU Pastikan 891 DCTDPRD Provinsi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung memastikan 891 dari 893 bakalcalon anggota legislatif (caleg) DPRD Provinsi Lampung yang masuk daftar calon

sementara (DCS) masuk dalam daftar calon tetap (DCT) untuk pemilu legislatif 2014.

bawang, Tulangbawang Barat, dan Mesuji (10).Menurut Ketua KPU Lampung Nanang

Trenggono, saat ini jumlah penduduk Lampung9.586.492 jiwa, sehingga terjadi panambahan10 kursi di DPRD Lampung menjadi 85 kursi,dari sebelumnya 75 kursi hasil pemilu 2009.

Penetapan itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang PemiluDPR, DPD, dan DPRD serta Peraturan KPUNomor 5 Tahun 2013. Prinsip penetapan dapil,kata Nanang, pertama kesetaraan suara atauharga kursi, yaitu one person one vote onevalue.

Kemudian, ketaatan terhadap sistempemilu yang proporsional, keseteraan nilaialokasi kursi, integralitas, menggabungkankabupaten/kota menjadi kesatuan dapil yangharus tercakup satu dapil, koefisienitas, dan

terakhir kesinambungan dengan dapil pada pemilu 2009.“Berdasarkan Pasal 14 Peraturan KPU Nomor 5 Tahun

2013, maksimal alokasi kursi di setiap dapil adalah 12, termasukuntuk gabungan kabupaten /kota yang akan menjadi dapil,”katanya. Jadi, kabupaten/kota yang alokasinya melebihi 12 kursiharus dipecah menjadi dua dapil.

Sementara menurut Edwin Hanibal, perhitungan bilanganpembagi penduduk, jumlah penduduk atau alokasi kursi 85 kursi= 112.782 menjadi dasar penentuan dapil.

Edwin juga menyebut kursi DPRD di beberapa kabupatendan kota di Lampung juga bertambah. Kabupaten LampungSelatan yang sebelumnya 45 menjadi 50, Lampung Tengah jugamenjadi 50, Lampung Utara (45), Lampung Barat (40), Tulang-bawang dari 40 menjadi 45, Tanggamus (45), Waykanan (40),Pesawaran 35 menjadi 45, Pringsewu 35 menjadi 40, Mesuji(35), Tulangbawang Barat (30), Bandarlampung dari 45 menjadi50, dan Kota Metro 25 kursi.

Sebelum penetapan dapil, Maliki Achyar dari Partai Gerindramengajukan usulan agar Kabupaten Lampung Tengah dibagimenjadi dua dapil, Kota Metro digabung dengan LampungSelatan, karena jika dengan Pesawaran dan Pringsewu letakgeografinya terputus, dan Tulangbawang Barat digabung denganWaykanan.

Namun, usulan tersebut tidak disetujui. Sejumlah penguruspartai yang ikut rakor, antara lain Zamzami dari Partai Nasdem,Hamami Nurdin dari PPP, dan Suwondo dari Partai Golkar, lebihsepakat dengan pembagian dapil yang disampaikan KPU.

Menurut anggota KPU Lampung Handy Mulyaningsih esensipemilu mendapatkan anggota legislatif yang berkualitas. Partisipasipolitik tidak hanya diukur dari pelaksanaan pada hari H, tetapijuga dari setiap tahapannya. (tim)

M

Edwin Hanibal

Page 23: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif 23

ekad saya selama menjadi Gubernur me-nginginkan agar masyarakat Lampung me-ngenal siapa sesungguhnya pahlawan Lam-pung. Para pahlawan daerah ini telah berjasa

dan memiliki andil dalam pembangunan daerah dantidak kalah dibandingkan dengan pahlawan nasional,”kata Gubernur Lampung Sjachroedin ZP di Ban-darlampung, Selasa (20/8).

Enam tokoh Lampung itu yakni dr H Abdoel Moeloektokoh bidang kesehatan, Ir H Achmad Zulkifli Warganegara(tokoh pembangunan infrastruktur), Masnuna (tokohpelestari budaya Lampung), KH Ghalib (tokoh keagamaan),Dra Laila Hanoum Hasyim MA (tokoh pendidikan), danRaden Oedjik Tirtohadikusumo (tokoh pendidikan).

Pada tahun 2013, Pemprov Lampung telahmenetapkan enam orang tokoh untuk mendapatkanpenghargaan, berdasarkan Surat Keputusan GubernurLampung Nomor: G/647/III.04/HK/2013 tanggal 15Agustus 2013 tentang Pemberian Penghargaan KepadaTokoh Daerah Provinsi Lampung.

Sjachroedin mewakili jajaran pemerintah provinsidan seluruh masyarakat Lampung menyampaikanpenghargaan yang setinggi-tingginya atas perjuangan paratokoh itu semua dalam memajukan daerah Lampung

Enam tokoh LampungTerima Penghargaan

WARTA

sesuai dengan profesinya masing-masing.“Saya berharap kelak di kemudian hari akan muncul

pula pahlawan-pahlawan dan tokoh-tokoh lainnya yangberjuang untuk mengukir daerah Lampung yang unggul,maju dan berdaya saing,” ujarnya.

Gubernur Lampung itu lebih lanjut mengatakan,saat ini Indonesia telah 68 tahun merdeka, sehingga tugaskita adalah mengisinya dengan kegiatan nyata terutamadalam mengatasi berbagai masalah, seperti kemiskinan,pengangguran, kebodohan dan masalah lainnya.

Di sisi lain, lanjut dia, generasi muda saat ini tidaktahu siapa sosok pahlawannya, mengingat mereka lebihmengenal artis, idola atau bahkan tokoh kartun yangditayangkan di televisi.

“Suatu hal yang sangat memprihatinkan, jika namapahlawan nasional saja kita tidak tahu, bagaimanamungkin kita mengenal pahlawan Lampung,” ujarnya lagi.

Karena itu, ia mengajak semua pihak, khususnyagenerasi muda hendaknya semangat kepahlawanan dapatdijadikan sebagai suri teladan dan memotivasi untukberkiprah dan berkarya di masa sekarang.

“Maju terus generasi muda Lampung, mari bekerjadan berprestasi demi kemajuan daerah Lampung,” kataSjachroedin pula. (tim)

Pada peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68, Pemerintah ProvinsiLampung memberikan penghargaan kepada enam tokoh daerah setempat yang dinilai

berjasa pada bidangnya masing-masing.

T“

Page 24: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif24

ubernur Lampung, diwakiliAsisten IV Bidang UmumAdham, berharap kegiatan itudapat dijadikan sebagai spirit,

motivasi, dan komitmen untuk mem-bangun Provinsi Lampung yang damaidan jauh dari perpecahan.

Menurut dia, masyarakatLampung patut menyadari bahwahidup bermasyarakat dan berbangsadengan dinamika latar belakangetnik, sosial budaya, agama, politik,ekonomi, pendidikan dan profesiyang sangat majemuk, telah mem-berikan kekayaan dalam kehidupanberbangsa dengan segala perbedaanyang ada.

Oleh karena itu, perbedaan hen-daknya tidak dijadikan sebagai alasanuntuk saling memecah belah, men-jatuhkan baik golongan satu denganyang lain maupun antarsuku satu

Untuk menjaga dan meningkatkan kerukunan umat beragama, Pemerintah ProvinsiLampung menggelar Doa Bersama Lintas Agama di Lapangan Korpri, Senin (26/8).

dengan yang lain. Terlebih-lebihantargolongan agama dengan agamalainnya.

“Syukur Alhamdulillah, kondisiyang kondusif di daerah Lampung, tidaklain berkat kesadaran masyarakat yangtinggi dalam menjaga ketertiban dankeamanan, mulaidari pintu gerbangBakauheni hingga daerah perbatasandengan Sumatera Selatan,” katanya.

Kegitan itu dihadiri Umat Hindu,Khatolik, Kristen, Budha dan UmatMuslim, yang akan berdoa sesuaikepercayaan masing masing secarabergantian.

Menurutnya, kegiatan doa ber-sama ini merupakan sebuah momen-tum religius yang jika didoronguntuk mendekatkan dir i secarasungguh-sungguh kepada Allahsebagai zat pencipta yang menguasaiseluruh alam ini, sehingga disadari

WARTA

Lampung Gelar Doa BersamaLintas Agama

bahwa Allah memberikan berkahyang t idak terhingga kepadamanusia. Oleh karena i tu, ki tahendaknya selalu bersyukur kepadaAllah dan selalu beribadah kepada-Nya.

“Berarti kita dituntut untuk me-renungkan diri terhadap apa yang telah,sedang dan akan diperbuat, apakah dirikita telah berbuat baik dan melakukansesuatu yang bermanfaat bagi ma-syarakat, lingkungan bahkan sampaikepentingan bangsa yang luas,” tuturnya.

Ia berharap, dengan Doa bersamalintas agama ini dapat memberikancontoh kepada masyarakat tentang artidan makna kerukunan, sehinggahubungan yang terjalin dengan baikantar umat beragama dapat menjadimodal untuk memajukan dan men-sejahterakan masyarakat ProvinsiLampung. (tim)

G

Page 25: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif 25

arena itu, alokasi dana pen-didikan di Provinsi Lampungsebesar 30 persen yang ber-sumber dari APBD maupun

APBN. “Jumlah itu, sebesar 20 persen dariAPBD Lampung 2013 senilai Rp4,4 triliundialokasikan untuk sektor pendidikan.Sisanya dari APBN,” kata Sjachroedin ZPdi Bandarlampung, Sabtu (17/8).

Menurut dia, meski Indonesia telahmerdeka selama 68 tahun tetapi masihbanyak rakyat negara ini yang terpe-rangkap kemiskinan dan kebodohansehingga semua pihak perlu berjuanguntuk mengatasinya. Salah satu cara untukmengatasinya dengan meningkatkankualitas pendidikan di daerah ini.

Terkait masih banyak ditemukankurang maksimalnya pemerintah untukmembangun sarana dan prasarana se-kolah di daerah terpencil, ia mengatakanbahwa masing-masing pemerintah daerahbaik provinsi maupun kabupaten dan kotamemiliki porsinya sendiri-sendiri.

“Untuk tingkat TK, SD dan SMP ituporsinya pemerintah kabupaten dan kotauntuk menangani segala sesuatunyatermasuk pembangunan saran danprasarana sekolah. Sedangkan peme-rintah provinsi khusus tingkat SLTA danperguruan tinggi. Semuanya dibawahkoordinasi dengan Kementerian Pen-didikan,” jelasnya.

Gubernur Lampung itu mengatakanbahwa apabila ditemukan permasalahanmisalnya terkait masih minimnya saranadan parasarana pendidikan perlu dibahasantara pemerintah daerah dengan DPRDsetempat sebagai wakil rakyat.

“Semestinya sebagai wakil rakyatDPRD berbicara jika terdapat laporanterkait permasalahan pendidikan sehinggapersoalannya dapat teratasi,” jelasnya.

Pemerintah daerah lanjutnya me-miliki forum kabupaten dan kota sehinggaDPRD setempat dapat bertanya danmemberikan masukan terhadap segala halterkait program pembangunan termasukpermasalahannya.

Selain itu menurut dia, pemerintah

Pendidikan Jadi PrioritasPembangunan LampungGubernur Lampung Sjachroedin ZP mengatakan sektor pendidikan

merupakan salah satu program prioritas pembangunan di Lampung agarsemua anak-anak usia sekolah dapat mengenyam pendidikan.

WARTA

kabupaten dan kota sertaDPRD setempat dapatmenyampaikan juga perma-salahan tersebut dengan pe-merintah provinsi sehinggadapat ditemukan formulasiterkait permasalahannya.

Pada kesempatan sebe-lumnya, DPRD Provinsi Lam-pung pernah mengkritisi soalanggaran sektor pendidikan.Dimasukkannya dana bantuanoperasional sekolah (BOS) kedalam komponen APBD hanyaakal-akalan agar dana pen-didikan mencapai 20 persendari APBD.

Alasannya, dana BOSdikucurkan pemerintah pusatke sekolah-sekolah tingkat SDdan SMP, baik negeri maupunswasta, berasal dari APBN.

“Jika memang masuk da-lam APBD seharusnya bisadibahas oleh komisi di DPRDdan bisa saja dilakukan pengu-rangan atau penambahan ang-garan. Tapi, selama ini ke-nyataannya, dana BOS tidak bisa diganggugugat,” ujar Ketua Komisi V DPRD Lam-pung Yandri Nazir.

Artinya, dana BOS tidak masukdalam komponen APBD, sudah diberikandan ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Memang ada perbedaan persepsi soaldana BOS antara DPRD Lampung denganpemerintah daerah. Karena itu, pihaknyaakan segera berkoordinasi dengan Ke-menterian Pendidikan Nasional agar danaBOS tidak menjadi ladang korupsi baru bagipejabat birokasi di daerah.

Kepala Dinas Pendidikan ProvinsiLampung Tauhidi mengatakan pihaknyahanya bisa mengikuti kebijakan pe-merintah pusat, sekalipun diakui adaperbedaan persepsi antara DPRD denganpemerintah daerah. “Apa kata kementriannanti ya kami ikuti saja,” katanya.

Selama ini, kata Tauhidi, BadanPerencanaan Pembangunan Daerah

(Bappeda) menganggap dana BOS daripemerintah pusat adalah bagian darikomponen APBD. Dengan demikian,anggaran pendidikan pada APBD ProvinsiLampung yang di dalamnya ada dana BOSsudah mencapai lebih dari 20 persen.

Jika nanti Kementerian PendidikanNasional memutuskan dana BOS bukankomponen APBD, anggaran pendidikandari APBD memang perlu ditambah.

Tanpa dana BOS, anggaran pen-didikan dalam APBD Lampung cukupkecil. Tetapi, jika dana BOS masuk dalamanggaran pendidikan di APBD Lampungmaka jumlahnya sudah lebih dari 20persen seperti diatur oleh undang-undang.

“Asumsinya jika dana BOS masukAPBD maka anggaran pendidikan sudahmencapai 20 persen. Tapi, jangan karenasudah 20 persen, anggaran pendidikanuntuk sektor lain dihilangkan. Dari manamembangun sekolah,” ujarnya. (tim)

K

Page 26: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif26

rang tua seringkali mengikut-kan anaknya ke berbagai ma-cam les tambahan di luar jamsekolah. Seperti les mate-

matika, fisika, dan bahasa Inggris. Semuaitu dilakukan orang tua untuk men-dukung anaknya agar tidak tertinggaldalalm pelajaran di sekolah.

Ide mengikuti les tambahan itubiasanya juga bukan dari anak, melainkandatang dari orang tua. Selama ini banyakyang menganggap tidak cukup jika anakhanya belajar di sekolah. Anak berprestasiadalah mereka yang jago matematika,fisika, dan berbahasa Inggris.

Hal seperti itu sebenarnya tidaksepenuhnya keliru. Karena pendidikanyang diterapkan di sekolah saat inimemang menuntut anak untuk me-maksimalkan kecakapan dan kemam-puan kognitif. Sayangnya, tuntutan itumembuat banyak orang tua mengabaikanatau kurang memperhatikan pendidikankarakter anak.

Padahal, pendididikan karakter jugapenting bagi perkembangan dan masadepan anak. Pendidikan karakter akanmenjadi penyeimbang dari kecakapankognitif. Betapa sering dalam kehidupansehari-hari menjumpai seorang pengu-saha kaya raya tapi tidak dermawan,seorang politikus tidak peduli padatetangganya yang kelaparan, atau seorangguru tidak prihatin melihat anak-anakjalanan yang tidak mendapatkan ke-sempatan belajar di sekolah. Ini me-nunjukkan tidak adanya keseimbanganantara pendidikan kognitif dan pendidikankarakter.

Ada kata-kata bijak yang menye-butkan, ilmu tanpa agama buta, dan agamatanpa ilmu adalah lumpuh. Sama jugaartinya bahwa pendidikan kognitif tanpapendidikan karakter adalah buta. Pintartapi tidak tahu jalan yang seharusnyadilalui.

Sebaliknya, pengetahuan karaktertanpa pengetahuan kognitif, maka akan

WARTA

Pendidikan Karakter AnakMasih Diabaikan

Pendidikan di Indonesia dinilai hanya mementingkan pendidikan kognitif. Sedangkanpendidikan karakter masih diabaikan. Padahal, penelitian menunjukkan, kecerdasan

kognitif hanya memberikan andil 20 persen bagi kesuksesan seseorang.

lumpuh sehingga mudah disetir, diman-faatkan dan dikendalikan orang lain.Untuk itu, pendidikan seharusnya mem-berikan pengetahuan yang seimbang,antara pendidikan kognitif dan pendidikankarakter.

Apa pendidikan karaker itu? Pen-didikan karakter adalah pendidikan yangmenekankan pada pembentukan nilai-nilaikarakter pada anak didik. Ada empat ciridasar pendidikan karakter yang dirumuskanoleh pencetus pendidikan karakter dariJerman yang bernama FW Foerster.

Pertama, pendidikan karakter me-nekankan setiap tindakan berpedomanterhadap nilai normatif. Anak didikmenghormati norma-norma yang ada danberpedoman pada norma tersebut. Kedua,adanya koherensi atau membangun rasapercaya diri dan keberanian, denganbegitu anak didik akan menjadi pribadiyang teguh pendirian dan tidak mudahterombang-ambing dan tidak takut resikosetiap kali menghadapi situasi baru.

Ketiga, adanya otonomi, yaitu anakdidik menghayati dan mengamalkan

aturan dari luar sampai menjadi nilai-nilaibagi pribadinya. Dengan begitu, anakdidik mampu mengambil keputusanmandiri tanpa dipengaruhi oleh desakandari pihak luar.

Keempat, keteguhan dan kesetiaan.Keteguhan adalah daya tahan anak didikdalam mewujudkan apa yang dipandangbaik. Dan kesetiaan marupakan dasarpenghormatan atas komitmen yang dipilih.

Pendidikan karakter penting bagipendidikan di Indonesia. Pendidikankarakter akan menjadi dasar dalampembentukan karakter berkualitas bangsa,yang tidak mengabaikan nilai-nilai sosialseperti toleransi, kebersamaan, kegotong-royongan, saling membantu dan meng-hormati dan sebagainya. Pendidikankarakter akan melahirkan pribadi unggulyang tidak hanya memiliki kemampuankognitif saja namun memiliki karakter yangmampu mewujudkan kesuksesan.

Berdasarkan penelitian di HarvardUniversity Amerika Serikat, ternyatakesuksesan seseorang tidak semata-mataditentukan oleh pengetahuan dan kemam-

O

Page 27: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif 27

WARTA

puan teknis dan kognisinyan (hard skill).Tetapi lebih oleh kemampuan mengeloladiri dan orang lain (soft skill).

Penelitian ini mengungkapkan,kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20persen hard skill dan sisanya 80 persenoleh soft skill. Dan, kecakapan soft skillini terbentuk melalui pelaksanaan pen-didikan karater pada anak didik.

Berpijak pada empat ciri dasarpendidikan karakter di atas, kita bisamenerapkan dalam pola pendidikan yangdiberikan pada anak didik. Misalanya,

memberikan pemahaman sampai men-diskusikan tentang hal yang baik danburuk, memberikan kesempatan danpeluang untuk mengembangkan danmengeksplorasi potensi dirinya sertamemberikan apresiasi atas potensi yangdimilikinya, menghormati keputusan danmensupport anak dalam mengambilkeputusan terhadap dirinya, mena-namkan pada anak didik akan arti ke-ajekan dan bertanggungjawab dan ber-komitmen atas pilihannya.

Sebenarnya yang terpenting bukan

pilihannnya, namun kemampuan memi-lih dan mempertanggungjawabkan pilih-an dengan cara berkomitmen padapilihannya.

Pendidikan karakter hendaknyadirumuskan dalam kurikulum, diterapkanmetode pendidikan, dan dipraktekkandalam pembelajaran. Selain itu, di ling-kungan keluarga dan masyarakat sekitarjuga sebaiknya diterapkan pola pendidikankarakter. Dengan begitu, generasi-generasiIndonesia yang unggul akan dilahirkan darisistem pendidikan karakter. (tim)

ondisi pendidikan di Indo-nesia masih belum meng-gembirakan. Angka anakputus sekolah di negeri ini

masih tinggi. Dalam Education Devel-opment Index, Indonesia berada diperingkat 69 dari 127 negara.

Berdasarkan laporan Educationfor All Global Monitoring Report yangdirilis UNESCO 2011, tingginya angkaputus sekolah menyebabkan pering-kat indeks pembangunan rendah.

Banyak faktor yang mempe-ngaruhi tingginya angka putus sekolahdi Indonesia. Namun faktor palingumum dijumpai adalah tingginya biayapendidikan yang membuat siswa tidakdapat melanjutkan pendidikan dasar.Data pendidikan tahun 2010 menye-butkan 1,3 juta anak usia 7-15 tahunterancam putus sekolah.

Sekitar 54% guru di Indonesiatidak memiliki kualifikasi yang cukupuntuk mengajar. Guru merupakanujung tombak dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Gurumelakukan interaksi landsung dengan peserta didik dalampembelajaran di ruang kelas. Melalui proses belajar danmengajar inilah berawalnya kualitas pendidikan. Artinya,secara keseluruhan kualitas pendidikan berawal dari kualitaspembelajaran yang dilaksanakan oleh guru di ruang kelas.

Secara kuantitas, jumlah guru di Indonesia cukupmemadai. Namun secara distribusi dan mutu, padaumumnya masih rendah. Hal ini dapat dibuktikan denganmasih banyaknya guru yang belum sarjana, namunmengajar di SMU/SMK, serta banyaknya guru yang mengajartidak sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka miliki.Keadaan ini cukup memprihatinkan, dengan prosentaselebih dari 50% di seluruh Indonesia.

Menurut data Kemendiknas 2010, akses pendidikan diIndonesia masih perlu mendapat perhatian, lebih dari 1,5

Angka Anak Putus Sekolah Masih Tinggijuta anak tiap tahun tidak dapatmelanjutkan sekolah. Sementara darisisi kualitas guru dan komitmenmengajar terdapat lebih dari 54% gurumemiliki standar kualifikasi yang perluditingkatkan dan 13,19% bangunansekolah dalam kondisi perlu diper-baiki.

Hal ini seharusnya menjadisalah satu titik berat perbaikan sistempendidikan di Indonesia, mengingatsemakin majunya suatu negara ber-mula dari pendidikan yang ber-kualitas, pendidikan yang berkualitasbermuara dari pembelajaran yangberkualitas, pembelajaran yangberkualitas dimulai dari pengajaryang berkualitas pula.

Menurut Education Develop-ment Index (EDI), Indonesia beradapada posisi ke-69. Perkembanganpendidikan Indonesia masih ter-tinggal bila dibandingkan dengannegara-negara berkembang lainnya.

Menurut Education For All Global Monitoring Report 2011yang dikeluarkan oleh UNESCO setiap tahun dan berisi hasilpemantauan pendidikan dunia, dari 127 negara, EducationDevelopment Index (EDI) Indonesia berada pada posisi ke-69, dibandingkan Malaysia (65) dan Brunei (34).

Sekitar 34% Sekolah di Indonesia kekurangan guru.Distribusi guru tidak merata. 21% sekolah di perkotaankekurangan Guru. 37% sekolah di pedesaan kekuranganGuru. 66% sekolah di daerah terpencil kekurangan Gurudan 34% sekolah di Indonesia yang kekurangan guru.Sementara di banyak daerah terjadi kelebihan guru.

UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional yang dijabarkan diantaranya dalam PeraturanPemerintah No 19 tahun 2005 mengenai Delapan StandarNasional Pendidikan diharapkan mampu mengangkatkualitas pendidikan di Indonesia. (tim)

K

Page 28: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif28

anyaknya naskah kuno danbenda bersejarah Lampung yangtersimpan di luar negeri, men-dorong Pusat Studi Strategi dan

Kebijakan (PUSSbik) untuk menelusuri.Universitas Leiden, Belanda,

menjadi satu tujuan PUSSbik. Hal inicukup beralaslan karena univerisitas inimemiliki koleksi bacaan dan publikasitentang Indonesia yang sangat lengkap.Bahkan, tidak berlebihan jika orangmengatakan bahwa kalau ingin belajartentang Indonesia, seseorang harus pergike Leiden.

Di perpustakaan Fakultas Hukum,khususnya di Van Vollenhoven Insti-tute (VVI) dan Perpustakaan TheKoninklijk Instituut voor Taal-, Land-en Volkenkunde/Royal Netherlands In-stitute of Southeast Asian and Carib-bean Studie, koleksi tentang Indonesiaterawat dan tertata rapi yang bisadilacak mulai tahun 1811.

Koleksi itu berisi surat kabar padawaktu Pemerintahan Belanda di Indo-nesia, catatan pemerintahan dankondisi geografis setiap Pulau (Jawa,Sumatera, Sulawesi, Kalimantan),peraturan perundang-undangan, ke-putusan pengadilan (yurisprudensi),hukum adat di berbagai daerah, jurnal,tesis, dan disertasi tentang Indonesia.

Begitupula kumpulan kepustakaansejak Kemerdekaan tahun 1945 sampaisekarang. Kumpulan peraturan daerah(perda) dari berbagai provinsi di Indo-nesia, sampai undang-undang terbarutahun 2007, semuanya sudah terkoleksidi sana.

Publikasi tentang Indonesia yangada, tidak hanya dalam bahasa Belanda.Tetapi juga bahasa Inggris dan bahasaIndonesia, termasuk komik pendidikanpolitik anggaran PUSSbik dengan judul“Ayoo, partisipasi. Anggaran DaerahMilik Kita” yang dibuat pada tahun

WARTA

Menelusuri Jejak Sejarah Lampungdi Belanda

Banyak benda bersejarah dan naskah kuno Lampung yang tersimpan di lembaga-lembaga di luar negeri. Lebih dari 507 foto tentang Lampung era 1860-1940 tersimpan

rapi di Perpustakaan Universitas Leiden.

2007, dengan kode buku M 2009 A3783.

Di perpustakaan ini, ditemukankurang lebih 507 lebih foto tentangLampung era 1860-1940, termasuk didalamnya foto koleksi kain tapis danpernak pernik ornamen Lampung yangdijadikan koleksi di Tropen Museumdi Amsterdam.

Namun semua koleksi tersebuttidak semuanya dapat diambil, me-ngingat minimnya anggaran yangdibawa tim PUSSbik. Pihak per-pustakaan mengenakan harga untuksetiap foto yang akan diambil dandipergunakan. Satu foto dihargai sebesar6 Euro (sekitar Rp72 ribu).

Beberapa foto yang menarik diperpustakaan itu, antara lain fotoTeloek Betoeng tempo dulu (sekarangmenjadi Kota Tanjungkarang-Teluk-betung/Bandarlampung, Ibu KotaProvinsi Lampung). Berupa sebuahjembatan melengkung (dikenal denganJembatan Beton, di kawasan KecamatanTelukbetung Barat, Bandarlampung),

dan hingga kini jembatan ini masihkokoh berdiri.

Adapula foto udara wilayah TelukLampung yang diabadikan tahun tahun1930-1933, tampak tempat pelenganikan (Ujung Bom, saat ini) masihdikelilingi dengan hamparan sawah danPulau Pasaran di kejauhan.

Lalu, foto kendaraan yang digu-nakan dengan plat nomor BE 46,digunakan oleh JH Brinkgreve Van Ir,petinggi Belanda yang bertanggung-jawab dalam “proyek” daerah tras-migrasi Metro di Lampung tahun1935—dikenal dengan kolonisasi.

Tersimpan pula foto sebuahsebuah keluarga di Menggala, Tu-langbawang yang menggunakan pakainadat Lampung, tahun 1900.

Selain itu, salah satu contohinformasi yang diperoleh adalah tentangketerangan pembagian wilayah didaerah Lampung, berikut pengaturantata administratifnya.

Beberapa wilayah di ProvinsiLampung pada zaman Pemerintahan

B

Page 29: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif 29

WARTA

Penjajah Belanda itu, dijadikan OnderDistrik. Masing-masing Onder Distrikdikepalai oleh seorang Asisten De-mang, sedangkan Distrik dikepalai olehseorang Demang. Sedangkan atasandari Distrik adalah Onder Afdeling yangdikepalai oleh seorang Controleurberkebangsaan Belanda.

Tugas dari Asisten Demang meng-koordinir Marga yang dikepalai olehPesirah, dan di dalam pelaksanaantugasnya dibantu oleh seorang Pem-barap (Wakil Pesirah), seorang jurutulis dan seorang pesuruh (opas).

Pesirah selain berkedudukansebagai kepala marga, juga sebagaiKetua Dewan Marga. Pesirah itu dipiliholeh Penyimbang-penyimbang Kam-pung dalam marganya masing-masing.

Marga terdiri dari beberapa kam-pung, yaitu dikepalai oleh Kepala Kam-

pung, dan dibantu oleh beberapaKepala Suku. Kepala Suku diangkat daritiap-tiap suku di kampung itu.

Sedangkan Kepala Kampung dipiliholeh penyimbang-penyimbang dalamkampung. Pada waktu itu KepalaKampung harus penyimbang kampung,dan kalau bukan penyimbang kampungtidak bisa diangkat, serta KepalaKampung adalah anggota Dewan Marga.

Tropen MuseumSelain di Leiden, “sarang” koleksi

benda-benda sejarah Indonesia dan jugaLampung berada, adalah di TropenMuseum yang terletak di AmsterdamOost (Amsterdam Timur). Museumnyaterletak di salah satu gedung bersejarahyang paling bagus di Amsterdam.

Di museum ini, disimpan benda-benda yang khas dan menakjubkan dari

pelosok nusantara: objek-objek etno-logis, seni populer, dan seni kontem-porer. Koleksi di museum ini, dari yangberbentuk kecil hingga perahu milikSuku Asmat (Papua) yang panjang adadi dalamnya.

Belum lagi beberapa keris danmahkota raja-raja Jawa yang terbuatdari emas asli terpampang rapi di dalamkaca. Dari museum ini, ada peta kunoBandarlampung (Telok Betong) yangdibuat pada tahun 1912, dan ProvinsiLampung (1860).

Berdasarkan peta ini, diketahuidesa-desa asli Lampung sebelum adatransmigrasi/kolonisasi, termasukinformasi tentang kondisi demo-grafisnya. Peta itu bisa diperoleh denganharga 6–15 Euro (atau setara denganRp72 ribu– Rp180 ribu) tergantungdengan ukuran dan usia peta.(tim)

useum Lampung membutuhkan perhatian daripemerintah daerah, terutama berkaitandengan soal anggaran. Selama ini biayapemeliharaan benda bersejarah dari pe-

merintah pusat sering tersendat.

Menurut Kepala UPTD Museum Lampung ZuraidaKherustika, memelihara dan menyelamatkan bendasejarah, merupakan hal penting untuk menjagakesinambungan warisan sejarah budaya bangsa.

Museum Lampung kini menyimpan sebanyak 4.747koleksi catatan sejarah yang terdiri atas 10 jenis koleksi.“Tentu tak mudah untuk memelihara ribuan bendabersejarah itu agar tetap menjadi warisan budaya bangsayang tak lekang oleh waktu,” kata dia.

Karena itu, Zuraida mengharapkan PemerintahProvinsi Lampung dapat memberikan perhatian dan tidakmembiarkan museum berjalan sendiri.

Museum Lampung Butuh Perhatian

Menjaga warisan sejarah, diakuinya, tidak mudah.Termasuk kemungkinan ancaman pencurian akibat maraknyapermintaan benda sejarah di pasar gelap. Perisitwa yangbelum lama ini terjadi di Museum Nasional, disebabkanmacetnya biaya pemeliharaan museum. Akibatnya,pengawasan menjadi lemah karena perangkat pengamanan

rusak dan tidak segera diperbaiki.Pada bagian lain, dia mengharapkan

masyarakat ke museum bukan sebagai semata-mata berekreasi atau kebutuhan akademis.Tetapi dapat mewujudkan kesadaran masya-rakat untuk mengunjungi museum sebagaikewajiban.

Kewajiban yang diikuti rasa kesadaranyang tinggi akan catatan sejarah, peninggalanpara leluhur dan melihat jendela bangsasebagai bekal menyongsong masa depan. (tim)

M

Page 30: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif30

epanjang kendaraan dinasdipergunakan mudik padaliburan dan dipakai ketikapulang untuk bekerja kem-

bali, tidak ada persoalan,” ujar IsmetRoni, Ketua Komisi I DPRD Lampung.

Apalagi penggunaan kendarandinas untuk mudik, juga diizinkan olehGubernur Lampung. Menurut dia,kebijakan membolehkan penggunanarandis untuk mudik, sebagai hal yangmanusiawi sepanjang tidak meng-ganggu aktivitas pekerjaan dinas.

Gubernur Lampung SjachroedinZ.P secara tegas memperbolehkanpejabat di lingkungan Pemprov se-tempat menggunakan randis saat HariRaya. Namun, dia menekankan agarpejabat merawat kendaraan yangdipercayakan pengelolaannya dan tidakmembebani Pemprov dengan tang-gungan pembiayaan bahan bakarminyak (BBM) yang dipakai.

“Tidak apa dipakai, kan hari liburjuga randis bisa dipakai. Asalkan untuksilaturahmi, setuju saja,” kata GubernurSjachroedin Z.P., seraya mengungkap-kan biaya BMM kendaraan yangdigunakan mudik menjadi tanggungjawab pejabat yang menggunakan.

Menurut Gubernur, pihaknyabukan melanggar imbauan dari Men-dagri terkait larangan pemakaiankendaraan dinas,melainkan untukefisiensi pejabat di-perbolehkan meng-gunakan randis. Ju-ga, apa yang dila-kukan itu dipan-dang tidak menya-lahi aturan.

K e b i j a k a nyang sama diterap-kan Wali Kota Ban-dar Lampung

WARTA

DPRD Tak Persoalkan Randisuntuk Mudik

Menteri Dalam Negeri melarang penggunaan kendaraandinas (randis) untuk mudik. Namun DPRD Lampung menilai

randis untuk mudik tidak masalah selama dirawat denganbaik oleh penggunanya.

Herman H.N., yang juga memper-bolehkan PNS yang memiliki randisuntuk digunakan mudik. “Ya, boleh-boleh sajalah. Mungkin itu hanyaperaturan buat Kemendagri saja. Kalaudi Pemkot, ya boleh saja gunakan randisuntuk mudik,” kata Herman kemarin.

Begitu juga dengan Bupati Pesa-waran Aries Sandi yang memper-bolehkan kendaraan dinas digunakanuntuk mudik. Akan tetapi, digunakanuntuk wilayah Lampung saja dan untukdi luar Lampung tidak diperbolehkan.

“Iya, tetap kami perbolehkankendaraan dinas bisa dipergunakanuntuk mudik Lebaran. Ini merupakankebijakan Bupati,” kata Plh. Sekretaris

Kabupaten Pesawaran Hendarma.Hal senada dilakukan Bupati

Lampung Barat Mukhlis Basri yangmengizinkan penggunaan mobil itumengingat mayoritas pegawai dilingkup Pemkab Lampung Barat tidakmemiliki kendaraan pribadi. “Jangandigunakan untuk kegiatan-kegiatan yanglain. Pada waktu nanti sudah mulaimasuk kerja, ya kembali semua,” katadia.

Bupati Way Kanan BustamiZainudin juga mempersilakan asalpemakai dapat bertanggung jawab ataskondisi kendaraan itu. Untuk bahanbakar minyak (BBM) dari randistersebut, Bupati menganjurkan untuktidak mengisi BBM yang subsidi. “Itusemua hanya kebijakan dari saya untukmemperboleh mereka membawa randistersebut,” kata dia.

Sementara itu, Mendagri me-nyatakan larangan penggunaan ken-daraan dinas untuk mudik merujukpada Keppres No. 5/1983 yang menya-takan kendaraan dinas hanya untukkepentingan dinas. “Aturannya sepertiitu,” ujar Mendagri Gumawan Fauzi.

Kebijakan Mendagri itu mem-peroleh dukungan Indonesia CoruptionWatch (ICW). Bahkan ICW menilai,penggunaan randis untuk keperluan diluar dinas termasuk korupsi.

“Harusnya pengguna aset negara itupaham bahwa fasilitas pemerintah untukkepentingan dinas dan hal-hal yangterkait publik. Dananya pun berasal daripublik,” kata Peneliti Devisi PolitikICW, Abdullah Dahlan. (tim)

S“

Page 31: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif 31

AKTIVITAS

cara yang berlangsung pada Selasa (13/8),itu dihadiri Gubernur Lampung SjachroedinZP, Ketua DPRD Lampung Marwan CikAsan, Wakil Gubernur Lampung Djoko

Umar Said, pimpinan dan anggota DPRD Lampung,para bupati dan walikota se-Provinsi Lampung, pejabatEselon II, III, dan IV serta karyawan di lingkunganpemda setempat.

Sjachroedin ZP mengajak masyarakat Lampungsebagai sesama saudara untuk saling memaafkan gunakembali pada fitrahnya sebagai umat manusia.“Marilah kita saling memaafkan satu dengan yang lainpada Idul Fitri 1434 Hijriah ini. Saling menjagapersaudaraan demi tercipta Lampung yang kondusif,”katanya.

Pada kesempatan lain, Ketua DPRD LampungMarwan menyambut Idul Fitri ini dengan mendatangiruang kerja pimpinan dan karyawan di lingkunganDPRD setempat. Marwan berkeliling menyapa danbersalaman dengan mereka untuk berhalal bihalal. (tim)

Pemprov Lampung GelarHalal Bihalal

Pemerintah Provinsi Lampung akan menggelar halal bihalal dengan pegawai dilingkungan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota se-Lampung serta Forum

Komunikasi Pimpinan Daerah atau Fokorpimda setempat.

A

Page 32: Mimbar DPRD Provinsi Lampung | Edisi Agustus 2013

EDISI AGUSTUS 2013Mimbar Legislatif32

Segenap Pimpinan, Anggota, dan SekretariatDewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

Provinsi Lampung

Mengucapkan

1 Syawal 1434 HMinal Aidzin Wal Faidzin

Mohon Maaf Lahir & Batin

Ir. H. Marwan Cik Asan, M.M.Ketua

H. Nurhasanah, S.H., M.H.Wakil Ketua

Ir. H. Indra Ismail, M.M.Wakil Ketua

Ir. H. Hantoni Hasan, M.Si.Wakil Ketua

H. Sudarno Eddi, S.H., M.H.Sekretaris Dewan