MIKROSKOP

download MIKROSKOP

of 10

description

amazing

Transcript of MIKROSKOP

MIKROSKOP: POLARISASI, REICHERT VS OLYMPUS

Mikroskop merupakan suatu alat bantu yang digunakan dalam pengamatan objek-objek tertentu yang berukuran kecil. Biasanya mikroskop banyak digunakan dalam ilmu-ilmu biologi dan medis untuk mengamati sel atau jaringan mahkluk hidup. Namun, dalam ilmu petrografi dan mineral optis, juga diperlukan mikroskop tetapi dengan jenis mikroskop yang berbeda dengan mikroskop yang biasanya digunakan dalam pengamatan biologi. Dalam hal ini, mikrsokop yang digunakan adalah mikroskop polarisasi. Macam-macam mikroskop :

Mikroskop Polarisator Olympus dan Reichert

Gambar 1: Mikroskop Polarisasi Olympus dan bagian-bagiannyaSumber :http://www.olympusmicro.com/

Gambar 2 : Mikroskop Polarisasi Reichert dan bagian-bagiannyaSumber :http://semangatgeos.blogspot.com

Bagian-bagian mikroskop polarisator:

Kaki MikroskopKaki mikroskop ini berfungsi sebagai tumpuan mikroskop berdiri dengan bentuk yang bermacam-macam. Pada mikroskop polarisasi tipe Bausch & Lomb, kaki mikroskop juga digunakan untuk menempatkan cermin., sedangkan pada tipe olympus, kaki mikroskop sebagai tempat lampu halogen sebagai sumber cahaya pengganti cermin.

b.Substage Unit1.Polarisator atau lower nicolPolarisator adalah bagian mikroskop yang terdiri dari suatu lembaran polaroid. Bagian ini berfungsi untuk menyerap cahaya secara terpilih (selective absorbtion) sehingga hanya cahaya yang bergetar pada satu arah bidang getar saja yang bisa diteruskan. Lembaran ini diletakkan sedemikian hingga arah getaran sinarnya sejajar dengan salah satu benang silang pada arah N-S atau E-W.

2. Diafragma IrisDiafragma ini terdapat di atas polarisator dan berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang diteruskan dengan cara mengurangi atau menambah besarnya aperturdiafragma. Pengontrolan cahaya yang diteruskan ini merupakan halyangpentingdalam menentukan intensitas cahaya yang diterima oleh mata pengamat, karena kemampuan akomodasi mata tiap-tiap pengamat berbeda sehingga perlu adanya pengaturan yang sesuai dengan kondisi mata pengamat.Selain itu, Diafragma iris juga berfungsiuntuk menetapkan luasnya daerah pada peraga yang ingin diterangi, sera dalam penentuan relief, di mana cahaya harus dikurangi sekecil mungkin untuk pengamatan becke line.

3.Meja ObjekMeja objek merupakan suatu penampang yang berlubang di bagian tengahnya sebagai jalan masuknya cahaya dan terdapat oenjepit yang berfungsi untuk menjepit preparat/objek. Meja objek ini dapat berputar pada sumbunya yang vertikal, dan dilengkapi dengan skala sudut dalam derajat dari 0 sampai 360odan di bagian tepi terdapat tiga sekrup yang berfungsi untuk memusatkan perputaran meja pada sumbunya (centering).

4.KondensorBagian inimerupakan suat lensa cembung yang berfungsi untuk pemusat cahayayang datang dari cermin di bawahnya. Kondensor ini terletak pada bagian paling atas dari substage unit.

c. Tubus MikroskopTubus mikroskop merupakan bagian besar dari suatu mikroskop yang terletak di atas meja objek dan berfungsi sebagai unit teropong. Tubus mikroskop ini secara lebih detail terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

1.Lensa ObjektifLensa objektif merupakan bagian dari tubus mikroskop yang berfungsi sebagai penangkap dan memperbesar bayangan sayatan mineral dari meja objek, terletak pada bagian paling bawah tubus dan biasanya terdapat tiga buah lensa objektif dengan perbesaran yang berbeda mulai dari 4x, 10x dan 40x, hingga 100x.

2.Lubang KompensatorLubang kompensatorpada tubus berfungsi sebagai tempat memasukkan kompensator,berupa baji kuarsa atau gips yang menipis ke arah depan sehingga pada saat dimasukkan lubang akan menghasilkan perubahan warna interferensi pada mineral.

3.AnalisatorAnalisator ini fungsinya hampir sama dengan polarisator dan terbuat dari bahan yang sama juga, namun arah getarannya bisa dibuat searah getaran polarisator untuk nikol sejajar atau tegak lurus arah getaran polarisator untuk nikol bersilang.

4.LensaAmici BertrandLensa ini berfungsi dalam pengamatan konoskopik saja, untuk memperbesar gambar interferensi yang terbentuk pada bidang fokus balik (back focal plane) pada lensa objektif, dan memfokuskan pada lensa okuler.

5.Lensa OkulerLensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan objek dandenganlensa inilah bayangan akhir akan dihasilkan sehingga kita dapat mengamatinya pandang.Pada lensa okuler biasanya terdapat benang silang, sebagai penanda pusat objek pengamatan.

d. Lengan mikroskopLengan mikroskop merupakan bagian yang berfungsi untuk peganagan saat kita ingin memindahkan mikroskop dan juga sebagai penghubung antara bagian tubus dengan kaki mikroskop.

e. CerminCermi pada mikroskop polarisator berfungsi untuk menangkap dan meneruskan cahaya ke dalam sistem optik dalam mikroskop dan terdiri dari cermin datar dan cermin datar.Cermin cekung sebagai pemusat cahayadengan hasil yang tidak simetris (assymetrical cone of illumination), dan cermin datar sebagai pemantul cahaya sesuai cahaya yang diterima.

PembedaTipe ReichertTipe Olympus

Lengan mikroskopPada bagian atas terdapat sekrup pengatur fokus yang kasar dan yang halus secara terpisahKedua sekrup pengatur fokus dihimpun menjadi satu tempat pada bagian bawah lengan mikroskop

CerminCermin terletak di luar kaki mikroskopCermin terletak di dalam kaki mikroskop, tidak kelihatan.

Meja objekPada tepi meja terdapat 2 sekrup pemusat untuk mengatur sumbu putaran meja tepat pada benang silang lensa okulerKetinggian meja objek dan juga jarak lensa objektif dan peraga diatur dengan sekrup pengatur fokus pada bagian bawah lengan mikroskop

Tubus mikroskopDapat dinaik-turunkan

Objective holder and objectivesLensa-lensa objektif dipasang satu demi satu pada bagian bawah dari tubus mikroskop.

Masing-masing objektif harus dipusatkan dengan kedua sekrup pemusat yang terdapat pada bagian atas dari objektifTerdapat kepala putaran yang dipasang pada bagian bawah tubus mikroskop, biasanya mempunyai 4 lubang tempat masuknya lensa objektif.

Masing-masing objektif dipusatkan dengan cara memutar kedua gelang yang terdapat pada bagian bawah objektif

Mineralogi Optik: MikroskopPolarisasiPosted on November 22, 2013 by Try Andrian Ini adalah posting pendahuluan sebelum menuju ke Mineralogi Optik: Perbedaan antara Nikol Sejajar dan Nikol BersilangMIKROSKOP POLARISASIMikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang berukuran kecil atau mikro, sehingga apabila benda-benda mikro tersebut dilihat menggunakan mikroskop akan terlihat besar. Dalam studi geologi, digunakan alat yang bernama mikroskop polarisasi. Mikroskop polarisasi adalah mikroskop yang digunakan dalam pembelajaran spesimen geologi, khususnya pada pengamatan sayatan tipis dari batuan. Jenis mikroskop polarisasi memiliki bentuk yang hampir sama dengan mikroskop pada umumnya, namun fungsinya tidak hanya memperbesar benda-benda mikro dan menggunakan cahaya biasa, pada mikroskop polarisasi cahaya yang digunakan adalah cahaya terpolarisasi. Cahaya terpolarisasi terpusat pada satu arah, sedangkan cahaya biasa bergerak dalam arah gerakan acak. Dengan cahaya terpolarisasi ini kita dapat melihat ciri-ciri atau sifat-sifat dari kristal dan mineral secara jelas, terutama dari segi warna, karena setiap mineral memiliki warna tersendiri.Selain itu yang membedakan antara mikroskop konvensional dengan mikroskop polarisasi adalah adanya beberapa komponen tambahan pada mikroskop polarisasi, seperti keping analisator, kompensator, polarisator, dan lensa Amici-Bertrand. Terdapat beberapa tipe mikroskop polarisasi, seperti tipe Olympus, Reichert, dan Bausch & Lomb.Gambar 1: Mikroskop Polarisasi (klik gambar untuk memperbesar)Gambar 2: Mikroskop Polarisasi Reichert (klik gambar untuk memperbesar)

Gambar 3: Mikroskop Polarisasi Olympus (klik gambar untuk memperbesar) Kaki MikroskopKaki mikroskop berfungsi sebagai penyangga atau tumpuan mikroskop berdiri. Umumnya berbentuk huruf U. Pada mikroskop polarisasi tipe Olympus, kaki mikroskop digunakan sebagai tempat lampu halogen. Lampu halogen ini berfungsi sebagai sumber cahaya. Pada tipe Bausch & Lomb, kaki mikroskop digunakan untuk menempatkan cermin. Substage Unit1. Polarisator atau Lower NicolPolarisator adalah bagian mikroskop yang terdiri dari suatu lembaran polaroid yang berfungsi sebagai penyerap cahaya secara terpilih (selective absorbtion) sehingga cahaya yang diteruskan akan bergetar dan merambat pada satu arah rambatan atau getaran. Lembaran ini diletakkan sedemikian rupi hingga arah getaran sinarnya sejajar dengan salah satu benang silang pada arah N-S atau E-W.2. Diafragma IrisDiafragma berfungsi sebagai pengatur jumlah cahaya yang diteruskan. Caranya adalah dengan menambah besarnya aperture diafragma. Diafragman terletak di atas polarisator. Kemampuan akomodasi mata pada tiap-tiap pengamat sangatlah berbeda, sehingga cahaya yang diteruskan perlu diator agar sesuai dengan kondisi mata pengamat.Fungsi lain dari diafragma iris adalah untuk menetapkan luasnya daerah pada peraga yang ingin diberikan penerangan.3. Meja ObjekMeja objek merupakan suatu penampang yang berlubang di bagian tengahnya sebagai jalan masuknya cahaya. Pada meja objek terdapat pula sepasang penjepit untuk menjepit kaca preparat. Meja objek ini dapat berputar pada sumbu vertikal, dilengkapi dengan skala 0 hingga 360. Pada bagian tepi meja objek terdapat tiga sekrup yang berfungsi sebagai pemusat putaran meja pada sumbunya, atau dikenal dengan centering. 4. KondensorKondensor merupakan sebuah lensa cembung yang berfungsi sebagai pemusat cahaya yang datang dari cermin yang ada di bawahnya, dan merupakan bagian substage unit paling atas. Tubus MikroskopTubus mikroskop merupakan bagian besar dari suatu mikroskop yang terletak di atas meja objek. Tubus mikroskop berfungsi sebagai unit teropong. Tubus mikroskop ini secara lebih detail terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:1. Lensa ObjektifLensa objektif berfungsi sebagai penangkap dan pembesar bayangan sayatan mineral dari meja objek. Lensa objektif terletak pada bagian paling bawah tubus dan biasanya terdapat tiga buah lensa objektif dengan perbesaran yang berbeda, mulai dari 4x, 10x dan 40x. Ada pula yang memiliki perbesaran hingga 100x.

Gambar 4: Lensa Objektif (klik gambar untuk memperbesar)2. Lubang KompensatorLubang kompensator berfungsi sebagai tempat untuk memasukkan kompensator, berupa baji kuarsa atau gips yang menipis ke arah depan sehingga pada saat dimasukkan lubang akan menghasilkan perubahan warna interferensi pada mineral.3. AnalisatorAnalisator ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan polarisator dan terbuat dari bahan yang sama juga, namun arah getarannya bisa dibuat searah getaran polarisator untuk nikol sejajar atau tegak lurus arah getaran polarisator untuk nikol bersilang.4. Lensa Amici-BertrandLensa Amici-Bertrand berfungsi sebagai pengamatan konoskopik saja, untuk memperbesar gambar interferensi yang terbentuk pada bidang fokus balik (back focal plane) pada lensa objektif, dan memfokuskan pada lensa okuler.5. Lensa OkulerLensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan objek. Dengan lensa inilah bayangan akhir akan dihasilkan sehingga kita dapat mengamatinya secara jelas. Pada lensa okuler biasanya terdapat benang silang yang berfungsi sebagai penanda pusat objek pengamatan.

Gambar 5: Lensa Okuler (klik gambar untuk memperbesar) Lengan MikroskopLengan mikroskop merupakan bagian yang berfungsi sebagai pegangan pada saat kita ingin memindahkan mikroskop. Selain itu juga sebagai penghubung antara bagian tubus dengan kaki mikroskop. CerminCermin pada mikroskop polarisator biasanya terdiri dari cermin datar dan cermin cekung berfungsi sebagai penangkap dan penerus cahaya menuju sistem optik dalam mikroskop. Cermin cekung berfungsi sebagai pemusat cahaya dengan hasil yang tidak simetris (assymetrical cone of illumination), dan cermin datar berfungsi sebagai pemantul cahaya yang sesuai cahaya yang diterima.Perbedaan antara Mikroskop Reichert dengan Mikroskop Olympus CerminPada mikroskop Reichert, cermin terletak pada bagian luar mikroskop, sedangkan pada mikroskop Olympus, cermin terletak di dalam kaki mikroskop. Meja objekPada mikroskop Reichert, meja objek memiliki 2 buah sekrup pemusat yang berfungsi sebagai pengatur sumbu putaran meja tepat pada benang silang lensa okuler, sedangkan pada mikroskop Olympus terdapat sekrup pengatur fokus yang berfungsi sebagai pengatur ketinggian meja objek dan jarak lensa objektif dengan peraga. Sekrup pengatur fokus ini terletak di bagian bawah mikroskop. Lengan mikroskopPada mikroskop Reichert, terdapat dua sekrup pengatur fokus, yaitu fokus kasar dan halus, berada di bagian atas mikroskop, sedangkan pada mikroskop Olympus, sekrup pengatur fokus dihimpun menjadi satu dan terdapat di bagian bawah mikroskop. Lensa Objektif dan Objectives HolderPada mikroskop Reichert, lensa objektif dipasang satu demi satu dan terletak pada bagian bawah mikroskop. Masing-masing lensa objektif harus dipusatkan dengan kedua sekrup pemusat yang terdapat pada bagian atas dari objektif. Sedangkan pada mikroskop Olympus, terdapat kepala putaran yang dipasang pada bagian bawah tubus mikroskop. Kepala putaran tersebut memiliki empat lubang sebagai tempat masuknya lensa objektif. Masing-masing objektif dipusatkan dengan cara memutar memutar gelang yang terdapat pada bagian bawah objektif.