Mikro - Alat-Alat Lab

11
BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar Belakang Pada saat melakukan percobaan, praktikan diharuskan mengetahui peraturan dan tata tertib pada saat praktikum berlangsung, guna mencegah terjadinya kemungkinan kecelakaan praktek. Kecelakaan dalm laboratorium biasanya disebkan oleh api, racun, pecahan alat glas, bahkan ledakan (Day dan Underwood,1999). Berbeda dengan laboratorim lainnya, laboratorium mikrobiologi yang pada dasarnya lebih banyak berurusan dengan mikroba berbahanya, mengharuskan kesterilan dari praktikan, maupun alat dan bahan yang digunakan. Karena itu pada laboratorium mikrobiologi, terdapat banyak peraturan dan tata tertib yang memerlukan perhatian mendetail. Sebelum memulai praktikum di laboratorium, praktikan sebaiknya dapat mengenal terlebih dahulu alat-alat yang digunakan beserta fungsinya agar dalam pelaksanaan praktikum, praktikan dapat menggunakan lat sesuai dengan fungsinya sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan (Fujiati,204). 1.2 Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memperkenalkan mahasiswa prinsip- prinsip berpraktikum, alat/bahan, serta cara penggunaan da pemeliharaan yang baik. BAB II

Transcript of Mikro - Alat-Alat Lab

Page 1: Mikro - Alat-Alat Lab

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar Belakang

Pada saat melakukan percobaan, praktikan diharuskan mengetahui peraturan

dan tata tertib pada saat praktikum berlangsung, guna mencegah terjadinya

kemungkinan kecelakaan praktek. Kecelakaan dalm laboratorium biasanya disebkan

oleh api, racun, pecahan alat glas, bahkan ledakan (Day dan Underwood,1999).

Berbeda dengan laboratorim lainnya, laboratorium mikrobiologi yang pada

dasarnya lebih banyak berurusan dengan mikroba berbahanya, mengharuskan

kesterilan dari praktikan, maupun alat dan bahan yang digunakan. Karena itu pada

laboratorium mikrobiologi, terdapat banyak peraturan dan tata tertib yang

memerlukan perhatian mendetail.

Sebelum memulai praktikum di laboratorium, praktikan sebaiknya dapat

mengenal terlebih dahulu alat-alat yang digunakan beserta fungsinya agar dalam

pelaksanaan praktikum, praktikan dapat menggunakan lat sesuai dengan fungsinya

sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan (Fujiati,204).

1.2 Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memperkenalkan mahasiswa prinsip-

prinsip berpraktikum, alat/bahan, serta cara penggunaan da pemeliharaan yang

baik.

BAB II

Page 2: Mikro - Alat-Alat Lab

TINJAUAN PUSTAKA

BAB III

METODE PRAKTIKUM

Page 3: Mikro - Alat-Alat Lab

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 30 September bertempat di

Laboratorium Mikrobiologi Fakultas MIPA Unlam Banjarbaru.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang diamati pada percobaan ini antara lain adalah Mikroskop,

Inkubator, Autoklaf, Laminer Flow, Spectronic 20 D, Colony conter, Freezer, Jarum

Ose, Alkohol 70 %, Lampu Spiritus, Cawan Petri, Tabung Reaksi.

Bahan – bahan yang berkaitan dalam percobaan ini pada dasarnya tidak

dipergunakan, tapi hanya diamati saja. Bahan – bahan tersebut antara lain adalah

aquades, media agar serta berbagai macam jenis media pertumbuhan bakteri yang

tersimpan dalam lemari bahan.

3.3 Prosedur Kerja

Praktikum ini pada dasarnya adalah pengenalan praktikan pada ruang

Laboratorium Mikrobiologi dan alat-alat yang dipergunakan dengan langkah sebagai

berikut:

1. Diikuti arahan dari asisten mengenai alat-alat laboratorium

2. Dicatat berbagai macam penjelasan asisten dan membuat laporan sementara.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 4: Mikro - Alat-Alat Lab

4.1 Hasil yang dapat diperoleh dari praktikum kali ini adalahsebagai berikut:

Table 1. Hasil PengamatanNO Nama Alat Gambar Fungsi

1 Mikroskop

2 Inkubator untuk membiakan

atau menginkubasi

mikroba dengan

suhu tertentu yang

bisa diatur dalam

waktu tertentu

3 Otoklaf untuk sterilisasi

dengan uap

bertekanan tinggi,

destruksi mikroba

dan mensterilisasi

media, alat dan

bahan.

4 Laminer Flow Sebagai tempat

pembiakan,

penanaman dan

isolasi bakteri dalam

keadaan steril

5 Spectronic 20 D . Untuk menghitung

mikroba berdasarkan

turbidimetri

6 Colony Counter Untuk menghitung

Page 5: Mikro - Alat-Alat Lab

jumlah koloni

bakteri hasil

pembiakan

7 Freezer Untuk menyimpan

pembiakan mikroba

8 Jarum Ose Untuk mengisolasi

atau memindahkan

bakteri

9 Alkohol 70% Untuk mensterilkan

semua alat dan

bahan diruang

Laboratorium

Mikrobiologi

10 Lampu Spiritus Untuk pemanasan

11 Cawan Petri Sebagai tempat

untuk menumbuhkan

mikroba

12 Tabung Reaksi Untuk mereaksikan

zat dalam jumlah

kecil dan untuk

membuat biakan

bakteri

4.2 Pembahasan

Page 6: Mikro - Alat-Alat Lab

Sebelum memulai praktikum di laboratorium diwajibkan untuk mengenali alat-alat

dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum tersebut. Hal ini dimaksudkan gar

praktikum berlangsung dengan kondusif dan memperkecil kemungkinan kecelakaan

selama praktikum.

Praktikum mikrobiologi banyak melibatkan mikroba (terutama yang berbahaya bagi

kesehatan) karena itu, amatlah penting untuk setiap praktikan untuk mengetahui tata

tertib praktikum dan senantiasa menjaga sikap.

Bekerja di laboratorium mikrobiologi mengharuskan agar praktikan selalu bersih

(steril) agar objek penelitian tidak terkontaminasi. Selain itu, praktikan juga dilarang

banyak bicara, karena selain kemungkinan terkontaminasinya objek penelitian oleh

bakteri mulut, dikawatirkan pula kemungkinan terkontaminasinya tubuh oleh bakteri

baikan. Bahkan praktikan dianjurkan menggunakan jas laboratorium sebelum masuk

ruangan, menggunakan sandal jepit bersih.

Bekerja di laboratorium mikrobiologi juga membutuhkan ketelitian dan kehati-

hatian, agar tidak terjadi kecelakaan dalam praktek. Prktikum harus berjalan tenang

agar praktikan mampu mengingat prosedur percobaan dengan baik, mencuci bersih

alat yang akan atau telah dipakai, lalu disterilkan agar tidak terkontaminasi. Hal lain

adalah mengembalikan alat pada tempatnya, melakukan destruksi pada objek

penelitian yang berbahaya agar aman bagi lingkungan, setelah dibuang. Jangan lupa

mencuci tangan dengan sabun, agar tubuh steril dari bakteri dan tidak terkontaminasi.

Setiap alat yang diguanakan dalam praktikum pada dasarnya memiliki berbagai

macam fungsi yang masing – masing dengan prosedur yang berbeda pula

Page 7: Mikro - Alat-Alat Lab

Mikroskop elektrik binocular berfungsi untuk melihat benda dengan ukuran

mikro. Alat ini bergantung pada listrik, sehingga bila listrik mati, alat tidak dapat

dipakai. Alat incubator merupakan alt yang memiliki fungsi untuk membiakan

(pertumbuhan) bakteri dengan mengatur suhu yang sesuai, tetapi alat ini juga

bergantung dengan listrik juga dan suhu yang dimungkinkan untuk diatur terbatas

jadi hanya jenis bakteri tertentu saja yang dapat di biakan.

Otokalf merupak alat berbahan logam yang merupakan alat sterilisasi menggunakan

system pemanasan lembab atau uap. Alat ini dapat mensterilisasi alat-alat

laboratorium maupun bahan yang digunakan. Selain itu juga untuk melakukan

destruksi pada bakteri penelitian yang sudah tidak terpakai (mesterilisasi bakteri)

agar tidak berbahaya bagi lingkungan saat dibuang. Cara kerja otoklaf sendiri adalah

dengan prinsip uap dengan kenaikan temperature dan tekanan sampai 15 atm selama

15 menit (dipertahankan) sampai proses sterilisasi selesai, maka kran tempat keluar

air yang tadinya dibuka kemusian ditutup, kran pengeluaran uap ditutup rapat dan

tekanan dibiarkan turun sampai nol, lalu tutup otoklaf dibuka perlahan – lahan

dengan membuka kuncinya satu persatu.

Laminar flow merupakan alat yang digunakan untuk membiakan dan menanam

bakteri yang mengharuskan praktikan berhati – hati dalam proses pengerjaannya,

karena ada kemungkinan terkontaminasi bakteri biakan ataupun sebaliknya. Laminar

flow memang memudahkan praktikan dalam penyemaian bakteri, namun karena

mengguanakan listrik, maka alat tidak dapat dipakai apabila listrik mati dan proses

penyemaian terganggu.

Spektronik 20 D merupakan alat yang bergantung listrik yang memilik fungsi untuk

menghitung mikroba berdasarkan kekeruhan atau turbidimetri. Alat ini bekerja

Page 8: Mikro - Alat-Alat Lab

secara otomatis dengan menangkap gelombang. Colony counter yang berfungsi

untuk menghitung jumlah koloni bakteri hasil pembiakan dengan mengamati melalui

kaca pembesar dan pena penunjuk yang dapat menyebabkan kesalahan dalam

penghitungan karena alat tidk bekerja secara otomatis (perlu tenaga manusia)

sehingga perlu ketelitian praktikan. Alat ini juga membutuhkan listrik dalam

penggunaanya.

Jarum ose merupakan alt berbahan tembaga yang berfungsi untuk menggores media

penanam bakteri dan mengambil biakan bakteri. Jarum ose ada yang berujung bulat

dan lurus. Jarum ose yang berujung lurus digunakan untuk uji motilitas. Seperti

halnya jarum ose, skapel yang merupakan alat pemotong material lunak hingga batas

tertentu. Tetapi seperti pisau pada umumnya, skapel yang biasa digunakan dalam

pembedahan harus diasah agar tajam dan disterilkan sebelum dipakai membedah.

Lampu spiritus atau Bunsen merupakan alat pemanas yang sederhana dengan sumbu

dan bahan bakar spiritus memang agak berbahaya dibandingkan alt pmanas lainnya,

serta memerlukan bantuan kaki tiga sebagai tungku pemanas dimana diatasnya

diletakan kasa sebagai perata panas dan kemudian wadah yang akan dipanaskan.

Cara ini memang agak merepotkan, tetapi biayanya murah dan tidak bergantung

dengan listrik.

Cawan petri

Tabung reaksi merupakan alat untuk mereaksikan larutan, tetapi jumlahnya tidak

banyak dan alat mudah pecah, selain itu harus menggunakan tabung reaksi untuk

meletakannya karena mudah tumpah. Namun rak ini memiliki kapasitas yang

terbatas pula, yakni mampung maksimal 12 tabung, tergantung ukurannya.

Page 9: Mikro - Alat-Alat Lab

BAB IV

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Bardasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

Page 10: Mikro - Alat-Alat Lab

1. Bekerja di laboratorium Mikrobiologi memerlukan ketelitian, kehati – hatian,

kebersihan dan kedisiplinan agar praktikum berlangsung kondusif dan terhindar

dari kecelakaan praktikum.

2. Dalam bekerja di laboratorium mikrobiologi, praktikan harus steril, baik

sebelum masuk maupun keluar ruang. Tidak banyak bicara, mengenakan sandal

bersih, jas lab, dan masker bila perlu.

3. Alat – alat yang dipergunakan di laboratorium mikrobiologi kebanyakan adalah

alat yang bergantung listrik dan modern yang praktis, namun praktikan harus

berhati – hati dan mengetahui fungsi serta prosedur tepat dalam pengggunaan

alat agar tidak ada kesalahan.

4. Alat – alat yang dipergunakan dalam praktikum, harus dibersihkan dan

disterilkan sebelum dan sesudah dipakai agar tidak terkontaminasi. Alat yang

sudah dipakai harus dikembalikan ketempatnya agar tidak rusak.

5.2 Saran

Saran dalam percobaan ini adalah agar setiap praktikan menjaga kebersihan

diri, peralatan dan ruang laboratorium. Mencuci tangan sebelum dan sesudah

praktikum agar badan tidak terkontaminasi bakteri atau sebaliknya.

Page 11: Mikro - Alat-Alat Lab