MIKRO

35
PENGENALAN ALAT MANZIL WAHYU (1302040 ) A.D.P INAS (130204070) MIRRAH KURNIA (130204071) EMILIA ELIS (130204072) INDRIE DWI (130204073) FIKKY DIAN (130204075)

description

PPT MIKRODAS PENGAL

Transcript of MIKRO

Slide 1

PENGENALAN ALATManzil Wahyu(1302040 )A.D.P Inas (130204070)Mirrah Kurnia (130204071)Emilia Elis (130204072)Indrie Dwi (130204073)Fikky Dian (130204075)

BAB I PendahuluanLatar BelakangLaboratorium adalah suatu ruang atau tempat yang di desain sedemikian rupa untuk melakukan penelitian atau percobaan.Keberadaan laboratorium tentu sangat vital bagi aktivitas ilmiah, termasuk kegiatan praktikum mikrobiologi dasarSaat melaksanakan praktikum, para laboran atau praktikan dituntut untuk mengetahui dan memahami tentang segala sesuatu di dalam laboratorium termasuk alat-alat dan cara penggunaan. Kegiatan pengenalan alat tentu sangat penting untuk dilakukan agar pekerja laboratorium bisa menggunakan alat dengan benar, mendapatkan hasil yang akurat, dan dapat menghindari kecelakaan kerja.Menyadari pentingnya hal tersebut, maka kami melakukan praktikum pengenalan alat-alat laboratorium mikrobiologi dasar dengan harapan agar kami bisa melakukan penelitian di bidang mikrobiologi dengan baik, benar, dan akurat.PendahuluanRumusan MasalahMengapa kita perlu mengetahui alat-alat yang digunakan dalam kegiatan mikrobiologi?Apa saja alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi dasar? Apa saja alat-alat yang khusus digunakan dalam praktikum mikrobiologi dasar?TujuanUntuk mengetahui Untuk mengetahui alasan dalam mempelajari alat-alat yang digunakan dalam kegiatan mikrobiologi dasarUntuk mengetahui alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi dasar.Untuk mengetahui alat-alat yang secara khusus digunakan dalam praktikum mikrobiologi dasar

ManfaatPraktikum pengenalan alat kami lakukan dengan harapan akan mendapatkan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.Secara teoritis, manfaat pelaksanaan praktikum pengenalan alat adalah untuk menambah wawasan tentang alat-alat yang biasa digunakan dlam melakukan praktikum mikrobiologi dasar.

BAB IIIMETODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat PenelitianPraktikum pengenalan alat ini dlakukan pukul 13.00 WIB sampai 16.00 WIB pada tanggal 27 Februari 2015 yang bertempat pada gedung C9 Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya.

Bahan dan Alat PenelitianAlat-Alat Gelas Labu ElenmeyerGelas BekerGelas UkurPipet UkurTabung Reaksi dan Rak tabung ReaksiCawan PetriKaca Benda dan Kaca PenutupKaca PengadukJarum inokulasiStaining Jar

Alat-Alat PreparasiAutoklafOvenInkubatorEnt-kasNeraca/Timbangan

MetodeMetode penelitian yang digunakan yakni observasi alat yang digunakan dalam mikrobiologi. Alat-alat ini diigolongkan menjadi beberapa kelompok yaitu: alat-alat gelas, alat preparasi, alat bantu pengelihatan (alat-alat optik), dan alat-alat bantu perhitungan. Penelitian ini menjelaskan secara garis besar mengenai alat-alat yang sering digunakan dalam praktikum mikrobiologi.

BAB VIHASIL DAN PEMBAHASANJarum osePrinsip kerjanya yaitu ose disentuhkan pada bagian mikroba, kemudian menggosokan pada kaca preparat atau cawan petri untuk diamatiSebelum alat ini digunakan, terlebih dahulu disterilkan dengan memanaskan ujungnya sampai berpijar, kemudian membiarkan ujung ose dingin sebelum digunakan untuk mencegah matinya bakteri

Lampu SpiritusPrinsip kerja alat ini bekerja berdasarkan metode pemanasan bakteri dengan nyala api langsungDengan menyalakan sumbu pada tabung spiritus, kemudian lampu spiritus dapat digunakan.

Tabung ReaksiPrinsip kerjanya yaitu sebagai wadah penyimpanan media dengan volume yang tidak diketahui karena tidak dilengkapi dengan skalaDapat diisi media padat maupun cair. Media padat yang dimasukkan ke tabung reaksi dapat diatur menjadi 2 bentuk menurut fungsinya, yaitu media agar tegak dan agar miring

Cawan PetriPrinsip kerjanya yaitu, medium diletakkan di dalam cawan petri, kemudian ditutup dengan menggunakan penutup cawanDigunakan untuk membiakkan sel

Pipet TetesPrinsip kerjanya yaitu pengambilan larutan berdasarkan pompa karet .Pipet ini digunakan untuk mengambil dan memindahkan larutan yang akan digunakan dan dikeluarkan tetes per tetes

ErlenmeyerPrinsip kerja dari labu erlenmeyer ini yaitu dengan menuangkan larutan atau zat kimia secara langsung atau dengan menggunakan corong dengan cara hati-hati.Situtup menggunakan kapas dan aluminium foil lalu disterilisasi selanjutnya berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan yang digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung aquades, kultivasi mikroba dalam kultur cair, dan lain-lain. Labu erlemeyer terdapat beberapa pilihan berdasarkan volume cairan yang dapat ditampungnya yaitu 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, 1000 ml,dsb.

Beaker GlassPrinsip kerja dari beaker glass ini yaitu dengan menuangkan larutan atau zat kimia secara langsung atau dengan menggunakan corong dengan cara hati-hati.Beaker glass ditutup dengan aluminium foil lalu disterilisasi selanjutnya digunakan sebagai tempat media sementara.

Pipet VolumPrinsip kerjanya yaitu pengambilan larutan berdasarkan volume tertentu sesuai dengan pengatur skala pada bagian atas.Pipet terlebih dahulu disterilisasi sebelum digunakan untuk mengambil larutan.

Pipet UkurPrinsip kerjanya yaitu pemindahan larutan dengan bantuan filler.Pipet terlebih dahulu disterilisasi sebelum digunakan untuk mengambil larutan.

Kaca BendaPrinsip kerja alat ini yaitu denganmenaruh objek yang akan diamati pada kaca benda.Obyek yang akan diamati diletakkan atau disentuhkan pada kaca benda.

Kaca PenutupPrinsip kerja alat ini yaitusebagai penutup kaca benda.Obyek yang sudah terdapat pada kaca benda ditutup secara hati-hati.

Tabung DurhamPrinsip kerja alat ini yaituuntuk karakterisasi dan untuk menguji mikroba yang mereduksi gula.Tabung durham diisi media yang sama dengan yang terdapat pada tabung reaksi, lalu tabung reaksi dan tabung durham sama-sama dimiringkan, tabung durham dimasukkan kedalam tabung reaksi dengan hati-hati agar tidak ada gelembung yang terperangkap di dalamnya.

Gelas UkurPrinsip kerja alat ini yaitu dengan menuangkan larutan atau zat kimia secara dengan berhati-hati sesuai dengan skala yang tercantum pada gelas ukur.Gelas ukur dicuci bersih sebelum dan sesudah digunakan.

TermometerPrinsip kerja: untuk mengukur suhu.Penggunaan air raksa sebagai bahan utama thermometer karena koefisien muai air raksa terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau penurunan suhuMemastikan sebelum terjadi perubahan suhu, volume air raksa berada pada kondisi awal. Memasukkan thermometer ke dalam larutan yang hendak diukur suhunya. Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika suhu menurun.

Kategori Alat Non-KacaTabung PropilenPrinsip kerjanya yaitu membantu mengheterogenkan latutan dengan centrifuseLarutan dituangkan dengan hati-hati kedalam tabung propilen untuk selanjutnya di heterogenisasi dengan centrifuse.

MikroskopPrinsip kerja dari mikroskop ini adalah dengan memantulkan cahaya melalui lampu sebagai sumber cahaya, lalu diteruskan hingga lensa objektif.Kemudian bayangan akan diteruskan dan menghasilkan bayangan tegak, nyata dan diperbesar oleh mata pengamat.Preparat yang akan diamati diletakkan pada meja preparat,menyalakan mikroskop, lalu mengatur perbesaran lensa okuler, obyektif dan pencahayaan. Selanjutnya mengatur fokus obyek yang diamati dengan makrometer dan micrometer.

Rak Tabung ReaksiPrinsip alat ini yaitu menjaga keseimbangan tabung reaksi.Meletakkan tabung reaksi ke dalam lubang yang disediakan.

MikrometerMasukan Tip bersih kedalam ujung mikropipet. Menekan Thumb Knob sampai hambatan pertama,jangan ditekan lebih ke dalam lagi. Memasukkan tip ke dalam cairan sedalam 3-4 mm. Menahan pipet dalam posisi vertikal kemudian lepaskan tekanan dari Thumb Knob maka cairan akan masuk ke tip. Memindahkan ujung tip ke tempat penampung yang diinginkan. Menekan Thumb Knob sampai hambatan kedua atau tekan semaksimal mungkin maka semua cairan akan keluar dari ujung tip. Jika ingin melepas tip putar Thumb Knob searah jarum jam dan ditekan maka tip akan terdorong keluar dengan sendirinya, atau menggunakan alat tambahan yang berfungsi mendorong tip keluar.

InkubatorPrinsip kerjanya yaitu mengubah energi listrik menjadi energi panas. Kawat nikelin akan menghambat aliran elektron yang mengalir sehingga mengakibatkan peningkatan suhu kawat.

Kategori Alat SterilisasiAutoclavPrinsip kerjanya yaitu menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi 121 OC selama kurang lebih 15 menitTekan saklar power indikator lampu menyala, setelah itu atur suhu dalam ruangan yang diinginkan dengan cara memutar pengatur suhu, begitu pula dengan waktunya

Autoclav (modern)Prinsip kerjanya yaitu menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi 121 OC selamA kurang lebih 15 menitTekan saklar power indikator lampu menyala, setelah itu atur suhu dalam ruangan yang diinginkan dengan cara memutar pengatur suhu, begitu pula dengan waktunya

Laminar Air Flow (LAF)Prinsip kerjanya yaitu dengan cara menghidupkan lampu UV selama 2 jam, selanjutnya dimatikan sebelum mulai bekerja. LAF menyaring udara sekitar untuk mencegah kontaminasi.

Nyalakan lampu neon dan blower.Masukkan alat dan bahan yang akan digunakan, jangan terlalu penuh (overload) karena memperbesar resiko kontaminan. Atur alat dan bahan yang telah dimasukan ke laminar air flow sedemikian rupa sehingga efektif dalam bekerja dan tercipta areal yang benar-benar steril. Tutup LAF dengan kaca penutup khusus, nyalakan lampu UV selama 2 jam. Matkian UV dan nyalakan lampu neon untuk memulai praktikum.

Oven

Prinsip kerja dari alat ini yaitu terlebih dahulu memeriksa tegangan yang diperlukan untuk beroperasinya oven. Oven diperlukan untuk sterilisasi kering.Oven dibersihak terlebih dahulu menggunakan alkohol. Memasukkan alat-alat .Lalu menutup oven. Kemudian menekan saklar power indikator lampu menyala, setelah itu mengatur suhu dalam ruangan yang diinginkan dengan cara memutar pengatur suhu, begitu pula dengan waktunya.

Kategori alat pencampur dan pemisah larutan VortexPrinsip kerja alat ini yaitu dengan meletakkan tabung reaksi di atas wadah penyimpanan lalu dihomogenkan.

Centrifuge

Prinsip kerja alat ini yaitu untuk memutar sampel pada kecepatan tinggi, memaksa partikel yang lebihberat terkumpul ke dasar tabung centrifuge.Menyalakan centrifuge lalu membuka penutup centrifuge, memasukkan tabung propilen yang berisi larutan ke tempat yang disediakan. Menutup penutup centrifuge lalu mengatur waktu dan kecepatan centrifuge. Menekan tombol start untuk memulai proses.

Alatalat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan yang bersangkutan dengan mikroba juga harus dipahami prinsip kerja dan juga prosedur penggunaannya. Agar seluruh rangkaian kegiatan di laboratorium dapat berhasil dan terhindar dari kontaminasi karena jika pada salah satu tahapan gagal atau mengalami kontaminasi maka harus mengulang rangkaian kegiatan dari awal. Setelah memahami prinsip dan prosedur kerja alat-alat maka selanjutnya kegiatan atau tahapan sterilisasi harus diperhatikan. Sterilisasi alat laboratorium dan media dapat dilakukan dengan instrument yang memiliki antibakteri atau antimikroba yang tinggi, mekanisme kerja antimikroba terhadap sel dapat merusak dinding sel bakteri, mengganggu permeabilitas sel, merusak molekul protein dan asam nukleat, menghambat aktivitas enzim dan dapat menghambat sintesa.

PembahasanSimpulanPenting untuk mengetahui alat-alat yang digunakan dalam kegiatan mikrobiologi agar praktikum berjalan sebagaimana mestinya. Terdapat berbagai macam alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi dasar, terutama beberapa alat khusus yang memiliki fungsi tertentu harus dipahami fungsi dan cara merawatnya.

Saran Setelah melakukan praktikum hendaknya mahasiswa masih tetap mempelajari dan merawat alat praktikum agar fungsi dari alat praktikum tersebut bisa digunakan untuk angkatan berikutnya.

BAB VPenutupDAFTAR PUSTAKAImamkhasani. 1998. Penuntun Dasar Dasar Kimia. Jakarata: LepdikbudSudarmadji. 2000. Penuntun Dasar Dasar Kimia. Jakarta: LepdikbudMoningka, H. 2008. Mikrobiologi. Hhtp://harveymoningka.wordpress.com/teknikLaboratorium-pengenalan-alat-dan-bahan/trackback. Diakses pada tanggal 2 Maret 2015.Purnomo, B. 2011. Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Fakultas Pertanian UNIB. Bengkulu Walton. 2005. Kamus Istilah Kimia Analitik Indonesia. Bandung: Ganeca

TERIMAKASIH