Microsoft Word - 05.Bab v Penyeleng Jln Tol

download Microsoft Word - 05.Bab v Penyeleng Jln Tol

of 3

Transcript of Microsoft Word - 05.Bab v Penyeleng Jln Tol

  • 8/20/2019 Microsoft Word - 05.Bab v Penyeleng Jln Tol

    1/3

    Modul PRJL-I Undang- Undang Jalan dan Undang-Undang Jasa Konstruksi Bab V : Penyelenggaraan Jalan Tol

    Badan Sertifikasi Asosiasi Pusat HPJI-Modul Pembekalan/Pengujian Ahli Perencana Jalan/ Maret 2010 V - 1 

    BAB V

    PENYELENGGARAAN JALAN TOL

    5.1. LATAR BELAKANG

    Dalam rangka mewujudkan keseimbangan dan keserasian perkembangan antardaerah

    sebagai salah satu tujuan pembangunan prasarana, maka bagian-bagian wilayah yang telah

    mengalami tingkat perkembangan yang tinggi agar perkembangan wilayah itu maupun

    wilayah pengaruhnya tidak terhambat perlu dilakukan pengembangan prasarana transportasi

    yang sesuai dengan tingkat perkembangan wilayah yang harus dilayaninya. Pembangunan

     jalan bebas hambatan merupakan salah satu upaya untuk memenuhi tuntutan kebutuhan

    pengembangan prasarana transportasi tersebut. Melihat kenyataan terbatasnya kemampuan

    Pemerintah dalam penyediaan dana pembangunan jalan bebas hambatan sementara itu

    terdapat masyarakat yang mempunyai kemampuan untuk membiayai pengadaan jalan bebas

    hambatan, maka guna memenuhi kebutuhan prasarana transportasi tersebut ditempuh

    melalui penyelenggaraan jalan tol.

    Penyelenggaraan jalan tol merupakan usaha penyediaan jalan bebas hambatan untuk

    wilayah yang telah mengalami perkembangan yang tinggi melalui peran serta masyarakat

    atau dunia usaha tanpa membebani dana pemerintah yang sangat diperlukan untuk

    mengembangkan prasarana jalan lainnya. Dengan penyelenggaraan jalan yang terpadu dan

    bersinergi antara pemerintah dan masyarakat termasuk dunia usaha tersebut akan diperoleh

    suatu hasil penanganan jalan yang mampu memberikan tingkat pelayanan yang optimal baik

    bagi wilayah yang tingkat perkembangannya telah tinggi maupun bagi wilayah pengaruhnya

    yang tingkat perkembangannya masih perlu dipacu.

    Untuk mengatasi hal tersebut telah dilakukan reformasi penyelenggaraan jalan tol dengan

    mengadakan perubahan pengaturan penyelenggaraan jalan tol yang dituangkan dalam UU

    No. 38/2004 terutama berkaitan dengan tarif tol, pemisahan antara peran pengaturan

    (regulator) dan peran pengusahaan (operator ), pemberian kesempatan lebih luas bagi semua

    badan usaha untuk ikut serta dalam pengusahaan jalan tol, pemilihan badan usaha yang

    terbuka dan transparan, dan pengadaan tanah yang dapat mewujudkan kepastian usaha.

  • 8/20/2019 Microsoft Word - 05.Bab v Penyeleng Jln Tol

    2/3

    Modul PRJL-I Undang- Undang Jalan dan Undang-Undang Jasa Konstruksi Bab V : Penyelenggaraan Jalan Tol

    Badan Sertifikasi Asosiasi Pusat HPJI-Modul Pembekalan/Pengujian Ahli Perencana Jalan/ Maret 2010 V - 2 

    5.2. POKOK-POKOK PENGATURAN

    Pokok-pokok pengaturan mengenai penyelenggaraan jalan tol dalam UU No. 38/2004 adalah

    sebagai berikut:

    q  Penyelenggaraan Jalan Tol 

    Penyelenggaraan jalan tol meliputi kegiatan pengaturan, pembinaan, pengusahaan, dan

    pengawasan jalan tol.

    Yang dimaksud dengan pengusahaan jalan tol meliputi kegiatan pendanaan, perencanaan

    teknis, pelaksanaan konstruksi, dan atau pemeliharaan.

    Wewenang penyelenggaraan jalan tol berada pada Pemerintah.

    q  Syarat-Syarat Jalan Tol dan Status Jalan Tol

    Jalan tol merupakan bagian dari sistem jaringan jalan umum dan merupakan jalan alternatif

    dengan spesifikasi lebih tinggi dari pada jalan umum yang ada. Dalam keadaan tertentu

    seperti untuk pengembangan kawasan tertentu diperlukan jalan tol sementara di kawasan

    tersebut belum ada jalan umum, maka jalan tol dapat tidak merupakan jalan alternatif. Jalan

    tol berstatus jalan nasional sebagai bagian dari jaringan jalan nasional.

    q  Pengusahaan Jalan Tol

    Pengusahaan jalan tol dilakukan oleh badan usaha milik Negara (BUMN), badan usaha milik

    daerah (BUMD) dan atau badan usaha milik swasta (BUMS) yang pemilihannya dilakukan

    melalui pelelangan secara terbuka dan transparan. Badan usaha yang mendapatkan haka

    pengusahaan berdasarkan hasil pelelangan tersebut mengadakan perjanjian pengusahaan

    dengan Pemerintah.

    q  Tarif Tol

    Tarif tol yang merupakan komponen utama dalam penawaran yang diajukan peserta

    pelelangan, dihitung berdasarkan kemampuan bayar pengguna jalan, besar keuntungan

    biaya operasi kendaraan, dan kelayakan investasi. Pemberlakuan tarif tol yang besarannya

    termuat dalam perjanjian pengusahaan jalan tol ditetapkan oleh Menteri PU bersamaan

    dengan penetapan pengoperasian jalan tol yang telah selesai dibangun. Penyesuaian tariff

  • 8/20/2019 Microsoft Word - 05.Bab v Penyeleng Jln Tol

    3/3

    Modul PRJL-I Undang- Undang Jalan dan Undang-Undang Jasa Konstruksi Bab V : Penyelenggaraan Jalan Tol

    Badan Sertifikasi Asosiasi Pusat HPJI-Modul Pembekalan/Pengujian Ahli Perencana Jalan/ Maret 2010 V - 3 

    tol berdasarkan pengaruh laju inflasi dilakukan setiap dua tahun dan pemberlakuannya

    ditetapkan oleh Menteri PU.

    Pengaturan tarif tol tersebut dimaksudkan agar memberikan kepastian yang lebih baik dalam

    pengusahaaan jalan tol yang merupakan salah satu komponen pokok dalam pengusahaan

     jalan tol.

    q  Badan Pengatur Jalan Tol

    Sebagian wewenang penyelenggaraan jalan tol oleh Pemerintah yakni sebagian wewenang

    pengaturan, pengusahaan dan pengawasan jalan tol dilakukan oleh Badan Pengatur Jalan

    Tol (BPJT) yang dibentuk oleh, berada di bawah, dan bertanggungjawab kepada Menteri

    Pekerjaan Umum.

    BPJT yang keanggotaannya terdiri dari unsur Pemerintah (3 orang), unsur pemangku

    kepentingan (1 orang), dan unsur masyarakat (1 orang) secara garis besar bertugas

    melakukan:

    §  pemberian rekomendasi tarif awal dan penyesuaiannya kepada Menteri PU;

    §  pengambilalihan jalan tol pada akhir masa konsesi dan pemberian rekomendasi

    pengoperasian selanjutnya;

    §  persiapan pengusahaan jalan tol;

    §  pengadaan investasi;

    §  pemberian fasilitasi pembebasan tanah;

    §  pemantauan dan evaluasi pengusahaan jalan tol; dan

    §  pengawasan terhadap pelayanan jalan tol.