Metopen Sesi 5 by Yayi Fk Ugm

download Metopen Sesi 5 by Yayi Fk Ugm

of 54

description

jghg

Transcript of Metopen Sesi 5 by Yayi Fk Ugm

  • 1

    Penelitian Observasional

    Metode Penelitian KMPK

    Disampaikan oleh:

    Yayi Suryo Prabandari

    S2 Prodi IKM FK UGM

  • Ilmu Pengetahuan dan Akal Sehat

    Ilmu Pengetahuan Konsep dan teorinya dapat

    dibuktikan secara empirik Konsep dan teori diuji dengan

    metode penelitian yang benar Ilmu pengetahuan melakukan

    kontrol atau pembatasan di dalam pengujian teori (kriteria inklusi)

    Ilmu pengetahuan berusaha mencari hubungan antar fenomena dengan uji yang sistematis

    Ilmu pengetahuan mengesampingkan penjelasan metafisik

    Akal Sehat Konsep atau teorinya juga

    dibuktikan, tetapi secara longgar Konsep atau teori juga diuji,

    tetapi dengan cara selektif Akal sehat juga melakukan

    pembatasan, tetapi dengan cara yang sederhana

    Akal sehat juga mencari hubungan antara fenomena yang satu dengan yang lain, tetapi dengan metode yang seadanya

    Akal sehat masih mencampuradukkan penjelasan metafisik

  • Langkah Penelitian

    Menentukan masalah atau topik penelitian Melakukan telaah riset terdahulu atau telaah terhadap

    konsep dan teori.. Menyusun landasan teori dan kerangka konsep

    penelitian Menelaah pertanyaan penelitian dan merumuskan

    hipotesis Menyusun rancangan penelitian Mengumpulkan data Melakukan analisis data Melakukan interpretasi analisis data dan melaporkan

    hasil penelitian Mempublikasikan hasil penelitian.

  • The Hallmark of Scientific Research

    Purposiveness

    Rigor.

    Testability

    Replicability

    Precision and confidence

    Objectivity

    Generalizability.

    Parsimony

  • Isi Proposal (the Proposal content)

    Bab I (chapter 1):

    Pendahuluan

    Latar belakang

    Permasalahan

    Manfaat

    Tujuan

    Keaslian penelitian

    Introduction

    Background

    problem statement

    benefit, objectives and originality of the study

  • Data collection methods: Qualitative & Quantitative

    Qualitative: In-depth interview

    Focus Group Discussion

    Observation

    Document study (content analysis)

    Visual (videography, photography)

    Personal Experience

    Quantitative:

    Structured interview Structured observation

    (using check list)

    Structured document study (using check list)

    Questionnaire/scale

    Measurement using tools (weighting scale etc)

  • Struktur konseptual

    Dasar atau cetak biru yang diperlukan untuk mengumpulkan, mengurkur dan menganalisis dengan efisien

    7

    Rancangan?

  • Desain pencuplikan

    Desain pengamatan/pengukuran

    Desain statistik

    Desain operasional

    8

    Elemen desain penelitian

  • Karakteristik tepat Efisien Fleksibel Minimum bias Maximum reliability Maximum information Minimum budget Mampu menterjemahkan masalah penelitian ke

    dalam rencana penelitian dengan tepat

    9

    Rancangan Penelitian yang baik

  • Tak satupun desain tepat untuk digunakan pada semua masalah penelitian

    Tak satupun bebas dari cacat

    10

    Ingat

  • 11

    Pengertian Penelitian Observasional

    Penelitian observasional merupakan penelitian yang tidak melakukan manipulasi atau intervensi pada subjek yang ditelitinya.

    Penelitian ini hanya melakukan pengamatan (observasi) saja pada subjek penelitian.

  • 12

    Pengertian Penelitian Observasional

    Pada penelitian kuantitatif non epidemiologi,

    penelitian observasional yang umum dilaksanakan adalah penelitian survei.

    Rancangan survei memberikan gambaran kuantitatif dan numerik terhadap beberapa hal pada populasi atau sampel melalui proses pengumpulan data dengan menanyai pertanyaan-pertanyaan pada responden (Fowler, 1988, cited in Creswell, 1994).

  • 13

    Komponen penelitian survei berdasarkan check list yang dikembangkan untuk kelengkapan rancangan survei (Creswell, 1994)

    Tujuan penelitian dinyatakan secara eksplisit sesuai dengan

    permasalahan penelitian Uraian tentang alasan menggunakan desain penelitian tersebut Identifikasi langkah survei Populasi dan sampel dinyatakan dengan jelas (jumlah dan cara

    samplingnya) Instrumen penelitian ditulis dengan rinci, termasuk uji coba

    instrumennya Prosedur penelitian ditulis dengan sistematik dan detail Variabel penelitian diidentifikasi dan didefinisikan secara operasional Langkah analisis data dinyatakan mulai dari cek untuk bias respon,

    uji reliabilitas dan validitas instrumen penelitian, analisis deskriptif dan analisis multivariat.

  • General research type

    Descriptive studies

    Associational studies investigate relationship

    Experimental studies

  • Types of research

    Experimental

    Correlation

    Causal comparative research

    Survey research

    Ethnography

    A case study

    Action research

    Meta analysis

  • Kuantitatif atau Kualitatif

    KUANTITATIF : Tidak enak di depan,

    enakan di belakang

    Persiapan penelitian membutuhkan kecermatan dalam perancangan metode, sampling dan alat ukur

    Setelah pengumpulan data tinggal memasukkan data

    KUALITATIF: Enak di depan, tidak

    enak di belakang

    Persiapan penelitian tidak begitu membutuhkan waktu

    Setelah pengumpulan data membutuhkan kecermatan dan waktu

    16

  • PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF

    1.Permasalahan bersifat sempit &

    spesifik.

    2.Variabel dan indicator bersifat

    spesifik dan operasional (terukur)

    3.Kerangka teori dibuat untuk

    membatasi ruang lingkup

    penelitian.

    4.Kesimpulan merupakan inferensi

    dari sampel ke populasi.

    5.Prosedur penelitian baku dan

    terstandar.

    6.Metode pengumpulan data

    bersifat objektif dan non personal.

    7.Laporan tentang fakta dan tanpa

    bias.

    1.Permasalahan penelitian bersifat

    umum & terbuka.

    2.Yang penting bukan

    variabel/indicator operasional tetapi

    isyu atau konsep-konsep.

    3.Kerangka teori digunakan hanya

    sebagai pijakan untuk membuat

    abstraksi dan konseptualisasi data-

    data individual.

    4.Kesimpulan merupakan

    consensus temuan dari kasus-kasus individual.

    5.Prosedur fleksibel dan bervariasi.

    6.Pengumpulan data bervariasi dan

    seringkali peneliti menjadi instrumen

    utama.

    7.Laporan terseleksi dan terfocus

    pada hal-hal khusus.

  • Skills for Core Process: Qualitative and Quantitative Methods

  • Jenis Penelitian

    Observational:

    Descriptive

    Cross sectional

    Case control

    Cohort

    Experiment

    True

    Quasi

    19

    Meta-analisis

  • 20

    Studi Epidemiologi

    Descriptive Epidemiology:

    Population:

    Ecology

    Individu:

    Case report

    Case series

    Cross sectional

  • 21

    Studi Epidemiologi

    Analytical Study:

    Observational:

    Cross sectional

    Case control

    Cohort

    Experimental:

    RCT

  • Epidemiologi

    Pemahaman fenomena

    Studi deskriptif

    Informasi untuk

    pengambilan keputusan

    Studi Cross Sectional

    Evaluasi intervensi

    RCT

  • Epidemiological strategy

  • Taxonomy for Classifying Epid Research

  • From description & observation to intervention and evaluation

  • Various epidemiology design

  • Rancangan riset observasional longitudinal

  • Penelitian Deskriptif

    Rancangan yang sederhana dari seluruh penelitian observasional

    Paling umum dijumpai dalam penelitian sosial dan pendidikan

    Dirancang untuk meneliti beberapa fenomena dengan cara mengukur dalam satu waktu

    29

  • Jenis data yang ditampilkan dalam penelitian deskriptif

    Nominal : pilah, dichotomous

    Ordinal : berjenjang, jarak tidak sama

    Interval : berjenjang, jarak sama tetapi nilai 0 tidak absolut

    Ratio : berjenjang, jarak sama dan nilai 0 absolut

    30

  • Penyajian data

    Tabel

    Grafik

    Narasi

    31

  • 32

    Contoh Tabel

  • 33

    Contoh tabel dengan angka

    PBL

    (%)

    Regular

    (%)

    Internsh

    ip

    (%)

    Sex Female 51.6 61.5 64.5

    Male 47.6 38.5 35.5

    Age < 19 41.2 0 0

    19-21 56.8 76.3 0

    >21 0.8 23.7 100

    Smoking

    status

    Never

    smoked

    86.7 96.5 96.1

    Smoker 6 3.5 3.9

    Table 1. Characteristics of subjects

  • 34

    PBL Regular Internship Public health & entrepreneurship Public health Internal medicine

    Bioethics & medical humanities Behavioral medicine Public health

    Learning skills & medical Technology

    Pathology anatomy Ear, Nose & Throat

    Neoplasm, degeneration & regeneration process

    Social medicine Community medicine

    Life cycle & gerontology Physiology Physiology

    Immunology & infection Community medicine Pathology anatomy

    Circulation & respiration Clinical pathology Behavioral medicine

    Endocrinology & metabolism Pharmacology Social medicine

    Table 2. Modules that Discussed Tobacco Topics *

    CONTOH TABEL TANPA ANGKA

  • Jenis grafik

    Bar diagram (untuk data ordinal atau nominal)

    35

  • 36

    Pengetahuan Tentang Bahaya Merokok (X1)

    Pengetahuan Tentang Bahaya Merokok (X1)

    TinggiSedangRendah

    Fre

    quen

    cy

    140

    120

    100

    80

    60

    40

    20

    0

    CONTOH GRAFIK BAR

  • 37

    Penelitian Cross Sectional

    Dalam epidemiologi dikenal sebagai rancangan yg mengukur paparan dan outcome secara bersamaan

    Paling umum dijumpai dalam penelitian sosial

  • 38

    Penelitian Cross Sectional

    Cocok untuk penelitian yang ingin mengetahui : Prevalensi

    Status penyakit

    Situasi

    Masalah

    Sikap

    Dirancang untuk meneliti beberapa fenomena dengan cara mengukur dalam satu waktu

  • 39

    Penelitian Observasional

    Cross sectional : Kadang-kadang disebut prevalence

    study

    Korelasional/ekologi

    Cross sectional yg secara natural menjadi studi analitik

  • 40

    Kelebihan dan Kekurangan Rancangan Cross Sectional

    Kelebihan Cepat & murah

    Langkah awal menuju penelitian kohort

    Memberikan informasi prevalensi

    Peneliti dapat mengontrol seleksi subjek

    Kelemahan Sulit untuk mengikuti

    urutan paparan dan outcome secara bersamaan (kurang dapat mengetahui hubungan kausal)

    Bias dapat terjadi dalam mengukur paparan

  • 41

    Kelebihan dan Kekurangan Rancangan Cross Sectional

    Kelebihan Peneliti dapat mengontrol

    penggunaan instrumen penelitian

    Dapat meneliti beberapa paparan dan outcome secara bersamaan

    Memberikan tanda awal penegakan hipotesis utk nantinya diteliti pada penelitian analitik

    Mengurangi bias recall

    Kelemahan Sampling bias bisa

    terjadi

    Kurang tepat untuk kondisi yang jarang terjadi

    Tidak dapat digunakan utk mengukur insidensi dan true relative risk

  • 42

    Issues dalam penelitian Cross Sectional

    Sampling issues:

    Probability sampling

    Non probability sampling

    Measurement issues:

    Repeatability

    Validity

  • 43

    Issues dalam penelitian Cross Sectional

    Sampling issues: Probability sampling:

    Simple random sampling

    Systematic sampling

    Stratified sampling

    Cluster sampling

    Multistage sampling

    Non probability sampling: Purposive sampling Quota sampling

    Convinience and avalilability sampling

  • 44

    Bias yang dapat terjadi dalam penelitian Cross Sectional

    Seleksi atau sampling

    Subjek yang bersedia menjadi responden berbeda karakteristiknya dengan yang tidak menjadi responden

    Ketidaktersediaan subjek

    Response bias

    Terutama yang dilakukan dengan mengirim kuesioner (response rate yg rendah)

  • 45

    Kelebihan dan Kelemahan Penelitian Korelasional

    Kelebihan Murah dan cepat

    Informasi mudah tersedia

    Langkah awal mengeksplorasi adanya hubungan antara paparan dan outcome

    Dapat digunakan pada populasi luas dengan berbagai karakteristik

    Kelemahan Hubungan dengan individu

    tidak dapat dilakukan

    Adanya confounding factor yang tidak dapat dikontrol

    Tidak adanya asosiasi bukan berarti tidak ada hubungan antara paparan dan penyakit

    Kadang tergantung pengumpulan datanya

  • 46

    Case Control Studies

    Penelitian yang membedakan subjek dari seleksi dengan dasar mereka mempunyai penyakit (outcome) dan mereka tidak mempunyai penyakit.

    Kasus adalah mereka yang mempunyai penyakit, dibandingkan dengan kontrol (mereka yang tidak mempunyai penyakit)

  • 47

    Kelebihan dan kelemahan Case Control

    Kelebihan Cepat dan murah

    Tepat digunakan utk kasus yg jarang

    Sesuai untuk mengukur penyakit yang laten

    Dapat mengukur faktor etiologi suatu penyakit

    Dapat mengukur Odds Ratio dari resiko suatu penyakit

    Kelemahan Kurang efisien untuk

    paparan yang jarang

    Limit pada satu outcome

    Tidak dapat mengukur langsung incidence rate

    Tidak dapat menegakkan kejadian yang berurutan

    Memungkinkan bias seleksi, recall, missclasification dan survivor status

  • 48

    Issues dalam penelitian Case Control Seleksi kasus:

    Apakah harus mewakili seluruh pasien dengan penyakit tsb?

    Darimana mereka didapatkan?

    Apakah kasusnya prevalensi atau insidensi?

    Apakah memungkinkan seleksi kasusnya bebas dari paparan ?

    Seleksi kontrol: Asal kontrol (RS, masyarakat, teman, tetangga,

    saudara)

    Penggunakan kontrol yang beragam

    Jumlah kontrol per kasus

  • 49

    Bias yang dapat terjadi pada Penelitian Case Control

    Penegakan kasus

    Observer

    Recall bias

    Information bias

  • 50

    Cara mengurangi confounding

    Alokasi acak

    Pembatasan

    Matching

  • 51

    Penelitian Kohort: Pengertian

    Penelitian kohort merupakan penelitian yang mengikuti status paparan yang diikuti sampai terjadinya penyakit tertentu.

  • 52

    Penelitian Kohort: Jenisnya (Murti, 2004)

    Kohort prospektif

    Pada kohort prospektif, status paparan diukur pada awal penelitian dan kohor diikuti untuk melihat kejadian penyakit di masa akan datang.

    Kohort historis

    Paparan dan penyakit sudah terjadi di masa lampau sebelum dimaulainya penelitian, sehingga variabel-variabel tersebut diukur melalui catatan historis.

  • 53

    Kelebihan Kelemahan

    Cocok untuk meneliti paparan langka Dapat meneliti berbagai pengaruh sebuah paparan Dapat memastikan sekuen temporal antara paparan dan penyakit Jika prospektif, meminimalkan bias dalam menentukan status paparan Memungkin penghitungan langsung laju insidensi (incidence rate) penyakti pada kelompok terpapar ataupun tak terpapar

    Tidak efisien untuk mengevaluasi penyakit langka, Jika prospektif, sangat mahal dan memakan banyak waktu Jika retrospektif, membutuhkan ketersediaan catatan lengkap dan akurat Validitas bisa terancam oleh subjek yang hilang pada saat follow-up

    Kelebihan dan Kelemahan Studi Kohort

  • 54

    Terima kasih atas perhatian Anda