Metologi Penelitian - Proposal

8/13/2019 Metologi Penelitian - Proposal

http://slidepdf.com/reader/full/metologi-penelitian-proposal 1/15

1

Daftar Isi ..............................................................................................................................1

Latar Belakang Masalah .......................................................................................................2

Identifikasi Masalah ..............................................................................................................3

Maksud dan Tujuan ...............................................................................................................4

Batasan Masalah ...................................................................................................................4

Manfaat Penelitian ................................................................................................................5

Metode Penelitian .................................................................................................................6

Jadwal Penelitian ..................................................................................................................11

Daftar Pustaka .......................................................................................................................12

Theoritical Review ................................................................................................................13



2

1. Latar Belakang Masalah

Menulis bukan menjadi hal yang asing lagi bagi kebanyakan orang saat ini. Karena hampir

tujuh puluh persen media di dunia masih menggunakan tulisan sebagai perantara dalam

menyampaikan informasi. Karena kemudahan serta praktisnya menulis, membuat setiap orang

bisa melakukannya apalagi sekarang sudah disediakannya beberapa servis yang menyediakan

tempat sebagai tempat untuk menulis. Entah itu surat kabar, media blog online atau content

management system. Juga sekarang setiap orang bisa membukukan setiap tulisannya. Selain itu

juga sekarang sudah menjamurnya self publishing yang dimana setiap individu bisa

menciptakan dan menerbitkan buku secara pribadi, murah dan efisien menjadikan penulisan

buku semakin digemari.

Tapi didalam kemudahan itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan kemudahan itu

menghasilkan hal-hal yang sulit dikemudian hari. Salah satunya adalah keterampilan dalam

editing layout atau cover maker. Bahkan beberapa penulis professional juga kadang memiliki

kesulitan ketika mengedit dokumen yang hendak ia cetak karena terlalu banyaknya tulisan yang

ia buat. Sehingga tidak semua kesalahan dapat dikoreksi dengan manual. Memang dalam dunia

percetakan ada yang namanya editing layout, tapi itu membutuhkan dana lebih untuk

“mempekerjakan” orang yang bekerja dibidang itu. Juga dalam pembuatan cover atau sampul

buku memang dibutuhkan skill dalam desain tata letak. Karena orang-orang cenderung melihat

buku dari sampulnya dulu. Untuk itu, membuat sampul buku yang menarik dibutuhkan

kemampuan yang menarik juga. Dan tidak semua orang memiliki itu. Dan akhirnya penulis

yang bersangkutan menyewa jasa pembuatan sampul buku.

Kesulitan lainnya adalah jika seseorang yang hendak membuat atau menerbitkan sebuah buku

adalah berapa banyak pengalamannya. Jika ia penulis baru, bukunya cenderung masih banyak

salah disana sini. Entah dalam ejaan , tata letak atau tulisan. Apalagi dalam pencetakan self

publishing dimana pihak percetakan tidak bertanggung jawab atas isi buku, mereka hanya

bekerja dalam proses mencetak saja tanpa melihat isi bukunya. Sisanya penulis itu sendiri yang

bertanggung jawab dalam penulisan dan konten. Juga jika orang yang menulis untuk

percetakan berskala besar (misal Gramedia Pustaka, Andy Publisher) biasanya memang sudah

disediakan cover maker dan layout designer dari sana tapi kadang hasilnya tidak sesuai dengan

yang diinginkan oleh penulis itu sendiri. Juga dalam pengerjaan tulisan, penulis dikejar

deadline yang kadang membuat tulisan tidak terfokus sehingga ketika tulisan diajukan, tulisan



3

itu ditolak oleh redaksi. Dan apa yang membuat lama ? Yaitu proofreading atau membaca

kembali tulisan untuk mencari dan mengkoreksi kesalahan dalam tulisan itu.

Untuk mengatasi masalah itu, disini saya membangun sebuah aplikasi dekstop yang berguna

dalam memperbaiki dan auto layout sebuah tulisan. Sehingga penulis tidak harus membaca

ulang lagi tulisan serta mencari – cari kesalahan dalam teks. Cukup memasukkan tulisan

kedalam aplikasi dan secara otomatis aplikasi ini akan mencari kata-kata yang rancu dan tidak

tepat kemudian digantikan dengan kata- kata yang benar dengan proses batch menyeluruh.

Selain menghemat biaya, aplikasi ini juga mempersingkat waktu dalam pengeditan. Juga

disediakan beberapa template penulisan. Untuk buku A5, Letter, tulisan untuk Jurnal dan

lainnya. Sehingga penulis tinggal memasukkan data mentah dan memilih ingin seperti apa

bentuk akhirnya karena aplikasi akan melakukan generate secara otomatis.

2. Identifikasi Masalah

Beberapa hal yang menjadi masalah dalam hal ini adalah kemampuan para penulis yang tidak

semuanya memiliki keterampilan dalam editing layout dan pembuatan layout buku yang rapi.

Ada kalanya ketika layout yang dibuat di komputer penulis sudah rapi tapi ketika dibawa ke

percetakan layout menjadi bersinggungan dan tidak tertata seperti yang sebelumnya. Masalah

lainnya adalah ketersediaan waktu yang dimiliki oleh penulis. Ada kalanya satu penulis

diharuskan membuat beberapa tulisan dalam jangka waktu tertentu. Dalam pembuatan

tulisannya saja membutuhkan waktu apalagi dalam editing dan proof reading . Untuk itu penulis

harus mampu membagi waktu yang efektif. Tapi dalam keadaannya, sulit sekali untuk

membagi waktu itu karena berbagai faktor yang dimiliki oleh penulis.

Selain masalah diatas , masalah lainnya adalah dana yang dimiliki oleh tiap – tiap penulis.

Mungkin penulis dengan sistem kontrak tidak perlu memikirkan dana awal karena ia akan

dibayar jika tulisan berhasil diselesaikan dan tidak akan mengalami kerugian dalam bidang

finansial jika tulisan ditolak oleh redaksi.

Tapi masalahnya bagaimana jika penulis yang bersifat self publishing ? Mereka harus

menyediakan modal awal untuk menerbitkan tulisannya dalam bentuk buku. Tidak seperti

penulis kontrak yang sudah disediakan “alat” editing berupa jasa yang sudah ditentukan,

penulis self publishing memerlukan dana lebih jika hendak menyewa jasa editor dan atau cover



4

maker. Dan jika hendak melakukan hal itu sendiri sepenuhnya, penulis self publishing harus

mengeluarkan keringat dan waktu yang lebih karena segala sesuatunya dilakukan sendiri.

Masalah lainnya adalah proses manual yang terkadang meskipun sudah menyewa jasa editor

yang terbilang baik, itu tidak menjamin kebenaran dalam hasil akhir. Sebagai manusia pada

dasarnya tidak terlepas dari kesalahan. Kadang meskipun kita sudah menyewa jasa editor,

masih ada beberapa kesalahan yang terlewat. Apalagi jika tulisan yang dibuat bentuknya ilmiah

dan merujuk pada rujukan. Untuk menangani itu, diperlukannya suatu solusi dimana kesalahan

itu bisa dikurangi bahkan dihilangkan. Bisa menggunakan mesin atau sebuah aplikasi.

3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja permasalahan yang menjadi

penghambat produktivitas para penulis dalam merangkai dan mulai menerbitkan karyanya.

Serta untuk mencari akar permasalahan yang kerap menimbulkan masalah baru. Serta mencari

solusi untuk menuntaskan masalah ini. Dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu

para penulis untuk lebih produktif lagi dalam pembuatan karyanya dan untuk mengurangi biaya

pengeluaran dengan bantuan sebuah perangkat lunak yang dirancang untuk keperluan tulis –

menulis.

4. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam kasus ini terangkum dalam poin – poin berikut :

a. Aplikasi ini yang nantinya akan dibuat bergerak hanya dalam bidang tulisan saja dan

aplikasi ini bersifat Dekstop Stand Alone , artinya tidak ada pihak ketiga untuk

menjalankannya.

b. Aplikasi ini memiliki dua versi. Versi gratis yang hanya memiliki fitur auto layout

untuk kertas A4. Dan versi berbayar yang memiliki fitur penuh. Keduanya bebas dipilih

sesuai pilihan penulis.

c. Aplikasi terdiri dua versi , untuk dekstop dan Windows Phone. Berikut spesifikasi

minimumnya :



5

- Dekstop : Kebutuhan sistem minimal adalah sistem operasi Windows 7 dengan

display 1024 x 763 dan ukuran HDD minimal 250 mb serta RAM 256 dengan input

dan output.

- Windows Phone : Minimal Windows Phone OS 7 dengan ukuran disk 50 mb dan

RAM 512 MB.

d. File yang didukung adalah .txt, .doc , .pdf unprotected , .rtf

e. Aplikasi bisa digunakan oleh siapa saja dan dimana saja termasuk instansi negara,

perusahaan swasta , dll. Untuk kepentingan tulis menulis. Jika sebuah percetakan ingin

menggunakan aplikasi ini, harus membeli lisensi berjangka.

5. Manfaat Penelitian

Penelitian tentang Aplikasi Auto Correction and Layouting untuk membantu produktifitas

penulis yakni :

a. Manfaat Teoritis

- Menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan, serta bahan dalam penerapan

ilmu metode penelitian, khususnya mengenai gambaran pengetahuan tentang dunia

media tulisan.

- Dapat dijadikan bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya.

b. Manfaat Praktis

- Untuk meningkatkan produktivitas dan kemudahan penulis dalam menerbitkan

karyanya.

c. Manfaat bagi Penulis

- Proposal ini akan menjadi rujukan bagi penulis untuk mengetahui segala hal yang

berhubungan dengan dunia tulis menulis sehingga nantinya akan dapat dijadikan

acuan untuk para penulis lain, baik sekarang maupun di masa mendatang.



6

6. Metode Penelitian

Dalam masalah ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan survei.

Survei dilakukan melalui website kepada responden aktif dan tersebar secara acak. Survei

disebar melalui pop up pada halaman website nulisbuku.com Metode ini digunakan mengingat

kita tidak tahu bagaimana membedakan antara penulis dan penikmat tulisan. Oleh karena itu,

metode ini lebih tepat karena dalam penyebarannya lebih cepat dan bisa digunakan sebagai

sampel dalam perbandingan.

Dan berikut adalah hasil statistik dari survei yang telah dilakukan :

Dari 100 responden, berikut yang dihasilkan dari web nulisbuku.com

Dari 100 Responden, berapa banyak yang memilih Buku Self publishing dan Buku Non-Self

Publishing :

67

33

Pengunjung nulisbuku.com

Penulis

Pembaca

37

48

15

Sales

Self Publishing Non Self Publishing Tidak Tahu



7

Dari 100 reponden, ditanyakan apakah perlu aplikasi untuk membantu layout dalam menulis

buku :

Dari 100 Responden, ditanyakan jika ada aplikasi yang memudahkan dalam penulisan, apakah

anda akan mulai menulis ?

76

12

12

Aplikasi

Ya Tidak Tidak Tahu

89

11

Penulisan

Ya Tidak



8

Dari 100 responden, ditanyakan mengenai aplikasi seperti apa yang harus dibuat. Apa saja

platformnya ?

Dari 100 responden ditanyakan apakah format yang cocok untuk output aplikasi ?

56

12

2

7

14

9

Platform

Windows Linux MacOS Andoid Windows Phone Lainnya

49

38

5

8

Output

Doc Pdf Txt Lainnya



9

Dari 100 responden ditanyakan apakah perlu fitur order ISBN dalam aplikasi ?

Dari 100 Respoden ditanyakan apakah auto layout dibutuhkan ?

Dari 100 Responden ditanyakan apakah aplikasi ini harus online ?

72

3.2 10

ISBN

Ya Tidak Tidak Tahu

66

20

17

Layout

Ya Tidak Tidak Tahu

16

72

1.4

Online

Ya Tidak Tidak Tahu



10

Dari 100 responden ditanyakan apakah aplikasi ini akan membantu jika benar – benar dibuat ?

Dari 100 Responden ditanyakan jika aplikasi ini dibuat apakah perlu jasa editor lagi ?

Dari 100 Responden ditanyakan juga kesimpulan mengenai apakah aplikasi ini harus dibuat ?

66

21

13

Produktif

Membantu Tidak Tidak Tahu

11

74

15

Editor

Ya Tidak Tidak Tahu

Aplikasi

Dibuat Tidak Tidak Tahu



11

Kemudian metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah menggunakan

Waterfall. Ini dilakukan karena perangkat lunak masih berada dalam skala yang kecil dan

belum memasuki tipe aplikasi enterprise. Kemudian alasan mengapa metode waterfall ini

digunakan karena dalam pengembangannya masih melibatkan orang yang sedikit. Sehingga

tidak memerlukan analisa data dan design yang terlalu mewah. Selain itu, pertimbangan akan

keterbatasan dana juga membuat metode ini menjadi pilihan karena memang aplikasi ini dibuat

sendiri tidak melalui perantara. Sehingga jika ada kesalahan atau komplain dari konsumen,

akan langsung saya terima dan lakukan penelusuran titik kesalahannya secara langsung.

7. Jadwal Penelitian

Berikut adalah jadwal penelitian yang saya catat :

No Waktu Kegiatan Tempat

1 14 Nov 2013 Membuat perencanaan mengenai aplikasi Boarding House,

Dago

2 21 Nov 2013 Penyebaran angket survey online Boarding House,

Dago

3 28 Nov 2013 Penghentian angket dan menghitung data

statistik angket

Boarding House

4 12 Dec 2013 Desain dan Analisis kebutuhan fungsional

aplikasi

Dago

5 18 Dec 2013 Modelling Aplikasi Dago

6 2 Januari 2014 Pembuatan Proposal Aplikasi Banjaran



12

8. Daftar Pustaka

[1] D. M. S. S.Balaji, "WATEERFALLVs V-MODEL Vs AGILE: A COMPARATIVE STUDY ON SDLC,"

International Journal of Information Technology and Business Management, vol. 2, no. 1, p. 26,

2012.

[2] Y. liu, "Book Publishing in Engineering," Research Article, vol. 2012, no. 10, p. 112, 2011.

[3] M. Shahrbanoo, "AN APPROACH FOR AGILE SOA DEVELOPMENT," Internation Journal of

Computer Science and Information Technology, vol. 4, no. 1, p. 237, 2008.

[4] H. F. Cervone, "MANAGING DIGITAL LIBRARIES," Emerald Insight Journal, vol. 27, no. 1, p. 18,2010.

[5] S. H. K. L. Joseph Feller, 3rd Open Source Software Engineering, Cork, Ireland: Scalling New

Heights, 2003.



13

9. Theoritical Review

Waterfall Method dalam pengembangan perangkat lunak

Waterfall method yakni salah satu metode pengembangan perangkat lunak. Dimana dalam

metode ini terdapat beberapa fase yang harus dilakukan. Dimana setiap tahapnya menghasilkan

dokumen di akhir tahapnya. Artinya tidak ada overlapping pada setiap tahapnya. Dan pada

setiap tahapan akan punya pengaruh besar pada hasil di tahap berikutnya. [1]

Gambar 1.a : Proses Pada Waterfall Method [2]

Proses pada waterfall terbagi menjadi 5 tahap. Diantaranya :

a. Communication

Yakni proses dimana pengembang mengumpulkan segala sesuatu yang ingin dibuat.

Termasuk kebutuhan fungsional dan non fungsional. Juga dalam proses ini

diadakannya penelitian entah itu melalui wawancara atau survey atau metode

pengumpulan data lainnya terhadap responden. b. Planning

Yakni proses perencanaan bagaimana aplikasi hendak dibuat. Mulai dari awal hingga

akhir.

c. Modelling

Yakni proses pembuatan model bagaimana aplikasi hendak dibuat.

d. Construction

Yakni proses dimana aplikasi mulai masuk dalam proses pengkodean atau pembuatan

secara kasar.



14

e. Deployment

Proses terakhir dimana aplikasi mulai diterapkan di umum.

Model Aplikasi Secara General

Pada versi dekstop antarmuka aplikasi paling tidak seperti ini :

Pada aplikasi dekstop, ada beberapa pilihan yakni pilihan membuat dokumen baru yakni meng-

copy paste dokument. Lalu pilihan lainnya membuka dari dokumen yang sudah jadi. Nantinya

aplikasi akan otomatis mengkonversi dokumen kedalam dokumen yang sudah dirapikan

dengan aplikasi.

Disini juga penulis bisa mengubah dokumen sesuai dengan yang diinginkan. Bentuknya bisa

pdf, docx, atau rtf. Ini karena memang aplikasi ini hanya bisa sinkron dengan Microsoft Office

365.



15

Kemudian untuk interface pada ponsel hampir menyerupai interface pada dekstop, hanya saja

pada ponsel lebih menitik beratkan kepada open document karena memang penulis jarang

sekali yang membuat tulisan dengan mengetik di ponsel sekalipun ponsel itu canggih.

Algoritma Aplikasi

Aplikasi sendiri menggunakan algoritma Branch and Bound dimana setiap state akan mencari

masalah secara bercabang. Sehingga tidak memerlukan waktu yang lama dalam pengerjaannya.

Dan jika dalam pencarian ini ditemukan cabang yang memungkinkan untuk ditelusuri lagi,

aplikasi akan menulusuri cabang tersebut sampai cabang tersebut bersih dari kesalahan.

Metologi Penelitian - Proposal

Documents

Transcript of Metologi Penelitian - Proposal