Metodologi Penelitian Kehutanan yang Sensitif dan ... · PDF fileMetodologi Penelitian...
-
Upload
nguyenxuyen -
Category
Documents
-
view
232 -
download
1
Transcript of Metodologi Penelitian Kehutanan yang Sensitif dan ... · PDF fileMetodologi Penelitian...
04/07/2013
1
7/4/2013 1
Metodologi Penelitian Kehutanan yang Sensitif dan Responsif Gender
Elizabeth Linda Yuliani
7/4/2013 2
Alur presentasi • Pendahuluan: contoh
keragaman isu gender • Beberapa metode
penelitian dan pelatihan • Hal-hal teknis yang
penting diperhatikan dalam penelitian yang sensitif dan responsif gender
04/07/2013
2
7/4/2013 3
Beberapa contoh keragaman minat,
kepentingan dan pengetahuan antara laki-laki dan perempuan
7/4/2013 4
Contoh 1: Future scenario (kondisi desa yg diharapkan, 10 thn ke depan)
di Baru Pelepat, Jambi
04/07/2013
3
7/4/2013 5
Contoh 2: Pengelolaan SDA desa (lubuk larangan)
7/4/2013 6
Sepenuhnya dikelola laki-laki:
• Jadwal pembukaan lubuk larangan: ketika ada pembeli (tidak teratur)
• Hasil penjualan tidak masuk ke kas desa, tapi ke individu2 tertentu, penggunaan tidak jelas
Pembagian peran:
• Laki-laki: menjaga dan panen
• Perempuan: – Jadwal pembukaan jika ada
kebutuhan (masuk sekolah, pembangunan/ perbaikan mesjid, jembatan dll.)
– Negosiasi harga dgn pembeli
– Hasil penjualan masuk ke kas desa, dikelola oleh perempuan
04/07/2013
4
7/4/2013 7
Contoh 3: Pengelolaan kebun dan keragaman hayati di Sulawesi Selatan
Laki-laki:
• Jenis prioritas: kayu keras
• Peran dominan: – Penyiapan lahan
– Perawatan
Perempuan:
• Jenis prioritas: kayu lunak utk kayu bakar, tanaman pangan
• Peran dominan: – Pemilihan bibit
– Penanaman
– Panen dan pasca panen
– Penjualan (mengerti selera pasar)
7/4/2013 8
Beberapa contoh kebijakan pemerintah dan aturan kelompok yang tidak sensitif
gender
04/07/2013
5
7/4/2013 9
Contoh 1: kebijakan tata ruang (alih fungsi hutan untuk proyek skala besar)
Dampak terhadap perempuan dan anak-anak:
• Sosial: prostitusi, penipuan, human-trafficking, single-parent
• Pendapatan: dibayar lebih rendah
• Kesehatan: lebih terekspos ke pestisida dan pupuk (pemilih dan pengumpul buah, penyemprot pestisida, weeding) keguguran, bayi lahir cacat, pertumbuhan fisik dan mental terganggu
• Air bersih dan bahan pangan: sulit/jauh, bahkan tidak ada
Yuliani et al. 2010, Malinau Participatory Mapping Facilitator Team 2000, DTE 2007, Enloe 1989, Colfer 1995, Suci 2006
7/4/2013 10
Contoh 2: aturan kelompok ttg hak kelola lahan di Sultra
• Hak kelola diambil oleh kelompok, jika suami meninggal karena istri dianggap tidak mampu
• Undangan pertemuan hanya utk kepala keluarga (ayah atau anak laki-laki tertua) tidak paham kehilangan lahan
04/07/2013
6
7/4/2013 11
Beberapa contoh keragaman kondisi lokal
7/4/2013 12
Karakteristik Jambi Kalimantan Barat Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Suku Minang (matrilineal), Jambi (patrilineal), Jawa (bilateral-patrilineal)
Dayak Iban, Kantu, Embaloh (bilateral) Melayu (bilateral)
Makassar, Bugis (patrilineal)
Tolaki, Bali (bilateral), Bugis (patrilineal) Jawa (bilateral-patrilineal) Madura (patrilineal)
Resistensi terhadap keterlibatan perempuan
Tinggi Rendah Rendah-medium
Rendah
Kemampuan perempuan berbahasa Indonesia
Muda: medium Tua: rendah
Muda: medium Tua: rendah
Rendah Rendah-medium
Kekuatan perempuan
Motivasi kuat utk partisipasi
Percaya diri utk berbicara di forum (dlm bahasa lokal)
Tantangan utama
• Resistensi laki-laki • Perempuan tidak
percaya diri utk berbicara di forum
• Melayu: anggapan pendapat perempuan otomatis terwakili laki-laki
• Dayak dan Melayu: tidak diundang, bahasa, lokasi yg jauh
• Tidak diundang
• Bahasa • Pertemuan
malam hari
• Tidak diundang
• Pertemuan malam hari
04/07/2013
7
7/4/2013 13
vs
Fakta di lokasi2 lain: bervariasi. Di beberapa kasus malah menyebabkan kekerasan fisik dan ekonomi, misalnya: • Suami bergantung pada
pendapatan istri • Harga diri suami merasa terancam kadang menjadi KDRT
• Suami memakai uang kiriman istri (TKW) untuk menikah lagi
• “Perempuan yang terlalu sibuk bekerja harus siap jika suaminya ingin poligami”
Banyak diberitakan media, dan juga diceritakan langsung oleh masyarakat di lokasi penelitian, namun artikel ilmiah masih sangat jarang.
Hasil penelitian di beberapa lokasi: perempuan lebih dihargai, dan lebih didengar dalam pengambilan keputusan kalau bekerja atau memiliki penghasilan untuk keluarga
Contoh 2: jika perempuan memiliki penghasilan
7/4/2013 14
Pesan utama
• Kesetaraan gender: interaksi dinamis antara laki-laki dan perempuan
• Beragam, tergantung kondisi setempat pada waktu tertentu
• Metode penelitian dan pendampingan: – Tidak ada yang ‘one size fits
all’
– Juga ditentukan oleh tujuan penelitian dan dampak yang ingin dicapai
04/07/2013
8
7/4/2013 15
Berbagai Metode Penelitian Dimensi Gender dalam Kehutanan:
PRA dan konvensional
7/4/2013 16
Kerangka berpikir
How?
Why?
What, when, who?
04/07/2013
9
7/4/2013 17
• Wawancara. Contoh kuesioner: Colfer et al. 2013, Mulyoutami 2012.
7/4/2013 18
04/07/2013
10
7/4/2013 19
Rutinitas harian
Laki-laki
Perempuan
7/4/2013 20
Focus Group Discussions
• Bukan wawancara dalam kelompok!
• Kelompok laki-laki dan perempuan terpisah
• Jika perempuan (sudah) biasa bicara di forum dan laki-laki terbuka menerima pendapat: disatukan
• Fasilitator: laki-laki dan perempuan, bisa bahasa lokal
• Pertanyaan kunci: menentukan!
• Kombinasi: sketsa kampung partisipatif, skenario masa depan dll.
04/07/2013
11
7/4/2013 21
Distribusi kerikil
Sumber: http://www.cifor.org/online-library/browse/view-publication/publication/765.html
7/4/2013 22
Kalender musim
Sumber: http://www.fao.org/Participation/tools/seasonal.html)
04/07/2013
12
7/4/2013 23
• Ranking/scoring nilai penting hasil hutan
• Sketsa kampung partisipatif
• Skenario masa depan
(tuliskan gambarkan
kondisi desa yang diharapkan 10 tahun mendatang)
7/4/2013 24
Participant observation
04/07/2013
13
7/4/2013 25
Untuk memahami hal-hal sensitif
• Contoh metode:
– Participant observation
– Diskusi informal
– Narrative walk*
• Hanya bisa diperoleh jika responden sudah mempercayai kita
• Data bersifat kualitatif dan kadang sulit dikuantifikasi, tapi penting dan mendalam
• Banyak sumber informasi yang enggan terbuka, utk banyak sebab (laporan: pseudonyms)
* O’Neill, John, Alan Holland, and Andrew Light. 2008. Environmental Values. Oxon and New York: Routledge
7/4/2013 26
Sampel/peserta
• Mewakili keragaman kelompok di desa, dan antar desa (tergantung scope/cakupan lokasi penelitian)
• Hindari ‘elite-capture’ (hanya melibatkan ‘key-informant’: kades/ibu kades, tokoh masyarakat)
04/07/2013
14
7/4/2013 27
Validitas dan reliabilitas data
• Cross-check dan triangulasi (hati-hati dengan informasi sensitif, hormati privacy informan): literatur, diskusi informal, FGD dll.
• Hindari: lebih banyak bicara daripada mendengar, asumsi, pertanyaan yang mengarahkan
• Bahasa responden sering berbeda arti dengan kita. Gunakan teknik probing, paraphrasing dan reframing.
7/4/2013 28
Hal-hal teknis PENTING!
• Hindari pendekatan berbasis masalah dan konfrontasional terutama di tahap awal
• Hindari bersikap seperti narasumber
04/07/2013
15
7/4/2013 29
Perempuan ingin dilibatkan dalam pengambilan keputusan.
Mereka punya hak utk dilibatkan dan bicara dalam
pertemuan2.
Komunikasi terlalu ‘tembak langsung’ dan berbasiskan masalah
• Reaksi keras dan resistensi • Hasil yg bertolak belakang dari
harapan
Tidak! Mulai sekarang, perempuan
tidak boleh ikut dalam pertemuan!!
7/4/2013 30
Hindari memberi kesan bahwa gender hanya urusan perempuan atau gerakan feminisme
Beberapa cara:
• Libatkan juga narasumber dan peneliti laki-laki
• Ajak tokoh masyarakat laki-laki utk menyampaikan pentingnya kesetaraan gender
• Jumlah peserta laki-laki dan perempuan yg berimbang
04/07/2013
16
7/4/2013 31
Kaji kembali apakah kita telah menggunakan indikator yang tepat?
Indikator nominal misalnya: jumlah peserta perempuan, jumlah kelompok yang terbentuk, anggaran utk PUG
• Kesetaraan & keadilan?? • Posisi dan kondisi perempuan
dan kelompok termarjinalkan menjadi lebih baik??
7/4/2013 32
Tangga partisipasi
Proyek/kegiatan partisipatif pada umumnya
Konsultatif
Wawancara,
kuesioner,
konsultasi
Fungsional
Arah, fokus dan tujuan
telah ditentukan oleh
proyek
Pasif
Sosialisasi
program/kebijakan baru
Imbalan
Insentif,
makanan, dll.
Types of participation adopted from: Pretty, J.N. 1995. Participatory learning for sustainable agriculture. World Development 23:1247-1263
Membangun
percara diri dan
motivasi Interaktif
Self-mobilization
Penguatan
institusi lokal
Pengelolaan berbasiskan masyarakat yg berhasil
04/07/2013
17
7/4/2013 33
Hal-hal teknis PENTING!
• Bangun hubungan dan saling percaya dengan masyarakat
• Sampaikan tujuan Anda dengan bahasa sederhana dan apa manfaat untuk responden/peserta
• Wawancara: jeli melihat informasi penting di luar daftar namun relevan dan bisa digali lebih lanjut, hindari terpaku pada daftar pertanyaan.
7/4/2013 34
Jadwal penelitian/kegiatan
• Disesuaikan dengan pilihan peserta.
• Bisa menggunakan jadwal kegiatan yang sudah ada (jika mungkin, misalnya Yasinan, arisan).
04/07/2013
18
7/4/2013 35
• Gunakan berbagai teknik fasilitasi yang menstimulasi panca indra termasuk emosi (prinsip Accelerated Learning)
• Otak manusia memahami gambar lebih baik daripada kata-kata (Meier 2000).
Pelatihan dan lokakarya
7/4/2013 36
• Fokus pada hal-hal positif, kekuatan dan potensi.
• Ada target/hasil yang jelas dari setiap pertemuan misalnya tujuan bersama, perencanaan bersama, komitmen individu, rekomendasi dll.
• Solusi yang berhasil sering tidak secara langsung berkaitan dengan masalah
Gunakan pendekatan berbasiskan potensi, misalnya Appreciative Inquiry
04/07/2013
19
7/4/2013 37
“Kalau kita ingin mendorong kesetaraan gender, kita selayaknya tidak menambah beban perempuan. Fasilitasi peningkatan peran perempuan seharusnya diiringi dengan fasilitasi laki-laki agar bersedia mengambil alih beberapa peran domestik” (Labarani, 2012).
7/4/2013 38
Terima kasih