Metodologi Bernland
-
Upload
heriprapto -
Category
Documents
-
view
6 -
download
3
description
Transcript of Metodologi Bernland
6.1 PENDEKATAN PEKERJAAN
Untuk tercapainya tujuan pekerjaan ini, maka diperlukan
metodologi kerja yang umumnya berkaitan dengan hal-hal
sebagai berikut:
(a) Inventarisasi masalah (metode, alat survei, pengolahan data)
(b) Menetapkan kebutuhan data dan jenis survei,
(c) Alternatif jenis metode dan evaluasi data hasil survei,
(d) Melakukan studi pustaka terhadap peraturan perundangan
dan literatur yang telah ada,
(d) Identifiksi dan Inventarisasi kebijakan yang ada
Berinisiatif menambah alternatif kegiatan survei, bila sangat
diperlukan, keberbagai pihak yang terkait, dilakukan dalam
pencarian data dan fakta termasuk diskusi interaktif yang positif
untuk keberhasilan survei dan pengelolahan data dengan pihak –
pihak terkait.
Tahapan dan aktivitas pekerjaan ” Inventarisasi Tanah dan
Bangunan di Bernlaan” meliputi :
1. Pekerjaan Persiapan dan Mobilisasi
2. Identifikasi dan Pengumpulan Data Sekunder (al.
Peraturan-peraturan, kebijakan, lieratatur pendukung
dan peta wilayah)
”INVENTARISASI TANAH DAN BANGUNAN DI BERNLAAN” 6– 1
3. Pengumpulan Data Primer dari lapangan (Jumlah
keluarga, Karakteristik Keluarga, Asset yang perlu
penggantian, Kelompok Rentan akibat kegiatan, Status
Tanah, Harga Tanah )
4. Penyusunan Sistem Informasi Geografis (GIS) Inventarisasi
Tanah dan Bangunan di Bernlaan
5. Tersusunnya Panduan/Modul pengoperasian, editing dan
analisis
6. Terlaksananya pelatihan penggunaan GIS bagi staf Kemenpera
7. Evaluasi dan Pengolahan data-data hasil survei, serta
6.2 METODOLOGI PEKERJAAN
Untuk merealisasikan maksud, tujuan, dan sasaran yang
diinginkan, Tim Kerja konsultan akan melakukan kegiatan–
kegiatan yang terinci, nyata, dan terarah meliputi :
6.2.1Pekerjaan Persiapan dan Mobilisasi
Tahap persiapan di dilakukan pada awal kegiatan dengan tujuan supaya
pelaksanaan kegiatan lebih matang. Rangkaian proses kegiatan yang akan
dilaksanakan pada tahap persiapan dalam kegiatan ini adalah mencakup
kegiatan-kegiatan Persiapan internal dan Persiapan eksternal.
6.2.1.1 Persiapan internal
Kegiatan persiapan yang berupa koordinasi internal adalah kegiatan-
kegiatan koordinasi dan konsolidasi seluruh anggota tim pelaksana
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu meliputi:
Penyiapan kantor yang akan dipergunakan sebagai tempat
koordinasi dan tempat kerja bagi tim yang terlibat.
Mobilisasi tenaga pelaksana pekerjaan, yaitu meliputi mobilisasi
tenaga ahli, tenaga surveyor, dan tenaga pendukung sesuai
dengan jadwal penugasan personil
”INVENTARISASI TANAH DAN BANGUNAN DI BERNLAAN” 6– 2
Penyamaan persepsi dan metode pelaksanaan survai antar
anggota tim yang terlibat dalam pekerjaan dengan diskusi
Melakukan identifikasi tugas dan tanggung jawab masing-masing
anggota tim sesuai dengan kerangka acuan kerja yang ada
Melakukan identifikasi data-data yang harus dikumpulkan baik data
sekunder yang didapat dari instansi-instansi terkait dan data primer
yang akan didapatkan dari survai lapangan
Malakukan identifikasi jenis survai lapangan yang harus
dilaksanakan dan bentuk pelaporan yang harus dibuat
Mengimplementasikan rencana kegiatan dan jadwal penugasan
personil yang telah disusun dan disepakati oleh anggota tim
pelaksana kegiatan dan tim monitoring dari pemberi kerja ke dalam
tahapan yang lebih detail
6.2.1.2 Persiapan Eksternal
Persiapan eksternal adalah kegiatan koordinasi dan konsolidasi yang
dilakukan antara tim pelaksana pekerjaan yang ditugaskan oleh
konsultan dengan tim monitoring yang ditugaskan oleh pemberi tugas.
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap persiapan eksternal meliputi:
Melakukan penyamaan persepsi dan interpretasi antara tim
pelaksana dari konsultan dan tim monitoring yang dibentuk oleh
pemberi tugas mengenai pemahaman dan jenis kegiatan yang akan
di lakukan secara kesluruhan berdasarkan kerangka acuan kerja
Mendiskusikan rencana kerja yang akan dilakukan oleh tim
pelaksana kegiatan dengan pemberi tugas mencakup hal-hal
sebagai berikut:
Inventarisasi kebutuhan data primer dan data sekunder
Identifikasi jenis survai yang harus dilaksanakan dan
instansi-instansi yang harus dihubungi untuk koordinasi
Metode dan jadwal pelaskanaan survai yang dipergunakan
”INVENTARISASI TANAH DAN BANGUNAN DI BERNLAAN” 6– 3
Metode pengolahan data yang dipergunakan
Subtansi dan isi dari setiap laporan termasuk jadwal
penyerahan laporan
Rencana jadwal pelaskanaan pekerjaan secara keseluruhan
Mekanisme dan prosedur konsultasi dan asistensi selama
masa pelaksanaan pekerjaan
Dalam kegiatan persiapan eksternal khususnya mengenai kegiatan
koordinasi dengan instant terkait, akan dikumpulkan peraturan-peraturan
dan rujukan yang berhunungan dengan kegiatan ini.
6.2.2Identifikasi dan Pengumpulan Data Sekunder
Pada saat bersamaan Tim kerja akan mengumpulkan dan
mengidentifikasikan kebutuhan jenis data–data sekunder yang
dibutuhkan untuk tercapainya tujuan kegiatan dimaksud baik,
terutama data-data yang berupa peraturan dan kebijakan yang
ada, lieratur pendukung dan peta wilayah yang dapat
menggambarkan kapling-kapling rumah yang ada di wilayah
kegiatan
Data Sekunder yang diperlukan, terutama antara lain:
o Peraturan-peraturan dan perundangan
o Literature pendukung
o Peta kapling rumah lokasi kegiatan
o Laporan – laporan hasil kajian dan survei sebelumnya
Melakukan kajian awal terhadap data sekunder sebagai bahan
masukan untuk melakukan ” Inventarisasi Tanah dan Bangunan
di Bernlaan”, terutama untuk:
a) lebih memahami masalah yang ada saat ini,
b) menetapkan jenis-jenis data yang dibutuhkan,
c) penetapan dan pemilihan alternatif metode evaluasi dan
pengolahan terhadap data hasil survei untuk
”INVENTARISASI TANAH DAN BANGUNAN DI BERNLAAN” 6– 4
d) melakukan penyesuaian data hasil survei dengan data peta
yang telah ada,
6.2.3Pengumpulan Data Primer dari Survei Lapangan
Data-data primer yang perlu dikumpulkan dari kegiatan survei
data primer pada kegiatan Inventarisasi Tanah dan Bangunan di
Bernlaan ini adalah berupa sensus tanah dan bangunan, yaitu
meliputi:
1) Jumlah keluarga/orang yang dipindahkan atau
terpindahkan.
2) Karakteristik keluarga/orang /warga yang dipindahkan
dan terpindahkan yang meliputi seperti umur, jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan, asal daerah, standar
hidup dan biaya hidup, aktivitas sosial, dan informasi
lain seperti hubungan dengan orang lain, keanggotaan
dalam organisasi, kemungkinan dampak positif dan
negatif terhadap penduduk, aset budaya serta
lingkungan, termasuk harapan warga setelah mereka
dipindahkan.
3) Aset yang perlu mendapatkan penggantian meliputi
tanah, ruang atas tanah dan bawah tanah, bangunan,
tanaman, benda yang berkaitan dengan tanah,
dan/atau kerugian lain yang dapat dinilai. Mengingat
lokasi kegiatan adalah wilayah yang sangat padat,
maka dalam pengukuran di pergunakan dengan
metode continuously operating revers syatem
( CORS ).
4) Kelompok rentan, misal kelompok yang hidup dibawah
garis kemiskinan, kepala rumah tangga perempuan,
janda, kelompok jompo, anak-anak, kelompok
minoritas, orang-orang yang tidak dilindungi oleh
”INVENTARISASI TANAH DAN BANGUNAN DI BERNLAAN” 6– 5
hukum terutama yang berkaitan dengan kompensasi
atas tanah.
5) Status tanah dan sistem pengalihannya termasuk pola
penguasaan tanah.
6) Harga pasar dan NJOP tanah dan bangunan. Informasi
didasarkan atas infromasi tertulis dari instansi
berwenang seperti bank lokal, broker lokal and notaris
lokal.
6.2.4Menyusun konsep penyusunan data base tanah dan bangunan di
Bernlaan
Dalam hal ini akan disusun suatu sistim database untuk
penyimpanan data dan pengeluaran berbagai jenis dan tipe data,
yang dapat dilakukan secara berkesinambungan dan akurat.
Hal utama yang akan disusun dan saling berkaitan, sesuai sistim
program komputer yang ada saat ini, umumnya akan selalu
terdiri dari 3 (tiga) bagian besar, yaitu:
a. Desain Menu Utama
Desain Menu Utama sangat penting karena dari sinilah
pemakai akan mulai mengakses fasilitas yand disediakan oleh
program sistim database, dan memudahkan pemakai untuk
menjalankan program atau sistim tersebut.
b. Desain Input
Desain Input sangat penting untuk mendefinisikan kebutuhan
input data yang dipakai sebagai Interface (sarana pengaturan
penghubungan antar fasilitas) antara pemakai dan sistim data
yang telah ada dan yang tersimpan diberbagai bagian sistim
database. Adanya interface memudahkan pemakaian sistim
database yang dibuat. Umumnya sistim informasi dapat
dibuat dengan menyiapkan menu format pemasukan data,
”INVENTARISASI TANAH DAN BANGUNAN DI BERNLAAN” 6– 6
yang dapat dibuat tergantung jenis pembagian data yang
dilakukan. Dari semua rancangan format yang dibuat untuk
menggunakannya akan dilakukan dengan menggunakan
keyboard dan mouse.
c. Desain Output
Desain Output adalah untuk menentukan keluaran dari
program serta laporan yang akan dihasilkan oleh sistim.
Bentuk format yang dirancang dapat dicetak dengan
menggunakan berbagai jenis printer yang telah didefinisikan
dalam sistim operasi yang bersangkutan.
6.2.5Membangun sistem informasi geografis sebagai alat pendukung
pendataan dan penyajian analisis data
1. Sistem Informasi Geografis yang di buat adalah yang sistem
informasi geografis yang benar-benar disesuaikan dengan
kebutuhan spesifik pengguna yaitu sebagai alat pendukung
pendataan dan penyajian analisis data dalam ) Inventarisasi Tanah
dan Bangunan di Bernlaan.
Proses pembangunan sistem informasi geografis dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Akuisis peta digital/data spatial. Ketersediaan peta digital merupakan
hal terpenting untuk pembangunan suatu sistem informasi geografis.
Peta digital diperoleh dari pengukuran langsung di lapangan, dan
digambarkan dalam beberapa layer sesuai dengan klasifikasi data yang
diinginkan, seperti layer kapling rumah, layer utilitas publik, layer
fasum/fasos, dll.
2. Pengisian data atribut. Setelah diperoleh data spatial, maka selanjutnya
dilakukan inputting data atribut pada program MapInfo.
3. Pembangunan user interface. Pada tahap ini dilakukan pembangunan
bentuk tampilan muka dari SIG inventarisasi tanah di Bernland.
”INVENTARISASI TANAH DAN BANGUNAN DI BERNLAAN” 6– 7
Software yang digunakan untuk ini adalah program Visual Basic dan
Map Basic,
4. Pada tahap akhir, dilakukan ujicoba running program untuk memastikan
bahwa software yang dibangung dapat berjalan sebagimana mestinya.
6.2.6 Menyusun panduan/modul pengoperasioan, editing atau analisis
data tanah dan bangunan.
6.2.7 Melatih staf/teknisi/operator sistem informasi geografis tanah
dan bangunan dari lingkungan kerja Kementerian Perumahan
Rakyat
”INVENTARISASI TANAH DAN BANGUNAN DI BERNLAAN” 6– 8
”INVENTARISASI TANAH DAN BANGUNAN DI BERNLAAN” 6– 9
Persiapan Tahap Survey Data Primer dan SekunderTahap
Pengolahan data Produk
Koordinasi
Mobilisasi
Pengumplan Data Sekunder:Peraturan-peraturanLiterature pendukungPeta
Pengumplan Data Primer:Jumlah keluargaKarakteristik KeluargaAssetKelompok RentanStatus TanahHarga Tanah
FGD
Pembuatan:Data baseGISModul PengoperasianWorkshop
Imput data dan analisis
Inventarisasi Tanah dan Bangunan di Bernlaan
Dokumen laporan hasil Inventarisasi Tanah dan Bangunan di Bernlaan dengan Sistem Informasi Geografis
Gambar Diagram Alur Pelaksanaan Kegiatan