METODOLOGI

2
METODOLOGI Alat Pada penelitian yang kami lakukan di pantai Pulau Bira pada hari Sabtu, tanggal 7 April 2012, kami menggunakan alat-alat antara lain kuadrat dengan ukuran 1 X 1 meter yang terbuat dari besi, transect yang terbuat dari tali tambang plastik sepanjang 60 meter yang diberi tanda setiap 5 meter, kamera dengan tipe Olympus FE-47 dengan spesifikasi 14 MP dan 5X optical zoom, kacamata renang, snorkle, dan alat tulis. Sedangkan bahan yang kami gunakan antara lain, plastik mika yang telah digambari kotakan-kotakan kecil sebagai proyeksi dari kuadrat, dan tabel pengamatan. Cara Kerja Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik survey langsung pada bibir pantai sampai tubir, kurang lebih sejauh 50 meter. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah teknik Line Transect. Kami mulai melakukan penelitian pada pukul 11.00 WIB. Pertama kami menyiapkan alat-alat dan bahan yang akan kami gunakan pada penelitian di Pulau Bira. Pada pukul 07.00, kami berangkat dari penginapan di Pulau Kelapa menuju Pulau Bira. Kami tiba di Pulau Bira sekitar pukul 08.00. Sebelum kami melakukan penelitian di pantai, kami berkeliling terlebih dahulu untuk mengamati vegetasi yang ada di Pulau Bira. Setelah sekitar pukul 11.00, kami memulai penelitian di pantai. Hal pertama yang kami lakukan adalah merentangkan transect yang telah kami berikan tanda setiap 5 meter sepanjang garis lurus dari bibir pantai ke arah tubir sejauh 50 meter. Pengambilan data kami mulai dari tubir sebagai kuadrat pertama. Kemudian kuadrat kedua dan seterusnya diletakkan dengan jarak 5 meter dari kuadrat pertama sampai bibir pantai sebagai kuadrat terakhir. Data yang kami ambil meliputi semua makroalga dan ekologinya yang terdapat di dalam kuadrat. Pengambilan data makroalga menggunakan plastik mika yang telah kami gambari kotakan-kotakan kecil untuk melihat proyeksi luas tutupannya. Pencatatan data meliputi jenis yang terdapat di dalam kuadrat, jumlah individu, beserta luas tutupannya. Hal tersebut kami lakukan hingga kuadrat terakhir. Pengolahan Data Data yang telah kami peroleh dari kegiatan pengamatan di lapangan kemudian diolah dengan menggunakan formulasi metode petak kuadrat untuk menghitung besarnya kerapatan (individu/m 2 ), frekuensi dan dominasi (m 2 /m 2 ), dan indeks nilai penting (INP) dari masing-masing jenis sebagai berikut : a. Kerapatan Jenis Kerapatan ( K)= individu Luas petak Kerapatan Relatif ( KR )= K suatujenis K total seluruhjenis × 100 %

Transcript of METODOLOGI

METODOLOGI

AlatPada penelitian yang kami lakukan di pantai Pulau Bira pada hari Sabtu, tanggal 7 April 2012, kami menggunakan alat-alat antara lain kuadrat dengan ukuran 1 X 1 meter yang terbuat dari besi, transect yang terbuat dari tali tambang plastik sepanjang 60 meter yang diberi tanda setiap 5 meter, kamera dengan tipe Olympus FE-47 dengan spesifikasi 14 MP dan 5X optical zoom, kacamata renang, snorkle, dan alat tulis. Sedangkan bahan yang kami gunakan antara lain, plastik mika yang telah digambari kotakan-kotakan kecil sebagai proyeksi dari kuadrat, dan tabel pengamatan.

Cara KerjaMetode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik survey langsung pada bibir pantai sampai tubir, kurang lebih sejauh 50 meter. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah teknik Line Transect. Kami mulai melakukan penelitian pada pukul 11.00 WIB. Pertama kami menyiapkan alat-alat dan bahan yang akan kami gunakan pada penelitian di Pulau Bira. Pada pukul 07.00, kami berangkat dari penginapan di Pulau Kelapa menuju Pulau Bira. Kami tiba di Pulau Bira sekitar pukul 08.00. Sebelum kami melakukan penelitian di pantai, kami berkeliling terlebih dahulu untuk mengamati vegetasi yang ada di Pulau Bira. Setelah sekitar pukul 11.00, kami memulai penelitian di pantai. Hal pertama yang kami lakukan adalah merentangkan transect yang telah kami berikan tanda setiap 5 meter sepanjang garis lurus dari bibir pantai ke arah tubir sejauh 50 meter. Pengambilan data kami mulai dari tubir sebagai kuadrat pertama. Kemudian kuadrat kedua dan seterusnya diletakkan dengan jarak 5 meter dari kuadrat pertama sampai bibir pantai sebagai kuadrat terakhir. Data yang kami ambil meliputi semua makroalga dan ekologinya yang terdapat di dalam kuadrat. Pengambilan data makroalga menggunakan plastik mika yang telah kami gambari kotakan-kotakan kecil untuk melihat proyeksi luas tutupannya. Pencatatan data meliputi jenis yang terdapat di dalam kuadrat, jumlah individu, beserta luas tutupannya. Hal tersebut kami lakukan hingga kuadrat terakhir.

Pengolahan DataData yang telah kami peroleh dari kegiatan pengamatan di lapangan kemudian diolah dengan menggunakan formulasi metode petak kuadrat untuk menghitung besarnya kerapatan (individu/m2), frekuensi dan dominasi (m2/m2), dan indeks nilai penting (INP) dari masing-masing jenis sebagai berikut :

a. Kerapatan Jenis

b. Frekuensi

c. Dominasi

d. Indeks Nilai Penting

INP = KR + FR + DR

Untuk menetahui keanekaragaman vegetasi di Pulau Bira pada transect ke-2, kami menggunakan Indeks Shannon-Wienner, dengan formula sebagai berikut :

Keterangan :H= indekskeanekaragamanni= jumlah individu spesies ke-iN= jumlah total individudarisuatujenis

Hasil pengolahan data selanjutnya kami analisis secara deskriptif. Nilai kerapatan, Kerapat Relatif, Frekuensi, Frekuensi Relatif, Dominasi, Dominasi Relatif, Indeks Keanekaragaaman Shannon-Wienner kami artikan sebagai hubungan ekologis dan biologis antara lamun dengan teerumbu karang.