metodku

62
Pemasaran - Pengaruh Merek dan Iklan terhadap Perilaku Konsumen PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH MEREK DAN IKLAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN ( Studi kasus pada PD GUCI MAS )

Transcript of metodku

Page 1: metodku

Pemasaran - Pengaruh Merek dan Iklan terhadap Perilaku Konsumen

 

PROPOSAL  PENELITIAN

PENGARUH  MEREK DAN IKLAN TERHADAP

PERILAKU KONSUMEN

( Studi  kasus  pada PD GUCI MAS )   

 

Disusun  oleh :TATI   SUSILAWATINIM :  612010108064

Page 2: metodku

PROGRAM  STUDI  MANAJEMEN  S1

“FAKULTAS EKONOMI”

UNIVERSITAS  WIRALODRA  INDRAMAYU

2012

PROPOSAL  PENELITIAN

                      :    PENGARUH MEREK DAN IKLAN TERHADAP                             PERILAKU KONSUMEN

PADA PD. GUCI MAS

B. PROGRAM  STUDI      :   MANAJEMEN

                      :   STRATA I (SI)

D. LATAR BELAKANG MASALAH

Seiring perkembangan ekonomi dan majunya teknologi dengan pesat, maka makin

berkembang pula sasaran dan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi atau perusahaan yang

akan menyelenggarakan suatu kegiatan. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu tetap

menjalankan usahanya serta menata manajemennya dengan baik. Adapun tujuan  dari perusahan

itu sendiri adalah mempertahankan kelangsungan hidup untuk perkembangan dan memperoleh

laba.

Page 3: metodku

Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usahanya harus mengkombinasikan berbagai

bidang yang ada dalam perusahaan itu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Bidang-

bidang tersebut ialah keuangan, produksi, sumber daya manusia serta pemasaran serta bidang-

bidang lainnya yang di sesuaikan dengan kondisi perusahaan. Tujuan dari pengkombinasian

empat bidang di atas disertai bidang lainnya adalah agar barang dan jasa yang di hasilkan

berkualitas, tahan lama dan terjangkau oleh konsumen.

Dalam pembahasan mengenai merek, banyak hal yang harus dipertimbangkan agar

bagaimana produk tersebut dapat diterima oleh konsumen. Caranya adalah menentukan

bagaimana konsumen merasa puas dengan adanya  merek yang berkualitas.

Merek merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan pemasaran karena kegiatan

memperkenalkan dan menawarkan produk tidak terlepas dari merek yang dihandalkan oleh

perusahaan terhadap konsumen. Konsumen membandingkan apa yang mereka harapkan untuk

diterima dengan apa yang benar-benar yang mereka terima selama tahap sesudah pembelian

dalam proses pemakaian produk. Sikap konsumen memutuskan apakah konsumen puas atau

tidak dengan pembelian produk dan hasilnya, dan sikap mereka juga membuat penilaian tentang

merek, yang menempel pada produk. Walaupun merek, dan sikap konsumen adalah konsep yang

berhubungan, keduanya bukanlah sesuatu yang benar-benar sama.

Bagi kebanyakan perusahaan, banyak cara yang digunakan untuk membedakan  produk

yang dihasilkannya dengan produk perusahaann lain agar konsumen tidak merasa bingung pada

saat membeli adalah dengan menggunakan merek pada produknya. Disamping sebagai tanda

pengenal merek juga mempunyai fungsi lain seperti simbol prusahaan agar citranya yang baik,

pertahanan terhadap persaingan memperoleh kesetiaan konsumen  dengan merek yang bagus dan

berkualitas, konsumen tidak merasa bingung untuk membeli barang yang sama.

Page 4: metodku

Kebutuhan akan adanya iklan berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan

informasi yang diperlukan  oleh konsumen. Hal ini yang menuntut mempengaruhi perkembangan

media iklan, baik cetak maupun elektronik yang menjadi tempat menarik untuk memasang iklan

produksi berbagai barang  secara besar-besaran mengharuskan pihak produsen membawa dan

memperkenalkannya secara aktif pada para calon konsumen dan itu harus dilakukan melalui

kegiatan periklanan. Produsen tidak bisa berdiam diri dan menunggu datangnya pembeli, tanpa

iklan para konsumen yang tinggal jauh dari pusat-pusat produksi tidak akan memperoleh

informasai mengenai adanya suatu barang yang dibutuhkan.

Dalam mengembangkan program iklan manager pemasaran harus selalu memulai

dengan mengidentifikasikan pasar sasaran dan motif pembeli. Perusahaan tentunya harus

mengadakan pendekatan dengan konsumen agar bisa mewujudkan tujuan utama perusahaan, hal

ini diwujudkan satu diantaranya dengan melaksanakan iklan yang layak sehingga diharapkan

konsumen dapat mengerti tentang iklan yang kita berikan.

Sebagai perusahaan bisnis untuk memberikan kualitas produk yang baik agar

memuaskan konsumennya. Dari dulu sampai sekarang perusahaan menetapkan konsep kualitas

yang memuaskan konsumen agar konsumen menikmati produk yang dihasilkan. Oleh karena itu,

konsumen  mempunyai selera yang berbeda-beda dan apabila pihak manajemen kurang tanggap

dalam menyikapi perilaku konsumen, tentunya akan berpindahnya konsumen ke perusahaan

lainnya.

Situasi ini tentunya harus dapat dipahami oleh pihak manajemen perusahaan, agar dapat

memasarkan produk - produknya harus lebih berkualitas yang dapat memuaskan konsumennya.

Page 5: metodku

Berdasarkan judul di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang

diberi judul  PENGARUH  MEREK  DAN  IKLAN  TERHADAP  PERILAKU 

KONSUMEN   PADA PD. GUCI MAS.

E. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian yang telah dikemukakan tersebut, maka

masalah yang diidentifikasikan oleh penulis adalah :

1. Apa alasan yang mendasari penggunaan merek tersebut oleh PD. GUCI MAS ?

2. Apakah merek yang dikeluarkan oleh PD. GUCI MAS mudah diingat ?

3. Apakah merek yang dikeluarkan oleh PD. GUCI MAS bermakna ?

4. Apakah merek yang dikeluarkan oleh PD. GUCI MAS banyak disukai ?

5. Bagaimana pendapat konsumen tentang  merek perusahaan PD. GUCI MAS jika

dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis ?

6. Bagaimana sikap konsumen terhadap merek PD. GUCI MAS ?

7. Bagaimana fungsi merek  pada PD. GUCI MAS ?

8. Manfaat apa yang didapatkan konsumen dengan adanya merek pada produk PD. GUCI

MAS ?

9. Bagaimana iklan pada PD. GUCI MAS ?

10. Bagaimana bentuk iklan pada PD. GUCI MAS ?

11. Bagaimanakah iklan tersebut bisa di terima oleh masyarakat pada PD. GUCI

MAS ?                                         

12. Bagaimana  perilaku konsumen PD. GUCI MAS ?

13. Bagaimana faktor perilaku konsumen pada PD. GUCI MAS ?

Page 6: metodku

14. Bagaimana pengaruh merek dan iklan terhadap perilaku konsumen pada PD. GUCI MAS

?

F.   BATASAN MASALAH

Untuk mempermudah dalam upaya penelitian ini maka adanya suatu batasan masalah.

Adapun batasan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:    

1. Bagaimana merek pada PD. GUCI MAS ?

2. Bagaimana iklan pada PD. GUCI MAS ?

3.  Bagaimana perilaku konsumen PD. GUCI MAS ?

4.  Bagaimana Pengaruh Merek terhadap perilaku Konsumen pada PD. GUCI MAS ?

5.  Bagaimana pengaruh Iklan terhadap perilaku kionsumen pada PD. GUCI MAS  ?

6.  Bagaimana pengaruh merek dan iklan terhadap perilaku konsumen pada   PD. GUCI MAS?

G.  MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN    

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan teori yang didapat

dan diperoleh dari bangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan, serta mencari dan

mengumpulkannya hingga dapat menjawab permasalahan - permasalahan yang dihadapi

perusahaan.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui merek pada PD. GUCI MAS?

2. Untuk mengetahui  iklan pada PD. GUCI MAS?

3. Untuk mengetahui perilaku konsumen pada PD. GUCI MAS?

Page 7: metodku

4. Untuk mengetahui pengaruh merek terhadap perilaku konsumen pada PD. GUCI MAS?

5. Untuk mengetahui pengaruh iklan terhadap perilaku konsumen pada PD. GUCI MAS?

6. Untuk mengetahui pengaruh merek dan iklan terhadap perilaku konsumen pada PD. GUCI

MAS?

H.  KEGUNAAN PENELITIAN

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

berkepentingan. Secara besar penelitian ini berguna bagi :

1.    Bagi Penulis

Kegunaan penelitian ini bagi penulis yaitu untuk dapat membandingkan teori yang telah didapat

di bangku perkuliahan dengan situasi dan kondisi yang ada pada perusahaan dan kenyataan kerja

sehari-hari.

2.     Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbang serta dapat memberikan suatu

informasi yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan didalam menentukan kebijakan

perusahaan untuk kegiatan selanjutnya.  

3.      Bagi pihak lain

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh khalayak umum sebagai bahan referensi serta

dapat di gunakan penelitian lain sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.

I.  Lokasi dan Waktu Penelitian

Pengumpulan data informasi yang akan peneliti peroleh dari PT. Columbindo Perdana

Cabang Indramayu. Yang beralamat di Jl. DI Panjaitan Indramayu ,dengan uraian kegiatan

sebagai berikut :

Page 8: metodku

Tabel. 1

Waktu Penelitian

No. Uraian Kegiatan Waktu Perencanaan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7

Penentuan judul dan pengajuan

Penyusunan proposal

Seminar Proposal

Penulisan outline

Penelitian

Penulisan dan Bimbingan Skripsi

Sidang Skripsi

 Desember 2011

 Januari - April 2012

 Mei 2012

 Mei 2012

 Mei - Juli 2012

 Mei – Agustus 2012

 Agustus 2012

J.   TINJAUAN PUSTAKA

1.      Merek

Merek  yaitu suatu nama, istilah yang mudah diingatkan yang berbentuk tulisan atau simbol

tentang produk tersebut.

 1.1    Pengertian Merek

Merek merupakan istilah atau simbol atau desain khusus atau kombinasi unsur-unsur ini yang

dirancang untuk identifikasikan barang atau jasa yang di tawarkan penjual.

Menurut Buchari Alma ( 2007 : 147 ) mengemukakan bahwa:

 Merek adalah suatu tanda atau simbol yang memberikan identitas suatu barang atau jasa

tertentu yang dapat berupa kata-kata gambar, atau kombinasi keduanya.

Menurut Basu Swastha ( 2007 : 135 ) mengemukakan bahwa:

 Merek adalah suatu nama, istilah, simbol, atau desain, atau kombinasinya yang di maksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang di hasilkan oleh pesaing.

Page 9: metodku

Menurut Herry Achmad Buchory dan Djaslim Saladin ( 2010 : 130 )

 Merek adalah suatu nama, istilah, tanda, lambang atau desain atau kombinasi dari semuanya, yang diharapkan mengidentifikasikan barang atau jasa dari sekelompok penjual dan diharapkan akan membedakan barang atau jasa tersebut dari produk-produk pesaing.

     Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulannya bahwa merek adalah suatu nama atau

simbol atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal  barang atau  jasa 

dari seorang penjual atau sekelompok penjual di dalam suatu perusahaan yang membedakan dari

perusahaan lain.

1.2  Penjelasan tentang merek

a.      Indikator merek adalah sebagai berikut:

Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane alih bahasa oleh benyamin  molan ( 2007

: 342 ), adalah sebagai berikut:

1.              Dapat diingat2.              Bermakna3.              Disukai4.              Dapat dirubah5.              Dapat diadaptasikan6.              Dapat dilindungi

Penjelasannya adalah:1.    Dapat diingat

Merek sebaiknya dibuat dengn nama, istilah, lambang, atau desain yang mudah diingat, agar konsumen bisa mengingat  barang atau jasa yang diinginkannya.

2.    BermaknaDalam membangun merek diharapkan dapat memberikan kesan positif kepada konsumen terhadap barang atau jasa yang ditawarkan.

3.    DisukaiMerek yang disukai adalah merek yang dapat  memberikan kesan positif kepada konsumennya, sehingga konsumen akan tetap dan terus menggunakan barang atau jasa tersebut.

4.    Dapat diubahDalam hal yang memberikan nama merek sebaiknya dipilih nama yang mudah diganti atau diubah disesuaikan dengan kondisi yang ada.

5.    Dapat diadaptasikan Memberikan nama merek yang baik adalah yang dapat disesuaikan kondisi pasar.

6.    Dapat dilindungi

Page 10: metodku

Nama  merek sebaiknya harus  segera dipatenkan di badan hukum untuk mencegah perusahaan lain meniru atau memakai nama merek perusahaan kita.

   b. Tujuan memberikan merek

Menurut Buchari Alma ( 2007 : 149 ), tujuan memberikan merek adalah :

1.      Pengusaha menjamin konsumen bahwa barang yang dibeli berasal  dari perusahaan. Ini adalah untuk menyakinkan pihak konsumen membeli suatu barang dari merek dan perusahaan yang dikehendakinya, yang cocok dengan seleranya, keinginannya, dan kemampuannya.

2.      Perusahaan menjamin mutu barang. Dengan adanya merek ini perusahaan menjamin mutu barang yang dikeluarkannya berkualitas baik, sehingga dalam barang tersebut selain ada  merek-merek juga disebutkan peringatan-peringatan seperti apabila dalam sejenis ini tidak ada tanda tangan ini maka itu adalah palsu dan lain-lain.

3.      Pengusaha memberi nama pada merek barangnya supaya mudah diingat dan disebut sehingga konsumen dapat menyebutkan  mereknya saja.

4.      Meningkatkan ekuitas merek yang memungkinkan memperoleh  margin lebih tinggi, memberikan kemudahan dan mempertahankan kesetiaan konsumen.

5.      Memberi motivasi pada saluaran distribusi, karena barang dengan  merek terkenal akan cepat laku, dan mudah disalurkan, serta mudah penanganannya.

c.    Manfaat  Merek Bagi Produsen Atau Penjual

     Menurut Herry Achmad Buchory dan Djaslim Saladin ( 2010 : 134 ) adalah sebagai

berikut :

1.    Memudahkan penjual mengolah pesanan-pesanan dan menekan masalah.2.    Nama merek dan tanda dagang secara hukum akan melindungi penjual dari pemalsuan ciri-ciri

produk karena jika tidak demikian setiap pesaing akan meniru produk tersebut.3.    Memberi peluang bagi penjual kesetiaan konsumen pada produknya dengan menetapkan harga

lebih tinggi.4.    Membantu penjual dalam mengelompokan pasar ke dalam segmen-segmen.5.    Citra perusahaan dapat dibina dengan adanya merek yang baik.6.    Memberikan pertahanan terhadap persaingan haraga yang ganas.

d.   Manfaat Merek Bagi Konsumen

Menurut Djaslim Saladin ( 2007 : 85 ) adalah sebagai berikut:

1.    Dapat membedakan produk tanpa harus memeriksa secara teliti.

Page 11: metodku

2.    Konsumen mendapat informasi tentang produk.

e.                 Bagian Dari Merek

       Menurut Djaslim Saladin ( 2007 : 84 ) adalah sebagai berikut:

1.    Nama merek adalah sebagian dari merek dan yang dapat diucapkan.  Contoh: Daihatsu, Avon, Casio.

2.    Tanda merek adalah sebagian dari merek yang dapat dikenal namun tidak dapat diucapkan seperti lambing, desain, atau warna khusus.  Contoh: “Tiga Berlian” dari Mitsubishi.

3.    Tanda merek dagang adalah merek atau sebagian dari merek yang dilindungi oleh hukum karena kemampuannya untuk menghasilkan sesuatu yang istimewa.

4.    Hak cipta adalah hak istimewa yang dilindungi oleh undang-undang untuk memproduksi, menerbitkan, dan menjual karya tulis atau karya musik.

f.       Menentukan Strategi Nama Merek

                          Menurut Herry Achmad Buchory dan Djaslim Saladin ( 2010 : 133 ), adalah

sebagai berikut:

1.     Nama individual2.     Nama yang meliputi keluarga 3.     Nama keluarga terpisah untuk seluruh produk4.     Nama perusahaan digabungkan dengan nama produk individual

g.    Kriteria Bagi Merek Yang Tepat

            Menurut Djaslim Saladin ( 2007 : 86 ) adalah sebagai berikut:

1.    Merek harus menggambarkan sesuatu mengenai manfaat produk2.    Merek harus menggambarkan kualitas, warna, dan sebagainya3.    Merek harus mudah diucapkan4.    Merek harus dapat didaftarkan dan mendapat perlindungan hukum.

h.   Dua Macam Strategi Dari Merek

            Menurut Djaslim Saladin ( 2007 : 86 ) adalah sebagai berikut:

1.  Brand Extantion Strategy, yaitu suatu usaha untuk menggunakan   brand yang sudah berhasil terhadap produk yang baru. Contoh: Rinso menjadi Rinso Baru.

2. Multybrand Strategy, yaitu untuk produk yang sejenis diberikan merek yang berada individual brand yang maksudnya agar seolah-olah antara produk tersebut saling bersaing. Contoh: sabun mandi yang dihasilkan Unilever, ada Lifeboy, Lux, dan lain-lain.

i.      Penggolongan Merek

Page 12: metodku

            Menurut Djaslim Saladin ( 2007 : 86 ) adalah sebagai berikut:

1.    Berdasarkan pemiliknya2.    Berdasarkan luas daerah geografis

3.    Berdasarkan tingkat pentingnya barang yang memakai merek4.    Berdasarkan banyaknya barang yang menggunakan merek

j.  Alasan Perusahaan Tidak Menggunakan Merek

                        Menurut Herry Achmad Buchory dan Djaslim Saladin ( 2010 : 134 ) adalah

sebagai berikut:

1.    Perusahaan tidak mau memikul tanggung jawab atas merek produknya karena alasan kualitas (misalnya rendah).

2.    Kesukaran dalam membedakan produk antar perusahaan (misalnya paku).3.    Karena produk tersebut tidak mempunyai kemasan dan harga relative murah, sehingga merasa

tidak perlu memakai merek.

2.      Iklan

                 Strategi perusahaan dalam rangka mewujudkan tujuan – tujuan utama perusahaan

ialah dengan meningkatkan iklan kepada para pelanggan atau konsumen. Hal ini merupakan

bentuk kesadaran bahwa iklan sangat menguntungkan bagi perusahaan untuk bersaing secara

efektif.

2.1      Pengertian  Iklan

                 Iklan merupakan kunci penting dalam dunia usaha karena iklan itu sendiri merupakan

bagian dari promosi. Munculnya berebagai penafsiran disebabkan karena banyaknya pendapat

yang dikemukakan oleh ahli dalam sudut pandang yang berbeda.

     Menurut  Rendra Widyatama  ( 2007 : 16 ) dan menurut Riyanto (2001)

menyatakan bahwa :

“Segala bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang disampaikan lewat suatu media dan ditunjukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. ”sementara itu istilah iklan diartikan sebagai” keseluruhan proses meliputi persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan penyampaian iklan.”

Page 13: metodku

Menurut Rhenald Kasali ( 2007 : 9 )

“Iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditunjukan kepada

masyarakat lewat suatu media.”

Menurut Sutisna ( 2006 : 275 ) Iklan adalah :

“Setiap bentuk-bentuk penyajian apapun untuk sebuah produk ide tau gagasan-gagasan oleh

sponsor dan menggunakan media, seperti majalah, radio, televisi, ataupun surat kabar.”

Jadi kesimpulannya iklan adalah sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang

ditunjukan kepada masyarakat lewat suatu media.

2.2 Indikator Iklan

Dalam hal ini penulis menjadikan pendapat Rendra widyatama (2007:16)

sebagai indikator dari iklan :

1.      Penyampaian 2.      Media

Penjelasannya :

Ad. 1 Penyampaian Suatu proses dalam  penyajian pesan maupun informasi dalam mengenalkan suatu produk barang atau jasa. Ad. 2 MediaSuatu sarana atau alat pemberian informasi untuk berkomunnikasi dalam bentuk visual maupun audio visual.

2.3 Penjelasan  tentang  iklan.

a. Prinsip – prinsip Iklan

Pembuatan iklan harus direncanakan dengan baik. Suatu iklan yang dibuat harus

didasarkan pada prinsip – prinsip iklan. Prinsip – prinsip ini akan menjadi dasar dalam

pembuatan iklan.

Page 14: metodku

Menurut Rendra Widyatama ( 2007 : 17 ) iklan mengandung 6 prinsip dasar, yaitu

sebagai berikut:

1.      Adanya pesan tertentu 2.      Dilakukan oleh komunikator (sponsor)3.      Dilakukan dengan cara non personal4.      Disampaikan untuk khalayak tertentu5.      Dalam menyampaikan pesan tertentu, dilakukan dengan cara membayar.6.      Penyampaian pesan tersebut, mengharapkan dampak tertentu.

Penjelasannya adalah:Ad. 1.  Adanya pesan tertentu.

                                    Sebuah iklan tidak akan ada tanpa adanya pesan. Tanpa pesan, iklan tidak akan berwujud. Bila di media cetak, ia hanya ruang kosong tanpa tulisan, gambar atau bentuk apapun, bila di media radio, tidak akan terdengar suara apapun, bila di media televisi, tidak terlihat gambar dan suara apapun, maka ia tidak dapat disebut iklan karena tidak terdapat pesan.Ad. 2.  Dilakukan oleh komunikator (sponsor).

                                    Pesan iklan ada karena dibuat oleh komunikator, sebaliknya, bila tidak ada komunikator, maka tidak akan ada pesan iklan. Dengan demikian, ciri sebuah iklan, adalah bahwa pesan tersebut dibuat dan disampaikan oleh komunikator atau sponsor tertentu secara jelas komunikator dalam iklan dapat datang dari perseorangan, kelompok masyarakat, lembaga atau organisasi bahkan negara.Ad. 3.  Dilakukan dengan cara non personal.

                                    Dari pengertian iklan yang diberikan, hampir semua menyepakati bahwa iklan merupakan penyampaian pesan yang dilakukan secara non personal. Non personal artinya tidak dalam bentuk tatap muka. Penyampaian pesan dapat disebut iklan bila dilakukan melalui media. (yang kemudian disebut dengan media periklanan).

Ad. 4.  Disampaikan untuk khalayak tertentu.                                    Iklan diciptakan oleh komunikator karena ingin ditunjukan kepada khalayak

tertentu. Dalam dunia iklan, khalayak sasaran cenderung bersifat khusus. Pesan yang disampaikan tidak dimaksudkan untuk diberikan kepada semua orang, melainkan kelompok target audience tertentu. Sasaran khalayak yang dipilih tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa pada dasarnya setiap kelompok khusus audience memiliki kesukaan, kebutuhan, keinginan, karakteristik dan keyakinan khusus. Dengan demikian, pesan yang diberikan dirancang khusus yang sesuai dengan target khalayak. Bilamana target audience diganti, maka sudah tentu akan mempengaruhi bentuk dan strategi iklan. Sebuah bentuk dan strategi pesan tunggal tidak cocok untuk diterapkan atau ditujukan pada semua khalayak.Ad. 5.  Dalam penyampaian pesan tersebut.

dilakukan dengan cara membayar. Dalam kegiatan iklan istilah membayar sekarang ini harus dimaknai secara luas, sebab kata membayar tidak saja dilakukan dengan alat  tukar  uang, melainkan dengan cara barter berupa ruang, waktu dan kesempatan. Misalnya, hendak mengadakan kegiatan seminar, dan event tersebut di iklankan di radio. Anda dapat tidak

Page 15: metodku

membayar, tetapi dapat dengan memberikan kesempatan kepada pengelola radio untuk memasang nama atau logonya sesuai dengan kesepakatan.Ad. 6.  Penyampaian pesan tersebut mengharapkan dampak tertentu.

                                    Dalam  sebuah visualisasi iklan, seluruh pesan dalam iklan semestinya merupakan pesan yang efektif. Artinya, pesan yang mampu menggerakkan khalayak agar mengikuti pesan iklan. Semua iklan pasti memiliki tujuan tertentu, yaitu berupa dampak tertentu di tengah khalayak.

a.         Fungsi  iklan 

Iklan memiliki fungsi – fungsi pokok yang dapat berguna bagi kegiatan pemasaran. Iklan

dapat dengan mudah di temukan dalam kehidupan sehari – hari. Iklan telah menjadi bagian yang

sangat penting dalam bagi suatu perusahaan yang berupaya meningkatkan volume penjualannya.

Menurut Rendra Widyatama ( 2007 : 17 ) iklan memiliki tiga fungsi pokok, yaitu:

1.      Iklan mampu memberikan informasi

2.      Iklan mampu mengemban fungsi mempersuasi khalayak

3.      Iklan mampu mengemban fungsi mendidik khalayak

Penjelasannya adalah :Ad. 1. Iklan mampu memberikan informasi

Bahwa iklan memberikan informasi – informasi yang berharga bagi khalayaknya. Informasi tersebut berupa pengenalan adanya produk, bagaimana cara menggunakan produk, dimana dan kapan produk dapat dibeli, dan sebagainya.Ad. 2.  Iklan mampu mengemban fungsi persuasi khalayak.

Membujuk konsumen agar mengikuti apa yang disarankan dalam isi pesan iklan. Wujud persuasi yang diperlihatkan  dalam iklan dapat berupa membujuk agar  mencoba, membeli, memakai atau mengkonsumsi, menumbuhkan keyakinan terhadap produk tertentu, memelihara keyakinan terhadap produk, menciptakan, meningkatkan, dan mengembangkan permintaan terhadap produk, dan sebagainya.Ad. 3.  Iklan mampu mengemban fungsi mendidik khalayak

Mengajarkan khalayak atau suatu konstruksi tertentu suatu yang diajarkan tersebut dapat berupa cara pemakaian, perakitan, pemasangan, penggunaan produk dan semacamnya.

     c.  Jenis – jenis iklan

                        Menurut  Rendra Widyatama ( 2007 : 102 ) berdasarkan tujuannya iklan dibagi

menjadi:

1.      Iklan komersial

Page 16: metodku

2.      Iklan layanan masyarakat

Penjelasannya adalah:Ad. 1. Iklan  komersial

Iklan komersial sering disebut pula dengan iklan bisnis sebagaimana namanya, iklan komersial atau iklan bisnis bertujuan mendapatkan keuntungan ekonomi, utamanya peningkatan penjualan. Produk yang ditawarkan dalam iklan ini sangat beragam baik barang, jasa, ide, keanggotaan organisasi, dan lain – lain.Ad. 2.  Iklan  layanan  masyarakat.

Iklan  layanan masyarakat adalah iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi atau mendidik khalayak dimana tujuan akhir bukan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, melainkan keuntungan sosial. Keuntungan sosial yang dimaksud adalah munculnya penambahan pengetahuan, kesadaran sikap dan perubahan perilaku masyarakat terhadap masalah yang diiklankan, serta mendapatkan citra baik dimata masyarakat.                                    Tujuan pembuatan iklan pada dasarnya sama, yaitu untuk mempengaruhi orang

lain agar memiliki produk yang komunikator  tawarkan. Akan tetapi ada yang bersifat komersial

maupun layanan masyarakat.

          2.  Iklan berdasarkan media  

 Perkembangan teknologi ikut mendorong perkembangan media iklan. Media iklan kini

telah bermacam – macam. Media – media ini disesuaikan dengan kebutuhan dari

komunikatornya.

          Menurut  Rendra Widyatama ( 2008 : 102 ) berdasarkan medianya iklan dibagi menjadi:

1.   Iklan  cetak

2.   Iklan  elektronik

Penjelasanya adalah:Ad. 1. Iklan cetak.

Iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak, baik cetak dengan teknologi sederhana maupun teknologi tinggi. Berbagai teknik cetak yang ada, misalnya dengan prinsip letterpress, photo lithography, photo gravure, sablon, inkjet, dan laser. Media yang digunakan dalam teknik cetak tersebut sangat beragam, mulai dari kertas, plat mental, kulit, plastik, kaca, kain, dan sebagainya. Iklan yang dibuat dengan menggunakan teknik cetak ini, pada akhirnya lebih populer disebut dengan nama sesuai dengan bentuk dan format media cetak. Beberapa bentuk iklan cetak yaitu: iklan cetak surat kabar, iklan cetak majalah, tabloid, iklan cetak baliho, iklan cetak poster, iklan leaflet, iklan spanduk, flyers, kemasan produk, stiker, balon udara, bus panel, dan berbagai iklan cetak lainya.

Ad. 2. Iklan  elektronik

Page 17: metodku

                      Disebut  iklan elektronik karena media yang digunakan sebagai tempat dipasangnya pesan iklan adalah karena menggunakan media yang berbasis perangkat elektronik. Secara lebih spesifik, iklan elektronik dapat dibagi menjadi 4 jenis yaitu  iklan radio, iklan televisi, iklan film. Serta iklan yang dipasang dalam media jaringan atau internet, baik media cetak maupun media elektronik, harus dibuat secara baik agar dapat diterima oleh masyarakat, tujuan dari pembuatan iklan tersebut dapat dicapai sehingga dapat meningkatkan volume penjualan.

d.   Langkah – langkah dalam iklan 

Langkah – langkah dalam iklan dikenal dengan istilah 5m. Adapun langka – langka

tersebut, antara lain:

-          Mission yaitu menetapkan tujuan dan sasaran iklan

-          Money yaitu menetapkan anggaran iklan.

 e.   Faktor –faktor  yang mempengaruhi periklanan

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi periklanan menurut Basu Swastha dan

Irawan ( 2005: 365 ) yaitu :

1.    Jenis produk2.    Sifat pasar3.    Keadaan persaingan

Keterangan :1.  Jenis produkTerdiri barang konsumsi dan barang industri.Periklanan dianggap sangat penting di dalam pemasaran barang konsumsi, karena memerlukan distribusi yang luas.2.  Sifat pasarSifat pasar merupakan salah satu faktor penentu dalam periklanan, sifat pasar meliputi :a.  Luas pasar secara geografis.            Periklanan dapat ditentukan menurut batas – batas geografis yang jelas,    seperti pasar lokal, pasar nasional, pasar Internasional.b.  Konsentrasi pasar

     Perusahaa yang memutuskan penjualannya pada satu kelompok pembeli saja akan mengadakan periklanan yang berbeda dengan perusahaan yang memusatkan penjualannya pada semua kelompok.c.  Macam Pembeli

     Macam pembeli terdiri dari pembeli industri, konsumsi rumah tangga, dan pembeli lainnya.3.  Keadaan persaingan

      Keadaan yang menggambarkan pengaruh dari upaya dan usaha yang dilakukan perusahaan lain yang menjual produk yang sama atau mempunyai aktivitas yang sama.

Page 18: metodku

 3.    Perilaku  Konsumen.

Istilah perilaku erat hubungannya dengan objek  yang studinya diarahkan pada

permasalahan manusia. Dibidang studi pemasaran, konsep perilaku konsumen secara terus –

menerus dikembangkan dengan berbagai pendekatan untuk memahami konsumen dengan

mengembangkan strategi pemasaran yang tepat kita harus memahami apa yang mereka pikirkan

dan mereka rasakan.

3.1   Pengertian  Perilaku Konsumen.

                   Perilaku  konsumen dapat dikatakan bahwa perilaku konsumen merupakan studi

tentang bagaimana pembuatan keputusan, baik individu, kelompok, ataupun organisasi, yang 

membuat keputusan – keputusan beli atau melakukan transaksi pembelian suatu produk dan

mengkonsumsinya.

Menurut  Husein Umar ( 2005 : 49 ) mengatakan bahwa:

“Perilaku konsumen adalah sebagai suatu tindakan yang langsung dalam, mendapatkan,

mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang

mendahului penyusul tindakan tersebut.”

        Menurut Titiek Nurbiyati dan Mahmud Machfoeds (2005 : 54) mengemukakan

bahwa:

“Perilaku konsumen adalah cara konsumen merespon perbedaan ciri produk, harga, dan tingkat

efektifitas pengaruh iklan perusahaan dibandingkan dengan iklan pihak pesaing.”

            Menurut  Ristiyanti Prasetijo ( 2005 : 9 ) mengemukakan bahwa:

Page 19: metodku

            “Perilaku Konsumen adalah suatu proses atau hubungan antara beberapa tahap yang

saling mempengaruhi antara tahap perolehan, tahap konsumsi, tahap tindakan pasca beli.”

                        Dari definisi diatas perilaku konsumen dapat diartikan sebagai suatu tindakan

yang langsung dalam, mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa.

3.2 Indikator Perilaku Konsumen

                        Dari definisi pendapat ahli diatas penulis menjadikan pendapat Husain Umar

(2005:49) sebagai indikator dari perilaku konsumen.

1.      Tindakan konsumen dalam mendapatkan produk2.      Tindakan konsumen dalam mengkonsumsi produk.3.      Tindakan konsumen dalam menghabiskan produk.

      Penjelasannya :      Ad 1. Tindakan konsumen dalam mendapatkan produkUpaya ingin memiliki suatu produk yang diinginkan  dengan  cara mencari dan membeli produk tersebut.      Ad 2. Tindakan konsumen dalam mengkonsumsi produk.      Menggunakan, mengevaluasi      Ad 3. Tindakan konsumen dalam menghabiskan produk.Apa yang dilakukan oleh konsumen setelah produk itu digunakan atau  dikonsumsi.     

3.3  Faktor - faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

                             Menurut Philip Kotler ( 2007 : 214 ) mengemukakan bahwa faktor – faktor

yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah :

1.    Faktor Kebudayaan ( Cultural Factors )a.    Budaya

Adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar.b.    Kelas sosial

Adalah sekelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun dalam sebuah urutan, jenjang, dan setiap anggota jenjang memiliki nilai, minat, dan tingkah laku yang sama.

2.    Faktor Sosial ( Social Factors )a.    Kelompok referensi

Adalah kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang.

b.    Keluarga

Page 20: metodku

Adalah suami istri dan anak-anak yang dapat memberikan pengaruh kuat terhadap perilaku konsumen.

c.    Peranan dan StatusKedudukan seseorang dalam tiap kelompok.

Faktor Pribadi ( Personal Factors )a.    Usia dan Daur hidup

Adalah ciri-ciri kepribadian yang dimiliki seseorang.b.    Pekerjaan

Adalah jenis pekerjaan yang dimiliki seseorang juga mempengaruhi keputusan pembeli.c.    Keadaan ekonomi

Adalah terdiri atas pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan milik kekayaan kemampuan meminjam dan sikapnya terhadap pengeluaran lawan menabung.

d.   Gaya HidupAdalah pola hidup seseorang sehari-hari yang dinyatakan dalam kegiatan, minat, dan pendapatan. Bagaimana perilaku seseorang dalam kehidupan sehari-hari, ada yang sederhana, ada yang boros, dan ada pula yang pelit.

e.    Kepribadian dan konsep diriAdalah ciri psikologis yang membedakan yang secara relatif, tetap dan bertahan dengan lingkungannya.

4.    Faktor Psikologis ( Psychological Factors )a.       Motivasi

Adalah suatu dorongan yang cukup kuat yang mendesak untuk mengarahkan seseorang agar dapat memenuhi keputusan terhadap kebutuhan.

b.      PersepsiAdalah penerimaan atau tanggapan seseorang terhadap suatu situasi.

c.       BelajarAdalah penggambaran perubahan perilaku seseorang yang bersumber dari pengalaman.

d.      Keyakinan dan SikapKepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dianut seseorang tentang sesuatu.Sikap adalah penilaian kognitif yang baik atau tidak, perasaan emosional dan tentu terhadap beberapa objek atau gagasan.

3.3.   Modal, Sikap dan Perilaku

          Sikap dan perilaku konsumen juga merupakan bagian dari konsep perilaku konsumen

yang lain. Untuk mengukur sikap dan perilaku konsumen dapat dilakukan dengan modal

multiatribut. Salah satu modal sikap yang terkenal adalah modal sikap yang dibentuk seseorang

terhadap objek tertentu.

Page 21: metodku

                                    Model ini digunakan dengan maksud agar diperoleh konsistensi antara sikap

dan perilakunya. Sehingga model fishbein ini memiliki dua komponen, yaitu komponen sikap

dan komponen norma subyektif seperti yang dikemukakan,

                             Menurut Husein Umar (2005 :57 ) mengemukakan bahwa model sikap dan

perilaku konsumen adalah :

a.      Komponen sikapKomponen ini bersifat internal individu, ia berkaitan langsung dengan objek penelitian dan atribut-atribut langsungnya akan memiliki peranan yang penting dalam pengukuran perilaku, karena akan menentukan tindakan apa yang akan dilakukan, dengan tidak dipengaruhi oleh factor eksternal.

b.     Komponen Norma SubyektifKomponen ini bersifat eksternal individu yang mempunyai pengaruh terhadap perilaku individu. Komponen ini dapat dihitung dengan cara mengalihkan antara nilai kepercayaan normative individu terhadap atribut dengan motivasi bersetuju terhadap atribut tersebut. Kepercayaan normative mempunyai arti sebagai suatu kuatnya keyakinan normative seseorang terhadap atribut yang ditawarkan dalam mempengaruhi perilakunya terhadap objek. Sedangkan motivasi bersetuju merupakan motivasi seseorang untuk bersetuju dengan atribut yang ditawarkan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap perilakunya.

                        Dari pendapat diatas, dapat dijelaskan bahwa perilaku konsumen merupakan sikap

dan tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi dalam mendapatkan,

mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa tersebut, yang dapat dipengaruhi oleh

lingkungan.

J.  Hubungan antara Merek dan Iklan Terhadap Perilaku Konsumen

Menurut Surachman S.A ( 2008 : 57 ) menyatakan bahwa:

“Secara umum, jika sebuah produk gagal (merek dibawah harapan) perusahaan akan berusaha menemukan penyebeb kegagalan terhadap merek atau produk tersebut, jika kegagalan tersebut dikarenakan mutu produk itu sendiri.

Pernyataan ini sebuah merek dapat mencakup manfaat emosional dan manfaat ekspresi

diri :

Page 22: metodku

a.    Manfaat emosional berhubungan dengan kemampuan merek tersebut untuk membuat pembeli atau pengguna merek merasakan suatu pada saat proses pembelian sekaligus dapat dijadikan pengalaman.

b.    Manfaat diri akan terasa ada, ketika merek itu dapat memberikan gambaran diri orang yang dapat menyatakan citra pribadi tertentu”.

Menurut fandy tjiptono ( 2007 : 226 ) iklan adalah :

“Iklan adalah bentuk komunikasi yang tidak langsung,yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian”

Iklan dapat disimpulkan sebagai  cara untuk memperkenalkan produk atau jasanya yang

dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen, agar membeli produk atau jasa yang

ditawarkan.

Sasaran iklan biasanya lebih mempengaruhi perilaku dibandingkan dengan sikap.

Pembelian segera adalah tujuan dari pembuatan iklan terlepas bentuk apapun yang diambil.

Karena itulah, kelihatannya lebih masuk akal ketika merencanakan suatu iklan untuk target

pelanggan sehubungan dengan perilaku umum.

Oleh karena itulah merek dan iklan pada akhirnya akan menentukan perilaku konsumen

dalam pengambilan keputusan untuk membeli produk-produk yang berkualitas, artinya apabila

produk itu dianggap berkualitas oleh konsumen maka konsumen akan tetap mempertahankan

dalam pembelian produk tersebut. Dan sebaliknya juga produk tidak berkualitas lagi, maka

konsumen akan berpindah ke perusahaan lain.

K. Jurnal  

Tabel 1.1Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti

Judul Variabel Hasil Penelitian

Page 23: metodku

1. Asyari(2009)

Pengaruh merek terhadap sikap konsumen pada kasus ( pada kasus merek Honda vario pada CV Karya Perdana Indramayu)

Merek ( x1) dan sikap konsumen (y)

Berdasarkan hasil penelitian mengenai merek yang ditunjukan dengan indikator .Dapat  diingat , Bermakna, Disukai, Dapat diubah, Dapat diadaptasikan, Dapat dilindungi, berdasarkan tanggapan responden dilaksanakan dengan klasifikasi baik.Yang ditunjukan dengan tanggapan responden sebanyak 4130 / 5700 x 100 = 72,45614 = 72 % artinya responden yang menanggapi merek dengan klasifikasi baik.

2. Iin cusiliyani(2007)

Pengaruh Periklanan Terhadap penjualan ( pada Alfamart Usaha Tira Lelea )

periklan (X2), penjualan(Y)

Periklanan merupakan upaya yang dilakukan penjual agar produknya dapatdiketahui dan dibeli oleh konsumen, sehingga perusahaan skor yang diberikan oleh responden terhadap periklanan sebesar 160 / 200 = 80 % artinya responden menanggapi variabel periklanan dengan klasifikasi.

3 Nenden Paoman Tri Asih (2006)

Pengaruh Perilaku konsumen Terhadap keputusan Pembeli produk pada Toserba Yogya Indramayu

Perilaku Konsumen (X1), Keputusan Pembeli (Y)

 Perilaku konsumen pada Toserba Yogya lebih banyak dipengaruhi oleh Indikator keragaman barang dan hagra produk yang ditawarkan oleh pihak toserba Yogya namun secara umum perilaku konsumen memiliki persepsi yang bervariasi dalam proses pembelian suatu produk pada toserba yogya Indra yang menunjukan seberapa dari

Page 24: metodku

pada perilaku konsumen daripada kontribusi dimana jumlah skor variabel perilaku konsumen adalah 2206 / 6 = 367 (rata – rata skor ) 367/6 (5 x 100 ) =0,1223 % = 12,23 % jadi kontribusi perilaku konsumen sebesar 12,23 % termasuk kedalam klasifikasi cukup variatif. 

L.  KERANGKA PEMIKIRAN

Merek merupakan salah satu dari bagian produk yang utamanya adalah untuk

membedakan produk yang satu dengan yang lainnya. Bukan itu saja, merek juga ikut andil

penting dalam pemasaran selain konsumen mengenal, mengingat produk  yang kita tawarkan,

perusahaan memberi nama merek yang lebih mudah dihapal agar para konsumen mudah

mengingat dan tidak salah memilih produk. 

Menurut Herry Achmad Buchory dan Djaslim Saladin (2010:130)

“Merek adalah suatu nama, istilah, tanda, lambang atau desain atau kombinasi dari semuanya, yang diharapkan mengidentifikasikan barang atau jasa dari sekelompok penjual dan diharapkan akan membedakan barang atau jasa tersebut dari produk-produk pesaing”.

Dengan adanya merek yang membuat produk yang satu beda dengan yang lain

diharapkan akan memudahkan konsumen dalam menentukan produk yang akan dikonsumsinya

berdasarkan berbagai pertimbangan serta menimbulkan kesetiaan terhadap suatu merek.

Kesetiaan konsumen terhadap suatu merek atau brand yaitu dari pengenalan, pilihan dan

kepatuhan pada suatu merek.

Page 25: metodku

Penggunaan iklan tidak terlepas dari kemampuan serta tujuan dari perusahaan.

Kemampuan dalam hal ini adalah biaya. Biaya sangat menentukan strategi iklan yang akan

dibuat. Biaya iklan ini harus disesuaikan dengan tujuan dan sasaran yang akan  dicapai.

Menurut Rendra widyatama ( 2008 : 15 )

“Iklan merupakan bentuk kegiatan komunikasi non personal yang disampaikan lewat media dengan membayar uang yang dipakainya untuk menyampaikan pesan yang sifatnya membujuk ( persuasif ) kepada konsumen oleh perusahan, lembaga non – komersial, maupun pribadi yang berkempentingan”.

Iklan merupakan hal terpenting bagi perusahaan, guna untuk membantu dalam bidang

pemasaran produk yang dipasarkan, juga mudah bagi konsumen untuk mengenali produk baru

yang diperkenalkan oleh perusahaan.

Menurut Titiek Nurbiyati dan Mahmud Machfoeds (2005 : 54) mengemukakan bahwa:

“Perilaku konsumen adalah cara konsumen merespon perbedaan ciri produk, harga, dan tingkat

efektifitas pengaruh iklan perusahaan dibandingkan dengan iklan pihak pesaing.”

                             Tidak hanya merek dan iklan saja tetapi perilaku konsumen harus diperhatikan

karena perilaku konsumen yang menentukan diterima atau tidaknya produk tersebut, sehingga

para pemasar akan memahami perilaku konsumen sehingga merek dan iklan yang dipasarkan

sesuai apa yang di inginkan konsumen

M. HIPOTESIS

Page 26: metodku

           Dalam penelitian ini, peneliti membuat suatu hipotesis yaitu diduga terdapat pengaruh

antara Merek dan Iklan terhadap perilaku konsumen dan hipotesis sebagai berikut : 

 

Perilaku Konsumen(Y)

 

                                                                       

                                                                

 

Secara hipotesis statistik dapat dinyatakan sebagai berikut :

; r = o                Tidak ada pengaruh yang antara merek terhadap Perilaku konsumen

Page 27: metodku

  r  ≠ o                Ada pengaruh yang antara merek terhadap Perilaku Konsumen

.y ; r = o               Tidak ada pengaruh yang antara Iklan terhadap Perilaku Konsumen

.y ; r ≠ o               Ada pengaruh yang antara Iklan terhadap Perilaku Konsumen

x₂.y ; r = o             Tidak ada pengaruh yang antara merek dan Iklan terhadap Perilaku Konsumen

₂.y: r ≠ o              Ada pengaruh yang antara merek dan Iklan terhadap Perilaku Konsumen

N. OBJEK DAN METODELOGI

1.      Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah merek dan kemasan terhadap penjualan pada PD. GUCI MAS.

2.      Metodologi Penelitian

Menurut Sugiyono (2012:1)

    Penelitian merupakan suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu.

                           Metodologi penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif. Menurut

Husein Umar, metode deskriptif adalah suatu metode penelitian yang memberi gambaran

mengenai suatu masalah yang terjadi pada saat penelitian yang berlangsung, meliputi data

dianalisis, diolah, dan dianalisis sehingga dapat dicari alternatif pemecahannya dan

dipertanggungjawabkan.

a.   Populasi dan Sampel

            Menurut Sugiyono (2012:61)

                                    Populasi adalah wilayah generalisai yang terdiri dari objek / subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang terapkan oleh peneliti untuk mempelajari

kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen PD.

GUCI MAS yang terdiri dari pedang besar, pedagang kecil, toko, kios, dan lain sebagainya.

            Menurut Sugiyono (2012:62)

Page 28: metodku

               Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Untuk

menentukan jumlah sampelnya mempergunakan rumus slovin dari Husein Umar (2005 : 146)

 

Dimana :

n          =  Ukuran SampelN         =  Ukuran populasi

e       =  Persen kelonggran ketidaktelitian kerena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya 2%.

b.      Operasional Variabel.

Sesuai dengan judul yang dipilih, yaitu Pengaruh Merek dan Iklan terhadap Perilaku

Konsumen. Terdapat 3 Variabel, variabel bebas (X1) Merek dan variabel (X2) Iklan terhadap

variabel terikat (Y) Perilaku Konsumen yang saling berhubungan dimana variabel terikat

dipengaruhi oleh 2 variabel bebas.

       Berdasarkan variabel-variabel tersebut penulis menentukan indikator-indikator dari masing –

masing variabel, lalu penulis membuat Angket/ Qusioner sesuai dengan indikator-indikator yang

telah ditentukan. Data yang diperoleh dari hasil angket lalu diukur secara ordinal dengan

menggunakan skala likert, menurut

-          Menurut  Husein Umar ( 2005 : 132-133), Yaitu :

         Sangat baik              bobot 5         Baik                         bobot 4         Cukup                      bobot 3         Tidak baik                bobot 2         Sangat tidak baik     bobot 1

 

Page 29: metodku

            Dari hasil pengukuran tersebut lalu penulis analisis kemudian baru di ketahui hasilnya.

Indikator  dan variabel  yang akan  dikaji dalam penelitian  ini  adalah sebagai  berikut:

Tabel 1.1

Operasional  Variabel

Variabel Indikator PengukuranItem

AngketMerek

(X1) 1.  Dapat diingat2.  Bermakna3.  Disukai4.  Dapat dirubah5.  Dapat diadaptasikan6.   Dapat dilindungi

Philip Kotler dan Kevin Lane alih bahasa oleh benyamin  molan ( 2007 : 342 )

Ordinal

1, 23, 4

       5, 6  7, 8       9,10       11,12

Iklan(X2)

1.     Penyampaian/penyajian2.     Media

Rendra widyatama (2007:16)

Ordinal 1, 23, 4

Perilaku Konsumen

(Y)

1.Tindakan konsumen dalam mendapatka produk

2.Tindakan konsumen dalam mengkonsumsi produk.

3.Tindakan konsumen dalam menghabiskan produk.

Husain Umar (2005:49)

Ordinal 1, 2

3, 4

5, 6

c.    Metode Pengumpulan Data

            Pengumpulan bahan tulisan ini dilakukan dengan :

a.    Study Kepustakaan (Library Research)

Page 30: metodku

Dalam hal ini penulis mengumpulkan dan mempelajari buku-buku, literatur-literatur serta data-

data lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

b.     Study Lapangan (Field Research)

Penulis mengadakan penelitian langsung di lapangan untuk memperoleh data yang diperlukan

dalam penelitian ini penulis menggunakan taktik :

      Obsevasi (Peninjauan)Yaitu suatu cara dengan mengamati secara langsung pada objek yang akan diteliti (sasaran).

      Interview (Wawancara)Yaitu suatu cara atau taktik untuk mengumpulkan data dengan cara mengadakan tanya jawab serta tatap muka dan langsung dari        pihak-pihak yang berwenang, yang ada hubungannya dengan objek yang sedang diamati dan diteliti.

      Kuisioner (Angket)Kuisioner merupakan taktik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membeli seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

       d.  Sumber  Data

Adapun data yang digunakan untuk menunjang penelitian ini dibagi menjadi dua jenis,

yaitu :

1.    Data PrimerData yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada lokasi penelitian.

2.    Data SekunderData sekunder merupakan struktur dari historis mengenai           variabel-variabel yang telah dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya dari pihak lain. Sumber data sekunder diperoleh dari dalam perusahaan, perpustakaan umum, lembaga pendidikan dan keterangan dari pihak lain yang relevan dengan masalah yang diteliti.

e.  Kategori  Jumlah  Skor  per Indikator, Variabel X1, X2 dan                Variabel Y.

Pengukuran Data menurut skala kategori, menurut Nur Indrianto dan Bambang

Supomo (1999: 104), adalah sebagai berikut :

81% - 100%          = Sangat Baik / Sangat Setuju / Sangat Sesuai61% - 80%            = Baik / Setuju / Sesuai41% - 60%            = Sedang / Cukup setuju / Cukup Sesuai

Page 31: metodku

21% - 40%            = Kurang / Tidak Setuju / Tidak Sesuai1% - 20%             = Tidak Baik / Sangat Tidak Setuju / Sangat Tidak Sesuai.

f.   Validitas  dan  Reliabilitas Instrumen Penelitian.

Validitas berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak di

ukur. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data

(mengukur) itu valid. Dengan demikian Validitas memiliki arti sejauh mana ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur dalam melaksanakan fungsi ukurnya, dan kaitannya dengan tujuan

pengukuran. Ketepatan suatu pengujian hipotesa tentang pengaruh variabel penelitian tergantung

pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut. Validitas menunjukan sejauh mana

suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur.

Menurut Sugiyono (2010 : 352-353), menyatakan bahwa :

“Terdapat tiga cara pengujian validitas, yaitu : Validitas kontruk (Contruct Validity), Validitas

isi (Content Validity), dan Validitas eksternal.”

Pada penelitian ini, pengujian validitas yang akan dilakukan adalah Validitas kontruk

(Contruct Validity), maka digunakan pendapat dari ahli (judgment experts). Dalam hal ini setelah

instrumen dikontruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu,

maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen

dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total.

         g.   Validitas  Instrumen  Penelitian.

Setelah pengujian kontruk dari ahli selesai, maka diteruskan uji coba instrumen.

Instrumen yang telah disetujui para ahli tersebut dicobakan pada sampel dari mana populasi

diambil. Setelah data ditabulasikan, kemudian pengujian validitas kontruk dilakukan dengan

Page 32: metodku

analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen, dengan menggunakan

rumus Korelasi Product Moment, yaitu :

                                                (Sugiyono, 2010 : 228)

Dimana : r      = Koefisien korelasi

               X       = Skor jawaban responden

               Y       = Jumlah skor jawaban responden

  N       = Jumlah responden.

-  Jika r hitung > r tabel maka item disebut valid.

-  Jika r hitung < r tabelmaka item disebut tidak valid.

         h.   Reliabilitas Instrumen Penelitian.

            Suatu alat pengukur apabila dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama, dan hasil

pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Dengan kata

lain, reliabilitas menunjukan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang

sama.

            Menurut Sugiyono (2010 :354), menyatakan bahwa :

”Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal.

Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest (stability), equivalent, dan

gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis

konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen  dengan teknik tertentu”.

Pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan secara internal, yaitu

dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian yang diperoleh dianalisis dengan

Page 33: metodku

teknik tertentu. Pengujian reliabilitas instrumen dalam peneliltian ini dilakukan dengan teknik

belah dua dari Spearman Brown (split half), yaitu :

                      

                     (Sugiyono, 2011 : 131)

Dimana :      = Reliabilitas internal seluruh instrument

                    = Korelasi product momen antara belahan pertama dan kedua-  Jika r hitung > r tabel maka item dinyatakan reliabel

-  Jika r hitung < r tabelmaka item dinyatakan tidak reliabel

i.   Teknik Analisis Data

    Analisis  data yang  digunakan untuk  melihat  bagaimana pengaruh kualitas  pelayanan

dan penetapan harga terhadap  kepuasan pelanggan  pada PD Guci Mas Indramayu.

         j.   Analisis  Deskriptif

-  Menurut Sugiyono (2006 : 21), menyatakan bahwa:

            Statistik  Deskriptif  adalah statistik yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi

gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya,

tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umumnya.

         k.  Uji  Normalitas

   Data-data yang diperoleh dari variabel X1, X2, dan Y dalam penelitian ini diuji

normalitasnya, artinya apakah data-data yang diperoleh dalam penelitian ini berdistribusi normal

atau tidak. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan Chi Kuadrat (Sugiyono,

2010:82)

Page 34: metodku

                 

                        (Sugiyono,  2010 : 82)

Dimana : = Chi Kuadrat.

  = Frekuensi yang diobservasi.

  = Frekuensi yang diharapkan.

Kriteria ujinya adalah : jika harga Chi kuadrat lebih kecil dari harga tabel

maka distribusi data dinyatakan normal dan jika Chi kuadrat lebih besar dari

harga tabel  maka distribusi data tidak normal.

l.  Analisis  korelasi

1.    Korelasi  Tunggal

          Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis

hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio. Sugiyono

(2011:228), Rumus yang dapat digunakan adalah:

      

Dimana :r         =  Koefisien Kolerasir         =  0 menyatakan hubungan kedua variabel sangat lemah bahkan                            mungkin tidak mempunyai hubungan sama sekalir         =  -1 menyatakam kedua variabel sangat kuat den bersifat negative                            (terbalik)   r        =  1 menyatakam kedua variabel sangat kuat den bersifat Positif                 (searah)  n        =   Periode  X       =  Variabel Bebas   Y       =  Variabel Terikat

Page 35: metodku

Untuk  mengetahui seberapa besar tingkat hubungan antara (variabel X) dan (Variabel

Y), maka diperlukan taksiran dengan menggunakan ketentuan sebagai berikut:

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

        Sumber : Statistika untuk penelitian, Sugiyono (2011: 231)

2.    Korelasi  Berganda

           Menurut Sugiyono (2011 : 233). Teknik korelasi ini digunakan untuk dua variabel

independen dan satu dependen. Rumus korelasi ganda dua variabel ditunjukkan dengan :

-          Rumus yang dapat digunakan adalah :

        

Dimana : Ry.x1x2 = Korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y

     ryx1       = Kolerasi Product Moment antara X1 dengan Y

                 ryx2       = Kolerasi Product Moment antara X2 dengan Y

                rx1x2       = Kolerasi Product Moment antara X1 dengan X2

       m.  Analisis Regresi

1.  Analisis  Regresi  Linier  Sederhana

Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel

independent dengan satu variabel dependen. Sugiyono (2011 : 261)

Y = a + bX

Keterangan :     Y  =  Variabel Dependen

   a  =   Harga Y bila X = 0

Page 36: metodku

   b =  Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukan angka   peningkatan atau penurunan variabel

dependen yang didasarkan pada variabel independent

        X =   Nilai Variabel Independen

             2.  Analisis Regresi Linier Berganda

           Analisis linier berganda digunakan bila jumlah variabel independen minimal 2 Sugiyono

(2011 : 275).

Y = a + b1 X1 + b2 X2

Keterangan :    Y        = Variabel Dependen

      a         = Bilangan Konstanta

      b1 b2    = Koefisien regresi variabel independen

                         X1 X2 = Subjek pada variabel independen yang mempunyai

                                      Nilai tertentu.

      n.  Analisis  Koefisien Determinan.

Nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan presentase pengaruh semua variable

independen terhadap variable dependen. Menjelaskan besarnya kontribusi yang diberikan

variabel independen terhadap variabel dependen. Rumus koefisien determinasi dapat ditunjukkan

sebagai berikut :

KP = r² x 100%

Dimana : KP = Koefisien penentu atau koefisien determinasi

                r²   = Koefisien Korelasi.

o.       Uji  Hipotesis

Pengujian hipotesis dimaksudkan sebagai cara untuk menentukan apakah suatu hipotesis

tersebut sebaiknya diterima atau ditolak, menggunakan Rumus

sebagai berikut:

-   menurut Sugiyono (2007 : 215), mengemukakan bahwa :

Page 37: metodku

“Pengujian hipotesis dimaksudkan sebagai cara untuk menentukan apakah suatu hipotesis

tersebut sebaiknya diterima atau ditolak”

                

Dimana : t   =   t hitung

   r   =   Koefisien korelasi

   n  =  jumlah data

-  Jika rhitung > rtabel berarti hipotesis alternatif diterima

-  Jika rhitung <rtabel berarti hipotesis alternatif ditolak.

-          Uji  F

Digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh

yang secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

(Sugiyono, 2007:219). Rumus yang dapat digunakan adalah :

              

Dimana : R2   =  koefisien determinasi

    k     =  jumlah variabel dependen

    n     =  jumlah anggota sampel

Untuk menentukan nilai F table, tingkat signifikan yang digunakan sebesar 5 % dengan

dk pembilang = k dan dk penyebut = (n – k – 1), dimana n adalah jumlah anggota sampel, dan k

adalah jumlah variabel. Dasar keputusan uji :

Terima Ha jika F hitung < F tabel

Tolak H0 jika F hitung > F tabel

Page 38: metodku

DAFTAR PUSTAKA

Buchori Alma. 2007. Manajemen Pemasaran dan Manajemen Jasa. Edisi Revisi.

Alfabeta :Bandung.

Herry Achmad Buchory dan Djaslim Saladin. 2010. Manajemen Pemasaran. Linda Karya :

Bandung.

Philip kotler. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi-12 jilid 1 PT. Indeks : Indonesia

Fandy Tjiptono. 2007. Perilaku Konsumen. Andi : Yogyakarta

Basu Swasta. 2007. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty Yogyakarta : Yogyakarta

Husein Umar. 2005. Riset pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT.gramedia Pustaka Utama :

Jakarta

Rendra Widyatama. 2007. Pengaruh Periklanan. pustaka book publisher : Yogyakarta

Page 39: metodku

Titiek Nurbiyati dan Mahmud Maachfoed. 2005. Manajemen Pemasaran Kontemporer. Kayon :

Yogyakarta

Ristiyanti Prasetijo. 2005. Perilaku konsumen. Andi : Yogyakarta

Sutisna. 2006. Perilaku Konsumen & Komunikasi pemasaran. Remaja Rsdakarya : Bandung

Rhenald Kasali. 2007. Manajemen Periklanan. PT Pustaka Utama Grafiti : Jakarta

Page 40: metodku

KUISIONER

Merek ( Variabel X1 )

Petunjuk pengisian :

           Bacalah pertanyaan yang tertulis dengan seksama hingga Bapak/Ibu mengerti betul maksud

masing-masing pernyataan tersebut.

           Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang dianggap sesuai menurut saudara.

Data Diri :

Nama                           : ……………………………………………………..

Alamat                         : ……………………………………………………..

Jenis Kelamin              : L / P (Lingkari salah satu)

Umur                           : ……………………………………………………..

Pertanyaan

1.        Dapat diingat1.      Setujukah anda perusahaan harus mengeluarkan merek untuk mudah diingat oleh konsumen?

a.    Sangat Setuju                   c. Ragu-Ragu        e. Sangat Tidak Setujub.    Setuju                               d. Tidak Setuju

2.         Setujukah anda  tulisan atau lambang merek yang dikeluarkan dapat memudahkan konsumen untuk mengingat produk tersebut?

a.    Sangat Setuju                   c. Ragu-Ragu        e. Sangat Tidak Setujub.    Setuju                               d. Tidak Setuju

2.        Bermakna1.      Setujukah anda merek sangat bermakna bagi produk yang dihasilkan?

a.    Sangat Setuju                   c. Ragu-Ragu        e. Sangat Tidak Setujub.    Setuju                               d. Tidak Setuju

2.      Setujukah anda pemberian merek harus dapat memberikan kesan positif?a.    Sangat Setuju                   c. Ragu-Ragu        e. Sangat Tidak Setujub.    Setuju                               d. Tidak Setuju

3.        Disukai1.      Setujukah anda merek yang berkualitas dapat disukai oleh setiap konsumen?

a.    Sangat Setuju                   c. Ragu-Ragu        e. Sangat Tidak Setujub.    Setuju                               d. Tidak Setuju

2.      Setujukah anda tulisan atau lambang yang menarik pada merek akan banyak disukai?a.    Sangat Setuju                   c. Ragu-Ragu         e. Sangat Tidak Setujub.    Setuju                               d. Tidak Setuju

4.        Dapat diubah

Page 41: metodku

1.      Setujukah anda tulisan atau lambang pada merek dapat diubah sesuai dengan perusahaan yang mengeluarkan produk tersebut?a.    Sangat Setuju                   c. Ragu-Ragu         e. Sangat Tidak Setujub.    Setuju                               d. Tidak Setuju

2.      Setujukah anda pemberian nama merek sebaiknya dipilih nama yang mudah diganti atau diubah disesuaikan dengan kondisi yang ada?

a.    Sangat Setuju                   c. Ragu-Ragu        e. Sangat Tidak Setujub.    Setuju                               d. Tidak Setuju

5.        Dapat diadaptasikan1.         Setujukah anda merek dapat diadaptasikan untuk perkembangan suatu produk?

a.    Sangat Setuju                   c. Ragu-Ragu         e. Sangat Tidak Setujub.    Setuju                               d. Tidak Setuju

2.         Setujukah anda pemberian nama merek dapat diadaptasikan disesuaikan dengan kondisi pasar yang ada?

a.    Sangat Setuju                   c. Ragu-Ragu        e. Sangat Tidak Setujub.    Setuju                               d. Tidak Setuju

6.        Dapat dilindungi1.         Setujukah anda kualitas suatu produk dapat dilindungi oleh sebuah perusahaan?

a.    Sangat Setuju                   c. Ragu-Ragu        e. Sangat Tidak Setujub.    Setuju                               d. Tidak Setuju

2.         Setujukah anda merek merupakan asset perusahaan yang bernilai dan harus dilindungi oleh badan hukum?

a.     Sangat Setuju                  c. Ragu-Ragu      e. Sangat Tidak Setujub.    Setuju                               d. Tidak Setuju

KUISIONER

Iklan ( Variabel X2 )

Petunjuk pengisian :

           Bacalah pertanyaan yang tertulis dengan seksama hingga Bapak/Ibu mengerti betul maksud

masing-masing pertanyaaan tersebut.

           Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang dianggap sesuai menurut saudara.

Data Diri :

Nama                           : ……………………………………………………..

Page 42: metodku

Alamat                         : ……………………………………………………..

Jenis Kelamin              : L / P (Lingkari salah satu)

Umur                           : ……………………………………………………..

Pertanyaan

1.    Setujukah anda jika penyampaian promosi suatu produk harus dengan sikap sopan dan santun ?

a.       Sangat Setuju        c. cukup setuju                  e. Sangat Tidak Setuju

b.      Setuju                    d. Tidak Setuju

2.    Setujukah anda periklanan merupakan langkah yang tepat untuk menyampaikan jenis produk

sesuai perusahaan ?

a.       Sangat Setuju       c. cukup setuju               e. Sangat Tidak Setuju

b.      Setuju                   d. Tidak Setuju

3.      Setujukah anda dalam mengadakan periklanan perusahaan harus meyediakan  media dalam

promosi pemasarannya?

a.       Sangat Setuju                   c. setuju                 e. Sangat Tidak Setuju

b.      Setuju                               d. Tidak Setuju

4.      Setujukah anda periklanan yang menggunakan media akan menarik banyak konsumen ?

a.       Sangat Setuju       c. cukup setuju                 e. Sangat Tidak Setuju

b.      Setuju                   d. Tidak Setuju

Page 43: metodku

KUISIONER

Perilaku Konsumen ( Variabel Y )

Petunjuk pengisian :

           Bacalah pertanyaan yang tertulis dengan seksama hingga Bapak/Ibu mengerti betul maksud

masing-masing pertanyaaan tersebut.

           Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang dianggap sesuai menurut saudara.

Data Diri :

Nama                           : ……………………………………………………..

Alamat                         : ……………………………………………………..

Jenis Kelamin              : L / P (Lingkari salah satu)

Umur                           : ……………………………………………………..

       Pertanyaan

1.    Setujukah jika seorang pelanggan atau konsumen akan mencari produk yang diinginkannya ?

a.         Sangat setuju                    c. Cukup setuju           e. Sangat Tidak setuju

b.         setuju                                d. Tidak setuju

Page 44: metodku

2.    Apakah anda setuju bila suatu informasi dalam berpromosi suatu produk mampu menarik

konsumen untuk membeli ?

      a. Sangat setuju                       c. Cukup setuju           e. Sangat Tidak setuju

      b. setuju                                   d. Tidak setuju

3. apakah anda setuju jika kepuasan konsumen akan terasa bila produk yang digunakannya

berkualitas baik?

a.       Sangat setuju                    c. Cukup setuju           e. Sangat Tidak setuju

 b. setuju                                  d. Tidak setuju

4. Apakah anda setuju dalam pelayanan suatu produk akan memberikan saran baik terhadap

konsumen untuk menggunakan produk dengan benar ?

a.            Sangat setuju               c. Cukup setuju           e. Sangat Tidak setuju

 b. setuju                                  d. Tidak setuju

5. apakah anda setuju bila produk yang kita gunakan akan memberikan kepuasan tersendiri bagi

konsumen ?

a.       Sangat setuju                    c. Cukup setuju           e. Sangat Tidak setuju

 b. setuju                                  d. Tidak setuju

6.  apakah anda setuju perilaku konsumen akan memberikan kepuasan terhadap produk yang

dikonsumsi ?

a.       Sangat setuju                    c. Cukup setuju           e. Sangat Tidak setuju

 b. setuju                                  d. Tidak setuju

Page 45: metodku