metodeperancangan

download metodeperancangan

of 5

Transcript of metodeperancangan

  • 7/26/2019 metodeperancangan

    1/5

    Bab I - Asal Mula Budaya Arsitektur

    PEMBEDAAN RUANG

    Denah sebuah rumah pemukiman liar Barranguilla, kolumbia. Tanjakan

    masuk membatasi para pengunjung sampai sala (berdasarkan Foster1972)

    Daerahdaerah pria dan !anita dalam suatu

    rumah "a#a modern, tidak ditan#akan se$ara %isik

    (berdasarkan &ogt, 19'9)

    TUJUAN ARSITEKTUR

    Tujuan arsitektur lebih dari sekedar %ungsi tempat bernaung guna mengubah

    $ua$a. rsitektur dapat memberikan rona bagi kegiatankegiatan tertentu

    mengingatkan orang tentang kegiatankegiatan apakah ini men#atakan kekuasaan,

    status, atau halhal pribadi menampilkan dan mendukung ke#akinanke#akinan

    kosmologis men#ampaikan in%ormasi membantu menempatkan identitas pribadi

    atau kelompok dan mengkiaskan sistemsistem nilai.

    Bab II Teori, Kritik, da Se!ara" Arsitektur

    Teori, Teori adalah ungkapan umum tentang apakah arsitektur itu, aoa #angharus

    di$apai dengan arsitektur, dan bagaimana $ara #ang paling baik untuk meran$ang.

    Kritik, *ritik dalam arsitektur merupakan rekaman dari tanggapan terhadap

    lingkungan buatan. +ni meliputi semua tanggapan, bukan han#a tanggapan

    tanggapan negati%. *ritik pada hakikatn#a bermaksud men#aring dan melakukan

    pemisahan. embedaan, bukan penilaian, adalah $iri pokok dari kritik.

    Se!ara", -edikit ban#ak sejarah dapat disebut sebagai suatu subkategori dari kritik,

    karena ia menggunakan teknikteknik pelukisan dan pena%siran dalammengutarakan hasilhasil pen$apaian sepanjang masa. Tetapi karena sejarah se$ara

  • 7/26/2019 metodeperancangan

    2/5

    tradisional telah memainkan peranan dalam pendidikan arsitek, sejarah la#ak

    memperoleh perhatian di luar kerangka kritik. da tiga aspek sejarah arsitektur #aitu

    isi (bahan apa #ang sesungguhn#a la#ak dimasukan), metode (bagaimana bahan

    dirumuskan dan disajikan), dan dampak apakah #ang seharusn#a di$iptakan

    pengetahuan sejarah terhadap pendidikan arsitek.

    Bab III Pe#ka!ia $i#ku#a-Perilaku

    TE$AA% $INGKUNGAN-PERI$AKU DA$AM PR&SES PERAN'ANGAN

    -ejumlah pengkajian telah menilai bagaimana bnanunanbangunan #ang tengah

    digunakan untuk melihat sejauh mana mereka memenuhi kebutuhan pilihan, dan nilai para

    penghunin#a, serta untuk mengungkapkan kembali keteranganketerangan ini ke dalam

    penelitian, pemrograman, dan peran$angan baru.

    Rua# $i#ku( I)or*asi $i#ku#a-Perilaku

    -ebuah model #ang berguna untuk melihat in%ormasi lingkunganperilaku #ang

    tersedia, #ang pertamatama diusulkan oleh psikolog arsiektur +r!in ltman, memuat tiga

    komponen pokok %enomena lingkunganperilaku, kelompok pemakai dan pelataran.

    Te*(at I)or*asi $i#ku#a-Perilaku dala* Proses Pera+a#a

    roses peran$angan melibatkan penelitian pemakai terapan, keputusankeputusan

    kebijakan, pemograman, alternati%alternati% ran$angan pendahuluan, pemilihan,

    pengembangan ran$angan, pengelolaan lingkkunganm penilaian pas$ahuni (sesudah

    ditempati), dan umpan balik ke dalam pengetahuan peran$angan umum #ang ditingkatkan.

    Bab I - Idustri Ba#ua

    Pro)il Idustri Ba#ua

    -uatu +ndustri /okal

    0ubungan -ementara

    Fragmentasi &ariasi dalam Beban *erja untuk erusahaan

    Fluktuasi asar

    Tingkat endah +nestasi "odal

    Bab - PENGUKURAN, KRITERIA, DAN PENI$AIAN DA$AM DESAIN

    engukuran

    -kala rasio merupakan s#stem normal dalam berhitung, dimana empat sama

    dengan dua kali dua. Tetapi tidak selalu demikian. "isaln#a, !alaupun empat apelpasti sama dengan dua kali dua apel, sepuluh derajat 3elsius bukan berarti dua kali

  • 7/26/2019 metodeperancangan

    3/5

    lebih panas dari lima derajat 3elsius. lasann#a dapat dilihat denganmen#andingkan dua skala suhu #ang biasa kita gunakan.

    khirn#a s#stem penomoran keempat #ang biasa dipakai dan juga paling tidakmemiliki presisi ialah skala nominal, dinamai demikian karena di sini angka

    sesungguhn#a melambangkan nama dan tidak dapat dimanipulasi se$ara aritmetis.

    enilaian dan kritreia mutu

    Dalam metode le4ander, pertama kita membuat da%tar semua pers#aratandari satu masalah desain tertentu, lalu melihat interaksi antara pers#aratanpers#aratan itu. "isaln#a simplisitas, kinerja perakitan penghematan.

    BAB I - M&DE$ MASA$A% DESAIN

    en#ebab masalah desain

    - Desainer- 0ubungan dengan klien- engguna- 5ndangundang

    Batasanbatasan dari desainer ini se$ara komparati% bersi%at %leksibel. 6ikatimbul terlalu ban#ak kesulitan darin#a, atau tidak berhasil, desainer bebasmemodi%ikasi batasanbatasan itu. -alah satu keahlian terpenting #ang harus dimilikidesainer adalah kemampuan untuk se$ara kritis mengealuasi batasan #angditerapkan pada dirin#a sendiri.

    ila#ah batasan desain

    Batasan internal diberlakukan oleh hubunganhubungan #ang diinginkan antarbagianbagian objek atau s#stem #ang didesain

    Batasan eksternal diberlakukan jika kita mengingikan adan#a hubungandengan sesuatu #ang berada di luar objek atau s#stem #ang didesain

    Batasan radikal adalah batasan adalah batasan #ang berkaitan dengan tujuanperimer dari objek atau s#stem #ang didesain.

    Batasan praktis adalah asekaspek dari keseluruhan masalah desain #angberhubungan dengan realitas emproduksi, membuat, atau men#usun desain masalah #angberkaitan dengan teknologi.

    BAB II - MASA$A% DAN S&$USI

    "asalah desain

    "asalah desain tidak dapat din#aakan se$ara komprehensi% "asalah desain memerlukan pena%siran subjekti% "asalah desain $enderung diorganisir se$ara hierarkis

    -olusi desain

    -olusi desian tidak terkira jumlahn#a

  • 7/26/2019 metodeperancangan

    4/5

    Tidak ada solusi optimal atas masalah desain

    roses desain

    roses ini tidak akan pernah berakhir Tidak ada proses #ang tepat dan bebas kesalahan

    roses melibatkanpenemuan sekaligus peme$ahan masalah Desain pasti akan melibatkan penilaian mutu #ang subjekti% Desain adalah aktiitas #ang memerlukan ajuran Desainer bekerja dalam konteks perlun#a sebuah tindakan

    Bab III - TIPE DAN 'ARA BERIKIR

    Tipetipe pemikiran

    emikiran dan desain produkti%

    BAB I. - Pe*ikira kreati)

    berpikir kreati% adalah suatu pemikiran #ang berusaha

    men$iptakan gagasan #ang baru. Berpikir kreati% dapat juga diartikan sebagai suatu

    kegiatan mental #ang digunakan seorang untuk membangun ide atau gagasan #ang

    baru. 0alpern menjelaskan bah!a berpikir kreati% sering pula disebut berpikir

    diergen

    Ban#ak ahli piskologi men$oba mengklasi%ikasikan tahaptahap pemikiran

    kreati% da lima tahap pemikiran kreati% #ang teriri dari 8pengertian a!al8,

    8persiapan8, inkubasi, penerangan ,dan :eri%ikasi

    eriode pengertian a!al han#a berisi meme$ahkan masalah itu.

    eiode ini sendiri bisa berlangsung berjam jam ,berhari hari bahkan

    bertahun tahun

    Fase berikutn#a :persiapan melibatkan usaha #ang besar se$ara

    sadar untuk mengembangkan gagasan peme$ahan masang

    :inkubasi periode ini tidak melibatkan upa#a #ang n#ata , tetapi serig

    di akhiri oleh kemunulan gagasan se$$ara mendadak

    *reatiitas dan desain

    *reatiitas dapat dilihat bukan han#a sebagai kemampuan berpikir se$ara

    beran$ang , tetapi lebih merupakan keseimbangan antara kemampuan ber%ikir

    se$ara lurus dan beran$ang sesuai situasi

    BAB . - ilsa)at desai

    "enurut oistilah lethab#;:keadaan dengan kebutuhan kedua pandangan

    #ang din#atakan se$ara umum ini bisa dibilang telah menimbulkan $ara $ara kerja

    #ang jelas

  • 7/26/2019 metodeperancangan

    5/5

    rsitektur ga#a baru merupakan kebutuhan etika james sterlig sebagian

    mahasis!a ia dihinggapi ke#akinan mendalam tentang moral dan ga#a arsitektur

    ga#a baru

    Bab .I - Strate#i desai

    -etiap bangunan dalam arsitektural memiliki karakteristik dan model #ang harus

    mengunakan strategi desain $ontohn#a rumah teropis memiliki iklim #ang panas

    sehingga dalam membangun sebuah bangunan harus memiliki strategi desain #ang

    men#esuaikan dengan iklim teropis

    Bagi -eorang desainer, mulai mengerjakan suatu masalah baru agak mirip seorang

    penjelajah #ang baru bangun dan mendapati dirin#a ditengah hutan #ang asing.

    ertamatama, ia tidak tahu pasti dimana ia berada. Berapa luas hutan ini dan

    seperti apa bentukn#a< Dimana ia harus mulai men$ari dan bagaimana< ada

    dasarn#a, apa #ang diinginkan desainer ialah peta #ang menunjukkan bagaimana

    a/ Jebaka Kate#ori6ebakan #ang paling n#ata dan menarik bagi desainer #ang tidak !aspadaadalah ke$enderungan untuk mengategorikan problem berdasarkan solusisebelum masalah itu benarbenar dipelajari.

    b. Jebaka teka-tekiDesainer juga bergantung pada pengabdian obsesi% terhadap masalah ini

    demi mendapatkan dorongan mental untuk men$apai tujuann#a

    $. Jebaka A#kaDari semua $ara peme$ahan masalah #ang tersedia, matematika tak pelak lagi

    adalah #ang paling hebat

    d. !ebaka Iko=amun, kita akan lebih gampang lagi bersikap $eroboh saat tergoda oleh

    da#a #ang dimiliki gambar.e. Jebaka 'itra

    Desainer selalu mengerjakan sema$am $itra mental dari realitas desainn#a.

    BAB .II - MENDESAIN BERSAMA &RANG $AIN

    -eperti haln#a semua keahlian #ang melibatkan keseluruhan otak untuk ber%ikir dan

    membuat penilaian mutu, mendesain bukan sesuatu #ang kita pelajari sejak usia

    tertentu (saat masuk ke sekolah) desain atau berhenti kita pelajari tak lama

    kemudian (saat lulus).

    BAB .III - MENDESAIN BERSAMA K&MPUTER

    "endesain dengan $omputer bukanlah hal #ang baru.hingga saat kini $omputermemiliki s#stem > s#stem #ang besar dan sangatlah mahal serta pengoperaisan#ang rumit. akibatn#a pengguna $omputer terbatas penggunan#a.