METODE_PENELITIAN_-_dharminto
-
Upload
rizko-pradana-andika -
Category
Documents
-
view
9 -
download
0
Transcript of METODE_PENELITIAN_-_dharminto
5/10/2018 METODE_PENELITIAN_-_dharminto - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metodepenelitian-dharminto 1/8
5/10/2018 METODE_PENELITIAN_-_dharminto - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metodepenelitian-dharminto 2/8
METODE PENELITIAN
DAN
PENELITIAN SAMPEL
(Dharminto)
Penelitian(research) merupakan rangkaiankegiatanilmiah dalamrangkapemecahan suatu permasalahan. Jadi penelitian merupakan bagian dari usaha pem
masalah. Fungsi penelitian adalah mencarikan penjelasan dan jawaban terhadpermasalahan serta memberikan alternatip bagi kemungkinan yang dapat diguuntuk pemecahan masalah. Penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan it
bersifat abstrak dan umum sebagaimana halnya dalam penelitian dasar (basic resdan dapat pula sangat konkret dan spesifik seperti biasanya ditemui pada penterapan (applied research).
Penelitian dasar biasanya tidak langsung memberikan informasi yang sia
untuk penyelesaian permasalahan akan tetapi lebih menekankan bagi pengemmodel atau teori yang menunjukkan semua variable terkait dalam suatu situaberhipotesis mengenai hubungan di antara variablevariabel tersebut. Oleh kar
tidak jarang pemecahan permasalahan baru dapat dicapai lewat pemaduan hasil bepenelitian yang berkaitan.
Karakteristik Penelitian
Penelitian (ilmiah) mempunyai delapan karakteristik utama yaitu : ada tujuakeseriusan, dapat diuji, dapat direplikasikan, mengandung presisi dan keyakinobyektif, berlaku umum dan efisien.
a. Ada tujuan.Penelitian harus mempunyai tujuan yang jelas. Suatu penelitian dimaksudkan
dapat membantu pemecahan masalah. Walaupun penelitian tidak member jawaban langsung terhadap permasalahan akan tetapi hasilnya harus memkontribusi dalam usaha pemecahan masalah. Hasil penelitian harus membpenjelasan akan fenomena yang menjadi pertanyaan penelitian dan harus melandasi keputusan serta tindakan pemecahan permasalahan. Oleh kare
penelitian memiliki tujuan yang lebih luas daripada sekedar melihat hubungaterjadi di antara variabel atau gejala yang diteliti. Penelitianpun mempunyaiyang lebih dalam daripada sekedar memperlihatkan perbedaan yang ada d
kelompokkelompok subyek yang terlibat sebagai sampel.b. Ada keseriusan.
Keseriusan dalam penelitian berarti ada kehatihatian, ketelitian, dan ada kepUntuk itu diperlukan adanya dasar teori yang baik dan rancangan penelitia
mantap sehingga keseriusan penelitian meningkat pula. Oleh karena itu penharus didasarkan pada jumlah sampel yang cukup yang dipilih dengan metod
benar dan daftar pertanyaan harus disusun secara tepat.c. Dapat diuji.
1
5/10/2018 METODE_PENELITIAN_-_dharminto - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metodepenelitian-dharminto 3/8
Suatu penelitiansebaiknyamenampilkanhipotesisyang dapatdiuji denganmenggunakan metode statistik tertentu. Pengujian ini didasarkan atas penga
pengalaman lembaga lain dan juga atas dasar hasil penelitian sebelumnya. Dauji hipotesis itu dapat ditemukan apakah hipotesis itu ditolak atau tidak dit
d. Dapat direplikasikan.
Hasil suatu penelitian tercermin dari hasil uji hipotesis. Hasil uji hipotesis ymerupakan penemuan penelitian itu harus berkalikali didukung dengan kej
yang sama apabila penelitian itu dialkukan berulangulang dalam kondisi yangKalau hal itu terjadi (penemuan yang sama dalam kondisi berulang kali terjadi)kita mempunyai keyakinan bahwa penelitian kita itu bersifat ilmiah. Dengan ka
hipotesis kita itu tidak ditolak bukan karena kebetulan.
e. Presisi dan Keyakinan.
Dalam penelitian sosial, ekonomi dan manajemen jarang sekali kita menemkesimpulan yang pasti atas dasar data yang kita kumpulkan karena kita tidak m
mempelajari halhal yang bersifat keseluruhan (populasi) yang ada di dalam
masyarakat. Kita hanya dapat mempelajari sebagian dari keseluruhan itu (sampmenarik kesimpulan atas dasar sampel tersebut. Kemungkinan besar sampel yaambil tidak mencerminkan sifatsifat yang pasti dari gejalagejala yang kita pNamun kita ingin merancangsuaru penelitiansedemikianrupa sehinggapenemuannyamendekatikebenaran(presisitinggi) dan kita dapatmemilikikeyakinan (confidence) terhadap penemuan tersebut.
Presisi menunjukkan seberapa dekat penemuan itu terhadap realita (atasampel yang digunakan). Dengan kata lain presisi mencerminkan derajat ke
dari penemuanterhadapgejala yang dipelajari.Sebagaicontohkalau kitamemperkirakan jumlah ratarata hari yang hilang karena tidak hadir kerja bantara 35 dan 45 hari, dan terbukti angka ketidak hadiran kerja yang sebe
adalah 35 hari, maka perkiraan kita akan lebih tepat (precise) dibandingkan peratarata hari hilang karena ketidakhadiran antara 20 dan 50 hari per tahunperkiraan ini disebut dengan confidence interval, dan inilah yang dimaksuddengan presisi.Selanjutnya keyakinan (confidence) menunjukkan kemungkinan dari keben
estimasi yang dilakukan. Hal estimasi tidak hanya perlu tepat tetapi juga dikbahwa 95 % dari seluruh kesempatan yang ada akan ditemukan bahwa ha
penelitian benar dan 5 % menyatakan bahwa penemuan tidak benar. Pada umpenemuan itu diterima da biasanya dinyatakan sebagai derajat kepastian (signi
level) sebesar 5 %. Semakin tepat dan meyakinkan sasaran penelitian kita semakinilmiah penyelidikanyang dilakukansemakinbergunapula hasilpenelitian itu.
f. Obyektivitas.
Kesimpulan yang diambil oleh suatu penelitian harus bersifat obyektif, artinyadidasarkan pada fakta yang diperoleh dari data aktual dan bukan atas dasar pe
subyektif dan emosional. Kalau kesimpulan hanya didasarkan atas apa yandipercaya oleh penelitian itu sendiri tidak diperlukan lagi tetapi hal ini tidakdibenarkan.
2
5/10/2018 METODE_PENELITIAN_-_dharminto - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metodepenelitian-dharminto 4/8
g. Berlaku umum.
Hasil penelitian yang berlaku umum menunjuk pada cakupan dari ada tidaknypenelitian itu diterapkan dalam berbagai keadaan. Semakin luas cakupan pen
yang dapat ditimbulkan oleh hasil penelitian itu akan semakin berguna pentersebut bagi mereka yang menggunakannya. Jadi semakin berlaku umum hasi
penelitian akan semakin berguna penelitian tersebut. Sesungguhnya tidak hgasil penelitian yang dapat diberlakukan secara umum untuk keadaan dan org
yang berbedabeda ataupun di tempat yang berbeda. Hal ini memerlukan sketelitian dalam rencana pengambilan sampel maupun metode penelitiann
h. Efisien.
Kesederhanaan dalam menjelaskan gejalagejala yang terjadi dan aplikasi pemmasalahnya seringkali lebih disukai daripada kerangka penelitian yang kom
yang menunjukkan sejumlah variabel yang sulit untuk dikelola. Jadi efisiensdicapai bila kita dapat membangun kerangka penelitian yang melibatkan s
variabel namun dapat menjelaskan suatu kejadian daripada dengan banyak v
tetapi hanya sedikit menjelaskan variasi dari variabel atau gejala yang ingidijelaskan.Walau kita mempelajari berbagai syarat atau karakteristik penelitian yang
tetapi dalam kenyataannya tidak mudah untuk melakukan penelitian yang demikHal ini disebabkan oleh berbagai hal diantaranya bila kita ingin mengkuantifik
perilaku manusia, khususnya bila kita melibatkan unsur subyektivitas seperti peremosi, tingkah laku dan persepsi. Jadi kita tidak selalu dapat memenuhi kriterdisyaratkanoleh suatu penelitianilmiah, khususnyamengenaidapat tidak
dibandingkannya hasil penelitian, konsisten tidaknya hasil penelitian dan dapat tiddiberlakukan secara umum.
Tahaptahap Penelitian
Pada umumnya suatu penelitian dapat diperinci dala tujuh tahap yang satlain saling bergantung dan berhubungan. Dengan kata lain masingmasing tah
saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh tahaptahap yang lain. Kesadaran tekeadaan ini membuat seorang peneliti lebih bijaksana dalam mengambil keputusa
setiap tahap penelitian. Adapun tujuh tahap itu sebagai berikut :
a. Perencanaan.
Perencanaan meliputi penentuan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu penelitmerencanakan strategi umum untuk memperoleh dan menganalisa data b
penelitian itu. Hal ini harus dimulai dengan memberikan perhatian khusus tekonsep.dan hipotesis yang akan mengarahkan peneliti yang bersangkutan penelaahan kembali terhadap literatur termasuk penelitian yang pernah dilorang sebelumnya yang berhubungan dengan judul dan masalah penelitianbersangkutan. Tahap ini merupakan tahap penyusunan ªterm of referenceº
b. Pengkajian secara teliti terhadap rencana penelitian.
Tahap ini merupakan pengembangan dari tahap perencanaan. Di sini disajiklatar belakang penelitian, permasalahan, tujuan penelitian, hipotesis serta metod
3
5/10/2018 METODE_PENELITIAN_-_dharminto - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metodepenelitian-dharminto 5/8
prosedur analisis dan pengumpulan data. Tahap ini meliputi pula penentuan mdata yang diperlukan untuk mencapai tujuan pokok penelitian. Tahap ini meru
tahap penyusunan usulan proyek penelitian.
c. Pengambilan contoh (sampling).
Ini adalah proses pemilihan sejumlah unsur / bagian tertentu dari suatu populas
mewakili seluruh populasi itu. Dalam tahap ini peneliti harus secara teliti medefinisi atau rumusan mengenai populasi yang akan dikaji. Rencana pengacontoh itu terdiri dari prosedur pemilihan unsurunsur populasi dan prosedu
menjadikan atau mengubah data dari hasil sampel untuk memperkirakan siseluruh populasi. Tantangan yang harus dihadapi dalam penyusunan rencapengambilan contoh ini adalah bagaimana kita dapat mengikuti sedemikia
prosedur yang kita miliki dengan keadaan setempat dan dengan sumber daytersedia sementara tetap mempertahankan kebaikan atau keuntungan dari
survey.
d. Penyusunan daftar pertanyaan.
Ini merupakan proses penterjemahan tujuantujuan studi ke dalam bentuk pertauntuk mendapatkan jawaban yang berupa informasi yang dibutuhkan. Sebenarmerupakan proses cobacoba (trial and error) yang membutuhkan waktu yang
lama. Hal yang perlu diperhatikan adalah jumlah dan macam pertanyaan sertadari masingmasing pertanyaan. Tidak ketinggalan pula adalah upaya bagaiman
orangorang yang diwawancarai (responden) dengan senang hati mau menjpertanyaanpertanyaan yang diajukan dan tetap senang dalam memberikan ja
jawaban.
e. Kerja lapangan.
Tahap ini meliputi pemilihan dan latihan para pewawancara, bimbingan dawawancara serta pelaksanaan wawancara. Ini dapat meliputi pula berbagai tuga
berhubungan dengan pemilihan lokasi sampel dan pretesting daftar pertanyaanlapangan ini tidak akan diperlukan bila kita menggunakan cara wawancaratelepon atau surat.
f. Editing dan coding.
Coding adalah proses memindahkan jawaban yang tertera dalam daftar pertanydalam berbagai kelompok jawaban yang dapat disusun dalam angka dan dita
Editing biasanya dikerjakansebelum coding agar pelaksanaan coding dapatsesederhana mungkin. Editing juga meneliti lagi daftar pertanyaan yang telapakah yang ditulis di sitibenar atau sudah sesuai dengan yang dimaksud.
g. Analisis dan laporan.
Ini meliputi berbagai tugas yang saling berhubungan dan terpenting pula dalamproses penelitian. Suatu hasil penelitian yang tidak dilaporkan atau dilaporkandengan cara yang kurang baik tidak akan ada gunanya. Tugas yang dikerjaka
tahap ini ialah penyajian tabeltabel dalam bentuk frekuensi distribusi, tabulasatau dapat pula berupa daftar yang memerlukan metode statistik yang kom
kemudian interpretasi dari penemuanpenemuan itu atas dasar teori yang teketahui.
4
5/10/2018 METODE_PENELITIAN_-_dharminto - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metodepenelitian-dharminto 6/8
(1) Observasi (2) Pengumpulan Data
(3)Perumusan Masalah
(4)Penyusunan Menyusun KerangkaUsulan Proyek Teori
(5)
Membentuk Hipotesisdan
Tujuan Penelitian
(6)Menyusun Rancangan
Penelitian(Termasuk ªsamplingº)
(7)Pelaksanaan Pengumpulan Data, Analisis,Penelitian dan Interpretasi
5
5/10/2018 METODE_PENELITIAN_-_dharminto - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metodepenelitian-dharminto 7/8
(8)Kesimpulan
Gambar : Proses Penelitian
Jenis Penelitian
Penelitian dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara atau sudut pandanMenurut pendekatan analisisnya penelitian dibagi atas dua macam yaitu (a) pen
kuantitatif dan (b) penelitian kualitatif.
Penelitian dengan pendekatan kuantitatf menekankan analisisnya pada danumeric (angka) yang diolah dengan metoda statistika. Pada dasarnya, pendekuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam rangka pengujian hipotes
menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolahipotesis nihil. Dengan metoda kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedakelompok atau signifikansi hubungan antar variable yang diteliti. Pada umumnpenelitian kuantitaif merupakan penelitian sample besar.
Penelitian dengan pendekatan kualitatif lebih menekankan analisisnya padapenyimpulan deduktif dan induktif serta analisis terhadap dinamika hubungan
fenomena yang diamati dengan menggunakan logika ilmiah. Hal ini bukan berarti pendekatan kualitatif sama sekali tidak menggunakan dukungan data kuantitat
tetapi penekananya tidak pada pengujian hipotesis melainkan pada usaha mepertanyaan penelitian melalui caracara berfikir formal dan dan argumentatif. penelitian kualitatif yang merupakan penelitian sample kecil.
Bila dilihat dengan kedalaman analisisnya, jenis penelitian terbagi atas penelitian deskriptif dan (b) penelitian inferensial.
Penelitian deskriptif melakukan analisis hanya sampai taraf deskripsi yamenganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah
difahami dan disimpulkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambarabenar mengenai subyek yang diteliti. Kebanyakan pengolahan datanya didasarka
analisis persentase dan anlisis kecenderungan (trend) tanpa mengkaitkan dengan kepopulasi dimana data tersebut diambil.
Penelitian inferensial melakukan analisis hubungan antar variable dengapengujian hipotesis. Dengan demikian kesimpulan penelitian jauh melampaui sajia
kuantitatif saja. Dalam penelitian inferensial kita dapat berbicara mengenai bepeluang kesalahan dalam pengambilan kesimpulan.
Penelitian Sampel
6
5/10/2018 METODE_PENELITIAN_-_dharminto - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metodepenelitian-dharminto 8/8
Seperti telah disinggungdi halaman terdahulu, pada kenyataannya banyapenelitian dilakukan menggunakan sampel walaupun jenis penelitiannya termasuk
penelitian deskriptif yang tentunya tidak memerlukan generalisasi hasil. Alasapenggunaan sampel dalam penelitian lebih ditujukan ke arah penghematan yang dik
dengan pengambilan datanya di lapangan yang seringkali memakan banyak w
tenaga dan beaya.Penggunaan metode pengambilan sampel yang kurang tepat masih sering
Penentuan sampel secara non random (bukan acak) masih digunakan pada peinferensial karena alasan kepraktisan dan kemudahan dalam pelaksanaan di lap
Tidak jarang pula penelitian yang menggunakan seluruh anggota populasi sebagai spenelitian juga dilakukan karena jumlahnya yang tidak terlalu banyak sehingga
mampu untuk menjangkau dan mengelola datanya.Oleh karena itu mulai sekarang perlu disadari kembali untuk mengguna
sampel yang tepat sesuai dengan jenis penelitian yang akan digunakan dan tata carberlaku untuk pengambilan sampel yang benar. Hal ini disebabkan bahwa penga
sampel merupakan tindakan yang sangat penting sebab kesalahan memilih metodcara pengambilan anggota sampel akan berakibat pada kesimpulan yang akan
Sampel merupakan sejumlah subyek yang dianggap mewakili populasinysifat yang dimiliki oleh populasinya seyogyanya dimiliki pula oleh sampel yang
diambil. Ada yang mengatakan bahwa sampel itu sebagai miniatur dari sebuah posehingga secara proporsional sifat populasi itu akan tergambar dalam sampel
Yang sangat menentukan adalah seberapa cermat peneliti mampu menpopulasi yang akan digunakan dalam penelitiannya. Sehingga penentuan batas p
harus ditetapkan menurut ruang dan waktunya. Dan populasi tersebut nantinydijadikan sebagai sasaran pemberlakuan hasil yang telah diperoleh dari samp
menggunakan teknik inferensial yang dipilih. Homogenitas atau keseragaman s
populasi menentukan semakin mudahnya pengambilan sampel. Namun diakui homogenitas untuk subyek penelitian manusia itu tidak bisa diperoleh begitu melainkan harus diupayakan dengan seksama. Walaupun tidak bisa diperoleh
penuh, paling tidak telah diperoleh kondisi populasi yang lebih homogen dari sebelsehingga penentuan metode pengambilan sampel menjadi lebih terarah.
Dalam proses pengambilan sampel akan ditetapkan besar sampel minimdiperlukan dan penentuan atau pengambilan sampel dari populasinya. Dua hal ini
berkaitan, mengingat jumlah sampel yang cukup tetapi tidak tepat dalam menanggota sampel dari populasinya berakibat tidak terwakilinya populasi. Sebalikny jumlah sampel terlalu kecil tidak akan menjangkau sifatsifat yang dimiliki oleh podan berarti pula tidak terwakili dan jelas penentuan anggota sampel tak bisa dila
dengan baik dari populasinya.Rumus untuk menghitung jumlah sampel minimal banyak ditulis namun
hatihati pemilihan rumus tersebut karena harus disesuaikan dengan situasi yangmisalnya jenis penelitiannya, homogenitas populasinya dan seberapa upaya umembuat homogen populasi yang digunakan.
7