Metodelogi Penelitian Pertemuan 9

8/18/2019 Metodelogi Penelitian Pertemuan 9

1/10

ETIKA PENELITIAN

Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

Tujuan Pembelajaran

Setelah mendapatkan materi ini, maka diharapkan agar para

mahasiwa dapat memahami mengenai;

a. Defnisi etika penelitian

b. Penelitian yang membutuhkan Ethical Clearance

c. Prinsip etika penelitian

d. Inrmed !nsent

e. Standar etik penelitian kesehatan

PENDAHULUAN

"tika merupakan seperangkat prinsip yang harus dipatuhi agar

pelaksanaan suatu kegiatan leh seserang atau presi dapat ber#alan

se$ara benar %the right conduct &, atau suatu flsf yang mendasari

prinsip tersebut' "tika adalah aturan yang dipegang leh peneliti

dalam melakukan riset dan leh karenanya para peneliti harus

mengetahui dan paham tentang etika ini sebelum melakukan

penelitian'

(spek isu etik dalam penelitian terdiri dari nilai individu peneliti

terkait ke#u#uran dan integritas persnal, serta tanggung #awab


2/10

terhadap subyek riset terkait i)in, kerahasiaan, keanniman, dan

kespanan' Subyek penelitian kemudian dimaknai bukan hanya

sebagai hal yang menun#ang keberhasilan penelitian, melainkan #uga

sebagai bentuk tanggung #awab ssial dan mral peneliti'

"tika riset dilandaskan dalam prsedur yang terdiri dari

penghrmatan terhadap harkat dan martabat manusia, penghrmatan

terhadap privasi dan kerahasiaan subyek penelitian, keadilan dan

inklusivitas, serta memperhitungkan manaat dan kerugian yang

ditimbulkan penelitian' Ketika peneliti melakukan pelanggaran

terhadap etika ini, sanksi yang dikenakan disesuaikan dengan bentuk

pelanggaran' *amun pelanggaran yang ter#adi biasanya berupa

plagiarisme ataupun penipuan saintifk leh akademisi yang berakibat

pada pen$ptan gelar, penarikan artikel ilmiah, dan bahkan

pen$abutan hak+hak akademisi lainnya'

Penelitian bidang kesehatan pada awalnya merupakan penelitian

bidang kedkteran, umumnya dilakukan leh para dkter pada diri

sendiri atau anggta keluarganya serta rang+rang yang terdekat'

Pada waktu dulu hal ini dilakukan tanpa ter#adi masalah mengganggu'

"tik penelitian kedkteran mulai men#adi perhatian karena mulai

menimbulkan masalah antara lain akibat adanya pelanggaran hak

individu atau subyek manusia dan kesadaran masyarakat yang makin

meningkat'

eberapa $nth antara lain %Depkes -I& ;

+ Kasus Tuskegee %./01+./23&, dimana dilakukan studi yang

memperla#ari per#alanan penyakit siflis pada rang+rang negr' Para


3/10

subyek rang negr tersebut, tidak diberi pengbatan, padahal

penisilin telah ditemukan dan digunakan pada ./40

+ Kasus Willowbrook %./53&, suatu studi yang mempela#ari penyakit

hepatitis dengan menyertakan anak+anak terbelakang' (nakterbelakang termasuk kelmpk rentan yang tidak dapat memberikan

persetu#uan yang mendasari kesukarelaan sebagai subyek

+ Pada th ./60 Jewish hospital melakukan studi yang menyertakan

rang #mp sebagai subyek, dengan menyuntikkan sel kanker, untuk

mempela#ari reaksi imunlginya

+ Pada Perang Dunia II, tawanan perang dimanaatkan sebagai subyek

penelitian, sampai diterbitkannya *uremberg !de%.&' Selan#utnya

7rld Medi$al (ssembly dalam sidangnya di Helsinki pada tahun ./64

mengambil kesepakatan untuk menerbitkan deklarasi khusus tentang

etika kedkteran yang menyangkut subyek manusia'

DEFINISI ETIKA PENELITIAN

"tika berasal dari bahasan 8unani 9"ths9, yaitu kebiasaan dan

peraturan perilaku yang berlaku dalam masyarakat, re:eksi flsaati

atas mralitas masyarakat'

David ' -esnik, 'D, Ph'D dalam


4/10

"tika penelitian berkaitan dengan beberapa nrma, yaitu nrma

span+santun yang memperhatikan knvensi dan kebiasaan dalam

tatanan di masyarakat, nrma hukum mengenai pengenaan sanksi

ketika ter#adi pelanggaran, dan nrma mral yang meliputi itikad dankesadaran yang baik dan #u#ur dalam penelitian %ni$'unud'a$'id&'

"tika penelitian membantu untuk merumuskan pedman etis

yang lebih adekuat dan nrma > nrma baru yang dibutuhkan karena

adanya perubahan dinamis dalam kehidupan masyarakat' "tika

penelitian menun#uk pada prinsip > prinsip etis yang diterapkan dalam

kegiatan penelitian' Dalam melaksanakan seluruh kegiatan

penelitian, peneliti harus memegang teguh sikap ilmiah %scientifc

attitude& serta menggunakan prinsip > prinsip etika penelitian

(pakah etika penelitian berlaku bagi penelitian yang

mengandung resik'''=== Meskipun intervensi yang dilakukan dalam

penelitian tidak memiliki resik yang dapat merugikan atau

membahayakan respnden, namun peneliti perlu mempertimbangkan

aspek ssietika dan men#un#ung tinggi harkat dan martabat

kemanusiaan'

PENELITIAN YANG MEMBUTUHKAN ETHICAL CLEARANCE

Perkembangan ilmu kesehatan diarahkan dan dipa$u leh

penelitian kesehatan' Penelitian kesehatan dapat dilakukan dengan

mdel kmputer, penelitian bikimia di labratrium, atau penelitian

menggunakan bahan hidup seperti biakan sel dan #aringan yang

kemudian perlu dilan#utkan pada sistem hidup terpadu %integrated


5/10

living system& menggunakan hewan per$baan' Pada akhirnya,

sebelum hasil penelitian dapat dimanaatkan se$ara aman dan eekti

untuk kesehatan manusia, perlu penelitian dengan mengikutsertakan

relawan manusia'

-elawan manusia yang bersedia men#adi sub#ek penelitian

mungkin akan mengalami ketidaknyamanan dan rasa nyeri serta

dipaparkan pada berbagai ma$am risik' Sebagai bangsa dan peneliti

yang beradab, kesediaan serta pengrbanan relawan manusia harus

dihargai' Selain itu, kita #uga wa#ib menghrmati dan melindungi

kehidupan, kesehatan, keleluasaan pribadi % privacy &, serta martabat

%dignity & sub#ek penelitian' Pelaksanaan kewa#iban tersebut adalah inti

"tik Penelitian Kesehatan %"PK&'

"thi$al !learan$e merupakan i#in etika' "thi$al $learan$e adalah

pernyataan, bahwa ren$ana kegiatan penelitian yang tergambar dalam

prt$l, telah dilakukan ka#ian dan telah memenuhi kaidah etik

sehingga layak dilaksanakan' Seluruh penelitian?riset yang

menggunakan manusia sebagai subyek penelitian harus mendapatkan

ethical clearance, baik penelitian yang melakukan pengambilan

spesimen, ataupun yang tidak melakukan pengambilan spesimen'

Penelitian?riset yang dimaksud adalah penelitian bimedik yang

men$akup riset pada armasetik, alat kesehatan, radiasi dan

pemtretan, prsedur bedah, rekam medis, sampel bilgik, serta

penelitian epidemilgik, ssial dan psikssial'

PRINSIP ETIKA PENELITIAN


6/10

a' Menghrmati harkat dan martabat manusia

Peneliti perlu mempertimbangkan hak > hak respnden untuk;

üMendapatkan inrmasi yang terbuka berkaitan dengan #alannya

penelitian

üMemiliki kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan

untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian

@leh karena itu, peneliti harus mempersiapkan rmulir

persetu#uan respnden %inormed consent &'

b' Menghrmati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian

Penelitian akan memberikan akibat terbukanya inrmasi

individu, termasuk inrmasi yang bersiat pribadi' Aidak semua rang

menginginkan inrmasinya diketahui leh rang lain, sehingga penelitiperlu memperhatikan privasi dan kebebasan individu

tersebut'

Peneliti tidak bleh menampilkan inrmasi mengenai identitas

respnden, baik nama maupun alamat dalam kuesiner?alat ukur'

Peneliti dapat menggunakan kding %inisial atau nmr

identitas respnden&'

$' Menghrmati keadilan dan inklusivitas


7/10

Prinsip keadilan mempunyai makna keterbukaan dan adil'

Penelitian harus dilakukan se$ara #u#ur, hati > hati, presinal,

berperikemanusiaan, dan memperhatikan aktr+aktr ketepatan,

keseksamaan, ke$ermatan, intimitas, psiklgis, serta perasaanreligius respnden'

Prinsip keadilan menekankan se#auh mana kebi#akan penelitian

membagikan keuntungan dan beban se$ara merata atau menurut

kebutuhan, kemampuan, kntribusi, dan pilihan bebas masyarakat'

Misalnya dalam prsedur penelitian, peneliti mempertimbangkan

aspek keadilan gender dan hak respnden untuk mendapatkan

perlakuan yang sama, baik sebelum, selama, maupun sesudah

berpartisipasi dalam penelitian'

d' Memperhitungkan manaat dan kerugian yang ditimbulkan

Peneliti harus melaksanakan penelitian sesuai dengan prsedurpenelitian agar hasilnya bermanaat semaksimal mungkin bagi

respnden dan dapat digeneralisasikan di tingkat ppulasi' Peneliti

#uga harus meminimalisasi dampak yang merugikan respnden'

(pabila intervensi penelitian berptensi mengakibatkan $edera

atau stres tambahan, maka respnden dikeluarkan dari kegiatan

penelitian untuk men$egah ter#adinya $edera, kesakitan, stres,

maupun kematian'


8/10

INFORMED CONSENT

8aitu suatu lembar persetu#uan yang diberikan leh peneliti

kepada respnden untuk men#alankan suatu kegiatan atau tindakan

yang berhubungan dengan penelitian'

Isi Inrmed !nsent yaitu;

Pen#elasan manaat penelitian

Pen#elasan kemungkinan risik dan ketidaknyamanan yang dapat

ditimbulkan

Pen#elasan manaat yang akan didapatkan

Persetu#uan peneliti dapat men#awab setiap pertanyaan yang

dia#ukan subyek berkaitan dengan prsedur penelitian

Persetu#uan subyek dapat mengundurkan diri kapan sa#a

aminan annimitas dan kerahasiaan

STANDAR ETIK PENELITIAN KESEHATAN

Deklarasi Helsinki memuat prinsip etika, dimana kepentingansubyek harus diatas kepentingan lain, berarti harus diperhatikan'

Serang dkter harus bertindak demi kepentingan pasiennya, dan

tidak dapat melakukan tindakan yang merugikan pasien%1&' Aerdapat

dua pernyataan yang merupakan kun$i suatu penelitian yang


9/10

menggunakan manusia sebagai sub#ek, yaitu B

.' Kepentingan individu sub#ek harus diberi priritas dibandingkan

dengan kmunitas'

1' Setiap sub#ek dalam penelitian klinis harus mendapatkanpengbatan terbaik yang ada'

Pada De$laratin Helsinki ditetapkan bahwa selain diperlukan

inrmed $nsent dari sub#ek penelitian, diperlukan #uga ethi$al

$learan$e yang dikeluarkan leh Kmisi "tik' De$laratin Helsinki

#uga mengatur tentang pemanaatan hewan per$baan dalam

penelitian kesehatan dengan memperhatikan kese#ahteraan hewan

per$baan'

Pada tahun ./66, 1 tahun setelah diterbitkan Deklarasi Helsinki,

ee$her dalam *ew "ngland urnal Medi$ine menerbitkan tulisan

yang $ukup menggemparkan dan mendapat tanggapan $ukup luas%0&'

ee$her dalam tulisannya men#elaskan bahwa dari .33 artikel hasil

penelitian kesehatan yang diterbitkan dalam #urnal terkemuka, .1

diantaranya dinilai tidak memenuhi kaidah etik, dan memberikan 11

$nth perlakuan tidak etis para peneliti terhadap subyek manusia'

elmnt dalam laprannya pada ./2/ mengemukakan 0 prinsip dasar

etika pelaksanaan penelitian kedkteran atau kesehatan yang

menyertakan manusia sebagai subyek penelitian'

erbeda dengan etika praktek kedkteran yang telah berusia tua

se#ak #aman Hipp$rates, etika dalam penelitian kesehatan pada

umumnya termasuk epidemilgi masih relati baru, namun istilah

penelitian kedkteran sudah bergeser men#adi penelitian kesehatan

mengingat semakin luasnya aspek kesehatan manusia yang men#adi

lahan penelitian dan pengembangan' Pedman etik pada penelitian


10/10

epidemilgi diterbitkan leh !un$il Internatinal @rgani)atin

Medi$al S$ien$e %!I@MS& dengan bantuan adan Kesenatan Dunia

%7H@& pada tahun .//.' Selan#utnya !I@MS dan 7H@ pada tahun

.//0 menerbitkan pedman etika dalam penelitian imedik yangkemudian di#adikan pedman bagi banyak negara termasuk Indnesia'

Standar etik penelitian kesehatan di Indnesia yang melibatkan

manusia sebagai subyek didasarkan pada a)as perikemanusiaan yang

merupakan salah satu dasar alsaah bangsa Indnesia, yaitu

Pan$asila' Hal tersebut diatur dalam CC Kesehatan n 10? .//1, PP n

0/? .//5 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan mengenai

perlindungan dan hak > hak manusia sebagai subyek penelitian dan

sanksi bila penyelenggaraan penelitian melanggar ketentuan dalam PP

tersebut'

Metodelogi Penelitian Pertemuan 9

Documents

Transcript of Metodelogi Penelitian Pertemuan 9