METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)...saya dan selalu membimbing, mendukung, memotivasi, memberi apa...
Transcript of METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)...saya dan selalu membimbing, mendukung, memotivasi, memberi apa...
i i
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN
TERBAIK PADA PT. KREASI INSPIRASI SAHABAT DENGAN
METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Sarjana
RIDAN HIDAYATULLAH
11152639
Program Studi Sistem Informasi
STMIK Nusa Mandiri Jakarta
Jakarta
2019
i i i
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Skripsi ini
kupersembahkan untuk:
1. Kedua orang tua tercinta, Bapak Wahdi dan Ibu Sarniti yang telah membesarkan
saya dan selalu membimbing, mendukung, memotivasi, memberi apa yang
terbaik bagiku serta selalu mendoakan saya untuk meraih kesuksesanku.
2. Bapak Rusdiansyah, M. Kom sebagai pembimbing, yang telah memimbing,
memotivasi serta memberikan ide, kritik dan saran selama penyusunan skripsi
sehingga penulis bisa sampai di tahap ini.
3. Bapak Ahmad Syawaludin sebagai Direktur Utama PT. Kreasi Inspirasi Sahabat,
yang telah banyak memberikan infromasi dan membantu penulis semasa
melakukan penelitian.
4. Bapak/ibu dosen Sistem Infromasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta yang sudah
membagi ilmu kepada penulis sampai selesai perkuliahan semester akhir.
iv
v
vii
vii i
PANDUAN PENGGUNAAN HAK CIPTA
Skripsi sarjana yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Karyawan Terbaik pada PT. Inspirasi Sahabat dengan Metode Simple Additive
Weightning (SAW)” adalah hasil karya tulis asli RIDAN HIDAYATULLAH dan
bukan hasil terbitan sehingga peredaran karya tulis hanya berlaku dilingkungan
akademik saja, serta memiliki hak cipta. Oleh karena itu, dilarang keras untuk
menggandakan baik sebagian maupun seluruhnya karya tulis ini, tanpa seizin
penulis.
Referensi kepustakaan diperkenankan untuk dicatat tetapi pengutipan
atau peringkasan isi tulisan hanya dapat dilakukan dengan seizin penulis dan
disertai ketentuan pengutipan secara ilmiah dengan menyebutkan
sumbernya.
Untuk keperluan perizinan pada pemilik dapat menghubungi informasi
yang tertera di bawah ini:
Nama : RIDAN HIDAYATULLAH
Alamat :Jl. Raya Cicangkal Kp. Peusar RT.02/01 Desa Sukamuya
Kec. Rumpin Kab. Bogor
No Telp: 089507296521
Email :[email protected]
ix
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dimana Skripsi ini penulis sajikan dalam
bentuk buku yang sederhana. Adapun judul Skripsi, yang penulis ambil sebagai
berikut, “Sistem pendukung keputusan pemilihan karyawan terbaik pada PT.
Kreasi Inspirasi Sahabat dengan menggunakan metode Simple Additive
Weightning (SAW)”.
Tujuan penulisan Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan
Program Sarjana STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Sebagai bahan penulisan diambil
berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur
yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan
dorongan dari semua pihak, maka penulisan Skripsi ini tidak akan lancar. Oleh
karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
1. Ketua STMIK Nusa Mandiri Jakarta
2. Wakil Ketua I STMIK Nusa Mandiri Jakarta
3. Ketua Program Studi Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta.
4. Bapak, Rusdiansyah, M. Kom selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
5. Bapak/ibu dosen Sistem Infromasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta yang telah
memberikan penulis dengan semua bahan yang diperlukan.
6. Bapak Ahmad Syawaludin sebagai manajer proyek PT. Kreasi Inspirasi
Sahabat yang banyak membantu memberikan informasi kepada penulis.
x
7. Orang tua tercinta Bapak Wahdi dan Ibu Sarniti beserta keluarga besar yang
memberikan Do’a, motivasi, dan kasih sayang yang tak terhingga.
8. Rekan-rekan mahasiswa kelas 11.8AC.02
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga
terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih
jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.
Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi
para pembaca yang berminat pada umumnya.
Jakarta, 6 Agustus 2019
Penulis
Ridan Hidayatullah
32
ABSTRAK
Ridan Hidayatullah (111532639), Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan
Karyawan Terbaik pada PT. Kreasi Inspirasi Sahabat dengan Menggunakan
Simpe Additive Weighting (SAW)
Dalam pemilihan karyawan terbaik untuk memacu semangat para karyawan atas kinerjanya. Namun perusahaan sering mengalami kendala dalam menentukan
karyawan terbaik yang tidak tepat sasaran. Dimaksud dengan tidak tepat sasaran yaitu pemilihan karyawan terbaik hanya dari satu penilaian tertentu dari perusahan
tanpa melihat kreteria penilaian yang lain. Penilaian merupakan hal yang sangat penting karena dilakukan secara adil. Apabila dalam proses penilaian terjadi ketidakadilan atau ketidakkonsistenan, maka akan ada pihak yang akan merasa
dirugikan. Untuk menentukan karyawan terbaik dengan demikian penulis merancang sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode Simpel Additive
Weighting (SAW). . Penggunaan metode simple additive weighting ini dengan mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif dari semua atribut. Hasil akhir dari penelitian ini adalah memunculkan alternatif solusi karyawan
terbaik dengan memasukkan beberapa alternatif karyawan (sampel aplikator) dan penilaian-penilaian dari beberapa kriteria yang sudah ditentukan seperti Hasil Kerja,
Kedisplinan, Prilaku Kerja, Waktu Kerja. Kata Kunci : Karyawan, Metode SAW (Simple Additive Weighting), Sistem
Penunjang Keputusan.
33
ABSTRACT
Ridan Hidayatullah (111532639), the Best Employee Decision Support Support
System at PT. Friends of Inspiration Creations Using Simpe Additive Weighting
(SAW).
In the selection of the best employees to encourage employees for their performance. But companies often experience obstacles in determining the best employees who are
not on target. Is not meant by the wrong target, namely the selection of the best employees only from one particular assessment of the company without looking at
other assessment criteria. Assessment is very important because it is done fairly. If there is an injustice or inconsistency in the assessment process, there will be parties who will feel disadvantaged. To determine the best employees, the authors designed
a decision support system using the Simple Additive Weighting (SAW) method. . Use this simple additive weighting method by finding the weighted sum of the
performance ratings for each alternative of all attributes. The final result of this study is to bring up the best alternative employee solutions by including several employee alternatives (applicator sample) and assessments of some predetermined
criteria such as Work Results, Discipline, Work Behavior, Working Time.
Keywords: Employees, SAW (Simple Additive Weighting) Method, Decision
Support System.
34
DAFTAR ISI
Halaman Lembar Judul Skripsi ...................................................................................... i
Lembar Persembahan ...................................................................................... ii Lembar Pernyataan Keaslian Skripsi .............................................................. iii Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ................................ iv
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Skripsi.................................................. v Lembar Panduan Penggunaan Hak Cipta ....................................................... vi
Kata Pengantar ................................................................................................ vii Abstraksi ......................................................................................................... ix Daftar Isi ......................................................................................................... xi
Daftar Gambar ................................................................................................ xiii Daftar Tabel .................................................................................................... xiv
Daftar Lampiran .............................................................................................. xv BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................... 1 1.2. Identifikasi Masalah ......................................................... 4
1.3. Maksud dan Tujuan .......................................................... 4 1.4. Metode Penelitian ............................................................. 4
A. Observasi ............................................................. 5
B. Wawancara .......................................................... 5 C. Studi Pustaka ....................................................... 5
1.5. Ruang Lingkup ................................................................. 5 1.6. Hipotesis ........................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................... 7
2.1 Metode Penelitian ............................................................... 7
2.1.1 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) 7 2.1.2 Simple Additive Weighting (SAW).................... 9 2.1.3 Karawan............................................................. 13
2.2 Penelitian Terkait ............................................................... 14 2.3 Tinjauan Organisasi/ Objek Penelitian ............................... 15
2.3.1 Profil Perusahaan .............................................. 15 2.3.2 Sturktur Organisasi dan Fungsi ......................... 16
BAB III METODELOGI PENELITIAN............................................. 22
3.1. Tahapan Penelitian ........................................................... 22
3.2. Insturmen Penelitian ......................................................... 25 3.3. Metode Pengumpulan Data, Populasi dan Sampel Penelitian......
......................................................................................... 25 3.3.1. Metode Pengumpulan Data .................................. 25 3.3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ............................ 26
3.4. Metode Analisis Data......................................................... 27
35
BAB IV METODELOGI PENELITIAN .............................................. 32
4.1 Analisa Masalah ............................................................... 32 4.1.1. Identifikasi Masalah ............................................ 33
4.1.2. Analisa Kebeutuhan ............................................. 33
4.1.3. Pengolahan Dan Perhitungan Manual Menggunkan
Metode Simple Additive weighting (SAW)....... 34
BAB IV PENUTUP ................................................................................ 47
4.1 Kesimpulan ....................................................................... 47 4.2 Saran ................................................................................ 47
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 48
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................................................... 50
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN .................................................... 51
SURAT KETERANGAN RISET .................................................................. 52
LAMPIRAN .................................................................................................... 53
36
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar II. 1 Lokasi PT. Kreasi Inspirasi Sahabat .......................................... 17
Gambar II.2 Suktur Organisasi PT. Kreasi Inspirasi Sahabat .......................... 18 Gambar III.3 Tahapan Penilitian...................................................................... 24
37
DAFTAR TABEL
Halaman
Table III.1 Populasi Penilitian .......................................................... 27 Table IV. 2 Menentukan Alternatif .......................................................... 34
Table IV. 3 Ketentuan Kriteria ...... .................................................... 35 Table IV. 4 Penentuan Bobot Nilai Kriteria...................................................... 35 Table IV. 5 Hasil Kerja .......................................................... 36
Table IV. 6 Kedisiplinan .......................................................... 36 Table IV. 7 Perilaku Kerja .......................................................... 37
Table IV. 8 Waktu Kerja .......................................................... 37 Table IV. 9 Rating Kecocokan pada Setiap Alternatif ...................................... 38 Table IV. 10 Penggolongan Kriteria .......................................................... 39
Table IV. 11 Hasil Perangkingan .......................................................... 45 Table IV. 12 Penggolongan Kriteria .......................................................... 34
Table IV. 13 Faktor Normalisasi .......................................................... 41 Table IV. 14 Hasil Perangkingan .......................................................... 42 Table IV. 15 Hasil Pengurutan .......................................................... 46
38
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran A.1 Hasil Kerja ................................................................................ 53
Lampiran A.2 Kedisiplinan...............................................................................54 Lampiran A.3 Perilaku Kerja...................................................................... ..... 55 Lampiran A.4 Absensi Kerja ............................................................................ 68
39
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Menurut (Safitri, Waruwu, & Mesran, 2017) “Karyawan merupakan salah
satu sumber daya yang digunakan sebagai alat penggerak dalam memajukan suatu
perusahaan”.
“Karyawan merupakan salah satu aset terpenting yang dimiliki oleh
perusahaan dalam usahanya mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang,
kemampuan untuk bersaing serta mendapatkan laba” (Firdaus, Abdillah, & Renaldi,
2016).
Persaingan di dunia bisnis yang makin kompetitif memacu perusahaan untuk
berupaya lebih keras dalam meningkatkan kualitas perusahaannya. Salah satu upaya
yaitu dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena kualitas sumber
daya manusia yang baik dapat meningkatkan produktivitas dan prestasi suatu
perusahaan.
“Karyawan yang kuat merupakan landasan yang sangat berguna untuk
membantu perusahaan meningkatkan kinerjanya. Kompetensi sangat diperlukan
dalam setiap proses sumber daya manusia. Semakin banyak kompetensi
dipertimbangkan, maka semakin meningkat pula kinerjanya” (Windarto, 2018).
Dari hasil tersebut, perusahaan dapat mengembangkan suatu perencanaan
40
sumber daya manusia secara menyeluruh dalam menghadapi masa depan perusahaan.
(Irawan, Mazalisa, & Panjaitan, 2015). “Teknologi informasi (TI) telah berkembang
utuk diperdayakan oleh berbagai pihak. Salah satu TI yang sering digunakan adalah
Sistem Penunjang Keputusan (SPK)”. SPK atau Computer Based Decision Support
System (DSS) merupakan salah satu bagian dari sistem informasi yang berguna untuk
meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan.
Sistem Penunjang Keputusan (SPK) merupakan sistem informasi interaktif
yang menyediakan informasi, pemodelan, dan memanifulasi data. Sistem Penunjang
Keputusan telah banyak diterapkan untuk memudahkan pengambilan keputusan baik
untuk jangka pendek, menengah maupun panjang. Dalam penelitian ini penulis akan
mengimplementasikan di bidang pemilihan karyawan terbaik.
Maksud dan tujuan dari adanya Sistem Penunjang Keputusan yaitu untuk
mendukung pengambil keputusan memilih alternatif keputusan yang merupakan
hasil pengolahan informasi-informasi yang diperoleh dengan menggunakan model-
model pengambil keputusan serta menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat
terstruktur. Pada dasarnya pengambil keputusan adalah suatu pendekatan sistem pada
suatu masalah, pengumpulan fakta, informasi, penentuan yang baik untuk alternatif
yang dihadapi dan pengambil tindakan yang paling tepat.
Pengambilan keputusan dilakukan dengan pendekatan sistematis terhadap
permasalahan melalui proses pengumpulan keputusan data menjadi informasi serta
ditambah dengan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambil
keputusan. Pengambil keputusan merupakan proses pemilihan alternatif tindakan
untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu.
Proses pemilihan karyawan terbaik saat ini masih dipengaruhi unsur
subjektifitas dari yang mimilih, sehingga dirasakan kurang mendukung proses
41
tersebut. Apabila ketidaktepatan tim penilai dalam memberikan penilaian kepada
setiap karyawan karena adanya beberapa kriteria yang bersifat subjektif, maka
penilaian diberikan bersifat tidak pasti dan tidak jelas. karena kemungkinan muncul
ketidaktepatan dalam memberikan nilai kepada pegawai yang akan berdampak pada
hasil pemilihan terhadap karyawan diberikan menjadi kurang akurat dan tepat.
PT. Kreasi Inspirasi Sahabat adalah kontraktor dan aplikator spesialis Cat
Epoxy Lantai, Waterproofing, Floor Hardener, Lukis Lantai Epoxy 3D dan Injeksi
Beton Profesional dan bergaransi di Indonesia, dengan didukung oleh tenaga kerja
ahli yang berpengalaman dalam pengaplikasian cat epoxy lantai sejak tahun 1987.
PT. Kreasi Inspirasi Sahabat melakukan pemilihan terbaik untuk memacu semangat
para karyawan atas kinerjanya. Sebagai bentuk apresiasi dan bentuk penghargaan
terhadap karyawan yang telah melaksanakan pekerjaannya dengan sangat baik dan
memuaskan.
PT. Kreasi Inspirasi Sahabat mengalami kendala dalam menentukan
karyawan terbaik yang tidak tepat sasaran. Dimaksud dengan tidak tepat sasaran
yaitu pemilihan karyawan terbaik hanya dari satu penilaian tertentu dari perusahan
tanpa melihat kreteria penilaian yang lain. Penilaian merupakan hal yang sangat
penting karena dilakukan secara adil. Apabila dalam proses penilaian terjadi ketidak
adilan atau ketidak konsistenan, maka akan ada pihak yang akan merasa dirugikan.
Dalam penilaian pemilihan karyawan terbaik terdapat adanya salah satu kriteria
penilaian yang menyebabkan perubahan yang telah ditentukan pada buku pedoman
pemilihan karyawan terbaik pada saat disatukan dengan nilai dari kriteria-kriteria
yang lain. Untuk membantu melakukan penentuan karyawan terbaik dengan
demikian penulis akan merancang sistem pendukung keputusan berkaitan dengan
pemilihan karyawan terbaik yang layak dan telah ditentukan dengan menggunakan
42
metode Simple Additive Weighting (SAW). Maka dari itu penulis mengambil tema
“Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik pada PT. Kreasi
Inspirasi Sahabat dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting
(SAW)”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis mengidentifikasi masalah yang
saat ini dihadapi adalah :
1. Masih adanya beberapa kriteria yang besifat subjektif
2. Kurang maksimalnya dalam pemilihan karyawan terbaik pada PT. Kreasi
Inspirasi Sahabat.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan Skripsi, antara lain :
1. Mendapatkan kriteria yang bersifat objektif
2. Mendapatkan hasil yang akurat dan memotivasi karyawan berlomba untuk
menunjukan kinerja yang terbaik.
Sedangkan tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu
syarat kelulusan pada Program Strata Satu (S1) pada Program Studi Sistem Informasi
di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri
Jakarta.
1.4 Metode Penelitian
43
Menurut (Taufiq, Permana, Cahyanto, & Adha, 2018) Metode SAW sering
juga dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode
SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif
pada semua atribut.
Dalam rangka pengumpulan data yang diperlukan dalam penulisan laporan skripsi
penulis menggunakan beberapa metode, yaitu :
A. Observasi
Metode Observasi adalah metode pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Penulis mencari dan
mengumpulkan data karyawan pada PT. Kreasi Inspirasi Sahabat dengan cara
mengamati secara langsung prosedur kerja karyawan.
B. Wawancara
Mewawancarai pihak yang kompeten yaitu Bpk. Ahmad Syawaludin selaku
direktur utama dalam masalah pengolahan data karyawan pada PT. Kreasi Inspirasi
Sahabat.
C. Studi Pustaka
Metode pengumpulan data dengan mempelajari literatur seperti buku, jurnal dan
sumber lain yang berkaitan dengan penulisan Skripsi ini.
1.5 Ruang Lingkup
Untuk lebih memusatkan permasalahan yang ada dan agar tidak menyimpang
dari pokok permasalahan, maka Penulis membuat batasan permasalahan yaitu :
1. Menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) pemilihan karyawan
terbaik di PT. Kreasi Inspirasi Sahabat.
2. Interval waktu pengambilan data diambil pada tahun 2019.
44
3. Kriteria yang diambil berdasarkan kriteria umum yang bersumber dari PT.Kreasi
Inspirasi Sahabat pada tahun 2019 yaitu, data waktu kerja, kedisiplinan, perilaku
kerja, dan hasil kerja.
1.6 Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan spesifik yang bersifat sementara yang
kebeneranya harus dilakukan pengujian konkrit sehingga yang ingin dicapai atau
yang diharapkan tejadi dalam penelitian. Berdasarkan teori tersebut, penulis
merumuskan hipotesis sebagai berikut :
H0 : Tidak adanya pengaruh positf dalam penentuan karyawan terbaik pada PT.
Kreasi Inspirasi Sahabat.
H1 : Adanya pengaruh positif dalam penentuan karyawan terbaik pada PT. Kreasi
Inspirasi Sahabat.
45
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan pustaka
2.1.1 Pengertiaan Sistem Pendukung Keputusan
Menurut (Marbun, Sinaga, Simanjuntak, Siregar, & Afriany, 2018) Sistem
pendukung keputusan adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan manipulasi data yang digunakan untuk membantu pengambil keputusan pada situasi semi terstruktur dan tak seorangpun tahu
secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat. Sistem pendukung keputusan (SPK) merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer
termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Menurut (Nofriansyah, 2014:1) Sistem pendukung keputusan adalah sebagai
sistem berbasis komputer yang terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi, sistem bahasa (mekanisme untuk memberikan komunikasi antara pengguna dan komponen sistem pendukung keputusan lain), sistem
pengetahuan (respositori pengetahuan domain masalah yang ada pada sistem pendukung keputusan atau sebagai data atau sebagai prosedur), dan sistem
pemrosesan masalah (hubungan antara dua komponen lainnya, terdiri dari satu atau lebih kapabilitas manipulasi masalah umum yang diperlukan untuk pengambilan keputusan).
Menurut (Nofriansyah, 2014:1) Karakteristik dari sistem pendukung
keputusan yaitu:
1. Mendukung proses pengambilan keputusan suatu organisasi atau perusahaan.
2. Adanya interface manusia/mesin dimana manusia (user) tetap memegang
kontrol proses pengambilan keputusan.
3. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstuktur, semi
terstuktur serta mendukung beberapa keputusan yang saling berinteraksi.
4. Memilih kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan.
5. Memiliki subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi
sebagai kesatuan sistem.
46
6. Memiliki dua komponen utama yaitu data dan model.
Adapun kriteria atau ciri-ciri dari keputusan adalah sebagai berikut :
a. Banyak pilihan/alternatif.
b. Ada kendala atau surat.
c. Mengikuti suatu pola/model tingkah laku,baik yang terstuktur maupun tidak
terstuktur.
d. Banyak input/variabel.
e. Ada faktor resiko. Dibutuhkan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan.
Ada tiga fase dalam proses pengambilan keputusan diantaranya sebagai berikut :
1. Intellegence
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendektesian dari ruang lingkup
problemmatika secara proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses
dan diuji dalam rangka mengidentifkasi masalah.
2. Design
Tahap ini merupakan proses menemukan, pengembangkan dan menganalisis
alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi menguji kelayakan solusi.
3. Choice
Pada tahap ini dilakukan proses diantara berbagai alternatif tindakan yang
mungkin dijalankan. Hasil pemilihan tersebut kemudian diimplementasikan dalam
proses pengambilan keputusan.
2.1.2 Metode Simple Additive Weighting (SAW)
47
Menurut (Usito,2013) dalam (program studi sistem informasi fakultas sains
dan teknologi universitas ma chung, 2018:22) “Metode Simple Additive Weighting
(SAW) adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dan
sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu”. Metode Simple Additive Weighting
(SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar
metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dan rating kinerja pada setiap
alternatif pada semua kriteria. Perhitungan dengan metode SAW akan menghasilkan
nilai terbesar yang akan dijadikan alternatif terbaik.
Menurut (Kusumadewi, et al, 2006) dalam (program studi sistem informasi
fakultas sains dan teknologi universitas ma chung, 2018:22) “Inti SAW adalah
menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses
perankingan yang akan menyeleksi alternatif yang sudah diberikan”. Pada dasarnya,
ada pendekatan untuk mencari nilal bobot atribut, yaitu pendekatan subyektif,
pendekatan obyektif dan pendekatan integrasi antara subyektif & obyektif. Masing
masing pendekatan memiliki kelebihan dan kelemahan. Pada pendekatan subyektif,
nilai bobot ditentukan berdasarkan subyektifitas dan para pengambil keputusan,
sehingga beberapa faktor dalam proses perankingan alternatif bisa ditentukan secara
bebas. Metode SAW ini mengharuskan pembuat keputusan menentukan bobot bagi
setiap atribut. Skor total untuk alternatif diperoleh dengan menjumlahkan seluruh
hasil perkalian antara rating (yang dapat dibandingkan lintas atribut) dan bobot tiap
atribut. Rating tiap atribut haruslah bebas dimensi dalam arti telah melewati proses
normalisasi matriks sebelumnya. Langkah Penyelesaian SAW sebagai berikut :
1. Menentukan alternative, yaitu Ai.
48
2. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan
keputusan, yaitu Ci.
3. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.
4. Menentukan bobot preferensi atau tingkat kepentingan (W) setiap kriteria W=[ Wi
W2 W3 W4].
5. Membuat table rating kecocokan dan setiap alternative pada setiap kriteria
6. Membuat matrik keputusan yang dibentuk dan tablerating kecocokan dan setiap
alternative pada setiap kriteria nilai setiap alternative (Ai) pada setiap kriteria (Cj)
yang sudah ditentukan,dimana =1,2 m danj=1,2,..n.
[
]
7. Melakukan normalisasi matrik keputusan dengan caramenghitung nilai rating
kinerja ternomalisasi (nj) dan alternative Ai pada kriteria Cj. Formula untuk
melakukan normalisasi tersebut adalah: Penghitungan normalisasi berdasarkan
persamaan cost atau benefit.
Dimana:
Vi = rangking untuk setiap alternative
nj = rating kinerja ternormalisasi
Maxij = nilai maksimum dan setiap bans dan kolom
Minij = nilai minimum dan setiap bans dan kolom Xij = baris dan kolom dan matriks
49
Nilai Vi yang Iebih besar mengindikasikan bahwa akternatif Ai Iebih terpilih adalah:
a. Dikatakan kriteria keuntungan apabila nilai memberikan keuntungan
bagi pengambil keputusan, sebaliknya kriteria biaya apabila
menimbulkan biaya bagi pengambil keputusan.
b. Apabila berupa kriteria keuntungan maka nilai dibagi dengan nilai dan
setiap kolom, sedangkan untuk kriteria biaya dan setiap kolom dibagi
dengan nilai.
8. Hasil dan nilai rating kerja ternormalisasi (nj) membentuk matnik ternormalisasi
(R).
9. Hasil akhir dan preferensi (Vi) diperoleh dan penjumlahan dan perkalian elemen
bans matrik ternormalisasi (R) dengan bobot preferensi (W) yang bersesuai
elemen kolom matrik (W). Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan
sebagai:
10. Nilai preferensi untuk setiap alternatif diperoleh dengan menjumlahkan hasil
perkalian antara rating kinerja ternormalisasi dengan bobot setiap kriteria,
dimana :
Vi = Nilai akhir dan alternatif
wj = Bobot yang telah ditentukan
50
nj = Normalisasi matriks
Hasil perhitungan nilai Vi yang lebih besar mengidentifikasikan bahwa
alternative Ai merupakan alternative terbaik.
11. Menentukan Nilai Indikasi yang dilakukan pada hidden layer, hal ini berfungsi
sebagai nilai yang menggunakan kriteria.
12. Perangkingan yang dilakukan dengan cara mengalikan nilai Menurut Simple
Additive Weight (SAW) dengan nilai Indikasi dan hasil akhir dan nilai akan di
rangking sesuai urutan hasil yang mempunyai nilai paling besar sampai yang
terkecil.
Menurut (Kusumadewi, Harjoko, dan Wardoyo. 2006) dalam (program studi
sistem informasi fakultas sains dan teknologi universitas ma chung, 2018:22) Kelebihan dan metode simple additive weighting dibanding dengan model pengambil keputusan lainnya terletak pada kemampuannya untuk melakukan
penilaian secara lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot preferensi yang sudah ditentukan, selain itu SAW juga dapat menyeleksi alternatif terbaik dan sejumlah alternatif. Yang ada karena adanya proses
perangkingn setelah menentukan bobot untuk setiap atribut.
Kelebihan Iainnya dan metode simple additive weighting (SAW) adalah
penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot preferensi
yang sudah ditentukan dan adanya perhitungan normalisasi matriks sesuai dengan
nilai atribut (antara nilai benefit dan cost) dan juga akan memberikan kemudahan
dalam melakukan manajemen data. Intinya bahwa pada metode SAW ini
menentukan nilai bobot pada setiap kriterìa untuk menentukan alternatif optimal.
Kekurangan dan metode simple additive weighting (SAW) adalah metode tersebut
hanya digunakan pada pembobotan lokal dan perhitungan dilakukan dengan
menggunakan bilangan crisp maupun fuzzy serta adanya perbedaan perhitungan
normalisasi matriks sesuai dengan nilai atribut (antara nilai benefit dan cost).
2.1.3 Karyawan
51
Menurut (Windarto, 2018) karyawan yang kuat merupakan landasan yang
sangat berguna untuk membantu perusahaan meningkatkan kinerjanya. Kompetensi sangat diperlukan dalam setiap proses sumber daya manusia.
Semakin banyak kompetensi dipertimbangkan, maka semakin meningkat pula kinerjanya.
Menurut (Firdaus, Abdillah, & Renaldi, 2016) “Karyawan merupakan salah
satu aset terpenting yang dimiliki oleh perusahaan dalam usahanya mempertahankan
kelangsungan hidup, berkembang, kemampuan untuk bersaing serta mendapatkan
laba”. Persaingan di dunia bisnis yang makin kompetitif memacu perusahaan untuk
berupaya lebih keras dalam meningkatkan kualitas perusahaannya. Salah satu upaya
yaitu dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena kualitas sumber
daya manusia yang baik dapat meningkatkan produktivitas dan prestasi suatu
perusahaan. Agar kualitas para karyawan terjaga dan meningkat, perusahaan perlu
melakukan suatu penilaian kinerja pegawai berupa pemilihan karyawan terbaik.
Pemilihan karyawan terbaik merupakan aspek yang cukup penting dalam manejemen
kinerja. Pemilihan karyawan terbaik akan menghasilkan informasi yang valid dan
berguna untuk keputusan administratif karyawan seperti promosi, pelatihan, transfer
termasuk sistem reward dan keputusan-keputusanlain. Pemilihan karyawan terbaik
yang berjalan saat ini pada perusahaan yang diteliti yaitu dengan cara keterwakilan
karena terbatasnya waktu dan banyaknya jumlah karyawan, masing-masing
departemen mewakilkan satu orang karyawan untuk mengikuti pemilihan karyawan
terbaik sehingga cara ini tidak objektif karena tidak sesuai dengan data karyawan.
2.2 Penelitian Terkait
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis sedikit banyak terinpirasi dan
ereferensi dari penelitian-penelitian sebelumnya dengan latar belakang masalah pada
skripsi ini. Berikut ini penelitian terdahulu yang berhubungan dengan skripsi ini
antara lain:
52
1. Penelitian yang dilakukan oleh (Astuti & Fu’ad, 2017) yang berjudul
Penentuan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Simple Additive
Weighting (SAW), dijelaskan bahwa salah satu perkembangan penting adalah
penggunaan perangkat pegolahan data seperti komputer, yang diperlukan
pengolahan fungsi informasi. Namun itu tidak cukup tanpa perangkat lunak
karena kompleks manajemen data dan sistem informsi telah menjadi kebutuhan
untuk mendukung kegiatan bisnis. PT. Patra Nur Alaska belum memanfaatkan
teknologi infrormasi secara maksimal terutama pada pengolahan data penilaian
dan pemlihan karyawan. Ini masih diproses secara manual yang membutuhkan
waktu lama dan dapat dimungkinkan hasilnya tidak objektif. Dengan demikian
perlu dibuatkan sistem pendukung keputusan untuk pemilihan atau penentuan
karywan terbaik agar bisa menghemat waktu dalam proses penilaian dan hasil
yang didapatkan bisa objektif. Dengan Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Karyawan Ini Menggunakan Metode Simple Additive Weighting
(SAW). Hasil akhir dari penelitian tersebut didapatkan sebuah aplikasi sistem
pendukung keputusan untuk menentukan karyawan terbaik pada PT. Patra Nur
Alaska menggunakan Simple Additive Weghting (SAW) sehinngga Untuk
proses seleksi pemilihan karyawan lebih cepat dan laporan yang dihasilkan
lebih akurat, lebih objektif serta mudah dipahami.
2. Penelitian terakhir dilakukan oleh (Windarto, 2018) penelitian prestasi
karyawan mutlak dilakukan untuk mengetahui prestasi yang telah dicapai
setiap karyawan. Dengan penilaian prestasi berarti para bawahan mendapatkan
perhatian dari atasannya sehingga mendrong mereka bekerja, dengan acuan
proses penilaian jujur dan objektif serta ada tindakan lanjutannya. Tindak
53
lanjut penilaian memungkinkan karyawan dipromosikan, didemosikan,
dikemangkan, dan balas jasanya dinaikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
membuat sistem pendukung keputusan penilaian prestasi kerja karyawan yang
digunakan untuk kenaikan golongan. Sistem Pendukng Keputusan Ini
Menggunkan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Dimana kreteria yang
digunakan adalah Sikap Kerja Karyawan, Cara Kerja Karyawan, Hasil Karya
Karyawan dan Hari Mangkir Karyawan. Sample data yang digunakan sebanyak
5 dengan bobot yang berbeda pada setiap kreteria. Penelitian ini mengambil
studi kasus PTPN III Pematangsiantar dengan hasil perhitungan bahwa 0,90
memiliki nilai tertinggi menurut perhitungan SAW. Nama tersebut atas nama
bapak Syamsul Arifin, SE. Oleh karena itu metode ini dapat dipergunakan
untuk menilai karyawan dengan memasukan data yang sebenarnya dalam
sistem yang dibuat dan dapat menyelesaikan masalah penyeleksian dalam
pengambilan keputusan multi proses.
2.3 Tinjauan Organisasi/Objek Penelitian
PT. Kreasi Inspirasi Sahabat beralamat di Jalan Raya Serpong No.39,
RT.01/RW.03, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. Saat ini PT. Kreasi
Inspirasi Sahabat masih mengunakan sistem pemilian karyawan secara Subjektif
dalam melakukan proses pemilihan karyawan terbaik di PT. Kreasi Insfirasi Sahabat.
2.3.1 Profil Perusahaan
PT. Kreasi Inspirasi Sahabat adalah kontraktor dan aplikator spesialis Cat
Epoxy Lantai, Waterproofing, Floor Hardener, Lukis Lantai Epoxy 3D dan Injeksi
Beton Profesional dan bergaransi di Indonesia, dengan didukung oleh tenaga kerja
54
ahli yang berpengalaman dalam pengaplikasian cat epoxy lantai sejak tahun 1987.
Sejak berdirinya PT.Kreasi Inspirasi Sahabat Pada Pertengahan Tahun 2016
menangani beberapa kebutuhan konsumen cat epoxy lantai seperti ruang produksi
industri, lantai gudang dan pabrik farmasi dan kosmetik, ruang laboratorium dan
rumah sakit, ruang kantor, area publik, apartemen, hotel, cafe dan rumah tinggal.
Produk-produk PT. Kreasi Inspirasi Sahabat sudah sesuai dengan standar ISO (The
Internasional Organization for Standarization) dan untuk standar ruang yang
disyaratkan oleh badan pengawas obat dan makanan ( BPOM ).
Adapun Visi dan Misi dari PT. Kreasi Inspirasi Sahabat Sebagai Berikut :
Visi perusahaan adalah menjadi perusahaan yang terbaik dalam kreasi, terdepan
dalam inspirasi dan terkuat dalam menjalin persahabatan.
Sedangkan Misi Perusahaan sebagai berikut:
1. Menciptakan budaya kerja yang terampil dan profesional
2. Menghasilkan produk dengan kualitas dan daya saing tinggi
3. Menjamin hasil kerja yang terbaik
4. Menumbuhkan sikap menghargai, jujur dan saling tolog – menolong
5. Menjalin kerja sama dengan siapapun dengan semangat persahabatan.
2.3.2 Struktur Organisasi dan Fungsi
PT. Kreasi Inspirasi Sahabat dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan
memiliki syarat-syarat tertentu berdasarkan struktur organisasi yang sudah
ditentukan berdasarkan bidang dan fungsinya masing-masing pada setiap bagian
organisasi perusahaan. Berikut gambaran struktur organisasi dari PT. Kreasi Inspirasi
Sahabat :
2.3.3 Data Objek Penelitian
Nama : PT.Kreasi Inspirasi Sahabat
55
Alamat : Jl. Raya Serpong Rt/001. Rw/03.Nomor 39b
Keluarahan : Cilenggang
Kecamatan : Serpong
Kotamadya : Tangerang Selatan
Jam Kerja : 08.00-17.00 (Senin-Jumat) Hari Sabtu Dan Minggu Libur.
No. Tlp : 0812 1940 0496
A. Peta Lokasi PT.Kreasi Inspirasi Sahabat
Sumber: Google Maps(2019)
Gambar II. 1.
Lokasi PT.Kreasi Inspirasi Sahabat
56
Sumber: PT. Kreasi Inspirasi Sahabat
Gambar II.2
Struktur Organisasi PT. Kreasi Inspirasi Sahabat
Berdasarkan dari struktur organisasi PT. Kreasi Inspirasi Sahabat berikut ini
keterangan dari setiap bagian – bagianya :
1. Director/Direktur
a. Menyusun perencanaan kegiatan perusahaan
b. Mengorganisasikan kegiatan perusahaan
c. Mengarahkan kegiatan perusahaan
d. Menentukan kebijaksanaan perusahaan
2. Sales Manager
a. Menyusun Perencanaan kegiatan pemasaran
b. Menentukan kegiatan pemasaran
c. Mengarahkan kegiatan pemasaran
d. Menentukan biaya proyek
e. Mengelola data pelanggan
57
3. Marketing 1
a. Melaksanakan kegiatan pemasaran
b. Mengoptimalkan kegiatan pemasaran dimedia sosial
c. Menindak lanjuti hubungan dengan pelanggan
4. Marketing 2
a. Melaksanakan kegiatan pemasaran
b. Mengoptimalkan kegiatan pemasaran langung
c. Menindak lanjuti hubungan dengan pelanggan
5. Marketing 3
a. Melaksanakan kegiatan pemasaran
b. Mengoptimalkan kegiatan pemasaran di website perusahaan
c. Menindak lanjuti hubungan dengan pelanggan
6. HRD
a. Menyusun data karyawan
b. Menyusun data absen karyawan
c. Membuat laporan data kegiatan karyawa
d. Menentukan kebutuhan karyawan
e. Menerima karyawan
7. Head Production
a. Menyusun perencanaan kegiatan produksi
b. Mengarahkan kegiatan produksi
c. Melakukan pengawasan produksi
d. Membuat anggaran produksi
58
8. Warehouse
a. Membuat anggaran kebutuhan barang
b. Melakukan pengecekan barang
c. Mengelola persediaan barang
9. Purchasing
a. Melakukan pembelian keperluan perusahaan
b. Menerima barang masuk
c. Membuat dan menyusun anggaran pengadaan barang
10. Accounting
a. Menyusun angaran perusahaan
b. Menyusun laporan keuangan
c. Membayar tagihan perusahaan
d. Melakukan pembelian
e. Melakukan penggajian
11. Project Manager Epoxy 1
a. Menyusun rancangan kegiatan proyek cat epoxy
b. Membuat anggaran kegiatan proyek cat epoxy
c. Menyusun laporan proyek cat epoxy
d. Mengarahkan kegiatan proyek cat epoxy
e. Melakukan pengawasan kegiatan proyek cat epoxy
12. Proyek Manager Epoxy 2
a. Menyusun rancangan kegiatan proyek cat epoxy
b. Membuat anggaran kegiatan proyek cat epoxy
c. Menyusun laporan proyek cat epoxy
59
d. Mengarahkan kegiatan proyek cat epoxy
e. Melakukan pengawasan kegiatan proyek cat epoxy
13. Proyek Manager 3D Wall & Floor
a. Menyusun rancangan kegiatan proyek 3D wall & floor
b. Membuat anggaran kegiatan proyek 3D wall & floor
c. Menyusun laporan proyek 3D wall & floor
d. Mengarahkan kegiatan proyek 3D wall & floor
e. Melakukan pengawasan kegiatan proyek 3D wall & floor
14. Project Manager
a. Menyusun rancangan kegiatan proyek civil
b. Membuat anggaran kegiatan proyek civil
c. Menyusun laporan kegiatan proyek civil
d. Mengarahkan kegiatan proyek civil
e. Melakukan pengawasan kegiatan proyek civil.
60
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tahapan Penelitian
Menurut (Mazilati, 2017:2) “Metologi penelitian merupakan bagian dari ilmu
pengetahuan yang mempelajari bagaimana prosedur kerja mencari kebenaran”.
Tahapan penelitian tentang Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan
Terbaik Pada PT.Kreasi Inspirasi Sahabat Dengan Metode Simple Additive
Weighting (SAW) dijelaskan secara umum. Agar pelaksanaan pembuatan skripsi ini
terarah dan sistematis, maka disusunlah tahapan-tahapan penelitian menurut
(setiawan, 2018:31) sebagai berikut :
1. Identifikasi, pemilihan dan perumusan permasalahan penelitian.
2. Studi Pustaka
3. Perumusan hipotesis
4. Menentukan kriteria sumber daya
5. Observasi lapangan dan perijinan
6. Mengupulkan Data
7. Analisis Data
8. Menarik Kesimpulan
61
Tahapan penelitian dijelaskan secara umum sebagai berikut :
1. Identifikasi Masalah
Masalah adalah susunan sesuatu yang memerlukan jawaban penjelasan, atau
pemecahan. Mengidentifikasi masalah yang akan dibahas, berkaitan dengan Sistem
Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik Pada PT. Kreasi Inspirasi
sahabat Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) sesuai dengan literatur
dan informasi yang diperoleh.
2. Studi Pustaka
Peneliti mempelajari buku-buku, jurnal penelitian, dan e-book teori tentang sistem
pendukung keputusan dan metode Simple Additive Weighting (SAW) yang akan
digunakan sebagai kajian teori dalam penelitian.
3. Perumusan Hipotesis
Peneliti memiliki hipotesis awal, yaitu:
a. Tidak adanya pengaruh positf dalam penentuan karyawan terbaik pada PT.
Kreasi Inspirasi Sahabat.
b. Adanya pengaruh positf dalam penentuan karyawan terbaik pada PT. Kreasi
Inspirasi Sahabat.
4. Menentukan Kriteria dan Sumber Data
Peneliti menentukan kriteria-kriteria dari sistem pendukung keputusan
mengunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam menentukan
karyawan terbaik pada PT. Kreasi Inspirasi Sahabat, diantaranya hasil kerja,
kedisiplinan, prilaku kerja, dan absensi. Kemudian menentukan data-data yang
dibutuhkan berdasarkan populasi, sampel dan cara pengambilan sampel. Kemudian
menentukan objek penelitian.
5. Observasi Lapangan dan Perijinan
62
Penelitian secara langsung datang ke PT.Kreasi Inspirasi Sahabat dan meminta
ijin kepada pihak-pihak terkait dan berwenang.
6. Mengumpulkan Data
Peneliti mengumpulkan data-data dan melakukan wawancara mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan penelitian.
7. Analisis Data
Peneliti menganalisa dan mengolah data, serta menentukan bobot-bobot dari
masing-masing kriteria.
8. Menarik Kesimpulan
Peneliti mengambil suatu kesimpulan dan berdasarkan analisis data-data yang
terdapat pada bab-bab sebelumnya dan diperiksa apakah kesimpulan sesuai dengan
hipotesis, maksud
dan tujuan penelitian. Selain itu juga memberikan saran yag dapat digunakan
sebagai masukan bagi perusahaan terkait untuk dapat dimanfaatkan lebih lanjut.
Sumber : (setiawan, 2018:31)
Gambar III.3
Mulai
Identifikasi Masalah
Studi Pustaka Hipotesis Klasifikasi
Penyusunan Rancangan Penelitian Penentuan Alat Pengambil Data
Analisis Data
Menarik Kesimpulan
Selesai
63
Tahapan Penelitian
3.2 Instrumeen Penelitian
Menurut (Adib, 2015) “Instrumen penelitian adalah alat yang dibuat dan
disusun mengikuti prosedur langkah-langkah pengembangan instrumen berdasarkan
teori serta kebutuhan penelitian lalu digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian”. Dalam penelitian kali ini, instrumen yang digunakan yaitu kertas,
pulpen, dan lainnya.
3.3 Metode Pengumpulan Data,Populasi dan Sample penelitian
3.3.1 Metode Pengmpulan Data
Menurut (Hamdi & Bahruddin, 2014) “Teknik pengumpulan data adalah
suatu cara khusus yang digunakan peneliti dalam menggali data dan fakta yang
diperlukan dalam penelitian”. Dalam penulisan skripsi ini perlu adanya suatu metode
tertentu yang akan digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara
sebagai berikut :
1. Wawancara
Yaitu metode pengupulan data yang mengadakan Tanya Jawab langsung
dengan Direktur Utama pada PT. Kreasi Inspirasi Sahabat. Adapun bahan yang
diwawancarai dengan pihak terkait mengenai pemilihan karyaawan terbaik adalah
sebagai berikut :
a. Data karyawan pada PT.Kreasi Inspirasi Sahabat.
b. Kriteria-Kriteria yang diperlukan sebagai penilaian pemilihan karyawan terbaik.
64
c. Bobot dalam setiap kritria untuk menentukan karyawan terbaik.
2. Pengamatan
Yang mengumpulkan data melalui pengamatan langsung pada PT.Kreasi
Inspirasi Sahabat yang dilakukan secara berkala pada perusahaan tersebut.
3. Studi Kepustakaan
Yaitu mempelajari literatur yang berkaitan dengan teori system pendukung
keputusan yang akan dibuat dengan metode Simple Additive Weighting (SAW).
3.3.2 Populasi dan Sample Penelitian
Menurut (Bungin, 2017:109) Dalarn metode penelitian kata populasi amat
populer, digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang
menjadi sasaran penelitian. OIeh karenanya, populasi penelitian merupakan
keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan,
tumbuh-tumhuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya,
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian. Populasi dalam
penelitian ini adalah karyawan terbaik pada PT. Kreasi Inspirasi Sahabat. Berdasakan
data bulan 24 juni 2019 dimana jumlah karyawan pada PT. Kreasi Insipasi Sahabat
berjumlah 6 orang.
Sampel digunakan jika populasi yang diteliti besar dan peneliti tidak mungkin
mempelajari seluruh populasi. Pilihan pengambilan sampel antara lain karena
keterbatasan biaya, tenaga, dan waktu yang dimiliki peneliti. Faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam pengambilan sampel adalah menentukan tujuan penelitian
dan membatasi populasi. Penelitian populasi harus dibatasi agar kesimpulan yang
diambil dan sampling menggambarkan populasi. Nilai penelitian bukan dinilai dan
65
besar kecilnya populasi, tetapi bagimana peneliti mendeskripsikan sasaran
penelitiannya. (Arifin, 2017:7)
Penulis menetapkan seluruh karyawan dan Manajer PT.Kreasi Inspirasi
Sahabat sebagai populasi yang akan dijadikan subjek penelitian. Namun karena
waktu penelitian yang terbatas untuk meneliti semuanya, maka penulis menunjuk 5
orang sebagai sampel yang mewakili populasi yang akan diteliti.
Tabel III.1
Populasi Penelitian
Populasi
Karyawan Jenis kelamin Umur
Apip L 40
Bayu Mahardika L 31
Erwin Nuryana L 23
Lutfi Marie L 35
Moch Rosyihani L 24
Sumber : (PT.Kreasi Insprasi Sahabat, 2019)
3.4 Metode Analisa Data
Pada dasarnya metode analisis data dalarn menentukan karyawan terbaik pada
PT. Kreasi Inspirasi Sahabat memiliki beberapa kriteria sebagai berikut:
1. Hasil Kerja
Penulis meuggunakan hasil kerja sebagai kriteria yang pertarna dimana kriteria
hasil kerja sangat berpengaruh terhadap penilaian Direktur utama terhadap calon
karyawan terbaik.
2. Kedisiplinan
Penulis menggunakan Kedisiplinan sebagai kriteria yang keempat dalam hal
66
ini kriteria kedisiplinan juga berpengaruh terhadap salah satu syarat menjadi
karyawan terbaik.
3. Perilaku Kerja
Perilaku kerja dapat mempengaruhi salah satu syarat calon karyawan terbaik.
untuk itu penulis rnenggunakan sebagai kriteria yang ketiga.
4. Waktu Kerja
Penulis rnenggunakan waktu kerja sebagai kriteria yang terakhir dimana kriteria
waktu kerja berpengaruh terhadap penilaian. Direktur utama terhadap calon
karyawan terbaik.
3.5 Simple Additive Weightning ( SAW )
Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal dengan istilah
metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar Simple Additive Weighting mencari
penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut.
Metode Simple Additive Weighting disarankan untuk menyelesaikan masalah
penyeleksian dalam sistem pengambilan keputusan multi proses. Metode Simple
Additive Weighting. membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke
suatu skala yang didapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.
Metode ini merupakan metode yang paling dikenal dan paling banyak digunakan
orang dalam menghadapi situasi MADM (Multiple Attribute Decision Making).
Metode mi mengharapkan pembuat keputusan menentukan bobot bagi setiap atribut
atau kriteria. Skor total untuk sebuah alternatif diperoleh dengan menjumlahkan
seluruh hasil perkalian antara rating (yang dapat dibandingkan lintas atribut) dan
bobot tiap atribut. Rating tiap atribut haruslah bebas dimensi yang artinya itu telah
67
melewati proses normalisasi sebelumnya.. Adapun langkah-langkah yang digunakan
dalam penelitian metode Simple Additive Weghtning (SAW) adalah:
1. Menentukan alternatif, yaitu Ai
2. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan
keputusan, yaitu C1
3. Menentukan bobot preperensi atau tingkat kepentingan (W) setiap kriteria.
W=[W1,W2, W3, W4,............Wj,]
4. Memberikan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.
5. Membuat matriks keputusan (X) yang dibentuk dari tabel rating kecocokan dari
setiap alternatif pada setiap kriteria. Nilai X setiap alternatif (Ai) pada setiap
kriteria (Cj) yang sudah ditentukan dimana i=1,2,........n
6. Membuat matrik keputusan berdasarkan kriteria (Ci), kemudia melakukan
normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang sesuai dengan jenis atribut -
atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks
ternormalisasi R penentuan normalisasi matriks berdasarkan skala yang dapat
diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada pada matriks tersebut.
Formula untuk melakukan normalisasi tersebut menggunakan rumus sebagai
berikut :
68
Keterangan
Max Xij = Nilai terbesar dari setiap kriteria i
Min Xij = Nilai terkecil dari setiap kriteria i
Xij = Nilai atribut yang dimliki setiap kinerja
Benefit =Jika nilai terbesar adalah terbaik
Cost =Jika nilai terkecil adalah terbaik dimana rij dalah rating
kinerja ternormalisasi dari Alternatif Ai pada atribut
Cj,I=1,2,.......,n.
7. Melakukan proses ternormalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang
dapat dibandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.
8. Hasil akhir dari setiap proses perangkingan yaitu penjumlahan dari perkalian
matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai terbesar
yang dipilih sebagai alternatif terbukti (Ai) sebagai solusi.
9. Hasil dari normalisasi matriks (Ri j) membentuk matriks ternormalisasi (R).
69
10. Hasil akhir preferensi (Vi) diperoleh dari penjumlahan dari perkalian elemen
baris matriks ternormalisasi (R) dengan bobot peferensi (W) yang bersesuaian
dengan elemen kolom matriks (R) ternormalisasi dalam satu harus sesuai dengan
solusi alterntif pilihan yang diberikan.
Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.
Keterangan :
Vi =Nilai akhir dari alternatif
Wj =Bobot yang telah ditentukan
Rij =Normalisasi matriks
11. Proses perangkingan diperoleh berdasarkan alternatif yang memiiki nilai total
terbesar sampai terendah sebagai penentuan karyawan terbaik di PT. Kreasi
Insfirasi Sahabat.
70
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa Masalah
PT. Kreasi Inspirasi Sahabat PT. Kreasi Inspirasi Sahabat adalah kontraktor
dan aplikator spesialis Cat Epoxy Lantai, Waterproofing, Floor Hardener, Lukis
Lantai Epoxy 3D dan Injeksi Beton Profesional dan bergaransi di Indonesia, dengan
didukung oleh tenaga kerja ahli yang berpengalaman dalam pengaplikasian cat
epoxy lantai sejak tahun 1987. PT. Kreasi Inspirasi Sahabat melakukan pemilihan
terbaik untuk memacu semangat para karyawan atas kinerjanya. Sebagai bentuk
apresiasi dan bentuk penghargaan terhadap karyawan yang telah melaksanakan
pekerjaannya dengan sangat baik dan memuaskan.
PT. Kreasi Inspirasi Sahabat mengalami kendala dalam menentukan
karyawan terbaik yang tidak tepat sasaran. Dimaksud dengan tidak tepat sasaran
yaitu pemilihan karyawan terbaik hanya dari satu penilaian tertentu dari perusahan
tanpa melihat kreteria penilaian yang lain. Penilaian merupakan hal yang sangat
penting karena dilakukan secara adil. Apabila dalam proses penilaian terjadi
ketidakadilan atau ketidakkonsistenan, maka akan ada pihak yang akan merasa
dirugikan. Berdasarkan masalah tersebut diharapkan metode ini dapat membantu
dalam menentukan pemilihan karyawan terbaik pada PT. Kreasi Inspirasi Sahabat.
Untuk menentukan karyawan terbaik dengan demikian penulis merancang sistem
pendukung keputusan dengan menggunakan metode Simpel Additive Weighting
(SAW). Akan tetapi dari metode ini tidak dijadikan hasil keputusan akhir atau
mutlak, karena banyak hal-hal diluar sistem yang dapat mempengaruhi keputusan.
48
Sample yang akan diambil dalam penentuan calon aplikator terbaik adalah 5 calon aplikator
sebagai contoh penerapan metode Simple Additive Weighting (SAW)
4.1.1 Identifikasi Permasalahan
Dari analisis permasalahan berdasarkan kegiatan manual yang terjadi di PT.Kreasi
Inspirasi Sahabat pada saat pemilihan karyawan terbaik, didapatkan permasalahan antara lain:
1. Penilaian dan perhitungan masih dilakukan secara manual sehingga menjadi sangat
lambat untuk ditetentukan.
2. Belum adanya pembuatan laporan penelitian pemilihan karyawan terbaik.
3. Penilaian kinerja berdasarkan kualitas pekerjaan belum Objektif dalam pemilihan
karyawan terbaik.
4.1.2 Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan dibagi dua bagian, yaitu analisa kebutuhan input dan analisa
kebutuhan output. Adapun analisa kebutuhan input adalah sebagai berikut:
Variabel input yang digunakan sebagai berikut:
1. Hasil kerja
2. kedisiplinan
3. perilaku kerja
4. absensi
sedangkan untuk analisa kebutuan output pada penelitian ini adalah sebuah alternatife
yang memiliki nilai tinggi dibandingkan dengan alternatife nilai yang lain. Hasil akhir
yang dikeluarkan nanti yang berasal dari nilai kriteria, karna dalam sertiap kriteria
memiliki nilai yang berbeada. Alternatif yang akan ditampilkan yaitu mulai dari yang
tertinggi ke yang terendah. Alternatif yang dimaksud adalah karyawannya.
49
4.1.3 Pengolahan Dan Perhitungan Manual Menggunkan Metode Simple Additive
weighting (SAW)
Pada tahap pengujian ini akan dilakukan pengujian terhadap sistem yang dibangun
dengan mengunakan metode simple additive weighting (SAW) yang digunakan untuk
pengolahan data pemilihan karyawan terbaik. Ada beberapa langkah untuk menentukan
perhitungan, menentukan karyawan terbaik menggunakan metode Simple Additive
Weighting (SAW).
1. Menentukan alternatif
Tabel IV.2
Menentukan Alternatif
No Alternatif Nama Sampel
1 A1 Apip
2 A2 Bayu Mahardika
3 A3 Lutfi Marie
4 A4 Erwin Nuryana
5 A5 Moch. Rosyihani
2. Kriteria dan Bobot
Tabel IV. 3
Ketentuan kriteria
Kode Kriteria
C1 Hasil Kerja
C2 Kedisiplinan
C3 Perilaku Kerja
C4 Waktu Kerja
Sumber: (Hasil Penelitian Penulis, 2019)
50
Tabel IV.4
Penentuan bobot nilai kriteria
Kriteria (cj) Range (%) Bobot (w)
C1 35 0,35
C2 30 0,30
C3 20 0,20
C4 15 0,15
Sumber: (Hasil Penelitian Penulis, 2019)
a. Kriteria Hasil Kerja
Tabel IV.5
Hasil Kerja
Hasil Kerja (C1) Keterangan Nilai
0 – 5 Sangat Rendah 1
6 – 10 Rendah 2
11 – 15 Cukup Tinggi 3
16 – 20 Tinggi 4
21 – 25 Sangat Tinggi 5
Sumber: (Hasil Penelitian Penulis, 2019)
51
b. Kriteria Kedisiplinan
Tabel IV.6
Kedisiplinan
Kedisiplinan (C2) Keterangan Nilai
0 – 5 Sangat Rendah 1
6 – 10 Rendah 2
11 – 15 Cukup Tinggi 3
16 – 20 Tinggi 4
21 – 25 Sangat Tinggi 5
Sumber: (Hasil Penelitian Penulis, 2019)
c. Kriteria Prilaku Kerja
Tabel IV. 7
Prilaku Kerja
Perilaku Kerja(C3) Keterangan Nilai
0 – 5 Sangat Rendah 1
6 – 10 Rendah 2
11 – 15 Cukup Tinggi 3
16 – 20 Tinggi 4
21 – 25 Sangat Tinggi 5
Sumber: (Hasil Penelitian Penulis, 2019)
52
d. Kriteria Waktu Kerja
Tabel IV.8
Waktu Kerja
Waktu Kerja (C4) Keterangan Nilai
0 – 16 Sangat Rendah 1
17 – 32 Rendah 2
33 – 48 Cukup Tinggi 3
49 – 64 Tinggi 4
64 – 80 Sangat Tinggi 5
Sumber: (Hasil Penelitian Penulis, 2019)
Tabel IV.9
Rating Kecocokan Pada Setiap Alternatif
No Alternatif
Kriteria
C1 C2 C3 C4
1 A1 5 4 3 5
2 A2 4 4 4 5
3 A3 4 4 4 5
4 A4 3 4 3 4
5 A5 4 5 4 5
Sumber: (Hasil Penelitian Penulis, 2019)
53
3. Menentukan normalisasi untuk setiap kriteria
a. Matriks Rating Kecocokan
5 4 3 5
4 4 4 5
X= 4 4 4 5
3 4 3 4
4 5 4 5
Tabel IV.10
Penggolongan Kriteria
Kriteria
Biaya
(Cost)
Keuntungan
(Benefit)
Hasil Kerja √
Kedisiplinan √
Perilaku Kerja √
Waktu Kerja √
Sumber: (Hasil Penelitian Penulis, 2019)
b. Untuk kriteria nilai hasil kerja termasuk kedalam atribut keuntungan (benefit)
R11 = 5
Max { 5;4;4;3;4}
= 5/5
= 1
54
R21 = 4
Max { 5;4;4;3;4}
= 4/5
= 0,8
R31 = 4
Max { 5;4;4;3;4}
= 4/5
= 0,8
R41 = 3
Max { 5;4;4;3;4}
= 3/5
= 0,6
R51 = 4
Max { 5;4;4;3;4}
= 4/5
= 0,8
c. Untuk kriteria kedisiplinan termasuk kedalam atribut keuntungan (benefit).
R12 = 4
Max { 4;4;4;4;5}
= 4/5
= 0,8
55
R22 = 4
Max { 4;4;4;4;5}
= 4/5
= 0,8
R32 = 4
Max { 4;4;4;4;5}
= 4/5
= 0,8
R42 = 4
Max { 4;4;4;4;5}
= 4/5
= 0,8
R52 = 5
Max { 4;4;4;4;5}
= 5/5
= 1
d. Untuk kriteria prilaku kerja termasuk kedalam atribut keuntungan (benefit).
R13 = 3
Max { 3;4;4;3;4}
= 3/4
= 0,75
56
R23 = 4
Max { 3;4;4;3;4}
= 4/4
= 1
R33 = 4
Max { 3;4;4;3;4}
= 4/4
= 1
R43 = 3
Max { 3;4;4;3;4}
= 3/4
= 0,75
R53 = 4
Max { 3;4;4;3;4}
= 4/4
= 1
e. Untuk kriteria waktu kerja termasuk kedalam atribut keuntungan (benefit).
R14 = 5
Max { 5;5;5;4;5}
= 5/5
= 1
R24 = 5
57
Max { 5;5;5;4;5}
= 5/5
= 1
R34 = 5
Max { 5;5;5;4;5}
= 5/5
= 1
R44 = 4
Max { 5;5;5;4;5}
= 4/5
= 0,8
R54 = 5
Max { 5;5;5;4;5}
= 5/5
= 1
Kemudian hasil dari normalisasi diatas dibuat dalam matriks normalisasi (R)
sebagai berikut:
1 0,8 0,75 1
0,8 0,8 1 1
X= 0,8 0,8 1 1
0,6 0,8 0,75 0,8
0,8 1 1 1
58
4. Proses pencarian perengkingan atau nilai terbaik dengan memasukan setiap kriteria
dan nilai bobot yang digunakan dalam perengkingan. Maka proses perengkingan
adalah sebagai berikut:
V1 = (0,35)(1) + (0,30)(0,8) + (0,20)(0,75) + (0,15)(1)
= 0,35 + 0,24 + 0,15 + 0,15
= 0,89
V2 = (0,35)(0,8) + (0,30)(0,8) + (0,20)(1) + (0,15)(1)
= 0,28 + 0,24 + 0,20 + 0,15
= 0,87
V3 = (0,35)(0,8) + (0,30)(0,8) + (0,20)(1) + (0,15)(1)
= 0,28 + 0,24 + 0,20 + 0,15
= 0,87
V4 = (0,35)(0,6) + (0,30)(0,8) + (0,20)(0,75) + (0,15)(0,8)
= 0,21 + 0,24 + 0,15 + 0,12
= 0,72
V5 = (0,35)(0,8) + (0,30)(1) + (0,20)(1) + (0,15)(1)
= 0,28 + 0,30 + 0,20+ 0,15
= 0,93
59
Nilai perhitungan untuk setiap karyawan dengan niali v dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel IV. 11
Hasil Perangkingan
No Karyawan Kode Karyawan Hasil Perengkingan
1 Apip A1 0,89
2 Bayu Mahardika A2 0,87
3 Lutfi Marie A3 0,87
4 Erwin Nuryana A4 0,72
5 Moch. Rosyihani A5 0,93
Sumber: (Hasil Penelitian Penulis, 2019)
Selanjutnya karyawan diurutkan deri nilai V terbesar ke niali V terkecil, karyawan dengan
nilai V terbesar merupakan solusi yang terbaik, sebagai berikut:
60
Tabel IV. 12
Hasil Pengurutan
No Karyawan Kode Karyawan Hasil Perengkingan
1 Moch. Rosyihani A5 0,93
2 Apip A1 0,89
3 Bayu Mahardika A2 0,87
4 Lutfi Marie A3 0,87
5 Erwin Nuryana A4 0,72
Sumber: (Hasil Penelitian Penulis, 2019)
Dari data diatas maka didapat nilai terbesar pada V5, sehingga kode karyawan A5
atas nama Moch. Rosyihani adalah solusi yang terpilih sebagai karyawan terbaik. Adanya
pengaruh positif dalam penentuan karyawan terbaik pada PT. Kreasi Inspirasi Sahabat
dengan metode Simple Additive Weighting (SAW).
61
BAB V
Penutup
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan evaluasi bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik
kesimpulan. Pemberian kriteria-kriteria dalam penentuan penilaian pemilihan karyawan
dengan menerapkan metode Simple Additive Weight (SAW) bisa lebih efesien sehingga
dapat membantu pihak perusahaan lebih cepat memutuskan karyawan terbaik pada PT.
Kreasi Inspirasi Sahabat.
5.2 Saran
Peneliti ingin memberikan beberapa saran yang mungkin berguna utuk pihak PT.
Kreasi Inspirasi Sahabat antara lain sebagai berikut :
1. Dilanjutkan Dengan metode SAW, secara komputerisasi
2. Bisa mengunakan metode lain, contoh AHP, Topsis dan lainnya.
3. Pemakaian Metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam instansi sudah waktunya
diterapkan untuk meminimumkan kesalahan.
62
Daftar Pustaka
Adib, helen sabera. (2015). TEKNIK PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENELITIAN
ILMIAH DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM. 139–157. Arifin, johan. (2017). SPSS 24 untuk Penelitian dan Skripsi. Retrieved from
https://books.google.co.id/books?id=hDBIDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=populasi+dan+sampel+penelitian&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwik16fxiv_iAhXFKY8KHSG3Al04ChDoAQgoMAA#v=onepage&q=populasi dan sampel penelitian&f=false
Astuti, Y., & Isna Zahrotul Fu’ad. (2017). Penentuan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Simple Additive Weighting Pada PT. Patra Nur Alaska. Seminar Nasional
Tekhnologi Informasi Dan Multimedia, 37–42. Retrieved from http://ojs.amikom.ac.id/index.php/semna steknomedia/article/view/1699/1576
Bungin, burhan. (2017). Metodologi Penelitian Kuantitatif (9th ed.). Retrieved from
https://books.google.co.id/books?id=rBVNDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=populasi+dan+sampel+penelitian&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjXz4_e_f7iAhWHK48KHc
J1At8Q6AEIOzAD#v=onepage&q=populasi dan sampel penelitian&f=false Firdaus, I. H., Abdillah, G., & Renaldi, F. (2016). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan
Karyawan Terbaik. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Komunikasi 2016
(SENTIKA 2016), 2016(Sentika), 440–445. Hamdi, A. saepul, & Bahruddin, E. (2014). METODE PENELITIAN KUANTITATIF
APLIKASI DALAM PENDIDIKAN. Irawan, P., Mazalisa, Z., & Panjaitan, F. (2015). Penerapan Metode Fuzzy Tsukamoto dalam
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik. Student Colloquium Sistem
Informasi & Teknik Informatika (SC-SITI), 135–138. Marbun, E. D., Sinaga, L. A., Simanjuntak, E. R., Siregar, D., & Afriany, J. (2018).
Penerapan Metode Weighted Aggregated Sum Product Assessment Dalam Menentukan Tepung Terbaik Untuk Memproduksi Bihun. JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), 5(1), 24–28.
Mazilati, A. (2017). Metodelogi Penelitian Kualitatif: Paradigma, Metode, dan Aplikasi. Nofriansyah, D. (2014). konsep data mining vs sistem pendukung keputusan.
program studi sistem informasi fakultas sains dan teknologi universitas ma chung. (2018). Studi Kasus Sistem Penunjang Keputusan, membahas metode SAW dan TOPSIS - Google Play. Retrieved May 20, 2019, from CV. Seribu Bintang website:
https://play.google.com/books/reader?id=tKRdDwAAQBAJ&hl=id&printsec=frontcover&pg=GBS.PP3
Safitri, K., Waruwu, F. T., & Mesran. (2017). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Berprestasi Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus : PT. Capella Dinamik Nusantara Takengon). Media Informatika Budidarma, 1(1), 17–21.
setiawan, rudi. (2018). Metodologi Penelitian Teknologi Informasi (soetam rizky wicaksono,
49
Ed.). Retrieved from https://play.google.com/books/reader?id=aFd1DwAAQBAJ&hl=id&pg=GBS.PA37
Taufiq, R., Permana, A. A., Cahyanto, T., & Adha, R. (2018). Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan Menggunakan Simple Additive Weighting Studi Kasus PT.
Trafoindo Prima Perkasa. 4(4), 186–194. Windarto, A. P. (2018). Penilaian Prestasi Kerja Karyawan PTPN III Pematangsiantar
Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Jurasik (Jurnal Riset Sistem
Informasi Dan Teknik Informatika), 2(1), 84. https://doi.org/10.30645/jurasik.v2i1.22
53
54
55
56
Lampiran
Lampiran A.1
57
Lampiran A.2
58
Lampiran A.3
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
Lampiran A.4