Metode Quick Count Baru

9
METODE PERHITUNGAN CEPAT (QUICK COUNT) DAN APLIKASINYA DALAM PROSES PERHITUNGAN SUARA A. Pengertian Quick Count Akhir-akhir ini quick count ramai digunakan untuk mendapatkan hasil perhitungan pada pemilihan kepala daerah langsung dengan cepat dan akurat, hanya beberapa jam setelah TPS ditutup sudah dihasilkan informasi perolehan suara. Hasilnya pun bisa dibilang tidak terlalu jauh berbeda. Pada dasarnya quick count adalah kegiatan ilmiah untuk memprediksi hasil akhir penghitungan suara pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah dalam waktu relatif cepat. Quick count ini merupakan kegiatan pengambilan sampling biasa, sama seperti survei yang sering dilakukan untuk mengkaji objek studi tertentu, perbedaannya hanya pada unit terkecil yang diambil dalam sampel. Quick count bekerja pada sampel, bekerja pada ketidaklengkapan data, bekerja pada unit-unit statistik, juga bekerja pada bagian dari populasi, bukan keseluruhan populasi, sehingga ada distorsi dalam angka yang dihasilkan. Distorsi ini adalah gap atau perbedaan atau yang lebih dikenal dengan margin of error, margin of error timbul akibat pengambilan sampling. Idealnya sampel akurat adalah sampel yang dihasikan dari proses sampling yang menghasilkan margin of error yang kecil atau yang mendekati parameter yang sesungguhnya dalam populasi. Karena quick count hanya menghitung sampel, maka hasilnya adalah sebuah prediksi. Tingkat presisi prediksi quick count dibandingkan hasil

description

berisi tentang metode quick count

Transcript of Metode Quick Count Baru

Page 1: Metode Quick Count Baru

METODE PERHITUNGAN CEPAT

(QUICK COUNT)

DAN APLIKASINYA DALAM PROSES PERHITUNGAN SUARA

A. Pengertian Quick Count

Akhir-akhir ini quick count ramai digunakan untuk mendapatkan hasil perhitungan pada

pemilihan kepala daerah langsung dengan cepat dan akurat, hanya beberapa jam setelah TPS

ditutup sudah dihasilkan informasi perolehan suara. Hasilnya pun bisa dibilang tidak terlalu

jauh berbeda. Pada dasarnya quick count adalah kegiatan ilmiah untuk memprediksi hasil

akhir penghitungan suara pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah dalam waktu relatif

cepat. Quick count ini merupakan kegiatan pengambilan sampling biasa, sama seperti survei

yang sering dilakukan untuk mengkaji objek studi tertentu, perbedaannya hanya pada unit

terkecil yang diambil dalam sampel.

Quick count bekerja pada sampel, bekerja pada ketidaklengkapan data, bekerja pada unit-unit

statistik, juga bekerja pada bagian dari populasi, bukan keseluruhan populasi, sehingga ada

distorsi dalam angka yang dihasilkan. Distorsi ini adalah gap atau perbedaan atau yang lebih

dikenal dengan margin of error, margin of error timbul akibat pengambilan sampling.

Idealnya sampel akurat adalah sampel yang dihasikan dari proses sampling yang

menghasilkan margin of error yang kecil atau yang mendekati parameter yang sesungguhnya

dalam populasi. Karena quick count hanya menghitung sampel, maka hasilnya adalah sebuah

prediksi. Tingkat presisi prediksi quick count dibandingkan hasil penghitungan real

KPU/KPUD terkait dengan jumlah sampel yang dihitung dan metodologi yang digunakan.

Hasil quick count bisa diketahui dengan cepat (sekitar 3 jam setelah proses pemilihan di TPS

selesai) karena hanya menghitung suara dari sejumlah TPS yg dipilih secara acak (sampel).

B. Kesalahan Dalam Quick Count

Walaupun quick count ini cenderung tepat dalam menentukan pemenang, namun mungkin

saja terjadi kesalahan dalam prosesnya, kesalahan atau error dalam menghasilkan statistik

quick count itu ada dua macam, yaitu pertama kesalahan sampling dan kedua kesalahan

bukan sampling.

Page 2: Metode Quick Count Baru

Kesalahan sampling lebih identik dengan penggunaan metodologi yang tepat penerapan teori

dan kaidah hukum peluang yang tepat, kaidah keacakan dan kaidah keterwakilan harus

tercermin dalam sampel yang dihasilkan nanti. Penarikan sampling yang masih relevan

dengan kondisi geografis dan frame data yang ada di Indonesia ini adalah multi stage random

sampling atau pengambilan contoh acak bertahap. Menurut pengalaman metode ini sudah

cukup terbukti menangkap keragaman data yang ada. 

Kemudian kesalahan bukan karena proses sampling, hal ini tanpa disadari sering diabaikan.

Jenis kesalahan ini sifatnya teknis di lapangan seperti kecurangan petugas, kondisi geografis

yang sulit, perijinan dan juga kendala lapangan lainnya. 

C. Analisa Proses Quick Count

Setelah mengetahui jenis kesalahan dalam proses sampling tersebut, untuk menghasilkan

sampel dengan margin of error yang presisi maka perlu penentuan jumlah sampel optimum.

Sampel optimum dihasilkan dari ragam optimum, sedangkan ragam optimum tercapai pada

peluang kejadian yang optimal pula. Landasan berfikir ilmiah dan logis ini seringkali menjadi

penghambat beberapa lembaga riset atau tim sukses kandidat tertentu untuk melakukan quick

count, mungkin saja relawan sudah cukup mumpuni namun secara metodologi dan proses

sampling belum mumpuni atau tidak ingin mengambil resiko tidak akuratnya hasil yang

dihasilkan. Atau mungkin populasi yang dihadapi cukup kecil sehingga memungkinkan

dilakukan mencacahan seluruh populasi atau yang lebih dikenal dengan PVT (Parallel Vote

Tabulation) atau sebagian lembaga mengenal Real Quick Count.

PVT atau RQC atau pencacahan seluruh populasi idealnya tidak mengandung margin of error

atau hampir bisa dipastikan hasilnya akan sangat mirip dengan hasil perhitungan manual

KPUD, atau zero margin of error. Namun dalam kenyataannya banyak lembaga yang

melakukan PVT ini tidak sepresisi yang seharusnya. Setelah dibandingkan dengan data

manual KPUD tetap saja masih mengandung margin of error, hal ini lah yang disebut dengan

kesalahan bukan karena proses sampling lebih cenederung kesalahan yang dihasilkan karena

human error.

Margin of sampling error/ margin of error ini perlu diperhatikan untuk ‘membayar’

kesalahan selama proses berlangsung. Margin of error ini berhubungan dengan jumlah

sampel. Semakin besar jumlah sampel maka semakin baik dan akan memperkecil nilai

margin of error.

Page 3: Metode Quick Count Baru

Berikut ini gambaran hubungan jumlah sampel terhadap margin of error pada tingkat

kepercayaan 95%. 

Terlihat bahwa pada titik jumlah sampel 1000 responden nilai margin of error sudah mulai

stabil pada angka +/-3%. Oleh karena itu kebanyakan lembaga survei mengambil sampel

sebanyak 1250 responden dari seluruh Indonesia. Jumlah tersebut sudah representatif

terhadap penduduk Indonesia.

Sering kali factor kecepatan dan keakuratan adalah dua alasan quick count sering di tunggu

publik dalam memperoleh informasi data hasil perhitungan suara. Bukan berarti mengabikan

kaidah ilmiah dan logika berfikir demi mengejar tingkat presisi yang fantastis dan kecepatan

yang luar biasa hanya untuk meraih rekor atau penghargaan, namun perlu diperhatikan

transparansi metodologi yang digunakan. Sangat tidak fair dan berbahaya sekali jika hasil

presisi perhitungan dilakukan dengan cara-cara yang tidak elegan dan tidak logis.

Populasi yang kecil contohnya, tidak perlu disebut sebagai quick count terlebih-lebih tidak

melakukan pendugaan populasi, ini hal logis yang tidak terbantahkan dan tidak perlu di

perdebatkan lagi. Karena quick count adalah tools atau alat yang digunakan untuk

mengestimasi populasi yang cukup besar melalui proses sampling dan hampir sulit dilakukan

pencacahan, jika tidak terlalu sulit melakukan proses pencacahan maka tools yang logis

adalah PVT atau Real Quick Count.

Page 4: Metode Quick Count Baru

Jika tata caranya benar maka hasil yang keluar tidak akan jauh berbeda dengan hasil yang

sebenarnya berdasarkan perhitungan rekapitulasi suara manual oleh KPU. Itulah hebatnya

statistik. Namun demikian metode statistik tidak bisa mencakup proses pemungutan suara

sehingga tidak bisa digunakan untuk mengetahui adanya kecurangan selama proses.

Menurut kerangka dasarnya rasanya memungkinkan bahkan sangat bisa diterapkan sebagai

sebuah teknis analisa berdasarkan statistik. Akumulasi dan pembobotan terhadap data yang di

amati diharapkan mendapat sebuah hasil perhitungan yang dengan deviasi sekecil mungkin

dan dicapainya probabilitas sebesar mungkin.

D. Cara Kerja Quick Count

Untuk cara kerja quick count sendiri yang umum dilakukan oleh para lembaga survei adalah

sebagai berikut:

1. Sistem yang diterapkan.

Mempersiapkan perangkat serta sistem pendukung untuk bisa memberikan data secara

cepat ke pusat pengolah data lembaga survei yang melakukan metode quick count ini.

Perangkat ini mulai dari komputer untuk menginputkan data hingga ponsel untuk

mengirim SMS hasil pemilu ke server tempat menerima data.

2. Pemilihan TPS.

Pemilihan TPS sebagai tempat pengambilan data. TPS yang di ambil secara acak

berdasarkan pertimbangan jumlah penduduk, jumlah pemilih terbaru, penyebarannya

pemilih seperti tersebar dalam berapa kelurahan, dan sebagainya. Singkatnya,

Page 5: Metode Quick Count Baru

proporsional jika pemilih banyak lokasi sampel (TPS) yang diambil pun banyak serta

mewakili karakteristik populasi.

3. Relawan.

Mempersiapkan relawan untuk mengambil sampel dan menginputkannya ke sistem data.

Jumlah relawan ini cukup banyak untuk mengambil data dari TPS yang telah dipilih.

4. Hasil survei.

Data yang telah didapat akan diolah di pusat data dengan menerapan ilmu stasistik, dari

olahan data inilah lembaga survei bisa menghitung secara cepat siapa pemenang pemilu.

Jika kita lihat dari cara kerja quick count, kita dapat mengartikan bahwa hasil perhitungan

quick count bukanlah hasil perhitungan dari seluruh TPS yang melakukan pemungutan suara,

melainkan dengan menggunakan prinsip ilmu statistika. Jadi, lembaga survei yang

menyelenggarakan quick count ini hanya mengambil sampel dari sekian banyak TPS yang

ada dan diambil dari TPS yang memiliki jumlah populasi yang banyak dan berbagi

pertimbangan lainnya.

Walaupun hasil quick count ini tidak pernah tepat dan pasti, tetapi hasil dari quick count

(yang diselenggarakan oleh lembaga survei yang capable dan jujur) tidak pernah meleset dari

siapa yang memenangkan dari pemilihan umum tersebut.

Page 6: Metode Quick Count Baru

TUGAS

METROLOGI INDUSTRI

PEMBAHASAN METODE QUICK QOUNT

Disusun oleh :

Nama : Satriya Rizkiyanto

NIM : I0411038

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2013