METODE PERANCANGANAda beberapa buku/literatur yang perlu dibaca untuk melengkapi pemahaman-pemahaman...

10
BAB BAB BAB BAB II II II II METODE METODE METODE METODE PERANCANGAN PERANCANGAN PERANCANGAN PERANCANGAN A. A. A. A. Analisis Analisis Analisis Analisis Permasalahan Permasalahan Permasalahan Permasalahan Berdasarkan fokus permasalahan yang ada, beberapa permasalahan yang perlu dianalisa, yaitu : Dalam merancang batik, perlu pemahaman tentang metode perancangan batik. Metode perancangan batik sangat berperan ketika proses perancangan terjadi, karena dengan memahami hal ini sang perancang dapat mengetahui metode apa yang seharusnya digunakan dalam merancang batik. Pemahaman metode perancangan batik dilakukan dengan studi literatur dan studi lapangan, ditujukan untuk mendapatkan analisa permasalahan yang tepat. Analisa permasalahan tentang batik dilakukan guna memahami teknik dalam pembuatan batik. Dalam merancang batik, perancang harus menguasai permasalahan mengenai batik dan hal-hal yang berkaitan tentang batik mulai dari persiapan hingga visualisasi, pemilihan bahan dan teknik batik yang tepat. Analisa dilakukan untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Ondel-ondel dan Jipeng serta unsur apa saja yang terkandung didalamnya. Berdasarkan sumber ide yang sudah dipilih sebagai tema perancangan, penulis melakukan analisa terhadap ondel-ondel dan jipeng untuk memahami hal-hal yang terkait dengan Ondel-Ondel dan Jipeng, bentuk fisik tokoh, pendukung, hingga makna yang terkandung di dalamnya. Analisa juga dilakukan terhadap proses dan teknik batik yang digunakan. Teknik batik seperti apa yang digunakan, bahan kain apa yang digunakan dan apakah produk

Transcript of METODE PERANCANGANAda beberapa buku/literatur yang perlu dibaca untuk melengkapi pemahaman-pemahaman...

BABBABBABBAB IIIIIIII

METODEMETODEMETODEMETODE PERANCANGANPERANCANGANPERANCANGANPERANCANGAN

A.A.A.A. AnalisisAnalisisAnalisisAnalisis PermasalahanPermasalahanPermasalahanPermasalahan

Berdasarkan fokus permasalahan yang ada, beberapa permasalahan yang perlu

dianalisa, yaitu :

Dalam merancang batik, perlu pemahaman tentang metode perancangan batik.

Metode perancangan batik sangat berperan ketika proses perancangan terjadi, karena

dengan memahami hal ini sang perancang dapat mengetahui metode apa yang seharusnya

digunakan dalam merancang batik. Pemahaman metode perancangan batik dilakukan

dengan studi literatur dan studi lapangan, ditujukan untuk mendapatkan analisa

permasalahan yang tepat. Analisa permasalahan tentang batik dilakukan guna memahami

teknik dalam pembuatan batik. Dalam merancang batik, perancang harus menguasai

permasalahan mengenai batik dan hal-hal yang berkaitan tentang batik mulai dari

persiapan hingga visualisasi, pemilihan bahan dan teknik batik yang tepat.

Analisa dilakukan untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Ondel-ondel dan

Jipeng serta unsur apa saja yang terkandung didalamnya. Berdasarkan sumber ide yang

sudah dipilih sebagai tema perancangan, penulis melakukan analisa terhadap ondel-ondel

dan jipeng untuk memahami hal-hal yang terkait dengan Ondel-Ondel dan Jipeng, bentuk

fisik tokoh, pendukung, hingga makna yang terkandung di dalamnya.

Analisa juga dilakukan terhadap proses dan teknik batik yang digunakan. Teknik

batik seperti apa yang digunakan, bahan kain apa yang digunakan dan apakah produk

yang dibuat dapat memberikan pembaharuan nantinya.

B.B.B.B. StrategiStrategiStrategiStrategi LangkahLangkahLangkahLangkah PemecahanPemecahanPemecahanPemecahan MasalahMasalahMasalahMasalah

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka strategi penyelesaian masalah yang

ditempuh oleh penulis, yaitu :

1. Studi literatur

Ada beberapa buku/literatur yang perlu dibaca untuk melengkapi

pemahaman-pemahaman yang terkait dengan perancangan tekstil, pembuatan pola

pada batik dan teknik batik.

Ondel-ondel dan Jipeng, disamping buku/literatur, sebagai tambahan ada

beberapa pemahaman yang harus didapatkan melalui eksplorasi data di internet.

2. Studi Lapangan.

Studi lapangan dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : studi proses produksi,

studi visual dan studi pasar. Studi lapangan dilakukan dengan observasi di Pasar

Klewer, Pusat Grosir Solo, Laweyan, Kawasan Batik Trusmi Cirebon, Rumah

Keluarga Batik Betawi dan Seraci Batik Betawi. Tujuan dilakukannya studi lapangan

adalah untuk mendapatkan data dan informasi terkait permasalahan.

3. Uji coba teknik dan bahan

Melakukan uji coba produk terkait dengan motif dan teknik. Uji coba motif

dilakukan dengan mengeksplorasi visual Ondel-ondel dan Jipeng menjadi motif batik,

sedangkan uji coba teknik dilakukan dengan menggunakan teknik batik tulis. Selain

eksplorasi visual, uji coba terhadap bahan tekstil juga dilakukan. Tujuan dari uji coba

teknik dan bahan adalah untuk memahami lebih baik teknik dan bahan tekstil jenis

apa yang akan digunakan dalam pembuatan produk nantinya.

C.C.C.C. PengumpulanPengumpulanPengumpulanPengumpulan DataDataDataData

Tujuan dilakukannya pengumpulan data adalah untuk mendapatkan informasi data

terkait yang dibutuhkan sesuai dengan permasalahan yang ada. Berikut adalah

pengumpulan data yang dilakukan. Berikut adalah beberapa data yang berhasil terkumpul

melalui :

1.1.1.1. StudiStudiStudiStudi ProsesProsesProsesProses ProduksiProduksiProduksiProduksi

Studi proses produksi dilakukan di dua tempat produksi batik yang berbeda,

yaitu Seraci Batik Betawi dan Rumah Keluarga Batik Betawi (RKBB). Seraci Batik

Betawi berlokasi di Kampung Kebon Kelapa RT 002/005, Segarajaya, Tarumajaya,

Marunda, Bekasi, Jawa Barat, dan Rumah Keluarga Batik Betawi (RKBB) di Desa

Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Tujuan dari

dilakukannya studi proses produksi adalah untuk mempelajari dan memahami

bagaimana proses produksi pada batik dan untuk perbandingan dilakukan studi

proses produksi di dua tempat berbeda.

Berdasarkan studi proses produksi yang dilakukan, umumnya alat dan bahan

yang digunakan dalam pembuatan batik adalah penggunaan alat dan bahan berupa

canting, kain mori, kain sutera dan pewarna tekstil. Proses pembuatan batik dimulai

dari pembuatan desain, pemindahan desain ke kain, perintangan malam, pewarnaan

dan pelorodan.

2.2.2.2. StudiStudiStudiStudi PasarPasarPasarPasar

Selain melakukan pengumpulan data melalui studi literatur dan studi proses

produksi, pengumpulan data juga dilakukan dengan studi pasar. Studi pasar

dilakukan guna mengetahui produk batik apa yang beredar di pasar dan bagaimana

minat masyarakat terhadap produk tersebut.

Studi pasar dilakukan di beberapa tempat, yaitu Pasar Klewer, Pusat Grosir

Solo(PGS), Kampung Batik Laweyan, Kawasan Batik Trusmi Cirebon, Rumah

Keluarga Batik Betawi dan Seraci Batik Betawi. Berdasarkan studi pasar yang

dilakukan, produk batik yang beredar di masyarakat adalah batik dengan jenis tulis,

cap dan kombinasi. Bahan yang digunakan adalah kain katun mori prima, katun mori

primisima, paris, dobby dan sutra. Produk batik tersebut dijual dengan harga sesuai

dengan jenis dan bahan kain yang digunakan.

Produk batik yang paling digemari oleh masyarakat adalah batik tulis, batik cap

dan kombinasi, dan bahan yang paling digemari adalah sutra (untuk kalangan

menengah ke atas), prima dan primisima (untuk kalangan menengah). Motif

yang digemari pun beragam, ada yang mengikuti trend (motif kontemporer), dan ada

juga yang masih menggemari motif batik klasik.

3.3.3.3. StudiStudiStudiStudi VisualVisualVisualVisual didididi BatikBatikBatikBatik BetawiBetawiBetawiBetawi

Studi visual dilakukan dengan mengamati produk batik lain di Indonesia seperti

batik Solo, batik Yogyakarta, dan batik Betawi. Tujuan dari dilakukannya studi visual

adalah untuk memahami motif, warna dan struktur yang terdapat dalam batik Betawi.

Pada umumnya, batik Betawi menggunakan warna-warna cerah karena masih

terpengaruh oleh budaya china dan batik betawi merupakan batik pesisiran

disebabkan pemmbuatan batik Betawi berada di daerah pinggir pantai. Motif pada

batik Betawi umumnya menggunakan motif khas kebudayaan dan lingkungan daerah

Betawi, seperti motif Si Pitung, Masjid Marunda dan motif Monas.

D.D.D.D. EksperimenEksperimenEksperimenEksperimen //// UjiUjiUjiUji CobaCobaCobaCoba

Uji coba dilakukan dalam wujud :

1.1.1.1. EksplorasiEksplorasiEksplorasiEksplorasi visualvisualvisualvisual motifmotifmotifmotif

Eksplorasi visual motif dilakukan dengan membuat motif batik Betawi dalam

bentuk outline atau garis dasar. Berikut adalah eksplorasi visual motif yang telah

dilakukan dengan menggunakan penggayaan dekoratif :

no. Bentuk Teater Hasil eksplorasi

visual

1. JipengJipengJipengJipeng

(motif(motif(motif(motif utama)utama)utama)utama)

Jipeng 1 Jipeng 2 Jipeng 3

2. Ondel-ondelOndel-ondelOndel-ondelOndel-ondel

(motif(motif(motif(motif utama)utama)utama)utama)

Ondel-ondel 1 Ondel-ondel 2 Ondel-ondel 3

Ondel-ondel 4 Ondel-ondel 5 Ondel-ondel 6

Ondel-ondel 7 Ondel-ondel 8 Ondel-ondel 9

Ondel-ondel 10 Ondel-ondel 11 Ondel-ondel 12

6.

Ondel-ondel 13

16. MonasMonasMonasMonas

(motif(motif(motif(motif pendukung)pendukung)pendukung)pendukung)

Monas 1 Monas 2 Monas 3

18. SerutiSerutiSerutiSeruti

(motif(motif(motif(motif pendukung)pendukung)pendukung)pendukung)

Seruti 2Seruti 2

20. RumahRumahRumahRumah

(motif(motif(motif(motif pendukung)pendukung)pendukung)pendukung)

Rumah 1 Rumah 2 Rumah 3

24. PohonPohonPohonPohon

(Motif(Motif(Motif(Motif pendukung)pendukung)pendukung)pendukung)

Pohon 1 Pohon 2 Pohon 3

25. PengantinPengantinPengantinPengantin

(motif(motif(motif(motif pendukung)pendukung)pendukung)pendukung)

Pengantin

26. DelmanDelmanDelmanDelman

(motif(motif(motif(motif pendukung)pendukung)pendukung)pendukung)

Delman

TanamanTanamanTanamanTanaman

(motif(motif(motif(motif selingan)selingan)selingan)selingan)

Tanaman 1 Tanaman 2 Tanaman 3

Tanaman 4 Tanaman 5 Tanaman 6

2.2.2.2. EksplorasiEksplorasiEksplorasiEksplorasi TeknikTeknikTeknikTeknik BatikBatikBatikBatik dandandandan UjiUjiUjiUji CobaCobaCobaCoba BahanBahanBahanBahan

Eksplorasi teknik batik dan uji coba bahan dilakukan pada tiga jenis kain, yaitu mori

primisima, sutra dan dobby. Berikut adalah hasil uji coba teknik dan bahan :

Gambar 6.Kain uji coba yang telah dilakukan perintangan malam

Gambar 7.Hasil uji coba

Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan, antara kain mori primisima, dobby

dan sutra memiliki struktur yang berbeda. Uji coba pada ketiga kain ini ditujukan

untuk mengetahui bahan apa yang akan digunakan dalam proses produksi.

E.E.E.E. GagasanGagasanGagasanGagasanAwalAwalAwalAwal PerancanganPerancanganPerancanganPerancangan dandandandanAlternatifnyaAlternatifnyaAlternatifnyaAlternatifnya

Pada proyek perancangan ini akan dibuat motif tekstil untuk batik dengan sumber ide

Ondel-ondel dan Jipeng. Bahan kain yang digunakan adalah kain mori primisima.

Pembuatan desain dilakukan dengan komputerisasi menggunakan Adobe Photoshop.

Dengan melakukan pembuatan desain berdasarkan pertimbangan fungsi, estetika, bahan,

teknik, dan motif, diharapkan dapat memberikan khasanah variasi baru pada batik. Teknik

yang digunakan adalah dengan teknik batik tulis. Teknik ini dibuat guna mengasilkan

produk batik Tulis yang lebih bervariasi dan memiliki ciri khas tersendiri.