METODE PENYULUHAN PERTANIAN1

5

Click here to load reader

Transcript of METODE PENYULUHAN PERTANIAN1

Page 1: METODE PENYULUHAN PERTANIAN1

METODE PENYULUHAN PERTANIAN

3. KAJI TERAP

Pengertian Kaji-terap adalah metode penyuluhan pertanian untuk meningkatkan kemampuan petani nelayan dalam memilih paket teknologi usaha tani yang telah direkomendasikan sebelum didemonstrasikan dan atau dianjurkan, yang pelaksaannya dilakukan oleh kontak tani-nelayan di lahan usaha tani-nelayannya dengan bimbingan penyuluh pertanian.

Tujuan a. Meyakinkan paket teknologi usaha tani yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan serta kondisi usaha tani-nelayan dan sosial ekonomi petani nelayan di wialayah tertentu.b. Mempercepat penyebaran informasi teknologi pertannian yang telah direkomendasikan secara umum.

Kegunaan a. Mengurangi resiko kegagalan uasaha tani-nelayan melalui pemilihan teknologi yang pailing sesuai dengan usaha tani terpadu.b. Meniingkatlkkan keyakinan kontak tani-nelayan mengenai teknologi pertanian yang kana diterappkan oleh petani –nelayan.c. Meningkatkan efisiensi usaha tani-nelayan dan informasi pertanian.d. Menghimpun dan memberikan umpan balik kepada lembaga penelitian, dan direktorat teknis lingkup pertanian.e. Menyiapkan kontak tani-nelayan untuk menjadi demonstrator yang bersifat motivator dan atau pelatih bagi tani-nelayan.f. Mengembangkan kemampuan penyuluh.

Penyelenggaraan a. Persyaratan1) Materi kaji terap;2) Metode pengkajian dan penerapan;3) Lokasi kaji terap;4) Pelaksanaan kaji terap.b. Tatalaksana1) Persiapan- Perencanaan2) Pelaksanaan- Musyawarah- Penetapan jadwal kegiatan- Penyediaan sarana

Page 2: METODE PENYULUHAN PERTANIAN1

- Teknik budidaya- Pencatatan/Pelaporan- Pengolahan hasilc. Pembinaan:1) Tingkat Pusat meliputi :- Pengendalian dan Pembinaan Kaji Terap.- Penyusunan dan Pembinaan Kaji Terap.- Penyusunan Pedoman, Juklak dan Juknis.- Pembinaan petugas tingkat propinsi.- Supervisi lapangan2) Tingkat Propinsi meliputi :- Penjabaran pedoman, Juklak dan Juknis.- Pembinaan operasional penyelenggaraan dan pelaksanaan kaji terap.- Supervisi lapangan. 3) Tingkat kabupaten meliputi :- Bimbingan musyawarah dalam menyusun rencana untuk keperluan penyelenggaraan kaji terap.- Bimbingan teknis di lapangan terutama dalam alih teknologi dari masing-masing sub sektor lingkup pertanian.- Bimbingan organisasi dan administrasi dalam mengembangkan kerjasama antar petani-nelayan dalam satu kelompok.d. Pemantauan dan Evaluasi :1) Pemantauan :Untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan lapangan, permasalahan dan hasil kaji terap dilakukan pemantauan oleh Penyuluh Pertanian secara teratur dan berkesinambungan. Pemantauan perkembangan penyelenggaraan dan pelaksanaan dilakukan mulai dari tingkat pusat, propinsi, kabupaten dan lapangan.Pemantauan oleh penyuluh pertanian dapat dilakukan melalui pengamatan lapangan secara langsung selama pelaksanaan kaji terap atau menganalisa data dan laporan yang diterima dari penyuluh pertanian di lapangan.2) Evaluasi :Evaluasi dapat dilakukkan selama kegiatan berlangsung dan pada waktu kegiatan telah selesai. Hal-hal yanng dievaluasi adalah materi pelaksanaan, lokasi dan biaya penyelanggaraan.

Keunggulan a. Dapat merangsang kontak tani-nelayan atau petani-nelayan lainnya untuk menerapkan paket teknologi tersebut.b. Keberhasilan anjuran cukup besar.

Kelemahan a. Kurang dapat menyerap peserta.b. Membutuhkan biaya yang besar.

Page 3: METODE PENYULUHAN PERTANIAN1

5. KUNJUNGAN RUMAH DAN TEMPAT USAHA

Pengertian Kunjungan rumah dan tempat usaha adalah suatu kunjungan terencana yang dilakukan oleh penyuluh kerumah/tempat usaha petani dengan suatu tujuan tertentu.

Tujuan Menumbuhkan kepercayaan diri petani dan keluarganya.

Teknis Pelaksanaan a. Kegiatan kunjungan sebaiknya dilakukan secara terencana. Untuk itu seorang penyuluh pertanian harus membuat jadwal kunjungan. Di dalam jadwal kunjungan dicantumkan siapa yang akan dikunjungi secara teratur dalam selang waktu tertentu serta topik-topik yang akan dibicarakan sejak tahap persiapan, pelaksanaan sampai tahap evaluasi. Kunjungan yang jarang tetapi teratur akan lebih efektif daripada sering tapi tidak teratur. Petani yang perlu diberi prioritas kunjungan adalah para kontak tani, tokoh-tokoh desa serta pemuka-pemuka masyarakat.b. Usahakanlah agar waktu kunjungan tidak menganggu kesibukan petani. Kunjungan rumah sebaiknya dilakukan pada saat dimana petani beserta keluarganya dalam keadaan santai. Kunjungan usaha tani dapat dilakukan pada waktu petani-nelayan sedang bekerja. Usahakanlah agar kedatangan penyuluh pertanian tidak menyebabkan terbengkalainya pekerjaan petani yang dikunjungi.c. Bila mungkin siapkanlah brosur, folder, leaflet dan/atau majalah sebagai bahan informasi.d. Bersikaplah ramah, bersahabat dan penuh rasa kekeluargaan, jangan bersikap terlalu resmi atau menggurui.e. Topik-topik yang dapat dibicarakan selama kunjungan.

Tahap persiapan1) Kebijaksanaan pemerintah di bidang pembangunan pertanian dan peraturan-peraturan pelaksanaanya.2) Pengalaman petani yang bersangkutan dalam melakukan usaha-usaha budidaya, pengolahan hasil dengan teknologi baru.3) Kegiatan kelompok dan cara-cara menggerakan petani untuk kegiatan penerapan teknologi baru.4) Masalah-masalah yang dihadapi petani.5) Pandangan-pandangan petani pada umumnya mengenai penerapan teknologi baru didaerah yang bersangkutan.

Tahap pelaksanaan1) Teknik penerapan teknologi baru.2) Pemilihan dan kegiatan usaha yang cocok untuk daerah yanng bersangkutan.

Tahap evaluasi1) Hambatan-hambatan/sebab-sebab kegagalan2) Pemasaran hasil.

Page 4: METODE PENYULUHAN PERTANIAN1

3) Pengelolaan usaha4) Keuntungan-keuntungan yang sudah dirasakan masyarakat.

f. Catat hasil kunjungan, masalah-masalah yang sudah dibicarakan dan yang belum terpecahkan, dan pesan-pesan petani dalam bentuk risalah.

Keunggulan a. Masalah-masalah yang tumbuh dapat dipecahkan secara langsung.b. Hubungan persahabatan, kekeluargaan dan kepercayaan dapat dibina dengan baik.c. Mempercepat proses adopsi.

Kelemahan a. Metode ini relatif mahal dan memakan banyak waktu dan tenaga.b. Jumlah petani yang dapat dikunjungi terbatas.

DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, O. 1990. Belajar dan Mengajar Ilmu Pertanian : Pendekatan Terpadu. Penerbit Mandar Maju. Bandung.Ibrahin, J.T., A. Sidiyono, dan Harpowo. 2003. Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian. Penerbit Bayumedia Publishing dan UMM Press. Malang.Samsudin, U. 1977. Dasar-Dasar Penyuluhan dan Modernisasi Pertanian. Penerbit Binacipta. Bandung.Wiriaatmadja, S. 1977. Pokok-Pokok Penyuluhan Pertanian. Penerbit Yasaguna. Jakarta.

Diposkan oleh Sutisna di 23:56

ACENG SUTISNA

PENYULUH PERTANIAN KABUPATEN ACEH BESAR

http://acengsutisna.blogspot.com/2011/03/metode-penyuluhan-pertanian.html