Metode Pengukuran

download Metode Pengukuran

of 8

description

pengukuran

Transcript of Metode Pengukuran

PERBANDINGAN LAJU KOROSI PADA BAJA EMS 45 BERLAPIS DAN TANPA PELAPIS TERHADAP KONSENTRASI ASAM SULFAT (Tugas Akhir 2013 Bagus Sanjaya Putra (09510004))

TUGAS BAHASA INDONESIA

Diajukan untuk Memenuhi Ujian Tengah SemesterBahasa Indonesia

Dosen Pembimbing:NUR ANNISA IKAWATI,M.Pd.

Disusun Oleh :ADLI ARIF AL-KHOBIRNIM : 201210120311143

JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG2015

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKorosi atau secara awam lebih dikenal dengan istilah pengkaratan merupakan fenomena kimia pada bahan-bahan logam di berbagai macam kondisi lingkungan. Penyelidikan tentang sistim elektrokimia telah banyak membantu menjelaskan mengenai korosi ini, yaitu reaksi kimia antara logam dengan zat-zat yang ada di sekitarnya atau dengan partikel-partikel lain yang ada di dalam matrik logam itu sendiri. Jadi dilihat dari sudut pandang kimia, korosi pada dasarnya merupakan reaksi logam menjadi ion pada permukaan logam yang kontak langsung dengan lingkungan berair dan oksigen.Dalam pemakaian sehari-hari dapat menimbulkan masalah korosi bila di tempatkan dalam lingkungan yang tidak tepat, karena pemahaman yang kurang atau karena keadaan tertentu yang meminta untuk pengguna logam tersebut. Usaha usaha untuk mengantisipasi masalah tersebut mulai dilaksanakan antara lain dengan cara melindungi peralatan logam dengan cara pelapisan.Pada kendaraan bermotor, accu merupakan bagian dari mesin yang cukup penting yakni untuk penerangan bagi kendaraan bermotor yang menggunakan system pengapian magnet, dan sebaliknya sangat Vital bagi kensdaraan bermotor yang menggunakan system pengapian baterai, yang mana proses pengapian busi di sebabkan adanya arus listrik dari accu untuk penyalaan terakhir. Kandungan elektrolit yang terdari dari asam sulfat itulah yang mengakibatkan korosi. Pertimbangan mekanis dan ekonomis mka penyangga accu pada kendaraan bermotor umumnya terbuat dari plat baja. Pemakaian itu dapat menimbulkan korosi bila ada tumphan dari air accu.

1.2 Rumusan masalahUntuk mengetahui kejadian korosi pada rangka penyangga accu, laju korosi pada keadaan ekstrim serta ke efektifan dari system perlindungan yang ada, maka digunakan suatu system dengan cara memabandingkan laju korosi specimen atau baja penyangga accu yang dilapisi chrom,cat, dan tanpa pelapis. Adapun rumusan masalah sebagai berikut : Apakah jenis pelindung mempengaruhi laju korsi dan penyangga accu ? Apakah konsentrasi larutan air accu berpengaruh terhadap laju korosi ? Diantara pelapisan yang ada mana yang memiliki laju korosi terendah ?

1.3 Tujuan PenelitianAdapun tujuan dari penelitian ini yaitu :1. Mengetahui pengaruh jenis pelindung terhadap laju korosi.2. Mengetahui pengaruh konsentrasi larutan air accu terhadap laju korosi.3. Mengetahui dan membandingkan jenis pelindung yang mempunyai laju korosi paling rendah diantara baja tanpa pelindung, berpelindung chorm dan cat.

1.4 Batasan MasalahDalam perencanaan ini dilakukan pembatasan pembatasan agar masalah yang dibahas menjadi lebih terarah. Pembatasan pembatasan tersebut adalah sebagai berikut :1. Bahan uji yang disunakan adalah baja jenis EMS 45 (Bohler)2. Temperatur kerja adalah suhu kamar.3. System perlindungan yang diterapkan berupa pelindung chrom dan cat4. Pencelupan specimen dalam larutan H2SO4 merupakan keadaan yang palinf ekstrim dari sebenarnya5. Luas permukaan specimen sama.

1.5 Manfaat PenelitianManfaat yang di peroleh dalam penelitian adalah :a. Bagi penulis adalah untuk meningkatkan kemampuan penulis dalam mengetahui secara langsung reaksi yang terjadi dan perubahan pada baja yang mengalami korosi.b. Bagi akademik adalah untuk menambah koleksi / jumlah buku buku skripsi untuk kebutuhan perpustakaan khususnya mengenai laju korosi terhadap baja.c. Bagi perusahaan / instalasi adalah untuk memberikan sumbangan atau pendapat pemikiran betapa perlunya meminimalisi korosi yang akan terjadi pada setiap elemen mesin.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

BAB IIIMetode PenelitianStar

Spesimen dicelupkan kedalam gelas yang sudah berisi larutan H2SO4 dengan kepekaan 20%, 40%, dan 60%FinishPencatatan hasil penimbangan spesimen

Pembersihan permukaan pada spesimenKesimpulan

Perhitungan laju korosi dan analisa

Penimbangan Awal spesimen

3.2 Material SpesimenDalam penelitian ini menggunakan medium carbon steel type EMS45 yang mempunyai sifat mekanis dan komposisi mendekati bahan plat penyangga accu pada kendaraan bermotor komposisinya antara lain :C: 0,45%Si: 0,30%Mn: 0,70%Sumber : PT. BOHLINDO BAJA, SURABAYA

5cm

7cm1.2cmDimensi spesimen EMS 453.3 Variable PenelitianAdapun variabel yang di gunakan antara lain : variable bebas, yaitu baja berpelindung cat, pelindung chrom, dan baja tanpa pelindung, sedangakan elektrolit yang di pakai adalah air accu, yaitu larutan H2SO4 yang kepekatannya 20%, 40%, 60% Variable terikatnya adalah laju korosi.3.4 Prosedur Penelitian1. Tahap Persiapan2. Tahap Pelaksanaan3. Tahap Pengumpulan Data

BAB IVPERHITUNGAN DAN HASIL PERCOBAAN

4.1 Data Hasil PercobaanDari hasil pengambilan data yang telah dilakukan pada percobaan dapat ditabelkan sebagai berikut:Data penimbangan spesimen baja tanpa perlindungan pada dengan larutan H2SO4 konsentrasi 20%, 40% dan 60%.

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KesimpulanSetelah mengadakan penelitian, mengumpulkan data dan kemudian menganalisa mengenai laju korosi pada baja yang di lapisi dan tanpa lapisan karena pengaruh air acci dengan konsentrasi 20%, 40% dan 60% dapat disimpulkan sebagai berikut:1. Bahwa jenis pelindung pada baja penyangga accu mempengaruhi laju korosi, ini di buktikan bahwa lapisan cat, lapisan chrom dan baja tanpa lapisan mempunyai laju korosi yang berbeda-beda.2. Konsentrasi air accu akan mempengaruhi laju korosi pada baja, baik tanpa pelindung, cat dan chrom.3. Bahwa untuk perlindungan baja penyangga accu yang baik dan mempunyai kekuatan terhadap larutan elektrolit adalah dengan chrom5.2 SaranSetelah di etahui kegagalan/perkaratan pada penyangga accu serta hasil korosi spesimen percobaan maka disarankan : Secara umum konsentrasi larutan H2SO4 di dalam accu cukup tinggi, maka sistem proteksi yang terbaik optimal, di sarankan unrebihk adalah dengan cara pengchroman penyangga accu. Mengingat keterbatasan ini. Untuk mendapatkan data yang lebih optimal, disarankan untuk penelitian selanjutnya tentang laju korosi terutama larutan H2SO4 untuk menambahkan spesimen yang lebih banyak serta menambah pengujian lainnya.

DAFTAR PUSTAKA1. Dr. Nana Sudjana, 1987, Tujuan Penyusunan Karya Ilmiah Bandung.2. Ir. Moeharto, 984, Teknik Korosi, Surabaya.3. Ir. Hifni, 1992, Analisa Varian Dan Penerapannya, Unibraw Malang.4. Prof. Dr. Sudjana, MA, Msc, 1992, Metode Statistik, Bandung.5. Mars, G. Fontana, 1981, Corrosion Engginering, Jakarta.6. Jones, Denny A.Handbook of Corrosion. Singapore.7. Fontana, Mars g Corrosion Enggineering 3rd Edition. Houston McGrawhill, 1986.