Metode Pengukuran Fisika

22
MAKALAH METODE PENGUKURAN FISIKA “ Macam – Macam Alat Ukur Panjang, Massa dan Temperatur “ Oleh : FARAH AULIA R. / 1110100026 FISIKA – FMIPA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Transcript of Metode Pengukuran Fisika

Page 1: Metode Pengukuran Fisika

MAKALAH METODE PENGUKURAN FISIKA

“ Macam – Macam Alat Ukur Panjang, Massa dan Temperatur “

Oleh :

FARAH AULIA R. / 1110100026

FISIKA – FMIPA

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

Page 2: Metode Pengukuran Fisika

2

PENDAHULUAN

Dalam Fisika dikenal berbagai macam besaran. Besaran tersebut

dikelompokkan dalam 2 kategori yakni besaran pokok/dasar dan besaran turunan. Semua

besaran fisik dapat dinyatakan dalam beberapa satuan pokok. Pemilihan satuan standar

untuk besaran pokok menghasilkan suatu sistem satuan. Sistem satuan yang digunakan

secara universal dalam masyarakat ilmiah adalah Sistem Internasional (SI).

Pengukuran merupakan aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik dari

objek dan kejadian dunia nyata. Alat pengukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur

benda atau kejadian tersebut. Penggunaan alat ukur pada setiap pengukuran sangat

ditentukan oleh macam kegunaan, batas ukur dan ketelitian alat ukurnya. Sebagai contoh

untuk mengukur massa suatu benda yang diperkirakan sebesar 50 kg, maka alat yang harus

digunakan haruslah timbangan dengan batas ukur minimal senilai massa benda itu.

Timbangan tersebut harus memiliki ketepatan pengukuran yang baik, sehingga hasil

pengukuran sesuai dengan keadaan sesungguhnya.

ALAT UKUR PANJANG

Panjang 1 meter didefinisikan sebagai jarak dari kutub utara ke garis

kathulistiwwa melalui Paris dibagi menjadi 10 juta meter. Kemudian dibuat suatu meter

standar dari batang yang terbuat dari campuran platina-iridium.Tetapi, meter standar ini

sangat susah dibuat ulang dan sangat rentan terhadap kerusakan. Oleh karena itu, dibuat suatu

definisi baru dari satu meter, yaitu, sama dengan 1 650 761.73 kali panjang gelombang sinar

jingga yang dipancarkan oleh atom-atom krypton- 86 dalam ruang hampa pada satu loncatan

listrik. Pada perkembangan berikutnya, panjang satu meter didefinisikan sebagai jarak yang

ditempuh oleh cahaya tampak (dalam ruang vakum) dalam selang waktu 1/299 792 458

sekon. Meter adalah satuan dasar untuk ukuran panjang dalam sistem SI. Satuan meter

disingkat menggunakan simbol “m”.

Macam Alat Ukur Panjang :

Mistar ( Penggaris )

Penggaris dapat terbuat dari plastik, logam, berbentuk pita dan sebagainya. Juga

terdapat penggaris yang dapat dilipat. Ada berbagai jenis mistar sesuai dengan

skalanya. Mistar yang skala terkecilnya 1 mm kita sebut mistar berskala mm. Mistar

yang skala terkecilnya 1 cm kita sebut mistar berskala cm. Mistar yang  biasa anda

Page 3: Metode Pengukuran Fisika

3

gunakan disekolah adalah mistar yang berskala mm. Satu bagian skala terkecil mistar

ini adalah 1 mm atau 0,1 cm.

Kegunaan Mistar :

Mengukur panjang suatu benda.

Alat bantu gambar untuk menggambar garis lurus.

Ketelitian Mistar :

Ketelitian mistar adalah 1 mm atau 0,1 cm. 

Prosedur Penggunaan Mistar dan Pembaca Data :

1. Letakan benda yang akan diukur pada tepi skala mistar.

2. Pastikan bahwa benda telah sejajar dengan mistar dan salah satu ujung benda

tepat berada di angka nol (0).

3. Baca skala mistar yang terletak diujung lain benda (bukan ujung yang di titik nol

mistar). Contoh, benda di atas menunjukan angka 6 cm + 3 mm. Dengan

demikian panjang benda tersebut adalah 6,3 cm atau 63 mm.

Jangka Sorong

Jangka sorong terdiri dari dua bagian, yaitu skala utama dan skala nonius. Skala

utama tidak dapat digerak–gerakkan sedangkan skala nonius dapat digeser.

Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian

pengguna maupun alat. Jangka sorong terbaru sudah dilengkapi dengan bacaan

digital.

Page 4: Metode Pengukuran Fisika

4

Skala tetap ( skala utama ) pada jangka sorong memiliki batas skala 10 cm.

Sedangkan skala geser ( skala nonius ) memiliki batas skala10 mm.

Kegunaan Jangka Sorong :

Untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;

Untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada

pipa, maupun lainnya)

Untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara

"menancapkan/menusukkan" bagian pengukur.

Ketelitian Jangka Sorong :

Ada 2 jenis jangka sorong, yakni jangka sorong yang memiliki ketelitian 0,05 mm

dan yang memiliki ketelitian 0,1 mm.

Prosedur Penggunaan Jangka Sorong :

Sebelum melakukan pengukuran bersihkan jangka sorong dan benda yang akan

diukurnya.

Sebelum jangka sorong digunakan, pastikan skala nonius dapat bergeser dengan

bebas.

Sewaktu mengukur usahakan benda yang diukur sedekat mungkin dengan skala

utama. Pengukuran dengan ujung gigi pengukur menghasilkan pengukuran yang

kurang akurat.

Tempatkan jangka sorong tegak lurus dengan benda yang diukur.

Tekanan pengukuran jangan terlampau kuat, karena akan menyebabkan

terjadinya pembengkokan pada rahang ukur maupun pada lidah pengukur

kedalaman. Jika sudah pas, kencangkan baut pengunci agar rahang tidak

bergeser, tetapi jangan terlalu kuat karena akan merusak ulir dari baut pengunci.

Dalam membaca skala nonius upayakan dilakukan setelah jangka sorong

diangkat keluar dengan hati-hati dari benda ukur.

Untuk mencegah salah baca, miringkan skala nonius dampai hampir sejajar

dengan bidang pandangan, sehingga akan memudahkan dalam melihat dan

menentukan garis skala nonius yang segaris dengan skala utama.

Page 5: Metode Pengukuran Fisika

5

Untuk mencegah karat, bersihkan jangka sorong dengan kain yang dibasahi oleh

oli setelah dipakai.

Pembacaan Data :

Misal :

Angka yang ditunjukan oleh skala utama sebelum angka 0 nonius adalah 1,2

cm = 12 mm.

Garis yang berhimpit antara skala utama dan nonius berada di angka 8 nonius

setelah dikalikan 0,01 diperoleh 0,08

Tambahkan angka utama dengan angka nonius : 1,2 + 0,08 = 1,28 cm atau

12,80 mm.

Sehingga hasil pengukuran yang didapat adalah pengukuran tunggal = (12,80 ±

0,5 NST) = (12,80 ± (0,5.0,01) = ( 2,80 ± 0,005) cm.

Mikrometer sekrup

Mikrometer sekrup disebut juga mikrometer ulir. Mikrometer sekrup memiliki 3

jenis umum pengelompokan yang didasarkan pada aplikasi berikut :

Mikrometer Luar,  digunakan untuk ukuran memasang kawat, lapisan-lapisan,

blok-blok dan batang-batang.

Mikrometer dalam,  digunakan untuk mengukur garis tengah dari lubang suatu

benda

Mikrometer kedalaman , digunakan untuk mengukur kerendahan dari langkah-

langkah dan slot-slot.

Mikrometer sekrup umumnya digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda.

Misalnya tebal kertas. Selain mengukur ketebalan kertas, mikrometer sekrup

digunakan untuk mengukur diameter benda kecil.

Page 6: Metode Pengukuran Fisika

6

Mikrometer sekrup punya 2 yaitu skala utama dan skala nonius. Skala Nonius

ditunjukkan oleh selubung luarnya. Bila selubung berputar satu kali, maju atau

mundur akan memiliki nilai 0,5 mm. Skala pada selubung dibagi menjadi 50 bagian

yang sama besar, sehingga tiap bagian skala pada selubung yang tergeser sama

dengan : 1/50 x 0.50 mm = 0,01 mm atau 0,001 cm.

Kegunaan Mikrometer Sekrup :

Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur diameter atau tebal benda – benda

berukuran milimeter atau beberapa centimeter.

Ketelitian Mikrometer Sekrup :

Mikrometer sekrup hanya ada satu macam, yakni yang berketelitian 0.01 mm.

Prosedur Penggunaan Mikrometer Sekrup :

1. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka.

2. Buka rahang dengan cara memutar ke kiri pada skala putar sehingga benda dapat

dimasukkan ke rahang.

3. Letakkan benda yang akan di ukur pada rahang dan putar sampai tepat.

4. Putar pengunci sampai skala putar tak dapat digerakkan dan berbunyi ‘klik’.

5. Lihat angka pada skala utama sebelum batang nonius.

6. Perhatikan skala putar berada pada angka berapa skala utama, misalkan panjang

benda adalah X mm.

7. Perhatikan penunjukkan skala putar.Angka pada skala putar berimpit dengan garis

mendatar pada skala utama misalnya angka yang didapat adalah Y.

8. Maka hasil pengukuran adalah = (X + (Yx 0,01)

Pembacaan Data :

Misal :

Page 7: Metode Pengukuran Fisika

7

Angka yang ditunjukan oleh skala utama sebelum batang nonius adalah 5,5 mm.

Garis yang berhimpit antara skala utama dan nonius berada di angka 2 nonius setelah dikalikan 0,01 maka menjadi 0,02 dengan satuan mm.

Tambahkan angka utama dengan angka nonius : 5,5 mm + 0,02 mm = 5,52 mm.

Jadi hasil pengukuran tunggal dapat dilaporkan = (5,52 ± 0,5 NST) = (5,52 ± (0,5.0,01) = ( 5,52 ± 0,005) mm.

ALAT UKUR MASSA

Massa adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat digunakan

untuk mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Dalam sistem SI, massa

diukur dalam kilogram. Berbeda dengan berat, massa disetiap tempat selalu sama.

Misalnya: massa kita ketika di bumi dan di bulan sama, akan tetapi berat kita di bumi

berbeda jika dibandingkan di bulan. Mula-mula satuan massa didefinisikan sebagai

massa 1 liter air murni pada suhu 4 derajat Celcius. Setelah itu, ditetapkan standar

massa satu kilogram dalam SI sama dengan massa sebuah silinder platinum iridium

yang disimpan di lembaga berat dan ukuran Internasional di Prancis.

Macam Alat Ukur Massa :

Timbangan/neraca adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu benda.

Timbangan/neraca dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik.

Timbangan adalah suatu alat yang sangat penting keberadaannya dalam kehidupan

sehari-hari kita.

*gambar macam-macam alat ukur massa :

Page 8: Metode Pengukuran Fisika

8

Neraca Pegas

Neraca pegas adalah timbangan sederhana yang menggunakan pegas sebagai alat

untuk menentukan massa benda yang diukurnya. Neraca pegas (seperti timbangan

badan) mengukur berat, defleksi pegasnya ditampilkan dalam skala massa (label

angkanya sudah dibagi gravitasi). Prinsipnya pegas tertekan sehingga pegas menciut.

Pegas tersebut dihubungkan dengan jarum penunjuk. Sehingga ketika pegas tertekan,

jarum penunjuk berputar. Di ujung jarum penunjuk terdapat angka-angka. Semula

akan dituliskan angka-angka ini dalam satuan newton, karena memang yang diukur

adalah gaya. Namun, angka-angka itu dibagi dengan besar medan gravitasi bumi atau

g. Kemudian angka-angka itu dalam satuan kilogram yang  merupakan satuan dari

massa.

Neraca lengan tunggal (beam balance)

Neraca lengan tunggal masih umum digunakan di laboratorium untuk mengukur

massa sampai dengan 200 gram. Neraca ini memiliki ketelitian 0,01 gram. Untuk

menimbang, letakkan benda di timbangan yang berada di sebelah kiri neraca. Lalu

geser kedua beban yang disebut beban penyeimbang pada lengan horizontal dan

putar tombol penyetel sampai diperoleh keseimbangan ditunjukkan dengan lengan

mendatar. Massa benda dibaca pada skala yang terdapat di lengan neraca.

Neraca dua lengan

Neraca dua lengan atau neraca berlengan sama biasa digunakan di laboratorium.

Benda diletakkan di salah satu timbangan, sedangkan beberapa massa standar

diletakkan pada timbangan lainnya sedemikian sehingga terjadi keseimbangan yang

ditunjukkan dengan lengan mendatar. Massa benda yang diukur sama dengan jumlah

massa standar yang seimbang dengannya.

Neraca tiga lengan

Neraca tiga lengan juga banyak digunakan di laboratorium. Untuk menggunakan

neraca ini pertama-tama kita harus menggeser semua penunjuk ke sisi yang paling

kiri. Hal ini berarti bahwa neraca menunjukkan skala nol. Kemudian letakkan benda

pada timbangan, geser ketiga penunjuk sedemikian sehingga tercapai keseimbangan.

Page 9: Metode Pengukuran Fisika

9

Massa benda sama dengan jumlah nilai yang ditunjukkan oleh ketiga penunjuk. Bila

massa benda lebih dari 610 gram, sebuah beban tambahan dipasang si lengan

terbawah sebelah kanan.

Neraca elektronik

Papan timbangan berbentuk lingkaran pada neraca elektronik dikelilingi oleh kaca

agar benda yang ingin diketahui massanya menjadi terlindung dari angin. Massa

benda dapat terukur secara akurat dan ditampilkan dalam bentuk angka-angka digital.

Neraca elektronik dapat membaca dengan ketelitian sampai 0,01 gram bahkan ada

yang teliti sampai 0,001 gram. Neraca elektronik umum dijumpai di supermarket

atau hypermarket dan dapat mengukur massa sampai beberapa kilogram.

ALAT UKUR TEMPERATUR

Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu

benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang

dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu

dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi

atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut. Suhu juga disebut temperatur

yang diukur dengan alat termometer.

Macam Alat Ukur Temperatur

Termometer Air Raksa

Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Termometer analog bisa juga disebut

sebagai termometer manual, karena cara pembacaannya masih manual. Penggunaan

air raksa sebagai bahan utama thermometer karena koefisien muai air raksa terbilang

konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau penurunan suhu hampir

selalu sama. Air raksa akan membeku pada suhu -38.83 °C (-37.89 °F) dan hanya

dapat digunakan pada suhu diatasnya. Air raksa, tidak seperti air, tidak mengembang

Gambar termometer air raksa

Page 10: Metode Pengukuran Fisika

10

saat membeku sehingga tidak memecahkan tabung kaca, membuatnya sulit diamati

ketika membeku. Jika termometer mengandung nitrogen, gas mungkin mengalir

turun ke dalam kolom dan terjebak disana ketika temperatur naik. Jika ini terjadi

termometer tidak dapat digunakan hingga kembali ke kondisi awal. Untuk

menghindarinya, termometer air raksa sebaiknya dimasukkan ke dalam tempat yang

hangat saat temperatur di bawah -37 °C (-34.6 °F). Pada area di mana suhu

maksimum tidak diharapkan naik di atas - 38.83 ° C (-37.89 °F) termometer yang

memakai campuran air raksa dan thallium mungkin bisa dipakai. Termometer ini

mempunyai titik beku of -61.1 °C (-78 °F).

Cara kerja Termometer Air Raksa

Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan kandungan

air raksa di ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian rupa

sehingga hampa udara. Jika temperatur meningkat, Merkuri akan mengembang naik

ke arah atas pipa dan memberikan petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai

dengan skala yang telah ditentukan. Adapun cara kerja secara umum adalah sebagai

berikut :

1. Sebelum terjadi perubahan suhu, volume air raksa berada pada kondisi awal.

2. Perubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon air raksa dengan

perubahan volume.

3. Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut

jika suhu menurun.

4. Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan.

Termometer Digital

Fungsi Termometer Digital

Gambar termometer digital

Page 11: Metode Pengukuran Fisika

11

Termometer merupakan salah satu alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui suhu

objek (benda/tubuh).

Prinsip kerja Termometer Digital

Termometer digital, biasanya menggunakan termokopel sebagai sensornya untuk

membaca perubahan nilai tahanan. Secara sederhana termokopel berupa dua buah

kabel dari jenis logam yg berbeda yang ujungnya, hanya ujungnya saja, disatukan

(dilas). Titik penyatuan ini disebut hot junction. Prinsip kerjanya memanfaatkan

karakteristik hubungan antara tegangan (volt) dengan temperatur. Setiap jenis logam,

pada temperatur tertentu memiliki tegangan tertentu pula. Pada temperatur yang

sama, logam A memiliki tegangan yang berbeda dengan logam B, terjadilah beda

tegangan (kecil sekali, miliVolt) yang dapat dideteksi. Jadi dari input temperatur

lingkungan setelah melalui termokopel terdeteksi sebagai perbedaan tegangan (volt).

Beda tegangan ini kemudian dikonversikan kembali nilai arusnya melalui

pengkomparasian dengan nilai acuan dan nilai offset di bagian komparator,

fungsinya untuk menerjemahkan setiap satuan amper ke dalam satuan volt kemudian

dijadikan besaran temperatur yang ditampilkan melalui layar/monitor berupa seven

segmen yang menunjukkan temperatur yang dideteksi oleh termokopel.

Termokopel ini macam-macam, tergantung jenis logam yang digunakan. Jenis logam

akan menentukan rentang temperatur yang bisa diukur (termokopel suhu badan

(temperatur rendah) berbeda dengan termokopel untuk mengukur temperatur tungku

bakar (temperatur tinggi)), juga sensitivitasnya.Secara terperinci prinsip kerja

termometer digital dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Sensor yg berupa PTC atau NTC dengan tingkat sensitifitas tinggi akan berubah

nilai tahanannya jika terjadi sebuah prubahan suhu yg mengenainya.

2. Perubahan nilai tahanan ini linear dengan perubahan arus, sehingga nilai arus ini

bisa dikonversi ke dalam bentuk tampilan display

3. Sebelum dikonversi, nilai arus ini di komparasi dengan nilai acuan dan nilai

offset di bagian komparator, fungsinya untuk menerjemahkan setiap satuan

amper ke dalam satuan volt yg akan dikonversi ke display.

Pembacaan Pengukuran Termometer Digital

Page 12: Metode Pengukuran Fisika

12

Pembacaan pengukuran termometer ini dilakukan langsung dari nilai display dengan

memperhatikan garis segmen yang ada.

Termometer Infra Merah

Termometer Infra Merah menawarkan kemampuan untuk mendeteksi temperatur

secara optik – selama objek diamati, radiasi energi sinar infra merah diukur, dan

disajikan sebagai suhu. Mereka menawarkan metode pengukuran suhu yang cepat

dan akurat dengan objek dari kejauhan dan tanpa disentuh – situasi ideal dimana

objek bergerak cepat, jauh letaknya, sangat panas, berada di lingkungan yang bahaya,

dan/atau adanya kebutuhan menghindari kontaminasi objek (seperti makanan/alat

medis/obat-obatan/produk atau test, dll.). Produk pengukur suhu infra merah tersedia

di pasaran, Mulai dari yang fleksibel hingga fungsi-fungsi khusus/Termometer

standar (seperti gambar), hingga sistem pembaca yang lebih komplek dan kamera

pencitraan panas. Ini adalah citra/gambar dari termometer infra merah khusus

industri yang digunakan memonitor suhu material cair untuk tujuan quality control

pada proses manufaktur.

Termometers Infra Merah mengukur suhu menggunakan radiasi kotak hitam

(biasanya infra merah) yang dipancarkan objek. Kadang disebut termometer laser

jika menggunakan laser untuk membantu pekerjaan pengukuran, atau termometer

tanpa sentuhan untuk menggambarkan kemampuan alat mengukur suhu dari jarak

jauh. Dengan mengetahui jumlah energi infra merah yang dipancarkan oleh objek

dan emisi nya, Temperatur objek dapat dibedakan.

Gambar Termometer Infra Merah

Page 13: Metode Pengukuran Fisika

13

Desain utama terdiri dari lensa pemfokus energi infra merah pada detektor, yang

mengubah energi menjadi sinyal elektrik yang bisa ditunjukkan dalam unit

temperatur setelah disesuaikan dengan variasi temperatur lingkungan. Konfigurasi

fasilitas pengukur suhu ini bekerja dari jarak jauh tanpa menyentuh objek. Dengan

demikian, termometer infra merah berguna mengukur suhu pada keadaan dimana

termokopel atau sensor tipe lainnya tidak dapat digunakan atau tidak menghasilkan

suhu yang akurat untuk beberapa keperluan.

Penggunaan Termometer Infra Merah

Beberapa kondisi umum adalah objek yang akan diukur dalam kondisi bergerak;

objek dikelilingi medan elektromagnet, seperti pada pemanasan induksi; objek

berada pada hampa udara atau atmosfir buatan; atau pada aplikasi di mana

dibutuhkan respon yang cepat.

Termometers Infra red dapat digunakan untuk beberapa fungsi pengamatan

temperatur. Beberapa contoh, antara lain:

• Mendeteksi awan untuk sistem operasi teleskop jarak jauh.

• Memeriksa peralatan mekanika atau kotak sakering listrik atau saluran hotspot

• Memeriksa suhu pemanas atau oven, untuk tujuan kontrol dan kalibrasi

• Mendeteksi titik api/menunjukkan diagnosa pada produksi papan rangkaian

listrik

• Memeriksa titik api bagi pemadam kebakaran

• Mendeteksi suhu tubuh makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dll

• Memonitor proses pendinginan atau pemanasan material, untuk penelitian dan

pengembangan atau quality control pada manufaktur

Ada beberapa jenis alat pengukur temperatur infra merah yang tersedia saat ini,

termasuk desain konfigurasi untuk penggunaan fleksibel dan portabel, selain desain-

desain khusus untuk fungsi tertentu pada posisi tetap dalam jangka waktu yang lama

Beberapa spesifikasi sensor portabel tersedia untuk pengguna rumahan termasuk

tingkat keakuratannya (biasanya kurang lebih satu-dua derajad), plus beberapa

derajad dibawahnya untuk pengukuran umum. Rasio Jarak:Titika Api (D:S)

menunjukkan perbandingan diameter luas pengukuran panas dengan jarak alat

terhadap permukaan objek. Contoh, apabila luas permukaan objek anda satu cm

persegi dan anda tidak dapat lebih dekat daripada 12 cm ke objek, anda

membutuhkan sensor dengan D:S 12:1 atau lebih. Fungsi yang lain ialah ada sensor

Page 14: Metode Pengukuran Fisika

14

yang memakai emisivitas konstan ada pula yang harus diatur. Untuk yang konstan,

anda tidak dapat mengatur keakuratan pembacaan pada permukaan yang terang

(sebagian besar sensor dirancang untuk permukaan gelap). Sensor emitivitas konstan

dapat dipakai pada permukaan terang hanya dengan menambahkan pita gelap pada

permukaan benda atau mengecatnya.

Jenis Sensor

• Termometers Infra Merah Titik, disebut juga Pyrometer Infra Merah, didesain

untuk memonitor luasan sempit atau titik tertentu.

• Sistem Pencitraan Garis Infra Merah, biasanya membantu menentukan titik api

yang penting pada pencerminan putar, untuk secara terus-menerus memindai

permukaan yang luas pada ruang. Alat ini banyak digunakan pada manufaktur

yang melibatkan konveyer atau proses jaring-jaring, seperti lembaran kaca

besar atau logam yang keluar dari tungku, pabrik dan kertas, atau tumpukan

material yang terus menerus sepanjang sabuk konveyer.

• Kamera Infra Merah, Termometer infra merah yang didesain khusus sebagai

kamera, memonitor banyak titik pada saat yang sama, hasilnya berupa gambar

2 dimensi, di mana tiap pixel menunjukkan temperatur. Teknologi ini

umumnya membutuhkan banyak prosesor dan software daripada sistem

sebelumnya, digunakan memindai area yang luas. Aplikasi yang umum

termasuk untuk memonitor batas negara bagi militer, pengawasan kualitas

pada proses manufaktur, dan pengawasan peralatan atau ruang kerja yang

panas/dingin untuk tujuan keselamatan dan pemeliharaan.

Termometer Bimetal Mekanik

Termometer bimetal adalah termometer yang memiliki dua buah kepingan logam

yang dipelat menjadi satu. Kata bi berarti dua sedangkan kata metal berarti logam.

Termometer bimetal sengaja didesain memiliki dua buah logam karena dapat

berfungsi sebagai penunjuk suhu melalui kelengkungannya. Sehingga ketika terjadi

perubahan suhu pada logam, kedua keping akan melengkung ke satu arah. Apabila

suhu tinggi, maka keping akan melengkung ke arah logam yang koefisien muainya

lebih kecil. Sedangkan ketika suhu menjadi rendah, kedua keping akan melengkung

ke arah logam yang koefisien muainya lebih besar.

Page 15: Metode Pengukuran Fisika

15