Metode Pengukuran Pakai Avometer

7/23/2019 Metode Pengukuran Pakai Avometer

1/5

Metode pengukuran pakai avometer

Metode Pengukuran

Metode Pengukuran

Untuk mengetahui jalur yang putus dari suatu rangkaian diperlukan suatu alatukur yang disebut AVOMeter, dengan menggunakan AVOMeter kita dapatmengetahui baik tidaknya suatu jalur menggunakan fasilitas pengukuran Ohm?.

Dalam penganalisaan jalur diperlukan sumber arus listrik yang akan diberikankepada jalur tersebut. erlu anda ketahui bah!a didalam AVOMeter sudahterdapat sumber arus yang berasal dari sebuah battery yang telah dipasangdidalam AVOMeter, sehingga pada !aktu pengukuran tegangan battrey ini akanmengalir pada rangkaian yang diukur, !alaupun hanya dapat memberikan arusyang sangat rendah.

Untuk menganalisa kerusakan jalur pada suatu rangkaian dapat dilakukandengan dua "ara, pertama pengukuran se"ara pararel dan pengukuran se"araseri. ada prinsipnya pengukuran tersebut sama saja, akan tetapi akan lebihakurat bila dilakukan dengan dua "ara tersebut. Agar dapat lebih dipahami lagiikuti keterangan diba!ah ini#

Teknik Pengukuran Pararel

Click this bar to view the full image.

ada prinsipnya pengukuran resistansi atau tahanan adalah mengukur besaranarus yang akan mengalir pada suatu rangkaian, maka bila disaat pengukuranterdapat suatu jalur yang tidak mempunyai nilai resistansi $%arum AVO Metertidak bergerak sedikitpun& atau sh'rt $%arum AVO Meter bergerak penuh ke arahkanan ( ) 'hm&, besar kemungkinan tidak akan ada arus listrik yang dapatmengalir dari jalur tersebut. Akan tetapi bila terdapat nilai resistansi yang ke"il


2/5

$%arum AVO Meter akan bergerak lebih jauh ke arah kanan& maka arus yangakan mengalir pada jalur tersebut sangat besar. *ila nilai resistansinya besar$%arum AVO Meter hanya bergerak sedikit saja ke arah kanan& maka makin ke"ilarus yang akan mengalir pada rangkaian tersebut. Akan tetapi bila AVO+Metertidak menunjukan nilai esistansi $%arum tidak bergerak sedikitpun& maka tidak

terdapat arus yang mengalir pada jalur tersebut.

*elum tentu bila dalam pengukuran tersebut tidak menujukan nilai resistansimaka dapat dipastikan jalurnya yang putus, bisa saja tidak terdapat arus yangdisebabkan karena terdapat k'mp'nen yang bermasalah, mungkin rusak atauhubungannya tidak baik. Oleh karena itu "ara pengukuran pararel dapatdilakukan juga untuk menganalisa kerusakan pada suatu k'mp'nen ataurangkaian.

Teknik Pengukuran Seri

*ila hasil pengukuran pararel menunjukan bah!a jalur tersebut tidak mempunyai

arus, sebaiknya anda jangan dulu mengambil kepastian bah!a jalur tersebutputus, anda dapat meyakinkannya dengan "ara pengukuran se"ara seri, "ara inimembutuhkan skema diagram untuk mengetahui k'mp'nen yang akan dilalui'leh setiap jalurnya, pada prakteknya anda akan mengukur satu persatu disetiapk'mp'nen yang akan dilalui 'leh jalur tersebut.

Met'de pengukuran se"ara seri dapat diperlihatkan pada gambar diba!ah ini#


*erbeda dengan met'da pengukuran pararel, dimana AVO+Meter akanmenunjukan nilai resistansinya. -edangkan met'da pengukuran seri dilakukanuntuk mengetahui terhubung atau tidaknya suatu jalur. *ila hasil pengukuranmenunjukan suatu nilai resistansi $tahanan& maka jalur tersebut tidak terhubungdengan baik, apalagi bila hasil pengukuran AVO+Meter tidak bergerak sedikitpundipastikan jalur tersebut telah putus. %alur tersebut n'rmal bila jarum a'metermenunjukan ) Ohm $ %arum AVO+Meter bergerak penuh ke arah kanan&.


3/5

-eperti gambar diba!ah ini#

Cara Menganalisa kerusakan jalur-ebagai "'nt'h kasus, disini saya akan mempraktekan "ara menganalisa jalur-/M 0ard pada p'nsel 1'kia 12A23 4D, !alaupun dalam praktek ini hanyadiberikan "'nt'h pada permasalahan -/M0ard saja, akan tetapi bila anda telahbenar+benar paham dengan yang akan dijelaskan ini maka akan mudah dalam

penganalisaan jalur pada rangkaian yang lainnya.

ertama kali langkah yang harus dilakukan adalah mengukur nilai esistansidisetiap jalur(pin 'ut pada 5'nekt'r atau /nterfa"e -/M0ard pada 6* 'nsel.7est r'be AVO+Meter dihubungkan se"ara pararel, hitam ke 2r'und sedangkanyang merah dihubungkan kesetiap jalur(pin 'ut. 0aranya dapat diperlihatkanpada gambar diba!ah ini#


2ambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut# -etel AVOMeter pada kalibrasi O8M 9:, karena pada setingan ini

AVOMeter akan dapat memberikan arus yang "ukup besar untukmengalirkan arus listrik pada rangkaian yang akan kita ukur dan

AVOMeter tidak akan terlalu peka dalam pengukurannya, terke"uali bila


4/5

jarum petunjuk AVOMeter hanya bergerak sedikit saja, maka anda dapatmenaikan kalibrasinya menjadi O8M 9:) atau yang lebih diatasnya.

8ubungkan 7estpr'be yang ber!arna hitam kepada 2r'und $1egatif&

pada 6* 'nsel, selanjutnya 7estpr'be yang ber!arna merahhubungkan kepada salah satu jalur -/M0ard. Anda ukur satu persatu kesemua kaki+kaki k'nekt'r -/M0ard. *ila disetiap kaki k'nektr'r tersebutterdapat nilai resistansi maka dapat dipastikan jalur tersebut adalahn'rmal ( tidak bermasalah. Disaat pengukuran akan ditemukan dari salahsatu jalur tersebut, dimana AVOMeter menunjukan )Ohm $jarum bergerakpenuh ( -h'rt& ini bisa diartikan bah!a jalur tersebut terhubung langsungdengan 2r'und. Akan tetapi bila salah satu kaki k'nekt'r tersebut tidakmemiliki nilai resistansi, kemungkinan besar jalur tersebut telah putus,untuk meyakinkan jalur tersebut putus atau memang jalur itu adalah jalurk's'ng atau jalur aktif, maka anda dapat melihatnya pada skema

diagram. Dapat diperlihatkan pada gambar diba!ah ini#


%alur k'nekt'r -/M 0ardada -/M 3AD3 pin ; $V&, disana terlihat jelas bah!a jalur tersebutadalah jalur yang tidak digunakan, maka bila tidak terdapat nilai resistansi,keadaan tersebut adalah !ajar. ada pin < akan dihubungkan ke 2r'und, makahal yang !ajar bila hasil pengukuran jarum AVO+Meter akan bergerak se"arapenuh ke arah kanan.

Menentukan antar blok yang bermasalah*ila hasil dari pengukuran diatas terdapat salah satu jalur yang putus makaselanjutnya anda tinggal mengetahui jalur alternatif yang akan dihubungkan.=angkah inilah yang "ukup memusingkan karena kita harus betul+betulmemahami hubungan antar sistemnya, misalkan saja untuk permasalahan -/M0ard yang sedang kita bahas ini. -ebelum melakukan pengukuran, harus


5/5

diketahui hubungan antar sistem yang berkaitan dengan jalur dari k'nekt'r -/M0ard ini. *ila anda belum mengetahuinya, maka diperlukan skema diagram.


Dari penjelasan skema diagram diatas, terlihat bah!a jalur dari k'nekt'r -/M0ard akan diteruskan kepada 3M/+>ilter, selanjutnya diteruskan kepada U3M.-etelah kita mengetahui hubungan antar sistem tersebut, langkah pengukurandapat dilakukan se"ara bertahap dari k'mp'nen ke k'mp'nen di setiap bl'knya,agar jalur alternatif yang akan di %umper adalah jalur aktif yang semestinyatersambung tanpa harus mele!ati suatu rangkaian yang aktif, misalkanmelakukan jumper dari k'nekt'r -/M "ard langsung ke U tanpa mele!atiU3M sedangkan U3M berfungsi sebagai -/M Detekt'r dan -/M />, maka hal iniadalah tindakan yang salah 'nsel tidak akan dapat bekerja dengan baik.

@ang akan menyulitkan adalah menentukan jalur dari k'mp'nen manakah jaluryang putus tersebut, apakah jalur dari k'nekt'r -/M 0ard kepada 3M/>? atau

justru yang putus adalah jalur 3M/> kepada U3M?. Oleh karena itu "arapengukurannya harus se"ara sistematis dan berurutan berdasarkan -istemdidalamnya. 0ara pengukurannya gunakan met'da pengukuran se"ara seri.

Metode Pengukuran Pakai Avometer

Documents

Transcript of Metode Pengukuran Pakai Avometer