Metode Penelitian Kuan

12
 Metode Penelitian Kuantitatif Metode Penelitian Kuantitatif A. Pengantar Metode penelitian kuantitatif memiliki cakupan yang sangat luas. Secara umum, metode penelitian kuantitatif dibedakan atas dua dikotomi besar, yaitu eksperimental dan noneksperimental. Eksperimental dapat dipilah lagi menjadi eksperimen kuasi, subjek tunggal dsb. Sedangkan noneksperimental berupa deskriptif, komparatif, korelasional, survey, ex post facto, histories dsb. Makalah ini membatasi pembahasan metode penelitian kuantitatif pada tiga aspek. Ketiga aspek tersebut adalah bagian dari noneksperimental, yaitu deskriptif, historis, dan ex post facto. Ada beberapa istilah yang sering dirancukan di dalam penelitian. Istilah tersebut adalah pendekatan, ancangan, rencana, desain, metode, dan teknik. Di dalam makalah ini disinggung mengenai perbedaan istilah tersebut untuk didiskusikan dan dicarikan simpulan bersama-sama. B. Pembahasan 1. Berbagai istilah di dalam penelitian Secara umum, jenis penelitian berdasarkan pendekatan analisisnya dibedakan menjadi dua, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan ini lazim juga disebut sebagai pendekatan, ancangan, rencana atau desain. Rancangan atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis penelitian. Dalam arti luas rancangan penelitian meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan penlitian. Dalam rancangan pereperencaan dimulai dengan megadakan observasi dan evaluasi rerhadap penelitian yang sudah dikerjakan dan diketahui, sampai pada penetapan kerangka konsep dan hipotesis penelitian yang perlu pembuktian lebih lanjut. Rancangan pelaksanaan penelitian meliputi prose membuat prcobaan ataupun pengamatan serta memilih pengukuran variable, prosedur dan teknik sampling, instrument, pengumpulan data, analisis data yang terkumpul, dan pelaporan hasil penelitian.

Transcript of Metode Penelitian Kuan

Page 1: Metode Penelitian Kuan

5/8/2018 Metode Penelitian Kuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/metode-penelitian-kuan 1/12

 

Metode Penelitian Kuantitatif 

Metode Penelitian Kuantitatif 

A. Pengantar 

Metode penelitian kuantitatif memiliki cakupan yang sangat luas. Secara umum,

metode penelitian kuantitatif dibedakan atas dua dikotomi besar, yaitu eksperimental

dan noneksperimental. Eksperimental dapat dipilah lagi menjadi eksperimen kuasi,

subjek tunggal dsb. Sedangkan noneksperimental berupa deskriptif, komparatif,

korelasional, survey, ex post facto, histories dsb.

Makalah ini membatasi pembahasan metode penelitian kuantitatif pada tiga aspek.

Ketiga aspek tersebut adalah bagian dari noneksperimental, yaitu deskriptif, historis,

dan ex post facto.

Ada beberapa istilah yang sering dirancukan di dalam penelitian. Istilah tersebut

adalah pendekatan, ancangan, rencana, desain, metode, dan teknik. Di dalam

makalah ini disinggung mengenai perbedaan istilah tersebut untuk didiskusikan dan

dicarikan simpulan bersama-sama.

B. Pembahasan

1. Berbagai istilah di dalam penelitian

Secara umum, jenis penelitian berdasarkan pendekatan analisisnya

dibedakan menjadi dua, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan ini lazim juga

disebut sebagai pendekatan, ancangan, rencana atau desain.

Rancangan atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai suatu

proses pengumpulan dan analisis penelitian. Dalam arti luas rancangan penelitian

meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan penlitian. Dalam rancanganpereperencaan dimulai dengan megadakan observasi dan evaluasi rerhadap

penelitian yang sudah dikerjakan dan diketahui, sampai pada penetapan kerangka

konsep dan hipotesis penelitian yang perlu pembuktian lebih lanjut.

Rancangan pelaksanaan penelitian meliputi prose membuat prcobaan

ataupun pengamatan serta memilih pengukuran variable, prosedur dan teknik

sampling, instrument, pengumpulan data, analisis data yang terkumpul, dan

pelaporan hasil penelitian.

Page 2: Metode Penelitian Kuan

5/8/2018 Metode Penelitian Kuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/metode-penelitian-kuan 2/12

 

Metode penelitian lebih dekat dengan teknik. Misalnya, penelitian dengan

pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Dengan kata lain,

metode deskriptif tersebut dapat dikatakan juga sebagai teknik deskriptif.

2. Penelitian Deskriptif 

2.1 Pengertian 

Metode deskripsi adalah suatu metode dalam penelitian status kelompok

manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu

kelas peristiwa pada masa sekarang.

Whitney (1960) berpendapat, metode deskriptif adalah pencarianfakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif 

mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata carayang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu,termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap,pandangan-pandangan serta proses-proses yang sedangberlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.

Dalam metode deskriptif, peneliti bisa saja membandingkan fenomena-

fenomena tertentu sehingga merupakan suatu studi komparatif. Adakalanya peneliti

mengadakan klasifikasi, serta penelitian terhadap fenomena-fenomena dengan

menetapkan suatu standar atau suatu norma tertentu, sehingga banyak ahli

meamakan metode ini dengan nama survei normatif (normatif survei). Dengan

metode ini juga diselidiki kedudukan (status) fenomena atau faktor dan memilih

hubungan antara satu faktor dengan faktor yang lain. Karenanya mentode ini juga

dinamakan studi kasus (status study).

Metode deskriptif juga ingin mempelajari norma-norma atau standar-standar 

sehingga penelitian ini disebut juga survei normatif. Dalam metode ini juga dapat

diteliti masalah normatif bersama-sama dengan masalah status dan sekaligus

membuat perbandingan-perbandingan antarfenomena. Studi demikian dinamakan

secara umum sebagai studi atau penelitian deskritif. Perspektif waktu yang

dijangkau, adalah waktu sekarang atau sekurang-kurangnya jangka waktu yang

masih terjangkau dalam ingatan responden.

2.2 Tujuan

Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau

lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta

hubungan antara fenomena yang diselidiki.

Page 3: Metode Penelitian Kuan

5/8/2018 Metode Penelitian Kuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/metode-penelitian-kuan 3/12

 

2.3 Ciri-ciri Metode Deskriptif 

• Untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, sehingga metode

ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka.(secara harafiah)

• Mencakup penelitian yang lebih luas di luar metode sejarah dan

eksperimental.

• Secara umum dinamakan metode survei.

• Kerja peneliti bukan saja memberi gambaran terhadap fenomena-fenomena,

tetapi :

o menerangkan hubungan,

o menguji hipotesis-hipotesis

o membuat prediksi, mendapatkan makna, dan

o implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan

o Mengumpulkan data dengan teknik wawancara dan menggunakan

schedule qestionair/interview guide.

2.4 Jenis-jenis Penelitian Deskriptif 

Ditinjau dari segi masalah yang diselidiki, teknik dan alat yang digunakan

dalam meneliti, serta tempat dan waktu, penelitian ini dapat dibagi atas beberapa

 jenis, yaitu:

• Metode survei,

• Metode deskriptif berkesinambungan (continuity descriptive),

• Penelitian studi kasus

• Penelitian analisis pekerjaan dan aktivitas,

• Penelitian tindakan (action research),

• Peneltian perpustakaan dan dokumenter.

2.5 Kriteria Pokok Metode Deskriptif 

Metode deskriptif mempunyai beberapa kriteria pokok, yang dapat dibagi atas

kriteria umum dan khusus. Kriteria tersebut sebagai berikut:

1. kriteria umum

Page 4: Metode Penelitian Kuan

5/8/2018 Metode Penelitian Kuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/metode-penelitian-kuan 4/12

 

o Masalah yang dirumuskan harus patut, ada nilai ilmiah serta tidak

terlalu luas.

o Tujuan penelitian harus dinyatakan dengan tegas dan tidak terlalu

umum

o Data yang digunakan harus fakta-fakta yang terpercaya dan bukan

merupakan opini.

o Standar yang digunakan untuk membuat perbandingan harus

mempunyai validitas.

o Harus ada deskripsi yang terang tentang tempat serta waktu penelitian

dilakukan.

o Hasil penelitian harus berisi secara detail yang digunakan, baik dalam

mengumpulkan data maupun dalam menganalisis data serta serta

study kepustakaan yang dilakukan. Deduksi logis harus jelas

hubungannya dengan kerangka teoritis yang digunakan jika kerangka

teoritis untukitu telah dikembangkan.

2. Kriteria Khusus

o Prinsip-prinsip ataupun data yang digunakan dinyatakan dalam nilai

(value).

o Fakta-fakta atupun prinsip-prinsip yang digunakan adalah mengenai

masalah status

o Sifat penelitian adalah ex post facto, karena itu, tidak ada kontrol

terhadap variabel, dan peneliti tidak mengadakan pengaturan atau

manupulasi terhadap variabel. Variabel dilihat sebagaimana adanya.

2.6 Langkah-langkah Umum dalam Metode Deskriptif 

Dalam melaksanakan penelitian deskripif, maka langkah-langkah umum yang sering

diikuti adalah sebagai berikut:

1.

1. Memilih dan merumuskan masalah yang menghendaki konsepsi ada

kegunaan masalah tersebut serta dapat diselidiki dengan sumber yang

ada.

Page 5: Metode Penelitian Kuan

5/8/2018 Metode Penelitian Kuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/metode-penelitian-kuan 5/12

 

2. Menentukan tujuan dari penelitian yang akan dikerjakan. Tujuan dari

penelitian harus konsisten dengan rumusan dan definisih dari masalah.

3. Menelusuri sumber-sumber kepustakaan yang ada hubungannya

dengan masalah yang ingin dipecahkan.

4. Merumuskan hipotesis-hipotesis yang ingin diuji baik secara eksplisit

maupun implisit.

5. Melakukan kerja lapangan untuk mengumpulkan data, gunakan teknik

pengumpulan data yang cocok untuk penelitian.

6. Membuat tabulasi serta analisis statistik dilakukan terhadap data yang

telah dikumpulkan. Kuranggi penggunaan statistik sampai kepada

batas-batas yang dapat dikerjakan dengan unit-unit pengukuran yang

sepadan.

7. Memberikan interpretasi dari hasil dalam hubungannya dengan kondisi

sosial yang ingin diselidiki serta dari data yang diperoleh dan referensi

khas terhadap masalah yang ingin dipecahkan.

8. Mengadakan generalisasi serta deduksi dari penemuan serta

hipotesis-hipotesis yang ingin diuji. Berikan rekomendasi-rekomendasiuntuk kebijakan yang dapat ditarik dari penelitian.

9. Membuat laporan penelitian dengan cara ilmiah.

Pada bidang ilmu yang telah mempunyai teori-teori yang kuat, maka perlu

dirumuskan kerangka teori atau kerangka konseptual yang kemudian diturunkan

dalam bentuk hipotesis-hipotesis untuk diverivikasikan. Bagi ilmu sosial yang telah

berkembang baik, maka kerangka analisis dapat dijabarkan dalam bentuk-bentuk

model matematika.

3. Penelitian Historis (Historical Researc )

3.1 Pengertian dan Tujuan

Tujuan penelitian histories adalah untuk membuat rekonstruksi masa lampau

secara sistematis dan secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpulkan,

mengevaluasi, memferivikasi, serta mensistensiskan bukti-bukti untukmenegakkan

fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat. Seringkali penelitian yang demikian ituberkaitan dengan hipotesis-hipotesis tertentu.

Page 6: Metode Penelitian Kuan

5/8/2018 Metode Penelitian Kuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/metode-penelitian-kuan 6/12

 

Contoh penelitian histories adalah studi mengenai praktek “bawon” di daerah

pedesaaan di Jawa Tengah, yang dimaksud memahami dasar-dasarnya diwaktu

yang lampau serta relevansinya untuk waktu kini; studi ini dimaksudkan juga untuk

mentest hipotesis bahwa nilai-nilai social tertentu serta rasa solidaritas memainkan

peranan penting dalam berbagai kegiatan ekonomi pedesaan. Ciri yang menonjol

dari penelitian histories adalah;

1. Penelitian histories lebih bergatung pada data yang diobservasi orang lain

dari pada yang diobsevasi oleh peneliti sendiri. Data yang baik akan

dihasilkan oleh kerja yang cermat yag menganalisis keotentikan, ketepatan,

dan peningnya sumber-sumbernya.

2. Berlainan dengan anggapan yang popular, penelitian haruslah tertib ketat,

sistematis, dan tutas; seringakali penlitian yang dikatakan sebagai suatu

penelitiaan histories hanyalah koleksi informasi-informasi yang tak layak, tak

reliable, dan berat sebelah.

3. Penelitian histories tergantung kapada dua macam data, yaitu primer dan

datasekunder. Data primer dipoleh dari sumberprimer, yaitu si peneliti

(peneliti) secara langsung meakukan observasi atau menyaksikan kejadian-

kejadian yang dituliskan. Dan data sekunder diperoleh dan sumber skunder,

yaitu peneliti melaporkan hasil obsevasi orang lain yang satu kali atau lebih

telah lepas dari kejadian aslinya. Dianatara kedua sumber itu, sumber primer 

dipandang sebagai memiliki otoritas sebagai bukti tangan pertama, dan diberi

prioritas dalam pengumpulan data.

4. Untuk menentukan bobot data, biasa dilakukan dua macam kritik, yaitu kritik

eksternal dan kritik internal. Kritik eksternal menanyakan dokumen relic itu

otentik, sedang kritik internal menanyakan apabila data itu otentik, apabila

data otentik, apabila data tersebut akurat dan relevan. Kritik internal harus

menguji motif, keberat sebelahan, dan keterbatasan si penulis yang mngkin

melebih-lebihkan atau mengabaikan sesuatu da memberikan informasi yang

terpalsu. Evaluasi kritis inilah yang menyebbkan penelitian histories itu sangat

tertib-ketat, yang dalam bayak hal lebih disbanding dari pada studi

eksperimental.

5. Walaupun penelitian histories mirip dengan penelaahan kepustakaan yang

Page 7: Metode Penelitian Kuan

5/8/2018 Metode Penelitian Kuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/metode-penelitian-kuan 7/12

 

mendahului lain-lain bentuk rancangan penelitian, namun cara pendekatan

histories adalah tuntas, mencari informasi dan sumber yang lebih luas.

Penelitian histories jga menggaliinformasi-informasi yang lebih tua dari pada

yang umum dituntut dalam penelaahan kepustakaan, dan banyak juga

menggali bahan-bahan tak diterbitkan yang tak dikutip dalam bahan acuan

yang standar.

1.

1. Langkah Pokok Untuk Melaksanakan Penlitian Histories Atau

Rancangan Penelitian Historis

Definisi masalah. Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut kepada diri sendiri:

1. Rumusan tujuan penelitian dan jika mungkin, rumuskan hipotesis yang akan

memberi arahdan focus bagi kegiatan penelitian itu.

2. Kumpulan data, denganselalu mengingat perbedaan anatara sumber primer 

dan sumber sekunder.

3. Suatu keterampilan yangsangat penting dalam penelitian histories adalah

cara pencatatan data: dengan system kartu atau dengan system lembaran,

kedua-duanya dapat dilakukan.

4. Evaluasi data yng diperoleh dengan melakukan kritik eksternal dan kritik

internal.

4. Rancangan Ex Post Facto

4.1 Pengertian Ex Post Facto

Penelitian dengan rancangan ex post facto sering disebut dengan after the fact .

Artinya, penelitian yang dilakukan setelah suatu kejadian itu terjadi. Disebut juga

sebagai restropective study karena penelitian ini merupakan penelitian penelusuran

kembali terhadap suatu peristiwa atau suatu kejadian dan kemudian merunut ke

belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.

Dalam pengertian yang lebih khusus, (Furchan, 383:2002) menguraikan bahwa

penelitian ex post facto adalah penelitian yang dilakukan sesudah perbedaan-

perbedaan dalam variable bebas terjadi karena perkembangan suatu kejadian

secara alami.

Penelitian ex post facto merupakan penelitian yang variabel-variabel

Page 8: Metode Penelitian Kuan

5/8/2018 Metode Penelitian Kuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/metode-penelitian-kuan 8/12

 

bebasnya telah terjadi perlakuan atau treatment tidak dilakukan pada saat penelitian

berlangsung, sehingga penelitian ini biasanya dipisahkan dengan penelitian

eksperimen. Peneliti ingin melacak kembali, jika dimungkinkan, apa yang menjadi

faktor penyebab terjadinya sesuatu.

4.2 Perbandingan Antara Ex post Facto dengan Eksperimen

Dalam beberapa hal, penelitian ex post facto dapat dianggap sebagai kebalikan dari

penelitian eksperimen. Sebagai pengganti dari pengambilan dua kelompok yang

sama kemudian diberi perlakuan yang berbeda. Studi ex post facto dimulai dengan

dua kelompok yang berbeda kemudian menetapkan sebab-sebab dari perbedaan

tersebut. Studi ex post facto dimulai dengan melukiskan keadaan sekarang, yang

dianggap sebagai akibat dari faktor yang terjadi sebelumnya, kemudian mencoba

menyelidiki ke belakang guna menetapkan faktor-faktor yang diduga sebagai

penyebabnya.

Penelitian ex post facto memiliki persamaan dengan penelitian eksperimen.

Logika dasar pendekatan dalam ex post facto sama dengan penelitian eksperimen,

yaitu adanya variabel x dan y. Kedua metode penelitian tersebut membandingkan

dua kelompok yang sama pada kondisi dan situasi tertentu. Perhatiannya dipusatkan

untuk mencari atau menetapkan hubungan yang ada di antara variabel-variabel

dalam data penelitian. Dengan demikian, banyak jenis informasi yang diberikan oleh

eksperimen dapat juga diperoleh melalui analisis ex post facto.

Dalam penelitian eksperimen, pengaruh variabel luar dikendalikan dengan

kondisi eksperimental. Variabel bebas yang dianggap sebagai penyebab

dimanipulasi secara langsung untuk meminimalkan pengaruh terhadap variabel

terikat. Melalui eksperimen, peneliti dapat memperoleh bukti tentang hubungan

kausal atau hubungan fungsional di antara variabel yang jauh lebih menyakinkan

daripada yang dapat diperoleh menggunakan studi ex post facto.

Peneliti dalam penelitian ex post facto tidak dapat melakukan manipulasi atau

pengacakan terhadap variabel-variabel bebasnya. Hal ini menunjukkan bahwa

perubahan dalam variabel-variabelnya sudah terjadi. Peneliti dihadapkan kepada

masalah bagaimana menetapkan sebab dari akibat yang diamati tersebut. Furchan

(383:2001) menyatakan bahwa dengan tidak adanya kemungkinan peneliti untuk

melakukan manipulasi atau pengacakan.

Page 9: Metode Penelitian Kuan

5/8/2018 Metode Penelitian Kuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/metode-penelitian-kuan 9/12

 

Contoh perbedaan antara penelitian ex post facto dengan eksperimen adalah

sebagai berikut. Sebuah penelitian berjudul Pengaruh Kecemasan Siswa pada

Waktu Mengerjakan Ujian Terhadap Hasil Ujian Mereka dapat didekati dengan dua

metode, yaitu eksperimen dan eks post facto.

1) Pendekatan Eksperimen

Dalam judul di atas terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

Variabel bebas dalam judul di atas adalah kecemasan siswa dan ujian nasional.

Variabel terikatnya adalah hasil ujian.

Ciri dari penelitian eksperimen adalah adanya manipulasi terhadap variabel bebas.

Dari kondisi di atas, variabel bebas dapat dimanipulasi menjadi cemas dan tidak

cemas. Konkritnya, sebuah kelas terdiri dari kelas A dan B. Masing-masing kelas

dimanipulasi kondisinya menjadi kelas A menjadi kelas yang cemas, sementara

kelas B menjadi kelas yang netral (pengendali).

Pengkondisian kelas dapat dilakukan dengan memberikan sugesti kepada kelas A

bahwa ujian yang diberikan akan berpengaruh terhadap kenaikan kelas. Artinya,

siswa yang memiliki nilai yang rendah bisa dimungkinkan tidak naik kelas.

Sementara kelas B dikondisikan netral. Dengan pengertian bahwa ujian di kelas B

hanyalah untuk mengukur kemampuan pemahaman terhadap suatu kompetensi

tanpa adanya pengaruh dari hasil dengan kenaikan kelas.

Setelah kelas sudah terkondisikan, maka diberikan soal dengan tingkat

kuantitas dan kualitas kesulitan yang sama. Pada waktu yang bersamaan, lembar 

 jawaban dikumpulkan bersama dan dilakukan pengoreksian terhadap hasil jawab

dari kelas A dan B. Apabila terjadi perbedaan nilai, semisal, nilai kelas A lebih tinggi

daripada kelas B, maka dapat disimpulkan bahwa dengan adanya kecemasan

ternyata mampu meningkatkan nilai ujian. Anggapan lain, bahwa dengan adanya

kecemasan membuat siswa semakin berpacu untuk mendapatkan yang terbaik.

2) Pendekatan Ex post Facto

Hal penting dalam pendekatan ex post facto adalah tidak adanya manipulasi

terhadap variabel. Dalam kasus di atas, dapat didekati dengan ex post facto dengan

melihat situasi kelas A dan B yang sebelumnya tidak diadakan manipulasi. Artinya,

kelas tersebut berjalan secara alami. Misalnya, hasil ujian kelas A dan Bmenunjukkan perbedaan dari satu siswa ke siswa lainnya. Dari hasil tersebut,

Page 10: Metode Penelitian Kuan

5/8/2018 Metode Penelitian Kuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/metode-penelitian-kuan 10/12

 

dilakukan klasifikasi antara siswa yang memiliki nilai tinggi dengan siswa yang

memiliki nilai rendah. Kemudian dihubungkan antara kecemasan dengan hasil nilai.

Misalnya ditemukan kesimpulan bahwa nilai di atas rata-rata dikerjakan oleh siswa

yang memiliki kecemasan. Oleh karena itu, pengaruh kecemasan siswa memang

berpengaruh terhadap hasil ujian, yaitu menjadi lebih baik.

Penelitian dengan menggunakan pendekatan ini tentu saja memiliki kekurangan.

Dari kasus di atas dapat terlihat satu celah kelemahan bahwa bisa jadi adanya faktor 

ketiga selain kecemasan yang membuat nilai ujian meningkat. Hal ini dimungkinkan

adanya faktor ketiga, yaitu kecerdasan. Selain kecemasan, bisa dimungkinkan

bahwa kecemasan adalah situasi lain, sedangkan kecerdasan menjadi penunjang

utama.

1.

1. Kekurangan Pendekatan Ex Post Facto

Pendekatan ex post facto memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut

adalah sebagai berikut.

1. Tidak adanya kontrol terhadap variabel bebas.

Oleh karena tidak adanya kontrol terhadap variabel bebas, maka sukar untukmemperoleh kepastian bahwa faktor-faktor penyebab yang relevan telah benar-

benar tercakup dalam kelompok faktor-faktor yang sedang diselidiki.

1. Kenyataan bahwa faktor penyebab bukanlah faktor tunggal, melainkan

kombinasi dan interaksi antara berbagai faktor dalam kondisi tertentu untuk

menghasilkan efek yang disaksikan, menyebabkan soalnya sangat kompleks.

2. Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari sebab-sebab ganda,

tetapi dapat pula disebabkan oleh sesuatu sebab pada kejadian tertentu dan

oleh lain sebab pada kejadian lain.

3. Apabila saling hubungan antar dua variabel telah diketemukan, mungkin

sukar untuk menentukan mana yang sebab dan mana yang akibat.

4. Kenyataan bahwa dua, atau lebih, faktor saling berhubungan tidaklah mesti

memberi implikasi adanya hubungan sebab akibat.

5. Menggolongkan-golongkan subjek ke dalam kategori dikotomi (misalnya

golongan pandai dan golongan bodoh) untuk tujuan perbandingan,

Page 11: Metode Penelitian Kuan

5/8/2018 Metode Penelitian Kuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/metode-penelitian-kuan 11/12

 

menimbulkan persoalan-persoalan, karena kategori-kategori itu sifatnya

kabur, bervariasi, dan tak mantap.

6. Studi komparatif dalam situasi alami tidak memungkinkan pemilihan subyek

secara terkontrol. Menempatkan kelompok yang telah ada yang mempunyai

kesamaan dalam berbagai hal kecuali dalam hal dihadapkannya kepada

variabel bebas adalah sangat sukar.

1.

1. Keunggulan Penelitian dengan Pendekatan Ex Post Facto

Metode ini baik untuk berbagai keadaan kalau metode yang lebih kuat, yaitu

metode eksperimental, tak dapat digunakan. Apabila tidak selalu mungkin untuk

memilih, mengontrol, dan memanipulasikan faktor-faktor yang perlu untuk

menyelidiki hubungan sebab akibat secara langsung. Apabila pengontrolan terhadap

semua variabel kecuali variabel bebas sangat tidak realistik dan dibuat-buat, yang

mencegah interaksi normal dengan lain-lain variabel yang berpengaruh.

Apabila control di laboratorium untuk berbagai tujuan penelitian adalah tidak

praktis, terlalu mahal, atau dipandang dari segi etika diragukan atau dipertanyakan.

Studi kausal-komparatif menghasilkan informasi yang sangat berguna mengenai

sifat-sifat gejala yang dipersoalkan: apa sejalan dengan apa, dalam kondisi apa,

pada perurutan dan pola yang bagaimana, dan sejenis dengan itu. Perbaikan-

perbaikan dalam hal teknik, metode statistik, dan rancangan dengan kontrol parsial,

pada akhir-akhir ini telah membuat studi kausal komparatif itu lebih dapat

dipertanggungjawabkan.

C. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa ketiga metode penelitiankuantitatif memiliki perbedaan jika ditilik dari tujuannya. Perbedaan tersebut tampak

sebagai berikut.

1.

1.

i.

1. Penelitan deskriptif yang biasa juga disebut dengan

penelitian survay adalah penelitian yang mencoba Untuk

Page 12: Metode Penelitian Kuan

5/8/2018 Metode Penelitian Kuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/metode-penelitian-kuan 12/12

 

membuat pencandraan/gambaran secara sistematis,

faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat

pada suatu obyek penelitian tertentu

2. Penelitian historis untuk membuat rekonstruksi masa

lampau secara sistematis dan obyektif,dengan cara

mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, serta

mensintesakan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan

memperoleh kesimpulan yang kuat

3. Penelitian ex post facto bertujuan untuk melacak kembali,

 jika dimungkinkan, apa yang menjadi faktor penyebab

terjadinya sesuatu.