Metode Pendidikan Menurut Ayat Dan Hadits2

download Metode Pendidikan Menurut Ayat Dan Hadits2

of 10

description

seni mendidik dari sumber yang berasal dari langit menjadi inspirasi untuk metode mendidik yang bersumber dari ilmu terapan.

Transcript of Metode Pendidikan Menurut Ayat Dan Hadits2

Dalam Al Quran, banyak sekali terdapat ayat-ayat yang berkaitan dengan pendidikan. Terlebih jika kita mendalaminya secara khusus kandungan ayat-ayat tersebut. 1.QS. MARYAM : 41-50Allah SWT berfirman ; * * * * * * * * * Penjelasan umum ayat diatas adalah bahwa nabi Muhammad diperintahkan Allah untuk menceritakan, mengingat dan mengambil pelajaran dari peristiwa dialog Ibrahim alaihis salam dengan bapaknya yang bernama Azaar. Ibrahim diberi gelar sebagaiShiddiqan Nabiyyan, karena beliau itu jujur dalam keimanannya kepada Allah sekaligus utusan Allah yang mengabarkan tentang keesaan Allah kepada ayahnya. Kemudian terjadilah dialog antara dia (Ibrahim dengan ayahnya).Wahai bapakku, Mengapa kamu menyembah sesuatu selain Allah yang tidak mendengar jika engkau memanggilnya, tidak melihat ketika engkau menyembahnya dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun dari adzab Allah ?Wahai bapakku, Sesungguhnya telah datang kepadaku sebahagian ilmu pengetahuan yang merupakan pemberian dari Allah yang ilmu itu tidak diberikan kepadamu, yaitu ilmu bahwa barangsiapa yang menyembah selain Allah, niscaya Allah akan mengadzab orang itu dengan api neraka. Maka ikutilah aku dalam agama Allah ini, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus yaitu Islam.Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah syaitan dalam bentuk penyembahan kepada berhala-berhala itu. Sesungguhnya syaitan itu durhaka lagi kafir kepada Ar Rahman (Tuhan yang Maha Pemurah). Wahai bapakku, Sesungguhnya aku khawatir karena aku mengetahui bahwa engkau akan ditimpa azab dari Allah, Tuhan yang Maha Pemurah, jika engkau tidak segera beriman kepadaNya, Maka kamu menjadi kawan bagi syaitan didalam neraka.Berkata bapaknya: Bencikah kamu Hai Ibrahim kepada sesembahan yang aku sembah, yaitu berupa peribadatan yang aku lakukan kepada mereka? jika kamu tidak berhenti menasehatiku, niscaya kamu akan kurajam dan aku bunuh engkau, dan tinggalkanlah aku untuk waktu yang lama, jangan engkau bicara denganku selama aku masih hidup.Ibrahim pun berkata : Wahai Ayah, semoga engkau diberi keselamatan, dan aku akan memintakan ampun kepada tuhanku atas perbuatanmu itu. Sungguh tuhanku itu Maha Mengetahui keinginanku ini untuk dipenuhi. Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang kamu seru selain Allah, dan aku akan berdoa kepada Tuhanku, Mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku.Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, kami anugerahkan kepadanya Ishak, dan Yaqub. dan masing-masingnya kami angkat menjadi nabi. Dan kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat kami berupa anak shalih dan harta yang halal dan kami jadikan mereka buah tutur kata yang baik lagi tinggi.[1]Diantara faedah yang dapat diambil dari ayat diatas jika dikaitkan dengan metodologi pendidikan adalah ;1. Salah satu metode dalam pendidikan Islam adalahmetode berceritayaitu mengisahkan peristiwa atau sejarah hidup manusia masa lampau yang menyangkut ketaatan dan kemungkarannya dalam hidup terhadap perintah Tuhan yang dibawakan oleh Nabi SAW yang hadir ditengah-tengah mereka.2. Metode kedua yang terkandung dalam ayat ini juga adalahmetode diskusi. Metode ini juga diperhatikan oleh al Quran dalam mendidik dan mengajar manusia dengan tujuan lebih memantapkan pengertian dan sikap pengetahuan mereka terhadap suatu masalah.3. Metode ketiga yang terkandung dalam ayat ini adalahmetode tanya jawab.Metode ini merupakan metode paling tua dalam pendidikan dan pengajaran disamping metode khutbah.4. Metode keempat,metode Targhib dan Tarhib, Targhib adalah janji terhadap kesenangan dan kenikmatan akhirat yang disertai bujukan. Sedangkan tarhib adalah ancaman karena dosa yang dilakukan.Menurut Al-Nahlawi[2]ada banyak metode dalam pendidikan agama Islam yang tercantum didalam Al Quran, diantaranya yaitu metode Hiwar (percakapan) Qurani dan Nabawi. Yaitu sebuah metodologi berupa percakapan yang dilakukan secara silih berganti antara dua aspek atau lebih mengenai suatu topik dan sengaja diarahkan pada satu tujuan yang dikehendaki oleh seorang pendidik. Dampak bagi pembicara dan pendengar adalah:1. Dialog itu berlangsung secara dinamis karena kedua pihak terlibat langsung dalam pembicaraan sehingga keduanya tidak bosan.2. Pendengar tertarik untuk mengikuti terus pembicaraan itu karena ingin tahu kesimpulannya.3. Dapat membangkitkan perasaan dan menimbulkan kesan dalam jiwa yang membantu mengarahkan seseorang menemukan sendiri kesimpulannya.4. Jika dilakukan dengan baik, maka akan mempengaruhi akhlak orang lain.

[1]Al Fairuz Abadi (w.817 H)Tafsirul Quran, dikutip dari www. Al tafsir.com[2]Abdurrahman an Nahlawy,at Tarbiyah bil Hiwar, Libanon: Darul Fikr, 1421/2000, halaman 14 37.

Pendidikan adalah sebuah aktivitas manusia yang memiliki maksud mengembangkan individu sepenuhnya. Islam merupakan agama yang sangat menekankan pendidikan bagi manusia. Hal itu terbukti dengan adanya banyak hadits dan ayat al-Quran yang menunjukkan tentang pendidikan. Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang bersumber dari al-Quran dan al-Hadits sebagai sumber utama agama Islam.Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang digunakan untuk membina manusia dari kecil sampai mati. Karena pendidikan Islam merupakan pendidikan seumur hidup, maka perlu dibedakan antara pendidikan orang dewasa dan pendidikan anak-anak. Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang memperhatikan perkembangan jiwa anak. Oleh karena itu, Akhyak mengatakan dalam bukunya, pendidikan yang tidak berorientasi pada perkembangan kejiwaan akan mendapatkan hasil yang tidak maksimal, bahkan bisa membawa kepada kefatalan anak, karena anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan irama dan ritme perkembangan kejiwaan anak. Masing-masing periode perkembangan anak memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi anak secara baik tanpa ada hambatan.Statemen di atas, mengisyaratkan bahwa sebenarnya orang tua mempunyai tanggung jawab yang sangat besar terhadap pendidikan anaknya. Dan keluarga yang merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama tersebut, wajib memberikan pendidikan agama Islam dan menjaga anaknya dari api neraka. Maka dari itu, penulis akan menguraikan lebih lengkap mengenai tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan anaknya yang ditinjau dari al-Quran dan hadits dalam tulisan berikut ini.Al-Quran tidak secara langsung mengemukakan tentang tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan, namun perintah atau statemen tersebut tersirat dalam beberapa ayat yang mengisyaratkan tentang hal itu.Q.S.al-Tahrim/66:6 (6)Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.Menurut QurtubiJagalah dirimu dan keluargamu dari neraka. Jagalah dirimu dan perintahkanlah keluargamu untuk berdzikir dan berdoa.Menurut ThabariMaksudnya ajarilah dirimu dan keluargamu tentang sesuatu yang menyebabkan masuk neraka dan sesuatu yang menyebabkan taat kepada Allah.Menurut MawardiMaksud dari ayat di atas jagalah dirimu dan keluargamu dari neraka dengan cara mengajari dirimu dan keluargamu tentang sesuatu yang membuat mereka takut pada neraka.Jalalain{ } { } { } { } { } [ 31 30 : 74 ] { } { } { } { } .Maksudnya jagalah dirimu dan keluargamu dari neraka dengan senantiasa melakukan ketaatan kepada Allah.Maksud tafsir di atas adalah hendaklah orang tua menasehati anaknya agar taat kepada allah dengan menjalankan shalat serta amar maruf nahi munkar.Ayat tersebut menunjukkan pendidikan yang diberikan oleh tua kepada anaknya dan orang tua tidak boleh membiarkan anaknya terlantar.Hadits-hadits tentang peserta didika. Lafadz Hadit() : ( : : )b. Terjemah HaditsDari Abdullah bin Masud r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda,Tidak ada iri hati, kecuali kepada dua orang, yaitu orang yang diberi Allah harta kemudian dipergunakannya dalam kebenaran, dan orang yang diberi Allah hikmah(ilmu) kemudian dipergunakannya dengan baik dan diajarkannya.c. Kandungan Hadits Sebagai peserta didik hendaknya bersungguh-sungguh atau tekun dalam mencari ilmu baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan, Peserta didik diserukan agar menjadi ilmuan atau orang yang pintar sebelum ia menikah atau menjadi pemimpin, Peserta didik tidak diperbolehkan iri hati kepada orang lain kecuali dalam dua hal yaitu ilmu dan kebaikan, Peserta didik diserukan untuk berlomba-lomba belajar atau menuntut ilmu dalam suatu kebaikan, Sebagai peserta didik apabila telah mendapatkan ilmu,maka hendaknya ilmu tersebut dipergunakannya dengan baik dan diajarkannya kepada orang lain.a. Lafadz Hadits .b. Terjemah HaditsHadis dari Abdullah ibn Yusuf, katanya Malik memberitakan pada kami dari Amir ibn Abdullah ibn Zabair dari Amar ibn Sulmi az-Zarqi dari Abi Qatadah al-Anshri, bahwa Rasulullah saw. salat sambil membawa Ummah binti Zainab binti Rasulullah saw. dari (pernikahannya) dengan Abu al-Ash ibn Rabiah ibn Abdu Syams. Bila sujud, beliau menaruhnya dan bila berdiri beliau menggendongnya. (al-Bukhari)c. Kandungan Hadits Keteladanan mempunyai arti penting untuk peserta didik, Keteladanan menjadi titik sentral untuk peserta didik,a. Lafadz Hadits() ( : : )b. Terjemah HaditsDari Abu Musa RA, Katanya Nabi SAW bersabda, Perumpamaan petunjuk dan ilmu pengetahuan, yang oleh karena itu Allah mengutus aku untuk menyampaikannya, seperti hujan lebat jatuh ke bumi; bumi itu ada yang subur, menyerap air, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rumput-rumput yang banyak. Ada pula yang keras tidak menyerap air sehingga tergenang, maka Allah memberi manfaat dengan hal itu kepada manusia. Mereka dapat minum dan memberi minum(binatang ternak dan sebagainya), dan untuk bercocok tanam. Ada pula hujan yang jatuh kebagian yang lain, yaitu diatas tanah yang tidak menggenangkan air dan tidak pula menumbuhkan rumput. Begitulah perumpamaan orang yang belajar agama, yang mau memanfaatkan sesuatu yang oleh karena itu Allah mengutus aku menyampaikannya, dipelajarinya dan diajarkannya. Begitu pula perumpamaan orang yang tidak mau memikirkan dan mengambil peduli dengan petunjuk Allah, yang aku diutus untuk menyampaikannya.c. Kandungan Hadits Seseorang atau peserta didik dianjurkan untuk menuntut ilmu dengan segera ,artinya tidak menunda-nunda waktu, Dengan ilmu agama kita bisa menghidupkan hati seseorang yang mati/keras,seperti hujan menghidupkan tanah yang mati, Orang/peserta didik yang alim hendaknya mengamalkan ilmunya dan mengajarkannya kepada yang lain sehingga ilmunya tersebut dapat memberikan manfaat kepada orang lain.a. Lafadz Hadits . ()b. Terjemah HaditsTuntutlah ilmu,sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat. (HR. Ar-Rabii).c. Kandungan Hadits Menuntut ilmu sangatlah penting bagi peserta didik, maupun yang lainya, karna dengan menuntun ilmu yaitu salah satu cara pendekatan diri kepada ALLAH Azza wajalla, orang tua, maupun terhadap pendidik, Bagi peserta didik mengajarkan apa yang telah dia peroleh adalah sodaqoh, Sesungguhnya ilmu pengetahuan dan ALLAH Azza wajalla menetapkan derajat, kedudukan dan kemulian kepadanya, Ilmu adalh keindahan bagi perseta didik sendiri (secara umum) di dunia dan di akhirat.a. Lafadz Hadits . ( )b. Terjemah HaditsJanganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para ulama dan untuk diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam mejelis (pertemuan atau rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu. Barangsiapa seperti itu maka baginya nerakaneraka. (HR. Al-Tirmidzi dan Ibn Majah)c. Kandungan Hadits Bagi peserta didik tidak lah bagus baginya, menuntut ilmu hanya untuk membanggakanya terhadap orang yang berilmu dan untuk diperdebatkan terhadap kalangan orang-orang yang sama sekali tidak mengetahui ilmu itu tersebut, demi menarik perhatian dari banyak pihak, kepadanya. Karna semua itu telah di janjikan baginya neraka jahanam yang menyala-nyala, sebab itu lah akan janji ALLAH Azz wajalla.a. Lafadz Hadits : : . ()b. Terjemah HaditsApabila kamu melewati taman-taman surge, minumlah hingga puas. Para sahabat bertanya,Ya Rasulullah, apa yang dimaksud taman-taman surga itu? Nabi SAW menjawab,majelis-majelis talim. (HR. Al-Thabrani).c. Kandungan Hadits Rasulullah SAW mengajarkan, bahwasanya mencari ilmu itu tidak lah bisa di batasi dengan satu acuan saja. Sama halnya dengan peserta didik, ataupun pendididk, dalam mendaptkan ilmu tidak lah cukup kepada satu tempat saja. Ini juga membirikan nilai positif terhadap perserta didik, untuk lebih mandiri, kereatif, dan inopatif lagi.KESIMPULANSebagai peserta didik hendaknya bersungguh-sungguh atau tekun dalam mencari ilmu baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan.Sebagai orang yang alim atau pintar hendaknya ia mengajarkan dan mengamalkan ilmunya tersebut kepada orang lain agar ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat.Sebagai peserta didik harus mampu memahami dan tau siapa dan apa yang diajarkan oleh pendidik. Peserta didik yang baik adalah peserta didik yang apat bmenerapkan ilmunya di dalam masyarakat dan sesuai dengan nilai-nilai keislaman.Sebagai peserta didik apabila telah mendapatkan ilmu,maka hendaknya ilmu tersebut dipergunakannya dengan baik dan diajarkannya kepada orang lain.Sebagai orang yang alim/pintar hendaknya ia mengajarkan dan mengamalkan ilmunya tersebut kepada orang lain agar ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat.DAFTAR PUSTAKAIbnu Hajar Al-Asqalani,2008,Fathul Bari,cet-8,jilid 1,Jakarta:Pustaka AzamKitab Terjemah Sahih Bukhari