METODE PELAKSANAAN TOSERBA
Transcript of METODE PELAKSANAAN TOSERBA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAANPEMBANGUNAN TOSERBA PPP- IDI
I. UMUM
Metode pelaksanaan pekerjaan sangat berperan dalam suatu proyek
konstruksi. Penggunaan metode yang tepat, praktis, cepat dan aman sangat
membantu dalam penyelesaian pekerjaan, sehingga target waktu, biaya dan
mutu sebagaimana diterapkan dapat tercapai.
II. LOKASI PEKERJAAN
Pekerjaan yang dilaksanakan pada pekerjaan ini adalah Pekerjaan
Pembangunan Toserba PPP-Idi
III. LINGKUP PEKERJAAN
Sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga, maka dapat diketahui lingkup
pekerjaan yang dilaksanakan pada pekerjaan ini terdiri dari:
I PEKERJAAN TANAH
1. Galian Tanah Pondasi
2. Urugan Kembali Bekas Galian
3. Timbunan Pasir Bawah Pondasi
II PEKERJAAN PONDASI
1. Beton Cor Bawah Pondasi Rollag Bata (K-100)
2. Pasangan Batu Kosong (Aanstamping)
3. Pondasi Batu Kali Ad. 1 PC : 4 PP
4. Pondasi Tapak (Beton K-200)
5. Pondasi Rollag (Pas. Bata Ad. 1 PC : 2 PP)
6. Plasteran Pondasi Pas Bata Ad. 1 PC : 2 PP
7. Cerucuk Pangkal Bambu (Diameter 10-15 cm ; Panjang 2.5 m)
III PEKERJAAN BETON DAN BETON BERTULANG
1. Sloof (15/20) cm, Beton Mutu K-200
1
2. Kolom (20/20) cm, Beton Mutu K-200
3. Kolom (15/30) cm, Beton Mutu K-200
4. Kolom Praktis K.2 (13/13) cm. Beton Mutu K-200
5. Balok Latai 13/15 cm, Beton Mutu K-175
6. Balok Latai 13/13 cm, Beton Mutu K-200
7. Ring Balok 15/20 cm, Beton Mutu K-200
8. Plat Duck T = 10 cm, Beton Mutu K-200
9. Balok Top Gavel 13/13 cm, Beton Mutu K-200
10. Beton Ornamen , Beton Mutu K-200
IV PEKERJAAN PASANGAN, PLASTERAN DAN RELIEF
1. Pasangan Dinding 1/2 Bata ad. 1 PC : 2 PP
2. Pasangan Dinding 1/2 Bata ad. 1 PC : 4 PP
3. Plesteran Ad. 1 PC : 2 PP
4. Plesteran Ad. 1 PC : 4 PP
5. Relief
a. Dinding kiri kanan
b. Kolom
c. Tembok Layar atas (depan)
d. Relief Pamplet Nama
V PEKERJAAN LANTAI
1. Urugan Sirtu Padat
2. Timbunan Pasir Bawah Lantai
3. Rabat Beton Mutu K-100
4. Pemasangan Lantai Keramik 40 X 40 cm
VI PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND
1. Rangka Atap Baja Ringan
2. Penutup Atap Genteng Metal
3. Rangka Plafond
4. Plafond Multiplek 4 mm
5. Papan Listplank
2
VII PEKERJAAN KOSEN, PINTU DAN JENDELA
1. Kusen Pintu, Jendela dan Ventelasi
2. Daun Pintu Panel
3. Jendela (Kawat Harmonika dilapisi plastic/PVC)
4. Engsel Pintu ARCH 4 "
5. Kunci Pintu Tanam
VIII PEKERJAAN PENGECATAN
1. Cat Dinding
2. Cat Plafond
3. Cat Daun Pintu dan Jendela
4. Cat Kosen, Ventilasi dan Jalusi
5. Cat Listplank
6. Cat List Profil Plafond
IX PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
1. Pemasukan Arus 6 A
2. Instalasi
3. Lampu SL 18 Watt
4. Lampu SL 11 Watt
5. Stop Kontak
6. Saklar Ganda
7. Kabel NYM 3x2,5 mm2
8. Fitting Lampu
9. Box Braker 3 Group
IV. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Setelah mendapat Surat Perintah Kerja, segera kami melakukan persiapan.
1. Pekerjaan Persiapan
Persiapan awal sebelum pelaksanaan Konstruksi, menyampaikan Surat
Permakluman kepada Kepala Kantor yang bersangkutan perihal rencana
pelaksanaan pekerjaan dimaksud.
3
Tahap prakonstruksi antara lain :
a) Rekayasa lapangan ( Mengukur dan membuat Shop Drawing )
b) Pengukuran panjang pekerjaan dan pemasangan patok-patok dan
papan bowplank pada posisi sesuai dengan hasil pengukuran yang
telah diukur dan dilaksanakan oleh pemborong bersama dengan
Direksi Teknis..
c) Menyediakan tempat kerja dan daerah kerja sebagai Kantor
Direksikeet, kantor pelaksana, gudang atau barak kerja.
d) Pembuatan Papan Nama yang sesuai dengan spesifikasi teknis dan
memasang pada tempat yang sesuai.
e) Menghitung volume sesuai hasil pengukuran
f) Mobilisasi peralatan yang diperlukan
Tahap Pelaksanaan Konstruksi :
Dari hasil pengukuran , Shop Drawing dan perhitungan estimasi yang telah
mendapat persetujuan oleh Direksi secara bertahap dimulai pelaksanaan
Konstruksi.
Tahap Akhir Konstruksi :
Pekerjaan yang telah selesai sepenuhnya dan mendapat persetujuan oleh
Direksi Teknis dapat dihentikan. Semua sisa material dibersihkan dari lokasi
pekerjaan dengan menggunakan tenaga manual. Demobilisasi peralatan dari
lokasi proyek kembali ke tempat penyimpanan peralatan pemborong.
Waktu Pelaksanaan :
Time Schedule dibuat dengan perencanaan yang sesuai dengan lingkup
pekerjaan dalam pekerjaan ini jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah
60 hari kalender. Pekerjaan Administrasi proyek seperti laporan-laporan yang
diperlukan dikerjakan dari minggu awal proyek sampai minggu akhir
pelaksanaan.
4
2. Pekerjaan Galian Tanah Pondasi
Penggalian dilakukan untuk mencapai garis elevasi permukaan dan
kedalaman-kedalaman yang perlu untuk pondasi, lantai dan lain-lain yang
dipersyaratkan atau diperlihatkan maupun di indikasikan pada gambar-gambar
dengan cara yang sedemikian sehingga pekerjaan ini dapat selesai dengan baik.
Penggalian untuk pondasi yang akan dilakukan mempunyai lebar yang cukup
untuk pembangunan dan juga untuk mengadakan pembersihan.
Urutan kerja :
a) Lahan yang akan digali dipersiapkan sebelumnya dengan melakukan
pemasangan patok elevasi panjang, lebar, dan kedalamannya sesuai
dengan rencana kebutuhan di lapangan.
b) Melakukan pemasangan rambu keamanan untuk menjaga hal-hal
yang tidak diharapkan pada saat pelaksanaan pekerjaan.
c) Penggalian dilakukan secara manual, dengan tenaga pekerja dan
tukang.
d) Hasil galian dibuang ke lokasi proyek dengan menggunakan kereta
dorong atau dibuang tidak terlalu dekat dengan lobang pondasi.
e) Penggalian akan dilakukan sesuai dengan kedalaman yang
ditetapkan pada gambar perencanaan.
f) Sekelompok pekerja akan merapikan hasil galian.
3. Pekerjaan Urugan Tanah
Pekerjaan ini meliputi : Urugan tanah kembali dan Urugan Tanah Peninggian
Lantai. Urugan dilakukan dengan cara bertahap, selapis-demi selapis dengan
tebal perlapis maksimal 30 cm, kemudian dipadatkan. Hal ini dilakukan sampai
didapat ketinggian urugan sesuai dengan yang terdapat pada gambar.
Urutan kerja :
a) Bagian-bagian yang yang akan diurug sampai mencapai ketinggian
yang ditentukan, tanah urugan dalam kondisi cukup baik, bebas dari
sisa (rumput/akar-akar lain-lainnya).
5
b) Pengurugan dilakukan lapis demi lapis tebal maksimal hamparan 30
cm setiap lapisan, kemudian tanah tersebut dilembabkan sebelum
dilakukan pemadatan menggunakan alat stamper.
c) Semua urugan kembali dibawah atau disekitar bangunan dan
pengerasan sesuai dengan gambar rencana.
d) Tanah sisa urugan atau tanah yang tidak dapat dipakai dibuang
keluar site atau atas petunjuk Direksi Pekerjaan.
4. Pekerjaan Timbunan Pasir, Pasangan Batu Kosong dan Pasangan Batu Kali
Pekerjaan ini meliputi : Timbunan pasir di bawah lantai, urugan pasir di
bawah pondasi, Pas. batu kosong dan Pas. batu kali. Material batu yang akan
disupply adalah batu yang keras, padat dan tahan terhadap udara dan air .
Sebelum pasangan batu dikerjakan, batu dibasahi seluruh permukaannya
sehingga bisa melekat dengan material campuran untuk melekatkan antara batu.
pekerjaan dilaksanakan dengan tenaga manual, dengan lokasi tersebut
disepanjang jalan sesuai dengan Gambar Rencana yang telah ditetapkan dan
disetujui oleh direksi teknik. Pengadaan, material batu, pasir langsung disuplay
kelokasi pekerjaan oleh suplayer, sedangkan untuk semen / Pc dikirim secara
bertahap dari gudang sesuai kebutuhan lapangan.
Urutan Kerja :
a) Pemasangan patok-patok profil dimensi bentuk pasangan batu yang
sesuai dengan kondisi lahan yang akan dipasang pasangan batu dan
sesuai dengan gambar pasangan batu pada shop drawing.
b) Pondasi dialasi dengan pasir urug yang bersih dengan ketebalan
sesuai dengan gambar. Kemudian disiram dengan air secukupnya
hingga jenuh.
c) Batu yang akan dipasang dibersihkan dan dibasahi seluruh
permukaannya.
d) Pasangan batu kosong(aanstamping) dipasang dengan ketebalan
sesuai gambar kerja kemudian diisi pasir dan disiram dengan air
sampai semua lubang batukarang penuh berisi pasir.
6
e) Semen / Pc, pasir dan air di campur kemudian diaduk menjadi
pasangan dengan menggunakan alat Concrete Mixer.
f) Batu kali terpasang padat dan diantara batukali harus dilapisi adukan
serta pasangan permukaan atasnya harus datar/rata dan waterpas
g) Pekerjaan pemasangan dilakukan oleh tukang batu dengan jumlah
tukang sesuai dengan pengerjaan harian dilapangan serta dibantu
oleh beberapa tenaga kerja. Penyelesaian dan perapian dikerjakan
setelah pemasangan selesai dilaksanakan.
5. Pekerjaan Pasangan Batu Bata, Plesteran dan Acian
Pekerjaan ini meliputi : Pek. Pas. Batu, Pleteran tembok, Plesteran
pepalihan kolom, Plesteran pepalihan tembok dan Pek. acian. Material batu bata
yang akan disupply adalah batu bata dengan kualitas baik tidak retak dan cacat.
Sebelum pasangan bata dikerjakan, bata dibasahi seluruh permukaannya
sehingga bisa melekat dengan material campuran untuk melekatkan antara bata.
pekerjaan dilaksanakan dengan tenaga manual, dengan lokasi pemasangan
sesuai dengan Gambar Rencana yang telah ditetapkan dan disetujui oleh direksi
teknik. Pengadaan, material batu bata, pasir langsung disuplay kelokasi
pekerjaan oleh suplayer, sedangkan untuk semen / Pc dikirim secara bertahap
dari gudang sesuai kebutuhan lapangan.
Urutan Kerja :
a) Pemasangan patok-patok profil dimensi bentuk pasangan batu bata
yang sesuai dengan kondisi lahan yang akan dipasang pasangan batu
bata dan sesuai dengan gambar pasangan batu bata pada shop
drawing.
b) Tempat yang akan dipasangi batu bata yang dibersihkan dan dibasahi
seluruh permukaannya.
c) Semen / Pc, pasir dan air di campur kemudian diaduk menjadi
pasangan dengan menggunakan alat Concrete .
d) batu bata terpasang padat dan diantara batu bata harus dilapisi
adukan serta pasangan permukaan atasnya harus datar/rata dan
7
waterpas Setiap panjang pasangan tertentu sesuai gambar akan
dipasang kolom praktis dengan jarak pasangan sesuai dengan yang
terdapat pada gambar.
e) Setelah pasangan kering dengan umur pasangan tertentu, dilakukan
pekerjaan plesteran.
f) Sebelum dilakukan pasangan plesteran, tembok batu bata dibasahi
terlebuh dahulu, supaya mortar plesteran mau menempel.
g) Awal pelaksanaan dibuat kepala plesteran dengan jarak 1-1,5 m.
Kepala plesteran berfungsi untuk menyamakan ketebalan dan
memugkinkan untuk menutupi pasangan batu bata yang tidak lurus.
h) Setelah kepala plesteran kering kemudian, dilanjutkan dengan
plesteran seluruh bidang secara merata dan lurus.
i) Setelah pekerjaan plesteran selesai maka dilakukan pekerjaan acian
dengan menggunakan campuran pc dengan air
j) Pekerjaan pemasangan dan plesteran dilakukan oleh tukang batu
dengan jumlah tukang sesuai dengan pengerjaan harian dilapangan
serta dibantu oleh beberapa tenaga kerja. Penyelesaian dan perapian
dikerjakan setelah pemasangan selesai dilaksanakan.
6. Pekerjaan Lantai Beton
Pekerjaan ini meliputi : Pek. Beton lantai. Material akan disupply adalah
material yang memenuhi syarat sesuai dengan spesifikasi teknis. Semen yang
digunakan merupakan Semen Portland dengan mutu yang baik. Pasir Beton
yang digunakan merupakan pasir berbutir halus yang komposisi gradasi butiran
merata sesuai yang dicantumkan dalam P.B.I. 1971. Koral Beton/Split yang
digunakan koral yang bersih, bermutu baik, tidak berpori serta mempunyai
gradasi kekerasan sesuai dengan syarat-syarat P.B.I. 1971. Pengadaan material
koral, pasir langsung disuplay kelokasi pekerjaan oleh suplayer, sedangkan untuk
semen / pc dikirim secara bertahap dari gudang sesuai kebutuhan lapangan.
8
Urutan Kerja :
a) Pengecakan peil atau elevasi yang ditentukan sesuai gambar rencana
dan membuat penandaan/ patokan sesuai hasil pengukuran.
b) Bekisting atau Cetakan sederhan akan disesuaikan dengan bentuk,
dan ukuran yang ditentukan dalam gambar rencana..
c) Sebelum beton dicor, pasir urug yang berada di bawah beton rabat
disiram hingga jenuh.
d) Pengecoran akan dilakukan setelah seluruh pekerjaan yang menyertai
selesai dilaksanakan
e) Pembuatan campuran/ adukan dengan menggunakan concrete mixer
dengan proporsi campuran sesuai yang dipersyaratkan dengan yang
tertuang dalam dokumen lelang dan disetujui oleh direksi pekerjaan.
f) Sebelum adukan dituang ke lokasi pekerjaan akan di cek kekentalan
campuran dengan pengujian nilai slump dari campuran
g) Adukan yang telah memenuhi syarat kemudian dituangkan ke lokasi
pekerjaan, dan kemudian diratakan dan diukur ketebalannya
disesuaikan dengan yang tertuang pada gambar kerja.
h) Selama proses pengeringan beton akan dilaksanakan proses
perawatan (curing) dan dilakukan proteksi terhadap kerusakan-
kerusakan yang bisa terjadi
7. Pekerjaan Beton Bertulang Campuran
Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai
dengan spesifikasi teknis. Semen yang digunakan merupakan Semen Portland
dengan mutu yang baik. Pasir Beton yang digunakan merupakan pasir berbutir
halus yang komposisi gradasi butiran merata sesuai yang dicantumkan dalam
P.B.I. 1971. Koral Beton/Split yang digunakan koral yang bersih, bermutu baik,
tidak berpori serta mempunyai gradasi kekerasan sesuai dengan syarat-syarat
P.B.I. 1971. Besi tulangan yang digunakan mutu U.24 bila = Ø 12 dan U.39 bila =
Ø 13. Besi dalam kondisi bersih dari lapisan minyak/lemak dan bebas dari cacat
seperti serpih-serpih. Penampang besi bulat serta memenuhi persyaratan NI-2
9
(PBI 1971). Pengadaan material besi, koral, pasir langsung disuplay kelokasi
pekerjaan oleh suplayer, sedangkan untuk semen / pc dikirim secara bertahap
dari gudang sesuai kebutuhan lapangan.
Urutan Kerja :
a) Pengecakan peil atau elevasi yang ditentukan sesuai gambar rencana
dan membuat penandaan/ patokan sesuai hasil pengukuran.
b) Baja tulangan beton dibengkok / dibentuk dengan teliti sesuai dengan
bentuk dan ukuran-ukuran yang tertera pada gambar-gambar
konstruksi.
c) Besi beton dipasang dengan teliti sesuai dengan gambar kerja. untuk
menempatkan tulangan tetap tepat ditempatnya maka tulangan
diikat kuat dengan kawat beton ( binddraat ) dengan bantalan blok-
blok beton cetak ( beton decking ) untuk besi beton yang horizontal
harus digunakan penunjang yang tepat sehingga tidak akan ada
batang yang turun.
d) Jumlah dan ukuran tulangan yang terpasang sesuai dengan gambar
Apabila dipakai dimensi tulangan yang berbeda akan diminta
persetujuan terlebih dahulu dari direksi pekerjaan
e) Bekisting atau Cetakan akan disesuaikan dengan bentuk, dan ukuran
yang ditentukan dalam gambar rencana. Bahan yang dipakai untuk
cetakan harus mendapatkan persetujuan dari direksi pekerjaan.
f) Semua cetakan dibuat dengan teliti kuat dan aman pada
kedudukannya sehingga dapat dicegah pengembangan atau lain
gerakan selama dan sesudah pengecoran beton.
g) Cetakan beton dibuat kokoh, dengan Alat-alat dan usaha-usaha yang
sesuai dan cocok untuk membuka cetakan cetakan tanpa merusak
permukaan dari beton yang telah selesai harus tersedia.
h) Sebelum beton dicor, permukaan dari cetakan-cetakan akan
diminyaki dengan minyak yang biasa diperdagangkan untuk
mencegah secara efektif lekatnya beton pada cetakan dan akan
10
memudahkan melepas cetakan beton. Pengaplikasian minyak ini
dilakukan dengan hati-hati untuk tidak terjadi kontak dengan besi
beton yang menyebabkan penurunan daya lekat.
i) Pengecoran akan dilakukan setelah seluruh pekerjaan besi dan
bekisting selesai dilaksanakan
j) Sebelum penuangan beton, dilakukan pengecekan kembali terkait
pembesian yaitu jumlah, ukuran dan jarak besi terpasang serta
pengecekan bekisting terkait ukuran dan kebersihan cetakan.
k) Pembuatan campuran/ adukan dengan menggunakan concrete mixer
dengan proporsi campuran sesuai dengan yang tertuang dalam
dokumen lelang dan disetujui oleh direksi pekerjaan.
l) Sebelum adukan dituang ke lokasi pekerjaan akan di cek kekentalan
campuran dengan pengujian nilai slump dari campuran
m) Adukan yang telah memenuhi syarat kemudian dituangkan ke lokasi
pekerjaan, dan kemudian digetarkan dengan menggunakan concrete
vibrator sehingga tidak terjadi kantong-kantong kerikil yang
menyebabkan hambatan dalam aliran adukan beton.
n) Apabila tidak memungkinkan untuk dilaksanakan pengecoran dalam
satu hari kerja sambungan pengecoran ini akan dipakai perekat beton
yang terlebih dahulu akan dikonsultasikan dengan pihak direksi
pekerjaan
o) Selama proses pengeringan beton akan dilaksanakan proses
perawatan (curing) dan dilakukan proteksi terhadap kerusakan-
kerusakan yang bisa terjadi
p) Pembukaan cetakan akan dilakukan setelah beton benar-benar kering
dengan meminta persetujuan direksi pekerjaan terkait akan
dilaksanakannya pembukaan cetakan/bekisting
8. Pekerjaan Atap
Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai
dengan spesifikasi teknis. Baja Ringan yang digunakan memiliki spesifikasi yang
11
disyaratkan sesuai dengan dokumen lelang. Usuk, reng dan kayu listplank
menggunakan kayu sesuai dengan yang tertuang dalam BQ. Untuk penutup atap
menggunakan Genteng Metal dan Bubungan dan Pada Atas dan ujung bubungan
dipasangan Bentala dan juga Ikut Celedu.
Pengadaan material disuplay langsung ke lokasi pekerjaan oleh suplayer,
dan disimpan di gudang tertutup untuk mengindari rusak dan penurunan mutu
bahan akibat pengaruh kondisi luar.
Urutan Kerja :
a) Rangka baja ringan dan kuda-kuda dipasang sesuai dengan gambar
rencana.
b) Pemasangan jarak antar reng dari profil baja ringan menyesuaikan
bahan penutup atap yang dipakai. Pemasangan reng berdasarkan
kepada tarikan benang diagonal, vertikal dan horizontal untuk
mendapatkan bidang atap yang rata.
c) Pemasangan lisplank lurus, rata, tidak bergelombang dan benar-benar
horisontal sesuai dengan gambar. Pada pertemuan lisplank dengan
genteng dipasang tatab kayu.
d) Pemasangan genteng mulai dari kanan bawah dan harus diperhatikan
detail interlacking.
e) Pada pertemuan antar bubungan dipasang murda paras ukir.
9. Pekerjaan Plafond
Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai
dengan spesifikasi teknis. Plafond terpasang menggunakan kalsiboard.
Pengadaan material disuplay langsung ke lokasi pekerjaan oleh suplayer, dan
disimpan di gudang tertutup untuk mengindari rusak dan penurunan mutu
bahan akibat pengaruh kondisi luar.
Urutan Kerja :
Pekerjaan Plafond
a) Dibuat garis elevasi/marking garis elevasi permukaan plafond sesuai
dengan gambar.
12
b) DiPasang benang acuan pada arah sumbu X dan memotongkannya
dengan benang acuan kearah sumbu Y yang sesuai dengan elevasi
pada gambar rencana.
c) Jarak rangka maximal 60 x 60 cm, dipasang rata, tidak bergelombang.
d) Konstruksi dan posisi rangka seperti lampu, exsourse fan dll sesuaikan
dengan gambar kerja.
e) Rangka plafond digantung dengan baik dan kokoh, diikatkan pada
dinabolt atau raam set yang tertanam kuat pada beton pelat lantai.
f) Ukuran dan pola plafond disesuaikan dengan gambar atau mendapat
persetujuan Direksi.
g) Sebelum pemasangan penutup plafond akan dilakukan kontrol elevasi
permukaaan rangka plafond terhadap benang acuan yang telah
terpasang pada saat pekerjaan pekerjaan rangka.
h) Buat marking jarak pasangan/naat dengan memasang benang lurus
pada sumbu X dan Y, pemasangan skrup harus diputar dengan mata
bor eks Philip (+) sampai kepala skrup harus tertanam minimal 3 mm
ke dalam permukaan papan tanpa merusak kertas permukaannya.
i) Diameter dan jarak skrup harus sesuai spesifikasi teknis dimana pada
bagian tengah jarak pasangan skrup 400 mm dan bagian ujung 200
mm.
j) Penyambungan pada bagian pinggir, ujung dan pada bagian sudut
dalam harus menggunakan pita kertas dan kompon sabagai lapisan
pertama dengan lebar 250 mm.
k) Lakukan pemasangan kompon pada lapisan kedua dengan lebar 300
mm untuk meratakan permukaan sambungan.
l) Pemasangan kompon selebar 400 mm lapisan ketiga sebagai penutup
pertemuan sambungan.
m) Semua kepala paku/skrup harus tertutup dengan kompom sampai
rata dengan permukaan.
13
n) Guratan kompon tidak boleh terlihat pada permukaan, yang harus
rata dan bersih.
o) Antara penutup plafond dengan tembok diberi list plafond lebar 12
cm, dengan bentuk dan type sesuai gambar kerja atau atas
persetujuan Direksi.
p) Pasangan plafond rata dan tidak retak, list lurus, rapi dan seragam.
Pola sesuai gambar rencana atau petunjuk Direksi.
10. Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela serta Kunci, Engsel dan Grendel
Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai
dengan spesifikasi teknis. Material Kusen, Pintu dan Jendela menggunakan kayu
yang dipersyaratkan dalam dokumen. Pintu dan Jendela terpasang dengan
menggunakan pengunci dan penggantung seperti engsel, Kunci kait angin dan
grendel jendela.
Pengadaan material disuplay langsung ke lokasi pekerjaan oleh suplayer,
dan disimpan di gudang tertutup untuk mengindari rusak dan penurunan mutu
bahan akibat pengaruh kondisi luar.
Urutan Kerja :
Pekerjaan kusen kayu
a) Dilaksanakan oleh tenaga yang spesialis dan profesional dibidangnya
dan atas persetujuan Direksi.
b) Ukuran, tipe, bentuk dan penempatan kusen harus sesuai dengan
gambar.
c) Elevasi kusen yang baru dipasang harus sesuai dengan yang telah ada
atau sesuai dengan gambar.
d) Semua kusen mempunyai alur/sponeng Kapur, dan diberi
angker/pengaku diameter 10 mm panjang 15 cm dan tiap jarak
vertikal 60 cm, dicor ke tembok dengan adukan beton 1 Pc : 2 Psr : 3
Krk.
14
e) Selama pekerjaan berlangsung kusen-kusen akan dilindungi dari
benturan-benturan benda keras dan kerusakan atau cacat-cacat harus
diganti oleh Pelaksana atas biaya sendiri.
Pekerjaan Daun Pintu dan Jendela
a) Sebelum daun pintu, daun jendela/ventilasi dipasang, cek daun
tersebut dengan lebar kusen dengan lebar alur antara kusen dengan
daun maximal 2 cm.
b) Jarak pemasangan engsel jendela dari tepi kiri/kanan daun adalah 15
cm ke as engsel.
c) Posisi dudukan engsel jendela pada alur kusen dibuat satu garis lurus
horisontal dan sesuaikan dengan tebal pelat engsel.
d) Pasangan engsel ke kusen maupun ke daun direkatkan dengan paku
ulir atau revert.
e) Jarak antara pintu dengan lantai dibuat antara 3 mm s/d 5 mm.
f) Lakukan pengecekan akhir terhadap oprasional, kelengkapan
pasangan paku ulir/rivert, engsel dan kunci.
Pekerjaan Penggunci, Engsel Pintu dan Jendela
a) Engsel kupu-kupu dipasang pada daun jendela dan ventilasi baru
menggunakan engsel yang dipersyaratkan dalam dokumen untuk
semua daun jendela dan dipasang 2 buah untuk masing-masing daun.
b) Jarak pemasangan engsel dari tepi atas/bawah daun adalah 20 cm ke
as engsel.
c) Posisi dudukan engsel pada alur kusen dibuat satu garis lurus vertikal
dan sesuaikan dengan tebal pelat engsel.
d) Gerendel dipasang 1 buah pada setiap daun jendela dan ventilasi.
e) Kait angin siku dipasang sebanyak 2 buah untuk masing-masing
jendela/ventilasi.
f) Perekatan engsel, gerendel dan kait angin menggunakan paku ulir
atau rivert. Tidak dperkenankan memasang dengan paku biasa atau
sejenisnya.
15
g) Pasangan engsel, gerendel dan kait angin harus cukup kuat agar hasil
pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.
h) Semua kunci dan alat penggantung harus dipasang oleh tukang kayu
yang baik dan trampil. Sebelum kunci dan alat penggantung dapat
didatangkan ke tempat pekerjaan, Kontraktor harus menyiapkan dan
mengajukan kepada Direksi/Konsultan Manajemen Konstruksi untuk
disetujui secara tertulis disertakan semua contoh, katalog dan brosur
dari kunci dan alat penggantung yang akan dipakai, untuk
memungkinkan Direksi/Konsultan Manajemen Konstruksi melakukan
pengecekan silang atas keasliannya. Pemasangan harus dilaksanakan
sedemikian rupa sehingga terhindar dari cacat atau kerusakan, baik
terhadap kunci dan alat penggantung itu sendiri, maupun terhadap
pintu, kosen atau jendela dimana kunci dan alat penggantung itu akan
dipasang.
11. Pekerjaan Instalasi listrik
Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai
dengan spesifikasi teknis. Pemasangan Instalasi Listrik didalam yang mencakup
jumlah titik lampu, penempatannya serta disesuaikan dengan gambar.
Pemasangan saklar dan stop kontak. Untuk bahan pekerjaan instalasi digunakan
memenuhi peraturan dan persyaratan dari AKLI atau PLN.
Pengadaan material disuplay langsung ke lokasi pekerjaan oleh suplayer,
dan disimpan di gudang tertutup untuk mengindari rusak dan penurunan mutu
bahan akibat pengaruh kondisi luar.
12. Pekerjaan Pengecatan dan Finishing
Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai
dengan spesifikasi teknis Untuk pengecatan dinding digunakan cat yang
dipersyaratkan dalam dokumen, Untuk pengecatan plafond dan list plafond
digunakan cat setara dulux atau sesuai yang dipersyaratkan dalam dokumen ,
Untuk pengecatan kusen digunakan cat kayu, Plamur tembok ex. Tartar, Wood
Filler dan bahan yang lainnya. Politur digunakan untuk bagian kayu yang expose.
16
Penyediaan tenaga kerja, fasilitas/peralatan pelaksanaan dan kebutuhan-
kebutuhan lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan Pekerjaan Finishing yang
sesuai dengan gambar dan spesifikasi.
13. Pekerjaan Akhir
Membersihkan sisa pekerjaa yang sudah tidak terpakai lagi dibersihkan dan
diangkut ke luar proyek. Membuat As Built Drawing Pekerjaan Seandainya
terdapat perubahan-perubahan saat pelaksanaan di lapangan
Sigli, 30 September 2012Penawar
CV. AVISKA JAYA
HAMDANI IDRISDirektur
17