METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN1

5
1 METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEKERJAAN PERSIAPAN DIVISI 1. UMUM Mobilisasi Mobilisasi bertujuan untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan, personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengembalikan pada keadaan yang diinginkan sesuai dengan gambar kerja. Pada saat mobilisasi alat berat diangkut menggunakan mobil trailer, trailer yang digunakan memiliki perlengkapan yang memadai. PEKERJAAN UTAMA DIVISI 2. DRAINASE Pasangan batu dengan Mortar DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH Galian Biasa DIVISI 4. PERKERASAN PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN Lapis Pondasi Agregat Kelas B Lapis Pondasi Agregat Kelas B (untuk bahu jalan) dilaksanakan untuk meningkatkan daya dukung pada bahu jalan. Metode kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut : Pengujian material (Quality control) pada agregat kelas B yang akan digunakan harus Spesifikasi Teknik yang disyaratkan. Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuk disetujui. Material Agregat Kelas B dicampur di Base camp dengan menggunakan wheel loader dengan komposisi sesuai Quality control yang telah disetujui kemudian mater agregat B dibawa ke lokasi pekerjaan menggunakan Dump Truck. Material agregat kelas B dihampar secara manual oleh pekerja dengan lebar dan ketebalan padat sesuai gambar rencana. Hamparan pondasi agregat disiram air dengan menggunakan Water Tank Truck (sebelum pemadatan) dan dipadatkan dengan

description

sekilas info

Transcript of METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN1

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

PEKERJAAN PERSIAPANDIVISI 1. UMUM MobilisasiMobilisasi bertujuan untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan, personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengembalikan pada keadaan yang diinginkan sesuai dengan gambar kerja. Pada saat mobilisasi alat berat diangkut menggunakan mobil trailer, trailer yang digunakan memiliki perlengkapan yang memadai.

PEKERJAAN UTAMADIVISI 2. DRAINASE Pasangan batu dengan Mortar

DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH Galian Biasa

DIVISI 4. PERKERASAN PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN Lapis Pondasi Agregat Kelas BLapis Pondasi Agregat Kelas B (untuk bahu jalan) dilaksanakan untuk meningkatkan daya dukung pada bahu jalan. Metode kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut : Pengujian material (Quality control) pada agregat kelas B yang akan digunakan harus Spesifikasi Teknik yang disyaratkan. Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuk disetujui. Material Agregat Kelas B dicampur di Base camp dengan menggunakan wheel loader dengan komposisi sesuai Quality control yang telah disetujui kemudian mater agregat B dibawa ke lokasi pekerjaan menggunakan Dump Truck. Material agregat kelas B dihampar secara manual oleh pekerja dengan lebar dan ketebalan padat sesuai gambar rencana. Hamparan pondasi agregat disiram air dengan menggunakan Water Tank Truck (sebelum pemadatan) dan dipadatkan dengan menggunakan vibratory roller dan finishing dengan Pneumatic Tyre Roller. Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapihkan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu. Setelah dilaksanakan pekerjaan ini dilakukan pengetesan kepadatan lapangan dengan test sencon untuk mengetahui kepadatan yang disyaratkan dalam Spesifikasi teknis.

DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR Lapis Pondasi Agregat Kelas ALapis Pondasi Agregat Kelas A adalah Mutu Lapis Pondasi Atas untuk lapisan dibawah lapisan beraspal. Bahan material kelas A terdiri dari fraksi Agregat Kasar dan fraksi agregat halus dengan rentang komposisi dan syarat sifat bahan yang diatur dalam spesifikasi teknik. Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut : Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuk untuk disetujui, Pengujian material (Quality control) pada agregat kelas A yang akan digunakan harus Spesifikasi Teknik yang disyaratkan. Material agregat kelas A dicampur di base camp dengan menggunakan Wheel Loader dengan komposisi sesuai job mix design yang telah disetujui kemudian material agregat kelas A dibawa kelokasi pekerjaan menggunakan Dump Truck. Material agregat kelas A dihampar dengan alat Motor Grader dan dengan ketebalan padat sesuai gambar. Hamparan pondasi agregat disiram dengan air dengan menggunakan Water Tangker dan dipadatkan dengan menggunakan Vibratory Roller dan pemadatan terakhirr dengan alat Tire Roller. Selama pemadatan, sekelompok pekerja merapihkan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu. Setelah pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan pengetesan kepadatan lapangan dengan test Sandcone untuk mengetahui kepadatan yang disyaratkan dalam spesifikasi teknik.

Lapis Pondasi Agregat Kelas BPekerjaan ini dilaksanakan sebagai lapis pondasi pada pekerasan jalan.Lapis Pondasi agregat kelas Bmerupakan lapisan bawah dari lapis pondasi dengan ketebalan sesuai gambar rencana. Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut : Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuki untuk disetujui Sebelum melaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu dibuatkan pengujian material (job mix design) agregat kelas B yang akan digunakan pada saat pelaksanaan sesuai spesifikasi teknik yang disyaratkan. Material agregat kelas B dicampur di base camp dengan menggunakan wheel loader dengan komposisi sesuai job mix design yang telah disetujui kemudian material agregat kelas B dibawa kelokasi pekerjaan menggunakan Dump Truck. Material agregat kelas B dihampar dengan alat motor grader dan denagn ketebalan padat sesuai gambar. Hamparan pondasi agregat disiram dengan air dengan menggunakan water tank truck dan dipadatkan dengan menggunakan Vibratory Roller dan pemadatan teraknir dengan alat Pneumatic Tire Roller. Selama pemadatan, sekelompok pekerja merapihkan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu.Setelah pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan pengetesan kepadatan lapangan dengan test SandCone untuk mengetahui kepadatan yang disyaratkan dalam spesifikasi teknik.

DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL Lapis Resap Pengikat Aspal CairLapis Resap Pengikat-Aspal Cair Bahan Lapis resap pengikat umumnya adalah aspal dengan penetrasi 80/100 atau penetrasi 60/70 yang dicairkan dengan minyak tanah (Kerosene). Volume yang digunakan antara 0,4 sampai dengan 1,3 liter/m2 untuk lapis pondasi agregat kelas A dan 0,2 sampai 1 liter/m2 untuk pondasi tanah semen. Setelah pengeringan selama 4 sampai 6 jam, bahan pengikat harus telah meresap ke dalam lapispondasi.Lapis ResapPengikat yangberlebih dapat mengakibatkan pelelehan (bleeding) dan dapat menyebabkan timbulnya bidang geser, untuk itu pada daerah yang berlebih ditabur dengan pasir dan dibiarkan agar pasirtersebut diselimuti aspal.Metoda Kerja: Pemasangan lapis resap pengikat dan lapis perekat hampir sama yaitu digunakan dengan alatAsphalt distributor.Asphalt distributoradalah truk atau kendaraan lainyang dilengkapi dengan aspal,pompa, dan batang penyemprot. Umumnya truk dilengkapi juga dengan pemanas untuk menjaga suhu aspal dan juga penyemprot tangan (hand sprayer). Hand sprayer digunakan untuk daerah-daerah yang sulit dicapai dengan batang penyemprot. Sebelum dilakukan pemasangan harus dipastikan bahwa daerah yang akan disemprot bebasdari kotoran dan debu-debu, lalu asphalt distributor harus dikalibrasikan terlebih dahulu, seperti ujung nosel, ketinggian dan kecepatan kendaraan. Ketinggian batang penyemprot diatur sedemikian rupa disesuaikan dengan jarak nosel agar diperoleh penyemprotan yang tumpang tindi sebanyak 2-3 kali. Penyemprotan dilakukan secara merata sepanjang jalan. Agar tidak mengganggu pekerjaan, pastikan pelaksana mengalihkanarus lalu lintas jika dirasa perlu.

Laston Lapis Aus (AC-WC)(Gradasi Halus/Kasar)Aspal Concrete (AC) - Wearing Course (WC) merupakan lapisanperkerasanyang terletak paling atas dan berfungsi sebagai lapisan Aus. Walaupun bersifat non struktural AC-WC dapat menambah daya tahan perkerasan terhadap penurunan mutu sehingga secara keseluruhan menambah masa pelayanan dari konstruksi perkerasan. Metoda Kerja: Pengangkutan Hotmix dilakukan dengan menggunakan Dump Truck, Suhu Hotmix pada saat produksi dan pengangkutan disesuaikan dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan. Penghamparan dilakukan dengan menggunakan Asphalt Finisher. Pemadatan awal dilakukan dengan menggunakan Tandem Roller. Pemadatan Phase Intermediate menggunakan Tire Roller dengan jumlah lintasan disesuaikan dengan jumlah hasil Trial Mix. Pemadatan akhir dilakukan menggunakan Tandem Roller. Laston Lapis Aus (AC-WC)/(Gradasi Halus/Kasar) terdiri dari agregat dan aspalt. Agregat yang terdiri dari beberapa faksi harus dicampur dengan perbandingan yang sesuaisehingga didapatkan gradasi campuran yang disyaratkan dalam spesifikasi. Terhadap agregat ini ditambahkan asphaltdalam jumlahtertentu sebagaimana ditentukandalam spesifikasi ini.

Aspal MinyakPekerjaan ini meliputi pengadaan material aspal untuk campuran beraspal yang berfungsi sebagai pengikat agregat sehingga menghasilkan campuran beraspal sebagaimana mestinya sesuai dengan yang disyaratkan dan disebutkan dalam gambar dan spesifikasi pekerjaan.

Bahan Pengisi (Filler) Tambahan (Semen)Bahan pengisi (Filler) Tambahan (Semen) berdasarkan syarat dan spesifikasi. Bahan pengisi (Filler) tambahan (Semen) yang ditambahkan harus terdiri atas debu batu kapur (limestone dust), kapur padam, semen atau abu terbang. Semua campuran beraspal harus mengandung bahan pengisi yang ditambahkan antara 1%-2% dari berat total agregat.Alat & bahan: Dump Truck; Peralatan pengukur; Bahan pengisi (Filler) tambahan (Semen);Bahan pengisi (Filler) tambahan (Semen) yang digunakan untuk membuat lapis perkerasan aspal memenuhi syarat dan spesifikasi pekerjaan.

Bahan Anti PengelupasanBahan anti pengelupasan ini dicampurkan kedalam AMP sebagai bahan campuran standar pembuatan Hotmix.

1