metode pelaksanaan konstruksi jembatan

8
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pembangunan ekonomi, sebagai bagian dari pembangunan nasional, merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan rakyat yang adil dan makmur. Dalam rangka memelihara kesinambungan pembangunan tersebut, para pelakunya meliputi baik pemerintah maupun masyarakat sebagai orang perseorangan dan badan hukum, sangat memerlukan dana dalam jumlah yang besar. Hal ini berakibat meningkatnya kegiatan pembangunan, meningkat juga keperluan akan tersedianya dana yang sebagian besar diperoleh melalui kegiatan perkreditan. Mengingat pentingnya dana perkreditan tersebut dalam proses pembangunan, sudah semestinya jika pemberi dan penerima kredit serta pihak lain yang terkait mendapat perlindungan melalui suatu lembaga hak jaminan yan kuat dan yang

description

konstruksi

Transcript of metode pelaksanaan konstruksi jembatan

Page 1: metode pelaksanaan konstruksi jembatan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pembangunan ekonomi, sebagai bagian dari pembangunan nasional,

merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan rakyat yang adil dan makmur.

Dalam rangka memelihara kesinambungan pembangunan tersebut, para

pelakunya meliputi baik pemerintah maupun masyarakat sebagai orang

perseorangan dan badan hukum, sangat memerlukan dana dalam jumlah yang

besar. Hal ini berakibat meningkatnya kegiatan pembangunan, meningkat juga

keperluan akan tersedianya dana yang sebagian besar diperoleh melalui

kegiatan perkreditan. Mengingat pentingnya dana perkreditan tersebut dalam

proses pembangunan, sudah semestinya jika pemberi dan penerima kredit

serta pihak lain yang terkait mendapat perlindungan melalui suatu lembaga

hak jaminan yan kuat dan yang dapat memberikan kepastian hukum bagi

semua pihak yang berkepentingan.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kian membaik, membuat pasar

properti menggeliat. Apabila perekonomian tumbuh dengan baik dan tingkat

pengangguran juga menurun, banyak masyarakat mampu membeli rumah

sehingga pasar properti akan tumbuh dengan pesat. Sebaliknya bila

perekonomian menurun (masa resesi) dan pekerjaan sangat sulit diperoleh,

masyarakat akan menunda untuk membeli rumah sehingga harga perumahan

Page 2: metode pelaksanaan konstruksi jembatan

akan menurun. Harga properti cenderung akan naik di saat pendapatan

perkapita juga naik, hal ini terjadi dalam perekonomian yang maju pesat,

dengan lapangan pekerjaan yang makin tersedia, dan semakin banyak orang

yang bekerja. Karena tingkat ketergantungan dari para pembeli rumah

sekarang ini sangat terkait dengan kredit kepemilikan rumah, meningkatnya

suku bunga akan sangat berpengaruh terhadap permintaan rumah. Keadaan

Indonesia yang kian membaik, berdampak terhadap menurunnya tingkat suku

bunga kredit. Hal ini memberikan peluang untuk lebih memaksimalkan kredit

rumah yang dikucurkan oleh sektor perbankan untuk kebutuhan pembelian

rumah bagi keluarga.

Dengan demikian berkembanglah suatu perusahaan-perusahaan yang

bergerak dalam bidang pengembang perumahan, yang berfungsi untuk

memfasilitasi para konsumen yang membutuhan rumah dengan cara yang

mudah. Dengan itu, pemilihan tempat kerja praktek yaitu di salah satu

pengembang perumahan yaitu PT Bumi Cempaka Asri di Bali.

B. Sejarah Instansi

PT Bumi Cempaka Asri berkedudukan hukum di Bali yaitu suatu

perusahaan berbadan hukum berdasarkan akta pendirian No. 1 tertanggal 1

Maret 2006 yang dibuat dihadapan Notaris Luh Putu Astriani, S.H. jo

pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

dengan Surat Keputusannya tertanggal 3 Mei 2006 Nomor : C- 12694 HT. 01.

Page 3: metode pelaksanaan konstruksi jembatan

01. TH. 2006, anggaran dasar mana telah diubah dengan Akta Pernyataan

Keputusan Rapat Nomor 12 tanggal 12 Juni 2007 yang dibuat oleh dan

dihadapan Notaris Luh Putu Astriani, S.H (untuk selanjutnya disebut

“Perusahaan”), bergerak dalam bidang architects, contractors, and developer

(arsitek, kontraktor dan pengembang) beralamat di jalan Tukad Yeh Empas

Blok 32/3 Perum, Bukit Sanggulan Indah, Tabanan Bali Telp./Fax (0361)

81399. PT Bumi Cempaka Asri merupakan perusahaan baru yang merupakan

terusan dari perusahaan lama yang sudah ada sebelumnya yang bergerak

dibidang pengembang perumahan (developer) yang bernama PT Giri Multi,

sehingga PT Bumi Cempaka Asri melanjutkan pekerjaan yang dilakukan

sebelumnya oleh PT Giri Multi. Secara historis dengan berkembangnya PT

Giri Multi, maka didirikan PT yang baru yaitu PT Bumi Cempaka Asri yang

bergerak di bidang yang sama.

PT Bumi Cempaka Asri didirikan di Bali tanggal 1 Maret 2006 oleh Ir.

Wayan Sutama, Ni Ketut Endang Sutarti S.H dan I Gede Suardita. Awalnya,

tahun 2006, PT Bumi Cempaka Asri hanya bergerak di bidang kontraktor,

antara lain membangun jembatan, gedung sekolah dasar dan kolam renang.

Baru pada tahun 2007, mulai merambat dalam bidang arsitek dan pengembang

perumahan. Proyek yang ditangani PT Bumi Cempaka Asri untuk sekarang,

PT Bumi Cempaka Asri mengerjakan 4 proyek pembangunan yaitu Griya

Multi Jadi di Tabanan sebanyak 500 unit, Satria Garden Sanur di Sanur

sebanyak 65 unit, Green Hill Cilacap di Cilacap Jawa Tengah sebanyak 300

Page 4: metode pelaksanaan konstruksi jembatan

unit, Bali Recydence di Denpasar sebanyak 120 unit. PT Bumi Cempaka Asri

adalah perusahaan pengembang perumahan terbanyak di Bali tahun 2008 ini.

Maksud dan tujuan PT Bumi Cempaka Asri adalah untuk melakukan

pekerjaan dibidang kontraktor dan pengembang perumahan (developer) yang

mengelola proyek-proyek perumahan terutama di wilayah Bali dan sekitarnya,

untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal bagi kesejahteraan perusahaan

dan karyawannya.

Visi PT Bumi Cempaka Asri adalah Menjadi perusahaan property

pribumi terbesar di Bali, mengelola perusahaan secara handal melalui

manajemen professional, menciptakan omset bisnis dengan laba yang

maksimal, meningkatkan kesejahteraan stakeholder perusahaan, menjadi

perusahaan yang kuat yang bergerak di bidang pengembang perumahan

(developer) sampai ke jenjang Tbk.

Misi PT Bumi Cempaka Asri adalah menjalankan kegiatan bisnis

properti yang berorientasi pada peluang permintaaan pasar yang berkembang,

menciptakan proyek berkesinambungan setiap tahun untuk minimum masa

periode 5 tahun, mengikuti perkembangan iptek secara proaktif untuk

mempertahankan eksistensi bisnis perusahaan, memperhatikan kelestarian

lingkungan hidup sebagai bagian dari program pembangunan properti secara

utuh, menyelesaikan setiap proyek yang sedang dikerjakan dengan baik dan

tepat waktu sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang telah dibuat dan

sebisa mungkin melakukan efisiensi biaya untuk mencapai keuntungan

Page 5: metode pelaksanaan konstruksi jembatan

maksimal, Melakukan pembebasan lahan efektif untuk proyek-proyek

perumahan baru yang layak bagi masyarakat.

C. Permasalahan Hukum

Adapun mengenai permasalahan yang dikaji adalah bagaimana proses

pengikatan perjanjian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) antara pihak

pengembang dengan konsumen melalui lembaga keuangan bank, apabila

konsumen melakukan kelalaian (wanprestasi), sedangkan pihak bank pemberi

kredit hanya sebagai pemegang Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan

(SKMHT) Hak atas tanah yang dijaminkan dalam perjanjian Kredit

Kepemilikan Rumah (KPR).