Metode Pelaksanaan Jembatan.pdf

download Metode Pelaksanaan Jembatan.pdf

of 3

Transcript of Metode Pelaksanaan Jembatan.pdf

  • 8/16/2019 Metode Pelaksanaan Jembatan.pdf

    1/3

    METODE PELAKSANAAN

    Nama Pekerjaan : Penggantian Jembatan Aek Batang Gadis Ruas Jalan Jambur

    Padang Matinggi - Tambiski

    Lokasi : Kecamatan Naga Juang Kabupaten Mandailing NatalTahun Anggaran : 2014

    Pekerjaan pertama yang akan kami laksanakan adalah membongkar jembatan Balley. Setelah

    jembatan dibongkar, jembatan tersebut di angkut ke workshop PU sebelum ditempatkan kembali

    pada lokasi jembatan sementara. Setelah jembatan dibongkar, dilaksanakan pembongkaran

    jembatan lama yang terbuat dari box culvert dengan menggunakan alat berat. Seluruh hasil

    bongkaran ditempatkan pada lokasi yang ditentukan oleh Direksi Teknis.

    Kemudian dilaksanakan pekerjaan untuk galian abutment jembatan. Selama proses

    penggalian, kami akan memobilisasi tiang pancang yang diangkut oleh trailer dan alat pancang

    yaitu crane, rig, peralatan las dan alat bantu lainnya. Tiang pancang diletakkan di lokasi lokasipekerjaan dan tidak boleh mengganggu kelancaran mobilisasi alat berat. Proses pengangkatan dan

    penyusunan tiang pancang di lapangan harus memperhatikan titik angkat dan titik tumpu tiang.

    Untuk proses pemancangan, pada material tiang pancang terlihat ada kawat yang sengaja

    dicor sebagai tempat kait pada saat pengangkatan tiang sekaligus sebagai tanda penempatan

    tumpuan pada saat tiang disusun sebelum diangkat pada proses pemancangan. Lokasi penumpukan

    tiang pancang sebaiknya dekat dengan titik pancang untuk memudahkan dalam proses

    pengangkatan tiang, jangan sampai diletakkan terlalu jauh sehingga di luar jangkauan crane alat

    pancang. Bila dalam kondisi khusus terpaksa diletakkan jauh dari titik pancang, harus disediakan 1

    crane service terpisah untuk mengangkat tiang pancang dari lokasi penumpukan ke alat pancang

    agar waktu pancang tidak terhambat. Pertimbangan lain dalam penentuan lokasi penumpukan

    tiang pancang adalah perhitungan waktu saat akan dilakukan penyambungan. Tiang pancang yangdiletakkan didekat titik pancang yang sedang dikerjakan agar tidak terlalu lama mengambil tiang

    sambungan. Karena apabila waktu yang dibutuhkan pada saat penyambungan tiang terlalu lama,

    maka  friksi (tahanan gesek tanah pada selimut tiang) tanah akan mulai bekerja dan menyebabkan

    tiang pancang menjadi sulit dipancang lebih dalam lagi dan kedalaman rencana tidak tercapai

    (secara praktis waktu stop pemancangan maksimum adalah 1 hari). Lokasi penumpukan tiang juga

    harus mempertimbangkan faktor cuaca terhadap kondisi tiang pancang, terutama hujan. Apabila

    tiang terpapar langsung dengan hujan akan berdampak langsung, bukan pada material tiang

    betonnya, tetapi pada kondisi plat sambung (bevel ) pada ujung badan tiang pancang, misalnya akan

    menimbulkan korosi. Untuk mengatasinya bisa dengan menutup tiang pancang dengan terpal.

    Kebetulan proyek ini dilaksanakan pada saat musim kemarau, dan untungnya sama sekali tidak

    hujan, sehingga tiang pancang dibiarkan terbuka begitu saja.

  • 8/16/2019 Metode Pelaksanaan Jembatan.pdf

    2/3

    Secara garis besar siklus kerja alat alat  selama proses pemancangan adalah sebagai berikut :

    mengikat tiang pancang pertama.

    mengangkat tiang pancang pertama.

    memutar atau memindahkan tiang pancang pertama (bergerak secara horizontal) ke titik

    pancang.

    memasukkan tiang pancang pertama ke pile clamping box (jepitan tiang kotak) yang ada

    pada alat.

    setting ketegak-lurus an (verticality ) tiang pancang terhadap titik pancang.

    melakukan penetrasi tiang pancang ke dalam tanah dengan cara menekan tiang pancang

    tersebut.

    penekanan tiang pancang hingga sisa tiang +/- 40 cm dari permukaan tanah untuk

    kemudian dilakukan penyambungan.

    pengambilan tiang pancang kedua (sambungan).

    pengangkatan, memindahkan ke titik pancang, memasukkan ke pile clamping box,

    kemudian setting verticality terhadap titik pancang dan tiang pancang yang sudah

    terpancang.

    pengelasan sambungan.

    menekan tiang pancang sambungan.bila diperlukan dilakukan pengambilan dan pemasangan dolly untuk membantu menekan

    tiang pancang.

    pemancangan tiang dilakukan hingga tercapai daya dukung desain tiang atau hingga

    kapasitas alat jack-in pile sudah tercapai (biasanya hingga alat terangkat)

    bergerak ke titik pancang berikutnya.

    Setelah tiang pancang selesai dilaksanakan, dilanjutkan dengan pembuatan bekisting untuk

    abutment dan pembesiannya. Mutu beton yang digunakan untuk abutment adalah mutu beton

    K-350. Selama proses ini, kami juga memobilisasi balok jembatan (girder) dan diafragma yang

    terbuat dari precast posttension.

    Balok girder ditempatkan pada posisinya (4 unit). Setelah itu dilanjutkan dengan pembuatandiafragma tepi yang diletakkan pada awal jembatan (3 unit) dan akhir jembatan (3 unit); diafragma

    tengah (12 unit) yang bigagi dalam 4 segmen (masing-masing 3 unit). Setelah itu dilanjutkan

    dengan pembuatan plat deck, bekisting untuk lantai berikut pembesiannya yang kemudian dicor

    b.bertulang.

  • 8/16/2019 Metode Pelaksanaan Jembatan.pdf

    3/3

     

    Pekerjaan Plat Injak, Loning, Sayap, dan Dek Penahan dengan urutan sebagai berikut :

    a. Pekerjaan plat injak terdiri dari :

    - Bekisting pada plat injak

    - Cor beton

    b. Pekerjaan loning terdiri dari :

    - Pasangan batu kali

    - Plesteran

    c. Pekerjaan dek penahan terdiri dari :

    - Galian tanah

    - Pasangan batu kali

    - Plesteran

    - Timbunan

    Demikian Metode Pelaksanaan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan

    sebagaimana mestinya.

    Medan, ...........................

    PT./CV. ........................

    .............................

    Tenaga Teknik