METODE PELAKSANAAN

6
METODE PELAKSANAAN PROGRAM : PENGENDALI BANJIR KEGIATAN : PEMBANGUNAN BANGUNAN PENGENDALI BANJIR DI KOTA SELAT PANJANG TAHUN ANGGARAN : 2015 PROP/KAB/KODYA : KEP MERANTI WAKTU PELAKSANAAN : 180 (SERATUS DELAPAN PULUH HARI KERJA) Metode Pelaksanaan adalah suatu / Cara kerja yang menjadi pedoman untuk menyelesaikan suatu pekerjaan / kegiatan dilapangan sesuai dengan terget waktu yang telah ditentukan agar tercapai hasil baik dan terencana. Metode / cara kerja untuk pekerjaan tersebut diatas mengacu pada rencana kerja dan syarat syarat yang diberikan panitia. Adapun Lingkup Pekerjaan Antara Lain : I. PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Mobilisasi II. PEKERJAAN UTAMA 1. Galian Tanah 2. Timbunan Tanah 3. Cerocok Kayu Ø 8 cm -12 cm 4. Pekerjaan Cor Lantai Kerja (bedding) 5. Pekerjaan Pembesian 6. Pekeraan Bekisting 7. Pekerjaan beton fc' 19,3 Mpa (k 225) 8. Pekerjaan Besi Profil Pengaman A. AWAL PELAKSANAAN

description

untuk pelaksanaan turap

Transcript of METODE PELAKSANAAN

Page 1: METODE PELAKSANAAN

METODE PELAKSANAAN

PROGRAM : PENGENDALI BANJIR

KEGIATAN : PEMBANGUNAN BANGUNAN PENGENDALI BANJIR

DI KOTA SELAT PANJANG

TAHUN ANGGARAN : 2015

PROP/KAB/KODYA : KEP MERANTI

WAKTU PELAKSANAAN : 180 (SERATUS DELAPAN PULUH HARI KERJA)

Metode Pelaksanaan adalah suatu / Cara kerja yang menjadi pedoman untuk

menyelesaikan suatu pekerjaan / kegiatan dilapangan sesuai dengan terget waktu yang telah

ditentukan agar tercapai hasil baik dan terencana. Metode / cara kerja untuk pekerjaan

tersebut diatas mengacu pada rencana kerja dan syarat syarat yang diberikan panitia.

Adapun Lingkup Pekerjaan Antara Lain :

I. PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Mobilisasi

II. PEKERJAAN UTAMA

1. Galian Tanah

2. Timbunan Tanah

3. Cerocok Kayu Ø 8 cm -12 cm

4. Pekerjaan Cor Lantai Kerja (bedding)

5. Pekerjaan Pembesian

6. Pekeraan Bekisting

7. Pekerjaan beton fc' 19,3 Mpa (k 225)

8. Pekerjaan Besi Profil Pengaman

A. AWAL PELAKSANAAN

1. Koordinasi dengan pihak PPTK Pembuat Pembangunan Bangunan Pengendali Banjir Di

Kota Selat Panjang (Lanjutan) Bidang Sumber Daya Air Wilayah Siak – Rokan Dinas

Pekerjaan Umum Provinsi Riau Tahun Anggaran 2015.

2. Koordinasi dengan Pihak Pemerintah Daerah setempat dari Tingkat Kota, Camat, Lurah,

RW sampai Tigkat RT, menyangkut Pemberitahuan akan dilaksanakan kegiatan agar

Page 2: METODE PELAKSANAAN

tidak terjadi permasalahan dilapangan yang terkait dengan sosial yang melibatkan

masyarakat setempat.

3. Bersama-sama dengan direksi proyek yaitu konsultan pengawas dan PPTK, yang

diwakili pengawas lapangan meninjau lapangan untuk mengetahui kondisi existing

lapangan dan melakukan rekayasa lapangan.

4. Melakukan Persiapan bahan, dan tenaga kerja

5. Pemasangan papan nama proyek.

B. PELAKSANAAN PEKERJA

1. BARAK KERJA

Sebelum Pekerjaan dilaksanakan terlebih dahulu dilaksanakan pembuatan direksi Ket,

Barak kerja dan gudang-gudang untuk penyimpanan Material yang memadai dan

mempersiapkan segala perlengkapan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Melaksanakan pekerjaan tersebut, seluruh perlengkapan yang akan digunakan dalam

pelaksanaan pekerjaan, termasuk semua peralatan yang dibutuhkan/diperlukan dalam

pelaksanaan pekerjaan tersebut.

2. PENGUKURAN LAPANGAN

Pelaksanaan Pekerjaan Pengukuran dan Pemasangan Bowplank dilakukan dengan

menggunakan alat ukur theodolit, dan pemasangan patok Stasioner (STA) Pada setiap

interval 50 m dan patok kan diberi tanda STA, Sekaligus dilakukan dokumentasi untuk setiap

stasioner tersebut pengukuran dilakukan 2 x pada saat awal dan akhir pekerjaan untuk

pembuatan as builddrawing.

Memasang Bowplank kayu dengan sekuat mungkin sehingga tidak mudah berubah, baik

secara vertikal maupun horizontal dan pengukuran harus dilaksanakan dengan alat ukur

theodolite dan water pass yang disetujui oleh direksi.

Alat yang digunakan : Bahan :

1.Meteran Panjang 1.Patok Kayu (balok 5/7)

2.Alat Ukur Theodolit 2.Cat

3.Alat Bantu 3.Spidol

Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan pengukuran dan pemansangan bowplank adalah 3

Hari.

Page 3: METODE PELAKSANAAN

3. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI

Pelaksanaan pekerjaan Mobilisasi dilakukan setelah pekerjaan persiapan, Administrasi

dan lapangan, Tenaga kerja dan lain-lain. Jadwal mobilisasi akan dilakukan penyesuaian

dengan kebutuhan lapangan dengan ketentuan tidak melebihi batas waktu yang telah

ditentukan sesuai denga.n spesifikasi. Seluruh perlengkapan alat berat yang digunakan dalam

pelaksanaan pekerjaan dimobilisasikan, yang berarti mendatangkan alat berat yang digunakan

untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, alat berat yang digunakan harus dalam kondisi baik

sehingga alat tersebut dapat bekerja secara maksimal. Alat yang diperlukan disesuaikan

dengan kebutuhan lapangan. Setelah pekerjaan selesai dlaksanakan seluruhnya, kemudian

alat berat tersebut di demobilisasikan yaitu memulangkan kembali alat tersebut dari lokasi

pekerjaan ketempat semula dan pengangkutan alat berat ini menggunakan Flad Bad truck.

Peralatan yang dimobilisasi :

1.Meteran Panjang JUMLAH 2 Unit

Waktu yang diperlukan untuk mobilisasi = 3 Hari

Waktu yang diperlukan untuk

Demobilisasi

= 3 Hari

4. GALIAN TANAH VOLUME = 40 M3

Pekerjaan penggalian tanah dilakukan dengan tenaga manusia, hal ini dilakukan untuk

menghindari terjadinya bahaya yang tidak diinginkan seperti kelongsoran yang akan

membahayakan keselamatan manusia dan bangunan. Pekerjaan galian harus dilaksanakan

dengan lebar, kedalaman, kemiringan sesuai dengan gambar serta petunjuk direksi. Dalam

pelaksanaan pekerjaan ini galian dimulai setelah pekerjaan pengukuran, pemasangan patok,

dan pembersihan lokasi pelaksanaan. Pekerjaan galian dilakukan dengan lebar galian

minimum harus mencakup untuk pemadatan bahan penyangga samping dan lebar galian

maksimum tergantung kondisi tanah.

Alat yang dipakai :

Uraian Penyelesaian

Kemampuan pekerja menyelesaikan 1 M3 Galian Tanah 3,94 Jam

Jam Kerja/hari 7,00 Jam

Kemampuan orang/jam 0,25 M3

Kemampuan Hari / Orang 1,78 M3

dipakai Tenaga = 10 Orang 17,76 M3

Waktu yang diperlukan 2,25 Hari

Page 4: METODE PELAKSANAAN

Dibulatkan 3,00 Hari

5. TIMBUNAN TANAH VOLUME = 40 M3

Pekerjaan Timbunan tanah dilakukan dengan tenaga manusia, hal ini dilakukan untuk

menghindari terjadinya bahaya yang tidak diinginkan seperti kelongsoran yang akan

membahayakan keselamatan manusia dan bangunan. Pekerjaan galian harus dilaksanakan

dengan lebar, kedalaman, kemiringan sesuai dengan gambar serta petunjuk direksi. Dalam

pelaksanaan pekerjaan ini, Timbunan dimulai setelah pekerjaan Penggalian. Pekerjaan

timbunan dilakukan dengan lebar galian minimum harus mencakup untuk pemadatan bahan

penyangga samping dan lebar Timbunan maksimum tergantung kondisi tanah.

Alat yang dipakai :

Uraian Penyelesaian

Kemampuan pekerja menyelesaikan 1 M3 Galian Tanah 2,31 Jam

Jam Kerja/hari 7,00 Jam

Kemampuan orang/jam 0,43 M3

Kemampuan Hari / Orang 3,03 M3

dipakai Tenaga = 10 Orang 30,30 M3

Waktu yang diperlukan 1,32 Hari

Dibulatkan 2,00 Hari

6. CERUCUK DIAMETER 8 CM -12 CM VOLUME = 11546 M’

Pelaksanaan Pemancangan kayu cerucuk 8-12 cm berguna untuk memperkuat badan

jalan, dengan jarak pemasangan sesuai dengan persetujuan pengawas anatar cerucuk satu

dengan yang lainnya. Pemasangan cerucuk tersebut dilakukan dengan tegal lurus (vertikal)

pada bagian ujungnya yang terlebih dahulu dimasukan kedalam tanah dengan kedalaman

sesuai ketentuan didalam bestek

Pemasangan cerucuk dilakukan dengan menggunakan alat bantu, pemasangan cerucuk

diletakkan pada titik yang telah ditentukan dan harus benar benar tepat pada posisinya dan

harus dipastikan tiang tersebut tidak dapat berubah/bergerak.

Uraian Penyelesaian

Kemampuan pekerja menyelesaikan 1 M' Galian Tanah 0,28 Jam

Jam Kerja/hari 7,00 Jam

Kemampuan orang/jam 3,57 M’

Kemampuan Hari / Orang 25,00 M’

dipakai Tenaga = 10 Orang 250,00 M’

Waktu yang diperlukan 46,18 Hari

Dibulatkan 47,00 Hari

Page 5: METODE PELAKSANAAN

7. CERUCUK DIAMETER 8 CM -12 CM VOLUME = 11546 M’