METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ......

78
i METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DISERTAI MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SMP KELAS VII Oleh: FAJAR WARJIANTO X4304009 Pendidikan Biologi Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Transcript of METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ......

Page 1: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

i

METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DISERTAI MEDIA

PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA TERHADAP

MATERI BIOLOGI SMP KELAS VII

Oleh:

FAJAR WARJIANTO

X4304009

Pendidikan Biologi

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

ii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta,

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Maridi, M. Pd Dra. Hj. Alvi Rosyidi, M. Pd. NIP.19500724 197606 1 002 NIP. 19470201 197603 2 001

Page 3: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada Hari : ………………..

Tanggal : ………………..

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Dra. Sri Widoretno, M.Si ........................

Sekretaris : Joko Ariyanto, S.Si, M.Si ........................

Anggota I : Drs. Maridi, M.Pd ……………....

Anggota II : Dra. Hj. Alvi Rosyidi, M.Pd. ........................

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatulloh, M.Pd NIP. 19600727 198702 1 002

Page 4: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

iv

ABSTRAK

Fajar Warjianto. METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DISERTAI MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SMP KELAS VII. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2010.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan metode Numbered Heads Together disertai media puzzle dapat meningkatkan partisipasi siswa terhadap materi biologi.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) kolaboratif yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan tindakan, observasi, dan refleksi untuk merencanakan tindakan berikutnya. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian adalah penerapan metode Numbered Heads Together disertai media puzzle. Metode Numbered Heads Together merupakan variasi dari diskusi kelompok, dimana setiap siswa mendapatkan nomor yang berbeda dalam satu kelompoknya tetapi memiliki nomor yang sama dengan kelompok lain. Nomor-nomor tersebut akan dipanggil secara acak untuk menjawab hasil diskusi kelompoknya. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII E SMP Negeri 10 Surakarta. Data diperoleh melalui observasi, angket sintak pembelajaran, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Validasi data menggunakan teknik triangulasi metode, yaitu lembar observasi, angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur partisipasi siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Numbered Heads Together disertai media puzzle dapat meningkatkan meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Partisipasi siswa terlihat lebih menyeluruh. Peningkatan partisipasi siswa terlihat dari peningkatan persentase partisipasi siswa pada prasiklus sebesar 68,5%, selanjutnya meningkat pada siklus I menjadi 76,8%, dan pada siklus II meningkat menjadi 82,5%.

Dari hasil penelitian tindakan kelas melalui penerapan metode pembelajaran Numbered HeadsTtogether (NHT) Disertai Media Puzzle pada siklus I dan siklus II dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan metode Numbered Heads Together (NHT) Disertai Media Puzzle dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran biologi.

Page 5: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

v

MOTTO

“Allah meninggikan orang-orang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”.

(QS. Al-Mujadalah :14)

“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”.

(QS.Al-Baqoroh : 286)

Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.” (Khalifah ‘Umar bin Khattab R.A.)

Hidup adalah perjuangan bukan rekayasa pikiran Agama dijadikan pedoman untuk bekal menghadap Tuhan.

(Penulis)

Page 6: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

vi

PERSEMBAHAN

ALLAH Rabbku Yang Maha Pengasih dan Penyanyang, syukurku untuk

setiap titik rahmat dan ampunan serta kasih sayang-Mu yang senantiasa menyertai

setiap langkahku.

Karya ini dipersembahkan untuk:

¯ Bapak dan Ibuku tercinta (terima kasih atas segalanya, atas segala do’a,

semangat, pengorbanan, cinta dan kasih saying.

¯ Adik-adik ku tersayang (Ria dan Yudi) terima kasih untuk do’a, dukungan

dan semangat yang berikan.

¯ Drs. Maridi, M.Pd dan Dra. Hj. Alvi Rosyidi, M.Pd., terima kasih atas

bimbingan dan pengarahanya.

¯ Drs. Slamet Santoso, M.Si selaku penasehat akademik saya, yang tak

bosan-bosanya menasehati saya. Makasih bapak.

¯ Bapak dan ibu dosen semuanya yang telah mendidik kami dan mengajari

kami ilmu yang bermanfaat.

¯ Sahabat yang slalu bersamaku (Sigit, Tri, Wawan, Agung, Pargiyanto),

terima kasih telah mewarnai hari-hariku, kalian adalah sahabat sejati ku.

¯ Teman-teman seperjuangan (Bio Education Society ’04), terima kasih atas

kesediaannya menerima saya sebagai teman kalian. Bagi ku kalian lah

yang telah menorehkan tinta emas dalam lembaran hidup ku yang baru ku

buka.

¯ Adik tingkat dan kakak tingkat semuanya. Terima kasih atas keceriaanya

dan canda tawanya.

¯ Almamaterku UNS.

Page 7: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT, karena atas

Rahmat dan Ridho-Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan untuk memenuhi

sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Banyak rintangan yang menimbulkan kesulitan dalam pemyelesaian

penulisan skripsi ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya

kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi. Oleh karena itu atas segala bentuk

bantuannya, penulis sampaikan terimakasih kepada :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberi ijin penelitian.

2. Ketua Jurusan P. MIPA FKIP UNS Surakarta yang telah menyetujui

permohonan penyusunan skripsi.

3. Ketua Program Pendidikan Biologi Jurusan P.MIPA UNS Surakarta yang

memberikan ijin untuk penulisan skripsi ini.

4. Drs. Maridi, M.Pd. selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan,

pengarahan dan bantuan dalam setiap bagian skripsi ini sehingga dapat

terselesaikan.

5. Dra. Hj. Alvi Rosyidi, M. Pd selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Pembimbing Akademis Bapak Drs. Slamet Santoso, M.Si atas bimbingan dan

nasehat yang telah diberikan.

7. Kepala SMP N 10 Surakarta yang telah memberi ijin kepada penulis untuk

mengadakan penelitian di sekolah.

8. Guru Biologi di SMP N 10 Surakarta yang telah membantu kelancaran dalam

penelitian.

9. Siswa Kelas VII E tahun ajaran 2008/2009 atas kerja samanya.

10. Berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu

Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapat imbalan dari ALLAH

SWT.

Page 8: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

viii

Walaupun disadari dalam skripsi ini masih ada kekurangan, namun

diharapkan skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan juga

dunia pragmatika.

Surakarta,

Penulis

Page 9: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

ix

DAFTAR ISI

halaman HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

HALAMAN ABSTRAK iv

HALAMAN MOTTO v

HALAMAN PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR vii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR GAMBAR xii

DAFTAR LAMPIRAN xiii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

D. Perumusan Masalah 3

E. Tujuan Penelitian 4

F. Manfaat Penelitian 4

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Metode Numbered Heads Together (NHT) Disertai

Media Puzzle 5

2. Partisipasi siswa 11

B. Kerangka Berpikir 14

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian 17

2. Waktu Penelitian 17

B. Bentuk dan Srategi Penelitian 17

C. Sumber Data 18

D. Teknik Pengumpulan Data 18

Page 10: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

x

E. Validitas Data 20

F. Analisis Data 21

G. Prosedur Penelitian 22

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian 26

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian 26

C. Temuan Penelitian yang Dihubungkan dengan

Kajian Teori 30

1. Siklus I

a. Perencanaan Tindakan pada Siklus I 30

b. Pelaksanaan Tindakan pada Siklus I 30

c. Observasi Tindakan pada Siklus I 31

d. Refleksi Tindakan pada Siklus I 35

2. Siklus II

a. Perencanaan Tindakan pada Siklus II 40

b. Pelaksanaan Tindakan pada Siklus II 40

c. Observasi Tindakan pada Siklus II 42

d. Refleksi Tindakan pada Siklus II 46

3. Deskripsi Antar Siklus

a. Observasi Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran 51

b. Keterlaksanaan Tahap Pembelajaran 54

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan 60

B. Implikasi 60

C. Saran 60

DAFTAR PUSTAKA 61

LAMPIRAN

Page 11: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xi

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 1. Daftar Persentase Target Capaian dari Masing-Masing Variabel yang akan Diukur. 21

Tabel 2. Hasil Penilaian Lembar Observasi Partisipasi Siswa

dalam Pembelajaran Prasiklus 27

Tabel 3. Hasil Penilaian Lembar Observasi Partisipasi Siswa

dalam Pembelajaran Siklus I 32

Tabel 4. Hasil Penilaian Sintak Keterlaksanaan Tahapan Pembelajaran Siklus I (Guru) 34

Tabel 5. Hasil Penilaian Sintak Keterlaksanaan Tahapan Pembelajaran Siklus I (Siswa) 35

Tabel 6. Hasil Penilaian Lembar Observasi Partisipasi Siswa

dalam Pembelajaran Siklus II 42

Tabel 7. Hasil Penilaian Sintak Keterlaksanaan Tahapan Pembelajaran Siklus II (Guru) 45

Tabel 8. Hasil Penilaian Sintak Keterlaksanaan Tahapan Pembelajaran Siklus II (Siswa) 45

Tabel 9. Hasil Penilaian Sintak Keterlaksanaan Tahapan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II (Guru) 55

Tabel 10. Hasil Penilaian Sintak Keterlaksanaan Tahapan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II (Siswa) 55

Page 12: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xii

DAFTAR GAMBAR halaman Gambar 1. Kerangka Pemikiran 16

Gambar 2. Skema Triangulasi Metode Penelitian 20

Gambar 3. Skema Prosedur Penelitian Tindakan Kelas 25

Gambar 4. Diagram Hasil Penilaian Observasi Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran Prasiklus 27

Gambar 5. Diagram Hasil Penilaian Observasi Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran Siklus I 32

Gambar 6. Diagram Hasil Penilaian Observasi Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran Siklus II 43

Page 13: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Instrumen Penelitian:

a. Silabus 64

b. Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) Siklus I 66

c. Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) Siklus II 68

d. Kisi-Kisi Lembar Observasi Partisipasi Siswa 70

e. Lembar Observasi Partisipasi Siswa 71

f. Rubrik Penilaian keterlaksanaan sintak pembelajaran

NHT Disertai Media Puzzle (Guru) 74

g. Rubrik Penilaian keterlaksanaan sintak pembelajaran

NHT Disertai Media Puzzle (Siswa) 76

h. Angket Sintak Pembelajaran NHT Disertai

Media Puzzle (Guru) 78

i. Angket Sintak Pembelajaran NHT Disertai Media

Puzzle (Siswa) 80

j. Pedoman Wawancara Guru 82

k. Pedoman Wawancara Siswa 83

l. Puzzle dan Soal diskusi yang sudah jadi 85

Lampiran 2. Data Hasil Penelitian

a. Daftar Siswa Kelas VII E SMP N 10 SURAKARTA

Tahun Pelajaran 2008/2009 93

b. Daftar Kelompok NHT Kelas VII E yang Disusun

Siswa dengan Campur Tangan Guru 94

c. Hasil Lembar Observasi Partisipasi Siswa Prasiklus 95

d. Hasil Lembar Observasi Partisipasi Siswa Siklus I 98

e. Hasil Lembar Observasi Partisipasi Siswa Siklus II 101

f. Hasil Angket Sintak Pembelajaran NHT

Disertai Media Puzzle (Guru) Siklus I 104

g. Hasil Angkat Sintak Pembelajaran NHT

Disertai Media Puzzle (Siswa) Siklus I 105

Page 14: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xiv

h. Hasil Angket Sintak Pembelajaran NHT

Disertai Media Puzzle (Guru) Siklus II 106

i. Hasil Angkat Sintak Pembelajaran NHT

Disertai Media Puzzle (Siswa) Siklus II 107

j. Hasil Wawancara Guru 108

k. Hasil Wawancara Siswa 109

Lampiran 3. Dokumentasi

a Dokumentasi Pembelajaran Prasiklus

b Dokumentasi Pembelajaran Siklus I dan Siklus II

Lampiran 4. Perijinan

a Permohonan Observasi

b Permohonan Ijin Researh

c Surat Keterangan Penelitian dari SMP N 10 Surakarta

d Permohonan Ijin Menyusun Skripsi

e Surat Keputusan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan

Page 15: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xv

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu faktor penunjang yang sangat penting

bagi perkembangan peradaban manusia dalam suatu bangsa. Bangsa yang

mempunyai peradaban maju adalah bangsa yang mempunyai sumber daya

manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, agar bangsa Indonesia saat ini

memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, tentunya harus dilakukan suatu

usaha untuk meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan. Salah satu diantaranya

melakukan evaluasi kualitas sistem pendidikan secara menyeluruh.

Perbaikan pendidikan antara lain ditempuh melalui perbaikan model

pembelajaran yang digunakan guru. Penggunaan model pembelajaran yang tepat

dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses belajar mengajar.

Kenyataan di lapangan banyak dijumpai gaya mengajar yang kurang bervariasi

dan belum memanfaatkan kemampuan secara maksimal. Guru kurang

memperhatikan bahwa penggunan metode yang kurang tepat dapat menyebabkan

proses belajar mengajar yang dilaksanakan menjadi tidak efektif dan kurang

optimal. Banyaknya model yang ada, seorang guru dituntut dapat memilih model

yang tepat untuk mengajarkan suatu pokok bahasan tertentu, karena sebenarnya

tidak ada model pembelajaran yang paling baik, setiap model memiliki spesifikasi

masing-masing. Suatu model pembelajaran tertentu mungkin efektif jika

digunakan untuk mengajarkan topik tertentu, bukan berarti model itu efektif juga

digunakan untuk menyampaikan topik lain.

Hasil observasi yang telah dilakukan di SMP Negeri 10 Surakarta tahun

ajaran 2008/2009 pada kelas VII E menunjukkan bahwa dari 40 siswa yang

memperhatikan pelajaran berkisar 70% yaitu sebanyak 28 siswa, siswa yang

berani mengemukakan permasalahanya berkisar 70% yaitu sebanyak 28 siswa,

siswa yang berpartisipasi dalam persiapan, proses dan kelanjutan belajar berkisar

70% yaitu sebanyak 28 siswa, usaha dan kreatifitas siswa dalam pembelajaran

1

Page 16: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xvi

berkisar 62,5% yaitu sebanyak 25 siswa, kemandirian belajar siswa berkisar 70%

yaitu sebanyak 28 siswa.

Berikut keadaan siswa di kelas VII E secara umum.

1. Perhatian siswa kurang, hal ini ditunjukkan apabila guru berbicara di depan

sebagian anak ada yang berbicara sendiri, kemudian apabila disuruh maju

mencoba sebagian besar anak tidak bisa.

2. Partisipasi anak kurang menyeluruh. Hal ini ditunjukkan bahwa yang sering

merespon pertanyaan hanya anak-anak tertentu saja.

3. Siswa memiliki keaktifan yang cukup baik tetapi belum tersalurkan dengan

baik hal ini dibuktikan siswa selalu maju bila disuruh mengerjakan ke depan

walaupun tidak bisa mengerjakan saat di depan kelas.

4. Siswa menganggap bahwa konsep-konsep pada mata pelajaran biologi

merupakan konsep yang abstrak dan hanya merupakan metode mengajar

konvensional (ceramah) yang banyak menekankan pada pelajaran hafalan saja.

Proses pengajaran biologi di kelas masih banyak menggunakan hafalan

tentang fakta dan konsep sehingga pelajaran menjadi membosankan yang

menyebabkan siswa menjadi kurang tertarik dengan materi yang disampaikan.

Adanya fakta dari hasil observasi yang telah dilakukan SMP Negeri 10

Surakarta tahun ajaran 2008/2009 pada kelas VII E, bahwa guru masih menjadi

pusat dalam kegiatan pembelajaran, menjadikan peserta didik cenderung menjadi

pasif, kurang kreatif dan kurang berpartisipasi dalam pembelajaran. Kenyataan

yang demikian menjadikan murid kurang mandiri dan hanya tergantung pada guru

sebagai sumber untuk mendapatkan materi pembelajaran.

Melihat permasalahan yang muncul dikelas tersebut, untuk meningkatkan

partisipasi siswa, maka pada penelitian ini menggunakan metode pembelajaran

kooperatif Numbered Heads Together (NHT). Metode NHT termasuk salah satu

tipe dari pembelajaran kooperatif. Metode ini, siswa dalam satu kelas dibagi

menjadi beberapa kelompok. Setiap anggota kelompok diberi nomor. Pemberian

nomor dari tiap anggota kelompok tadi, bertujuan jika guru ingin mengetahui

sejauh mana tingkat pemahaman siswa, tinggal menyebutkan salah satu nomor.

Setiap anak dengan nomor tersebut harus dapat menyampaikan aspirasi dari

Page 17: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xvii

kelompoknya, sehingga tanggung jawab dari masing-masing anggota kelompok

sangat diperlukan dalam metode ini. Setiap apa yang diputuskan dalam kelompok

tersebut harus diketahui oleh masing-masing anggota, sehingga tidak ada yang

dirugikan satu sama lain. Pembelajaran kooperatif termasuk metode NHT ini

sasuai bila digunakan untuk mengajar kelas yang siswanya cukup banyak. Adanya

pengelompokan ini, selain siswa mendapat penjelasan dari guru, juga mendapat

penjelasan dari teman sekelompok yang lebih memahami, sehingga kendala siswa

yang cukup banyak dapat diatasi dengan metode kelompok seperti NHT.

Mengingat usia anak SMP yang masih senang bermain maka suasana

pembelajaran dibuat semenarik mungkin yaitu dengan penambahan media

pembelajaran puzzle. Selain suasana pembelajaran menarik, perhatian siswa

terpusat dan partisipasi siswa lebih teraktualisasi dalam kelompoknya.

Melihat latar belakang masalah diharapkan pembelajaran dengan metode

NHT disertai media puzzle dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam mengikuti

pelajaran biologi. Melalui metode NHT disertai media puzzle ini siswa dilatih

untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan guru pada saat pelajaran

berlangsung dan dapat menjadikan anak lebih berpartisipasi dan kritis terhadap

pelajaran biologi.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penggunaan metode

NHT disertai puzzle perlu diujicobakan untuk mengetahui peningkatan partisipasi

siswa kelas VII E SMP Negeri 10 Surakarta dalam suatu penelitian dengan judul

PENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DISERTAI

MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA

TERHADAP MATERI BIOLOGI SMP KELAS VII.

B. Perumusan Masalah

Apakah pembelajaran biologi dengan menggunakan metode (NHT) disertai

media puzzle dapat meningkatkan partisipasi siswa kelas VII E SMP Negeri 10

Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009 ?

Page 18: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xviii

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan perumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui peningkatan partisipasi siswa kelas VII E SMP Negeri 10 Surakarta

tahun ajaran 2008/2009 setelah diterapkan metode (NHT) disertai media puzzle.

D. Manfaat Penelitian

Pembelajaran dengan menggunakan hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi siswa

a. Siswa menjadi siap semua dalam menghadapi pertanyaan dari guru

b. Dapat melakukan diskusi secara sungguh–sungguh

c. Menumbuhkan rasa tanggung jawab pada setiap siswa

d. Semua siswa berpartisipasi

e. Perhatian terpusat

f. Anak lebih kretif untuk menuangkan gagasan dalam diskusi

g. Menumbuhkan suasana menyanangkan dalam pembelajaran

2. Bagi guru

a. Memberi masukan bagi guru mengenai manfaat metode pembelajaran

Numbered Heads Together (NHT) disertai media puzzle dalam

meningkatkan partisipasi siswa dalam matari biologi.

b. Mendorong guru untuk melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif,

dan kreatif.

3. Bagi sekolah

a. Sumbangan dalam rangka perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu

pembelajaran, khususnya mata pelajaran biologi.

4. Bagi peneliti lain

a. Sebagai bahan referensi begi semua pihak yang bermaksud melakukan

penelitian yang sejenis pada pokok bahasan lain dalam upaya

meningkatkan partisipasi atau peran serta siswa dalam proses

pembelajaran.

Page 19: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xix

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Numbered Heads Together (NHT) Disertai Media Puzzle

a. Numbered Heads Together

1) Pengertian Metode Numbered Heads Together

Metode Numbered Heads Together ini merupakan variasi dari diskusi

kelompok, dimana setiap siswa mendapatkan nomor yang berbeda dalam satu

kelompoknya tetapi memiliki nomor yang sama dengan kelompok lain. Nomor-

nomor tersebut akan dipanggil secara acak untuk menjawab hasil diskusi

kelompoknya. Dengan pemanggilan nomor secara acak inilah diharapkan setiap

siswa memahami secara sungguh-sungguh hasil diskusi kelompoknya.

Model NHT adalah bagian dari model pembelajaran kooperatif

struktural, yang menekankan pada struktur-struktur khusus yang dirancang untuk

mempengaruhi pola interaksi siswa. Struktur yang dikembangkan oleh Kagan

tersebut menghendaki agar para siswa bekerja saling bergantung pada kelompok-

kelompok kecil secara kooperatif. Ada struktur yang dikembangkan untuk

meningkatkan perolehan isi akademik, dan ada struktur yang dirancang untuk

mengajarkan keterampilan sosial atau keterampilan kelompok. Salah satu

struktur yang dikenal adalah Numbered Heads Together yang dapat digunakan

guru untuk mengecek sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang

sedang disampaikan.

Menurut Muhamad Nur (2005: 78),”Numbered Heads Together pada

dasarnya merupakan varians dari diskusi kelompok, ciri khasnya adalah guru

hanya menunjuk seorang siswa yang mewakili kelompoknya, tanpa memberi tahu

terlebih dahulu siapa yang akan mewakili kelompoknya itu”. Metode NHT ini

memang merupakan upaya yang sangat baik untuk meningkatkan tanggung jawab

individual dalam diskusi kelompok. Dengan cara tersebut secara tidak langsung

menuntut semua siswa berpartisipasi dalam proses pembelajaran.

5

Page 20: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xx

Metode ini sangat cocok untuk materi pelajaran biologi yang umum dan

memiliki keterkaitan materi biologi yang cukup luas antara materi yang satu

dengan materi yang lain. Sehingga siswa dalam berdiskusi menyampaikan

pendapat akan lebih leluasa tetapi penuh perhitungan dalam menyampaikan

pendapatnya. Siswa yang satu dengan yang lain akan selalu mengginggatkan

apabila terdapat pendapat yang salah. Metode ini bukan saja untuk mengetahui

sejauh mana hasil dari diskusi tetapi juga dapat mengetahui kedalaman

pemahaman siswa dengan materi diskusi.

Teknik belajar mengajar Kepala Bernomor (Numbered Heads) dikem-bangkan oleh Spencer Kagan (1992). Teknik ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu, teknik ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerjasama mereka. Teknik ini bisa digunakan dalam semua usia anak didik.(Anita lie, 2005 : 59)

Seorang siswa akan lebih merasa bebas berpendapat apabila mereka

dalam keadaan berkelompok dan memiliki tujuan yang sama yaitu untuk

menyelesaikan soal diskusi yang ada. Mereka akan terdorong untuk mengeluarkan

pendapatnya untuk mencapai tujuan kelompoknya.

Pembelajaran kooperatif bukan hanya sebuah teknik pengajaran yang

ditujukan untuk meningkatkan pencapaian prestasi para siswa, ini juga merupakan

cara untuk menciptakan keceriaan, lingkungan yang pro-sosial di dalam kelas,

yang merupakan salah satu manfaat penting untuk memperluas perkembangan

interpersonal dan keefektifan (Slavin, 2008: 100).

Salah satu pembelajaran yang berbasis sosial yaitu pembelajaran

kolaboratif. Pembelajaran kolaboratif didefinisikan sebagai falsafah mengenai

tanggung jawab pribadi dan sikap menghormati sesama. Peserta didik

bertanggung jawab atas belajar mereka sendiri dan berusaha menemukan

informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dihadapkan pada mereka.

Guru bertindak sebagai fasilitator, memberikan dukungan tetapi tidak

mengarahkan kelompok kearah hasil yang sudah disiapkan sebelumnya. Bentuk-

bentuk assesment oleh sesama peserta didik digunakan untuk melihat hasil

prosesnya (Agus Suprijono, 2008:54).

Page 21: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xxi

Metode Numbered Heads Together dikembangkan dengan melibatkan

para siswa dalam mereview bahan yang dicakup dalam suatu pelajaran dan

mengecek atau memeriksa mengenai isi pelajaran tersebut. Arends berpendapat

bahwa dalam metode Numbered Heads Together sebagai pengganti pertanyaan

langsung kepada seluruh kelas, guru menggunakan struktur 4 langkah sebagai

berikut: 1) Penomoran (Numbering) yaitu guru memberikan para siswa menjadi

beberapa kelompok atau tim yang beranggotakan 3 sampai 5 orang dan

memberikan mereka nomor sehingga setiap siswa dalam tim tersebut memiliki

nomor berbeda; 2) Pengajuan Pertanyaan (Questioning) yaitu guru mengajukan

pertanyaan kepada siswa; 3) Berpikir Bersama (Heads Together) yaitu para siswa

berpikir bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap orang

mengetahui jawaban tersebut; 4) Pemberian Jawaban (Answering) yaitu guru

menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang

sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban untuk seluruh kelas. Berikut

pernyataan Arends (1997:123) :

(...) Instead of directing questions to the whole class, teachers use the following four-step structure : Step 1 : Numbering Teachers divide students into three- to five-member teams and has them number off so each student on a team has a number between one and five. Step 2 : Questioning Teachers ask students a question (...). Step 3 : Students put their head together to figure out and make sure everyone knows the answer. Step 4 : Answering The teacher calls a number and students with that number raise their hands and provide answers to the whole class.

Menurut Agus Suprijono (2008:92) menyatakan bahwa pembelajaran

dengan metode Numbered Heads Together diawali dengan Numbering. Guru

membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil. Jumlah kelompok harusnya

mampertimbangkan jumlah konsep yang dipelajari. Jika jumlah peserta didik

dalam satu kelas terdiri dari 40 orang dan terbagi menjadi 5 kelompok

berdasarkan jumlah konsep yang dipelajari, maka tiap kelompok terdiri 8 orang.

Tiap-tiap orang dalam tiap kelompok diberi nomor 1-8.

Setelah kelompok terbentuk guru mengajukan beberapa pertanyaan yang

harus dijawab oleh tiap-tiap kelompok. Berikan kesempatan kepada tiap-tiap

Page 22: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xxii

kelompok menemukan jawaban. Pada kesempatan ini tiap-tiap kelompok

menyatukan kepalanya “heads together” berdiskusi memikirkan jawaban atas

pertanyaan dari guru.

Langkah berikutnya adalah guru memanggil peserta didik yang memiliki

nomor yang sama dari tiap-tiap kelompok. Mereka diberi kesempatan memberi

jawaban atas pertanyaan yang telah diterimanya dari guru. Hal itu dilakukan terus

hingga semua peserta didik dengan nomor yang sama dari masing-masing

kelompok mendapat giliran memaparkan jawaban atas pertanyaan guru.

Berdasarkan jawaban-jawaban itu guru dapat mengembangkan diskusi lebih

mendalam, sehingga peserta didik dapat menemukan jawaban pertanyaan itu

sebagai pengetahuan yang utuh.

2) Langkah-Langkah Metode Numbered Heads Together Secara Umum

Secara umum NHT ini dapat dilaksanakan dengan langkah–lahkah sebagai

berikut : 1) siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat

nomor; 2) guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakanya;

3) kelompok memutuskan jawaban yang paling benar dan memastikan setiap

anggota mengetahui jawaban ini; 4) guru memanggil salah satu nomor siswa,

siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerja sama mereka. Jadi

dalam metode ini setiap siswa dalam kelompok memiliki satu nomor dan siswa itu

juga mengetahui bahwa hanya seorang siswa yang akan dipanggil pada setiap saat

untuk mewakili kelompoknya. Kesempatan diskusi dan berbagi ide tersebut

merupakan upaya untuk memperoleh berbagai informasi sehingga setiap orang

mengetahui jawabanya. Dengan ini setiap siswa akan menerima sebuah point

tanpa memandang nomor mana yang dipanggil.

Pelaksanaan Metode Numbered Heads Together ini, setiap siswa dalam

kelompok memiliki satu nomor dan siswa itu juga mengetahui bahwa hanya

seorang siswa yang akan dipanggil pada setiap saat untuk mewakili kelompoknya

menjawab pertanyaan dari guru. Kesempatan diskusi dan berbagi ide tersebut

merupakan upaya untuk memperoleh berbagai informasi sehingga setiap orang

mengetahui jawabanya. Dengan ini setiap siswa akan menerima sebuah solusi dari

soal diskusi yang diberikan.

Page 23: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xxiii

3) Kebaikan dan Kelemahan Metode Numbered Heads Together

Metode NHT ini memiliki kelebihan dan juga kelemahan, yaitu: (1)

Kelebihan, a) setiap siswa menjadi siap, b) dapat melakukan diskusi dengan

sungguh-sungguh, c) siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang

pandai. (2) Kelemahan, a) kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi

oleh guru b) tidak semua anggota kelompok dipanggil guru.(Muhamad Nur, 2005

:78).

Menurut Susan Bawn dinyatakan bahwa metode NHT lebih efektif

daripada metode tradisional dalam peningkatan pencapaian belajar sosial. Berikut

ini pernyataan Susan Bawn (2007) “Numbered Heads Together was more effective

than traditional methods in raising social studies achievement for third grade low

to middle income students”

Kebaikan NHT menurut Karen M Daniel antara lain : (1) Semua siswa

aktif memikirkan jawaban; (2) Siswa mendapat pengetahuan dari pikiran

temannya; (3) Siswa bekerja sama secara kooperatif; (4) Siswa merasa cukup

percaya diri untuk memberi jawaban ketika dipanggil; (5) meningkatkan

keselarasan kelas. Berikut pernyaataan Karen M Daniel (2005) :

The benefits of numbered Heads Together are : 1. all students are actively thinking of answer 2. students gain knowledge from their peer’s ideas 3. students work together cooperatively 4. students feel confident enough to offer an answer when called upon 5. improves the dynamics of the class.

b. Puzzle

1) Pengertian Puzzle

Permainan puzzle picture adalah suatu permainan penataan potongan-

potongan gambar yang apabila tersusun secara benar akan membentuk suatu

gambar. Dalam permainan ini, koordinasi mata, otak, dan tangan sangat

dibutuhkan. Anak akan lebih konsentrasi dan teliti dalam menyusun potongan

puzzle agar tertata dengan benar. (http: // www.Priatna. Or. Id / 2003 / 09 / 02/

tangran / trackbac. Diakses pada tanggal 9 Februari 2009)

Page 24: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xxiv

Puzzle biasa digunakan oleh orang tua atau guru untuk permainan anak-anak.

Semakin tinggi tingkat kerumitannya maka kepuasan yang didapat ketika sebuah puzzle

terselesaikan menandakan kecerdaran yang tinggi dari penyusunya.

2) Tujuan Pemberian Puzzle

Permainan puzzle dalam pebelajaran ini bertujuan agar perhatian anak

terpusat, siswa dapat membedakan tugas mana yang lebih penting dan harus

diselesaikan, anak tidak mudah frustasi dalam menyelesaikan soal diskusi dan

pikiran anak lebih rilek dalam menghadapi soal diskusi. Seperti yang

dikemukakan oleh Rahmanelli (2008) bahwa ”permainan puzzle ini dapat

menciptakan kreativitas, menyenangkan dan tidak membosankan, melatih anak

berpikir logis, mengembangkan ide anak, membantu anak untuk memahami suatu

persoalan dengan mudah dan cepat”. Hal senada juga dikatakan oleh Pınar Yalcin

Celik & Semra Aydinli (2007) (...) and emphasizes that creating activity can be

learned by experience which leads to creativity. Bahwa usaha siswa dalam

menyusun media puzzle secara benar tersebut dapat membuat siswa belajar dari

pengalaman yang memimpin siswa kedalam kreatifitas.

Siswa lebih kreatif dalam menuangkan gagasan untuk memecahkan soal

diskusi, selain itu permainan puzzle merupakan salah satu cara yang dapat

menimbulkan suasana yang menarik bagi siswa sehingga siswa dapat senang

terlibat dalam suasana pembelajaran. Seperti yang dikemukakan oleh Donald L.

Williams, EdD (2007) bahwa :

A literature search into this area of word games and puzzles as motivation and review items reveals numerous articles in support of this educational method. A team of researchers in Australia report their fairly extensive review of the use of games and puzzles to stimulate class discussion of study topics.

Partisipasi siswa akan tumbuh dalam pembelajaran biologi dengan adanya

rangsangan motivasi berupa permainan puzzle, dan juga siswa akan mempelajari

lebih banyak banyak topik diskusi. Tertarik akan masalah di atas maka media

puzzle digunakan dalam media pembelajaran ini dengan maksud siswa tertantang,

perhatian terpusat, lebih berkreatif dalam menuangkan gagasan dan berpartisipasi

Page 25: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xxv

aktif dalam pembelajaran. sehingga siswa lebih tertarik dan menimbulkan rasa

menyenangkan dengan pelajaran biologi.

3) Langkah–Langkah Dalam Penyusunan Media Puzzle

Langkah–langkah dalam penyusunan media puzzle yang diikutkan dalam metode

NHT ini disesuaikan dengan metode pembelajaran yang digunakan, langkahnya sebagai

berikut:

a) Media yang berupa jenis gambar pencemaran yang dipotong-potong tidak dipasang

secara benar tetapi dipasang tidak teratur tidak membentuk gambar.

b) Gambar yang terpasang secara tidak teratur tersebut diberikan pada kelompok untuk

menyusunya secara benar sehinga membentuk gambar pencemaran.

c) Setelah terbentuk gambar yang benar sesuai materi maka kelompok

mendiskusikan soal diskusi yang ada pada puzzle tersebut.

c. Langkah-langkah Metode Numbered Heads Together (NHT) disertai Media

puzzle ini sebagai berikut:

1) Siawa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri 5 orang dalam satu

kelompok

2) Memberikan nomor pada setiap anak sehinga anak mendapatkan nomor yang

berbeda-beda dalam satu kelompok.

3) Memberikan media puzzle pada setiap kelompok dan disuruh mendiskusikan

soal diskusi pada media puzzle.

4) Guru menunjuk salah satu nomor secara acak, anak yang memiliki nomor yang

sama akan menggangkat tangannya.

5) Guru menunjuk salah satu anak untuk menjawab soal diskusi tersebut.

6) Guru memberi kesempatan salah satu anak dari kelompok lain untuk

menanggapi jawaban dari temannya tadi.

7) Guru dan siswa menyimpulkan jawaban yang tepat pada soal diskusi tadi.

2. Tinjauan Tentang Partisipasi siswa

Kata partisipasi ini berasal dari Bahasa Inggris Partisipate yang dalam

bahasa Indonesia berarti turut serta, ambil bagian atau keterlibatan. Partisipasi

Page 26: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xxvi

dalam pembahasan ini yang dimaksud adalah partisipasi yang berarti keterlibatan

siswa secara fisik seperti kegiatan membaca, mendengar, menulis, dan meragakan.

Keterlibatan untuk berpikir seperti mengingat kembali isi pelajaran pertemuan

sebelumnya, menggunakan pengetahuan yang dimilikinya untuk memecahkan

masalah dan mengaitkan pelajaran yang satu dengan yang lain. Keterlibatan emosi

disini mencakup pengendalian diri untuk dapat menerima pendapat orang lain dan

memahami karakter teman diskusi. Menurut Dimyanti dan Mujiono (1994 : 43)

Keterlibatan siswa di dalam belajar jangan diartikan keterlibatan fisik semata, namun lebih dari itu terutama keterlibatan mental emosional, keterlibatan dalam kegiatan kognitif dalam pencapaian dan internalisasi nilai–nilai dalam pembentukan sikap dan nilai dan juga pada saat mengadakan latihan–latihan dalam pembentukan keterampilan.

Kegiatan belajar memang memerlukan keaktifan peserta didik untuk

terlibat secara langsung, tetepi kenyataanya masih ada kecenderungan dalam

kegiatan pembelajaran masih tampak adanya minimalnya keterlibatan siswa pada

proses pembelajaran. Dominansi guru dalam pembelajaran menyababkan siswa

dalam berpartisipasi menjadi pasif. Keadaan ini apabila terus berlanjut akan

menjadikan kemampuan siswa terbatas dan seorang guru akan kesulitan

mengetahui kekurangan dan kelebihan peserta didiknya, sehingga guru tidak bisa

maksimal mengembangkan pengetahuan, keterampilan serta mengajarkan

perilaku yang baik pada pesrta didik.

Benjamin S. Bloom dalam Suhaenah Suparno (2001: 81) menyatakan

“Partisipasi atau keterlibatan siswa adalah kegiatan dimana subjek yang belajar

ikut serta mempraktekkan sesuatu, baik secara terbuka (overt) maupun secara

tertutup (covert). Jumlah keterlibatan siswa secara aktif dalam kegiatan belajar

merupakan indeks yang baik dari kualitas pengajaran”. Menurut Huneryager dan

Heckman (1992) partisipasi adalah “sebagai keterlibatan mental dan emosional

individu dalam situasi kelompok yang mendorongnya memberi sumbangan

terhadap tujuan kelompok serta membagi tanggung jawab bersama mereka”.

Dimyati dan Mudjiono (1994: 26) mengemukakan bahwa partisipasi

mencakup kerelaan, kesediaan memperhatikan, dan berpatisipasi dalam suatu

kegiatan. Berdasarkan pendapat tersebut, partisipasi ini didalamnya telah

Page 27: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xxvii

mencakup aspek perhatian dan partisipasi atau keterlibatan dalam suatu kegiatan

itu sendiri. Kegiatan yang dimaksud tersebut adalah kegiatan siswa dalam proses

pembelajaran.

Seorang siswa akan lebih leluasa dalam menuangkan gagasan atau

pendapatnya apabila mereka dalam keadaan berkelompok. Mereka akan lebih

kreatif dalam mengeluarkan pendapatnya untuk menyelesaikan permasalahan

yang ada dalam kelompok tersebut. Dalam sebuah kelompok dan memiliki tujuan

yang sama seorang siswa akan terdorong kerelaanya untuk ikut serta dalam

mencapai tujuan tersebut. Hal tersebut seperti yang disampaikan Moelyarto

Tjokrowinoto dibawah ini:

Pengertian partisipasi menurut Moelyarto Tjokrowinoto (1974: 37) mendefinisikan bahwa partisipasi merupakan penyertaan mental dan emosional seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorong mereka untuk mengembangkan daya pikir dan perasan mereka bagi tercapainya tujuan–tujuan, bersama bertanggung jawab terhadap tujuan tersebut.

Dari beberapa pengertian diatas dapat diketahui bahwa partisipaasi

memiliki unsur–unsur sebagai berikut:

a. Keterlibatan dalam kegiatan yang dilaksanakan.

b. Kemauan anggota untuk beinisiatif dan berkreasi dalam kegiatan yang

dilaksanakan.

c. Perhatian dalam kegiatan yang telah dilaksanakan

Adapun sifat dari partisipasi tersebut adalah:

a. Adanya kesadaran saling menghargai baik anggota kelompok mereka sendiri

maupun anggota kelompok yang lain

b. Tidak adanya unsur paksaan

c. Anggota merasa ikut memiliki

Sudjana (1993: 30) dalam E. Mulyasa (2005: 156-157) mengemukakan

”syarat kelas yang efektif jika di dalamnya terdapat keterlibatan, tanggung jawab

dan umpan balik dari peserta didik”. Keterlibatan peserta didik merupakan syarat

pertama dalam kegiatan belajar di kelas. Partisipasi peserta didik dapat

ditumbuhkan dengan berbagai cara, antara lain memberikan pertanyaan dan

menanggapi respon peserta didik secara positif, menggunakan pengalaman

Page 28: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xxviii

berstruktur, menggunakan beberapa instrumen, dan menggunakan metode yang

bervariasi yang lebih banyak melibatkan peserta didik. Indikator pembelajaran

partisipatif, sebagaimana yang dikemukakan oleh Knowles (1970) dalam E.

Mulyasa (2005: 156-157) adalah: ”(1) Adanya keterlibatan emosional dan mental

peserta didik; (2) Adanya kesediaan peserta didik untuk memberikan kontribusi

dalam mencapai tujuan; (3) Dalam kegiatan belajar terdapat hal yang

menguntungkan peserta didik”.

Aktivitas dan partisipasi siswa dapat ditumbuhkan didalam pembelajaran

Menurut Gagne dan Briggs (1979) dalam Martinis Yamin (2007: 83-84)

untuk menumbuhkan aktivitas dan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas meliputi sembilan aspek yaitu diantaranya: (1) Memberikan motivasi atau menarik perhatian siswa, sehingga siswa berperan aktif dalam pembelajaran; (2) Menjelaskan tujuan instruksional (kemampuan dasar) kepada siswa; (3) Mengingatkan kompetensi prasarat; (4) Memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep) yang akan dipelajari; (5) Memberi petunjuk kepada siswa cara mempelajarinya; (6) Memunculkan aktivitas, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran; (7) Memberikan umpan balik; (8) Melakukan tagihan-tagihan seperti tes, sehingga kemampuan siswa selalu terpantau dan terukur; (9) Menyimpulkan setiap materi diakhir pembelajaran. Suryosubroto (1997: 281-282) mengemukakan manfaat prinsipiil dari

partisipasi yaitu:

(1) Lebih memungkinkan diperolehnya keputusan yang benar karena banyaknya sumbangan pikiran; (2) Pengembangan potensi diri dan kreativitas; (3) Adanya penerimaan yang lebih besar terhadap perintah yang diberikan dan adanya perasaan diperlukan; (4) Melatih untuk bertanggung jawab serta mendorong untuk membangun kepentingan bersama.

B. Kerangka Berpikir

Penggunaan metode yang kurang tepat dalam pembelajaran biologi,

dapat mengakibatkan tujuan pembelajaran tidak terpenuhi secara efektif.

Keberhasilan siswa dalam pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor, baik

faktor intern maupun ekstern. Faktor input atau masukan dan faktor proses.

Apabila input berkualitas namun proses (proses belajar mengajar) tidak

Page 29: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xxix

mendukung, maka outputnya belum tentu berkualitas. Oleh karena itu proses

berperan penting dalam menghasilkan output yang berkualitas.

Guru yang masih terlalu dominan dalam proses pembelajaran menyebab-

kan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar-mengajar kurang atau dengan kata lain

siswa menjadi pasif. Siswa perlu diberi kesempatan untuk lebih aktif dan lebih

dominan dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena perlu diterapkan model

pembelajaran yang lebih melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga

siswa menjadi pusat dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Dalam penelitian ini

digunakan model pembelajaran Numbered Heads Together disertai media puzzle,

dengan penerapan model pembelajaran ini diharapkan akan terjadi interaksi timbal

balik antar siswa secara aktif dalam kelompok untuk dapat menemukan sendiri

konsep pembelajaran sehingga perhatian siswa terfokus dan partisipasi dapat

teraktualisasikan secara merata.

Page 30: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xxx

Manfaat : 1. Siswa menjadi siap semua dalam

menghadapi pertanyaan 2. Dapat melakukan diskusi secara

sungguh–sungguh 3. Semua siswa berpartisipasi 4. Perhatian terpusat 5. Anak lebih kretif untuk menuangkan

gagasan dalam diskusi 6. Menumbuhkan suasana

menyanangkan dalam pembelajaran

OUTPUT

PENERAPAN METODE NHT DISERTAI MEDIA PUZZLE

INPUT

PARTISIPASI SISWA MENINGKAT

PROSES

PROSES BELAJAR MENGAJAR

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Page 31: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xxxi

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Surakarta Tahun Ajaran

2008/2009 Kelas VII E semester II dengan jumlah siswa 40, yang beralamat di

Jalan Kartini No. 12 Surakarta.

2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2008/2009.

pelaksanaan penelitian dilakukan secara bertahap, secara garis besar dapat dibagi

menjadi tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap penelitian dan tahap penyelesaian.

Tahap persiapan meliputi permohonan ijin observasi sekolah, pengajuan

judul skripsi, penyusunan proposal dan konsultasi pada pembimbing. Observasi

dilakukan pada tanggal 22 Novenber 2008. Pengajuan judul dan penyusunan

proposal dilaksanakan pada bulan Mei 2009.

Tahap penelitian meliputi semua kegiatan yang berlangsung di lapangan,

yaitu uji instrumen penelitian, pengambilan data dan analisis data. Penelitian

dilakukan sebanyak 2 kali tatap muka. Satu kali tatap muka pada siklus 1

sebanyak (2 × 40 menit). Pada siklus 2 satu kali tatap muka sebanyak (2 × 40

menit). Tahap ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2009.

Tahap penyelesaian yang meliputi analisis dari data-data yang telah

terkumpul dan penyusunan laporan hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan

yang diharapkan. Tahap penyelesaian tersebut dilaksanakan pada bulan Juni 2009

sampai selesai.

Page 32: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xxxii

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Bentuk penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas

(PTK) atau Classroom Action Research yang merupakan suatu penelitian yang

mengangkat masalah-masalah yang dihadapi oleh guru di dalam kelas dan

bertujuan untuk memecahkan masalah yang ada dalam kelas dan atau untuk

memperbaiki proses pembelajaran di kelas. Guru dapat menemukan solusi dari

masalah yang timbul di kelasnya sendiri dengan menerapkan berbagai ragam teori

dan teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif setelah melaksanakan tahap-

tahap PTK. Model penelitian tindakan secara garis besar terdapat empat tahapan,

yaitu : (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, dan (4) Refleksi.

Solusi dari permasalahan yang muncul di kelas VII E SMP Negeri 10

Surakarta adalah melalui penerapan metode Numbered Heads Together (NHT)

disertai media puzzle untuk meningkatkan partisipasi siswa terhadap matari

biologi. Penerapan pembelajaran dilaksanakan dalam tindakan berulang atau

beberapa siklus sehingga target tercapai. Setiap siklus menerapkan pembelajaran

yang sama yaitu penerapan metode Numbered Heads Together (NHT) disertai

media puzzle.

C. Sumber Data

Ada tiga sumber data penting yang disajikan sebagai sasaran

penggambilan dan pengumpulan data serta informasi penelitian ini. Sumber data

tersebut meliputi:

1. Informan, meliputi: guru biologi dan siswa kelas VII E SMP Negeri 10

Surakarta.

2. Tempat dan peristiwa yang menjadi sumber data penelitian, yakni berbagai

kegiatan pembelajaran biologi yang berlangsung di dalam kelas yang dialami

oleh siswa dengan pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) disertai

media puzzle.

3. Dokumentasi atau arsip, yang berupa kurikulum, silabus, rencana pelaksanaan

pembelajaran, buku pelajaran biologi kelas VII semester II, buku penilaian

dan hasil observasi yang telah dilakukan.

17

Page 33: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xxxiii

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk pengambilan data

adalah sebagai berikut:

1. Metode observasi

Metode observasi ini digunakan untuk memperoleh data tentang pribadi

dan tingkah laku setiap individu anak didik. Dalam penelitian ini metode

observasi digunakan untuk memperoleh data tentang partisipasi siswa terhadap

materi yang diajarkan guru.

Lembar observasi yang digunakan akan diisi oleh pengamat berdasarkan

pengamatan yang dilakukan serta item-item pernyataan yang disesuaikan dengan

hal-hal yang akan dinilai. Menurut Likert skor penilaian tiap item pertanyaan

adalah menggunakan skor penilaian 1 dan 0. skor 1 diberikan bila siswa

melakukan seperti pada butir pernyataan dan skor 0 bila siswa tidak melakukan

butir sesuai dengan butir pernyataan. Hal ini peneliti hanya mengamati kegiatan

siswa selama masih dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Metode angket

Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 128) menyatakan bahwa ”angket

atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi, atau hal-

hal yang diketahui”.

Metode angket digunakan untuk menggali data sintak pembelajaran yang

telah dilakukan guru dan siswa dengan menerapkan metode Numbered Heads

Together (NHT) disertai media puzzle. Agket ini hanya diisi oleh guru dan siswa,

yang mana item pertanyaan dari angket ini berisi tentang aktifitas guru dan siswa

yang dianggap perlu digali untuk mendukung kelancaran penerapan metode

Numbered Heads Together (NHT) disertai media puzzle dalam pembelajaran.

3. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan guru untuk mengadakan informasi balikan

terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan. Wawancara yang dilakukan

adalah wawancara bebas dan dilakukan secara informal kepada guru mata

Page 34: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xxxiv

pelajaran. Waktu dan tempat wawancara tidak ditentukan secara mendetail tetapi

digunakan pada saat yang tepat. Wawancara dilakukan berulang kali untuk

mendapatkan lebih banyak masukan dalam setiap proses pembelajaran yang dapat

dijadikan refleksi untuk perbaikan pada proses pembelajaran selanjutnya.

E. Validitas Data

Validitas data yang dilakukan dengan menggunakan teknik trianggulasi

data yang dilakukan untuk memeriksa dan membandingkan kebenaran suatu

hipotesis, konstruk atau analisis yang dilakukan diri sendiri dengan hasil orang

lain yang hadir dan menyaksikan situasi yang sama. Trianggulasi yang digunakan

adalah trianggulasi sumber data dan metode.

Teknik trianggulasi sumber data dilakukan pada saat pengumpulan data,

harus menggunakan beragam sumber data yang tersedia, artinya data yang sama

atau sejenis akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari beberapa sumber data

yang berbeda, sehingga data yang diperoleh dari sumber yang satu bisa lebih teruji

kebenarannya jika dibandingkan dengan data sejenis yang diperoleh dari sumber

lain. Data mengenai partisipasi siswa dalam pembelajaran biologi diperoleh dari

guru dan dua orang observer.

Trianggulasi metode dilakukan dengan cara mengumpulkan data sejenis

tetapi dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda,

dan bahkan lebih jelas untuk diusahakan mengarah pada sumber data yang sama

untuk menguji kemantapan informasinya. Metode pengumpulan data yang

digunakan berupa observasi partisipasi siswa, angket sintak pembelajaran dengan

metode Numbered Heads Together (NHT) disertai media puzzle, dan wawancara

selama proses penelitian.

Skema triangulasi dalam penelitian ini sebagai berikut.

Gambar 2: Triangulasi Metode, Sutopo ( 2002: 81)

Wawancara

Data

Observasi

Siswa Angket

Page 35: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xxxv

F. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dimulai sejak awal sampai berakhirnya

pengumpulan data. Analisis yang dilakukan berupa penilaian terhadap semua data

kegiatan penelitian yang telah dilakukan di lapangan. Analisis data dari hasil

penelitian di lapangan diolah dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Sedangkan

analisis kualitatif mengacu pada model analisis Miles dan Huberman (1992: 16-

19) yang dilakukan dalam 3 komponen berurutan yaitu reduksi data, penyajian

data dan penarikan kesimpulan.

Reduksi data meliputi penyeleksian data melalui ringkasan atau uraian

singkat dan penggolongan data ke dalam pola yang lebih luas. Penyajian data

dilakukan dalam rangka mengorganisasikan data yang merupakan penyusunan

informasi secara sistematik dari hasil reduksi data, dimulai dari perencanaan,

pelaksanaan tindakan observasi dan refleksi pada masing-masing siklus.

Penarikan kesimpulan atau verifikasi merupakan upaya pencarian makna

data, mencatat keteraturan data dan penggolongan data. Data yang terkumpul

disajikan secara sistematis dan bermakna.

Dengan melihat dan mempertimbangkan hasil observasi awal dan

capaian persentase awal dari angket penelitian yang diberikan pada subjek

penelitian, maka dalam penelitian yang dilakukan ini dapat dikatakan berhasil atau

tercapai tujuan yang diharapkan, apabila persentase rata-rata yang diukur sudah

mencapai target yang telah ditetapkan. Berikut daftar persentase target capaian

dari masing-masing variabel yang akan diukur.

Tabel 1. Daftar Persentase Target Capaian dari Masing-Masing Variabel yang akan Diukur.

Variabel Target yang harus dicapai (%) Kategori

Observasi Partisipasi Siswa ≥75 Baik

Angket sintak pembelajaran Baik dari segala kegiatan pembelajaran yang dilakukan

Baik

Page 36: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xxxvi

Apabila persentase rata-rata dari masing-masing variabel yang diukur

sudah dapat mencapai target yang ditentukan, maka penelitian dapat dikatakan

berhasil dan tidak perlu melanjutkan ke siklus berikutnya. Sebaliknya, jika masih

ada persentase rata-rata dari masing-masing variabel yang diukur belum

memenuhi target capaian maka dilakukan tindakan berikutnya untuk mencapai

target yang telah ditetapkan.

G. Prosedur Penelitian

Prosedur dan langkah-langkah dalam melaksanakan tindakan penelitian

mengikuti model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart (1988) yang

berupa model spiral. Dalam perencanaan Kemmis menggunakan empat komponen

penelitian tindakan yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan atau

observasi, dan refleksi, dalam suatu sistem spiral yang saling terkait.

Langkah-langkah operasional penelitian meliputi tahap persiapan, tahap

perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi, tahap refleksi dan

tahap tindak lanjut. Untuk lebih jelasnya langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Permintaan ijin kepada Kepala Sekolah dan Guru SMP Negeri 10

Surakarta.

b. Observasi untuk mendapatkan gambaran awal tentang SMP Negeri 10

Surakarta secara keseluruhan dan keadaan kegiatan belajar mengajar

biologi kelas VII E khususnya.

c. Mengidentifikasi masalah dalam kegiatan belajar mengajar biologi kelas

VII E.

2. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyusun beberapa instrumen penelitian yang akan

digunakan dalam tindakan dengan menggunakan metode Numbered Heads

Together (NHT). Instrumen penelitian tersebut terdiri dari silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I dan 2, media puzzle siklus 1 dan 2,

Page 37: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xxxvii

lembar observasi partisipasi siswa, angket partisipasi siswa terhadap materi yang

disampaikan guru dan pedoman wawancara terhadap guru dan siswa.

3. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Tahap pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan

yang dilaksanakan dalam bentuk penerapan metode Numbered Heads Together

(NHT) disertai media puzzle yang diwujudkan dalam langkah-langkah

pembelajaran yang sistematis. Pembelajaran ini dimulai dengan pembagian

kelompok siswa yang mana satu kelompok terdiri dari 5 siswa, sehingga dalam

kelas yang berjumlah 40 siswa ini terbentuk 8 kelompok. Pemberian nomor siswa

bersamaan dengan pembagian kelompok siswa, sehingga setiap siswa memiliki

nomor yang berbeda dalam satu kelompok mereka tetapi memiliki nomor yang

sama dengan siswa kelompok lain. Kemudian penyajian materi secara garis besar.

Setelah itu setiap kelompok diberikan media puzzle. Setiap siswa dalam kelompok

diminta untuk ikut serta dalam menyusun puzzle yang berisi soal diskusi.

Kemudian setiap siswa mendiskusikan soal diskusi yang ada dimedia puzzle

tersebut dalam kelompok masing-masing.

Kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan pemberian pertayaan oleh guru

terhadap siswa dengan menunjuk nomor siswa, tanpa diberi tahu terlebih dahulu

siapa yang akan ditunjuk. Setelah semua siswa yang memiliki nomor yang sama

menggangkat tangannya guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab

pertanyaan dari guru tersebut. Hal ini bertujuan agar siswa selalu siap untuk

menjawab pertanyaan dari gurunya. Guru menunjuk siswa lain lagi untuk

menanggapi jawaban dari temannya tersebut. Kemudian guru dan siswa

menyimpulkan jawaban yang benar secara bersama-sama.

4. Tahap Observasi

Kegiatan observasi dilakukan selama tindakan sedang berlangsung

terutama ditujukan untuk memantau proses dan dampak perbaikan yang

dilakukan, oleh karena itu yang menjadi sasaran observasi adalah proses dan

dampak yang teramati. Observasi berupa kegiatan pemantauan, pencatatan, serta

pendokumentasian segala kegiatan selama pelaksanaan pembelajaran Numbered

Heads Together (NHT) disertai media puzzle. Sasaran utama observasi yaitu

Page 38: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xxxviii

partisipasi siswa dalam pembelajaran Biologi yang diamati pada lembar observasi.

Data pendukung observasi yang digunakan adalah data dari hasil angket

partisipasi siswa dalam pembelajaran, wawancara terhadap guru dan siswa. Data

yang diperoleh diinterpretasi guna mengetahui kelebihan dan kekurangan dari

tindakan yang dilakukan.

5. Tahap Refleksi

Pada tahap refleksi dilakukan analisis proses dan dampak terhadap

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan metode Numbered Heads Together

(NHT) disertai media puzzle. Sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk

menarik kesimpulan dari tindakan siklus 1. Pada tahap refleksi juga dilakukan

analisis terhadap hambatan, kelebihan dan kekurangan dari pelaksanaan

pembelajaran dengan metode Numbered Heads Together (NHT) disertai media

puzzle pada siklus1 sehingga dapat dijadikan sebagai pertimbangan pengambilan

keputusan langkah selanjutnya yaitu siklus II serta memberikan jawaban terhadap

permasalahan yang muncul selama pembelajaran dengan metode Numbered

Heads Together (NHT) disertai media puzzle. Setelah dilakukan proses analisis

tersebut, maka dilakukan perbaikan pada pelaksanaan siklus II sehingga

pelaksanaan pembelajaran tindakan pada siklus II akan lebih optimal.

Jika setelah dilakukan analisis terhadap hasil penelitian dan diketahui

bahwa dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I target keberhasilan belum

tercapai, maka dilakukan siklus kedua dengan memperhatikan refleksi pada siklus

I. Siklus ketiga dilaksanakan apabila target keberhasilan belum tercapai dan

terdapat hal-hal yang kurang berhasil atau membutuhkan adanya perbaikan pada

siklus kedua. Adapun tahapan siklus satu dan siklus berikutnya adalah sama yang

meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.

6. Tahap Tindak Lanjut

Setelah kegiatan penelitian ini diharapkan ada tindak lanjut dari guru

bidang studi Biologi tempat penelitian (SMP Negeri 10 Surakarta) untuk

melakukan perbaikan pembelajaran secara terus menerus serta mengembangkan

strategi pembelajaran agar kompetensi pembelajaran dapat tercapai dengan

Page 39: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xxxix

Perencanaan

Penyusunan angket partisipasi siswa, silabus, rencana

pengajaran, media puzzle untuk siklus I, lembar observasi guru dan siswa serta

pedoman wawancara.

Observasi Pengamatan

proses pembelajaran

Pelaksanaan Penerapan

Pembelajaran NHT disertai media puzzle

Pelaksanaan Penerapan

Pembelajaran NHT disertai media

puzzle

Identifikasi Merumuskan permasalahan

dalam pembelajaran

Refleksi Mengemukakan dan menganalisis hasil

temuan-temuan dari pelaksanaan tindakan I

yang memerlukan perbaikan. Bila target

belum tercapai, dilanjutkan pada siklus II.

Perencanaan Rancangan perbaikan dari refleksi siklus I. Penyusunan silabus, rencana pelaksanaan

pembelajaran dan media Puzzle untuk

siklus II

SIKLUS I

SIKLUS II

Observasi Pengamatan

proses pembelajaran

baik.Secara rinci urutan masing-masing tahap dapat dilihat pada Gambar 3

sebagai berikut :

Refleksi Mengemukakan dan menganalisis hasil

temuan-temuan dari pelaksanaan tindakan II yang memerlukan

perbaikan serta melihat ketercapaian

target

Page 40: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xl

Gambar 3. Skema Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (Sumber: Kemmis dan Mc Taggart dalam Zainal Aqib, 2006: 23)

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

SMP Negeri 10 Surakarta merupakan salah satu sekolah di kota

Surakarta yang beralamatkan di Banjarsari Jalan Kartini No.12 Surakarta

letaknya berbatasan dengan SMP N 3 Surakarta di sebelah utara. Sedangkan di

sebelah barat berbatasan dengan Jalan Kartini dan SMP N 3 Surakarta.

Penelitian dilakukan di kelas VII E SMP Negeri 10 Surakarta tahun

pelajaran 2008/2009. Ruang kelas VII E SMP Negeri 10 Surakara terletak di

lantai 2, berukuran 7x9 m2, lantainya masih tegel dengan dinding yang bercat

putih. Ruang kelas tersebut terdapat 1 buah pintu, 8 ventilasi dan 6 kaca di sisi

kanan. Kelas VII E menghadap ke arah barat. Pada deretan meja paling barat

terdapat satu meja guru dan sebuah kursi guru. Pada meja guru selalu dilapisi

taplak meja dan vas bunga lengkap. Di ruang kelas terdapat satu whiteboard.

Tepat di samping whiteboard papan tulis hitam untuk mengisi data siswa.

Jumlah siswa sebayak 40 siswa yang terbagi atas 22 siswa perempuan dan 18

siswa laki-laki. Dalam satu meja terdapat 2 kursi duduk siswa sehingga terdapat

20 meja siswa dan 40 kursi siswa. Tempat duduk siswa berpindah-pindah setiap

harinya sesuai dengan keinginan siswa, yang bertujuan agar siswa tidak merasa

bosan. Suasana belajar di kelas VII E cukup kondusif dengan adanya pencahayaan

dan ventilasi udara yang cukup baik sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman.

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian

Hasil observasi yang telah dilakukan di SMP Negeri 10 Surakarta tahun

ajaran 2008/2009 pada kelas VII E menunjukkan bahwa partisipasi siswa didalam

Page 41: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xli

kelas kurang menyeluruh dan perhatian siswa kurang terpusat pada pembelajaran

yang telah dilaksanakan. Keadaan tersebut apabila terus berlanjut maka siswa

dalam menyarap pelajaran akan kurang maksimal dan menyeluruh karena yang

berpartisipasi dan perhatiannya terpusat pada pelajaran hanya sebagian anak saja.

Hasil penilaian observasi yang telah dilakukan seperti yang tertera dibawah ini:

Tabel 2. Hasil Penilaian Lembar Observasi Partisipasi Siswa dalam

Pembelajaran Prasiklus

No. Indikator Capaian Prosentase

(%) 1. Memperhatikan pelajaran 70 2. Keberanian mengemukakan permasalahannya. 70 3. Berpartisipasi (ikut serta) dalam kegiatan persiapan,

proses dan kelanjutan 70

4. Usaha dan kreativitas siswa dalam pembelajaran. 62,5 5. Kemandirian belajar siswa. 70

Rata-rata 68,5

Berdasarkan data hasil observasi yang telah dilakukan pada pra siklus

menunjukkan bahwa dari 40 siswa yang memparhatikan pelajaran berkisar 70%

yaitu sebanyak 28 siswa, siswa yang berani mengemukakan permasalahanya

berkisar 70% yaitu sebanyak 28 siswa, siswa yang berpartisipasi dalam persiapan,

proses dan kelanjutan belajar berkisar 70% yaitu sebanyak 28 siswa, usaha dan

kreativitas siswa dalam pembelajaran berkisar 62,5% yaitu sebanyak 25 siswa,

kemandirian belajar siswa berkisar 70% yaitu sebanyak 28 siswa. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat gambar 4 dari hasil observasi siswa di bawah ini:

Page 42: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xlii

58

60

62

64

66

68

70

Pro

se

nta

se

1

Indikator

Hasil Observasi Partisipasi Siswa Prasiklus

Siswa yangmemperhatikanpelajaran

Keberanianmengemukakanpermasalahannya

Berpartisipasi (ikutserta) dalam kegiatanpersiapan, proses dankelanjutan belajar.Usaha dan kreativitassiswa dalampembelajaran

Kemandirian belajarsiswa.

Gambar 4. Diagram Hasil Penilaian Observasi Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran Prasiklus

Hasil observasi tersebut menunjukkan bahwa proses pembelajaran

dengan metode ceramah membuat partisipasi siswa VII E dalam pembelajaran

masih rendah. Partisipasi siswa VII E yang rendah dapat terlihat dari masih

sedikitnya siswa yang memperhatikan pelajaran, berani menggemukakan

pendapat, ikut serta dalam persiapan belajar, ikut serta dalam proses dan

kelanjutan belajar, usaha dan kreativitas dalam pembelajaran, kemandirian siswa.

Kebanyakan siswa lebih suka berbincang-bincang dengan temannya, melamun,

menggoda temanya, mengambar sesuatu yang tidak ada kaitanya dengan materi

biologi, ada yang mengerjakan tugas mata pelajaran lain. Siswa selalu terkejut

apabila ditunjuk gurunya untuk menjawab pertanyaan, sedangkan yang merespon

apersepsi guru dengan stimulus pertanyaan hanya anak-anak tertentu saja. Ada

siswa yang mencoba menjawab pertanyaan dari guru tetapi salah kemudian siswa

yang lain mengejek dan mempermalukan didepan kelas yang dapat membuat

mental siswa menjadi takut lagi untuk menjawab pertanyaan dari guru dan siswa

lain pun yang keberanianya kurang dalam mengemukakan pendapat dimuka

umum, akan menjadi tidak berani berpendapat dimuka umum.

Hasil wawancara dengan guru biologi setempat menunjukkan bahwa

didalam mengajar guru hanya mengunakan metode ceramah saja. Guru tidak

mempunyai waktu untuk memperhatikan partisipasi siswa dalam belajar. Guru

Page 43: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xliii

hanya mengejar waktu untuk menghabiskan materi tepat pada waktunya apalagi

diusianya yang sudah hampir pensiun, guru tersebut dibebani mengajar seluruh

kelas VII yang berjumlah 5 kelas. Kegiatan siswa dikelas hanya mendengarkan

dan mencatat penjelasan dari guru saja. Keadaan tersebut apabila dibiarkan secara

terus menerus maka siswa akan merasa bosan dalam mempelajari materi biologi.

Melihat permasalahan yang muncul dikelas VII E tersebut, untuk

meningkatkan partisipasi siswa, maka pada penelitian ini menggunakan metode

pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together (NHT) disertai media puzzle.

Metode NHT termasuk salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif. Metode ini,

siswa dalam satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap anggota

kelompok diberi nomor. Pemberian nomor dari tiap anggota kelompok tadi

bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap

materi biologi yang sedang didiskusikan yaitu tinggal menyebutkan salah satu

nomor saja. Langkah penunjukan secara acak inilah yang membuat setiap siswa

tertuntut kesungguhanya dalam menguasai materi biologi. Setiap anak dengan

nomor tersebut harus dapat menyampaikan aspirasi dari kelompoknya, sehingga

tanggung jawab dari masing-masing anggota kelompok sangat diperlukan dalam

metode ini. Setiap apa yang diputuskan dalam kelompok tersebut harus diketahui

oleh masing-masing anggota, sehingga tidak ada yang dirugikan satu sama lain.

Pembelajaran kooperatif termasuk metode NHT ini sasuai digunakan untuk

mengajar kelas VII E yang siswanya cukup banyak dan memiliki kecerdasan yang

heterogen. Adanya pengelompokan ini, selain siswa mendapat penjelasan dari

guru, juga mendapat penjelasan dari teman sekelompok yang lebih memahami,

sehingga kendala siswa yang cukup banyak dapat diatasi dengan metode

kelompok seperti NHT.

Mengingat usia anak SMP yang masih senang bermain maka suasana

pembelajaran dibuat semenarik mungkin yaitu dengan penambahan media

pembelajaran puzzle. Selain suasana pembelajaran menarik, perhatian siswa

terpusat dan partisipasi siswa lebih teraktualisasi dalam kelompoknya.

Melihat masih rendahnya partisipasi siswa VII E SMP Negeri 10

Surakarta memerlukan perbaikan yang dapat dilakukan dengan diterapkannya

Page 44: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xliv

metode NHT disertai media puzzle dalam pembelajaran. Metode tersebut

dilaksanakan melalui dua siklus sehingga target tiap indikatornya dapat tercapai.

Metode NHT disertai media puzzle yang diterapkan di kelas VII E guna

meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran Biologi dilakukan melalui

beberapa siklus. Langkah yang dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan

partisipasi siswa dalam setiap siklus yaitu diadakan evaluasi yang dilakukan

melalui pengisian lembar observasi partisipasi siswa dalam pembelajaran Biologi

yang diisi oleh observer, didukung dengan pengisian angket sintak pembelajaran

yang diisi oleh guru dan siswa dan wawancara dengan guru dan siswa.

C. Temuan Penelitian yang Dihubungkan dengan Kajian Teori

1. Siklus I

a. Perencanaan

Metode NHT disertai media puzzle diterapkan pada Siklus I dilakukan 1

kali pertemuan dengan alokasi waktu (2 × 40 menit). Proses pembelajaran yang

menjadi fokus dalam penelitian ini adalah partisipasi siswa selama proses

pembelajaran berlangsung. Partisipasi siswa yang dimaksud adalah keikutsertaan

dalam bentuk fisik seperti mencatat hasil diskusi, memasang media puzzle.

Keikutsertaan berpikir seperti berpendapat menyelesaikan soal diskusi, mengajari

teman satu kelompok tentang hasil diskusi kepada siswa yang belum paham.

Keikutsertaan secara mental seperti menerima pendapat siswa lain yang dianggap

lebih baik, memberi dorongan siswa untuk mengemukakan pendapat dimuka

umum, tidak mengejek teman lain yang menjawab salah, beriani mengemukakan

pendapat dimuka umum.

Pada tahap perencanaan ini dipersiapkan beberapa instruman yang akan

digunakan dalam penelitian nanti seperti membuat silabus, Rencana Pelaksanaan

Page 45: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xlv

Pembelajaran (RPP) siklus I, media puzzle yang berisi soal diskusi kelompok

(pada siklus I ini puzzle yang digunakan adalah puzzle pencemaran udara, puzzle

pemanasan global, puzzle hujan asam, puzzle pengeroposan lapisan ozon dan

puzzle pencemaran suara), instrumen penelitian meliputi lembar observasi

partisipasi siswa, angket sintak pembelajaran oleh guru dan siswa serta item-item

pertanyaan untuk wawancara guru dan siswa.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus 1 ini merupakan penerapan metode Numbered

Heads Together (NHT) yang dipadukan dengan media puzzle. Pada siklus 1 ini

materi yang disampaikan adalah pencemaran udara dan pencemaran suara. Pada

siklus ini terdapat 1 kali pertemuan atau 2 jam pelajaran yang terdiri dari 40 menit

dalam 1 jam pelajaran.

Pada pertemuan awal ini guru membagi siswa dalam 8 kelompok yang

majemuk, dalam 1 kelompok terdiri dari 5 siswa. kemudian setiap siswa dalam

kelompok diberikan nomor. Satu siswa akan mempunyai nomor yang sama

dengan siswa kelompok yang lain. Selanjutnya guru memberikan materi

pendahuluan pencemaran secara singkat agar siswa dapat memahami materi

pencemaran secara global.

Langkah selanjutnya membagikan puzzle yang berisi soal diskusi kepada

setiap kelompok. Puzzle yang dibagikan dalam keadaan tidak tersusun secara

benar dengan tujuan agar siswa dapat menyusun media tersebut menjadi gambar

yang benar sehingga kreativitas dan imajinasinya dapat terasah dan juga

menumbuhkan suasana yang menyenagkan dalam pembelajaran. Satu kelompok

mendapatkan lima gambar puzzle sehingga setiap anak mendapat tugas menyusun

puzzle secara benar. Setiap siswa harus mendiskusikan soal yang ada dalam media

puzzle tersebut setelah gambar tersusun dengan benar. Setiap siswa wajib

mengetahui hasil diskusi pada kelompok masing-masing agar sewaktu-waktu

ditunjuk untuk menjawab mereka siap.

Selama kegiatan diskusi guru berkeliling kelas untuk memantau keadaan

tiap-tiap kelompok, selain itu juga membimbing siswa dalam berdiskusi,

membantu siswa jika menemui kesulitan-kesulitan selama diskusi berlangsung.

Page 46: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xlvi

b. Observasi

Observasi terhadap partisipasi siswa dilakukan selama proses

pembelajaran. Observasi dilakukan dengan menggunakan instrumen-instrumen

yang telah disusun pada tahap perencanaan tindakan I yaitu: lembar observasi

partisipasi siswa, angket sintak pembelajaran dengan metode NHT disertai media

puzzle yang akan diisi oleh guru dan siswa.

Pengamatan yang telah dilakukan sudah mulai terlihat partisipasi siswa

yang membaik dan merata. Siswa pada siklus pertama ini masih merasa canggung

dengan taman kelompoknya. Meskipun demikian, siswa terlihat antusias terhadap

proses pembelajaran yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Hal tersebut

dapat dilihat dalam hasil observasi partisipasi siswa pada siklus I berikut ini:

Tabel 3. Hasil Penilaian Lembar Observasi Partisipasi Siswa dalam

Pembelajaran Siklus I

No Indikator Jawaban Ya (%)

1 Siswa yang memperhatikan pelajaran 82,5 2 Keberanian mengemukakan permasalahannya. 72,5 3 Berpartisipasi (ikut serta) dalam kegiatan persiapan,

proses dan kelanjutan belajar. 72,5 4 Usaha dan kreativitas siswa dalam pembelajaran. 77,5 5 Kemandirian belajar siswa. 80.7

Rata-rata 76,8

Berdasarkan data hasil observasi yang telah dilakukan pada siklus I

menunjukkan bahwa dari 40 siswa yang memparhatikan pelajaran berkisar 82,5%

yaitu sebanyak 33 siswa, siswa yang berani mengemukakan permasalahanya

berkisar 72,5% yaitu sebanyak 29 siswa, siswa yang berpartisipasi dalam

persiapan, proses dan kelanjutan belajar berkisar 72,5% yaitu sebanyak 29 siswa,

usaha dan kreativitas siswa dalam pembelajaran berkisar 77,5% yaitu sebanyak 31

Page 47: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xlvii

siswa, kemandirian belajar siswa berkisar 80% yaitu sebanyak 32 siswa. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat gambar 5 dari hasil observasi siswa di bawah ini:

6668

70

7274

76

78

80

82

84

Pro

se

nta

se

1

Indikator

Hasil Observasi Partisipasi Siswa Siklus I

Sisw a yang memperhatikanpelajaran

Keberanian mengemukakanpermasalahannya

Berpartisipasi (ikut serta)dalam kegiatan persiapan,proses dan kelanjutan belajar

Usaha dan kreativitas sisw adalam pembelajaran

Kemandirian belajar sisw a

Gambar 5. Diagram Hasil Penilaian Observasi Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran Siklus I

Hasil observasi pada siklus I ini dapat dilihat bahwa sudah mengalami

peningkatan partisipasi siswa. Data tersebut menunjukkan bahwa setiap indikator

partisipasi siswa mengalami peningkatan bahkan target yang ditentukan sudah

dapat tercapai walaupun masih terdapat beberapa indikator yang belum tercapai,

seperti pada indikator keberanian mengemukakan pendapat, berpartisipasi dalam

kegiatan persiapan, berpartisipasi dalam proses dan kelanjutan belajar, usaha dan

kreativitas siswa dalam pembelajaran. Perhatian siswa pada pembelajaran

mengalami peningkatan hal tersebut dapat terlihat saat siswa lebih

memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru, kemudian siswa lebih serius

dalam berusaha memasang media puzzle sehingga benar dan mendengarkan

jawaban teman lain saat diminta menjawab di muka umum. Usaha dan kreativitas

siswa dalam belajar meningkat hal tersebut terlihat dari semua kelompok

menyelesaikan soal diskusi tepat pada waktunya. Siswa terlihat membuka materi

yang sudah untuk mencari jawaban yang tepat dan menanyakan hal-hal yang tidak

dimengerti terhadap gurunya. Kemandirian siswa dalam belajar juga meningkat

keadaan tersebut dapat terlihat dari kesungguhan setiap siswa untuk mencatat dan

Page 48: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xlviii

meringkas jawaban pertanyaan dari soal diskusi untuk persiapan diri mereka

apabila suatu saat ditunjuk gurunya untuk menjawab.

Siswa dalam berdiskusi masih merasa malu untuk menggemukakan

pendapatnya, keadaan tersebut terlihat dari beberapa kelompok yang masih

terdapat beberapa siswa yang hanya diam saja dan cuma mendengarkan pendapat

dari teman dan mencatat hasil diskusi saja. Terlihat pula beberapa siswa yang

masih gugup dalam mengemukakan pendapatnya dimuka umum. Saat ditanya lagi

hal yang masih berkaitan dengan materi sebagian siswa tidak bisa menjawab.

Pada siklus pertama ini siswa masih merasa bingung dengan model pembelajaran

yang baru diterapkan tersebut. Sebagian siswa dari beberapa kelompok masih

terlihat tidak mengacungkan jarinya saat ditunjuk nomor siswa.

Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan metode NHT disertai media

puzzle ini pada sklus I ini dalam awal pelaksanaanya bagi pihak guru memang

baru tetapi kalau untuk metode belajar dengan cara diskusi saja sudah sering

dilaksanakan, sehingga guru tidak begitu bingung untuk menerapkan metode NHT

disertai media puzzle ini. Bagi pihak siswa metode NHT disertai media puzzle ini

memang asing bagi siswa. Silus I siswa masih ada yang tidak mengikuti tahap-

tahap pembelajaran NHT disertai media puzzle dengan tepat. Keadaan tersebut

dapat dilihat pada hasil observasi terhadap keterlaksanaan tahapan pembelajaran

pada siklus I yang didasarkan pada rubrik penilaian keterlaksanaan sintaks

pembelajaran metode NHT disertai media puzzle. Hasil observasi keterlaksanaan

tahapan pembelajaran siklus I dapat dilihat pada Tabel 4 dan Tabel 5 sebagai

berikut:

Tabel 4. Hasil Penilaian Sintak Keterlaksanaan Tahapan Pembelajaran Siklus I (Guru)

No. Kegiatan

Keterlaksanaan dalam

Pembelajaran

1. Guru menerangkan metode NHT disertai media puzzle secara benar

Kurang

2. Guru membagi kelompok siswa diskusi, menggatur posisi tempat duduk dan mengendalikan suasana agar tidak

Kurang

Page 49: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

xlix

gaduh. 3. Guru memberikan apersepsi dan motivasi di awal

pembelajaran Baik

4. Guru menerangkan materi secara global Baik 5. Guru memberikan media puzzle kepada kelompok diskusi

dan mengarahkan untuk menyusunya menjadi gambar yang benar

Baik

6. Guru membimbing siswa dalam proses diskusi kelompok. Baik

7. Guru mengarahkan siswa untuk saling bertukar pikiran. Baik

8. Guru menunjuk nomor siswa dengan mempertimbangkan keberanian, kemampuan dan kesiapan siswa.

Baik

9. Guru tidak menunjuk siswa yang sama untuk menjawab pertanyaan yang berikutnya.

Baik

10. Guru membimbing siswa dalam kegiatan tanya jawab. Kurang

11. Guru memberikan kesempatan siswa lain bertanya dan mengajukan pendapatnya.

Baik

12. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan jawaban yang tepat tantang soal diskusi yang sedang dibahas.

Kurang

Tabel 5. Hasil Penilaian Sintak Keterlaksanaan Tahapan Pembelajaran Siklus I (Siswa)

No Kegiatan Keterlaksanaan

dalam Pembelajaran

1. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru dengan seksama.

Baik

2. Siswa mengikuti langkah-langkah metode NHT dengan benar

Kurang

3. Siawa ikut serta menyusun media puzzle Baik 4 Siswa ikut serta menggeluarkan pendapatnya dalam

kegiatan pembahasan setiap item soal diskusi Kurang

5. Siawa mencatat dan merangkum hasil diskusi Baik

6. Siswa mengaitkan materi yang sekarang dengan materi yang sebelumnya

Baik

7. Siswa bertanya baik pada guru dan temanya yang tidak dimengerti yang berkaitan dengan soal diskusi.

Kurang

8. Siswa menjawab dan menjelaskan sesuatu yang tidak dimengerti oleh siswa lain dalam diskusi tersebut.

Baik

9. Siswa tidak memaksakan pendapatnya kepada temanya Baik

Page 50: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

l

10 Siswa berani menggemukakan pendapatnya dimuka umum saat ditunjuk guru untuk menjawab soal diskusi

Kurang

11 Siswa memberi dorongan mental kepada temanya saat mengemukakan pendapatnya di muka umum

Kurang

c. Refleksi

Indikator pertama yaitu perhatian siswa, saat proses pembelajaran

berlangsung siswa terlihat lebih memperhatikan pelajaran yang berlangsung.

Siswa lebih memperhatikan penjelasan dari guru dan waktu proses tanya jawab

antara guru dan siswa. Perhatian siswa terpusat pada kegiatan penyusunan media

puzzle dan mendiskusikan jawaban yang tepat pada soal diskusi yang diberikan

pada siswa. Indikator kedua yaitu keberanian mengemukakan pendapat, pada

indikator keberanian mengemukakan pendapat ini mengalami sedikit peningkatan.

Siswa sebagian sudah berani menggeluarkan pendapatnya dalam diskusi

kelompok maupuan keberanian mengemukakan jawaban soal diskusi dimuka

umum saat ditunjuk gurunya, tetapi masih terdapat beberapa siswa yang hanya

diam dan mencatat hasil diskusi saja. Keadaan tersebut dikarena pemilihan

anggota kelompok dilakukan oleh guru sehingga masih ada beberapa siswa yang

merasa tidak cocok dengan teman satu kelompoknya.

Indikator ketiga yaitu berpartisipasi (ikut serta) dalam kegiatan

persiapan, proses dan kelanjutan belajar ini masih belum mengalami peningkatan,

masih terdapat beberapa siswa yang salah persepsi dengan langkah-langkah

metode NHT yang baru di terapkan pada pembelajaran yang sedang berlangsung.

Terdapat beberapa siswa yang tidak menunjukkan jari saat ditunjuk nomornya,

siswa ada yang berdiri aja, ada yang cuma menghadap kedepan dan duduk saja.

Siswa masih diam saat menyimpulkan jawaban yang tepat bersama guru yang

ditulis di papan tulis. Indikator keempat adalah usaha dan kreativitas siswa dalam

pembelajaran ini mangalami peningkatan dan telah mencapai target. Siswa terlihat

membuka materi yang sudah untuk mencari jawaban yang tepat dan menanyakan

hal-hal yang tidak dimengerti terhadap gurunya. Walaupun tidak berpendapat

Page 51: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

li

siswa yang pasif dalam berdiskusi ini kebanyakan mencacat hasil diskusi

temanya.

Indikator terakhir yaitu kemandirian siswa. Kamandirian siswa pada

siklus I ini mengalami peningkatan yang tajam. Siswa berusaha untuk

menyelesaikan pemasangan puzzle dan soal diskusi tepat pada waktunya. Siswa

terpupuk kemandirianya karena dalam metode ini menuntuk siswa untuk

menguasai materi diskusi untuk persiapan masing-masing siswa sewaktu-waktu

ditunjuk gurunya.

Hasil observasi menunjukakan bahwa hanya indikator keberanian

menggemukakan permasalahanya dan berpartisipasi (ikut serta) dalam kegiatan

persiapan, proses dan kelanjutan belajar. Siswa merasa kurang nyaman dengan

teman satu kelompok yang disusun oleh gurunya. Ketidaknyamanan itu

menyebabkan siswa malu dan enggan mengeluarkan pendapatnya. Siswa juga

mengaku bahwa masih baru dengan metode pembelajaran NHT disertai media

puzzle yang baru diterapkan, sehingga terdapat beberapa siswa yang salah

menafsirkan langkah NHT disertai media puzzle tersebut.

Pembelajaran dengan menggunakan metode NHT disertai media puzzle

ini secara tidak langsung memang menuntut keberanian, tanggung jawab dan

kamandirian siswa dalam belajar. Memang sangat dini ketiga komponen tersebut

dikembangkan, untuk itu diperlukanya penciptaan suasana pembelajaran yang

gembira dan menyenangkan dengan penambahan media puzzle sehingga anak

dalam menjalankan proses pembelajaran tidak merasa tertekan dan bosan dengan

suasana pembelajaran yang sedang berlangsung. Pembelajaran ini memang

melibatkan aspek perhatian dan aspek partisipasi siswa yang meliputi

keikutsertaan siswa menulis, memasang media puzzle, mengutarakan

pendapatnya, keberanian menggemukakan pendapat dimuka umum, memahami

karakteristik teman dan pengendalian diri untuk tidak memaksakan kehendaknya.

Hasil penelitian (siklus I) menunjukkan bahwa partisipasi siswa dalam

pembelajaran Biologi sudah mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan

Page 52: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lii

keadaan prasiklus. Peningkatan partisipasi siswa tersebut dikarenakan adanya

penerapan metode NHT disertai media puzzle. Penerapan metode NHT disertai

media puzzle pada pembelajaran siklus I dilakukan dengan baik oleh guru dan

siswa yang terlihat sejak awal proses pembelajaran siswa lebih memperhatikan

dan berpartisipasi, walaupun masih terdapat beberapa indikator yang belum

tercapai. Untuk target rata-rata partisipasi pada siklus I ini memeng sudah

tercapai.

Hasil observasi keterlaksanaan tahapan pembelajaran pada siklus I

menunjukkan bahwa secara keseluruhan tahapan pembelajaran sudah terlaksana

dengan baik, guru dalam menerapkan dan menerangkan metode NHT disertai

media puzzle sangat lancar. Pada proses awal pembelajaran guru membari

motivasi dan apersepsi, menyajikan pelajaran secara garis besar, kegiatan inti

yaitu penerapan metode NHT disertai media puzzle hingga kegiatan menutup

pelajaran. Meskipun demikian, pada beberapa tahap masih ada yang belum

terlaksana dengan baik, misalnya pada tahap dimana guru harus membimbing

siswa dalam kegiatan tanya jawab dan membimbing siswa untuk menyimpulkan

jawaban yang tepat tantang soal diskusi yang sedang dibahas. Pada kegiatan

tersebut siswa hanya menjawab soal yang ada dalam soal diskusi tersebut saja,

saat siswa diberi pertanyaan lagi yang masih bersangkutan dengan materi diskusi

siswa hanya diam saja. Beberapa suara siswa dalam menyampaikan jawaban di

muka umum tidak terlalu keras sehingga tidak didengarkan siswa lain yang duduk

agak jauh dari siswa yang menjawab dan guru pun tidak menegur dan

memperjelas jawaban siswa. Pada saat guru menyimpulkan jawaban yang tepat

bersama siswa. Guru tidak membimbing dan mengarahkan siswa untuk bersama-

sama menyimpulkanya. Terlihat siswa lebih sibuk mempersiapkan diri untuk

mempelajari hasil rangkuman jawabanya dan guru pun membiarkanya. Siswa

tidak dibimbing untuk memperhatikan kesimpulan jawaban yang tepat tentang

soal diskusi yang sedang dibahas.

Kegiatan siswa sesuai dengan tahapan pembelajaran belum terlaksana

dengan baik, dalam beberapa tahapan siswa belum melaksanakannya dengan baik,

Page 53: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

liii

seperti siswa saat mengikuti langkah-langkah metode NHT disertai media puzzle

berbeda dengan apa yang diterangkan guru. Siswa salah menafsirkan langkah-

langkah metode NHT yang diterapkan, pada tahap mengajungkan jari masih

terdapat beberapa siswa yang cuma berdiri saja dan menengok saja, pada saat

menyimpulkan jawaban yang tepat pada soal diskusi siswa masih ada yang pasif

dan sibuk mempersiapkan jawaban soal diskusi selanjutnya. Saat pembahasan

setiap item soal diskusi masih terdapat beberapa siswa yang pasif berpendapat

karena rasa tidak cocokan dari teman satu kelompok. Siswa hanya berani bertanya

dengan guru saja saat menemui masalah yang berkaitan dengan soal diskusi.

Keberanian siswa menggemukakan pendapatnya dimuka umum saat ditunjuk guru

untuk menjawab soal diskusi masih kurang hal tersebut terlihat beberapa siswa

yang masih gugup dalam menjawab soal diskusi dimuka umum dan saat ditanya

kembali yang masih berkaitan dengan materi kebanyakan siswa tidak bisa. Siswa

masih pasif dalam memberi dorongan mental kepada temanya saat

mengemukakan pendapatnya di muka umum karena tidak cocok pada teman satu

kelompoknya.

Berpijak dari hasil analisis tindakan dari siklus I, dapat ditemukan

beberapa permasalahan akibat adanya penerapan pembelajaran dengan metode

NHT disertai media puzzle yang memerlukan adanya penyelesaian dan perbaikan

pada siklus II sebagai berikut:

a. Pembelajaran dengan metode NHT disertai media puzzle pada siklus I berjalan

kurang begitu lancar, karena masih membutuhkan pengelolaan dan pengaturan

siswa. Karena siswa baru mengenal metode pembelajaran yang digunakan,

maka masih terdapat beberapa siswa yang salah menafsirkan langkah-langkah

metode NHT disertai media puzzle yang baru diterapkan tersebut. Langkah

yang dilakukan guru adalah dengan memberikan pengarahan mengenai

langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dengan metode NHT disertai

media puzzle dengan jelas pada awal pembelajaran dan pengaturan waktu juga

harus diperhatikan, sehingga siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran

dengan baik dan kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.

Page 54: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

liv

b. Masih terdapat beberapa siswa yang keberaniannya kurang dalam

mengemukakan pendapat baik dalam diskusi kelompok dan dimuka umum,

karena penyusunan anggota kelompok diskusi yang semula disusun oleh guru.

Penyusunan kelompok yang hanya dilakukan oleh guru sendiri tersebut

menyebabkan adanya perasaan malu dan keberanian siswa berkurang dalam

menggemukakan pendapat baik dalam diskusi kelompok dan dimuka umum.

Langkah yang dilakukan guru adalah dengan menyerahkan pembagian

kelompok diskusi kepada siswa dengan sedikit bantuan guru yaitu guru

menunjuk beberapa siswa yang sekiranya padai untuk dimasukkan dalam

setiap kelompok diskusi dengan maksud keheterogenan kelompok tetap

terjaga.

Hasil analisis pada setiap indikator dari variabel yang diukur seperti

lembar observasi partisipasi siswa dan angket sintak pembelajaran siswa,

menunjukkan bahwa tidak semua indikator dari partisipasi siswa pada siklus I

mencapai persentase capaian target yang telah ditentukan. Langkah yang perlu

dilakukan untuk mencapai persentase capaian target yang telah ditentukan adalah

dengan melakukan pembelajaran yang sama yaitu penerapan metode NHT

disertai media puzzle pada siklus berikutnya dengan memperhatikan permasalahan

yang terdapat pada pelaksanaan siklus I.

2. Siklus II

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil analisis dan refleksi dari tindakan I, menunjukkan

bahwa partisipasi siswa ini mengalami peningkatan dibandingkan keadaan pada

prasiklus meskipun terdapat beberapa indikator yang belum mencapai target.

Berdasarkan refleksi siklus 1, maka diperlukan pembenahan pada tahap

pelaksanaan tindakan NHT, maka perencanaan untuk siklus II adalah sebagai

berikut:

Page 55: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lv

1) Membuat anggota kelompok diskusi siswa sesuai keinginan siswa sendiri

dengan sedikit campur tangan guru yaitu memasukkan salah satu siswa yang

pintar kedalam setiap kelompok.

2) Guru dalam menunjuk untuk menjawab pertanyaan memilih-milih anak yang

sering melamun dan tidak berani mengemukakan pendapat dimuka umum.

3) Kemudian soal diskusi dibuat agar siswa mudah memahaminya.

4) Pada saat diskusi guru berkeliling dan mengarahkan untuk bertukar pikiran dan

memberi dorongan metal kepada siswa lainya.

5) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP) siklus 2 dengan materi

pokok pencemaran air dan pencemaran tanah.

6) Membuat media puzzle dan soal diskusi yang lebih mudah dipahami.

7) Penyusunan lembar observasi partisipasi siswa.

8) Penyusunan angket sintak pembelajaran siswa.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus II ini masih menerapankan metode Numbered

Heads Together (NHT) yang dipadukan dengan media puzzle dalam pembelajaran.

Pada siklus II ini materi yang disampaikan adalah pencemaran air dan pencemaran

tanah. Pada siklus ini terdapat 1 kali pertemuan atau 2 jam pelajaran yang terdiri

dari 40 menit dalam 1 jam pelajaran.

Guru memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah pembelajaran

yang harus dilaksanakan siswa pada pertemuan tersebut dan memberikan

penjelasan yang berkaitan dengan langkah-langkah metode NHT disertai media

puzzle yang sering salah dilakukan siswa pada siklus I, sehingga siswa benar-

benar memahami langkah-langkah metode NHT disertai media puzzle sehingga

tidak menimbulkan salah penafsiran lagi.

Guru mengarahkan siswa untuk berkumpul membentuk kelompok diskusi

siswa sesuai dengan anggota kelompok yang siswa pilih sediri dengan tujuan agar

siswa merasa lebih leluasa dalam mengeluarkan pendapat baik dimuka umum

Page 56: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lvi

maupun didalam kelompoknya sendiri, selain itu siswa akan mudah mendapat

dorongan mental dari teman satu kelompok yang sudah akrab dengan mereka.

Guru menyampaikan materi secara global dan sedikit mengulas sedikit

materi yang kemarin yang sudah disampaikan. Kemudian membagikan media

puzzle pencemaran air, puzzle penyemprotan insektisida dan puzzle pencemaran

tanah. Setelah media puzzle terpasang dan siswa mulai diskusi, guru berkeliling

untuk mengarahkan siswa agar dalam berdiskusi untuk saling bertukar pikiran dan

memberi dorongan metal saat siswa nanti menjawab pertanyaan dimuka umum.

Sebelum tahap penunjukan dilaksanakan siswa diberi pengarahan tentang

tata cara mereka dalam menjawab dan mengarahkan agar pada saat mulai

menyimpulkan jawaban yang tepat semua siswa berpartisipasi aktif dalam tahap

tersebut, setelah itu guru baru mulai tahap tanya jawab dengan siswa dan

menyimpulkan bersama tentang jawaban yang tepat untuk soal diskusi yang

sedang dibahas. Didalam proses tanya jawab guru dalam menunjuk siswa dengan

memperhatikan kondisi siswa mana yang sekiranya kurang berani dalam

menyampaikan pendapatnya dimuka umum, sering melamun dan anak-anak yang

sering ramai tidak memperhatikan pelajaran.

c. Observasi

Pada siklus II observasi yang dilakukan masih sama seperti pada siklus I

yaitu observasi terhadap partisipasi siswa dalam pembelajaran Biologi. Instrumen

yang digunakan sama dengan instrumen yang digunakan pada siklus I yaitu

lembar observasi partisipasi siswa, angket keterlaksanaan sintaks pembelajaran.

Pada tindakan II sudah terlihat adanya partisipasi siswa dalam aspek

memperhatikan dan berpartisipasi dalam pembelajaran biologi seperti keberanian

mengemukakan permasalahannya, berpartisipasi (ikut serta) dalam kegiatan

persiapan, proses dan kelanjutan belajar, usaha dan kreativitas siswa dalam

pembelajaran, kemandirian belajar siswa. Pada siklus II, indikator yang belum

tercapai dari siklus I sudah mengalami peningkatan yaitu keberanian

mengemukakan pendapat dan berpartisipasi (ikut serta) dalam kegiatan persiapan,

proses dan kelanjutan belajar. Ada beberapa indikator yang semula sudah

mencapai target juga mengalami peningkatan yang tajam. Hasil penelitian proses

Page 57: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lvii

pembelajaran dengan menggunakan metode NHT disertai media puzzle pada

siklus II dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 6. Hasil Penilaian Lembar Observasi Partisipasi Siswa dalam

Pembelajaran Siklus II

No Indikator Jawaban Ya (%)

1 Siswa yang memperhatikan pelajaran 87,5 2 Keberanian mengemukakan permasalahannya. 85 3 Berpartisipasi (ikut serta) dalam kegiatan persiapan,

proses dan kelanjutan belajar. 82,5

4 Usaha dan kreativitas siswa dalam pembelajaran. 77,5 5 Kemandirian belajar siswa. 82,5

Rata-rata 83

Berdasarkan data hasil observasi yang telah dilakukan pada siklus II

menunjukkan bahwa dari 40 siswa yang memparhatikan pelajaran berkisar 87,5%

yaitu sebanyak 35 siswa, siswa yang berani mengemukakan permasalahanya

berkisar 85% yaitu sebanyak 34 siswa, siswa yang berpartisipasi dalam persiapan,

proses dan kelanjutan belajar berkisar 82,5% yaitu sebanyak 33 siswa, usaha dan

kreativitas siswa dalam pembelajaran berkisar 77,5% yaitu sebanyak 31 siswa,

kemandirian belajar siswa berkisar 80% yaitu sebanyak 32 siswa. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat gambar 6 dari hasil observasi siswa di bawah ini:

727476

78808284

8688

Pro

se

nta

se

1

Indikator

Hasil Observasi Partisipasi Siswa Siklus II

Sisw a yang memperhatikanpelajaran

Keberanian mengemukakanpermasalahannya

Berpartisipasi (ikut serta)dalam kegiatan persiapan,proses dan kelanjutanbelajar.Usaha dan kreativitassisw a dalam pembelajaran

Kemandirian belajar sisw a

Gambar 6. Diagram Hasil Penilaian Observasi Partisipasi Siswa dalam

Pembelajaran Siklus II

Page 58: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lviii

Observasi yang dilakukan terhadap partisipasi siswa dalam pembelajaran

Biologi pada siklus II diperoleh hasil bahwa secara keseluruhan indikator

partisipasi siswa sudah mengalami peningkatan. Data diatas menunjukkan bahwa

kelima indikator partisipasi sudah mencapai target. Indikator pertama yaitu

memperhatikan, mengalami peningkatan dari siklus I, siswa lebih terfokus

perhatianya dalam memperhatikan penjelasan guru dan proses tanya jawab antara

guru dan siswa secara sungguh-sungguh. Siswa keaktifanya tersalurkan untuk

menyusun media puzzle dan konsentrasi mereka terpusat dalam memecahkan soal

diskusi kelompok. Siswa juga tidak malu-malu lagi untuk bertanya tentang apa

yang siswa tidak pahami baik kepada guru maupun teman satu kelompoknya.

Indikator keberanian dalam mengemukakan permasalahan ini juga

mengalami peningkatan, yang semula pada siklus I indikator ini belum mencapai

target tetapi pada siklus II ini mengalami peningkatan yang tajam. Siswa dalam

berdiskusi sudah tidak malu lagi dalam menggemukakan pendapatnya baik

didalam kelompok dan dimuka umum saat ditunjuk guru untuk menjawab

pertanyaan dari soal diskusi yang sedang dibahas. Siswa juga telah menguasai

materi diskusi, siswa terlihat mampu menjawab pertanyaan guru saat diberikan

pertanyaan kembali secara spontan yang masih berkaitan dengan materi diskusi

yang sedang dibahas.

Indikator berpartisipasi (ikut serta) dalam kegiatan persiapan, proses dan

kelanjutan belajar juga mengalami peningkatan, yang semula pada siklus I

indikator ini belum mencapai target tetapi pada siklus II mengalami peningkatan

yang tajam. Siswa dalam mengikuti langkah-langkah metode NHT disertai media

puzzle sudah sepenuhnya benar. Siswa dalam menjawab pertanyaan sebelumnya

mengacungkan jari terlebih dahulu kemudian pada saat tahap menyimpulkan

jawaban yang benar pada soal diskusi perhatian siswa tertuju kedepan dan siswa

tidak malu lagi dalam menjawab di muka umum. Pada proses tanya jawab yang

berulang-ulang ini, siswa terlihat sangat tertib dalam mengikuti tahap-tahapnya

dan suasana diskusi menjadi lebih hidup.

Indikator usaha dan kreativitas siswa dalam pembelajaran mangalami

peningkatan dan telah mencapai target. Siswa terlihat membuka materi yang

Page 59: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lix

sudah untuk mencari jawaban yang tepat dan menanyakan hal-hal yang tidak

dimengerti terhadap teman satu kelompok dan gurunya. Indikator kamandirian

siswa mengalami peningkatan yang tajam. Siswa berusaha untuk menyelesaikan

pemasangan puzzle dan soal diskusi tepat pada waktunya. Siswa terpupuk

kemandirianya karena dalam metode ini menuntuk siswa untuk menguasai materi

diskusi untuk persiapan masing-masing siswa sewaktu-waktu ditunjuk gurunya.

Hasil observasi partisipasi pada siklus II memang mangalami

peningkatan pada setiap indikatornya. Indikator yang semula belum tercapai pada

siklus I, sekarang pada siklus II sudah mencapai target. Peningkatan tersebut

dikarenakan semua siswa telah menjalankan langkah-langkah metode NHT

disertai media puzzle dengan baik dan benar. Dari segi gurunya pun juga

mengalami perubahan tindakan yaitu secara sadar guru mengarahkan siswa dan

mengelola kelas dengan baik sehingga terlihat partisipasi siswa sudah menyeluruh

dan suasana belajarpun menjadi hidup dan menyenangkan.

Hasil penilaian terhadap keterlaksanaan tahapan pembelajaran pada

siklus II adalah sebagai berikut:

Tabel 7. Hasil Penilaian Sintak Keterlaksanaan Tahapan Pembelajaran Siklus II (Guru)

No. Kegiatan

Keterlaksanaan dalam

Pembelajaran

1. Guru menerangkan metode NHT disertai media puzzle secara benar

Baik

2. Guru membagi kelompok siswa diskusi, menggatur posisi tempat duduk dan mengendalikan suasana agar tidak gaduh.

Baik

3. Guru memberikan apersepsi dan motivasi di awal pembelajaran

Baik

Page 60: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lx

4. Guru menerangkan materi secara global Baik 5. Guru memberikan media puzzle kepada kelompok diskusi

dan mengarahkan untuk menyusunya menjadi gambar yang benar

Baik

6. Guru membimbing siswa dalam proses diskusi kelompok. Baik

7. Guru mengarahkan siswa untuk saling bertukar pikiran. Baik

8. Guru menunjuk nomor siswa dengan mempertimbangkan keberanian, kemampuan dan kesiapan siswa.

Baik

9. Guru tidak menunjuk siswa yang sama untuk menjawab pertanyaan yang berikutnya.

Baik

10. Guru membimbing siswa dalam kegiatan tanya jawab Baik

11. Guru memberikan kesempatan siswa lain bertanya dan mengajukan pendapatnya

Baik

12. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan jawaban yang tepat tantang soal diskusi yang sedang dibahas

Baik

Tabel 8. Hasil Penilaian Sintak Keterlaksanaan Tahapan Pembelajaran Siklus II (Siswa)

No Kegiatan Keterlaksanaan

dalam Pembelajaran

1. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru dengan seksama.

Baik

2.

Siswa mengikuti langkah-langkah metode NHT dengan benar

Baik

No

Kegiatan

Keterlaksanaan dalam

Pembelajaran 3. Siawa ikut serta menyusun media puzzle Baik 4. Siswa ikut serta menggeluarkan pendapatnya dalam

kegiatan pembahasan setiap item soal diskusi Baik

5. Siawa mencatat dan merangkum hasil diskusi Baik

6. Siswa mengaitkan materi yang sekarang dengan materi yang sebelumnya

Baik

7. Siswa bertanya baik pada guru dan temanya yang tidak dimengerti yang berkaitan dengan soal diskusi.

Baik

8. Siswa menjawab dan menjelaskan sesuatu yang tidak dimengerti oleh siswa lain dalam diskusi tersebut.

Baik

Page 61: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lxi

9. Siswa tidak memaksakan pendapatnya kepada temanya Baik

10. Siswa berani menggemukakan pendapatnya dimuka umum saat ditunjuk guru untuk menjawab soal diskusi

Baik

11. Siswa memberi dorongan mental kepada temanya saat mengemukakan pendapatnya di muka umum

Baik

c. Refleksi

Observasi partisipasi siswa pada siklus II menunjukkan hasil bahwa

semua indikator partisipasi siswa sudah mencapai target yang telah ditentukan.

Berdasarkan hail observasi pada siklus II diketahui bahwa semua indikator

partisipasi siswa sudah mencapai target yang ditentukan. Dan mengalami

peningkatan jika dibandingkan dengan siklus I. Pada indikator pertama yaitu

memperhatikan, mengalami peningkatan dari siklus I, siswa lebih terfokus

perhatianya dalam memperhatikan penjelasan guru dan proses tanya jawab antara

guru dan siswa secara sungguh-sungguh. Partisipasi secara fisik siswa tersalurkan

untuk menyusun media puzzle dan konsentrasi mereka terpusat dalam

memecahkan soal diskusi kelompok. Siswa juga tidak malu-malu lagi untuk

bertanya tentang apa yang siswa tidak pahami baik kepada guru maupun teman

satu kelompoknya. Dengan metode NHT disertai media puzzzle ini secara tidak

langsung telah mununtut kesadaran siswa untuk lebih mengutamakan

memperhatikan setiap penjelasan dari guru dan proses tanya jawab agar siswa

lebih bisa menjawab pertanyaan yang sewaktu-waktu ditujukan pada siswa itu

sendiri.

Indikator keberanian dalam mengemukakan permasalahan ini juga

mengalami peningkatan, yang semula pada siklus I indikator ini belum mencapai

target tetapi pada siklus II ini mengalami peningkatan yang tajam. Siswa dalam

berdiskusi sudah tidak malu lagi dalam menggemukakan pendapatnya baik

didalam kelompoknya dan dimuka umum saat ditunjuk guru untuk menjawab

pertanyaan dari soal diskusi yang sedang dibahas. Siswa sudah terlihat menguasai

materi diskusi, apabila siswa ditanya kebanyakan jawabanya sudah tepat dan

apabila diberikan pertanyaan kembali secara spontan yang masih berkaitan dengan

materi diskusi yang sedang dibahas siswa juga bisa menjawabnya. Peningkatan

Page 62: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lxii

tersebut dikarenakan tindakan refleksi dari siklus I dimana siswa diberi kebebasan

untuk menentukan anggota kelompoknya dan guru pun juga mulai mengarahkan

siswa untuk saling bertukar pikiran dan memberi dorongan metal pada teman satu

kelompoknya saat menjawab dimuka umum.

Indikator berpartisipasi (ikut serta) dalam kegiatan persiapan, proses dan

kelanjutan belajar ini juga mengalami peningkatan, yang semula pada siklus I

indikator ini belum mencapai target tetapi pada siklus II ini mengalami

peningkatan yang tajam. Siswa dalam mengikuti langkah-langkah metode NHT

disertai media puzzle sudah sepenuhnya benar. Siswa dalam menjawab pertanyaan

sebelumnya mengacungkan jari terlebih dahulu kemudian pada saat tahap

menyimpulkan jawaban yang benar pada soal diskusi perhatian siswa tertuju

kedepan dan siswa tidak malu lagi dalam menjawab di muka umum. Pada proses

tanya jawab yang berulang-ulang ini, siswa terlihat sangat tertib dalam mengikuti

tahap-tahapnya dan suasana diskusi menjadi lebih hidup. Peningkatan pada

indikator ini desebabkan adanya perlakuan dari guru menjelaskan lankah-langkah

metode NHT disertai media puzzle sebelum melaksanakan proses pembelajaran.

Selain itu siswa juga sudah terbiasa dengan metode NHT disertai media puzzle

yang telah dilaksanakan pada siklus I yang lalu.

Indikator usaha dan kreativitas siswa dalam pembelajaran ini mangalami

peningkatan dan telah mencapai target. Siswa terlihat membuka materi yang

sudah untuk mencari jawaban yang tepat dan menanyakan hal-hal yang tidak

dimengerti terhadap teman satu kelompok dan gurunya. Indikator kamandirian

siswa ini mengalami peningkatan yang tajam. Siswa berusaha untuk

menyelesaikan pemasangan puzzle dan soal diskusi tepat pada waktunya. Siswa

terpupuk kemandirianya karena dalam metode ini menuntuk siswa untuk

menguasai materi diskusi untuk persiapan masing-masing siswa sewaktu-waktu

ditunjuk gurunya. Kedua indikator tersebut telah meningkat baik pada siklus I dan

siklus II. Kedua indikator ini meningkat karena penerapan motode NHT diertai

media puzzle ini dapat memupuk kemandirian siswa dalam belajar dan dapat

menggasah kreativitas siswa.

Page 63: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lxiii

Pada siklus II, persentase capaian indikator secara umum sudah

mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan siklus I, masing-masing

indikator partisipasi siswa sudah mecapai target yang ditentukan. Keberhasilan

capaian indikator tersebut disebabkan pada pelaksanaan tindakan II sudah

berdasarkan refleksi tindakan dari siklus I yang dalam hal ini difokuskan pada

indikator keberanian mengemukakan pendapat dan berpartisipasi (ikut serta)

dalam kegiatan persiapan, proses dan kelanjutan belajar. Pada siklus I maupun II

masing-masing dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan untuk setiap siklusnya

dengan tujuan agar suasaan pembelajaran tidak berubah. Persentase kehadiran

siswa sebesar 100%, dengan kata lain semua siswa hadir dalam setiap pertemuan

dan tidak ada satu pun siswa yang absen.

Mengenai keterlaksanaan tahapan pembelajaran pada siklus II

menunjukkan bahwa secara keseluruhan tahapan pembelajaran NHT disertai

media puzzle sudah terlaksana dengan baik. Kegiatan pembelajaran ini dapat

dilihat dari dua pihak yaitu pihak guru dan pihak siswa yang masing-masing

melakukan kegiatan pembelajaran yang saling mendukung sehingga suasana

pembelajaran menjadi hidup.

Pada awal pembelajaran guru menerangkan langkah-langkah metode

NHT disertai media puzzle secara benar dan memberi penjelasan tentang

kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan pada siklus I agar tidak terulang lagi

disiklus II yang akan dilaksanakan. Pada saat penataan kelompok diskusi guru

mengendalikan suasana kelas dan siswa pun secara sadar menempatkan posisinya

tanpa ada kegaduhan kelas. Guru memberikan aparsepsi dan motivasi dan

menyampaikan materi secara global dan singkat. Guru memberikan media puzzle

kepada kelompok diskusi dan mengarahkan untuk menyusunya menjadi gambar

yang benar dan mengarahkan siswa agar saling bertukar pendapat, mengajari

temannya yang belum bisa dan saling memberi dorongan mental pada temannya.

Guru menunjuk nomor siswa dengan mempertimbangkan keberanian, kemampuan

dan kesiapan siswa dan tidak menunjuk anak yang sudah ditunjuk untuk

menjawab partanyaan. Kemudian kegiatan tanya jawab dilakukan dengan tertip

Page 64: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lxiv

dan sesuai langkah-langkahnya dengan bimbingan oleh guru. Guru memberikan

kesempatan siswa lain bertanya tentang apa yang dia tidak pahaminya dan

memberi kesempatan mengajukan pendapatnya. Guru membimbing siswa untuk

menyimpulkan jawaban yang tepat tantang soal diskusi yang sedang dibahas.

Pada kegiatan pembelajaran siswa secara sadar memperhatikan

penjelasan guru dan proses tanya jawab dengan seksama. Setiap tahapan dalam

metode NHT disertai media puzzle pada siklus II ini siswa sudah mulai terbiasa

dan menjalankan setiap tahapnya secara benar dan teratur. Partisipasi siswa secara

fisik sudah terlihat pada keikutsertaan siswa dalam menyusun media puzzle dan

merangkum jawaban yang benar. Partisipasi siswa dalam berpikir pun juga sudah

terlihat dalam keberanian mereka mengemukakan pendapat didalam kelompok

dan dimuka umum. Dengan teman satu kelompok yang telah siswa pilih sendiri

tersebut dapat membuat siswa menjadi lebih leluasan berargumantasi dalam

diskusi. Sedangkan partisipasi secara emosi siswa terlihat pada saat siswa

memberi dorongan mental pada teman satu kelompoknya sehingga temannya

lebih berani berpendapat dimuka umum. Siswa juga tidak terlihat berdebat sacara

emosional dalam menyimpulkan jawaban yang tepat pada soal didkusi yang

sedang dibahas.

Wawancara yang dilaksanakan setelah tindakan I dan II mengenai

penerapan metode NHT disertai media puzzle untuk meningkatkan partisipasi

siswa dalam pembelajaran Biologi, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

a) Hasil Wawancara Guru

Hasil wawancara dengan guru memberikan informasi mengenai penerapan

metode NHT disertai media puzzle yang sudah dilakukan. Guru menyatakan

bahwa pembelajaran sebelumnya sudah pernah dengan metode kelompok diskusi

tetapi belum sampai pada proses penunjukan siswa seperti pada metode NHT yang

sedang dijalankan. Guru berpendapat bahwa penerapan metode NHT disertai

media puzzle pada karakteristik siswa-siswi seperti kelas VII E di SMP N 10

Page 65: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lxv

SURAKARTA tersebut memang sangat tepat sekali. Guru berpendapat bahwa

setiap siswa lebih terpupuk tanggung jawabnya dalam pembelajaran dan

partisipasi siswa juga telah menyeluruh dalam kelas tersebut.

Penerapan pembelajaran dengan metode NHT disertai media puzzle juga

dapat memberikan suasana baru bagi siswa karena siswa belum pernah mendapat

pengalaman tersebut sebelumnya, sehingga dengan diterapkan metode

pembelajaran tersebut siswa mendapatkan pengalaman baru dan merasa lebih

senang. Walaupun pertama kali penerapan metode NHT disertai media puzzle

pada kelas VII E masih terdapat beberapa anak yang masih bingung, tetapi

partisipasi siswa sudah mulai nampak terlihat. Siswa secara tidak langsung

terpupuk kesadaranya dalam berpartisipasi baik secara fisik, pikiran dan

emosinya.

b) Hasil Wawancara Siswa

Wawancara dengan siswa dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

pengaruh penerapan metode NHT disertai media puzzle terhadap peningkatan

partisipasi siswa dalam pembelajaran Biologi. Informasi yang diperoleh dari hasil

wawancara tersebut secara umum siswa tertuntut kesadaranya untuk berpartisipasi

dalam pembelajaran yang sedang berlangsung dan siswa juga berpendapat bahwa

model pembelajaran diskusi dengan menggunakan media puzzle sangat

menyenangkan dan menantang bagi siswa. Siswa kebanyakan berpendapat bahwa

pembelajaran dengan metode NHT disertai media puzzle itu menuntut siswa untuk

menguasai materi dan memperhatikan langkah-langkah diskusi supaya siswa

tidak malu apabila tidak bisa menjawab pertanyaan dari gurunya dimuka umum.

Siswa kebanyakan berpendapat bahwa metode pembelajaran NHT disertai media

puzzle yang telah diterapkan sangat menyenangkan. Siswa memperhatikan

penjelasan guru dan siswa lain saat proses tanya jawab yang sedang berlangsung

agar siswa siap selalu apabila sewaktu-waktu tiba giliranya untuk menjawab

pertanyaan dari gurunya. Siswa berpendapat bahwa dengan metode NHT disertai

media puzzle tersebut dapat melatih keberanian siswa dalam mengemukakan

pendapatnya baik dimuka umum maupun didalam kelompoknya. Siswa mengaku

Page 66: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lxvi

lebih kreatif dan bebas dalam menuangkan gagasanya untuk memecahkan soal

diskusi.

3. Deskripsi Antar Siklus

Berdasarkan analisis pada siklus I dan siklus II, dapat diketahui bahwa

pada siklus I dan II sudah terjadi peningkatan partisipasi siswa dalam

pembelajaran Biologi. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada peningkatan aspek-

aspek yang menjadi fokus penelitian sebagai berikut:

a. Observasi Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran

Observasi prasiklus partisipasi siswa yang dilakukan sebanyak dua kali

dapat diambil rata-rata, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa persentase

capaian setiap indikator partisipasi siswa masih rendah. Rendahnya partisipasi

siswa tersebut dapat ditunjukkan dengan prosentase indikator memperhatikan

pelajaran, keberanian mengemukakan permasalahannya, berpartisipasi (ikut serta)

dalam kegiatan persiapan, proses dan kelanjutan, usaha dan kreativitas siswa

dalam pembelajaran dan kemandirian belajar siswa ini masih rendah.

Pada siklus I partisipasi siswa mengalami peningkatan bahkan apabila

meninjau target yang ditentukan untuk mencapai partisipasi yang baik ini sudah

memenuhi targetnya dibandingkan pada kondisi prasiklus. Kelima indikator

partisipasi tersebur semua mengalami peningkatan pada siklus I ini, hanya

indikator keberanian mengemukakan permasalahannya dan berpartisipasi (ikut

serta) dalam kegiatan persiapan, proses dan kelanjutan belajar yang belum

mencapai target yang ditentukan. Peningkatan dari kelima indikator tersebut

dikarenakan pada siklus I telah diterapkan metode NHT disertai media puzzle pada

pembelajaran biologi, akan tetapi masih adanya indikator keberanian

mengemukakan permasalahannya dan berpartisipasi (ikut serta) dalam kegiatan

persiapan, proses dan kelanjutan belajar yang belum mencapai target yang

ditentukan ini yang mendorong untuk dilanjutkan kembali penerapan metode NHT

Page 67: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lxvii

disertai media puzzle pada siklu II dengan harapan semua indikator telah

mencapai target yang ditentukan.

Peningkatan partisipasi siswa pada siklus I dikarenakan penerapan metode

NHT disertai media puzzle yang pada dasarnya menuntut tanggung jawab setiap

individu terhadap materi pelajaran yang sedang siswa pelajarai. Dikarenakan

kondisi siswa yang heterogen dengan tingkat kecerdasan siswa yang beragam,

dengan adanya metode NHT disertai media puzzle dapat membuat siswa lebih luas

mencari informasi tentang sesuatu yang tidak mereka ketahui dan lebih bebas

dalm menuangkan idenya. Metode NHT disertai media puzzle ini juga melatih

siswa untuk lebih berani menggemukakan pendapatnya dimuka umum maupun

didalam kelompoknya. Dengan hadirnya Metode NHT disertai media puzzle ini

juga dapat meningkatkan solidaritas siswa terhadap sesama temannya, siswa akan

membatu temannya yang belum memahami materi yang sedang dibahas dan

memberi dorongan mental dalam menjawab pertanyaan dimuka umum. Siswa

akan lebih merasa rilek dan lebih berkreatif dalam memecahkan soal diskusi yang

sedang dibahas dengan hadirnya media puzzle dalam pembelajaran yang sedang

berlangsung.

Pada siklus II, terjadi peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran

biologi yang lebih baik dibandingkan siklus I yang ditunjukkan dengan prosentase

yang lebih besar pada siklus II dari pada siklus I. Berdasarkan observasi

partisipasi siswa pada siklus II diperoleh dengan setiap indikator partisipasi siswa

yang meliputi indikator memperhatikan pelajaran, keberanian mengemukakan

permasalahannya, berpartisipasi (ikut serta) dalam kegiatan persiapan, proses dan

kelanjutan, usaha dan kreativitas siswa dalam pembelajaran dan kemandirian

belajar siswa sudah mencapai target. Pada siklus II yang semula indikator

keberanian mengemukakan permasalahannya, berpartisipasi (ikut serta) dalam

kegiatan persiapan, proses dan kelanjutan sudah menggalami peningkatan dan

telah mencapai target.

Page 68: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lxviii

Peningkatan prosentase untuk setiap indikator partisipasi siswa dalam

pembelajaran biologi tersebut disebabkan karena penerapan metode NHT disertai

media puzzle yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Pada pembelajaran

biologi yang menerapkan metode NHT disertai media puzzle ini memang

menuntut semua siswa untuk selalu siap saat ditunjuk guru untuk menjawab

pertanyaan yang diajukan pada siswa, sehingga siswa akan berusaha mengguasai

materi diskusi secara sungguh-sungguh. Dampak pisitif dari penerapan metode

NHT disertai media puzzle tersebut sama dengan pendapat Muhamad Nur (2005

:78) tentang kelebihan dari metode NHT yaitu “setiap siswa menjadi siap”. Siswa

akan lebih sungguh-sungguh dalam berdiskusi dan akan mendapatkan informasi

yang lebih luas yaitu tidak hanya dari gurunya saja tetapi dari temannya juga.

Selain itu siswa juga terlatih lebih berani dalam menggemukakan pendapatnya

dimuka umum maupun didalam kelompoknya. Dampak positif tersebut juga sama

dengan pendapat Karen M Daniel (2005) tentang kelebihan metode NHT yaitu

“students gain knowledge from their peer’s ideas, students work together

cooperatively, students feel confident enough to offer an answer when called

upon”. Solidaritas siswa akan meningkat dengan adanya metode ini, siswa akan

terdorong mengajari temennya yang belum bisa dan memberi dorongan mental

pada temannya demi mencapai tujuan yang sama yaitu dapat menyelesaikan soal

diskusi kelompok. Peningkatan pencapaian belajar sosial pada pembelajaran

tersebut sama dengan pendapat Susan Bawn (2007) yaitu “Numbered Heads

Together was more effective than traditional methods in raising social studies

achievement for third grade low to middle income students”.

Pembelajaran dengan menerapkan metode NHT ini memang menuntut

siswa untuk berdiskusi secara sungguh-sungguh, untuk itu perlu adanya sebuah

permulaan agar otak terasah terlebih dahulu pikiranya sehingga anak lebih kreatif

dan rilek dalam memecahkan masalah didalam soal diskusi kelompok. Hal

tersebut sama dengan pendapat Rahmanelli (2008) bahwa ”permainan puzzle ini

dapat menciptakan kreativitas, menyenangkan dan tidak membosankan, melatih

anak berpikir logis, mengembangkan ide anak, membantu anak untuk memahami

Page 69: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lxix

suatu persoalan dengan mudah dan cepat”. Dengan hadirnya media puzzle tersebut

akan dapat mengasah otak anak dan membuat anak lebih rilek dalam memecahkan

soal diskusi yang sedang siswa hadapi. Selain itu dengan hadirnya permainan

puzzle ini dapat memberi motifasi berupa tumbuhnya suasana pembelajaran yang

menyenangkan dan menarik perhatian siswa seumuran siswa SMP kelas VII yang

baru saja meninggalkan bangku sekolah dasar. Seperti yang dikemukakan oleh

Gagne dan Briggs (1979) bahwa “untuk menumbuhkan aktivitas dan partisipasi

siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas meliputi sembilan aspek yaitu

diantaranya memberikan motivasi atau menarik perhatian siswa, sehingga siswa

berperan aktif dalam pembelajaran (...)”.

Penerapan pembelajaran dengan metode NHT disertai media puzzle ini

dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembalajaran. Peran serta siswa dapat

teraktualisasikan secara menyeluruh dengan hadirnya metode NHT disertai media

puzzle ini pada kelas VII E. Hal ini didukung dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Muslimah (2001) tentang Penerapan Metode Numbered Heads

Together dalam Merangsang Konsep Sistem Gerak Pada Siswa Kelas VIII SMP

PGRI 12 Kebakkramat yang memberikan kesimpulan bahwa Penerapan metode

Numbered heads Together dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran

berupa peningkatan capaian presentase peran serta siswa pada siklus I sebesar

55,17% dan pada siklus II sebesar 76,15%. Selain itu metode NHT disertai media

puzzle ini juga dapat meningkatkan perhatian siswa saat pembelajaran sedang

berlangsung. Hal ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sri

Widiastuti (2004) tentang Penerapan Metode Numbered Heads Together (NHT)

untuk Meningkatkan Perhatian Belajar Biologi Siswa Kelas X-I SMA Negeri 7

Surakarta Tahun Ajaran 2007/2008 menyimpulkan bahwa Penggunaan metode

NHT dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap materi Biologi siswa SMA

kelas X.

b. Keterlaksanaan Tahapan Pembelajaran

Page 70: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lxx

Hasil observasi keterlaksanaan tahapan pembelajaran NHT disertai

media puzzle siklus I dan siklus II dapat dilihat pada Tabel 9 dan Tabel 10 sebagai

berikut:

Tabel 9. Hasil Penilaian Sintak Keterlaksanaan Tahapan Pembelajaran Siklus I dan siklus II (Guru)

Keterlaksanaan dalam Pembelajaran No. Kegiatan

Siklus I Siklus II 1. Guru menerangkan metode NHT disertai media

puzzle secara benar Kurang Baik

2. Guru membagi kelompok siswa diskusi, menggatur posisi tempat duduk dan mengendalikan suasana agar tidak gaduh.

Kurang Baik

3. Guru memberikan apersepsi dan motivasi di awal pembelajaran

Baik Baik

4. Guru menerangkan materi secara global Baik Baik 5. Guru memberikan media puzzle kepada kelompok

diskusi dan mengarahkan untuk menyusunya menjadi gambar yang benar

Baik Baik

6. Guru membimbing siswa dalam proses diskusi kelompok.

Baik Baik

7. Guru mengarahkan siswa untuk saling bertukar pikiran.

Baik Baik

8. Guru menunjuk nomor siswa dengan mempertimbangkan keberanian, kemampuan dan kesiapan siswa.

Baik Baik

9. Guru tidak menunjuk siswa yang sama untuk menjawab pertanyaan yang berikutnya.

Baik Baik

10. Guru membimbing siswa dalam kegiatan tanya jawab

Kurang Baik

11. Guru memberikan kesempatan siswa lain bertanya dan mengajukan pendapatnya

Baik Baik

12. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan jawaban yang tepat tantang soal diskusi yang sedang dibahas

Kurang Baik

Tabel 10. Hasil Penilaian Sintak Keterlaksanaan Tahapan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II (Siswa)

Keterlaksanaan dalam Pembelajaran No. Kegiatan

Siklus I Siklus II

Page 71: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lxxi

1. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru dengan seksama.

Baik Baik

2. Siswa mengikuti langkah-langkah metode NHT dengan benar

Kurang Baik

3. Siawa ikut serta menyusun media puzzle Baik Baik 4. Siswa ikut serta menggeluarkan pendapatnya dalam

kegiatan pembahasan setiap item soal diskusi Kurang Baik

5. Siawa mencatat dan merangkum hasil diskusi

Baik Baik

Keterlaksanaan dalam Pembelajaran No. Kegiatan

Siklus I Siklus II 6. Siswa mengaitkan materi yang sekarang dengan

materi yang sebelumnya Baik Baik

7. Siswa bertanya baik pada guru dan temanya yang tidak dimengerti yang berkaitan dengan soal diskusi.

Kurang Baik

8. Siswa menjawab dan menjelaskan sesuatu yang tidak dimengerti oleh siswa lain dalam diskusi tersebut.

Baik Baik

9. Siswa tidak memaksakan pendapatnya kepada temanya

Baik Baik

10. Siswa berani menggemukakan pendapatnya dimuka umum saat ditunjuk guru untuk menjawab soal diskusi

Kurang Baik

11. Siswa memberi dorongan mental kepada temanya saat mengemukakan pendapatnya di muka umum

Kurang Baik

1) Siklus I Pada siklus I, penerapan metode NHT disertai media puzzle pada

pembelajaran biologi kurang maksimal karena masih terdapat beberapa langkah

metode NHT disertai media puzzle yang belum dilaksanakan dan salah tabsir

terhadap penjelasan langkah metode NHT disertai media puzzle pada beberapa

siswa.

Awal pembelajaran guru menerangkan metode NHT disertai media

puzzle kepada siswa. Kemudian dilanjutkan pembagian kelompok dan

memberikan sedikit apersepsi dan motivasi pada awal sebelum penyampaian

materi secara global. Kegiatan pembalajaran dilanjutkan sesuai dengan tahap

pembelajaran dengan metode NHT disertai media puzzle, hanya saja pada siklus I

ini sebagian siswa masih sedikit bingung dengan metode NHT disertai media

Page 72: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lxxii

puzzle dan masih terdapat beberapa siswa yang salah menafsirkan langkah metode

NHT disertai media puzzle yang khususnya pada tahap penunjukan dan proses

tanya jawab pada metode tersebut. Siswa pada tahap mengajungkan jari masih

terdapat beberapa siswa yang cuma berdiri saja dan menengok saja. Pada kegiatan

tanya jawab siswa hanya menjawab soal yang ada dalam soal diskusi tersebut saja,

saat siswa diberi pertanyaan lagi yang masih bersangkutan dengan materi diskusi

siswa hanya diam saja. Beberapa suara siswa dalam menyampaikan jawaban di

muka umum tidak terlalu keras sehingga tidak didengarkan siswa lain yang duduk

agak jauh dari siswa yang menjawab dan guru pun tidak menegur dan

memperjelas jawaban siswa. Pada saat guru menyimpulkan jawaban yang tepat

bersama siswa. Guru tidak membimbing dan mengarahkan siswa untuk bersama-

sama menyimpulkanya. Terlihat siswa lebih sibuk mempersiapkan diri untuk

mempelajari hasil rangkuman jawabanya dan guru pun membiarkanya. Siswa

tidak dibimbing untuk memperhatikan kesimpulan jawaban yang tepat tentang

soal diskusi yang sedang dibahas.

Permasalahan lain yang muncul pada siklus I ini adalah kesalahan dari

guru dalam menyusun kelompok diskusi siswa yang disusun olah gurunya sediri.

Siswa tidak diberi wewenang untuk menentukan anggota kelompoknya yang

siswa sukai. Sehingga dalam berdiskusi dan menggemukakan pendapatnya

didalam kelompok maupun dimuka umum siswa masih malu dan kurang berani.

2) Siklus II

Pada kegiatan siklus II, semua tahapan pembelajaran sudah dilaksanakan

dengan baik karena permasalahan yang terdapat pada siklus I sudah diperbaiki

oleh guru. Penyususunan anggota diskusi kelompok diserahakan pada siswa

dengan sidikit campur tangan guru yaitu menggusulkan salah satu siswa yang

dipilih guru untuk dimasukkan dalam setiap kelompok diskusi siswa yang sudah

siswa bentuk. Sehingga siswa dalam berdiskusi tidak lagi malu dan kurang berani

dalam mengeluarkan pendapatnya dan juga siswa lebih berani mengemukakan

jawaban soal diskusi dimuka umum.

Page 73: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lxxiii

Setiap tahapan metode NHT disertai media puzzle telah dilaksanakan

dengan baik, karena guru telah memberi pengarahan tentang kesalahan yang

dilakukan siswa tentang tahap tanya jawab pada siklus I untuk tidak di ulang pada

siklus II. Suasana diskusi dan tanya jawab lebih hidup, karena pada saat

berdiskusi guru berkeliling dan memberi arahan kepada siswa untuk saling

bertukar pendapat dan saling memberi dorongan metal saat menjawab dimuka

umum. Siswa lebih berani dalam berpandapat dimuka umum dan lebih menguasai

materi diskusi saat ditanya balik yang berkaitan dengan materi diskusi. Saat

menyimpulkan jawaban yang tepat pada soal diskusi siswa menjadi terarah dan

secara sadar menjalankan tahap tersebut dengan teratur. Hal tesebut dikarenakan

tindakakan guru delam membimbing siswa dalam proses menyimpulkan jawaban

yang tepat dalam soal diskusi. Berdasarkan proses pembelajaran pada siklus II

juga menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada siklus II lebih efektif

jika dibandingkan dengan siklus I.

Jika ditinjau dari hasil analisis terhadap setiap indikator partisipasi siswa

dalam pembelajaran yang diukur melalui lembar observasi partisipasi siswa yang

didukung dengan angket sintak pelaksanaan pembelajaran dan dengan hasil

wawancara guru dan siswa, dapat diketahui bahwa masing-masing indikator

partisipasi siswa pada siklus II sudah mencapai target yang telah ditentukan. Oleh

karena itu, tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam

pembelajaran Biologi melalui penerapan metode NHT disertai media puzzle dapat

diakhiri sampai siklus II dan tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya karena

sudah mencapai target yang ditentukan dan dapat dikatakan sudah berhasil.

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian adalah teknik

trianggulasi sumber data dan trianggulasi metode. Trianggulasi sumber data

merupakan suatu teknik pengumpulan data yang menggunakan beberapa sumber

data yaitu peneliti, guru Biologi dan observer. Trianggulasi metode merupakan

cara mengumpulkan data sejenis yang menggunakan teknik/metode yang berbeda

yaitu observasi, angket dan wawancara. Teknik trianggulasi digunakan untuk

menguji kemantapan dan kebenaran informasi yang diperoleh, sehingga dengan

Page 74: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lxxiv

menggunakan teknik tersebut maka dapat diketahui ketercapaian masing-masing

target untuk setiap indikator partisipasi siswa dalam pembelajaran Biologi yaitu

dengan membandingkan persentase yang diperoleh masing-masing teknik

pengumpulan data.

Analisis data yang telah dilakukan menunjukkan hasil bahwa terjadi

peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran Biologi untuk setiap siklus

yang dapat dilihat dari data tiap teknik pengumpulan data seperti lembar

observasi. Peningkatan prosentase pada setiap indikator yang didukung dengan

angket keterlaksanaan pembelajaran oleh siswa dan guru memberikan arti bahwa

penerapan metode NHT disertai media puzzle mendapatkan tanggapan yang cukup

bagus dari siswa kelas VII E. Hasil wawancara dengan guru maupun siswa juga

menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode NHT disertai media puzzle

memberikan suasana yang menyenangkan dan memberi pengalaman belajar baru

bagi siswa sehingga siswa tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran yang

akhirnya dapat meningkatkan partisipasi siswa secara menyeluruh dalam

pembelajaran Biologi.

Page 75: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lxxv

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. SIMPULAN

Dari hasil penelitian tindakan kelas melalui penerapan metode

pembelajaran Numbered heads together (NHT) Disertai Media Puzzle pada siklus

I dan siklus II dapat ditarik kesimpulan bahwa: Penerapan metode Numbered

heads together (NHT) Disertai Media Puzzle dapat meningkatkan partisipasi siswa

secara menyeluruh dalam pembelajaran biologi.

B. IMPLIKASI

1. Implikasi teoretis

Secara teoretis, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar

referensi penelitian lebih lanjut mengenai upaya meningkatkan partisipasi siswa

dalam pembelajaran di SMP Negeri 10 Surakarta.

2. Implikasi praktis

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan guru untuk

menerapkan pembelajaran Numbered heads together (NHT) dalam proses

Page 76: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lxxvi

pembelajaran untuk meningkatkan partisipasi siswa terhadap pembelajaran

biologi.

C. SARAN

Dari simpulan dan implikasi maka peneliti dapat memberikan beberapa

saran, antara lain:

1. Kepada guru hendaknya dalam proses pembelajaran memperhatikan dan

mempertimbangkan pendekatan dan model pembelajaran yang tepat, yaitu

model pembelajaran yang melibatkan peran serta dan keaktifan siswa. Salah

satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan

metode pembelajaran Numbered heads together (NHT).

2. Kepada siswa hendaknya meningkatkan partisipasi dan aktivitasnya dalam

mengikuti pembelajaran sehingga terjadi peningkatan kualitas proses

pembelajaran.

3. Hendaknya peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis sedapat

mungkin terlebih dahulu menganalisis kembali perangkat pembelajaran yang

telah dibuat oleh peneliti ini disesuaikan penerapannya, terutama hal alokasi

waktu, fasilitas pendukung termasuk media pembelajaran dan karakteristik

siswa yang ada pada sekolah tempat penelitian tersebut, sehingga hasilnya

dapat lebih baik.

4. Pembuatan gambar media puzzle diharapkan sesuai dengan soal diskusi.

5. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi pada penelitian

selanjutnya dengan lebih mengorganisasi waktu tahap-tahap pembelajaran

secara tepat waktu, yaitu dengan membimbing siswa dalam berinteraksi dalam

kelompok diskusi dan menyelesaikan pemasangan puzzle dan menjawab soal

diskusi secara tepat waktu.

60

Page 77: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lxxvii

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Suprijono. 2008. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Anita, Lie. 2005. Cooperative Learning. Jakarta: Gramedia Widiasarana

Indonesia

Arends, Richard I. 1997. Classroom Instruction and Management. Veljovic : The Clarinda Company.

Bawn, Susan. 2007. ”The effects of cooperative learning On learning and engagement”. A Project Submitted to the Faculty of The Evergreen State College n Partial Fulfillment of the Requirements For the Degree Master in Teaching 2007. http://archives.evergreen.edu/masterstheses/Accession89-10MIT/Bawn_S%20MITthesis%202007.pdf diakses 12 september 2009.

Dimyati & Mujiono.2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rinaka Cipta.

Donald L. Williams, EdD. 2007. A Unique Review Strategy that Motivates

Student Learning. Student Motivation. Volume 2, Nomor 64. Hal: 64-69.

Karen M Daniel. 2005. ”Cooperative Learning Structures For English Foreign Language Classroom”. Journal of tourism studies. Volume 4, Nomor 143. Hal: 143-149.

Nana, Sujana. 1989. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar.

Bandung: Sinar Baru.

Page 78: METODE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT) DISERTAI MEDIA/Metode... · angket sintak pembelajaran, ... angket sintak pembelajaran, dan wawancara yang digunakan untuk mengukur ... Guru Biologi

lxxviii

Martinis, Yamin.2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press.

Mulyasa, E. 2000. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : Remaja

Rosdakarya

Pinar Yalcin Celik & Semra Aydinli. 2007. “Creativity in Design Education:

From Problem-Solving to Puzzle-Solving”. Creativity in Design Education:

From Problem-Solving to Puzzle-Solving. Volume 4. Nomor 2. Hal: 38-51.

Rahmanelli. 2008. “Efektivitas Pemberian Tugas Media Puzzle dalam

Pembelajaran Geografi Regional”. Jurnal Pembelajaran. Volume 30. Nomor

01. Hal: 23-31.

Saktiyono. 2002. IPA BIOLOGI.Jakarta: Erlangga.

Slameto. 1991. Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester (SKS).

Jakarta: Bumi Aksara

Slavin. 2008. Cooperative Learning (Penerjemah Nurulita Yusron). Bandung: Nusa Media

Suhaenah, Suparno. 2001. Membangun Kompetensi Belajar.Jakarta: Rineka Cipta.

Suharsini, Arikunto. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara

Suharsini, Arikunto. 1980. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sumarto, Hatifah S.J. 2004. Inovasi, Partisipasi dan Good Governance. Jakarta:

Yayasan Obor Indonesia.

Suryasubroto B.1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Istamar Syamsuri.Dkk. 2007. IPA BIOLOGI. Jakarta: Erlangga (http: // www.Priatna. Or. Id / 2003 / 09 / 02/ tangran / trackbac. Diakses pada

tanggal 9 Februari 2009) Winkel S.J. 2005. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Zainal, Aqib. 2006. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung: Yrama

Widya