Metode Kajian Kebocoran

11
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini survey atau pengamatan lapangan dilakukan di lokasi pengamatan yaitu: lokasi penelitian ini dilakukan PDAM Kota Malang khususnya pada Distrik Meter Area (DMA) tepatnya berada di Wendit 2 - J2 dengan cakupan wilayah pelayanannya di Kecamtan Blimbing,. sebagaimana tertera pada Gambar 3.1. 17

description

Menjelaskan tentang metode untuk melakukan kajian tentang kebocoran/kehilangan air di saluran pipa.

Transcript of Metode Kajian Kebocoran

Page 1: Metode Kajian Kebocoran

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini survey atau pengamatan lapangan dilakukan di lokasi

pengamatan yaitu: lokasi penelitian ini dilakukan PDAM Kota Malang khususnya

pada Distrik Meter Area (DMA) tepatnya berada di Wendit 2 - J2 dengan cakupan

wilayah pelayanannya di Kecamtan Blimbing,. sebagaimana tertera pada Gambar

3.1.

Gambar 3.1. Peta lokasi Penelitian.

17

Wendit 2-J2

Page 2: Metode Kajian Kebocoran

3.2. Studi Literatur

Literatur studi terdahulu dibutuhkan untuk menjadi sumber pendukung

pengembangan dan perencanaan selanjutnya dilakukan dengan mencari informasi

mengenai studi-studi tidak hanya tertutup pada studi perpipaan air minum tetapi

juga studi pengairan,tata ruang kota, atau jurnal-jurnal ilmiah, skripsi dan buku-

buku pedoman yang dipakai untuk sebagai bahan acuan dalam mengidentifikasi

permasalahan baik secara topografi ,hidrologi, fisiografi, yang menjadi tujuan

dalam penelitian ini.

Informasi mengenai data yang diperlukan, metode pencarian data, variabel

apa yang berpengaruh, serta analisis perhitungannya merupakan hal-hal yang

diharapkan akan dapat diketahui dari tahapan-tahapan studi literatur tersebut

(Bruton, M, 2005). Adapun data data yang diperlukan meliputi

– Kondisi fisik Kota yang data dibutuhkan adalah dibutuhkan adalah topografi,

hidrologi,geologi.

– Kondisi sosial ekonomi data yang dibutuhkan adalah kependudukan, pendapatan

penduduk,pendapatan perkapita dearah, kegiatan usaha dan tingkat investasi.

3.3. Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini sampel yang digunakan terletak di Inlet, Distrik

Meter Area (DMA) Wendit 2-J2 yang berada di Jl. Serayu Kecamatan Bilimbing

memiliki 11 DMA dan 21 DMA dengan Cakupan layanan, tercantum.

18

Page 3: Metode Kajian Kebocoran

Tabel 3.1. Jumlah Distrik Meter Area (DMA) Kota Malang.

3.4. Kriteria Pemilihan Sampel Penelitian

Sampel pengambilan data penelitian dilakukan berdasarkan kriteria -

kriteria yang menjadi pedoman dalam pengambilan sampel, disertai dengan

beberapa penilaian sampel, yakni :

– Penilaian terhadap tingkat kebocoran yang sering terjadi pada lokasi terpilih

– Penilaian terhadap sistem pendistribusian.

– Tingkat pelayanan terhadap jumlah pelanggan pada wilayah pelayanan.

3.5. Metode Pengambilan Data dan Analisis

3.5.1 Metode Pengambilan Data

Metode pengambilan data, diperlukan format tabel (form) guna

memudahkan pengisian dan pembacaan data pengamatan lapangan data yang

diambil adalah langkah dalam pengambilan data sebagai berikut :

a. Data Primer

19

Page 4: Metode Kajian Kebocoran

Data primer yaitu data yang diperoleh dengan pengamatan langsung

wawancara, diskusi. Data primer yang dibutuhkan meliputi :

– jaringan distribusi air PDAM Kota Malang diperoleh melalui wawancara

dengan supervisor dan staf ahli.

– Data sistem distribusi pelaksanaan pemasangan pergantian pipa data zona

skema eksisting yang diterapkan oleh PDAM Kota Malang saat pekerjaan

di lapangan.

b . Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari catatan-catatan, laporan, buku

dan bagian/ instansi yang terkait. Data sekunder yang dikumpulkan adalah:

– Data jumlah penduduk Kota Malang.

– Data pelanggan pada DMA Wendit 2 - J2.

– Data volume produksi air, distribusi air, dan air yang terjual.

3.5.2. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam kajian penelitian dua hal penting

dalam merancang sistem air bersih yaitu:

– Analisa dari sisi kebutuhan air

– Analisa dari sisi pasokan air

Dengan menganalisa kedua hal ini dengan baik maka dapatlah dirancang sistem

Penanganan kehilangan air yang optimal.

3.5.3. Pengolahan Data

20

Page 5: Metode Kajian Kebocoran

Pengolahan data dilakukan dengan mengetahui secara langsung di

lapangan dengan mengikuti spesifiksasi teknik yang telah ditentukan sebagai

pedoman yang terdapat pada peta jaringan perpipaan skematik jaringan PDAM

diantaranya dengan mengetahui tentang :

a. Analisa dari sisi kebutuhan air

Dua hal penting yang harus diperhatikan pada sistem distribusi adalah

tersedianya jumlah air yang cukup dan tekanan yang memenuhi (kontinuitas

pelayanan) serta menjaga keamanan kualitas air yang berasal dari instalasi

pengolahan.

Data produksi air PDAM Wendit 2 - J2

– Produksi air keluar (Q In M³)

– Produksi Air Masuk(Q Out M³)

Kajian terhadap peta :

Kajian terhadap topografi lokasi perencanaan, kajian ini dilakukan dengan

menggunakan peta kurang lebih 1:10.000 sampai 1:25.000. Sumber peta dapat

diperoleh di PDAM Kota Malang .

Adapun yang harus diamati pada peta ini adalah :

– Lokasi pemukiman dan daerah

– Jalur jalan

– Elevasi tanah

– Pembuatan zona pelayanan

– Perhitungan kebutuhan air zona pealayanan.

– Topografi lokasi perencanaan, ini dilakukan dengan menggunakan peta kurang

lebih 1:10.000 sampai 1:25.000.

21

Page 6: Metode Kajian Kebocoran

– Analisis tingkat kehilangan/kebocoran air

b. Pemilihan Data

– Deteksi kebocoran

– Melakukan deteksi kebocoran pada DMA yang memiliki tingkat kebocoran

tertinggi.

– Melakukan klasifikasi tingkat kebocoran pada DMA yang memiliki tingkat

kebocoran terendah , sedang,tertinggi sesuai hasil dideteksi

3.6. Analisa aliran pada malam hari

Rangkaian kegiatan penelitian dilakukan melalui tahapan evaluasi, dengan

berpedoman pada beberapa indikator yaitu :

– Evaluasi setelah melakukan analisis data tekanan pada DMA dengan melihat

penggunaan air pada jam puncak melakukan pemantauaan, yaitu masyarakat

konsumen air bersih PDAM Malang. Indikator kinerja yang akan diukur

adalah validitas data dan kesesuaian analisis data dengan kondisi riil di

lapangan, terutama kegiatan deteksi kebocoran air pada malam hari yang telah

dilakukan oleh PDAM.

3.7. Rancangan Penelitian

Rangkaian kegiatan penelitian dilakukan melalui tahapan evaluasi, dengan

berpedoman pada beberapa indikator yaitu :

– Evaluasi setelah melakukan analisis data dan objek yang akan melakukan

kegiatan, yaitu masyarakat konsumen air bersih PDAM Malang. Indikator

kinerja yang akan diukur adalah validitas data dan kesesuaian analisis data

22

Page 7: Metode Kajian Kebocoran

dengan kondisi riil di lapangan, terutama kegiatan deteksi kebocoran air yang

telah dilakukan oleh PDAM.

Prosedur penelitian dari rancangan tersebut, disajikan dalam bagan alir

berikut.

Gambar 3.2. Bagan Alir Penelitian.

23