Metode Hayami

8
Tabel 3. Prosedur Perhitungan Nilai Tambah Metode Hayami Variabel Nilai I. Output, Input dan Harga 1. Output (Kg) (1) 2. Input (Kg) (2) 3. Tenaga Kerja (HOK) (3) 4. Faktor Konversi (4) = (1)/(2) 5. Koefisien Tenaga Kerja (HOK) (5) = (3)/(2) 6. Harga Output (Rp/Kg) (6) 7. Upah Tenaga Kerja Langsung (Rp/HOK) (7) II. Peneriman dan Keuntungan 8. Harga Bahan Baku (Rp/Kg) (8) 9. Sumbangan Input Lain (Rp/Kg) (9) 10. Nilai Output (Rp/Kg) (10) = (4) x (6) 11. a. Nilai Tambah (Rp/Kg) (11a) = (10) – (9) – (8) b. Rasio Nilai Tambah (%) (11b) = (11a)/(10) x 100% 12. a. Pendapatan Tenaga Kerja Langsung (Rp/Kg) (12a) = (5) x (7) b. Pangsa Tenaga Kerja (%) (12b) = (12a)/(11a) x 100% 13. a. Keuntungan (Rp/Kg) (13a) = (11a) – (11a) b. Tingkat Keuntungan (%) (13 b) = (13a)/(11a) x 100% III. Balas Jasa Pemilik Faktor-Faktor Produksi 14. Marjin (Rp/Kg) (14) = (10) – (8) a. Pendapatan Tenaga Kerja Langsung (%) (14a) = (12a)/(14) x 100% b. Sumbangan Input Lain (%) (14b) = (9)/(14) x 100% c. Keuntungan Pemilik Perusahaan (%) (14c) = (13a)/(14) x 100% Analisis nilai tambah Metode Hayami menghasilkan beberapa informasi berupa:

description

teknologi pangan

Transcript of Metode Hayami

Tabel 3. Prosedur Perhitungan Nilai Tambah Metode Hayami

VariabelNilai

I. Output, Input dan Harga

1. Output (Kg) (1)

2. Input (Kg)(2)

3. Tenaga Kerja (HOK)(3)

4. Faktor Konversi(4) = (1)/(2)

5. Koefisien Tenaga Kerja (HOK)(5) = (3)/(2)

6. Harga Output (Rp/Kg)(6)

7. Upah Tenaga Kerja Langsung (Rp/HOK)(7)

II. Peneriman dan Keuntungan

8. Harga Bahan Baku (Rp/Kg) (8)

9. Sumbangan Input Lain (Rp/Kg)(9)

10. Nilai Output (Rp/Kg)(10) = (4) x (6)

11.a. Nilai Tambah (Rp/Kg)(11a) = (10) (9) (8)

b. Rasio Nilai Tambah (%)(11b) = (11a)/(10) x 100%

12.a. Pendapatan Tenaga Kerja Langsung (Rp/Kg)(12a) = (5) x (7)

b. Pangsa Tenaga Kerja (%)(12b) = (12a)/(11a) x 100%

13.a. Keuntungan (Rp/Kg)(13a) = (11a) (11a)

b. Tingkat Keuntungan (%)

(13 b) = (13a)/(11a) x 100%

III. Balas Jasa Pemilik Faktor-Faktor Produksi

14. Marjin (Rp/Kg)(14) = (10) (8)

a. Pendapatan Tenaga Kerja Langsung (%)(14a) = (12a)/(14) x 100%

b. Sumbangan Input Lain (%)(14b) = (9)/(14) x 100%

c. Keuntungan Pemilik Perusahaan (%) (14c) = (13a)/(14) x 100%

Analisis nilai tambah Metode Hayami menghasilkan beberapa informasi berupa:

a. Nilai tambah (Rp) adalah selisih antara nilai output bakso ikan dengan bahan baku utama ikan tenggiri dan sumbangan input lain.

b. Rasio nilai tambah (%) menunjukkan nilai tambah dari nilai produk.

c. Pendapatan tenaga kerja langsung (Rp) menunjukkan upah yang diterima tenaga kerja langsung untuk mengolah satu satuan bahan baku.

d. Pangsa tenaga kerja langsung (%) menunjukkan prosentase pendapatan tenaga kerja langsung dari nilai tambah yang diperoleh.

e. Keuntungan (Rp) menunjukkan bagian yang diterima perusahaan.

f. Tingkat keuntungan (%) menunjukkan prosentase keuntungan dari nilai produk.

g. Marjin (Rp) menunjukkan besarnya kontribusi pemilik faktor-faktor produksi selain bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.

h. Prosentase pendapatan tenaga kerja langsung terhadap marjin (%).

i. Prosentase sumbangan input lain terhadap marjin (%).

j. Prosentase keuntungan perusahaan terhadap marjin.

2.4. Batasan Penelitian

1) Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah nilai tambah produk pengolahan bakso ikan tenggiri.

2) Data primer yang digunakan adalah data satu kali produksi.

3) Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Hayami, hasil perhitungan digunakan untuk mengetahui faktor konversi, koefisien tenaga kerja, nilai produk, nilai tambah, rasio nilai tambah, imbalan tenaga kerja, sumbangan input lain, serta tingkat keuntungan dan marjinnya. Data yang digunakan adalah data satu kali produksi.

2.5. Definisi Operasional

1) Output adalah jumlah bakso ikan yang dihasilkan dalam satu kali produksi (Kg).

2) Input adalah jumlah ikan tenggiri yang diolah untuk satu kali produksi (Kg).

3) Tenaga kerja adalah banyaknya HOK yang terlibat langsung dalam satu kali proses produksi ikan

4) Faktor konversi adalah banyaknya output yang dapat dihasilkan dalam satu satuan input, yaitu banyaknya produk bakso ikan yang dihasilkan dari satu kilogram ikan tenggiri.

5) Koefisien tenaga kerja adalah banyaknya tenaga kerja langsung yang diperlukan untuk mengolah satu kilo gram satuan input.

6) Harga output adalah harga jual produk per satu kilogram (Rp).

7) Upah tenaga kerja adalah upah rata-rata yang diterima tenaga kerja langsung untuk mengolah produk (Rp/HOK).

8) Harga bahan baku adalah harga beli bahan baku ikan tenggiri per kilogram (Rp).

9) Sumbangan input adalah biaya pemakaian input lain per kilogram produk (Rp).

10) Nilai output menunjukkan nilai output bakso ikan yang dihasilkan dari satu kilogram ikan tenggiri (Rp).

11) Nilai tambah merupakan selisih nilai output bakso ikan dengan nilai bahan baku utama ikan dan sumbangan input lain (Rp).

12) Rasio nilai tambah menunjukkan prosentase nilai tambah dari nilai produk.

13) Pendapatan tenaga kerja adalah hasil kali antara koefisien tenaga kerja dan upah tenaga kerja langsung (Rp/Kg).

14) Pangsa tenaga kerja menunjukkan prosentase pendapatan tenaga kerja dari nilai tambah.

15) Keuntungan adalah nilai tambah dikurangi pendapatan tenaga kerja (Rp).

16) Tingkat keuntungan menunjukkan prosentase keuntungan terhadap nilai tambah.

17) Marjin adalah selisih antara nilai output dengan bahan baku atau besarnya kontribusi pemilik faktor-faktor produksi selain bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.

18) Pendapatan tenaga kerja langsung adalah prosentase pendapatan tenaga kerja langsung terhadap marjin (%).

19) Sumbangan input lain adalah prosentase sumbangan input lain terhadap marjin (%).

20) Keuntungan pemilik pengolahan adalah prosentase keuntungan pemilik pengolahan terhadap marjin (%).

iii. hasil dan pembahasan

3.1. Pengadaan Bahan Baku dan Bahan Penolong

Kegiatan bahan baku merupakan kegiatan penting yang dapat mempengaruhi produksi suatu usaha. Bahan baku utama dan bahan baku penolong. Bahan baku utama dalam proses pengolahan bakso ikan adalah ikan tenggiri segar.

Selain ikan tenggiri diperlukan juga bahan penolong yaitu tepung tapioka, gula, garam, penyedap rasa, air, bawang bombay, minyak goreng, minyak tanah, dan merica bubuk.

1) Asal dan Jenis Bahan Baku

Bahan baku utama yang digunakan dibeli dari pemasok ikan yang berada di Muara Baru, Jakarta Utara. Perusahaan mempunyai pemasok tetap yang bernama Bapak H. Ardi, yang tinggal di pemukiman nelayan Muara baru. Sedangkan bahan penolong diperoleh dari para pedagang baik langsung maupun tidak langsung.

2) Cara Pembelian

Tabel 3. Prosedur Perhitungan Nilai Tambah Metode Hayami

Cocoa sebagai : ..

VariabelNilai

I. Output, Input dan Harga

1. Output (Kg)

2. Input (Kg)

3. Tenaga Kerja (HOK)

4. Faktor Konversi

5. Koefisien Tenaga Kerja (HOK)

6. Harga Output (Rp/Kg)

7. Upah Tenaga Kerja Langsung (Rp/HOK)

II. Peneriman dan Keuntungan

8. Harga Bahan Baku (Rp/Kg)

9. Sumbangan Input Lain (Rp/Kg)

10. Nilai Output (Rp/Kg)

11.a. Nilai Tambah (Rp/Kg)

b. Rasio Nilai Tambah (%)

12.a. Pendapatan Tenaga Kerja Langsung (Rp/Kg)

b. Pangsa Tenaga Kerja (%)

13.a. Keuntungan (Rp/Kg)

b. Tingkat Keuntungan (%)

III. Balas Jasa Pemilik Faktor-Faktor Produksi

14. Marjin (Rp/Kg)(14) = (10) (8)

a. Pendapatan Tenaga Kerja Langsung (%)(14a) = (12a)/(14) x 100%

b. Sumbangan Input Lain (%)(14b) = (9)/(14) x 100%

c. Keuntungan Pemilik Perusahaan (%) (14c) = (13a)/(14) x 100%