METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI...

67
i METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK NEGATIF JEJARING SOCIAL FACE BOOK TERHADAP SISWI KELAS VIII SMP NEGERI 1 BAWEN TAHUN AJARAN 2016/ 2017 Diajukan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Oleh AHMAD SYIFAUDIN NIM.11110128 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

Transcript of METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI...

Page 1: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

i

METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK

NEGATIF JEJARING SOCIAL FACE BOOK TERHADAP SISWI

KELAS VIII SMP NEGERI 1 BAWEN

TAHUN AJARAN 2016/ 2017

Diajukan guna memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan ( S.Pd. )

Oleh

AHMAD SYIFAUDIN

NIM.11110128

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

Page 2: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

ii

Page 3: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

iii

Page 4: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

iv

Page 5: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

v

MOTTO

(إن مع العسر يسرا )

“Sesungguhnya sesudah ada kesulitan itu ada

kemudahan “

(Q.S. Al insyiroh : 6/ 30)

“Kemenangan yang indah dan sukar yang boleh direbut oleh

manusia ialah merindukan diri sendiri”

(R. A. Kartini)

“Kebanggaan kita yang terbesar bukanlah tidak pernah gagal,

tapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh.”

(Confusius)

Page 6: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

vi

PERSEMBAHAN

Puji Syukur atas segala nikmat yang telah tercurahkan dari Allah SWT.

sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi saya, karena tanpa

limpahan kasih sayang-Nya semua tak akan bisa terselesaikan.

Terimakasi saya ucapkan kepada keluarga, Ayah (Ahmad Zu’ani), Ibu

(Piyati) dan Adik (Khoiriyah) yang selalu mendukung dan menyemangati,

terimakasih atas untaian do’a yang tiada henti terucap dan dorongan untuk

menyelesaikan Skripsi ini.

Dan tak lupa terimakasih untuk semua pihak yang telah mendukung

atas berjalan dan terselesaikannya skripsi ini, semoga Allah SWT selalu

meridhoi dan merahmati setiap langkah kita, Amin ya Robbal alamin.

Page 7: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

vii

KATA PENGANTAR

بسم اهلل الرحمن الرحيم Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “Metode Guru PAI Dalam

Menanggulangi Dampak Negatif Jejaring Sosial Facebook Terhadap Siswi

kelas VIII SMP NEGERI 1 Bawen Tahun Ajaran 2016/2017 ”. Skripsi ini

disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar

kesarjanaan S1 Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri

Salatiga.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai

pihak, tidak akan mungkin penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan

lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd. selaku Ketua IAIN Salatiga yang telah

memberikan ijin untuk melakukan penelitian di SMP N 1 Bawen.

2. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., Selaku ketua Jurusan Pedidikan Agama Islam

IAIN Salatiga.

3. Bapak Imam Mas Arum, S.Pd., M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang

telah membimbing, memberikan nasehat, arahan, serta masukan-masukan

yang sangat membangun dalam penyelesaian tugas akhir ini.

Page 8: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

viii

4. Ayahanda Ahmad Zuani, Ibunda Piyati,Kakak Eko Puspita,S.Pd dan adek

Khoiriyah tercinta yang telah mencurahkan pengorbanan dan do‟a restu

yang tiada henti bagi keberhasilan studi penulis.

5. Seluruh dosen dan petugas admin Prodi Pendidikan Agama Islam IAIN

Salatiga yang telah banyak membantu selama kuliah dan penelitian

berlangsung.

6. SMP N 1 BAWEN , Bapak Hargito, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah,

Ibu Eko Puspita Dewi, S.Pd.I, dan Bapak Drs.Ahmad Saefudin Selaku

Guru Pendidikan Agama Islam. Dan semua staf dan guru di SMP N 1

BAWEN yang telah memberikan informasi dan data yang diperlukan

dalam penelitian ini.

7. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak

langsung sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih kurang dari sempurna. Oleh karena

itu penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak

demi kesempurnaan tugas-tugas penulis selanjutnya. Semoga skripsi ini bermanfaat

bagi pembaca dan dunia pendidikan pada umumnya.

Amin ya robbal ‟alamin

Salatiga,25 Maret 2017

Penulis

Ahmad Syifaudin

NIM: 111 10 028

Page 9: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

ix

ABSTRAK

Syifaudin, Ahmad.2017. Metode guru PAI dalam menanggulangi dampak negatif

Jejaring social Face book terhadap Siswi SMP Negeri 1 Bawen Tahun

Ajaran 2016/ 2017 .Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruuan

(FTIK). Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam

Negeri(IAIN) Salatiga.

Pembimbing : Imam Mas Arum, S.Pd., M.Pd

Kata Kunci : Metode,Guru PAI,Dampak negatif ,Facebook

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) dampak negatif jejaring sosial

facebook terhadap akhlak siswi kelas VIII SMP Negeri 1 Bawen. Penelitian ini

memfokuskan pada ( 2 ) upaya yang dilakukan guru PAI dalam menghadapi dampak

negatif facebook. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilakukan di VIII

SMP Negeri 1 Bawen. Untuk pengumpulan data digunakan metode wawancara,

observasi dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) dampak negatif facebook

terhadap akhlak siswi kelas VIII di VIII SMP Negeri 1 Bawen ada dua bentuk.

Pertama, komunikasi negatif yaitu berupa mempublikasikan kata-kata tidak terpuji di

facebook, mengupload foto yang tidak pantas dan mengakses facebook tanpa ada

pertimbangan yang jelas sebelumnya. Kedua, perilaku negatif yaitu berupa

berkurangnya disiplin siswi,interaksi sosial menjadi buruk, pergaulan terlalu luas dan

bebas dan berkurangnya waktu belajar sekaligus berdampak pada kemalasan siswi.

Sedangkan upaya yang dilakukan oleh guru PAI dalam menanggulangi dampak

negatif facebook adalah melalui upaya preventif dan kuratif.

Upaya preventif yaitu dengan tujuan untuk mencegah dampak negatif

facebook seperti dengan cara menasehati siswi secara langsung dan mengarahkan

aktifitas facebook agar menjadi lebih positif bagi siswi kelas VIII.(2) Metode kuratif

dilakukan oleh guru PAI untuk mengurangi dampak negatif facebook yang sudah

dilakukan oleh siswi kelas VIII. Upaya kuratif ini jarang dilakukan karena

keterbatasan guru dalam mengontrol akhlak siswi kelas VIII. Hambatan dalam

melakukan upaya tersebut adalah karena faktor pengamatan guru terhadap akhlak

siswi kelas VIII di luar sekolah sedangkan dampak negatif facebook terhadap akhlak

siswi kelas VIII kebanyakan terjadi di luar sekolah

Page 10: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

x

DAFTAR ISI

JUDUL .............................................................................................................. i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI........................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iii

PENGESAHAN KELULUSAN....................................................................... iv

MOTTO ............................................................................................................. v

PERSEMBAHAN ............................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................... 1

B. Rumusan Masalah......................................................................... 6

C. Fokus Penelitian .......................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7

E. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian. ..................................................................... 7

G. Penegasan Istilah.......................................................................... 8

H. Metode Penelitian ........................................................................ 9

I. Sistematika Penulisan ................................................................... 15

Page 11: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

xi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Metode................................................................... 17

B. Hal-hal yang efektif membina akhlak siswa............................ 18

C. Etika guru....................................................................................... 19

D. Pengertian Facebook...................................................................... 21

E. Dampak Negatif Facebook................................................................ 21

F. Pengertian Akhlak .................................................................. . 24

BAB III GAMBARAN SMP NEGERI 1 BAWEN

A. Letak dan Keadaan Geografis................................................... 31

B. Sejarah dan Proses perkembangan............................................ 31

C. Visi, Misi ................................................................................. 32

D. Stuktur Organisasi..................................................................... 33

E. Guru dan Karyawan................................................................... 33

F. Peserta Didik............................................................................. 35

G.Sarana Dan Prasarana................................................................. 35

H. Gambaran Umum Kelas VIII.................................................. 36

BAB IV ANALIS DAN PEMBAHASAN

A. Data Facebook siswa .................................................................. 37

B.Wawancara Dengan Guru PAI..................................................... 37

C.Wawancara Dengan Siswi............................................................ 38

D. Metode Guru PAI........................................................................ 39

E. Catatan –catatan Lapangan.......................................................... 41

Page 12: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

xii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................ 53

B. Saran-saran................................................................................. 54

C. Kata Penutup.............................................................................. 55

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 57

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan berbeda dengan mengajar, pendidikan adalah suatu proses

pendewasaan yang dilakukan oleh seorang pendidik kepada peserta didik dengan

memberikan stimulus positif yang mencakup kognitif, afektif dan psikomotorik.

Sedangkan pengajaran hanya mencakup kognitif saja artinya pengajaran adalah

suatu proses pentransferan ilmu pengetahuan tanpa membentuk sikap dan

kreatifitas peserta didik Pendidikan merupakan sebuah upaya membentuk

peserta didik agar mempunyai akhlak mulia. Artinya pendidikan tidak hanya

di bebani tugas mencerdaskan anak didik dari segi kognitif saja, Dalam hal ini

beban pendidikan yang berkaitan dengan kecerdasan afektif siswa adalah upaya

membina moral ( akhlak ) peserta didik, Sebagaimana fungsi dan tujuan

Pendidikan yang tertuang dalam Undang – undang Nomor : 20 Tahun 2013 Bab II

pasal 3 yaitu :“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, sehat,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab”.( Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional, 2011:5 )

Page 14: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

2

Selain itu, dalam pendidikan Islam, akhlak mulia diposisikan sebagai tujuan

utamanya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Luqman ayat 18

ماوات ماء ماء بغي عمد ت رون ها وألقى ف األرض رواسي أن تيد بكم وبث فيها من كل دابة وأن زل خلق الس نا من الس

نا فيها من كل زوج كري فأن بت

yang artinya “ Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena

sombong) dan janganlah kamuberjalan di muka bumi dengan angkuh Sesungguhnya

Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri ( Qs. Luqman,

31: 18 )

Berkaitan dengan hal tersebut,Nuriah( 2007: 160 ) menyatakan munculnya isu

kemerosotan martabat manusia (dehumanisasi) yang muncul akhir-akhir ini, dapat

diduga akibat krisis moral. Krisis moral terjadi antara lain akibat tidak imbangnya

kemajuan “IPTEK” dan “IMTAQ” di era globalisasi. Dengan demikian, sentuhan

aspek moral atau akhlaq dan budi pekerti menjadi sangat kurang.Demikian pula,

sentuhan agama yang salah satu cabang kecilnya adalah akhlak atau budi pekerti

menjadi sangat tipis dan tandus.Padahal roda zaman terus berputar dan berjalan,

budaya terus berkembang, teknologi berlari pesat, dan arus informasi global bagai

tidak terbatas dan tidak terbendung lagi. Kenyataan lain yang juga menunjukkan

adanya indikator akhlak dan budi pekerti yang gersang adalah banyaknya kasus

pelecehan seksual yang dilakukan oleh anak sekolah di bawah umur, perkelahian

antar pelajar, tindak kejahatan mencuri, menodong umumnya pelakunya adalah

pelajar. Di era globalisasi ini yang disertai dinamika pertumbuhan budaya dan

pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi lebih melahirkan persaingan dalam

berbagai hal, baik itu dalam bidang ideologi, ekonomi, maupun kemasyarakatan.

Page 15: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

3

Pokok persoalan yang mendasar adalah terletak pada invasi kebudayaan

setidaknya nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti, materialisme

hedonisme, dan lain sebagainya yang sedikit banyak mempengaruhi nilai-nilai yang

berlaku di masyarakat Perubahan tersebut dapat menggeser bahkan menggantikan

tata nilai tiap masyarakat, sehingga menimbulkan perubahan sosial ( sosial chage )

Dengan perubahan itu timbul suatu permasalahan-permasalahan baru, utamanya

dalam dunia pendidikan akhlak. Selain itu, seiring perkembangan teknologi mulai

dari perkembangan komputer itu sendiri mulai dari komputer yang digunakan Abacus

yang ditemukan di Babilonia (Irak) sekitar 5000 tahun yang lalu sebagai alat

penghitung manual pertama, baik dilingkup sekolah maupun kalangan pedagang saat

itu. Dimulai dari situ perkembangan komputer hingga sampai sekarang ini dengan

bentuk yang makin kompleks sehingga mudah dibawa kemana pun. Selain dari

perkembangan komputer itu sendiri, aplikasi yang berhubungan dengan dunia maya

juga ikut ambil bagian.Seperti maraknya muncul jejaring sosial.Sejak diciptakan pada

tahun 2004 oleh Mark Zuckerberg, situs jejaring sosial Facebook terus menanjak

popularitasnya.Jumlah pemakainya naik terus dan sekarang sedang menuju ke jumlah

setengah miliar orang di seluruh dunia. “Jumlah pengguna memang sangat banyak,

tetapi yang kami pikirkan dari jumlah tersebut adalah bahwa kami baru saja mulai

mencapai tujuan kami, yakni menghubungkan setiap orang,” kata Mark Zuckerberg

pada blog-nya. Mark Zuckerberg tidak memperhatikan dampak negatif dari

facebook bagaikan pisau yang bermata dua, di satu sisi memang memiliki dampak

positif yang dapat menghubungkan dengan teman, sanak saudara, atau menambah

kenalan walaupun dengan jarak yang jauh dengan waktu yang relatif cepat. Namun, di

Page 16: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

4

sisi lain facebook berdampak negatif bagi penggunanya, seperti maraknya penipuan,

pencurian anak, pemalsuan identitas dan lain-lain

(http://irfansyamd.blogspot.com/2012/05/pengaruh-facebok-dikalangan-remaja.html,

diakses selasa 7 Februari 2017 pukul 14.00 WIB )

Semua ini kembali lagi bagi penggunanya untuk selalu mengontrol diri

agar jauh dari dampak negatifnya.Diantara banyaknya pengguna facebook, salah satu

diantara mereka adalah dari kalangan remaja yang masih berstatus siswa di sekolah.

Hal ini menjadi budaya baru bagi gerenasi muda yang cenderung belum bisa

mengontrol diri. Begitu juga para peserta didik di SMP Negeri 1 Bawen Dari

uraian di atas, pendidikan akhlak menjadi kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi,

dan tentunya pemenuhan tersebut tidak mutlak dibebankan pada institusi atau

golongan tertentu saja, akan tetapi menjadi tanggungjawab bersama di semua lini

kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah. Dalam hal ini, sekolah juga

ikut bagian dalam upaya pembinaan akhlak para remaja- remaja yang digempur

dengan berbagai macam budaya yang menjerumuskan seperti jejaring sosial

facebook. Artinya sekolah juga mempunyai peran penting dalam mengantisipasi

dampak negatif facebook terhadap akhlak peserta didik. Peran tersebut barangkali

akan terwakili oleh guru PAI sebagai sosok yang diharapkan akan mampu

menjadi teladan bagi siswanya dan meredam dampak yang ditimbulkan dari

penggunaan akun facebook melalui metode yang matang. Untuk membatasi

penelitian ini, maka peneliti akan meneliti berkenaan dengan problematika

pendidikan akhlak di sekolah. Problematika pendidikan akhlak ini berkaitan

dengan metode guru PAI dalam mengahadapi pengaruh jejaring sosial facebook

Page 17: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

5

terhadap siswi SMP Negeri 1 Bawen.

Bahwa sekolah memiliki harapan besar terhadap guru PAI yang pada dasarnya

mengemban amanah untuk membentuk akhlak mulia peserta didik.Penelitian ini

dilakukan di SMP Negeri 1 Bawen yang lokasinya berada di perkotaan dan fasilitas

sumber belajarnya telah memadai. Dari wawancara peneliti dengan Waka Urusan

Humas, SMP Negeri 1 Bawen merupakan salah satu satuan pendidikan. Terkait

akhlak siswi di SMP Negeri 1 Bawen, sebenarnya dapat dikatakan tidak

mengkhawatirkan. Artinya, perilaku siswi atau kenakalan siswi tidak sampai

pada disebut kriminal. Akan tetapi masih ada beberapa siswi yang menunjukan

akhlak yang buruk seperti melanggar peraturan sekolah, bergaul dengan lawan jenis

melalui media sosial tanpa batasan yang jelas, dan lain-lain .Dari persoalan tersebut,

Metode guru PAI akan memiliki peran penting dalam pencegahan siswa berakhlak

buruk yang disebabkan dari dampak negatif penggunaan akun facebook tersebut. Dari

wawancara dengan guru PAI bahwa salah satu upaya yang dilakukan dalam

rangka mencegah dampak negatif penggunaan akun facebook adalah memberikan

perhatian penuh terhadap siswa.Barangkali masih perlu dicari rumusan metode yang

jelas dalam mengatasi problematika tersebut.Penelitian ini mengambil sampel siswa

kelas VIII dengan asumsi bahwa siswi kelas VIII tergolong anak remaja muda yang

membutuhkan pembinaan akhlak, peralihan dari masa kanak – kanak menuju remaja

yang intens agar dapat tercegah dari perilaku buruk atau menyimpang untuk masa

yang akan datang.

A. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang sudah dipaparkan, maka dapat dirumuskan beberapa

Page 18: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

6

permasalahan sebagai titik tolak penelitian ini.

1. Apa saja dampak negatif jejaringsosial facebook terhadap akhlak siswi Kelas

VIII SMP Negeri 1Bawen?

2. Metodeapa saja yang dilakukan guru PAI (Penidikan Agama Islam) dalam

menghadapi dampak negatif jejaring sosial facebook terhadap siswi kelas

VIII di SMP Negeri 1 Bawen ?

B. Fokus Penelitian

1. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui, hal – hal yang dilakukan siswi SMP

Negeri 1 Bawen dijejaring social facebook

2. Dampak dari penggunaan jejaring social facebook terhadap perilaku akhlak

siswi SMP Negeri 1 Bawen

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dampak negatif jejaring sosial facebook terhadap siswi

kelas VIII di SMP Negeri 1 Bawen

2. Untuk mengetahui metode guru PAI dalam menghadapi dampak negatif

jejaring sosial facebook terhadap siswi Kelas VIII di SMP Negeri 1 Bawen

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah Penelitian,

dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat

pernyataan( Sugiyono, 2011: 64 ). Hipotesis adalah dugaan sementara yang

mungkin benar atau mungkin salah, dia akan ditolak jika salah satu palsu dan

akan diterima jika fakta – fakta membenarkan ( Hadi, 1981 : 63 )

Page 19: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

7

Dari pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa : Hipotesis adalah

dugaan atau kesimpulan sementara terhadap permasalahan penelitian, yang

mungkin benar atau mungkin salah, hipotesis ini akan diterima jika benar dan

ditolak jika salah.Hipotesis dalam penelitian ini adalah perlu adanya metode

guru PAI untuk menanggulangi dampak negatif jejaring Sosial Facebook

E. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoretis

1) Menambah khazanah pengetahuan dan referensi tentang

problematika pendidikan akhlak di sekolah.

2) Mengembangkan pengetahuan peneliti mengenai solusi atas

permasalahan dampak negatif jejaring sosial facebook terhadap

akhlak siswi

b. Manfaat Praktis

Dapat memberikan kontribusi sebagai bahan pertimbangan dalam

pelaksanaan Pendidikan akhlak di sekolah, sehingga tujuan pendidikan

dapat tercapai serta pembinaan akhlak di SMP Negeri 1 Bawen dapat

terus ditingkatkan.

F. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kemungkinan penafsiran yang berbeda dalam penggunaan

kata pada judul penelitian ini perlu adanya penjelasan beberapa istilah pokok

ataupun kata- kata yang menjadi variabel penelitian

1. Metode Guru Pendidikan Agama Islam

Metode adalah cara yang telah dipikirkan secara matang yang

Page 20: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

8

dilakukan dengan mengikuti langkah – langkah tertentu demi tercapai nya

sebuah tujuan ( Hardjana, 2010: 23 ) Metode Guru Pendidikan Agama Islam

(PAI) adalah segala usaha yang bersifat keagamaan yang dilakukan oleh

guru PAI untuk mencapai tujuan pendidikan agama Islam, yaitu untuk

mengembangkan potensi keagamaan siswa menjadi manusia yang baik,

berbudi pekerti.

Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru PAI dalam membina

akhlak siswa-siswinya adalah:

a. Menanamkan pengetahuan tentang akhlak kepada siswa.

b. Memelihara pengetahuan tentang akhlak kepada siswa.

c. Meningkatkan atau mengembangkan pengetahuan tentang akhlak kepada

siswa

d. Menekankan dan memotivasi siswa agar mampu mengamalkan akhlak

yang baik

2. Facebook

Facebookadalah sebuah situs web jejaring social populer yang diluncurkan

pada 4 februari 2004. Face book didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang

mahasiswa Harvard kelahiran 14 mei 1984 face book ini memungkinkan para

penggguna dapat menambahkan profile dengan foto, kontak, ataupun informasi

personil lainya dan dapat bergabung dalam komunitas untuk melakukan

koneksi dan berinteraksi dengan pengguna lainya

( http:// www.checkfacebook.com,diakses kamis 9 maret 2017 pukul 13.WIB )

G. Metode Penelitian

Page 21: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

9

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang

tidak menggunakan statistik, maksudnya data yang dikumpulkan berupa teks atau

kata-kata. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Yaitu penelitian yang

bertujuan melakukan studi yang mendalam mengenai suatu unit sosial

sedemikian rupa, sehingga menghasilkan gambaran yang terorganisir dengan

baik dan lengkap mengenai unit sosial tersebut

1. Metode Penentuan Subjek

Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan

informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian Informan adalah orang

yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi

latar penelitian.Untuk menentukan informan dalam penelitian ini menggunakan

teknik berdasarkan tujuan-tujuan tertentu (purposive sampling) Menurut

Nasution sampling yang purposive adalah sampel yang dipilih dengan cermat

hingga relevan dengan desain penelitian. Peneliti akan berusaha agar sampel itu

terdapat wakil-wakil dari segala lapisan populasi Dengan demikian

diusahakannya agar sampel itu memiliki ciri-ciri yang esensial dari populasi

sehingga dapat dianggap cukup representatif. Ciri-ciri apa yang esensial,

strata apa yang harus diwakili, bergantung pada penilaian atau pertimbangan

peneliti atau judgment peneliti. Informan dalam penelitian ini dibedakan

menjadi :

Page 22: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

10

a. Informan kunci (keyinforman)

Informan kunci dalam penelitian ini adalah guru PAI.

b. Informan pendukung

Informan pendukung dalam penelitian ini terdiri dari :

1) Waka kurikulum dan Kesiswaan

2) Siswi kelas VIII

2. Pengumpulan Data

Beberapa metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini:

a. Wawancara

Metode wawancara adalah cara pengumpulan data dengan

melakukan tanya jawab secara lisan dan bertatap muka dengan siapa

saja yang dikehendaki. Lebih lanjut (Sutrisno Hadi) mengatakan bahwa

metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan tanya jawab

sepihak yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan dengan

tujuan penelitian. Adapun metode wawancara yang digunakan adalah

wawancara bebas terpimpin yaitu dengan cara mengajukan beberapa

pertanyaan dengan pedoman tetentu yang telah dipersiapkan terlebih

dahulu. Metode ini digunakan untuk memperoleh data dari guru mata

pelajaran PAI dan Waka kurikukum, beserta siswa.

b. Observasi

Metode Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan

sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. Metode ini digunakan

dalam memperoleh data tentang upaya guru PAI dalam menghadapi

dampak negatif facebook terhadap siswi kelas VIII di SMP Negeri 1

Page 23: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

11

Bawen

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal atau

variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat, majalah, prasasti, notulen

rapat, agenda dan lain-lain ( Arikunto, 2000: 188 ) Metode ini digunakan

untuk memperoleh data berupa segala sesuatu yang ada kaitannya dengan

kurikulum, struktur organisasi sekolah, keadaan guru, karyawan, dan

administrasi guru.

3. Metode Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain,

sehingga mudah dipahami dan semuanya dapat diinformasikan kepada orang

lain. ( Sugiyono,2007: 334 ) Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah analisis data kualitatif seperti yang dikemukakan oleh Miles dan

Huberman, yaitu meliputi komponen-komponen kegiatan sebagai berikut:

a. Reduksi data

Reduksi data langkah reduksi data melibatkan beberapa tahap. Tahap pertama,

melibatkan langkah-langkah editing, pengelompokan, dan meringkas data.

Pada tahap kedua peneliti menyusun kode-kode dan catatan catatan mengenai

berbagai hal, termasuk yang berkenaan dengan aktivitas serta proses-proses

sehingga peneliti dapat menemukan tema-tema, kelompok-kelompok dan

pola-pola data. dalam komponen reduksi data ini kelihatan bahwa peneliti

akan mendapatkan data yang sangat sulit untuk diindentifikasi pola serta

Page 24: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

12

temanya, atau mungkin kurang relevan untuk tujuan penelitian sehingga data-

data tersebut terpaksa harus diredusir dan tidak termasuk yang akan di

analisis.Reduksi data dilakukan untuk memilih antara data-data yang

berkaitan langsung dengan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran PAI

dan data yang tidak berkaitan secara langsung sehingga analisis yang disusun

oleh peneliti dapat tepat pada sasaran dan tidak mengembang terlalu jauh dan

dapat ditarik suatu kesimpulan.

b. Penyajian data

Penyajian data disini melibatkan langkah-langkah mengorganisasikan

data.yakni menjalin kelompok data yang satu dengan kelompok yang lain

sehingga seluruh data yang dianalisis dilibatkan dalam satu kesatuan. dalam

hubungan ini data tersaji berupa kelompok - kelompok yang kemudian saling

dikaitkan sesuai dengan kerangka teori yang digunakan. Penyajian data dalam

skripsi ini merupakan pengambilan seluruh informasi tentang pelaksanaan

pembinaan akhlak yang telah dianalisis oleh peneliti sesuai dengan

kenyataan yang ada dilapangan.

c. Penarikan kesimpulan

Penarikan dan pengujian kesimpulan, peneliti pada dasarnya

mengimplementasikan prinsip induktif dengan mempertimbangkan pola-pola

data yang ada dan atau kecenderungan dari display data yang telah dibuat.

adakalanya kesimpulan telah tergambar sejak awal, namun kesimpulan peneliti

tidak pernah dapat dirumuskan secara memadai tanpa menyelesaikan analisis

seluruh data yang ada. peneliti dalam hal ini masih harus mengofirmasi,

Page 25: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

13

mempertajam, atau mungkin merevisi kesimpulan-kesimpulan yang telah

dibuat untuk sampai pada kesimpulan final berupa proposisi-proposisi ilmiah

mengenai gejala atau realitas yang diteliti. Setelah analisis dilakukan, maka

peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitian yang menjawab rumusan

masalah yang telah ditetapkan oleh peneliti sebelumnya.

d. Uji Keabsahan Data

Pengambilan data-data melalui tiga tahapan, yaitu pendahuluan,

penyaringan, dan melengkapi data yang masih kurang. Dari ketiga tahap

tersebut, untuk pengecekan keabsahan data banyak terjadi pada tahap

penyaringan data. Oleh sebab itu jika terdapat data yang tidak relevan dan

kurang memadai maka akan diadakan penelitian atau penyaringan data sekali

lagi di lapangan, sehingga data tersebut memilki kadar validitas tinggi.

Moleong berpendapat bahwa "Dalam penelitian diperlukan suatu teknik

pemeriksaan keabsahan data".Sedangkan untuk memperoleh keabsahan

temuan perlu diteliti kreadibilitasnya dengan menggunakan teknik sebagai

berikut:

Presistent Observation (ketekunan pengamatan) yaitu mengadakan observasi

secara terus menerus terhadap objek penelitian guna memahami gejala

lebih mendalam terhadap berbagai aktivitas yang sedang berlangsung di

lokasi penelitian.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan di dalam penyusunan skripsi ini dibagi ke dalam tiga

bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.Bagian awal terdiri dari

Page 26: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

14

sampul, lembar berlogo, judul, tujuan pembimbing, pengesahan lulusan, pernyataan

keaslian tulisan, daftar lampiran.Bagian tengah berisi Pendahuluan sampai penutup

dan bagian akhir berisi daftar pustaka, lampiran – lampiran. Pada skripsi ini penulis

menuangkan hasil penelitian dalam lima bab. Pada tiap bab menjelaskan sub-sub bab

yang menjelaskan pokok bahasan dari bab yang bersangkutan.

BAB I :Pendahuluan meliputi :latarbelakang masalah, rumusan

masalah,tujuan,hipotesis penelitian,manfaat Penelitian , penegasan

Istilah, Metodelogi Penelitian serta sistematika Penulisan Skripsi.

Bab II : Kajian Pustaka, meliputi : Metode guru PAI dalam menanggulangi

dampak Negatif jejaring social Facebook terhadap siswi SMP

Negeri 1 Bawen Berisi gambaran umum tentang SMP Negeri 1

Bawen. Pembahasan pada bagianini difokuskan pada letak

geografis, sejarah berdiri, struktur organisasi, keadaan guru, keadaan

peserta didik, dan sarana prasarana yang ada di SMP Negeri

1Bawen.

BAB III : Berisi gambaran umum tentang SMP Negeri 1 Bawen.

Pembahasan pada bagian ini difokuskan pada letak geografis,

sejarah berdiri, struktur organisasi, keadaan guru, keadaan peserta

didik, dan sarana prasarana yang ada di SMP Negeri 1Bawen.

BAB IV : Analisis Data, meliputi : analisis deskripsi, analisis uji dan

pembahasan.

BAB V : Penutup, meliputi : Kesimpulan dan saran

Page 27: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

15

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Metode

Metode adalah cara yang telah dipikirkan secara matang yang dilakukan

dengan mengikuti langkah – langkah tertentu demi tercapai nya sebuah tujuan

( Hardjana, 2010: 23 ) Metode Guru Pendidikan Agama Islam (PAI)

adalah segala usaha yang bersifat keagamaan yang dilakukan oleh guru

PAI untuk mencapai tujuan pendidikan agama Islam, yaitu untuk

mengembangkan potensi keagamaan siswa menjadi manusia yang baik,

berbudi pekerti.

Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru PAI dalam membina

akhlak siswa-siswinya adalah:

1. Menanamkan pengetahuan tentang akhlak kepada siswa.

2. Memelihara pengetahuan tentang akhlak kepada siswa.

3. Meningkatkan atau mengembangkan pengetahuan tentang akhlak kepada

siswa

4. Menekankan dan memotivasi siswa agar mampu mengamalkan akhlak

yang baik ( Mubarok, 2011: 20 )

B. Hal – hal yang efektif membina akhlak siswa

Hal- lain yang efektif dilaksanakan dalam rangka membina akhlak siswa,

yakni:

a. Penegakkan disiplin di sekolah

Page 28: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

16

Penegakkan disiplin di sekolah merupakan hal yang paling ditakuti di sekolah

bagi anak-anak yang kurang disiplin. Sebab dengan adanya disiplin membuat

siswa merasa dikontrol, diatur dan lain sebagainya. Sehingga akibat dari

ketidakdisiplinan itu siswa akan mendapatkan hukuman sesuai dengan apa

yang ia langgar dari disiplin itu. Misalnya dating terlambat, tidak masuk

sekolah dan lain-lain.

b. Ritual keagamaan

Ritual atau sering disebut dengan kegiatan keagamaan yang diadakan dalam

lingkungan sekolah, banyak mendatangkan nilai-nilai positif bagi siswa-siswi

itu sendiri dan bagi seluruh keluarga besar sekolah tersebut. Kegiatan

keagamaan memancarkan sinar-sinar keagamaan dan menghidupkan sendi-

sendi kehidupan, sebab dengan adanya kegiatan keagamaan, lingkungan akan

menjadi damai, tentram dan teratur. Beberapa ritual itu misalnya,

mengadakan shalat berjama’ah bagi yang siswa yang sudah dianggap mampu,

membaca Al-Qur’an dan ceramah-ceramah umum, sehingga dari sini guru

dapat menyelipkan pesan-pesan moral kepada siswa, supaya akhlak benar-

benar terjaga baik di lingkungan sekolah, keluarga lebih-lebih dalam

lingkungan bermasyarakat. ( Zaenal, 2011: 10 )

c. Penugasan/Pengawasan

Guru memiliki keterbatasan waktu dan tempat untuk senantiasa membina siswa-

siswinya. Maka untuk membina siswa secara terus menerus dan

membiasakan siswa kearah perbuatan baik, maka perlu adanya penugasan

kepada siswa berupa lembaran-lembaran yang menjadi kontrol, misalnya kartu

Page 29: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

17

shalat, menasehati anak agar setiap masuk dan keluar rumah mengucapkan

salam, membantu orang tua di rumah dan lain sebagainya.

C. Etika guru

Terdapat beberapa etika yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam

melaksanakan tugasnya di lingkungan sekolah, di antaranya adalah sebagai

berikut:

1). Guru harus menjadi teladan bagi muridnya.

2). Guru harus meningkatkan kompetensi keilmuannya dengan

senantiasa bermuthalaah.

3) Guru harus memperhatikan murid dengan penuh dedikasi,

mengajarkan dengan baik, mendidik dengan akhlak, serta

mendoakan keberhasilan, dan keselamatan murid-muridnya Guru

yang terlatih dengan baik akan mempersiapkan empat bidang

kompetensi guru yang efektif dalam mencapai hasil belajar yang

diharapkan. Empat kompotensi yang dimaksudkan adalah sebagai

berikut:

1) Memiliki pengetahuan tentang teori belajar dan tingkah laku

manusia.

2) Menunjukkan sikap dalam membantu siswa belajar dan memupuk

hubungan dengan manusia lain secara tulus.

3) Menguasai mata pelajaran yang diajarkan.

4) Mengontrol ketrampilan teknik mengajar sehingga memudahkan

siswa dalam belajar. ( Mubarok 2009 : 18 )

Page 30: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

18

Dalam pendidikan Islam, pendidik memiliki arti dan peranan sangat penting.

Hal ini sesuai dengan Al quran surat Al baqarah ayat 263:

ر من صدقة ي تب عها أذى والله غن حليم ق ول معروف ومغفرة خي

Yang artinya: Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari

sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima).

Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.

Hal ini disebabkan ia memiliki tanggungjawab dan menentukan arah

pendidikan. Itulah sebabnya Islam sangat menghargai dan menghormati orang-orang

yang berilmu pengetahuan dan bertugas sebagai pendidik. Islam mengangkat derajat

mereka dan memuliakannya melebihi orang Islam lainnya yang tiada berilmu dan

bukan pendidik.Guru agama adalah penopang perkembangan religiusitas anak,

karena itu dituntut untuk memilki karakteristik sebagi berikut :

a. Kepribadian yang mantap (akhlak mulia) seperti jujur, bertanggungjawab,

berkomitmen terhadap tugas, disiplin dalam bekerja, kreatif terhadap siswa

b. Menguasai disiplin ilmu dalam bidang studi pendidikan agama Islam. Guru

agama memiliki pemahaman yang memadai tentang bidang studi yang

diajarkan, minimal materi – materi yang terkandung dalam kurikulum.

c. Memahami ilmu-ilmu lain yang relevan atau menunjang kemampuannya mampu,

dalam mengelola proses belajar-mengajar seperti psikologi pendidikan,

bimbingan dan konseling, metodologi pengajaran, administrasi pendidikan,

teknik evaluasi dan psikologi agama.

D. Pengertian Facebook

Facebookadalah sebuah situs web jejaring social populer yang diluncurkan

Page 31: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

19

pada 4 februari 2004. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang

mahasiswa Harvard kelahiran 14 mei 1984 facebook ini memungkinkan para

penggguna dapat menambahkan profile dengan foto, kontak, ataupun informasi

personil lainya dan dapat bergabung dalam komunitas untuk melakukan

koneksi dan berinteraksi dengan pengguna lainya

(http:// www.checkfacebook.com, diakses kamis 9 maret 2017 pukul 13.WIB )

E.Dampak Negatif Facebook

Menurut M. Yanhar dalam blognya bahwa penggunaan facebook akan

memberikan dampak negatif bagi penggunanya, yaitu:

a. Mengganggu Pekerjaan

Banyak karyawan, dosen dan mahasiswa yang curi-curi waktu bermain

facebook saat bekerja yang tentunya akan mengurangi hasil kerja dan

dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain.

b. Batasan Ranah Pribadi yang Menjadi Kabur

Dalam facebook kita bebas menulis apa saja dan seringkali tanpa sadar kita

menuliskan hal yang seharusnya tidak disampaikan melalui jejaring sosial,

maka tak jarang pengguna facebook terkadang tak sadar menuliskan aib

dirinya sendiri pada wall facebook nya.

c. Interaksi Sosial Berkurang

Banyak orang memilih menyendiri dirumah atau warnet ketimbang

bergaul dengan teman-teman atau anggota keluarganya.

d. Dapat Menimbulkan Kesalahpahaman Antar Pengguna Facebook

Facebookmerupakan jejaring sosial yang sifatnya terbuka. Haruslah

Page 32: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

20

disadari menulis status di wall facebook dan mengomentari status teman

adalah sama hal nya seperti obrolan di kehidupan nyata bahkan efeknya

mungkin lebih parah karena bahasa tulisan terkadang meimbulkan salah

tafsir yang dapat menimbulkan masalah antar sesama pengguna facebook.

e. Penipuan

seperti media online lainnya, facebook juga rentan dimanfaatkan untuk

tujuan penipuan sampai kasus pembunuhan.

f.Mengganggu Kesehatan

Facebook membuat orang berlama-lama di duduk depan komputer,

padahal duduk berlama-lama didepan komputer sangat mengganggu

kesehatan seperti kekurangan vitamin D yang akibatnya bisa membuat tulang

mudah rapuh.

g. Lupa Waktu

Update status, upload foto, mengobrol atau melihat dinding teman

facebook sangat mengasikkan dan yang akhirnya bisa membuat lupa

waktu.

h. Pencurian Identitas

Mencantumkan identitas pribadi secara lengkap seperti nomor telepomn,

alamat rumah dan lain-lain, dapat digunakan orang-orang yang tidak

bertanggung jawab dengan tujuan hal-hal negatif.

Selain dampak negatif diatas, ditambahkan oleh Ahmad Taqiyudin bahwa facebook

juga memberikan beberapa dampak negatif sebagai berikut:

a. Buang-buang waktu.

Page 33: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

21

Lebih banyak waktu kita yang terbuang sia - sia hanya untuk hal yang kurang

bermanfaat, apa lagi kalau sudah kecanduan sulit untuk menghentikannya.

b. Pemborosan uang.

Ini terasa sekali jika online lewat handphone, membuat tidak kita tidak

menyadari dan tiba-tiba pulsa kita habis saat kita lagi asyik bermain

facebook.

c. Malas belajar.

Mengerjakan tugas atau pekerjaan yang seharusnya kita kerjakan jadi

terbengkalai karena bermain facebook terus, akibatnya secara tidak

langsung telah berjam-jam tugas itu belum selesai juga.

d. Memicu terjadinya pergaulan bebas tanpa batas.

Di dunia maya, dunia tanpa batas, seseorang bisa menjadi siapa saja dan berbuat

apa saja, baik atau buruk ( Irfan, 2013: 25 )

F. Akhlak

Kata akhlak secara etimologis berasal dari bahasa Arab yang mempunyai arti

adat, perangai, atau tabiat.Sedangkan secara terminologis, dapat dikatakan bahwa

akhlak merupakan pranata perilaku manusia dalam segala aspek kehidupan.Ibnu

Miskawaih mengatakan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa

yang mendorong untuk melakukan perbuatan tanpa melakukan

pemikiran.Sementara Imam Ghazali berpendapat bahwa akhlak adalah sifat yang

tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan dengan

gamblang dan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.Sedangkan

pendidikan akhlak merupakan upaya ke arah terwujudnya sikap batin yang

Page 34: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

22

mampu mendorong secara spontan lahirnya perbuatan-perbuatan yang bernilai

baik dari seseorang. Menurut Imam Ghazali arah pendidikan lebih diutamakan

pada pendidikan moral dan pembinaan budi pekerti dan penanaman sifat-sifat

keutamaan pada anak didik, sebagaimana rumusannya tentang akhlak sebagai

sifat yang mengakar dalam hati yang mendorong munculnya perbuatan

tanpapertimbangan dan pemikiran, sehingga sifat yang seperti itulah yang

terwujud menjadi karakter seseorang.

Tugas pendidikan akhlak adalah membantu anak mencapai tahapan

perkembangan moral yang tertinggi (kesempurnaan akhlak). Adapun aspek yang

dibutuhkan dalam pendidikan akhlak adalah prinsip penghayatan dan penyadaran

(internalisasi), prinsip pembiasaan (conditioning) dan prinsip peniruan (imitation)

yang mengarah pada terjadinya keteladanan (modelling),(Muhibbin Syah,

1995 : 7)

Dalam aplikasi pendidikan bahwa ketiga aspek ini memegang

peranan penting bagi upaya pendidikan akhlak. Jika tujuan dari pendidikan

akhlak adalah pembentukan akhlak mulia, maka dalam pembentukannya tidak

cukup hanya sebatas pemberian pelajaran sebatas materi ajar akhlak tetapi ia

meliputi seluruh proses pendidikan di lingkungan madrasah. Dengan demikian

dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan akhlak diperlukan adanya upaya

yang terpadu oleh seluruh komponen yang ada di dalam madrasah.

Secara umum akhlak atau perilaku/perbuatan manusia terbagi menjadi

dua yaitu pertama adalah akhlak yang baik/mulia dan kedua adalah akhlak

Page 35: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

23

yang buruk/tercela. Adapun inti dari berakhlak tersebut di atas adalah berakhlak

baik kepada Allah swt. Karena Allah swt telah menjadikan diri dan lingkungan

sekitar dengan lengkap dan sempurna. Mari kita ingat kembali bahwa Allah

swt menciptakan manusia dengan tujuan utama penciptaannya adalah untuk

beribadah atau mengabdi, sebagaimana firman Allah swt yang Artinya : “dan aku

tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-

Ku” (QS. al-Dariyat : 56)

a. Hal-hal yang mempengaruhi akhlak

Seseorang mempunyai tingkah laku atau akhlak, karena adanya pengaruh baik

secara langsung maupun tidak langsung.Oleh karena itu, di antara faktor yang

mempengaruhi akhlak anak yaitu; factor keturunan atau keluarga dan faktor

lingkungan atau pergaulan.aktor keturunan/keluarga merupakan pendidikan

yang utama bagi pembentukan akhlak anaknya. Hal-hal yang dilakukan oleh

orang tuanya biasanya anak mengikutinya. Oleh karena itu peran guru sangat

mempengaruhi watak dan karakter siswanya. Nabi Muhammad saw juga

menjelaskan bahwa setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci atau fitrah

tergantung kedua orang tuanya mau dijadikan Yahudi, Nasrani atau

Majusi. Didikan dan bimbingan dalam keluarga secara langsung banyak

memberikan bekas bagi penghuni rumah itu sendiri dalam tindak tanduknya.

Faktor yang mempengaruhi akhlak seseorang di samping factor keturunan dan

juga aktor lingkungan, dari faktor kedua ini factor pergaulan/lingkunganlah

yang sangat kuat pengaruhnya atau sangat dominan pengaruhnya dalam

pembentukan karakter atau akhlak. Seperti orang tua dahulu bilang siapa yang

Page 36: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

24

bergaul dengan jualan minyak wangi maka akan dapat wanginya dan siapa

yang bergaul dengan tukang ikan maka akan terkena amisnya jua. Nabi

Muhammad saw menggambarkan bahwa teman itu bagaikan barang

tambalan.Teman itu bagaikan barang tambalan pada pakaianmu, maka

lihatlah dengan apa kamu menambalnya, Maksudnya ialah seseorang harus

mampu dengan mempergunakan akalnya di dalam mencari teman yang

senantiasa memberikan suatu kebaikan pada kita dalam hidup dan kehidupan.

intinya pandai-pandailah mencari teman untuk bergaul karena tak jarang

kepribadian seseorang itu dilihat dari siapa temannya.Hal-hal yang merusak

akhlak.

Kalau kita perhatikan bersama sungguh amat banyak sekali hal-hal yang dapat

merusak akhlak manusia sehingga tergelincir dalam keterpurukan akhlak.

dalam kitab Tahdhib al-Akhlak, Ibnu Miskawaih yang mengatakan bahwa

empat hal yang merusak akhlak diantaranya ialah dorongan shahwat (seksual)

yang tak terkendali, kenakalan diri dan jiwa, kesalahan dan kegagalan yang

terlalu diratapi, dan kemurungan dan keterhimpitan. Dari empat hal ini dapat

kita uraikan satu persatu, sebagai berikut:

1) Dorongan shahwat (seksual)

Shahwat dapat diartinya selera, nafsu, keinginan, atau kecintaan, dan

dalam bahasa Indonesia itu sendiri, tampaknya shahwat sering hanya berarti

nafsu seks.

Sementara itu Ibnu Miskawaih menjelaskan bahwa shahwat mendorong

manusia untuk membahayakan orang lain untuk mencapai keinginannya.

Page 37: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

25

Dorongan shahwat bisa membuatnya melakukan apa saja Terkait dengan

masalah shahwat, banyak ulama’ yang memberikan penjelasan tentang

bahayanya shahwat ini, diantaranya adalah: Al-Kattani mengatakan bahwa

syahwat itu adalah kendali syetan, siapa yang mengambil kendalinya maka dia

akan menjadi budaknya. Hal tersebut sebagaimana yang dikutip oleh al-

Qushairy dalam kitabnya Risalah al- Qushairiyah.

2) Kesalahan dan kegagalan yang diratapi

Ibnu Miskawaih menjelaskan tentang kesalahan ini ialah bahwa pelaku

kesalahan tidak bermaksud membahayakan orang lain dan meyebabkan

penderitaan orang lain serta tidak menikmatinya, namun sebaliknya dia

melakukan sesuatu kemudian terjadi sesuatu yang lain yang membuat orang lain

menderita (tidak sengaja) kemudian ia menyesali hal itu ketika mengetahuinya.

Penyesalan sebagai bentuk terlalu meratapi kesalahan dan kegagalan yang

dihadapi oleh seseorang, pada gilirannya akan membuat orang tersebut menjadi

sedih, yaitu emosi yang bertolak belakang dengan senang dan gembira, sedih

terjadi manakala seseorang kehilangan orang yang disayangi, sesuatu yang sangat

berharga atau gagal mewujudkan urusan yang dianggapnya penting. Ardani,(

2008, 80 )Kesedihan itu merupakan emosi yang membuat keruh. Sebab,

ketika menimbulkan penderitaan pada manusia, kesedihan itu akan membuat

keruh kejernihan hidupnya.Dan pada gilirannya, ketika kesedihan itu kian

mendalam merasuk pada diri seseorang, maka akan menyebabkan dia menjadi

frustasi, yaitu keadaan dimana satu kebutuhan tidak bisa dipenuhi, tujuan tidak

bisa dicapai, jadi frustasi itu merupakan kekecewaan yang disebabkan oleh

Page 38: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

26

gagalnya pencapaian suatu tujuan, atau juga suatu keadaan ketegangan yang

tak menyenangkan, dipenuhi perasaan dan aktifitas simpatetis yang semakin

meninggi yang disebabkan oleh rintangan dan hambatan.

3) Kemurungan dan keterhimpitan

Ibnu Miskawaih dalam hal ini menggunakan kalimat Al-Shaqa’ yang secara

bahasa memiliki arti kesukaran, kesengsaraan, kemalangan dan kesialan Dalam

penjelasannya Ibnu Miskawaih menyatakan bahwa kemurungan adalah orang

yang tidak melakukan sesuatu tetapi secara tidak langsung menyebabkan orang

lain menderita, seperti orang yang memiliki kuda kemudian kudanya menyepak

temannya sampai mati dan dia menyesalinya. Kemurungan akan membawa

seseorang kepada menjauhkan diri dari norma-norma agama, tapi hal ini hanya

akan terjadi bagi orang yang tipis imannya. satu misal apabila seseorang sedang

terhimpit dengan masalah ekonomi maka ia pun akan murung dan selanjutnya

iapun akan gelap pikiran dan melakukan apa saja untuk mendapatkan yang ia

inginkan. Akhlak tercela dianggap sebagai psikopatologi, sebab hal itu

mengakibatkan dosa, baik dosa vertikal maupun dosa horisontal. Dosa merupakan

kondisi emosi seseorang yang dirasa tidak tenang setelah melakukan suatu

perbuatan, baik perbuatan lahiriyah maupun bathiniyah, Karena itu, tidak

mengherankan apabila pelaku dosa hidupnya merasa sedih, susah, resah,

gelisah dan dihantui perbuatannya. Emosi negatif ini apabila terus menerus

dialami seseorang maka akan mendatangkan psikopatologi atau penyakit jiwa.

Page 39: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

27

BAB III

GAMBARAN SMP NEGERI 1 BAWEN

A. Letak dan Keadaan Geografis

SMP Negeri 1 Bawen berlokasi di Jl. Soekarnao Hatta No 54 Kelurahan

Harjosari, Kecamatan Bawen, lokasinya sangat strategis di jalan utama, sekolah

ini dikelilingi oleh Pabrik dan merupakan termasuk kawasan industri

B. Sejarah dan Proses Perkembanganya

Pada awal tahun 1983, di Kelurahan Harjosari Kecamatan Bawen

Kabupaten Semarang, sebagian besar masyarakat mendorong putra - putri untuk

menjadi siswa pesantren.karena sekolah umum pada waktu itu lokasinya sangat

jauh dari pemukiman warga. Sehingga muncul gagasan dari masyarakat untuk

mendirikan sekolah.LKMD desa Harjosari dan perangkat desa menindak lanjuti

gagasan masyarakat untuk mendirikan SMP Negeri di wilayah Bawen dengan

mengajukan proposal yang diajukan melalui pemerintah daerah pada waktu itu.

Pengajuan proposal oleh masyarakat mendapat tanggapan yang positip

pemerintah Kab Semarang dan pada tahun 1983 dibangun Gedung SMP Negeri

1 Bawen kabupaten Semarang dengan ruang belajar sejumlah 3 ruang dan

jumlah siswa 98 orang. Kepala Sekolah yang pertama berasal dari kota

Semarang yang bernama Ny Pudiyanto Munasiyah. Sampai dengan saat ini

sekolah telah berkembang sangat pesat, dan telah mempunyai berbagai macam

fasilitas dan prestasi baik berupa prestasi akedemik dan non akademik.

C. Visi Dan Misi

Page 40: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

28

Unggul Dalam Prestasi, Berwawasan IPTEK Berdasarkan IMTAQ

Indikator Visi:

1) Unggul dalam peningkatan / pengembangan kurikulum

2) Unggul dalam peningkatan / pengembangan tenaga kependidikan

3) Unggul dalam peningkatan / pengembangan proses

4) Unggul dalam peningkatan / pengembangan fasilitas pendidikan

5) Unggul dalam peningkatan / pengembangan kualitas kelulusan

6) Unggul dalam peningkatan / pengembangan mutu kelembagaan dan

manajemen

7) Unggul dalam pengembangan pembiayaan pendidikan

8) Unggul dalam pengembangan penilaian

Misi SMP Negeri 1 Bawen

1. Menyelenggarakan kegiatan – kegiatan secara efektif untuk mewujudkan

peningkatan pengembangan isi ( Kurikulum )

2. Melaksanakan kegiatan – kegiatan untuk menunjang peningkatan kinerja guru

dan karyawan

3. Melaksanakan kegiatan – kegiatan untuk menciptakan dinamika dan kualitas

proses pembelajaran pelatihan dan bimbingan

4.Mengupayakan pengadaan, pemanfaatan dan pemeliharaan fasilitas pendidikan

secara optimal

5.Melaksanakan kegiatan pencapaian ketuntasan kompetensi kelulusan baik

pengetahuan, Ketrampilan, sikap dan Perilaku

6.Melaksanakan manajemen berbasis sekolah secara mantap

Page 41: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

29

7.Mengupayakan pemngembangan pembiayaan untuk mendukung kegiatan

persekolahan secara menyeluruh

D. Stuktur Organisasi

Kepala Sekolah : Hargito,S,Pd, M.Pd

Waka Urusan Kurikulum : ET. Dewi Ernayati, S.Pd

Waka Urusan Kesiswaan : Ign. Suparjan, S.Pd

Waka Urusan Humas : Alif Zamroni, S.Pd

Sarana dan Prasarana : Buyung Budi Arena, S.Pd

E. Guru dan Karyawan

Jumlah guru dan Karyawan 53

Tabel 3.1

Daftar Tenaga Guru dan Pendidik SMP Negeri 1 Bawen Tahun 2016/ 2017

No Nama NIP Golongan

1 Hargito, S.Pd, M.Pd 19650612 198501 1 001 IV B

2 Endang Risyanti S.Pd 19570103 198103 2 006 IV A

3 ET. Dewi Ernayati S.Pd 19611126 198202 2 002 IV A

4 Musthofiyatun S,Pd 19580429 198203 2 004 IVA

5 Thm.Murwani Wismiatun,S.Pd 19621020 198303 2 008 IV A

6 Siti Chotimah S.Pd 19631102 198403 2 003 IV A

7 Sriyono, S.Pd 19600207 198403 1 008 IV A

8 Antonius Suko Ediyono 19600424 198403 1 011 IV A

9 Musta'inah S.Pd 19630317 198403 2 005 IV A

10 Endang Kumororini , S.Pd 19630514 198501 2 001 IV A

Page 42: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

30

11 Noor Hidayati, S.Pd 19621013 198501 2 003 IV A

12 Zulaikhoh Nurfitri 19650130 198601 2 002 IV A

13 Serafica Indriyani S.Pd 19681004 199103 2 008 IV A

14 Ign.Suparjan,S.Pd 19600615 198601 1 004 IV A

15 Sri Haryanti, S.Pd 19590316198403 2 003 IV A

16 Suryanto S.Pd 19721116 199702 1 002 IV A

17 Rina Kurniasari, S.Pd 19621123 198703 2 004 IV A

18 Siti Samlina S.Pd 19650510 199103 2 008 IV A

19 Buyung Budi Arena, S.Pd 19680223 199903 1 001 IV A

20 Alif Zamroni, S.Pd 19690212 199512 1 002 IV A

21 Enjang Sulastri, S.Pd 19721226 200604 2 007 III D

22 Wahyuni, S.S 19730315 200604 2 019 III D

23 Sugiyati, S.Pd 19710428 200604 2 012 III D

24 Dra. Eko Wahyuningsih 19670218 200604 2 002 III C

25 A. Enny Prasetyowati, S.Pd 19801019 200604 2 027 III C

26 Sumiyatun, S.Pd 19680610 200701 2 022 III C

27 Eni Riswanti, S.Pd 19770616 200801 2 012 III C

28 Sigit Susetya, S.Pd 19760425 200801 1 003 III B

29 Mulyadi, A.Md 19710509 200701 1 017 III B

30 Achmad Suryanto, S.Pd 19631228 200801 1 002 III B

31 Kartika, S. Kom 19821108 201001 2 021 III A

32 Ary Rokhadiyati, S.Pd 19720911 200604 2 001 III A

33 Eko Puspita Dewi, S.Pd.I 19811114 201101 2 002 III A

34 Sokhifatun, Nakhiroh, S.Pd 19750820 200501 2 006 III A

Page 43: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

31

35 Drs.Ahmad Saefudin 19620605 201406 1002 III A

36 Ant Haryadi Sulistyono,S.Pd 19751005 200604 1016 III A

37 Retno Fajarwati,S.Pd 19870114 200902 2004 III A

38 Edi Sujoko,SS,M.Pd 19800817 198602 2 001 III A

39 Lyla Puspita S.Pd GTT

40 Three Sussanty S.Pd GTT

41 Martinus Avin WK GTT

STAF ADMINISTRASI

42 Supriyadi 19610901 198602 1 003 III A

43 Sri Widayati 19620812 198703 2 007 III A

44 Slamet 19620404 198602 1 006 II C

45 Nunung Nur Hidayah PTT

46 Sri Wigati PTT

47 Veronika Wahyu Dyianti PTT

48 Sutopo PTT

49 Tri Widodo PTT

50 Ngatmin PTT

51 Siswanto PTT

52 Cahyantoro PTT

53 Sunyoto PTT

Sumber : Data Guru dan Pendidik SMP Negeri 1 Bawen Tahun 2016/ 2017

Page 44: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

32

F. Peserta Didik

Jumlah peserta Didik 928 Siswa dalam 27 Rombel

Tabel 3.2

Daftar Peserta Didik SMP Negeri 1 Bawen Tahun 2016/ 2017

No Kelas Jumlah Rombel Jumlah siswa

1. VII 9 332

2. VIII 9 304

3. IX 9 292

Jumlah 27 928

Sumber : Data Peserta didik SMP Negeri 1 Bawen 2016/ 2017

G. Sarana Dan Prasarana

a. Ruang Kelas

b. Ruang Guru

c. Ruang Tata Usaha

d. Ruang Kepala Sekolah

e. Ruang Tata Busana

f. 2 Laboratorium IPA

g. Laboratorium Bahasa

h. Masjid

i. Lapangan Upacara

j. Lapangan Basket

Page 45: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

33

H. Gambaran Umum Kelas VIII

Kelas VIII berjumlah 9 rombel terdiri dari 304 Siswa

Daftar Tabel 3.3

Daftar Peserta Didik SMP Negeri 1 Bawen kelas VIII Tahun 2016/ 2017

No Kelas Jumlah

1. VIII A 34

2. VIII B 34

3. VIII C 34

4. VIII D 34

5. VIII E 34

6. VIII F 34

7. VIII G 34

8. VIII H 32

9. VIII I 34

Jumlah 304

Page 46: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

34

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Data Facebook siswa

Dari seluruh siswa kelas VIII hampir 250 Siswa memilki akun facebook, hal ini

dikarenakan tuntutan kegiatan pembelajaran Teknologi Komputer yang telah

diajarkan tetapi dari akun 250 itu hanya sekitar175 yang aktif atau update digunakan

siswa, dari hasil wawancara diperoleh fakta bahwa Dari wawancara tersebut

terungkap bahwa secara umum perilaku siswi SMP Negeri 1 Bawen tidak

mengkhawatirkan artinya mereka tidak sampai melakukan perbuatan yang sampai

disebut sebagai kriminal. Walaupun begitu, masih ada beberapa siswi yang

melanggar peraturan sekolah seperti terlambat masuk sekolah, tidak memakai

seragam lengkap, bergaul dengan lawan jenis di media sosial dengan tanpa batasan

yang jelas, mencurahkan segala emosinya pada jejaring sosial tanpa disensor

telebih dahulu, dan lain-lain.

B. Wawancara dengan guru

Berkaitan dengan penggunaan akun facebook, rata-rata siswi SMP

Negeri 1 bawen memiliki akun dan masih menjadi trend remaja saat ini. Untuk saat

ini terhadap siswi yang mengakses facebook, guru PAI berusaha untuk memberikan

perhatian penuh terhadap mereka selama disekolah atau ketika pembelajaran

berlangsung Dari data diatas menunjukan bahwa trend facebook pada peserta didik

SMP Negeri 1 Bawen khususnya di kelas VIII cukup menjadi perhatian dan perlu

ditelusuri lebih lanjut berkaitan dengan apakah memang facebook memiliki dampak

Page 47: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

35

negatif bagi mereka atau tidak. Dari wawancara awal tersebut, paling tidak ada tiga hal

yang dapat dikategorikan sebagai akhlak buruk yaitu melanggar peraturan sekolah

minum - minuman keras dan menggunakan narkoba, berbuat asusila dan permasalahan

yang lebih kompleks yang ada pada jejaring sosial yang dimiliki siswi. Hal tersebut

kemudian dijadikan oleh peneliti sebagai data awal dalam penelitian ini.

C. Wawancara dengan Siswi

Pada wasil wawancara Peneliti dengan beberapa siswi SMP Negeri 1

Bawen, memperoleh data bahwabanyak siswi yang menggunakan facebook hanya

untuk ungkapan kekecewaan pada seeorang, umpatan dan mengauploud foto – foto

pribadi, bermesraan dengan lawan jenis dan hanya sedikit sekali yang menggunakan

akun facebook untuk kegiatan yang sesuai pembelajaran atau info – info penting dalam

kegiatan sekolah, melihat permasalah itu, peneliti kemudian menunjukkan hasil

observasinya pada guru agama tentang akun – akun facebook siswi tersebut

diantaranya :

Tabel 4.1

Data facebookSiswi SMP Negeri 1 Bawen

No Nama Siswi Isi facebook

1. Nadya Nur Latifa `` sahabat tapi bangsat ``

2 Novita Amelia Mengaploud foto dengan pacar

3 Intan Maharani ``Mikir duwe utek rak pikirane

lanangan tok sadar ngono lo``

Page 48: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

36

4. Isfi Khanifa ``Seng durung cap tiga jari sopo``

5. Shilla Maulita `` peluk, aku cium aku``

Sumber: Facebook Siswi SMP Negeri 1 Bawen

Melihat kalimat – kalimat pada akun tersebutmaka guru agama, ketika pembelajaran di

kelas memberikan nasehat mengenai akhlak siswa dalam kehidupan sehari – hari,

seperti yang dicontohkan dalam Al quran harus menjaga sikap, ucapan, dan perbuatan

Melihat permasalahan siswi SMP Negeri 1 Bawen kelas VIII yang senang marah –

marah dan memaki di dalam jejaring social facebook , bahkan ada siswi yang

mengaplaud foto bersama pacarnya,hal merupakan bentuk kemerosotan moral dan

akhlak.

D. Metode Guru PAI

Guru PAI mencoba mengadakan beberapa cara untuk memperbaiki akhlak

siswi SMP Negeri 1 Bawen diantaranya :

1. Mengadakan Kajian

Kajian ini dalam bentuk Halaqoh, setiap hari jumat secara bergilir setiap kelas,

kajian yang dibahas fiqih wanita, memberikan gambaran pada sisiwi- siswi

tentang sikap dan akhlak sebagai seorang muslim, setiap siswi wajib hadir ,

namun hal ini kurang efektif karena kajian ini hanya dilakukan oleh seorang

guru agama tanpa ada bantuan dari guru yang lain, lokasi mushola yang kecil

hanya bisa menampung 3 kelas,sehingga setiap siswa hanya dapat mengikuti

kajian sebulan sekali.

2. Belajar Sirah Nabawi, Sahabat dan Sohabiyah : Kisah para Rasul dan

Page 49: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

37

Sahabat dapat memberikan inspirasi yang sangat luar biasa, maka sudah

selayaknya memperbaiki akhlak dengan membaca kisah-kisah tersebut dari

mereka kita bisa belajar tentang makna hidup, untuk membangkitkan semangat

membaca maka guru PAI mewajibkan para siswi membuat literasi tentang para

sahabat,tetapi hal ini ada kendala karena perpustakaan di SMP Negeri 1 Bawen

hanya memilki sedikit koleksi buku – buku agama.

3. Guru PAI juga mencoba menanamkam akhlak yang baik dengan membaca

Asmaul Husna sebelum memulai pembelajaran, tetapi hal ini mendapat kritikan

dari beberapa guru yang beragama lain, mereka menyarankan jika akan

membaca asmaul Husna sebaiknya ketika pelajaran Agama Islam saja, karena

hampir separo dari staf dan guru di SMP Negeri 1 Bawen beragama Nasrani,

mereka tidak bisa menungguin anak membaca asmaul Husna didalam kelas.

Page 50: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

38

Catatan-catatan Lapangan

Catatan Lapangan 1

Metode pengumpulan Data: Wawancara

Hari/Tanggal : Kamis, 2 Februari 2017

Jam : 08.30 WIB

Lokasi : SMP Negeri 1 bawen

Sumber Data : Bapak Drs. Ahmad Saefudin dan Bapak. Alif Zamroni,S.Pd

Diskripsi Data:

Wawancara ini merupakan wawancara pertama yang dilakukan peneliti untuk

menelusuri kesesuaian tema yang diangkat dengan kondisi dilapangan. Wawancara

dilakukan terhadap dua informan yaitu Bapak Drs. Ahmad Saefudin dan Bapak. Alif

Zamroni,S.Pd dan dilakukan di ruang Wakabid Kesiswaan dan Humas.

Dari wawancara tersebut terungkap bahwa secara umum perilaku siswa SMP Negeri

1 Bawen tidak mengkhawatirkan artinya mereka tidak sampai melakukan perbuatan

yang sampai disebut sebagai kriminal. Walaupun begitu, masih ada beberapa

siswa yang melanggar peraturan sekolah seperti terlambat masuk sekolah, tidak

memakai seragam lengkap, bergaul dengan lawan jenis di media sosial dengan

tanpa batasan yang jelas, mencurahkan segala emosinya pada jejaring sosial

tanpa disensor telebih dahulu, dan lain-lain.

Berkaitan dengan penggunaan akun facebook, rata-rata siswa SMP

Page 51: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

39

Negeri 1 bawen memiliki akun dan masih menjadi trend remaja saat ini. Untuk saat

ini terhadap siswa yang mengakses facebook, guru PAI berusaha untuk

memberikan perhatian penuh terhadap mereka selama disekolah atau ketika

pembelajaran berlangsung.

Interprestasi:

Dari data diatas menunjukan bahwa trend facebook pada peserta didik

SMP Negeri 1 Bawen khususnya di kelas VIII cukup menjadi perhatian dan perlu

ditelusuri lebih lanjut berkaitan dengan apakah memang facebook memiliki dampak

negatif bagi mereka atau tidak. Dari wawancara awal tersebut, paling tidak ada tiga hal

yang dapat dikategorikan sebagai akhlak buruk yaitu melanggar peraturan

sekolah, tidak mengenakan busana muslimah saat berada di luar sekolah dan

permasalahan yang lebih kompleks yang ada pada jejering sosial yang dimiliki siswa.

Hal tersebut kemudian dijadikan oleh peneliti sebagai data awal dalam penelitian ini.

Page 52: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

40

Catatan Lapangan 2

Metode pengumpulan Data: Wawancara, Observasi dan Dokumetasi

Hari/Tanggal : Senin, 6 Februari 2017

Jam : 08.30 WIB

Lokasi : SMP Negeri 1 bawen

Sumber Data : Bapak Alif Zamroni, S.Pd

Diskripsi Data:

Wawancara kedua yaitu dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang kesiswaan

Bapak Alif Zamroni, S.Pd. Wawancara yang dilakukan di ruang Wakabid Al-

Islam dan Humas ini dilakukan untuk memperoleh informasi letak geografis,

keadaan lingkungan sekolah dan sejarah berdiri dan proses perkembangan

SMP Negeri 1 Bawen

Dari hasil wawancara tersebut terungkap bahwa SMP Negeri 1 Bawen

adalah lembaga pendidikan formal yang berada dibawah kemendikbud.Sejarah

berdirinya Pada awal tahun 1983, di Kelurahan Harjosari Kecamatan Bawen

Kabupaten Semarang, sebagian besar masyarakat mendorong putra - putri

untuk menjadi siswa pesantren.karena sekolah umum pada waktu itu lokasinya

sangat jauh dari pemukiman warga. Sehingga muncul gagasan dari masyarakat

untuk mendirikan sekolah.LKMD desa Harjosari dan perangkat desa menindak

lanjuti gagasan masyarakat untuk mendirikan SMP Negeri di wilayah Bawen

Page 53: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

41

dengan mengajukan proposal yang diajukan melalui pemerintah daerah pada

waktu itu.

Pengajuan proposal oleh masyarakat mendapat tanggapan yang positip

pemerintah Kab Semarang dan pada tahun 1983 dibangun Gedung SMP

Negeri 1 Bawen kabupaten Semarang dengan ruang belajar sejumlah 3 ruang

dan jumlah siswa 98 orang.Saat ini SMP Negeri 1 Bawen memiliki siswa 928

dengan jumlah guru dan staf 53 orang.

Page 54: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

42

Catatan Lapangan 3

Metode pengumpulan Data: Wawancara, Observasi dan Dokumetasi

Hari/Tanggal : Selasa, 13 Februari 2017

Jam : 08.30 WIB

Lokasi : SMP Negeri 1 bawen

Sumber Data : Bapak Drs. Ahmad Saefudin dan Ibu Eko Puspita

Dewi,S.Pd.I selaku guru Agama Islam

Diskripsi Data:

Informan adalah salah seorang guru PAI yang mengampu mata pelajaranPAI

yaitu Bapak Drs. Ahmad Saefudin dan Ibu Eko Puspita Dewi,S.Pd. Wawancara ini

dilakukan di Ruang Guru SMP Negeri 1 Bawen dan bertujuan untuk memperoleh

data tentang pengetahuan guru PAI seputar facebook, tanggapan atau respon

guru PAI terhadap trend facebook bagi anak remaja, dan seputar kebijakan-

kebijakan yang diambil.

Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara terhadap beberapa siswi kelas

VIII yaitu Indriana Primatasari dan Yulia Latifa. Terhadap kedua siswi tersebut,

peneliti melakukan wawancara dengan tujuan untuk memperoleh data tentang

pengalaman-pengalaman selama memiliki akun facebook, durasi dalam membuka

facebook dan beberapa informasi tambahan terkait dengan facebook yang dapat

menguatkan data yang telah dihimpun peneliti sebelumnya.

Page 55: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

43

Dari wawancara tersebut, terungkap bahwa beberapa guru PAI telah memiliki

akun facebook yang digunakan untuk menyambung silaturahmi dengan saudara

jauh maupun teman lama. Akun miliki guru tersebut juga berteman dengan

beberapa siswi kelas VIII. Akan tetapi, akunfacebook tersebut jarang dibuka

karena kesibukan sehari-hari yang tidak memungkinkan untuk mengakses facebook

setiap hari. Menyikapi trend facebook sekarang, Bapak Ahmad Saefudin

berkomentar bahwa tidak semua dampak facebook itu negatif, akan tetapi

memang tidak bisa dipungkiri kalau kecenderungan dari dampak facebook adalah

negatif. Dan yang paling ditakutkan dari dampak negatif facebook adalah ketika

anak-anak tidak selektif memilih teman di facebook, soalnya banyak juga media

yang memberitakan tentang diculiknya remaja atau penipuan-penipuan sebab

daripada berteman dengan orang tak dikenal difacebook.Sedangkan dalam

konteks remaja siswi kelas VIII SMP Negeri 1 Bawen bahwa silahkan memiliki

dan mengakses facebook, yang penting mereka tidak melanggar peraturan sekolah.

Walaupun begitu, jika ada hal-hal yang melebihi batas, maka kami sebagai guru

wajib memberi peringatan kepada mereka dan alhamdulilah selama ini belum ada

kasus yang muncul dan mencemaskan di SMP Negeri 1 Bawen berkaitan

dengan dampak facebook.

Dalam mengakses facebook, biasanya mereka menggunakan ponsel. Kami

tidak melarang siswa untuk membawa ponsel selama tidak digunakan ketika

pembelajaran berlangsung. Soalnya kami membolehkan mereka untuk

mempermudah komunikasi dengan orang tua di rumah ketika saat pulang sekolah.

Page 56: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

44

Walaupun begitu kami dan guru PAI juga tetap mengontrol mereka dalam

menggunakan ponsel ketika di sekolah, dengan cara menitipkan ponsel itu ke BK

atau wali kelas

Wawancara dengan siswi kelas VIII diperoleh informasi bahwa hampir

semua siswi kelas VIII itu memiliki akun facebook. Tetapi kadang sebagian dari

mereka rajin mengakses facebook dan sebagian lain tidak. Biasanya Indriana

mengakses facebook ketika ada kejadian menarik baru kemudian membuat status di

facebook. Dia juga pernah dichating orang tak dikenal ketika sedang online.

Sedangkan Yulia lebih sering mengakses facebook pada waktu istirahat sekolah via

ponsel.

Page 57: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

45

Catatan Lapangan 4

Metode pengumpulan Data: Wawancara Hari/Tanggal : Senin, 6 Maret 2017

Jam : 08.30 WIB

Lokasi : SMP Negeri 1 bawen

Sumber Data : DrsAhmad Sefudin,

Suliyanti

Galuh Pratiwi

Riyanti Ayuningsih

Shella Arista

Diskripsi Data:

Informan adalah guru PAI yang mengampu mata pelajaran Aqidah dan Akhlak

yaitu Bapak Drs. Ahmad Saefudin dan Ibu Eko Puspita Dewi, S.Pd .I selaku guru

PAI pengampu. Wawancara ini dilakukan di Ruang SMP negeri 1 Bawen dan

bertujuan untuk memperoleh data tentang pendapat dan komentar terkait

dampak facebook, kejadian-kejadian berkaitan dengan dampak negatif terhadap

akhlak siswi dan upaya-upaya yang dilakukan.

Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara terhadap beberapa siswi kelas VIII

Suliyati, Galuh, Riyanti, Shella.Terhadap mereka, peneliti melakukan wawancara

dengan tujuan untuk memperoleh data tentang pengalaman-pengalaman selama

Page 58: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

46

memiliki akun facebook, durasi dalam membuka facebook dan beberapa informasi

tambahan terkait dengan facebook yang dapat menguatkan data yang telah

dihimpun peneliti sebelumnya.

Dari wawancara peneliti dengan informan, facebook belum dimanfaatkan dalam

pembelajaran Akhlak. Penggunaan facebook oleh guru dan murid di SMP Negeri 1

bawen hanya sebatas berteman jejaring sosial tersebut dan belum pernah

menggunakan facebook sebagai sarana pembelajaran. Facebook digunakan sebagai

sarana agar terhubung dengan orang-orang yang dikenal oleh informan dan

informan tidak begitu memantau keadaan siswi melalui status-statusnya.

Meskipun begitu, informan mengatakan bahwa pernah beberapa kali menegur

secara langsung salah satu siswa yang memakai facebook di dalam kelas saat

kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. Manfaatnya belum

dimaksimalkan oleh guru PAI dan dampak negatif facebook justru sudah ada yakni

bergaul dengan lawan jenis secara bebas, postingan status yang diucapkan tanpa

pertimbangan terlebih dahulu dan postingan foto yang memperlihatkan aurat.

Kemudian wawancara dengan beberapa siswi kelas VIII berkaitan

dengan pengalaman penggunaan facebook bahwa mereka pernah ditegur langsung

oleh guru ketika pembelajaran berlangsung.Hal tersebut dialami oleh Galuh,

sedangkan Shella juga mengakses facebook secara hati-hati.Kalau ada guru lewat,

dia langsung menyimpan ponselnya.Menurut Suliyanti bahwa facebook sekarang

menjadi teman curhat yang nyaman.Dia bebas mencurhatkan apapun di facebook.

Dan di akui juga olehnya bahwa menulis status di facebook mengurangi intensitas

Page 59: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

47

ngobrol dengan temannya, karena dengan facebook sudah cukup. Selain itu,

kadang kalau di rumah dia kelupaan mengerjakan tugas karna saking asyiknya

main facebook. Hal yang sama juga dialami oleh Galuh, dia kadang suka terlena

bermain facebook sampai lupa aktifitasnya.

Interprestasi:

Peneguran siswa oleh guru PAI berkaitan dengan penggunaan facebook

termasuk dalam kategori upaya kuratif. Sedangkan kelalaian dalam

mengerjakan tugas, mengakses facebook ketika pembelajaran yang dilakukan

oleh sebagian siswi kelas VIII termasuk dalam dampak perilaku negatif.

Page 60: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

48

Catatan Lapangan 5

Metode pengumpulan Data: Observasi Hari/Tanggal : Senin, 13 Maret 2017

Jam : 08.30 WIB

Lokasi : -

Sumber Data : Jejaring Sosial Facebook Diskripsi Data:

Pukul 08.30 WIB peneliti melakukan observasi di jejaring social

facebook.Observasi dimulai dari akun milik Nadya Nur latifa siswi kelas VIII yang

diperoleh ketika peneliti melakukan wawancara di SMP Negeri 1 Bawen.Melalui

akun tersebut, peneliti melacak akun-akun milik siswi kelas VIII dan mengamati

status- status yang muncul. Dalam observasi tersebut, peneliti menemukan dua status

milik siswi kelas VIII yaitu “

``Sahabat Tapi Bangsat!!, status tersebut merupakan pengungkapan rasa

marah karena persoalan Pertemanan atau Persahabatan .

Page 61: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

49

Kemudian peneliti menemukan status yang senada atau bernada

kotor.Yaitu terlihat di dinding facebook akun milik Intan Maharani, Status

tersebut berbunyi “Mikir ndue utek rak pikirane Lananagan tok”.Sama

dengan status kotor sebelumnya, status tersebut juga hasil dari ungkapan

kemarahan.

Interprestasi:

`` Sahabat Tapi Bangsat ``!!,Un malah berkhianat, tetapi kata – kata

ungkapan seperti itu merupakan ungkapan rasa kecewa pada teman atau

sahabat yang dianggap baik tetapi mengkhianati persahabatan, kata kata

seperti itu seharusnya tidak diucapakn oleh seorang pelajar.

`` Mikir ndue utek rak pikirane Lananagan to ``Ungkapan itu

diucapakan Intan Maharani karena kesal dan kecewa pada temanya yang

sesuka hati, tidak konsisten, berkhianat dan malah lebih memilih pacaran

ketimbang persoalan lain, hal ini tidak layak diucapkan siswi yang baru kelas

VIII, ungkapan dalam bentuk makian, cacian layaknya orang dewasa.

Page 62: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

50

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan Pembahasan, penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Dampak negatif facebook terhadap siswa kelas VIII di SMP Negeri 1

Bawen, diantaranya: Pertama, komunikasi negatif yaitu

berupamempublikasikan kata-kata tidak terpuji di facebook, mengupload foto

yang tidak pantas dan mengakses facebook tanpa ada pertimbangan yang jelas

sebelumnya. Kedua, perilaku negatif yaitu berupa berkurangnya disipin

siswa, interaksi social menjadi buruk, dan berkurangnya waktu belajar

sekaligus berdampak pada kemalasan siswa.

3. Metode yang dilakukan oleh guru PAI dalam menghadapi dampak

negative.facebook adalah melalui upaya prefentif dan kuratif. Upaya prefentif

yaitu dengan tujuan untuk mencegah dampak negatif facebook seperti dengan

cara menasehati siswa secara langsung dan mengarahkan aktifitas facebook

agar menjadi lebih positif bagi siswi kelas VIII. Upaya kuratif dilakukan oleh

guru PAI untuk mengurangi dampak negatif facebook yang sudah dilakukan

oleh siswi kelas VIII. Upaya kuratif ini jarang dilakukan karena keterbatasan

guru dalam mengontrol siswa kelas VIII. Hambatan dalam melakukan upaya

Page 63: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

51

upaya tersebut adalah karena faktor pengamatan guru terhadap siswa kelas

VIII di luar sekolah sedangan dampak negatif facebook terhadap siswa kelas

VIII kebanyakan terjadi di luar sekolah.

B. Saran-saran

Setelah membahas upaya guru PAI dalam menghadapi dampak negatif

facebook terhadap Siswa kelas VIII, penulis ingin mengajukan beberapa saran

sebagai bahan pertimbangan untuk pembenahan terkait dengan dampak negatif

facebook terhadap peserta didik yang masih labil ini. Adapun saran-saran

tersebut diajukan kepada :

1. Sekolah Sebaiknya diadakan pembinaan atau sosialisasi terhadap siswa kelas VIII

agar nantinya mereka mengerti bagaimana dampak buruk dari facebook yang

secara terus-menerus.Sehingga nantinya, diharapkan para peserta didik kelas

VIII dapat menyadari dan mengerti kewajiban atau tugas mereka sebagai

pelajar.

2. Guru PAI

a. Sebaiknya guru mata pelajaran Al-Qur’an lebih memaksimalkan

penggunaan media yang ada. Hal ini akan sangat membantu ketika siswa

mengalami kejenuhan.

b. Guru mata pelajaran Al-Qur’an harusnya mampu mengorganisir kelas dengan

lebih baik. Hal ini perlu dilakukan karena jumlah siswa perkelas yang cukup

banyak membutuhkan pendekatan baru dalam proses pembelajarannya.

Page 64: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

52

3. Siswi

1. Sebaiknya peserta didik kelas VIII dapat menggunakan

facebookkonsekuen dengan cara mampu memilah waktu, antara waktu

belajar dan waktu menggunakan facebook, agar nantinya tidak menyesal di

kemudan hari.

2. Peserta didik hendaknya mampu mengendalikan diri untuk tidak berkata

kotor, terlebih di akun facebooknya. Perlu diingat bahwa facebook

merupakan salah satu tempat umum yang dapat dikunjungi siapapun.

3. Peserta didik hendaknya lebih menggunakan akun facebook tidak sebagai

hal yang utama untuk menghindari ketergantungan dengan facebook

4. Bagi orang tua

Sebaiknya orangtua selalu mengawasi, menasehati, serta

mendampingi anaknya mengenali karakteristik layanan teknologi

informasi yang digunakan. Jangan hanya selalu memberikan fasilitas

pada anak tanpa adanya pengawasan. Perhatian orangtua sangat

dibutuhkan oleh seorang anak.Jangan sampai seorang anak terjerumus

hanya karena kurangnya perhatian dari orangtuanya.

C. Kata Penutup

Penulis mengucapkan Puji syukur Kehadirat Allah SWT yang telah

telah melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua,karena dengan

rahmat dan kasih sayangnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 65: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

53

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih banyak

kekurangan,oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun

sangat penulis harapkan dari pembaca yang budiman demi kesempurnaan

dimasa mendatang,Harapan penulis semoga skripsi ini dapat berguna

agama,nusa dan bangsa, Amin ya rabbal alamin.

Page 66: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

54

DAFTAR PUSTAKA Ali Syah, Omar, Terapi Sufi, Terj: Ade Alimah, Cet. I, Yogyakarta: Pustaka Sufi, Arikunto, Suharismi, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek, Yogyakarta: Rineka Cipta, 2002.

Azra, Azyumardi, Paradigma Baru Pendidikan Nasional: Rekonstruksi dan Demokratisasi. Jakarta: Kompas, 2002

Azwar, Saifudin, Metode Penelitian, Yogyakarta: pustaka pelajar, 1999. Ardi Ardani,

Triastiadi, Psikiatri Islam, Yogyakarta: Sukses Offset, 2008.

A. Azizy, A. Qodri, Pendidikan (Agama) untuk Membangun Etika Sosial,Semarang :Aneka Ilmu, 2003.

Darajat, Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam, jakarta: Bumi aksara, 2006 Djalaluddin,

Psikologi Agama, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, jilid II Yogyakarta, Andi Offset, 1989.

Ismadin, Imam, “Upaya Guru Dalam Pembentukan Akhlak Siswa Di Madrasah Aliyah Wahid Hasyim Gaten Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta Tahun 2008)”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009.

Latif, Husni, “Perselingkuhan Melalui Jejaring Sosial Facebook Sebagai Alasan

Perceraian”, Skripsi, Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012

Munib, Abdul, “Kejahatan Dengan Sarana Jejaring Sosial Facebook dan Upaya

Penanggulangannya Prespektif Hukum Islam”, Skripsi, Fakultas Syariah

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009.

Miskawaih, Ibnu, Tahdhib al-Akhlak, Terj. Helmi Hidayat, Bandung: Mizan, 1988.

Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya, 2002.

Mattew B Miles and A Mitchel Huberman, Analisi Data Kualitatif, Ter.. Tjetjep Rohandi Rosidi, Jakarta: UI-Press, 1993.

Nata, Abuddin, Akhlak Tasawuf Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006

Page 67: METODE GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1819/1/SKRIPSI AHMAD SYIFA'UDIN.pdfv MOTTO )ارًسُْي رِسُْعْلا عَمَ نَِّإ)

lv

Santoso, Slamet, Teori-teori Psikologi Sosial Bandung: Refika Aditama, 2010

Sugiyono, Metode penelitian Pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2007.

Sudarsono, Etika tentang Kenakalan Remaja, Jakarta : Rineka Cipta, 1989 Suyono, Hadi, Social

Intelegence Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007 Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan,

Bandung: Remaja Rosda Karya, 1995 Tatapangsa, Humaidi, Akhlak yang Mulia, Surabaya:

Bina Ilmu, 1999

Utsman Najati, Muhammad, Psikologi Dalam al-Qur’an (Terapi Qur’ani dalam Penyembuhan gangguan Kejiwaan), terj. M. Zaka al-Farisi, Bandung: CV Pustaka Setia, 2005

Umary, Barmawi, Materi Akhlak, Yogyakarta: CV Ramadani, 1966 Undang-Undang Sistem

Pendidikan Nasional, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011. Warson Munawwir, Ahmad, Al-

Munawwir Kamus Arab. 2004.

Zuriah, Nurul, Pendidikan Moral dan Budi pekerti dalam perspektif perubahan, Jakarta:Bumi Aksara, 2007.