metode evaluasi perencanaan
-
Upload
dwi-ary-sutantri -
Category
Documents
-
view
265 -
download
42
description
Transcript of metode evaluasi perencanaan
Metode Evaluasi Perencanaan: Instrumental Rationality
Evaluasi merupakan suatu proses secara terus menerus yang merupakan suatu
proses penggambaran, pengumpulan informasi dan berguna sebagai bahan penilaian
atau pertimbangan dalam suatu keputusan. Pada penyusunan perencanaan tata ruang,
dapat memungkinkan terjadinya evaluasi agar rencana tata ruang dapat disesuikan
dengan perkembangan keadaan. Terdapat 5 jenis metode evaluasi yaitu:
a. Instrumental Rationality
b. Bounded Rationality
c. Substantive Rationality
d. Strategic Rationality
e. Communicative Rationality
Sesuai dengan tema skripsi yaitu mengenai dampak pariwisata yang mengidentifikasi
apakah ada atau tidaknya keterkaitkan antara perkembangan pariwisata dengan
perubahan guna lahan pertanian. Maka jenis metode evaluasi yang dapat digunakan
adalah jenis instrumental rationality dikarenakan metode ini menyelesaikan
permasalahan dengan cara sistematis dengan menggunakan cara/alat secara bebas untuk
digunakan guna memperoleh tujuan yang diinginkan.
Instrumental rationality diperkenalkan oleh Max Weber yang didasarkan pada
adanya tindakan sosial. Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang memiliki makna
yaitu ketika individu yang berinteraksi dengan individu lain dan hasilnya individu
tersebut dapat mempengaruhi perilaku individu lainnya. Hal tersebut dikarenakan pada
realitanya pemikiran manusia atau individu masing-masing memiliki bentuk dan metode
yang berbeda-beda, sehingga memunculkan tindakan-tindakan yang berbeda dan saling
mempengaruhi. Rasionalitas adalah perhitungan yang masuk akal untuk mencapai
sasaran-sasaran berdasarkan pilihan-pilihan yang masuk akal, dengan sarana-sarana
yang efisien, dan mengacu kepada perumusan nilai-nilai tertinggi, yang mengarahkan
tindakan dan orientasi-orientasi yang terencana demi pencapaian nilai-nilai tersebut.
Instrumental rationality merupakan suatu tindakan sosial yang dilakukan
seseorang didasarkan atas pertimbangan dan pilihan sadar yang berhubungan dengan
tujuan tindakan itu dan ketersediaan alat yang dipergunakan untuk mencapainya.
Tindakan tentu saja melalui pertimbangan agar dapat mencapai tujuan tertentu. Berawal
dari fokusnya pada tujuan yang ingin dicapai sehingga akan menentukan alat analisa
yang paling sesuai dan efisien untuk digunakan. Alat atau metode tersebut dapat
diterima oleh akal sehat sehingga dengan alat tersebut dapat memudahkan evaluasi
perencanaan dilakukan.
Pada instrumental rationality, adanya suatu keterkaitan antara pengetahuan
peneliti dengan tindakan praktisi yang didasarkan bagaimana memanfaatkan informasi
secara sistematis untuk membantu pengambilan keputusan. Pengetahuan dan sistem
nilai tidak memiliki tujuan yang tegas, tetapi ditemukan oleh peneliti lalu dibentuk oleh
proses sosial dan interaktif. Instrumental rationality setidaknya berisikan fakta yang
dapat diukur dan memiliki realitas yang independent. Fakta ditemukan oleh observer
yang menggunakan metodelogi explisit dan replicable serta mengandung hukum dan
prinsip yang mengubungkan antar variabel. Hukum tersebut harus teridentifikasi
melalui deduksi logis dan melalui hipotesis yang di tes.
Jenis pengetahuan yang dimaksud dalam instrumental rationality dapat berupa:
a. Relasi abstrak antara suplai dan demand (bukan situasi khusus)
b. Sesuatu yang dapat diukur (unit, harga, perilaku (bukan karakteristik atau
gaya hidup masyarakat)).
c. Diasumsikan nilai dan persoalan terdefinisi baik oleh klien
Pengetahuan tidak akan berdampak pada tindakan jika tidak diterima oleh pihak
yang terlibat dalam tindak. Proses penciptaan pengetahuan dapat merupakan negosiasi
terhadap suatu keputusan kolektif. Pada perencaanaan, pengetahuan berdasarkan
instumental rationality masih penting dan menjadi komplementari terhadap
pengetahuan lainnya. Karena pengetahuan yang dimiliki setiap peneliti dapat berbeda,
maka penggunaan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan yang sama atau berbeda
sangatlah bebas tergantung pada keputusan peneliti ditiap perencanaan
Salah satu alat yang digunakan berdasarkan metode instrumental rationality
sesuai dengan tema skripsi yang digunakan adalah analisis regresi. Analisis Regresi
adalah salah satu metode dalam mencari hubungan antara 2 variabel atau lebih.
Variabel-variabel yang dikomputasi selanjutnya dikelompokkan menjadi variabel
dependen yang biasanya dinotasikan dengan huruf Y dan variabel independen yang
biasanya dinotasikan dengan huruf X. Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien
regresi untuk masing-masing variable independent. Koefisien ini diperoleh dengan cara
memprediksi nilai variable dependen dengan suatu persamaan.
Prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam membangun suatu persamaan regresi
adalah bahwa antara variabel dependen dengan variabel independennya mempunyai
sifat hubungan sebab akibat (hubungan kausalitas), baik yang didasarkan pada teori,
hasil penelitian sebelumnya, ataupun yang didasarkan pada penjelasan logis tertentu.
Syarat-syarat regresi antara lain data harus berbentuk interval atau rasio, data
berdistribusi normal, adanya korelasi (hubungan) antarvariabel, dan tidak terdapat
korelasi antarvariabel bebasnya untuk regresi ganda. Tujuan menggunakan analisis
regresi ialah:
Mendeskripsikan fenomena atau kasus yang sedang diteliti melalui hubungan
yang bersifat numerik
Membuat estimasi rata-rata dan nilai variabel tergantung dengan didasarkan
pada nilai variabel bebas.
Menguji hipotesis karakteristik dependensi
Untuk meramalkan nilai rata-rata variabel bebas dengan didasarkan pada nilai
variabel bebas diluar jangkauan sampel
Pada penelitian nantinya, regresi akan digunakan untuk menilai adanya
hubungan antar variabel dengan menentukan sifat – sifat dan kekuatan hubungan antara
variabel – variabel yang akan ditentukan serta memprediksi nilai dari suatu variabel
yang didasarkan pada observasi terhadap variabel tersebut dan variabel-variabel lainnya.